Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI

PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KAS

Dosen : Sri Handayani

Nama : Mega Lestari

NIM : 20200102285

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk mengerjakan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul Pengendalian Internal tepat waktu.
Makalah Pengendalian Internal disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Akuntansi
di Universitas Esa Unggul. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Pengendalian Internal.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen Pengantar
Akuntansi. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Mega Lestari

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................................

i. Latar Belakang 4
ii. Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................................

I. Menjelaskan definisi dari struktur pengendalian internal 5


II. Menjelaskan pentingnya pengendalian intern5-6
III. Menyebutkan serta menjelaskan kandungan struktur pengendalian intern 6-7
IV. Menjelaskan konsep dasar pengendalian intern 7-8
V. Menjelaskan Unsur- unsur pengendalian Internal 8-9

BAB III PENUTUP....................................................................................................................................................

a. Kesimpulan 10
b. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................

3
PENDAHULUAN

i. LATAR BELAKANG

Pengendalian internal biasanya akan mutlak diperlukan seiring dengan tumbuhnya dan
berkembangnya transaksi/bisnis perusahaan. Untuk menjalankan pengendalian internal secara
baiktentu saja harus diikuti dengan kerelaan perusahaan untuk mengeluarkan beberapa tambahan
biaya. Sistem pengendalian internal akan dijumpai dalam perusahaan yang dimana kategori
ukuran bisnisnya adalah menengah keatas.

Standar pelaksanaan pekerjaan lapangan mengharuskan perencanaan yang sebaik-


baiknya dalam setiap penugasan audit. Terdapat enam langkah yang harus dilakukan dalam
perencanaan audit salah satunya adalah menghimpun pemahaman struktur pengendalian
intern.Standar pekerjaan lapangan kedua menyatakan bahwa pemahaman yang memadai atas
struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan
sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. Oleh karena itu, auditor harus
melaksanakan prosedur audit yang yang antara lain meliputi prosedur untuk memperoleh
pemahaman struktur pengendalian intern

ii. TUJUAN
1) Menjelaskan definisi dari struktur pengendalian internal
2) Menjelaskan pentingnya pengendalian internal
3) Menyebutkan serta menjelaskan kandungan struktur pengendalian internal
4) Menjelaskan konsep dasar pengendalian internal
5) Menjelaskan unsur- unsur pengendalian internal

4
BAB II

PEMBAHASAN

I. Definisi Struktur Pengendalian Internal

Definisi Struktur Pengendalian Internal Struktur pengendalian Internal (SPI) adalah suatu hal
yang sangat memegang peranan penting dalam auditing, merupakan rangkaian proses yang
dijalankan entitas, yang mana proses tersebut mencakup berbagai kebijakan dan prosedur
sistematis, bervariasi dan memiliki tujuan.Dari berbagai macam kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan dan dijalankan oleh entitas ada beberapa yang benar-benr relevan dengan audit atas
laporan keuangan. Relevansi kebijakan dan prosedur terhadap audit atas laporan keuangan
misalnya adalah kemampuan satuan usaha untuk mencatat, memproses, mengikhtisarkan
dan melaporkan data keuangan sesuai dengan asersi yang termuat dalam laporan keuangan.
Yang tidak relevan seperti kebijakan dan prosedur mengenai efektivitas proses pengambilan
keputusan manajemen tertenu missal tentang penentuan harga produk yang layak,
penentuan besarnya aktivitas pengiklanan, dan lain lain.Standar Profesional Akuntan Publik SA
319 memberikan panduan tentang pertimbangan auditor atas pengendalian intern klien dalam
audit terhadap laporan keuangan.Fokus yang diutamakan dalam standar pekerjaan lapangan
kedua adalah pentingnya struktru pengendalian intern dan komponen-komponen yang ada dalam
suatu entitas. Auditor berkepentingan untuk memperoleh bukti yang cukup atas struktur
pengendalian intern klien. Hal ini disebabkan karena struktur pengendalian intern merupakan
salah satu tipe bukti audit.

II. Pentingnya Pengendalian Internal

Telah lama diakui bahwa pengendalian internal penting bagi manajemen dan auditor
dalam berbagai literature yang berkaitan dengan pengendalian intern karena:
1)Lingkup dan ukuran entitas bisnis semakin kompleks. Hal ini mengakibatkan manajemen
harus mengandalkan laporan dan analisis yang banyak jumlahnya agar peranan pengendalian
dapat berjalan efektif.

5
2)Pemeriksaan dan penelahhaan bawaan dalam sistem yang baik
memberikanperlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan
kekeliruan dan ketidkberesan yang terjadi 4

3)Pengendalian internal yang baik akanmengurangi beban pelaksanaan audit sehingga dapat
mengurangi biaya ataupun fee audit.

Bagi perusahaan, struktur pengendalian internal dapat digunakan secara efektif


untuk mencegah penggelapan maupun penyimpangan. Dengan kata lain, struktur pengendalian
intern memberikan kepastian bahwa penggelapan laporan keuangan dapat dicegah atau
dideteksi lebih dini.

Auditor berkepentingan untuk memperoleh pemahaman atas struktur pengendalian


internal, yang akan digunakan kemudian untuk melakukan penaksiran risiko pengendalian untuk
asersi yang terdapat dalam saldo akun,golongan transaksi, dan lomponen pengungkapan dalam
laporan keuangan. Setelah memperoleh pemahaman dan menaksir risiko pengendalian, auditor
dapat mencari pengurangan lebih lanjut tingkat risiko pengendalian taksiran untuk asersi
tertentu. Pemahaman auditor terhadap pengendalian internal ini berkenaan dengan standar
pekerjaan lapangan kedua

III. Kandungan Struktur Pengendalian Internal

Struktur pengendalian internal entitas (satuan usaha) mempunyai kandungan yang terdiri dari
kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa
tujuan tertentu suatu entitas akan tercapai. Struktur pengendalian internal mempunyai kaitan erat
dengan auditor. Auditor mempunyai kepentingan dengan kebijakan dan prosedur sasaran
finansial. Istilah kebijakan adalah kerangka yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk
mencapai sasaran finansial. Sedangkan prosedur adalah langkah-langkah khusus, yang ada
dalam kebijakan, yang harus diamati.Seperti telah dikemukakan terdahulu bahwa tidak semua
kebijakan dan prosedur yang relevan dengan audit adalah kebijakan dan prosedur mengenai
kemampuan entitas dalam mengolah data transaksi menjadi informasi laporan keuangan,
dan kebijakan serta prosedur lainnya yang menyangkut datadipakai auditor dalam
menerapkan prossedur audit misalnya data statistic penjualan untuk yang dipakai dalam

6
prosedur analitik.Struktur pengendalian internal yang efektif dirancang dengan tujuan pokok
sebagai berikut:

a) Menjaga kekayaan dan catatan organisasi


b) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
c) Mendorong efisiensi
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.Tujuan yang pertama dan kedua dapat
dipenuhi dengan pengendalian akuntansi yang baik. Tujuan ketiga dan keempat dapat
dipenuhi dengan pengendalian administratif yang baik.
1. Pengendalian Administratif
Yaitu pengendalian yang ditujukan untuk mendorong efisiensi operasionaldan menjaga
diikutinya kebijakan perusahaan. Pengendalian administratif dapat berupa rencana
organisasi serta prosedur-prosedur juga catatan-catatan yang berhubungan dengan
proses pembuatan keputusan yang membawa kepada tindakan pimpinan perusahaan
untuk menyetujui atau memberi wewenang terhadap transaksi-transaks.
2. Pengendalian Akuntansi
Meliputi rencana organisasi serta prosedur-prosedurjuga catatan-catatan yang
berhubungan dengan pengamanan harta kekayaan perusahaan dan dipercayainya
catatan-catatan, sehingga dalam pengendalian ini dilakukan penyusunan sedemikian
rupa.
IV. Konsep Dasar
1. Pertanggungjawaban Manajemen
Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan dan mempertahankan struktur
pengendalian internal. Pengendalian-pengendalian khusus yang harus termasuk pada tiga
elemen struktur pengendalian intern untuk suatu perusahaan tergantung pada:
a. Besar kecilnya entitas.
b. Karakteristik organisasi dan kepemilikan.
c. Sifat kegiatan usahanya.
d. Keanekaragaman dan kompleksitas operasinya.
e. Metode pemrosesan data.
f. Persyaratan perundang-undangan harus dipatuhi.

7
Tanggung jawab manajemen meliputi pelaksanaan pengawasan struktur

pengendalian internal yang sedang berjalan. Manajemen harus selalu memperbaiki

struktur pengendalian intern perusahaan yang dikelolanya.

2. Kewajaran atau Keyakinan Rasional yang Memadai

Ada dua alasan pengunaan kata “wajar” dan bukan tingkat absolut. Kedua

alasan tersebut, adalah:

i. Kriteria biaya manfaat merupakan suatu titik kritis bagi manajemen dalam setiap
pengembalian keputusan ekonomi. Pada kenyataannya, nilai hubungan antara manfaat
dan biaya tersebut merupakan hasil suatu estimasi atau judgement, dan bukan hasil
pengukiran absolut.
ii. Realisasi bahwa pengendalian tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap efisiensi dan profitabilitas perusahaan.

Unsur- Unsur Pengendalian Internal

Pengendalian internal terdiri atas beberapa unsur-unsur, namun hendaknya tetap diingat
bahwa unsur-unsur tersebut saling berhubungan dalam suatu sistem. Menurut Committee of
Sponsoring Organizations of the Tradeway/COSO (Baidaie, 2005 : 45-47) yang meliputi

unsur-unsur pokok pengendalian internal adalah:

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment), suasana organisasi yang


mempengaruhi kesadaran penguasaan (control consciousness) dari seluruh pegawainya.
Lingkungan pengendalian ini merupakan dasar dari komponen lain karena menyangkut
kedisiplinan dan struktur.
2. Penilaian Resiko (Risk Assestment), adalah proses mengidentifikasi dan
menilai/mengukur resiko-resiko yang dihadapi dalam mencapai tujuan. Setelah
teridentifikasi, manajemen harus menentukan bagaimana mengelola/mengendalikannya.
3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities), adalah kebijakan dan prosedur yang harus
ditetapkan untuk meyakinkan manajemen bahwa semua arahan telah dilaksanakan.

8
Aktivitas pengendalian ini diterapkan pada semua tingkat organisasi dan pengolahan
data.
4. Informasi dan komunikasi (Information and Communication), dua elemen yang dapat
membantu manajemen melaksanakan tanggung jawabnya. Manajemen harus membangun
sistem informasi yang efektif dan tepat waktu. Hal tersebut antara lain menyangkut
sistem akuntansi yang terdiri dari cara-cara dan perekaman (records) guna
mengidentifikasi, menggabungkan, menganalisa, mengelompokkan, mencatat dan
melaporkan transaksi yang timbul serta dalam rangka membuat pertanggung jawaban
(akuntabilitas) asset dan utang-utang perusahaan.
5. Pemantauan (Monitoring), suatu proses penilaian sepanjang waktu atas kualitas
pelaksanaan pengendalian internal dan dilakukan perbaikan jika dianggap perlu

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan memperhatikan apa yang dikemukakan diatas mengenai tujuan pengendalian internal,
makam dapat disimpulkan bahwa tujuan pengendalian internal bukan hanya merupakan prosedur
untuk memeriksa dan menganalisa ketelitian data akuntansi, tetapi juga meliputi semua metode
dan kebijakan yang digunakan dalam perusahaan dalam mengendalika jalannya operasional
perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Pengendalian Internal Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya
adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan akuntansi.

Saran

Jadi pengendalian internal sangatlah penting dalam kehidupan suatau perusahaan agar kita bisa
memeriksa dan menganalisis ketelitian data akuntansi, semua metode dan kebijkan yang
digunakan perusahaan dalam mengendalikan jalannya operasional perusaahn agar dapaet
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

https://elearning.esaunggul.ac.id/pluginfile.php/477866/mod_resource/content/0/Modul_PA1_Pe
rt%2013.pdf

https://pdfcoffee.com/makalah-pemahaman-terhadap-struktur-pengendalian-intern-pdf-free.html

https://studylibid.com/doc/1021119/makalah-pengendalian-internal-disusun-oleh---zidni

10
11

Anda mungkin juga menyukai