Bab Ii
Bab Ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINDAK PIDANA
1. Pengertian Tindak Pidana
Hingga saat ini belum ada kesepakatan para sarjana tentang
pengertian Tindak pidana (strafbaar feit). Menurut Prof. Moeljatno S.H.,
Tindak Pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum,
larangan mana disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu,
bagi barang siapa yang melanggar aturan tersebut.
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan :
a. Perbuatan pidana adalah perbuatan oleh suatu aturan hukum dilarang
dan diancam pidana.
b. Larangan ditujukan kepada perbuatan (yaitu suatu keadaan atau
kejadian yang ditimbulkan oleh kelakuan orang), sedangkan
ancaman pidana ditujukan kepada orang yang menimbulkan kejadian
itu.
c. Antara larangan dan ancaman pidana ada hubungan yang erat, oleh
karena antara kejadian dan orang yang menimbulkan kejadian itu ada
hubungan erat pula. “Kejadian tidak dapat dilarang jika yang
menimbulkan bukan orang, dan orang tidak dapat diancam pidana
jika tidak karena kejadian yang ditimbulkan olehnya”
B. PERDAGANGAN
1. Pengertian Perdagangan
Menurut UU Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Pada Bab 1
Pasal 1 dijelaskan bahwa Perdagangan adalah tatanan kegiatan yang
terkait dengan transaksi Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan
melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas
Barang dan/atau Jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi,
Sedangkan Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak
berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, baik dapat dihabiskan
maupun tidak dapat dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai,
digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku Usaha.
8