Topik : Bronkopneumonia.
Tanggal (kasus) : 04-10-2021 Presentan : dr. Ismalia
Tanggal presentasi : 18-10-2021 Pendamping : dr. Hj. Evi Mutia Afriyeti
Tempat presentasi : RSUD. DR. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung
Obyektif presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi :
Tujuan : Mengetahui cara mendiagnosis dan penatalaksanaan bronkopneumonia.
Bahan bahasan : Tinjauan Riset Kasus Audit
Pustaka
Cara membahas : Diskusi Presentasi dan Email Pos
diskusi
1
Sesak nafas dan batuk.
Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit berat.
Kesadaran : Compos mentis.
TB : 67 cm.
BB : 7,8 kg.
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah :-
Frek. Nadi : 146 x/menit.
Frek. Napas : 59 x/menit.
Suhu : 37,4 0C.
2
Pupil isokor (3 mm/3mm), Reflek cahaya (+/+).
Mata cekung (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung (+/+), darah (-), secret (-).
Telinga : Darah (-), secret (-).
Mulut : Mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-).
Leher : JVP tdk meningkat, pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, murmur
(-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : Gerakan dada simetris, retraksi (+/+)
Palpasi : Fremitus raba kanan-kiri simetris
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi: Vesikuler (+/+) wheezing (-/-) rhonkhi (+/+)
Abdomen: supel, BU meningkat, nyeri tekan (-) epigastric
Ekstremitas
Akral : Hangat, CRT > 2 detik, sianosis (-/-)
2. Laboratorium
Leukosit : 30.87 /uL.
Eritrosit : 4.49 /uL.
Hb : 11,6 gr/dl.
Ht : 35,3 %.
MCV : 78,7 fL, MCH : 25,9 pg/sel, MCHC : 33,0 g/dl.
Trombosit : 509.000 /uL.
Diff Count :
Neutrophil : 82,3%, limfosit : 13,3%, monosit : 2,7%, eosinophil : 1,5%, basophil :
0,2%.
Gds : 77 mg/dl.
3
Rotgen thorak : gambaran bronkopneumonia (mild).
Plan
Diagnosis : Bronkopneumonia.
Penatalaksanaan :
4
• Non farmakologi :
Edukasi orang tua pasien mengenai penyakit yang diderita dan kondisi pasien saat ini.
Edukasi kontak pasien dengan debu, udara dingin, orang yang terkena flu dan menghindari
terjadinya infeksi saluran nafas berulang dengan cara menjaga daya tahan tubuh pasien.
• Farmakologi :
1. Oksigen lembab nasal kanul 0,5 Lpm.
2. Ivfd KAEN IB 10 tpm mikro.
3. Ambroxol syr 3 x 1,5 ml.
4. Ampicillin sulbactam 4 x 350 mg.
5. Gentamisin 1 x 50 mg iv.
6. Paracetamol drop 3 x 0,8 cc k/p.
Lembar Observasi
O:
KU : tampak sakit berat.
KS : compos mentis.
Tekanan Darah : -
Frek. Nadi : 143 x/menit.
Frek. Napas : 54 x/menit.
Suhu : 37,0 0C.
Nafas cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+), ronkhi
(+/+).
A: Bronkopneumonia.
P:
- Oksigen lembab nasal kanul 0,5 Lpm.
- Ivfd KAEN IB 10 tpm mikro.
- Ambroxol syr 3 x 1,5 ml.
5
- Ampicillin sulbactam 4 x 350 mg.
- Gentamisin 1 x 50 mg iv.
- Paracetamol drop 3 x 0,8 cc k/p.
Pendidikan : Kepada pasien dan keluarga dijelaskan mengenai penyakit pasien dan faktor
penyebabnya. Juga dijelaskan mengenai pengobatan dan komplikasi yang dapat terjadi.
Konsultasi : Diagnosis dan penanganan awal ditegakkan oleh dokter jaga IGD, kemudian
konsul dengan dokter spesialis Anak untuk terapi dan tatalaksana selanjutnya.