Anda di halaman 1dari 1

Dalam arti umum, 

rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama


jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, tetapi untuk
istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti
khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam
bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain.

Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap. Rumah


memiliki jalan masuk berupa pintu dengan tambahan berjendela. Lantai rumah biasanya
berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan material lainnya. Rumah bergaya modern
biasanya memiliki unsur-unsur ini. Ruangan di dalam rumah terbagi menjadi beberapa ruang
yang berfungsi secara spesifik, seperti kolam renang, ruang kerja, ruang belajar, kebun, ruang
olahraga, ruang cuci, laboratorium, pantry, perpustakaan, ruang bermain, taman bermain, kolam
ikan, ruang musik, ruang doa, kamar tidur, kamar mandi, toilet (WC), ruang makan, dapur, ruang
keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras dan pekarangan.
Rumah memiliki berbagai model dan tipe desain yang beragam, selain model rumah minimalis,
terdapat juga beberapa model rumah lain seperti model rumah kontemporer, rumah tradisional
dan model rumah modern. Selain memiliki beragam model rumah saat ini juga memiliki ukuran
baku, seperti rumah type 36, rumah type 45, rumah type 54.

Konstruksi rumah yang bagus harus memperhatikan efisiensi pemakaian energi. Konstruksi
rumah hemat energi di Indonesia yang beriklim tropis tidak serumit konstruksi rumah di negara-
negara yang beriklim subtropis, karena tidak ada perubahan musim yang ekstrem. Kebutuhan
energi untuk pencahayaan, insulasi, ventilasi, pengaturan udara, dan lain-lain tidak sebesar
rumah di negara-negara dengan empat musim. Efisiensi energi bisa dimaksimalkan dengan
memakai pencahayaan alami di siang hari, tata letak lampu penerangan yang tepat, pemakaian
lampu hemat energi, pemasanan ventilasi dan insulasi pada dinding, pemilihan atap yang tidak
menyerap panas, dan pemakaian peralatan listrik yang hemat energi.
Dalam desain rumah hemat energi, termasuk didalamnya segala rancang bangunan yang ramah
lingkungan, dengan meminimalkan penggunaan energi tidak terbarui dan mengoptimalkan
pemanfaatan energi alami. Keterbatasan sumber daya alam membuat konstruksi rumah hemat
energi menjadi semakin relevan mulai dari sekarang.[1]

Anda mungkin juga menyukai