Si
Perencanaan
Bisnis
Reviewer :
1. Dr. Wening Patmi Rahayu, S.Pd, M.M
2. Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos, M.M
Pengembang Media :
Sigit Wahyudi, S.Pd, M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya Modul Perencanaan Bisnis ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata
kami mengharapkan Modul Perencanaan Bisnis ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
PENDALAMAN MATERI PERENCANAAN BISNIS
Nama Penulis:
i
Daftar Isi
ii
Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Kegiatan pembelajaran ini disusun dalam bentuk modul dengan membahas
materi proses perencanaan bisnis dan strategi bisnis kerja pemilihan model
bisnis atau proses perencanaan bisnis dan strategi bisnis. Penulisan modul ini
diharapkan dapat membekali instruktur dan calon guru atau peserta PPG
mampu melakukan perencanaan, memilih model, dan menentukan strategi
bisnis yang dapat diimplementasikan di masa mendatang.
B. Relevansi
Penulisan kegiatan belajar dalam bentuk modul ini diharapkan membantu
instruktur dan atau calon guru atau peserta PPG untuk memahami materi
perencanaan bisnis khususnya dibidang proses perencanaan bisnis dan strategi
bisnis.
C. Petunjuk Belajar
Petunjuk belajar dalam kegiatan belajar ini: (1) memperhatikan instruktur
dalam menyampaikan dan mengajarkan materi, kemudian (2) diskusi
berkaitan dengan materi-materi lain yang terkait untuk memperdalam materi
dengan cara mencari informasi melalui media internet dan bertukar informasi,
serta (3) mengerjakan latihan soal dalam modul ini sesuai dengan materi yang
telah dipelajari kemudian dicocokkan dengan kunci jawaban untuk
mengetahui jawaban yang benar.
iii
Kajian Materi
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran dalam kegiatan belajar ini: (1) mencetak lulusan
atau calon guru peserta PPG yang berketerampilan melakukan perencanaan
dan strategi bisnis untuk menciptakan peluang atau kesempatan kerja, dan (2)
mencetak lulusan atau calon guru yang berketerampilan serta ahli sesuai
dengan capaian lulusan.
C. Pokok-Pokok Materi
D. Uraian Materi
1. Konsep dan Kegunaan Perencanaan Bisnis
a. Konsep Perencanaan Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan strategis dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat luas. Setiap individu dalam kehidupan pasti memerlukan
produk baik berupa barang maupun jasa yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup. Menurut Anda,
1
bagaimana bisnis itu dapat memenuhi kebutuhan dan mempertahankan
hidup manusia? Jadi, apa yang dimaksud dengan bisnis? Seperti yang
kita tahu bahwa suatu bisnis atau usaha tidak dijalankan tanpa rencana
dan tidak langsung berkembang dan sukses. Menurut Anda, apa yang
dimaksud dengan rencana?
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan
merupakan fungsi yang terpenting dibandingkan dengan fungsi
manajemen lainnya yaitu pengorganisasian, pengarahan, pengendalian
dan penilaian. Ayuningtyas (2013) menyatakan bahwa perencanaan
memiliki 4 (empat) pengertian, yaitu: (1) Penetapan suatu sasaran atau
target perusahaan, (2) Perumusan posisi perusahaan pada saat ini, (3)
Pengidentifikasian faktor pendukung dan penghambat untuk mencapai
sasaran, dan (4) Penyusunan langkah-langkah untuk mencapai sasaran
atau target yang ditentukan.
Rangkuti (2010) menyatakan perencanaan bisnis merupakan alat
yang digunakan untuk mencapai sasaran atau target perusahaan dalam
bidang bisnis atau usaha. Maksud dari perencanaan bisnis sebagai alat
adalah untuk mengambil keputusan dan kebijakan suatu perusahaan.
Selain itu, perencanaan bisnis juga dapat digunakan untuk memperjelas
rencana-rencana bisnis atau usaha yang diharapkan, sehingga dapat
mengetahui posisi perusahaan, arah dan tujuan perusahaan, serta cara
atau langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran
yang diinginkan. Definisi perencanaan bisnis dalam Nurmalina et al.
(2016), sebagai berikut: “Business plan is any plan that works for a
business to look ahead, allocate resources, focus on key points, and
prepare for problems and opportunities.”
Artinya, perencanaan bisnis merupakan berbagai kumpulan
perencanaan yang digunakan dalam suatu bisnis untuk melihat arah masa
depan, pengalokasian sumber daya, dan memfokuskan pada poin-poin
penting untuk mencapai sasaran bisnis, dan mempersiapkan diri terhadap
masalah yang akan muncul dan memperoleh peluang yang ada untuk
2
dimanfaatkan dalam mempercepat pengembangan bisnis. Akan tetapi,
banyak orang yang berfikir bahwa penyusunan rencana bisnis hanya
digunakan untuk mengajukan modal bisnis padahal perencanaan bisnis
yang telah disusun juga digunakan untuk menjalankan bisnis,
memberikan arah menjalankan bisnis dan mengendalikan kegiatan bisnis
yang menyimpang atau tidak sesuai. Berdasarkan pengertian-pengertian
di atas, perencanaan bisnis adalah suatu dokumen tertulis yang
terstruktur dan secara sistematis menggambarkan suatu bisnis atau usaha
yang diusulkan baik yang disusun untuk bisnis baru ataupun bisnis
lanjutan dari bisnis yang sudah ada sebagai follower.
3
g) Sebagai instrumen bisnis yang paling efektif
h) Mengevaluasi perkembangan bisnis yang sudah diraih dan
perbaikan jika dirasa ada penyimpangan.
2) Sementara itu kegunaan perencanaan bisnis menurut Pramudiana,
Rismayani, and Rahmawati (2016), sebagai berikut:
a) Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis.
b) Membuat pelaku bisnis menjadi lebih fokus pada tujuan
bisnis.
c) Membantu pelaku bisnis dalam menghadapi persaingan
dengan kompetitor.
d) Membantu menentukan bisnis yang cocok sesuai dengan
yang ingin dijalankan oleh pelaku dengan pertimbangan
keterbatasan waktu, tenaga, pemikiran, modal, serta
kemampuan.
e) Memudahkan pelaku bisnis mengetahui cara menghasilkan
pendapatan (income) dari bisnisnya.
f) Mengetahui total biaya yang akan dikeluarkan baik biaya
awal pendirian maupun operasional.
g) Mengetahui tingkat laba/ keuntungan/ profit dari bisnis.
Mengetahui apa
yang dibutuhkan
Mengetahui Membuat fokus
tingkat laba tujuan bisnis
Kegunaan
Perencanaan Membantu
Mengetahui
Bisnis menghadapi
biaya dan
investasi persaingan
Pedoman Menentukan
mendapatkan bidang bisnis
pendapatan secara jelas
4
Gambar 1. Kegunaan Perencanaan Bisnis
Sumber: Pramudiana et al. (2016)
5
2. Ciri-Ciri dan Karakteristik Perencanaan Bisnis
a. Ciri-Ciri Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis yang baik seharusnya memberikan manfaat
kepada pelaku bisnis, dapat mengembangkan bisnis, dan sukses dalam
meningkatkan pendapatan bisnis, selain itu, ciri-ciri perencanaan bisnis
yang baik sebagai berikut:
1) Dapat menarik investor untuk mendapatkan modal bisnis.
2) Perencanaan bisnis disusun tepat, tidak panjang/terlalu pendek.
3) Memberikan pemahaman mengenai sasaran yang akan dicapai.
4) Memberikan pernyataan mengenai keuntungan bisnis yang akan
dijalankan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
5) Memberikan bukti yang kuat mengenai kemampuan barang yang
diproduksi di dalam pasar.
6) Tingkat pengembangan produk yang akan dicapai.
7) Penjelasan mengenai proses produksi dan perhitungan biaya yang
dikeluarkan.
8) Menggambarkan tim manajemen profesional dan berpengalaman
dalam bidang-bidangnya.
9) Proyeksi segi keuangan dapat dipercaya dan meyakinkan.
10) Menjelaskan bagaimana investor mendapatkan pengembalian
dana atau keuntungan dari modal yang ditanamkan kurang lebih
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun perusahaan berjalan.
Menurut Pramudiana et al. (2016), mengemukakan bahwa ciri
perencanaan bisnis yang baik sebagai berikut:
1) Pemahaman atas bisnis sendiri
Adanya perencanaan bisnis menuntut pelaku atau pemilik bisnis
untuk memahami bisnisnya sebelum membuat orang lain paham
dan tertarik akan bisnisnya.
2) Kebutuhan akan pendanaan/ modal
Pendanaan atau permodalan butuh sebuah dokumen yang tertulis
untuk dicermati oleh calon investor sebelum menanamkan
6
modalnya pada suatu bisnis yang diajukan.
3) Kemitraan strategis
Calon mitra membutuhkan draft untuk bisa diteliti untuk
membuat keputusan yang tepat dan tidak menyesal di kemudian
hari.
4) Penjelasan kepada pemasok dan pelanggan
Perencanaan bisnis dapat menunjukkan keseriusan calon pelaku
bisnis untuk menjalankan bisnisnya.
5) Upaya menarik pihak-pihak penting
Dengan proposal perencanaan bisnis yang menarik membuat
pembaca proposal tertarik dan antusias dalam memahami
pandangan, visi dan misi bisnis.
Dipahami oleh
pelaku bisnis itu
sendiri
7
2) Penyusunan perencanaan bisnis harus mengidentifikasi secara
jelas mengenai karakteristik dari bisnis yang sedang atau akan
dilaksanakann, sehingga pihak yang tertarik atau yang
berkontribusi dapat melihat secara jelas perkembangan bisnis di
masa yang akan datang.
3) Penyusunan perencanaan bisnis harus memuat asumsi sebagai
dasar seperti dasar perhitungan proyeksi dari penjualan, asumsi
strategi yang akan dilakukan, besarnya permintaan dan
perhitungan harga pokok penjualan (HPP) serta strategi
manajemen lainnya guna mengembangkan bisnis tertentu.
4) Beberapa hal yang harus dihindari dari penyusunan perencanaan
bisnis, yaitu: (1) tujuan atau sasaran tidak jelas dan realistis, (2)
ketidak realistis dan ketidak jelasan yang timbul dari kegagalan
dalam mengantisipasi masalah (3) tidak ada komitmen para
pelaku bisnis dalam membuat keputusan, dan (4) tidak ada
market niche yaitu fokus pasar yang dituju/dibidik.
8
2) Ringkasan Eksekutif
Ringkasan menjelaskan daya tarik dari bisnis yang diusulkan dan
dapat mengundang investor membaca dengan antusias lembar
demi lembar proposal perencanaan bisnis yang telah dibuat.
Maksimal 2 halaman dan tidak menuliskan hal-hal atau perkiraan
yang berlebihan.
3) Daftar Isi
Daftar isi meliputi daftar tabel, daftar diagram, daftar gambar,
dan istilah-istilah jika ada.
4) Latar Belakang Masalah dan Perusahaan
Latar belakang dalam perencanaan bisnis memuat beberapa hal-
hal, seperti:
a) Rencana pengembangan bisnis
b) Kondisi keuangan perusahaan.
c) Pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam bisnis.
d) Sejarah berdirinya perusahaan.
5) Produk dan jasa yang diberikan oleh perusahaan
Penjelasan tentang produk atau jasa yang dihasilkan dapat
9
diperinci menjadi tiga bagian yaitu:
a) Penjelasan bisnis yang dijalankan berisi jenis bisnis,
pengembangan, atau franchise, produk atau jasa yang
dihasilkan, aspek legalitas, penjelasan bisnis dapat
menghasilkan keuntungan, penjelasan tentang bisnis apakah
merupakan bisnis baru, dan hubungan dengan pemasok
nantinya.
b) Produk atau jasa yang dihasilkan, yaitu berisi penjelasan
mengenai produk yang dijual dan memberikan keuntungan,
paling banyak diminati oleh konsumen, dan memiliki
keunggulan dibanding produk lainnya.
c) Lokasi bisnis untuk menjalankan usaha, berisi penjelasan
mengenai luas bangunan untuk bisnis, alasan pemilihan
lokasi tersebut, deskripsi fasilitas-fasilitas yang memadai, dan
faktor yang diperlukan berkaitan dengan lokasi yang dipilih.
6) Kondisi Pasar dan Strategi Pemasaran
Dalam rrencana bisnis umumnya memuat sebagai berikut:
a) Profil konsumen yaitu penjelasan konsumen dan target pasar
yang akan dituju
b) Potensi pasar dan harapan di masa yang akan datang.
c) Market share dan kemungkinan perubahannya di masa
mendatang.
d) Analisis kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan
metode statisitik atau lainnya dengan data informasi hasil
riset konsumen dan pesaing.
e) Karakteristik konsumen, penjelasan mengenai mengapa dan
bagaimana cara dan di mana membeli.
f) Tingkat persaingan, meliputi siapa saja kompetitor,
kompetitor terkuat yang ada, dan bagaimana harga dan
strategi pemasaran yang diterapkan oleh kompetitor.
g) Keunggulan kompetitif yang dimiliki dan yang membuat
10
bisnis memenangkan persaingan.
h) Strategi pemasaran menerangkan promosi, penjualan, strategi
harga, dan pemasaran lainnya.
i) Rencana pengembangan marketing di masa yang akan
datang.
7) Kondisi Persaingan
Pedoman penyusunan perencanaan bisnis pada bagian ini sebagai
berikut:
a) Menyebutkan paling tidak 3 pesaing terdekat.
b) Kondisi bisnis pesaing.
c) Memetik pengalaman dari kegiatan operasional dari bisnis
pesaing.
d) Faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan pesaing.
e) Perbedaan produk dengan produk yang dihasilkan pesaing.
8) Kondisi Harga
Beberapa yang sangat penting diperhatikan dalam menetapkan
strategi harga produk yang akan dihasilkan, sebagai berikut:
a) Harga dibuat berdasarkan berapa banyak biaya yang
dikeluarkan.
b) Harga yang dibuat ditetapkan dibawah harga yang ditawarkan
pesaing.
c) Harga yang ditetapkan dapat bervariasi dan bisa berada diatas
harga yang dihasilkan pesaing.
d) Harga diperinci berdasarkan pelayanan misalnya perbaikan
dari komponen bisnis, biaya material, tenaga kerja, overhead
pabrik, dan lainnya.
9) Kondisi Promosi dan Iklan
Kegiatan promosi juga perlu direncanakan dengan baik misalnya
dengan iklan yang menerangkan produk yang ditawarkan
mencakup harga, spesifikasi dari produk, dan dimana
memperolehnya.
11
10) Strategi Manajemen dan Kondisi Manajemen
Pada bagian ini menjelaskan detail bagian yang meliputi:
a) Daftar riwayat hidup dari manajer senior.
b) Struktur organisasi
c) Penjelasan sistem penggajian, bonus, dan tunjangan lain.
d) Strategi yang akan dilakukan manajemen untuk mengelola
bisnis serta target yang akan dicapai.
e) Penjelasan mengenai keahlian dan total pekerja.
f) Penjelasan mengenai kelemahan manajemen dan cara
mengatasinya.
g) Penjelasan mengenai kekuatan yang diperlukan untuk
memperoleh peluang dan mengatasi tantangan.
h) Alokasi pekerjaan: sudah ditentukan atau tidak.
i) Penjelasann mengenai bentuk bantuan apa yang diperlukan.
j) Penjelasan mengenai peningkatan produktivitas bisnis oleh
karyawan dengan cara bentuk insentif
11) Strategi Keuangan dan Kondisi Keuangan
Pada bagian ini mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut:
a) Berapa modul yang dimiliki?
b) Berapa besar dana yang dibutuhkan?
c) Berapa besar biaya operasional?
d) Sistem akuntansi apa yang digunakan?
e) Berapa besar penjualan yang ingin dicapai?
f) Berapa profit yang diinginkan untuk masa mendatang?
Dan sebagainya untuk mempertajam analisis keuangan.
12
Gambar 4. Contoh Rencana Anggaran
12) Lampiran-Lampiran
Pada bagian ini memuat lampiran cara penghitungan dan data
selain di isi proposal perencanaan bisnis untuk memperjelas dan
mempertajam isi dari proposal.
13
besar untuk dikerjakan oleh pelaku bisnis yang mengajukan
proposal perencanaan bisnis.
7) Tenaga kerja yang ahli dan memiliki keahlian yang handal serta
sesuai dengan criteria yang diperlukan dapat tertarik untuk
bergabung yang dampaknya adalah dapat meningkatkan
produktivitas bisnis.
14
menyerah.
4) Menumbuhkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat
luas.
5) Menghasilkan produk yang inovatif dan bernilai tinggi.
4. Siklus dan Tahapan Proses Perencanaan Bisnis
a. Siklus Proses Perencanaan Bisnis
Berdasarkan siklus proses perencanaan bisnis pada gambar 6 dimulai
dari (1) rencana, (2) aksi, (3) tindak lanjut, dan (4) Hasil. Untuk
penjelasan sebagai berikut:
1) Rencana
Dalam menjalankan suatu bisnis dibutuhkan perencanaan yang
terbentuk dalam proposal perencanaan bisnis yang berisi
berbagai langkah dan prosedur kegiatan yang berkaitan dengan
bisnis dapat meliputi perencanaan pasar, perencanaan produksi,
perencanaan pasar, perencanaan keuangan, perencanaan resiko,
dan perencanaan kemitraan seperti investor atau partner
business.
2) Aksi
Setelah penyusunan proposal perencanaan bisnis selesai maka
tahap berikutnya adalah aksi, yaitu melaksanakan dan
mengimplementasikan isi dari proposal perencanaan bisnis.
3) Tindak lanjut
Setelah aksi maka terjadi tindak lanjut atas aksi tersebut,
misalnya ada penyelewengan atau keluar dari jalur dalam
perencanaan bisnis maka hal yang harus dilakukan adalah
melakukan revisi dan perbaikan.
4) Hasil
Hasil merupakan keluaran atau output yang berasal dari
pelaksanaan perencanaan bisnis. Hasil yang diharapkan dalam
suatu bisnis adalah diperolehnnya pendapatan dan keuntungan
15
yang optimal. Keuntungan yang optimal ini akan di gunakan
kembali untuk perencanaan bisnis periode selanjutnya.
HASIL
Simple
Specific TINDAK LANJUT
RENCANA
Realistic
Complete
AKSI
Gambar 6. Siklus Proses Perencanaan Bisnis
Sumber: Nurmalina et al. (2016)
Persiapan Proses
Perencanaan
16
Gambar 7. Siklus Proses Perencanaan Bisnis
Sumber: Astha (2016)
17
4) Tindak lanjut
Setelah penyusunan proposal perencanaan bisnis sudah selesai
maka tahap berikutnya melaksanakan dan mengimplementasikan
isi dari proposal perencanaan bisnis. Adanya kegiatan yang tidak
sesuai dalam perencanaan bisnis maka hal yang harus dilakukan
segera kembali ke jalur perencanaan bisnis.
5) Penganggaran
Penganggaran adalah mendistribusikan dana untuk keperluan
menjalankan dan mengimplementasikan proposal perencanaan
bisnis yang telah disusun. Perencanaan bisnis juga digunakan
untuk memperoleh dana atau penganggaran dari investor untuk
menjalankan dan mengembangkan bisnis yang disusun oleh
pelaku bisnis yang tertuang dalam dokumen tertulis yang disebut
proposal perencanaan bisnis.
6) Monitoring kegiatan
Monitoring kegiatan adalah kegiatan mengawasi kegiatan atas
pelaksanaan dari proposal perencanaan bisnis yang telah disusun.
Apabila ada penyelewengan atau kegiatan tidak sesuai dengan
jalur maka dapat diarahkan ke jalur yang sesuai agar tepat dan
efektif mencapai tujuan bisnis.
7) Review dan revisi perencanaan
Apabila persoalan dan tantangan berkembang dan tidak dapat
diatasi dengan antisipasi yang sudah ditentukan dalam proposal
perencanaan bisnis maka, pelaku usaha dapat melakukan analisis
dan perbaikan proposal perencanaan bisnis agar tepat dan efektif
mencapai tujuan bisnis.
18
b. Tahapan Proses Perencanaan Bisnis
Tahapan proses memulai dan menjalankan bisnis dalam Nurmalina
et al. (2016), sebagai berikut:
Ide Bisnis
Perencanaan Perencanaan
Perencanaan pasar keuangan, resiko
produksi & SDM
& kemitraan
19
Apa yang dimiliki Mengamati
Apa yang orang Diferensiasi
dibutuhkan orang Mengamati
lain tempat Adaptasi
Apa yang sudah Membaca
dikerjakan orang publikasi pengembangan
lain Melihat tren
Perencanaan pasar
20
Perencanaan produksi
(1) Penjelasan aspek legalitas, jenis bisnis atau usaha, produk atau
jasa yang dihasilkan dan spesifikasinya, penjelasan bisnis yang
dilakukan, bagaimana dengan keuntungan yang akan diperoleh,
bagaimana hubungan dengan pemasok dan pihak perbankan.
Perencanaan SDM
22
mengkaji serta membuat ide-ide.
2) Tahap Perumusan Konsep Bisnis
Perumusan konsep bisnis memiliki tujuan yaitu untuk mengubah
ide bisnis menjadi pemikiran, yang kemudian pemikiran tersebut
dirumuskan menjadi konsep bisnis. Konsep bisnis merupakan
penjabaran suatu ide bisnis menuju dimensi bisnis yang lebih
relevan. Konsep bisnis yang dirumuskan harus dapat
membuktikan apa yang akan menjadi nilai dari sebuah bisnis.
Proposisi apa yang ditawarkan kepada konsumen, apa yang
menjadi sumber penerimaan dan biaya apa yang harus
dikeluarkan. Konsep bisnis harus memunculkan model bisnis.
3) Tahap Studi Kelayakan Bisnis
Tahap selanjutnya adalah konsep bisnis selanjutnya harus
disetujui kelayakan usahanya. Beberapa faktor yang harus
diselesaikan ketika wirausaha melakukan analisis kelayakan
bisnis sebagai berikut:
a) Kelayakan pasar dan pemasaran, yang meliputi:
(1) Potensi pasar dan pangsa pasar
(2) Produk, promosi, harga dan distribusi.
(3) Segmenting, penargetan, dan positioning
b) Kelayakan operasional / teknis, yang meliputi:
(1) Pasokan bahan baku produksi.
(2) Peralatan dan mesin.
(3) Kebutuhan tenaga kerja skill atau unskill untuk produksi
(4) Teknik produksi.
c) Kelayakan manajemen dan organisasi, yang meliputi:
(1) Kebutuhan karyawan administrasi
(2) Desain organisasi
d) Kelayakan keuangan, yang mencakup:
(1) Sumber dana dan modal
(2) Proyeksi arus kas & laba rugi
23
(3) Analis Kelayakan: Net Present Value, Interest Rate of
Return (IRR), dan Payback Period (PP).
4) Tahap Penyusunan Rencana Tindakan
Perbedaan mendasar antara kegiatan studi kelayakan bisnis dan
penyusunan Rencana Bisnis berkaitan dengan aspek manajemen
strategik dan operasionalnya. Dalam studi kelayakan bisnis
analisis yang dilakukan bertujuan untuk melihat layak tidaknya
sebuah bisnis agar pelaksanaannya dapat efisien. Sementara
dalam Rencana Bisnis, pimpinan puncak suatu bisnis sebagai ahli
strategi akan mengajukan bisnis baru yang akan dijalankan di
dalam semua portofolio bisnis yang disesuaikan dengan visi,
misi, dan tujuan yang ingin dicapai dalam jangka panjang.
Dalam Rencana Bisnis harus terlihat rencana tindakan (action)
untuk merealisasikan bisnis yang disetujui. Rencana Bisnis
sudah ada arahan untuk merealisasikan bisnis lengkap dengan
rencana cadangannya, jika rencana utama gagal.
Bab 1. Visi dan Misi Perusahaan.
a. Visi wirausahawan terhadap perusahaan.
b. Di bidang apa perusahaan bergerak.
c. Dasar yang membuat perusahaan unik.
d. Sumber keunggulan kompetitif dari perusahaan.
e. Prinsip dan nilai-nilai yang dianut perusahaan.
Bab 2. Analisis Lingkungan Eksternal dan Pasar.
24
a. Produk yang dihasilkan
b. Ruang lingkup bisnis.
c. Cakupan geografis
d. Jasa pelayanan yang diberikan
Bab 4. Rencana Produksi / Operasional
25
Adapun gambar tahapan menyusun perencanaan bisnis menurut
Pramudiana et al. (2016), sebagai berikut:
Ide Bisnis
Sesuatu yang ada dalam pikiran
26
sebagai berikut:
a. Memulai dan menyetujui suatu proses perencanaan strategis.
Sebaiknya ppersetujuan awal meliputi:
1) Tujuan dari upaya yang dilakukan.
2) Waktu dan bentuk pelaporan.
3) Langkah-langkah awal dari proses.
4) Fungsi, fungsi dan keanggotaan dari tim perencanaan strategis.
5) Peranan, fungsi dan perwakilan dari beberapa kelompok yang
berkuasa untuk melihat lebih jauh dari upaya yang telah
dilakukan, seperti komite yang mengkoordinasi perencanaan
strategis.
6) Komite sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan
proses-upaya dengan upaya-upaya.
7) Beberapa batasan yang penting atau batas-batas dari upaya yang
dilakukan.
1
Menyetujui dan memulai suatu proses perencanaan strategis.
5
Mengidentifikasi persoalan strategi organisasi.
7
Meninjau ulang dan mengadopsi perencanaan dan strategi
aperncanaan strategis.
8 Membuat visi dari organisasi yang efektif
28
d. Menilai faktor lingkungan eksternal dan internal untuk
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Tim perencana harus berhasil mengatasi tantangan eksternal dan
eksternal. Juga harus menyelamatkan lingkungan dalam (internal)
organisasi untuk memperkuat kekuatan dan kelemahan. Pada
dasarnya, faktor-faktor eksternal tidak berada di bawah kontrol
organisasi, sedangkan faktor-faktor internal berada di bawah
kontrol organisasi.
e. Mengidentifikasi macam-macam persoalan strategi organisasi.
Salah satu dari beberapa pertanyaan strategis mengandung tiga
elemen, yaitu:
Pertama, pembahasan yang dibahas dengan lengkap dalam satu
paragraf. Persoalan-pertanyaan disusun dari suatu pertanyaan
mengenai apa yang harus dilakukan oleh organisasi. Jika tidak
bisa melakukan sesuatu maka yang terbaik adalah tidak membahas
tentang organisasi, dan ini merupakan suatu masalah yang
sederhana.
Kedua, tim harus membuat daftar faktor-faktor pencetus
persoalan yang menjadi prioritas, tugas dan tugas, misi dan nilai
organisasi atau kekuatan dan kelemahan internal dan peluang serta
bahaya eksternal yang menjadikannya sebagai strategi
pengembangan organisasi. Daftar ini akan digunakan untuk
langkah selanjutnya, yaitu pengembangan strategi. Setiap strategi
yang efektif dibangun dengan memanfaatkan dan mengambil
keuntungan dari peluang serta mengatasi kelemahan.
Ketiga, Tim Perencana harus menyiapkan suatu persetujuan
atas masalah yang diperbaiki dalam menyatukan prinsip-prinsip
pembicaraan. Hal ini akan mendorong organisasi memutuskan
strategi, atau kepentingan dan jenis-jenis persoalan yang ada jika
tidak ada konsekuensi yang terjadi dari kegagalan dalam
mengumpulkan persoalan utama, ketika tidak ada persoalan
29
strategis.
Satu pertanyaan yang disiapkan, organisasi akan mengetahui
jenis persoalan apa yang ada di lapisan organisasi dan bagaimana
juga strategi-strategi itu. Ada beberapa pemikiran strategis, yaitu:
1) Pokok pembicaraan yang mengubah organisasi dan khusus
bisnis inti (bisnis utama) atau apa yang disebut sebagai masalah
perkembangan (wacana yang berkaitan dengan pengembangan).
Pengembangan pokok pembicaraan tentang perubahan dasar
dalam produksi dan layanan, pelanggan atau klien, saluran
layanan dan distribusi, sumber pendapatan, ciri-ciri dan variasi,
atau berbagai aspek lainnya dari organisasi. Dengan kata lain,
resolusi yang baik dari pokok pembicaraan ini adalah dengan
persetujuan dari visi baru atau rangkaian tujuan.
2) Pokok persoalan yang bersifat tidak membangun. Memuat
aspek-aspek strategis organisasi yang tidak berubah.
Memutuskan persoalan ini diperlukan pemograman strategi
kembali untuk mengubah visi dan tujuan.
3) Pokok persoalan yang tidak memerlukan aksi organisasi
sekarang tetapi harus dipantau terus-menerus.
4) Pokok persoalan di masa depan serta kemungkinan dibutuhan
beberapa aksi ke depan dan beberapa kegiatan di saat ini.
Dalam beberapa bagian, persoalan ini dapat ditangani dengan
sebagai satu satuan bagian dari siklus perencanaan strategis dari
organisasi regular.
5) Pokok persoalan yang memerlukan tanggapan segera dan oleh
karena itu tidak dapat dilakukan dengan cara yang rutin.
Ada tujuh pendekatan untuk mengidentifikasi persoalan
strategis, yaitu:
1) Pendekatan Langsung adalah suatu pendekatan yang membahas
secara langsung tugas-tugas, misi dan SWOT (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan tantangan) untuk membahas persoalan-
30
persoalan strategis.
2) Pendekatan Tidak Langsung merupakan suatu pembahasan yang
dimulai dengan brainstorming (mengilhami) mengenai jenis
pilihan yang berbeda sebelum membahas pokok persoalan.
Pilihan ini membahas kegiatan organisasi yang dapat
menemukan tugas-tugas, menetapkan misi dan nilai publik,
menemukan ekspektasi kinerja pemangku kepentingan,
membangun kekuatan, mengambil keuntungan dari peluang, dan
berusaha menyelesaikan tantangan dan memberikan beberapa
pengetahuan yang penting dari studi sebelumnya. Pilihan ini
akan digabung menjadi satu rangkaian aksi potensial dan
dikelompokkan menjadi kategori hubungan strategis.
3) Pendekatan Sasaran adalah suatu pembahasan yang dimulai
dengan tujuan (atau indikator kinerja) dan akan membahas
persoalan yang dibahas sebelum tujuan (atau indikator) dapat
dicapai.
4) Pendekatan Keberhasilan Visi adalah suatu pendekatan yang
diawali dengan uraian singkat tentang keberhasilan suatu visi
dalam mengidentifikasikan suatu perdebatan yang harus
ditanggung sebelum visi dapat tercapai. Pilihan ini mungkin
membutuhkan suatu perubahan dalam perkembangan yang
terjadi di mana perubahan mendasar diperlukan, tetapi
organisasi yang paling tidak dapat diikuti.
5) Pendekatan Pemetaan Oval adalah suatu diagram yang dibuat
dalam bentuk diagram kata dan anak panah terhadap suatu ide
tentang kegiatan organisasi yang dilakukan, bagaimana
melakukan aksi tersebut dan mengapa dihubungkan dengan
anak panah yang menunjukkan sebab dan akibat atau hubungan
memengaruhi hubungan. Dengan kata lain, anak panah berubah
mengindikasikan bahwa aksi A dapat menyebabkan atau
memengaruhi B dan bisa menyebabkan atau memengaruhi C,
31
dan lain-lain. Jika Organisasi dapat mengharapkan untuk
menghasilkan hasil B, yang diharapkan juga dapat menghasilkan
hasil C. pendekatan ini digunakan sebagian besar peserta
partisipatif terkait dengan membuat pemahaman dari ruang
persoalan yang kompleks, waktu yang pendek, tekanan untuk
beraksi cepat, dan penting dalam hal ini adalah komitmen.
6) Pendekatan Ketegangan yang menyatakan bahwa beberapa
persoalan strategis muncul dari empat dasar tekanan, yaitu
menyerang, variasi kombinasi, sumber daya manusia; dan
berpusat khusus pada hak, inovasi dan bahan, pemeliharaan
tradisi, dan peningkatan produktivitas
7) Pendekatan Analisis Sistem adalah suatu cara yang dapat dilihat
dengan cara yang terbaik untuk merangkum masalah-masalah
yang berkaitan dengan sistem umpan balik yang rumit dan harus
diperagakan secara formal dalam suatu organisasi yang penuh
pengertian.
f. Merumuskan strategi untuk mengelola persoalan-persoalan.
Strategi yang ditentukan mengenai tujuan, kebijakan, program, aksi
keputusan daya yang dilaporkan dalam organisasi, apa yang
dilakukan dan dilakukan. Strategi bermacam-macam baik
berdasarkan tingkat, fungsi tanpa batas waktu. Organisasi-
organisasi mengembangkan strategi-strategi untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan mereka yang dapat diidentifikasi. Secara
umum ada dua pendekatan, yaitu:
1) Five Part Proses adalah proses percepatan menuju yang lebih
baik berdasarkan pekerjaan. Bagian pertama dari 5 bagian
memulai dengan persetujuan praktis dan memimpikan visi untuk
persetujuan strategis. Masing-masing pilihan disetujui
diutarakan dalam rangkaian tindakan, dimulai dengan kata
perintah seperti membuat, mendapatkan, menerima, dan
seterusnya. Pilihan/ opsi ini diimplementasikan ke dalam aksi
32
untuk membuat nyata bagi partisipan.
2) Mapping process adalah proses yang digunakan ketika Tim
Perencana harus menentukan hubungan yang jelas di antara
pilihan yang beragam, menunjukkan bagaimana mereka tetap
eksis bersama dengan bagian yang lebih jelas.
g. Meninjau ulang dan mengadopsi strategi atau perencanaan
strategis.
Penegasan terhadap perubahan yang diinginkan dan gerakan
organisasi ke arah tatanan yang baru, dengan manfaat pengetahuan
pengetahuan dari langkah-langkah yang dilakukukan sebelumnya.
h. Membentuk visi organisasi yang efetif.
1) Memahami isu strategis yang ada atau membantu
mengembangkan strategi, mengadopsi strategi atau rencana dan
menuntun upaya pelaksanaan.
2) Menjadi sasaran dalam implementasi strategi dibandingkan
dalam strategi perumusan.
i. Mengembangkan suatu proses implementasi yang efektif.
Pengembangan suatu proses implementasi yang efektif meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1) peran dan tanggung jawab lembaga, organisasi tim, dan
individu, dan gugus tugas;
2) proses komunikasi;
3) sasaran khusus dan hasil yang diharapkan,
4) persyaratan sumber daya;
5) perincian langkah-langkah yang spesifik serta relevan;
6) jadwal;
7) prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan.
8) peninjauan ulang, pengawasan, dan koreksi prosedur transisi
pelaksanaan; dan
j. Menilai ulang strategi dan proses perencanaan strategi.
Strategi harus disetujui, diganti dengan strategi yang lain, atau
33
diakhiri. Perencanaan strategis harus disetujui, dijelaskan
kelemahan dan penguatannya, dan disetujui untuk diperbaiki.
34
dimiliki pelaku usaha sebelum menjalankan usahanya?
(Misalkan modal baik bersifat finansial atau fisik seperti
bangunan, tanah, kendaraan dan harta lainnya sebagai modal
usaha. (2) Apa yang dibutuhkan orang lain? (Yang dibutuhkan
oleh orang lain adalah suatu produk baik berupa barang
maupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam
menjamin kelangsungan hidupnya), dan (3) Apa yang sudah
dikerjakan orang lain? (Hal ini memperhatikan perusahaan lain
yang lebih dahulu beroperasi dalam memproduksi suatu produk
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen,
sehingga pelaku usaha sebelum melakukan bisnisnya perlu
memutuskan apakah akan menciptakan produk baru/ pioneer
atau menjadi usaha pengikut perusahaan yang sudah ada/
follower).
2) Tahap II: Menstimulasi ide
Pada tahap kedua ini pelaku usaha perlu menstimulasi ide
dengan melakukan pengamatan baik pengamatan terhadap
orang, tempat, membaca publikasi, maupun melihat tren.
35
mengoptimalkan sumber daya operasi perusahaan dan kondisi pasar usaha.
Pengoptimalan sumber daya operasi dengan langkah menggunakan
teknologi yang perubahannya semakin cepat dan dalam pemanfaatannya
mampu menghasilkan produk yang maksimal dan menekan biaya
produksi, mengembangkan kemampuan-kemampuan perusahaan yang
belum maksimal, dan melibatkan semua bagian-bagian dalam perusahaan
yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pada kondisi pasar maka
perusahaan perlu meningkatkan daya kompetitifnya, memperpendek siklus
produksi untuk menekan biaya produksi, dan melakukan fragmentasi pasar
yaitu mulai membagi pasar dalam subsegmen karena jumlah prosuk
dimasa depan yang beredar akan semakin banyak.
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
Usaha Susu Kedelai “SARI MURNI” berlokasi di Perumahan Pura Indah
Gang 3 Blok A nomor 2 milik Ibu Kumairah. Struktur organisasi terdiri dari
pimpinan diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja, antara lain: (1) bagian
pengadaan bahan baku, (2) bagian produksi, (3) bagian pemasaran, dan (4) bagian
36
keuangan.
37
A. Data perusahaan
Nama : Usaha Susu Kedelai “SARI MURNI”
B. Data Pengusaha
Nama : Ibu Kumairah
Pendidikan : SMA
38
c. Melakukan pembelian bahan baku
d. Menjaga mutu bahan (sebelum/ sesudah dalam penyimpanan)
4. Bagian Keuangan
a. Mengontrol pekerja dibawahnya agar sesuai dengan job desk-nya.
b. Melakukan aktivitas administrasi dan keuangan
c. Membuat dan mencatat pembukuan
d. Mengadakan dana untuk proses pembelian bahan baku dan proses
produksi
e. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan
f. Bertanggung jawab atas sistem keuangan
5. Bagian Pemasaran
a. Mengontrol dan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk sesuai
dengan job desk-nya
b. Memasarkan dan mempromosikan produk susu kedelai
c. Mendistribuskan ke tempat pemasaran
d. Melayani serta menanggapi komplain dari konsumen dengan sopan
dan ramah
D. Alasan Pemilihan Bisnis
Usaha ini dipilih karena dikenal sebagai minuman bergizi tinggi, minuman
fungsional, dan hasil fermentasi dari kedelai khususnya karena kandungan
proteinnya, karbohidrat, lemak, kalsium, phospor, vitamin B kompelks,
Provitamin A, air dan zat besi. Prospek kedepan mengenai usaha bisnis “SUSU
MURNI” ini cenderung menjanjikan, karena memiliki kandungan gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia, yangmemiliki kadar protein sebesar 35,6%
dengan varitas kadar proteinnya mencapai 40% - 43%. Selain itu tingginya harga
jual susu sapi mampu membuka peluang susu kedelai sebagai sebagai produk
pengganti susu sapi. Faktor lainnya yait cara pembuatan susu kedelai yang sangat
mudah dengan perlatan sederhana serta tidak diperlukannya keterampilan khusus,
semua bisa mencoba untuk membuat kedelai menjadi susu kedelai.
39
III. ANALISIS PEMASARAN
A. Product
Produk yang akan diproduksi adalah susu kedelai. Dengan kemasan plastik
ukuran ½ kg. Plastik disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI MURNI”.
Produk yang akan dihasilkan memiliki kualitas dengan kandungan gizi yang
tinggi dan bermanfaat bagi proses metabolisme tubuh manusia.
40
Susu kedelai yang sudah diproduksi kemudian akan dikemas dan
dipromosikan. Dalam pengemasan pebisnis menggunakan plastik ukuran ½ kg
yang sudah diberi label. Label berisikan tulisan dan pesan-pesan tertentu yang
ingin disampaikan pada konsumen seperti adanya jaminan kualitas produk, merek
dagang, logo dari perusahaan, nama dan alamat perusahaan, berat atau volume
produk, cara pemakaian, dan saran ontak konsumen. Informasi label terangkum
terangkum dalam tulisan kemasan produk. kemasan disablon dengan label: Susu
Kedelai “SARI MURNI” dan logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan,
serta berat atau volume produk.
B. Proses Produksi
1. Bahan baku produksi sebagai berikut:
a. Kedelai
b. Vanili
c. Gula pasir
d. Garam
e. Maizena
f. Air mineral
2. Cara atau proses pembuatan susu kedelai sebagai berikut:
a. Kedelai dicuci bersih kemudian direndam sekitar dua jam.
b. Kedelai direbus kira-kira 15 menit, lalu direndam dalam air bersih
sekitar 12 jam.
1) Cuci hingga kulitnya terkelupas
2) Kemudian giling dengan menggunakan mesin giling
c. Campurkan kedelai yang sudah halus dengan air panas. Selanjutnya
aduk campuran hingga rata.
d. Saring campuran hingga diperoleh larutan/sari untuk susu kedelai.
e. Tambakan gula pasir, coklat, vanili, dan garam, lalu aduk sampai rata
selanjutnya panaskan hingga mendidih.
f. Setelah dingin susu kedelai dapat dikemas dan siap di pasarkan.
41
V. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING
A. Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar
melihat karena budaya masyarakat sekitar yang cenderung konsumtif serta
peluang pasar menjanjikan. Selain itu, daya beli komsumen yang bervariasi dari
konsumen menengah bawah hingga konsumen elite. Produk bisa dikonsumsi oleh
tiap golongan karena harganya yang relatif terjangkau dan murah apalagi
memberikan kepuasan yang tinggi bagi konsumen.
Agar mampu menembus tingkat pasar yang optimal, maka strategi yang
ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari
konsumen di pasar bersaing dengan menganalisa lingkungan internal dan
eksternal yang ada di pasar domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam
menyusun strategi yang baik dan efisien.
B. Tingkat Persaingan
Melihat kondisi sasaran marketing yang akan dimasuki dapat dikatakan
produk susu kedelai ini nantinya akan laku di pasar. Sebab harganya yang
terjangkau, murah dan sesuai kalangan mahasiswa. Selain itu pesaing yang ada di
kampus UNS masih rendah.
42
Masa
Jumlah Harga Jumlah Penyusutan Penyusutan
No Uraian pakai
(unit) (Rp) harga (Rp) (Th) (Bln)
(Th)
Rumah
1 1 10.000.000 10.000.000 10 1.000.000 83.333,33
produksi
2 Diesel giling 1 2.750.000 2.750.000 10 275.000 22.916,67
3 Kain 1 meter 2 Rp. 5000 10.000 1 5.000 416,67
3 Gunting 5 5.000 25.000 2 12.500 1.041,67
4 Bak 6 17.000 102.000 2 51.000 4.250,00
5 Keranjang 4 25.000 100.000 2 50.000 4.166,67
6 Kompor 4 150.000 600.000 6 100.000 8.333,33
7 Panci 4 75.000 300.000 6 50.000 4.166,67
Total 13.887.000 128.625,00
2. Biaya variabel
No Uraian Jumlah(unit) Harga( Rp) Jumlah harga
(Rp)
1 Bahan baku
Kedelai 10 kg 6000 60.000
Gula pasir 4 kg 8.000 24.000
Vanili 2 bungkus 2000 4.000
Coklat 2 kaleng 15.000 30.000
2 Bahan pendukung
Gas LPG 8 tabung 17.500 140.000
Plastik ukuran ½ kg 1 bendel 5.000 5.000
Solar 4 liter 4.500 18.000
Sablon label plastik 1 bendel 3.000 3.000
3 Tenaga kerja
43
Pencuci kedelai 2 orang 20.000 40.000
Perebus + Penyaring +
2 orang 20.000 40.000
Pengemas
Penggiling 1 orang 30.000 30.000
Pengantar utk
1 orang 20.000 20.000
dipasarkan
Administrasi keuangan 1 orang 25.000 25.000
Pengadaan bahan 2 orang 25.000 50.000
Jumlah Rp 489.000
44
B. Penerimaan, Pendapatan dan R/C ratio usaha
No Harga perunit Penerimaan per hari Penerimaan per bulan
Jumlah produksi
(Rp) (Rp) (Rp)
200 3.000/5.000 600.000+10.000 18.000.000+300.000
kemasan+Ampas
2 kg
Jumlah Rp 18.300.000
= Rp18.300.000 - Rp15.298.625
= Rp3.001.375
= Rp18.300.000 / Rp15.298.625,01
= 1,197
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan dapat dilihat bahwa
bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena dapat meraup keuntungan dari
usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).
45
8. Kualitas terhadap produk bisa terjamin
B. Weaknesses 1. Harga bahan baku yang tidak menentu bahkan bisa
(Kelemahan) jadi menjadi langka
2. Manajemen usaha yang masih sederhana
3. Masih terdapat endapan susu kedelai.
4. Kekurangan modal
5. Banyak masyarakat yang tidak tahu kandungan gizi
pada susu kedelai
C. Opportunities 1. Pertumbuhan pasar yang bisa jadi meningkat
(Peluang) 2. Peluang pasar yang menjanjikan
3. Pesaing disekitrar kampus masih kecil
4. Keterbukaan dalam menggunakan teknologi saat
proses produksi
5. Cuaca yang panas yang mendukung orang untuk
mengkonsumsi minuman ini
D. Threats 1. Selera konsumen yang berubah-ubah
(Ancaman) 2. Belum bisa disimpan dengan jangka waktu lama
3. Munculnya pesaing baru
4. Variasi minuman ringan yang banyak
F. Forum Diskusi
Semangat pagi Bapak/Ibu calon guru profesional Indonesia. Kita sudah belajar
terkait dengan teori di atas. Diskusikan dengan rekan atau teman Anda mengenai
materi-materi dalam kegiatan belajar ini kemudian simpulkan dengan bahasa
Anda sendiri secara sederhana dan mudah untuk dipahami pada tiap-tiap materi,
meliputi berikut ini: (1) Apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis? (2)
Bagaimana kegunaan perencanaan bisnis? (3) Bagaimana ciri dan karakteristik
perencanaan yang baik? (4) Bagaimana isi dan ruang lingkup perencanaan bisnis?
(5) Bagaimana pengaruh perencanaan bisnis terhadap kegiatan bisnis? (6)
Bagaimana siklus dan tahap perencanaan bisnis secara sederhana? (7) Bagaimana
proses pemciptaan ide dalam perencanaan bisnis?
46
Rangkuman
47
keuangan dan strategi keuangan, kondisi operasional dan strategi operasional,
strategi untuk pengembangan di masa yang akan datang, ringkasan informasi
keuangan dan lampiran. Pengaruh-pengaruh yang timbul dari perencanaan bisnis
sebagai berikut: (1) mencetak wirausahawan yang handal dan sukses karena
memiliki perencanaan yang besar untuk selalu berkembang, (2) Menciptakan dan
semakin luas lapangan kerja akibat dari berkembangnya suatu bisnis, (3)
Menumbuhkan jiwa yang mandiri, optimis dan pantang menyerah, (4)
Menumbuhkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat luas, dan (5)
Menghasilkan produk yang inovatif dan bernilai tinggi.
Siklus perencanaan bisnis adalah serangkaian atau rangkaian kegiatan yang
berulang-ulang yang berjalan secara tetap dan teratur. Siklus proses perencanaan
bisnis, sebagai berikut: (1) Persiapan proses perencanaan, (2) Analisis situasi
(faktor internal dan faktor eksternal), (3) Visi, Misi, dan Tujuan, (4) Tindak lanjut,
(5) Penganggaran, (6) Monitoring kegiatan, dan (7) Review dan revisi
perencanaan.
Tahapan menyusun perencanaan bisnis yaitu: (1) Tahap penemuan ide bisnis,
(2) Tahap Perumusan Konsep Bisnis, (3) Tahap Studi Kelayakan Bisnis, dan (4)
Tahap Penyusunan Rencana Tindakan. Perencanaan strategis merupakan proses
manajerial untuk pengembangan dan pemeliharaan kesesuaian strategis antara
tujuan organisasi dan sumber daya serta perubahan peluang dalam pasar.
Perencanaan strategis, membahas keseluruhan visi, misi, tujuan, pembahasan
Lingkungan eksternal dan Lingkungan internal. Rencana strategis sebagai suatu
proses yang digunakan untuk menelaah suatu organisasi. Hasil dari suatu proses
perencanaan strategi adalah suatu rencana atau strategi.
Penciptaan ide terdiri dari tahap mencari sumber ide, menstimulasi ide, dan
menyeleksi ide untuk memperoleh ide yang paling unik diantara alternatif lainnya.
Penciptaan ide kreatif dan inovatif dalam rangka menciptakan produk baru
dilakukan dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan sumber daya operasi
perusahaan dan kondisi pasar usaha.
48
Tes Formatif
49
B. Follower
C. Business penetration
D. Economic of scale
E. Economic of scope
50
6. Berikut yang bukan merupakan cara untuk menangkap peluang bisnis
adalah?
A. Mau belajar ilmu manajemen bisnis
B. Mau meminta jasa konsultan
C. Mau meminta jasa keluarga
D. Mau percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan
E. Meminta jasa kenalan
7. Pada Awalnya perusahaan Gojek adalah layanan jasa di bidang
transportasi online. Kemudian perusahaan ini meluncurkan aplikasi
Gofood yang disusul layanan lainnya. Munculnya berbagai ide produk
baru adalah salah satu karakteristik yang perlu dimiliki, yaitu?
A. Inovatif
B. Kreatif
C. Mandiri
D. Percaya diri
E. Bertanggungjawab
8. Situs web Tiket.com menyediakan layanan pesan reservasi hotel, tiket
pesawat, tiket hiburan, dan tiket kereta api. Kurang dari tiga tahun
perusahaan Tiket.com ini menjadi top agent untuk semua partner dari
maskapai dan kereta api. Menurut Anda, unique value preposition apa
yang dimiliki perusahaan pioneeronline dari travel agent ini?
A. Peluang ide yang bagus
B. Peluang yang besar di industri travel
C. Memudahkan masyarakat dalam pemesanan tiket
D. Menciptakan pengalaman baru bagi traveller untuk memesan tiket
E. Mengintegrasikan perencanaan perjalanan, wisata, dan hiburan
9. Kemajuan teknologi dan informasi melalui internet telah mengubah
perilaku konsumen atau masyarakat dalam berbelanja. Dalam survei,
konsumen pada masa sekarang ini mebih memilih melakukan pencarian
dan belanja secara online. Sebagai pelaku dari bisnis offline, apa yang
Anda lakukan untuk menghadapi perubahan ini?
51
A. Belajar bisnis online
B. Selalu berdoa dan berusaha meningkatkan penjualan
C. Membuka lebih banyak toko untuk menghadapi merambahnya bisnis
online
D. Ikut semua kegiatan bazar dan pameran untuk meningkatkan penjualan
E. Menitipkan produk ke banyak toko-toko
10. Anda tinggal di kawasan yang jauh dari kota. Jarak kawasan Anda ke kota
kurang lebih 8 km. Kawasan yang Anda tempati adalah kawasan
perumahan baruyang terdiri dari kurang lebih 150 rumah yang baru dihuni
kurang lebih 150 kepala keluarga. Sebagian besar yang mendiami kurang
lebih 90% adalah pegawai negeri, 5% adalah wirausaha, 5% adalah petani,
dan sebagian besar penduduk menggunakan alat transportasi sepeda
motor. Dikawasan tersebut terdapat dua wartel, tiga toko kelontong, tiga
warung makan. Berapa banyak peluang usaha dikawasan tersebut?
A. Tidak ada
B. Tidak sedikit
C. Sedikit
D. Banyak
E. Sangat banyak
52
Daftar Pustaka
53
PENDALAMAN MATERI PERENCANAAN BISNIS
Nama Penulis:
Dr. Muhammad Sabandi, S.E., M.Si.
i
Daftar Isi
iii
Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Kegiatan pembelajaran ini disusun dalam bentuk modul dengan
membahas materi pemilihan ide perencanaan bisnis, analisis lingkungan, dan
matriks SWOT. Penulisan modul ini diharapkan dapat dijadikan bekal bagi
instruktur dan calon guru atau peserta PPG agar mampu untuk melakukan
perencanaan dari memperoleh ide bisnis, analisis lingkungan baik lingkungan
internal maupun eksternal, dan memahami matriks SWOT yang dapat
diimplementasikan di masa mendatang.
B. Relevansi
Penulisan kegiatan belajar dalam bentuk modul ini diharapkan dapat
membantu instruktur dan atau calon guru atau peserta PPG untuk memahami
materi perencanaan bisnis khususnya di bidang proses ide perencanaan bisnis
dan analisis lingkungan perusahaan baik faktor internal atau faktor eksternal.
C. Petunjuk Belajar
Petunjuk belajar dalam kegiatan belajar ini: (1) memperhatikan instruktur
dalam menyampaikan dan mengajarkan materi, kemudian (2) diskusi berkaitan
dengan materi-materi lain yang terkait untuk memperdalam materi dengan cara
mencari informasi melalui media internet dan bertukar informasi, serta (3)
mengerjakan latihan soal dalam modul ini sesuai dengan materi yang telah
dipelajari kemudian dicocokkan dengan kunci jawaban untuk mengetahui
jawaban yang benar.
iv
Kajian Materi
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran dalam kegiatan belajar ini: (1) mencetak lulusan
atau calon guru peserta PPG yang berketerampilan melakukan perencanaan
bisnis untuk menciptakan peluang atau kesempatan kerja, dan (2) mencetak
lulusan atau calon guru yang berketerampilan serta ahli sesuai dengan capaian
lulusan.
C. Pokok-Pokok Materi
1. Lingkungan PEST (Politic, Economic, Social, Technology)
2. Lingkungan (Analisis Struktur Industri) dan Pesaing (Analysis Key
Success Factor
3. Evaluasi Kunci Eksternal dalam Tabel EFE (Eksternal Factor Evaluasi)
4. Kunci Pembeda Usaha (Key differentiators)
5. Nilai Unik yang Ditawarkan (Unique Selling Point) sebagai Keunggulan
Bersaing Bisnis
6. Kondisi Usaha yang Akan atau Sudah Dijalankan
7. Evaluasi Kunci Internal dalam Tabel IFE (Internal Factor Evaluasi)
8. Faktor-Faktor Strategi Perusahaan
9. Peluang dan Ancaman Perusahaan yang Disesuaikan dengan Kekuatan
dan Kelemahan yang Dimiliki
1
D. Uraian Materi
1. Lingkungan PEST (Politic, Economic, Social, Technology)
Lingkungan PEST merupakan lingkungan yang meliputi kondisi
lingkungan makro, yaitu politik/hukum, sosiokultural, perekonomian, dan
teknologi. Lingkungan politik yang terdiri dari peraturan pemerintah, undang-
undang, dan kelompok mempengaruhi keputusan marketing. Lingkungan
ekonomi mempengaruhi kemampuan/daya beli dan pola pembelian
konsumen. Lingkungan sosial budaya terdiri dari lembaga dan kekuatan-
kekuatan lain yang dapat mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, pilihan,
dan tingkah laku masyarakat. Lingkungan teknologi yang baru dapat
menciptakan pasar dan peluang baru (Kotler & Armstrong, 1997). Berikut
penjelasan masing-masing lingkungan PEST menurut Ward and Peppard
(2002), yaitu sebagai berikut:
a. Lingkungan Politik/Politic
Lingkungan politik (politic) dapat mempengaruhi inti dari suatu bisnis
organisasi karena berbagai faktor-faktor yang berasal dari berbagai
kebijakan pemerintah, hukum, dan berbagai aturan yang bersifat formal
dan informal dari lingkungan tersebut. Fokus yang ada pada faktor politik
adalah stabilitas politik, hukum, peraturan, dan undang-undangan yang
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
b. Lingkungan Ekonomi/Economic
Lingkungan ekonomi (economic) meliputi faktor-faktor lingkungan
perekonomian itu sendiri, keuangan negara, tingkat kesejahteraan, daya
beli masyarakat, kebijakan ekonomi, globalisasi ekonomi, pemerataan
pembangunan, Sumber Daya Alam (SDA), serta Sumber Daya Manusia
(SDM) menjadi faktor eksternal bidang ekonomi yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan. Faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi
lingkungan meliputi pertumbuhan ekonomi dan besarnya biaya-biaya
2
yang ditawarkan.
c. Lingkungan Sosial/Social
Lingkungan sosial (social) dalam lingkungan eksternal memiliki pusat
pada penilaian dan sikap konsumen/pengguna jasa terhadap perusahaan itu
sendiri. Faktor lingkungan sosial secara umum meliputi kebudayaan,
demografi, pendidikan, tenaga kerja, kesehatan, keluarga, etnis, agama,
waktu, dan gender. Faktor-faktor sosial dan budaya berdampak langsung
terhadap sikap masyarakat, konsumen, dan perilaku bisnis. Tren sosial
juga berpengaruh besar terhadap operasional perusahaan, tentunya
perkembangan yang berasal dari social masyarakat dapat menjadi acuan
bagi perencanaan dan strategi peningkatan kinerja perusahaan.
d. Lingkungan Teknologi/Technology
Lingkungan atau kondisi teknologi dapat mempengaruhi bahan baku,
operasional, produk, dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Perubahan
teknologi memberikan peluang (opportunites) dan ancaman (thtreaths)
terhadap hasil produk, pelayanan, dan jasa yang diberikan. Era informasi
dan komunikasi saat ini mampu mengintegrasikan proses sehingga
mempercepat proses internal suatu perusahaan. Teknologi mampu
menggabungkan kehandalan keterampilan fungsional dengan kecepatan
proses sehingga memberikan keunggulan kecepatan, efisiensi, dan mutu
proses integrasi dalam pelayanan pelanggan. Pemerintah melalui berbagai
kebijakan dan undang-undang menjadi acuan dalam perubahan teknologi
dengan melakukan inovasi dan mengadopsi teknologi merupakan langkah
penting dalam era teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi
yang digunakan ini mengacu pada sarana yang telah dipilih untuk
memberikan efektivitas suatu proses, mencakup berbagai macam
perkembangan baru yang mengubah pola, sistem, dan proses, serta untuk
perbaikan dalam bahan, desain, dan metode.
3
2. Lingkungan (Analisis Struktur Industri) dan Pesaing (Analysis Key
Success Factor)
Struktur industri dapat ditinjau dari analisis lingkungan internal dan
lingkungan eksternal yang dilakukan oleh pihak terkait untuk menjalankan
perusahaannya. Analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal ini
bertujuan untuk mengevaluasi berbagai alternatif yang dapat digunakan oleh
perusahaan yang kemudian dipilihnya suatu strategi yang tepat. Hal ini
dikarenakan setiap industri atau perusahaan memiliki berbagai perbedaan
dalam karakteristik ekonomi, kondisi persaingan, dan prospek keuntungan di
masa depan.
Analisis industri juga digunakan untuk mengetahui tingkat persaingan,
penggerak/motor arah perubahan industri, posisi pasar, dan strategi dari
perusahaan pesaing, serta kunci sukses dalam persaingan (Key Success
Factor). Meskipun lingkungan industri terbilang sangat luas namun dapat
dipastikan bahwa terdapat situasi yang kompetitif di dalam lingkungan
industri/bisnis tersebut berada. Menurut Porter (1992), key success factor
merupakan informasi yang ada di lingkungan perusahaan dan informasi
tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan dalam mencapai tujuannya, yang
dimana faktor-faktornya merupakan alat atau senjata bagi perusahaan untuk
bersaing dan dapat memberikan keuntungan untuk jangka panjang dalam
kondisi persaingan industri yang semakin ketat.
Dalam tingkat kompetisi di dalam industri ditentukan oleh lima kekuatan
mendasar yang disebut dengan the five competitive force sebagai key success
factor. Di dalam industri, tekanan mengenai kompetisi-kompetisi yang
muncul dapat digunakan untuk menentukan komponen kunci dari industri
tersebut. Hal tersebut dapat menunjukkan tingkat kekuatan persaingan yang
ada di sektor industri serta peluangnya dalam memperoleh keuntungan.
Lima kekuatan tersebut adalah: (1) pesaing potensial, (2) pemasok, (3)
4
industri penyedia barang dan jasa pengganti, (4) pembeli, dan (5) persaingan
antar perusahaan dalam industri dapat dilihat pada gambar 3 tentang the five
competitive force sebagai key success factor.
5
disebabkan karena pasar sudah dikuasai oleh industri lama atau terdahulu.
b. Pemasok
Industri baru biasanya akan mengalami kesulitan dalam memasuki dan
melakukan kerjasama dengan pemasok karena pemasok telah lebih banyak
memberikan pasokan bahan baku kepada pemilik industri yang telah lama
menjalin kerjasama dengannya (pemasok), strategi harus diterapkan oleh
industry baru untuk dapat memperoleh kepercayaan para pemasok untuk
dapat memasok bahan baku ke industrinya.
c. Industri barang dan jasa pengganti
Bahan baku atau input tidak hanya dapat digunakan untuk menghasilkan
satu produk saja akan tetapi juga dapat menghasilkan berbagai olahan
produk lainnya, hal ini juga dapat dijadikan peluang bagi perusahaan
untuk mengembangkan usaha dalam rangka meningkatkan tingkat
keuntungan (level profitabilities).
d. Pembeli
Kelompok pembeli terpusat merupakan kelompok pembeli yang sangat
penting karena kelompok ini merupakan pelanggan tetap industri.
Kelompok pembeli ini meliputi kelompok retail (supermarket, toko, dan
grosir), dan mempunyai posisi yang cukup penting bagi industri, selain itu
pembeli dalam jumlah besar juga merupakan saluran distribusi untuk
dapat menjangkau konsumen atau pengguna akhir.
e. Persaingan antar perusahaan dalam industri
Persaingan perusahaan yang terjadi telah menimbulkan berbagai hambatan
atau ancaman, hambatan atau ancaman tersebut menyangkut beberapa
aspek yaitu penanaman modal, teknologi yang spesifik, alat dan skill yang
terampil. Di masa depan persaingan yang terjadi akibat aspek-aspek
hambatan atau ancaman tersebut akan semakin meningkat atau semakin
ketat karena adanya inovasi-inovasi dimasa mendatang karena industri
6
pesaing ada yang melakukan riset dan pengembangan untuk bertahan di
dunia industri.
7
…
10.
Ancaman
1.
2.
…
10.
Total (5)
Sumber: Hunger & Wheelan (2003)
Langkah-langkah evaluasi tabel EFE sebagai berikut:
a. Kolom 1
Tentukan faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dari
perusahaan.
b. Kolom 2
Memberi bobot tiap faktor dengan skala 0,0 (tidak penting) hingga 1,0
(sangat penting) sesuai pengaruhnya terhadap posisi strategis dari perusahaan.
Jumlah bobot harus 1,00.
c. Kolom 3
Beri peringkat 1 sampai dengan 4 pada setiap faktor eksternal kunci untuk
menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini,
ket:
1= respon perusahaan jelek
2= respon perusahaan rata-rata
3= respon perusahaan diatas rata-rata
4= respon perusahaan superior
2 = respon perusahaan rata-rata, dan
d. Kolom 4
Mengalikan setiap bobot faktor dengan peringkat guna menentukan nilai rata-
rata tertimbang dari masing-masing variabel.
e. Kolom 5
Jumlahkanlah nilai rata-rata tertimbang untuk setiap variabel guna
menentukan nilai rata-rata tertimbang total perusahaan.
8
Penentuan strategi yang dilakukan oleh perusahaan setelah memperoleh
total rata-rata tertimbang pada kolom 5 tabel 1 tentang tabel EFE.
9
b. Hold and Maintain (Pertahankan dan Pelihara). Strategi yang dipakai
yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk.
c. Harvest or Divest (Panen atau Divestasi). Strategi adalah strategi
divestasi, strategi likuidasi dan strategi diversifikasi konglomerat
10
telah diterapkan perusahaan pada produknya yang akan dijual. Cara
menentukan dari merek produk baru adalah hal sangat penting. Perusahaan
akan memperkenalkan produk baru dengan tiga pilihan utama sebagai berikut:
a. Perusahaan mengembangkan elemen suatu merek baru untuk setiap
produk baru.
b. Perusahaan menerapkan beberapa elemen dari mereknya yang sudah ada
sebelumnya.
c. Perusahaan menggunakan kombinasi dari elemen merek baru yang sudah
ada sebelumnya.
11
Menurut Meilinda et al. (2018) menggambarkan strategi pesan “Unique
Selling Proposition” dalam tiga komponen sebagai berikut:
a. Tiap promosi harus membuat pernyataan ditujukan pada konsumen
dan tiap promosi harus memberi konsumen manfaat spesifik dari
produk.
b. Suatu pernyataan tidak dimiliki oleh kompetitor lain dan manapun
sehingga memiliki keunikan yang berbeda.
c. Suatu pernyataan yang dipilih kuat sehingga menggerakkan
konsumen.
Kunci untuk memelihara fokus Unique Selling merupakan pengulangan
dan pengulangan dari pesan bertujuan untuk keberhasilan promosi yang akan
menggerakkan dan menarik konsumen.
12
b. Analisis Produksi
Posisi marketing yang kuat dapat didapatkan dengan adanya kegiatan
operasional yang memiliki posisi biaya yang kuat pula. Berikut
pentingnya upaya membangun kekuatan produksi untuk mencapai
keberhasilan dari strategi bisnis, sebagai berikut:
1) Menemukan suatu bisnis yang tidak ada pesaing yang bisnis dan
pesaing bisnis tersebut tidak juga merencanakan untuk menambah
kapasitas.
2) Menciptakan fasilitas produksi yang lebih besar dari pada fasilitas
produksi yang ada saat ini.
3) Mengoperasikan suatu produksi mendekati tingkat kapasitas yang
optimal.
4) Membuat biaya variabel suatu manufaktur lebih rendah daripada
kompetitor lain.
5) Bekerja dengan total biaya yang lebih rendah dibanding dengan yang
dilakukan oleh pesaing atau kompetitor lain.
6) Menemukan alternatif-alternatif lain yang lebih menguntungkan untuk
mengantisipasi ketidakpastian yang berlebih.
c. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
Rencana bisnis yang dilaksanakan melalui proyek pengembangan bisnis
dan implementasi atas kebijakan rutin melibatkan aspek SDM.
Perencanaan SDM dimulai dari analisis pekerjaan, rekruitmen, seleksi,
orientasi, hingga pada pemutusan hubungan kerja.
Analisis pekerjaan, yaitu proses menentukan isi atau muatan pekerjaan
sehingga pekerjaan dapat dikerjakan oleh orang yang tepat karena telah
memenuhi persyaratan tertentu.
Rekruitmen, yaitu kegiatan mencari sebanyak mungkin calon tenaga
kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia.
13
Seleksi, yaitu usaha sistematis yang dilakukan untuk menerima pekerja
yang dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditentukan serta
dengan jumlah yang dibutuhkan.
Orientasi, yaitu kegiatan memperkenalkan pegawai baru kepada situasi
kerja dan kelompok kerjanya yang baru.
Pemutusan hubungan kerja, hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa hal
yaitu peraturan yang berlaku, keinginan perusahaan dan karyawan itu
sendiri, pension, kontrak kerja berakhir, meninggal dunia, dan perusahaan
likuidasi.
d. Analisis Pemasaran
Keterkaitan struktural sangat penting dalam strategi bisnis. Beberapa
karakteristik dasar pasar sangat diperlukan agar tercapai suksesnya suatu
bisnis. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1) Mencari pasar mendukung nilai merek dan perusahaan pada posisi saat
ini.
2) Mencari pasar yang produk lininya lebih bervariasi dari produk-
produk pesaing.
3) Mencari pasar yang dimana perusahaan tersebut bisa menjadi
pemimpin pasar dari segi harga
4) Mencari market yang harganya bervariasi.
5) Mencari pasar yang tidak bergantung pada beberapa dari konsumen.
6) Mencari pasar dengan menggunakan sistem distribusi produk yang
optimal.
14
perusahaan.
Faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam David
(2006), yaitu:
a. Manajemen, yaitu sistem pengaturan organisasi atau perusahaan
mencakup bagian-bagian produksi, pemasaran, pengelolaan sumber
daya manusia (SDM) dan keuangan.
b. Pemasaran, yaitu proses penetapan, antisipasi, penciptaan dan
pemenuhan kebutuhan serta keinginan pelanggan atas barang dan jasa.
c. Keuangan, yaitu sebuah kondisi yang sering dijadikan sebagai
ukuran/acuan terbaik dalam menentukan posisi perusahaan dengan
perusahaan pesaing dan menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
yang dapat menjadi daya tarik bagi investor.
d. Produksi dan operasi, yaitu seluruh aktivitas yang merupaka proses
berubahnya input menjadi output atau barang dan jasa.
e. Penelitian dan pengembangan, yaitu dilakukan dan diarahkan pada
produk-produk baru sebelum pesaing melakukannya terlebih dahulu
hal ini untuk memperoleh keunggulan, efisiensi biaya, dan
meningkatkan pemasaran perusahaan.
Tabel IFE meliputi lima kolom yaitu bobot, rating, faktor, skors skor dan
komentar. Berikut adalah bentuk tabel IFE:
15
…
10.
Kelemahan
1.
2.
…
10.
Total (5)
Sumber: Hunger & Wheelan (2003: 184)
b. Kolom 2
Beri bobot atau nilai tiap faktor, skala dari 0,0 (tidak penting) sampai dengan
1,0 (sangat penting) sesuai dengan pengaruh terhadap posisi strategis bisnis
atau perusahaan. Jumlah bobot harus = 1,00.
c. Kolom 3
Beri peringkat 1 sampai dengan 4 pada setiap faktor eksternal kunci untuk
menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini.
Dimana:
1 = kelemahan utama,
2 = kelemahan minor,
3 = kekuatan minor, dan
4 = kekuatan utama.
16
d. Kolom 4
Setiap bobot faktor dikalikan dengan peringkat untuk menentukan nilai rata-
rata tertimbang masing-masing variabel.
e. Kolom 5
Jumlahkan nilai rata-rata tertimbang untuk setiap variabel untuk menentukan
nilai rata-rata tertimbang total perusahaan.
Penentuan strategi yang dilakukan oleh perusahaan setelah memperoleh
total rata-rata tertimbang pada kolom 5 tabel 2 tentang tabel IFE.
17
Berdasarkan matriks strategi perusahaan hasil skor IFE-EFE sebagai
berikut:
a. Growth and Build (Tumbuh dan Bina). Strategi adalah intensif
(pengembangan, penetrasi pasar serta pengembangan produk) atau
integratif (integrasi ke belakang, ke depan atau horisontal).
b. Hold and Maintain (Pertahankan dan Pelihara). Strategi yang dipakai
penetrasi pasar dan pengembangan suatu produk.
c. Harvest or Divest (Panen atau Divestasi). Meliputi strategi likuidasi,
strategi divestasi dan strategi diversifikasi konglomerat
18
(weakness) dengan lebih baik jika dibandingkan dengan
perusahaan sendiri?
b. Apa hal yang tidak memberikan nilai tambah
(added value) untuk perusahaan?
c. Bagaimana persepsi dari pesaing dan
pelanggan atas kelemahan yang dimiliki
perusahaan?
d. Apa hal-hal yang menyebabkan hilangnya
keunggulan yang dimiliki perusahaan dalam
persaingan?
19
c. Apakah perusahaan pesaing tergolong dalam
pioneer (key-player) atau memiliki hak
memonopoli dalam industri?
d. Hal apa yang dapat menurunkan keunggulan
perusahaan dalam perusahaan?
20
9. Peluang dan Ancaman Perusahaan yang Disesuaikan dengan
Kekuatan dan Kelemahan yang Dimiliki
a. Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, dan
Threathness)
Analisis SWOT dalam Ayuningtyas (2013) dijelaskan bahwa
analisis SWOT merupakan kumpulan berbagai faktor yang sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang
(opportunity), dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threathness). Analisis SWOT merupakan
alat untuk mencocokkan data penting dan mengembangkan tipe
strategi.
Perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis yang
terkait dengan usaha (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi.
Model yang paling populer untuk analisis adalah analisis SWOT.
Mencocokan faktor eksternal dan internal adalah bagian yang paling
sulit dalam mengembangkan matriks SWOT dan membutuhkan
penilaian yang baik dan tidak ada pencocokan yang paling baik.
Penelitian menunjukkan kinerja perusahaan yang dapat ditentukan
oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan
faktor eksternal (Peluang dan Ancaman).
21
Berbagai Peluang
K.3 K.1
Kelemahan Kekuatan
Internal Eksternal
K.4 K.2
Berbagai Ancaman
22
atau K.4 perusahaan ini yang menentang berbagai ancaman dan kelemahan
internal.
23
T: Threats Strategi ST Strategi WT
Catat ancaman List kekuatan untuk List untuk memperkecil
eksternal menghindari ancaman. kelemahan dan menghindari
ancaman.
A. Data Perusahaan
Nama : Usaha Susu Kedelai “SARI MURNI”
Tempat : Perumahan Pura Ceria Gang 4 Blok A nomor 2
Basis Operasi : Jebres Tengah-Surakarta
Bentuk Usaha : Usaha Dagang dengan pengembangan UMKM
B. Data Pengusaha
Nama : Ibu Kumairah
TTL : Surakarta, 28 Februari 1985
Pendidikan : SMA
ANALISIS SWOT
24
dan banyak karena dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
5. Dapat memanfaatkan media online seperti whatsapp,
facebook, dan instragram untuk mempromosikan
6. Tempat produksi tidak memakan banyak cukup di rumah
7. Kemasan menarik dan juga diberi label
8. Kualitas produk terjamin halal dan bergizi
B. Weaknesses 1. Harga bahan baku produk yang tidak menentu dan
(Kelemahan) terkadang sempat mengalami kelangkaan bahan baku
2. Manajemen perusahaan sangat sederhana dan masih
tradisional
3. Terdapat endapan dari susu kedelai pada tahap produksi
4. Jika prosesnya tidak tepat akan menimbulkan tahu di
lapisan atas dari susu kedelai
5. Modal yang tersedia masih kurang memadai
6. Ketidaktahuan masyarakat akan kandungan dan gizi dari
susu kedelai
C. Opportunities 1. Pertumbuhan market terhadap permintaan produk yang
(Peluang) mungkin akan meningkat
2. Market oportunity yang dalam menjanjikan
3. Pesaing khususnya di kampus dan wilayah sekitarnya
termasuk wilayah pemukiman masyarakat sekitar kampus
masih rendah
4. Terbuka terhadap teknologi baru di masa mendatang
untuk membuat kemajuan khususnya dibidang produksi
5. Cuaca panas yang membuat calon konsumen ingin
mengkonsumsi minuman yang segar
D. Threats 1. Perubahan selera konsumen yang mempengaruhi besar
(Ancaman) kecilnya pembelian produk
25
2. Susu kedelai “SARI MURNI” yang tidak mampu
disimpan lama
3. Muncul pesaing baru seperti banyaknya varians minuman
4. Muncul dan banyaknya aneka atau variasi minuman
ringan
F. Forum Diskusi
Semangat pagi Bapak/Ibu calon guru profesional Indonesia. Kita sudah
belajar terkait dengan teori di atas. Diskusikan dengan rekan atau teman Anda
mengenai materi-materi dalam kegiatan belajar ini kemudian simpulkan dengan
bahasa Anda sendiri secara sederhana dan mudah untuk dipahami pada tiap-tiap
materi, meliputi berikut ini: (1) Apa yang dimaksud dengan lingkungan politik,
lingkungan ekonomi, lingkungan sosial, dan lingkungan teknologi?(2) Bagaimana
lingkungan struktur industri dan lingkungan pesaing? (3) Jelaskan secara singkat
dan sederhana evaluasi kunci eksternal lingkungan bisnis! (4) Apa yang dimaksud
dengan kunci pembeda usaha suatu bisnis? (5) Apa yang dimaksud dengan nilai
unik suatu bisnis? (6) Bagaimana kondisi usaha yang akan dan sudah dijalankan?
(7) Jelaskan secara singkat dan sederhana evaluasi kunci eksternal lingkungan
bisnis! (8) Apa saja faktor strategi dalam perusahaan? Jelaskan! (9) Apa yang
dimaksud dengan SWOT?
26
Rangkuman
Rangkuman materi yang tertulis dalam kegiatan belajar ini sebagai berikut:
1. Lingkungan PEST (Politic, Economic, Social, Technology) yang meliputi
keadaan lingkungan makro seperti politik/hukum, perekonomian,
sosiokultural, dan teknologi. Keputusan pemasaran dipengaruhi oleh
perkembangan lingkungan politik yang terdiri dari undang-undang,
peraturan pemerintah, dan kelompok. Lingkungan ekonomi mempengaruhi
daya beli dan pola beli konsumen. Lingkungan sosial budaya terdiri dari
lembaga dan kekuatan-kekuatan lain yang dapat mempengaruhi nilai-nilai
dasar, persepsi, pilihan, dan tingkah laku masyarakat. Lingkungan teknologi
baru dapat menciptakan pasar dan peluang baru.
2. Lima kekuatan the five competitive force sebagai key success factor adalah:
(1) pesaing potensial, (2) pemasok, (3) industri penyedia barang dan jasa
pengganti, (4) pembeli, dan (5) persaingan antar perusahaan dalam industri.
3. Evaluasi Faktor Eksternal digunakan untuk mengetahui faktor lingkungan
eksternal perusahaan berkaitan dengan peluang dan ancaman yang dianggap
penting. Adapun faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman
yaitu lingkungan eksternal (lingkungan politik, lingkungan ekonomi,
lingkungan sosial, dan lingkungan teknologi) dan lingkungan industri
(pemasok, pembeli, produk substitusi, dan pesaing).
4. Kunci pembeda (key differentiators) dapat disebut dengan “brand” atau
merek. yaitu pemberian merek dapat memberikan suatu produk atau jasa
memiliki kekuatan atau ekuitas merek.
5. Setiap bisnis harus memiliki nilai unik yang ditawarkannya atau unique
selling point untuk membedakan produknya dengan produk-produk para
pesaing lainnya sehingga menjadikan produk spesial. Tanpa unique selling
point maka perusahaan akan sulit dalam berkompetisi atau bersaing di pasar.
27
Adanya unique selling point dapat meningkatkan positioning dan pangsa
pasar dari perusahaan.
6. Kondisi usaha yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha menyangkut hal-
hal yang meliputi: analisis keuangan, analisis produksi, analisis sumber daya
manusia (SDM), dan analisis pemasaran.
7. Tabel IFE berguna untuk mengethaui faktor internal dalam perusahaan yang
berkaitan dengan kelemahan dan kekuatan yang dianggap penting. Data
informasi dari aspek internal perusahaan diperoleh dari beberapa fungsional
perusahaan.
8. Faktor-faktor strategi perusahaan terdiri dari faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness), sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor
peluang (opportunity) dan ancaman (threat).
9. Analisis SWOT merupakan kumpulan berbagai faktor yang sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), dan
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan
ancaman (threathness). Analisis SWOT merupakan alat untuk mencocokan
data penting dan mengembangkan tipe strategi.
28
Tes Formatif
29
Timika dan Banti. Di bidang pendidikan, PT Freeport dan pemerintah
bekerjasama dalam menyediakan bantuan dana pendidikan, gedung-
gedung dan sarana sekolah untuk pelajar Papua. Selain itu perusahaan ini
juga mengembangkan usaha disekitarnya
D. Dalam aspek pendidikan BUMN memberikan bantuan beasiswa bagi
pelajar mulai dari SD sampai S2. Perusahaan Pertamina melalui program
kemitraan dan bina juga terlibat dalam aktivitas pemberdayaan sosial,
kesehatan, dan lingkungan masyarakat.
E. Meskipun rumah baca memiliki program pembangunan yang berupa
memberikan bantuan peralatan atau fasilitas belajar. Sedangkan pada
bidang kesehatan perusahaan Pertamina menggadakan program
peningkatan gizi, pembuatan buku panduan ibu hamil/menyusui,
posyandu dan berbagai pelatihan lainnya untuk menunjang kesehatan.
Sedangkan di bidang lingkungan, Perusahaan Pertamina melakukan
program penghijauan dan kali bersih.
3. Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifkasi
aspek lingkungan Sebagai suatu sistem manajemen terdokumentasi, standar
mewajibkan suatu prosedur tertulis (dinyatakan dengan frasa prosedur
terdokumentasi) yang menjelaskan tata cara identifikasi aspek lingkungan dari
kegiatan, produk atau jasa. Hasil identifikasi merupakan suatu daftar aspek
lingkungan dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aspek lingkungan.
Selayaknya daftar aspek lingkungan ini harus memuat keseluruhan aspek
lingkungan secara lengkap baik dalam kondisi normal, abnormal dan darurat,
seluruh komponen lokasi seperti bagian produksi, gedung perkantoran,
gudang yang terletak diluar pagar, dan lainnya. Aspek lingkungan diartikan
sebagai bagian dari kegiatan yang berinteraksi dengan lingkungan sedangkan
dampak adalah akibat dari suatu aspek. Dengan kata lain, ada hubungan sebab
akibat antara aspek dan dampak lingkungan. Berdasarkan kasus diatas,
30
lingkungan yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya adalah:
A. Lingkungan politik
B. Lingkungan ekonomi
C. Lingkungan sosial
D. Lingkungan teknologi
E. Semua jawaban benar
4. Tantangan-tantangan apa saja yang muncul dan harus dihadapi dalam dunia
usaha atau bisnis saat ini terkait dengan adanya perubahan lingkungan serta
krisis dari ekonomi global?
A. Bermunculan produk baru yang akan menggantikan produk yang ada
dipasar, biasanya produk pengganti memiliki harga lebih murah dan
bermutu serta kemampuan kinerja produk pengganti dapat melebihi dari
produk sebelumnya.
B. Mempertahankan kekuatan dari produk sehingga dapat menjaga loyalitas
dari para konsumen. Jika produk sudah disukai konsumen, maka
peluangnya adalah konsumen akan memilih produk lain bisa jadi sangat
kecil.
C. Mengenal para pesaing atau kompetitor lain sehingga dapat mengetahui
besar potensi perusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar, serta
memanfaatkan kelemahan dari pesaing untuk mengunggulkan kelebihan
dari produk perusahaan.
D. Mengambil tantangan yang besar untuk meningkatkan dari daya saing
bisnis atau usaha. Suatu perusahaan bisa menawarkan inovasi baru yang
belum pernah ada. Misalnya memproduksi barang unik yang belum ada di
pasar, atau mengadakan event promosi dengan melibatkan konsumen.
E. Memberikan nilai tambah tinggi pada produk yang dihasilkan. Meski ada
banyak macam produk gadget seperti iphone namun produk merek iphone
31
tetap laku terjual di pasar dengan harga yang lebih mahal. Hal ini karena,
iphone memiliki merek kuat dan dikenali oleh masyarakat sampai
masyarakat dunia.
5. Analisis dari SWOT adalah salah satu strategi yang digunakan untuk
mengetahui secara jelas mengenai strength atau kekuatan, weaknessatau
kelemahan, opportunityatau peluang, dan threats atau ancaman. Berikut
kekuatan dari suatu perusahaan bisnis, kecuali:
A. Produk yang dihasilkan dari perusahaan memiliki kualitas bagus dan
sesuai dengan komposisi, serta hasilnya bagus.
B. Garansi dari produk merupakan keterangan dari produk bahwa perusahaan
menjamin produk tersebut bebas akan kesalahan pekerja serta kegagalan
bahan pada jangka waktu tertentu
C. Harga dari produk merupakan nilai jual atau beli sehingga harga yang
ditawarkan perusahaan yang cukup mahal dibandingkan dengan harga
yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing lain dengan produk sejenis.
D. Sertifikasi dari produk merupakan pemberian jaminan yang tertulis dari
pihak ketiga yang berupa badan ataupun lembaga yang independen bahwa
produk tersebut beserta proses yang mendukungnya memenuhi
persyaratan.
E. Perusahaan memberikan respon dengan cepat pada konsumen mengenai
produk diperusahaan. Pihak perusahaan akan memberikan respon baik
melalui telepon, email, dan juga dapat datang langusng kekantor agar
lebih mudah dalam menjelaskan produknya.
6. Analisis dari SWOT adalah salah satu strategi yang fungsinya digunakan
untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai
kekuatan,kelemahan,peluang, dan ancaman. Berikut merupakan kelemahan
dari suatu perusahaan, kecuali:
32
A. Harga dari produk merupakan nilai jual atau beli sehingga harga yang
ditawarkan perusahaan yang cukup mahal dibandingkan dengan harga
yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing lain dengan produk sejenis.
B. Kapasitas hasil produksi yang dimiliki oleh perusahaan pada produk tidak
memenuhi dengan pesanan pada setiap bulannya.
C. Kurangnya kegiatan promosi-promosi oleh perusahaan dibandingkan
dengan perusahaan kompetitor atau pesaing.
D. Semakin meningkatnya akan kebutuhan pabrik yang telah menggunakan
produk yang ada sebelumnya di perusahaan tersebut.
E. Perusahaan kurang dalam inovasi dari produk-produknya yang dapat
dilihat dari total kuantitas jumlah produksi sedangkan untuk produk
custome hanya sebesar 10% dari total produksi secara keseluruhan.
7. Analisis dari SWOT adalah salah satu strategi yang digunakan untuk
mengetahui secara jelas mengenai strength atau kekuatan, weaknessatau
kelemahan, opportunityatau peluang, dan threats atau ancaman. Berikut
merupakan ancaman suatu perusahaan, kecuali:
A. Mulai munculnya dan banyak timbulnya pesaing-pesaing khususnya
dalam produk yang sejenis.
B. Timbulnya persaingan disebabkan karena tingginya suatu permintaan dan
juga pangsa pasar luas.
C. Muncul dan banyaknya pesaingatau kompetitor lain untuk merebut pasar
sehingga membutuhkan promosi-promosi untuk sebuah produk yang
dihasilkan.
D. Pasar yang dimiliki perusahaan PT. Herman Jaya Putra bergerak dibidang
refractory dan insulation ini masih memiliki pasar yang sangat luas.
E. Para pesaing dari PT. Herman Jaya Putra sama-sama bergerak di suatu
bidang refractory &insulation sehingga dapat memberikan harga lebih
murah untuk produk-produk sejenis.
33
8. Analisis dari SWOT adalah salah satu strategi yang digunakan untuk
mengetahui secara jelas mengenai strength atau kekuatan, weaknessatau
kelemahan, opportunityatau peluang, dan threats atau ancaman.Berikut
merupakan peluang suatu perusahaan, yaitu:
A. Mulai muncul dan timbulnya pesaing yang banyak dalam produk yang
sejenis. Persaingan timbul disebabkan karena tingginya permintaan dan
pangsa pasar yang sangat luas.
B. Semakin meningkatnya akan kebutuhan pabrik yang telah menggunakan
produk yang ada sebelumnya di perusahaan tersebut.
C. Model dari suatu produk masih bisa untuk lebih dikembangkan.
D. Jawaban A dan B benar
E. Jawaban B dan C Benar
34
muncul perusahaan baru yang bergerak dibidang yang sejenis yaitu CV Mekar
Jaya Technic. Kompetitor-kompetitor berikut yang sama-sama kuat dengan
PT Herman Jaya Putra adalah:
A. Perusahaan sejenis saja
B. Perusahaan sejenis dan pendatang baru
C. Produk substirusi saja
D. Pendatang baru dan Pemasok
E. Pemasok dan pembeli
10. PT Herman Jaya Putra bergerak dibidang produksi bahan bangunan yang
dipasok bahan baku oleh Clay Tuban Piropilit dan pembeli utama adalah PTP
Nusantara IX, PTP Nusantara X, PTP Nusantara XI. Sampai saat ini muncul
produk pengganti dari perusahaan lain yaitu batu dan semen tahan api dan
muncul perusahaan baru yang bergerak dibidang yang sejenis yaitu CV Mekar
Jaya Technic. Kompetitor-kompetitor berikut yang sama-sama kuat dengan
PT Herman Jaya Putra adalah:
A. Perusahaan sejenis saja
B. Perusahaan sejenis dan pendatang baru
C. Produk substirusi saja
D. Pendatang baru dan Pemasok
E. Pemasok dan pembeli
35
Daftar Pustaka
36
PENDALAMAN MATERI PERENCANAAN BISNIS
Nama Penulis:
Dr. Muhammad Sabandi, S.E., M.Si.
Daftar Isi
i
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................. i
Pendahuluan ........................................................................................................... iii
A. Deskripsi Singkat...................................................................................... iii
B. Relevansi .................................................................................................. iii
C. Petunjuk Belajar ....................................................................................... iii
Kajian Materi ...........................................................................................................1
A. Capaian Pembelajaran ................................................................................1
B. Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan ................................................1
C. Pokok-Pokok Materi ...................................................................................1
D. Uraian Materi..............................................................................................1
1. Konsep Model Bisnis Model Canvas ..................................................1
2. Implementasi Model Bisnis Canvas ..................................................14
E. Implementasi Model Bisnis Canvas .........................................................20
F. Forum Diskusi ..........................................................................................25
Rangkuman ............................................................................................................27
Tes Formatif ...........................................................................................................28
Daftar Pustaka ........................................................................................................32
ii
Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Kegiatan pembelajaran ini disusun dalam bentuk modul dengan membahas
materi model bisnis canvas. Penulisan modul ini diharapkan dapat membekali
instruktur dan calon guru atau peserta PPG untuk mampu menganalisis elemen
dalam model bisnis canvas dan menyusun perencanaan bisnis model bisnis
canvas yang dapat diimplementasikan di masa yang akan datang
B. Relevansi
Penulisan kegiatan belajar dalam bentuk modul ini diharapkan membantu
instruktur dan atau calon guru atau peserta PPG untuk memahami materi
model bisnis canvas khususnya pada analisis sembilan elemen yang harus ada
pada bisnis, rencana bisnis dengan menggunakan model bisnis canvas dan
implementasi model bisnis canvas.
C. Petunjuk Belajar
Petunjuk belajar dalam kegiatan belajar ini: (1) memperhatikan instruktur
dalam menyampaikan dan mengajarkan materi, kemudian (2) diskusi
berkaitan dengan materi-materi lain yang terkait untuk memperdalam materi
dengan cara mencari informasi melalui media internet dan bertukar informasi,
serta (3) mengerjakan latihan soal dalam modul ini sesuai dengan materi yang
telah dipelajari kemudian dicocokkan dengan kunci jawaban untuk
mengetahui jawaban yang benar.
iii
Kajian Materi
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran dalam kegiatan belajar ini: (1) mencetak lulusan
atau calon guru peserta PPG yang berketerampilan melakukan perencanaan
bisnis untuk menciptakan peluang atau kesempatan kerja, dan (2) mencetak
lulusan atau calon guru yang berketerampilan serta ahli sesuai dengan capaian
lulusan.
C. Pokok-Pokok Materi
1. Konsep Model Bisnis Model Canvas
2. Implementasi Model Bisnis Canvas
D. Uraian Materi
1. Konsep Model Bisnis Model Canvas
a. Model Bisnis
Menurut Sidik (2013) model bisnis merupakan cerita tentang
bagaimanan perusahaan akan beroperasi. Apabila strategi didasarkan
pada faktor persaingan dengan pesaing-pesaing lainnya diluar
perusahaan, maka pengembangan model bisnisnya tidak lagi
memikirkan pesaingnya. Umumnya model bisnis menjawab
pertanyaan besar yaitu siapa pelanggan kita? Nilai apa yang dihargai
pelanggan kita? Bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan dari
bisnis kita? Dan apa logika bisnis yang mendasari bagaimana
1
menyampaikan nilai yang dicari pelanggan dengan biaya yang tepat?
Model bisnis yang sudah dirumuskan dapat memberikan kepastian
bahwa ide bisnis dan produk yang ditawarkan ke pasar akan
memperoleh keuntungan. Umumnya model bisnis akan
mengambarkan siapa pihak yang terlibat dalam bisnis, peran apa saja,
dan posisinya. Melalui peran dan posisi pihak-pihak yang terlibat ini
dapat diketahui, biaya apa saja dan sumber pendapatan apa saja dari
bisnis tersebut. Dengan demikian akan terdeskripsikan bagaiaman
potensi keuntungan yang akan didapatkan oleh perusaahaan
organisasi. Model memiliki makna yang berbeda dengan strategi
(Gambar 1). Model bisnis berkaitan dengan pendapatan dan biaya
sebagai implementasi strategi yang mengarahkan pada kinerja profit
agar sesuai harapan. Sedangkan strategi berkaitan dengan prakarsa
perusahaan dalam membangun daya saing supaya bisa bekerja secara
berkelanjutan. Oleh karena itu model bisnis dibuat sebagai langkah
selanjutnya dari strategi agar menghasilkan efektivitas dan profit.
S Model Bisnis….
Mengamati masalah apakah
Strategy….
u pendapatan dan biaya sebagai
Berkaitan dengan prakarsa
m perwujudan dari implementasi
perusahaan dalam membangun
strategy untuk membuktikan
daya saing
b bisnisnya
kinerja dan keuntungan yang
e diharapkan
r
:
Strategy
P
Business
r model
a
m
S
Gambar 1. Hubungan Strategy dan Model Bisnis
Sumber: Pramudiana, Rismayani, and Rahmawati (2016)
2
Jadi model bisnis memiliki perbedaan dengan strategi bersaing,
jika dalam memilih strategi bersaing lebih fokus pada persaingan
sedangkan dalam mengembangkan model bisnis tidak perlu lagi
memikirkan persaingan melainkan didasarkan pada strategi bersaing yang
anda pilih. Untuk mengembangkan model bisnisanda dapat menggunakan
“Kanvas Osterwalder”.
OFFER/ PELANGGAN
INFRASTRUKTUR
TAWARAN Hubungan
Sumber Daya Mitra Pelanggan
Utama Utama Segmen
Value Pelanggan
Proposition
Aktivitas Saluran
Utama Distribusi
Struktur Sumber
Biaya Pendapata
FINANCIAL n
Gambar 2. Canvas Model Bisnis
Sumber: Osterwalder and Pigneur (2015) dan (Pramudiana et al., 2016)
4
Value proposition dapat diukur dengan dua cara, yaitu
a) Secara kuantitatif: dapat dilakukan melalui harga dan
efisiensi harga
b) Secara kualitatif: dapat diukur dengan pengalaman yang
dinikmati pelanggan (user experience) beserta kinerja yang
didapatkan oleh produknya.
3) Pelanggan
Mencakup segmen pelanggan dan saluran distribusi untuk
menjangkau segmen serta penyelenggaraan hubungan pelanggan.
Identifikasi segmen pelanggan dibutuhkan untuk mengetahui
tingkat akurasi dari produk dan proposition yang akan ditawarkan,
ini mengingat bahwa pasar adalah heterogen dan masing-masing
segmen memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk itu
dibutuhkan saluran distribusi dalam penyampaian produk ke
pelanggan secara tepat.
Saluran distribusi yang dapat digunakan dapat berasal dari
milik sendiri atau milik perusahaan yang disesuaikan dengan
kebutuhan di pasar. Pengelolaan hubungan dengan pelanggan
digunakan untuk menjamin komunikasi antara perusahaan dengan
segmen pelanggan yang dituju. Jika komunikasi berjalan dengan
baik, maka kebutuhan pelanggan dapat diketahui dengan baik oleh
perusahaan secara cepat dan perusahaannya dapat diakomodasi
secara responsif.
Oleh itu, diharapkan ada hubungan kuat antara perusahaan
dan pelanggan sehingga menguntungkan kedua belah pihak
sehingga tidak hanya menjadi konsumen saja tetapi juga co-
producer dalam proses co-creation.
4) Keuangan
Mencakup struktur biaya dan sumber pendapatan. Pendapatan
dapat diperoleh dari uang pengalihan kepemilikan produk, uang
lisensi, uang jasa pengantar, uang sewa, uang berlangganan, dan
5
uang periklanan. Struktur biaya berasal dari implikasi keuangan dari
hasil mengoperasikan bisnisnya. Struktur biaya terdiri dari biaya
tetap dan biaya variable. Pendekatan dalam pengelolaan biaya dapat
berorientasi pada value driven atau cost driven.
Pada cost driven perusahaan lebih fokus untuk
meminimumkan seluruh biaya supaya perusahaan mampu
menetapkan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (overall cost
leadership). Diharapkan dengan strategi ini perusahaan mampu
menjangkau pasar yang luas dan segmen sensitive terhadap harga.
Sedangkan dalam value driven lebih fokus pada bagaimana upaya
memaksimalkan agar bisa menciptakan nilai bagi pelanggan. Pada
value driven ini perusahaan memakai strategi differensiasi. Strategi
ini berupaya pada asumsi pasar yang berorientasi pada manfaat
produk yang maksimal.
Bisnis Model Canvas (BMC) memiliki beberapa manfaat dan
keuntungan dalam penerapannya, sebagai berikut:
a) Fokus yaitu mampu menajamkan dan fokus dalam memberikan
kejelasan dalam perencanaan bisnis yang akan diajukan dari
pada membuat rencana bisnis yang memiliki halaman
berlembar-lembar
b) Fleksibel yaitu memberikan kemudahan dalam memodifikasi
dengan tetap memberi pengertian menyeluruh model bisnis.
c) Transparansi yaitu lebih mudah dalam mengkomunikasikan visi
dan model bisnis kepada tim atau organisasi
7
e) Pasar bersisi banyak (Multi-sided markets): pasar ini
melayani sedikitnya dua pasar secara bersama-sama
dengan produk atau layanan yang berbeda tetapi saling
berkaitan. Misalnya bisnis koran atau siaran radio niaga,
pertama anda melayani pembaca dan pendengar, pada
waktu yang sama anda melayani para pemasang iklan.
Keduanya berkaitan karena dengan adanya pembaca dan
pendengar maka para pemasang iklan akan tertarik untuk
memasangkan iklannya di koran ataupun siaran radio
niaga.
2) Value Propositions adalah salah satu keunikan yang ada dimiliki
perusahaan dan menjadi faktor mengapa produk atau jasa
tersebut dipilih oleh pelanggan. Ini memberikan peluang untuk
memecahkan masalah dan maksimal dalam memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan. Value porposition yang
anda tawarkan berkaitan dengan strategi konsep produk yang
anda tentukan sebelumnya. Umunya produk atau layanan
memiliki bebebrapa sisi manfaat bagi penggunanya. Pilihlah
salah satu yang paling berharga bagi segmen pasar yang dibidik
nantinya. Gunakanlah sisi tersebut sebagai value utama yang
anda tawarkan. Misalnya, Vitamin E alami (d-alpha-tocophorel)
memiliki berbagai manfaat menarik seperti diantaranya:
a) Memiliki antioksidan yang kuat.
b) Sebagai pengecer darah.
c) Dan mempunyai efek meremajakan kulit.
Jika anda ingin berbisnis vitamin E, apakah semua manfaat
tersebut akan anda gunakan sebagai value proposition untuk
konsumen? tidak. Contohnya perusahaan farmasi di Jepang,
Takeda, lebih memilih segmen yang menyasar dan menginginkan
memiliki kulit halus dan lembut sehingga sisi pelembut kulitlah
yang dipakai sebagai value proposition untuk konsumen dengan
8
produk vitamin E bermerk Evion. Hal yang sama juga
dilakukanoleh perusahaan Daya Varia yang memproduksi
Nature-E. Pada jenis layanan atau produk yang sama, anda dapat
memilih menwarkan nilai bagi pelanggan yang berbeda
3) Channels atau saluran distribusi dapat berupa komunikasi,
saluran distribusi dan saluran. Penjualan tentang bagaimana
perusahaan atau organisasi berkomunikasi dengan customer
segmen dalam menyampaikan value proposition-nya, dengan
tujuan untuk mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan
pelanggan baru.
Umumnya dalam saluran distribusi terlebih dahulu
menentukan bagaimana anda akan meraih pelanggan dalam
segmen sasaran anda? ada banyak pilihan, dapat melalui
penjualan secara langsung ataupun melalui pihak lainya. Pilihan
tersebut bisa anda jalankan sendiri ataupun dengan
memanfaatkan rekan usaha di luar bisnis anda. Contoh saluran
distribusi dapat melaui:
a) Menjadi atau memperkerjakan tenaga penjual untuk
menghubungi calon pembeli
b) Grosir: menjual kepada pedagang perantara yang
selanjutnya akan dijula ke pengecer.
c) Penjualan melalui internet atau laman/situs
d) Menggunakan toko-toko milik orang lain
e) Membuat toko khusus untuk barang anda
4) Customer Relationship yaitu adanya pembinaan hubungan
dengan pelanggan, dengan maksudd untuk memperoleh
pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, anda dapat
memilih tingkat keakraban antar perusahaan adna dengan tiap-
tiap pelanggan seperti:
a) Layanan Pribadi: setiap pelanggan dapat meminta bantuan
9
dari perusahaan anda, misalnya dengan mengirimkan e-mail
atau menelepon layanan konsumsi.
b) Layanan pribadi dengan petugas khusus: adanya pelayanan
untuk melayani tiap pelanggan di tingkat perusahaan atau
tingkat perusahaan.
c) Self-service: perusahaan tidak melayani pelangan tetapi
mereka melakukan sendiri
d) Layanan automosi: lebih canggih dari pada self-service
misalnya banyak bank yang memanfaatkan hubungan ini
dengan pelanggan.
e) Komunitas: perusahaan mendukungadanya komunitas para
pelanggannya sebagai sumber layanan dan pemecahaan
masalah
f) Ko-kreasi: dalam menemukan solusi atau merancang
produk atau layanan perusahaan melibatkan pelanggannya.
5) Revenue Streams yaitu menggambarkan perusahaan atau
organisasi dalam mendapatkan penghasilan dari setiap customer
segments. Aliran inilah yang mampu membuat sebuah organisasi
atau perusahaan bisa tetap survive.
Ada banyak pilihan untuk perusahaan agar mendapatkan uang
dari pelanggannya seperti:
a) Menjual barang berwujud. Pilihan ini dilakukan hampir
semua perusahaan yang menyediakan barang berwujud bagi
pelanggannya seperti buku, makanan, mobil.
b) Harga berdasarkan pemakian. perusahaan akan
mendapatkan uang dari penggunaan barang atau layanan
selama masa tertentu misalnyapenyediaan layanan
penyewaan mobil, kamar hotel, dst
c) Harga berdasarkan pelanggan. Cara ini menggunakan biaya
yang berdasarkan periode tertentu. Contohnya pusat
kebugaran banyak menggunakan ini.
10
d) Sewa-Beli. Cara ini menggunakan gabungan antara harga
berdasarkan pelanggan, pelanggan mendapatkan akses
untuk menggunakan produk dalam periode tertentu.
e) Lisensi. Pemasukan yang didapatkan dengan memberikan
izin menggunakan hak intelektual perusahaan kepada
pelanggan. Model ini sering dimanfaatkan di bisnis media.
f) Biaya perantara. Mendapatkan pendapatan dari menjadi
perantara antara pihak penjual dan pembeli. Contohnya
perusahaan penyedia kartu kredit dan agen penjualan ruko.
g) Biaya dari pemasangan iklan. Contohnya melalui koran,
radio, majalah, televisi namun sekarang model ini menjadi
lebih meluas misalnya iklan yang diselipkan di perangkat
lunak atau film.
6) Key Resources umumnya menunjukan aset-aset terpenting dalam
memenntukan tingkatan keberhasilan pengoperasian model bisnis
perusahaan untuk memenuhi janji pada segmen pasar yang
dipilih memerlukan sumber daya-sumber daya tertentu.
a) Sumber daya berwujud. Mencakup semua aktiva berwujud
seperti peralatan dan mesin, bangunan, kendaraan.
b) Sumber daya intelektual. Contohnya hak paten, merk,
jaringan rekan, hak cipta, dan database pelanggan
c) Sumber daya manusia. Sumber daya yang paling penting.
Perusahaan manufaktur dan perusahaan layanan sering
menggunakan sumber daya manusia dengan kualitas dan
kualifikasi yang baik.
d) Sumber daya keuangan. Beberapa model bisnis memerlukan
dukungan dalam sumber daya keuangan, contohnya agar
mampu memberikan pendanaan bagi pembeli, mampu
menjual dengan sistem kredit/debit dan bisnis yang
memerlukan peningkatan jumlah dana tunai.
11
7) Key Activities adalah aktivitas utama yang menunjang
keberhasilan suatu model bisnis dengan mengirimkan value
propositionn, saluran distribusi, hubungan pelanggan, dan
sumber pemasukan uang yang dipilih sebelumnya. Kegiatan yang
terpenting:
a) Produksi atau proses layanan. Untuk perusahaan
manufakturing kegiatan ini adalah kegiatan utama
b) Pemecahan masalah. Umumnya banyak perusahaan yang
menekankan pemecahan masalah sebagai nilai yang
ditawarkan akibatnya kegiatan ini mendominasi operasional
perusahaan mereka. Contoh perawatan kecantikan, rumah
sakit, perusahaan konsulta, dst.
c) Jaringan atau platform adalah dasar transaksi. Contohnya
Visa adalah perusahaan yang berdasarkan penyediaan
platform bagi pembeli, pedagang atau bank yang
penyelenggaran kartu kredit. Microsoft Windows® yang
menangani penyaji aplikasi dengan menggunakan sistem
operasi.
8) Key Partnership yaitu sebuah akad kerjasama yang diprakarsai
secara sukarela antara dua atau lebih perusahaan/organisasi untuk
menyelesaikan proyek tertentu sehingga mampu mengurangi
resiko, menghemat biaya dan memperoleh sumber daya yang tak
dimiliki oleh perusahaan atau organisasi. Agar bisa melakukan
kegiatan utama dan memiliki sumber daya diatas maka
perusahaan membutuhkan rekan usaha seperti pemasok yang
berhubungan dengan bisnis jangka panjang. Ada tiga
pertimbangan penting mempunyai rekan usaha:
a) Optimalisasi dan ekonomi skala. Perusahaan dapat
mengkurangi biaya dengan memindahkan sebagia sumber
daya utama dan kegiatan utama kepada rekan usaha.
Contohnya perusahaan manufaktur berukuran sedang
12
memerlukan kemasan dengan cetakan, maka akan lebih
ekonomis bagi perusahaan untuk menyerahkan
kegiatannya kepada rekan usahanya yang ahli dalam hal
ekonomi skala dan sumberdaya.
b) Mengurangi resiko dan ketidakpastian. Dalam pasar dengan
persaingan ketat dan resiko serta ketidak pastian tinggi
banyak perusahaan yang lebih memilih bekerja sama
dengan pesaing-pesaingnya dengan menggunakan
komponen dari rekan usaha yang sama. Contohnya pada
bisnis komputer, menggunakan sistem perasi Microsoft
Windows® dan menggunakan prosesor-mikro produksi intel
sebagai prosesor utama.
c) Akses ke sumber daya dan aktivitas tertentu. Dengan
menggunakan produk atau layanan dari rekan usahanya,
perusahaan tidak perlu melakukan kegiatan yang
memerlukan keahlian tinggi dan skala ukuran.
9) Cost Structure yaitu menggambarkan biaya apa saja yang muncul
akibat dioperasikannya model bisnis ini untuk mencapai value
proposition melalui key activities, key resources dan channel
yang tepat. Perusahaan memperoleh keuntungan dari penerimaan
dikurangi penjualan dikurangi dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan. Tentu perusahaan perlu meminimalkan biaya, tetapi
sampai batas tertentu agar tidak menganggu penyediaan kelima
kotak pertama (Gambar 3). Ada dua cara untuk mengendalikan
biaya, yaitu:
a) Menekan biaya (cost driven). Perusahaan memilih untuk
menekan biaya. Contohnya perusahaan yang memilih
model ini yaitu Air Asia dan Lion Air.
b) Menekan nilai (value driven). Perusahaan tidak terlalu
mementingkan rendahnya biaya melainkan mereka
menekankan tingginya nilai yang diciptakan bagi
13
pelanggan mereka. Contoh perusahaan Mercedes-Benz
dan BMW memilih pendekatan ini.
Empat karakteristik pentingnya biaya yaitu
Biaya tetap: biaya yang dikeluarkan dalam jumlah
yang sama setiap periode dan bukan bagian dari
fungsi tinggi rendahnya penjualan. Contoh gaji
karyawan, fasilitas manufaktur, sewa gedung.
Biaya variabel: biaya yang besarnya tergantung pada
besar-kecilnya tergantung pada produk atau layanan
yang terjual. Contoh biaya pengiriman, komisi
penjualan, dst.
Ekonomi skala: keunggulan dari biaya perunit dengan
meningkatkan volume kegiatan perusahaan. Contoh
perusahaan air dalam kemasan berukuran besar
(Aqua) lebih sedikit menggeluarkan biaya dari pada
perusahaan air kemasan skala kecil.
Ekonomi cakupan (economic of scope). Keunggulan
biaya untuk perusahaankarena telah melakukan
sesuatu dengan cakupan yang lebih luas. Contohnya
biaya distribusi pabrik farmasi yang memprodukso
satu macam obat dibandingkandengan Dexa Medica
atau Kalbe Farma yang memproduksi banyak macam
obat.
Pendekatan
Menyediakan bahan baku Proposisi Komunitas, kolaborasi
Kualitas Nilai Dengan pengembangan,
Tinggi LSM & Komunitas
Jejaring Harga Lokal
Rekan Pelanggan
Sasaran
Ecofaebrick:
Konfigurasi Bata
Pengembangan Pengembangan
Nilai Kotoran Sapi Saluran
Perumahan, LSM, Perumahan L.S.M
Komunitas Lokal Kualitas Distribusi Komunitas
Tinggi Harga setempat
Kotoran Koperasi dan
Sapi + Biogas Penjualan
Menggnti tanah liat + Langsung ke
kayu bakar
2
Keputusan
Rencana Organisasi
Rencana Pemasaran
Rencana Keuangan
Rencana Distribusi
Rencana Layanan
utama dalam
Rencana produk
rencana
1 fungsional
16
Perumusan bisnis model bisnis canvas dapat dimulai dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mendeskripsikan siapa yang akan menjadi segmen pelanggan
perusahaan/ organisasi
b) Bila karakteristik dan kebutuhan segmen pelanggan telah
diidentifikasi maka langkah selanjutnya mendefinisikan value
proposition yang akan diberikan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan/ keinginan pelanggan.
c) Berdasarkan atribut produk, keuntungan (profit) dan value
propositionnya, berikutnya perusahaan menetapkan customer
relationship atau pengelolaan hubungan pelanggan yang
paling tepat.
d) Selanjutnya perusahaan melakukan saluran distribusi atau
menetapkan desain yang paling efektif agar bisa menjangkau
pelanggan dengan cara menjamin produk akan sampai kepada
pelanggan sesuai kualitas, kuantitas dan waktu yang
diinginkan oleh pelanggan.
e) Melalui pemetaan segmen pelanggan, value proposition,
customer relationship dan saluran distribusi, akan
teridentifikasi dengan baik semua yang menjadi sumber
pendapatan (revenue stream) perusahaan.
f) Langkah selanjutnya yaitu memetakan bagaimana perusahaan
menyiapkan dan memproduksi value proposition yang akan
disampaikan kepada pelanggan. Oleh sebab itu, langkah
selanjutnya yang akan dilakukan perusahaan dengan
mengidentifikasi apa saya sumber daya utama yang
dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan utama. Mungkin
perusahaan menjalankannya tidak secara sendiri namun ada
pihak ketiga sebagai mitra utama perusahaan. Kemudian
pihak ketiga mengidentifikasi siapa saja yang akan menjadi
mitra utamanya.
17
g) Gabungan dari elemen aktivitas utama, sumber daya utama
dan mitra utama dapat diperhitungkan besar biaya yang
nantinya akan dikeluarkan oleh perusahaan dan struktur biaya
(cost structure).
Bisnis Model canvas dapat direalisasikan jika seluruh biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat tertutup oleh sumber
pendapatan yang sudah teridentifikasi. Pramudiana, Rismayani,
Rahmawati (2017: 53); Chandra (2016: 19- 20); Tjitradi (2015: 8)
& Wardhanie (2018: 216) bahwa perumusan model bisnis harus
memperhatikan 9 elemen pada business model canvas yang
dikembangkan oleh Alexander Ostewalder yaitu Customer
Segment, Value Proposition, Customer Relationship, Channels,
Revenue Stream, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships,
Cost Structure.
7 4
2 1
8
Channels
Key
Resources 3
6
Cost Structure Revenue Streams
9 5
18
Di dalam kesembilan balok yang ada dalam model canvas
menunjukkan setiap elemen-elemen yang mewakili kunci utama
kesuksesan sebuah bisnis, misalnya:
a) Customer Segment: membidik target konsumen, bagaimana
karakteristik mereka, bagaimana pemecahannya, apa yang
mereka butuhkan
b) Value Proposition: keunikan yang dimiliki yang berbeda dengan
perusahaan atau industri lain, solusi yang akan ditawarkan,
alasan mengapa pelanggan harus memilih dan membeli
c) Channels: cara yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam
menyalurkan proposisi nilai kepada pelanggan
d) Customer Relationship: cara yang dilakukan oleh perusahaan
dalam berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapai loyalitas
konsumen lama atau konsumen baru
e) Revenue Streams: strategi atau cara bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan profit dari nilai yang ditawarkan
kepada pelanggan
f) Key Activities: strategi kompetitif yang dilakukan oleh
perusahaan dalam membuat value proposition-nya
g) Key Resources: sumber daya apa saja yang harus dimiliki
perusahaan agar dapat kompetitif untuk menciptakan value
h) Key partnership: mitra siapa saja yang akan diajak kerjasama
mendukung perusahaan agar bisa kompetitif
i) Cost Structure: faktor- faktor yang apa saja yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam membentuk biaya.
Menurut Hendrik et al. (2018) Bisnis Modal Canvas (BMC) memiliki
keuntungan dalam penerapannya sebagai berikut:
a) Dapat digunakan sebagai pola atau gambaran dari semua jenis
model bisnis hotel, perjalanan, perkebunan, restoran,
pertambangan, perikanan, dan sebagainya
b) Laju percepatan untuk menentukan dan mengetahui tingkat
19
keseluruhan kekuatan dan kelemahan bisnis
c) Dapat menganalisis proses bisnis dan laba yang dilakukan dengan
segera
d) Dapat memetakan sebuah bisnis guna untuk mengidentifikasi
kelemahan sejak awal yang dimiliki dan memahami kekuatan
bisnis dari sudut pandang yang tepat
e) Adanya pemetaan bisnis model canvas secara sistematis dapat
mengidentifikasi dalam pengambilan keputusan manajemen
strategi pengembangan bisnis.
20
Implementasi penggunaan bisnis model canvas dapat diterapkan
diberbagai kewirausahaan dengan model bisnis yang bekelanjutan
misalnya seperti Bisnis “Home Industry Sweet Kakao- Cozzy”. Usaha
ini mempunyai konsep menghasilkan produk makanan cake dan minuman
cokelat bubuk dalam kemasan sachect
Langkah-langkah dalam penyusunan Model Bisnis “Home Industry
Sweet Kakao- Cozy” adalah sebagai berikut:
a) Langkah pertama yang dilakukan yaitu membangun hubungan
pelanggan, pada bisnis model canvas sangat penting untuk
membangun hubungan dengan pelanggan “Home Industry Sweet
Kakao- Cozy” karena dengan hubungan ini mampu meningkatkan
loyalitas dan memberikan manfaat.
b) Meningkatkan penjualan melalui penyatuan strategi pemasaran
dengan bisnis model canvas (segmen pelanggan, saluran distribusi,
dan customer relationship) agar target penjualan dapat sesuai dengan
apa yang diharapkan.
c) Ketiga berkaitan dengan pesaing, ini tidak kalah penting dengan
menjalankan bisnis model canvas untuk menghadapi pesaing. Dalam
hal ini ini “Home Industry Sweet Kakao-Cozy” memetakan kebutuhan
bisnisnya lebih lanjut.
d) Keempat Home Industry Sweet Kakao-Cozy memastikan menjalankan
bisnis mencakup siapa saja yang akan mau mendukung bisnisnya.
Untuk itu penting memetakan BMC terkait apa saja yang dibutuhkan
agar bisnisnya tidak lari.
e) Kelima, Bisnis Model Canvas memiliki cara sistem bisnis yang efektif
untuk membuat bisnis Home Industry Sweet Kakao-Cozy dalam
menjalankan manajemennya.
21
Dapat digambarkan kerangka Bisnis Model Canvas “Home Industry Sweet
Kakao-Cozy” sebagai berikut:
Tabel 1. Bisnis Model Canvas pada produksi “Home Industry Sweet Kakao-Cozy”
24
Total AK..............................................= Rp. 821. 594. 400
Berdasarkan penghitungan diatas dapat diketahui bahwa total
penghitungan aspek keuangan adalah 821. 594. 400
d) Aspek Ekonomi
Usaha Home Industry Sweet Kakao-Cozy mempunyai dampak yang
positif bagi pemilik karena mampu dan dapat menghasilkan keuntungan,
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Usaha ini juga menyerap tenaga
kerja, membayar kewajiban pajak, menambah pendapatan daerah dan
dapat menguntungkan usahalain karena bekerjasam dengan rekan
usahanya sehingga ada hubungan timbal balik.
e) Aspek Yurisidis
Usaha ini merupakan usaha yang legal karena telah mendapatkan izin dari
berbagai pihak seperti izin RT, RW, kelurahan setempat.
F. Forum Diskusi
Semangat pagi Bapak/Ibu calon guru profesional Indonesia. Kita sudah
belajar terkait dengan teori di atas. Diskusikanlah dengan rekan atau teman
Anda mengenai materi-materi dalam kegiatan belajar ini kemudian simpulkan
dengan bahasa Anda sendiri secara sederhana dan mudah untuk dipahami pada
tiap-tiap materi, meliputi berikut ini: (1) Apa yang dimaksud dengan
Infrastruktur, Tawaran pelanggan, pelanggan dan keuangan dalam model
bisnis canvas terhadap elemen-elemen model bisnis? (2) Jelaskan dengan
singkat dan sederhana tentang pendekatan pengelolaan biaya yang berorientasi
pada Cost Driven dan Value Driven? (3) Bagaimana langkah anda untuk
mengembangkan usaha bisnis bersama rekan usaha dengan menggunakan
model bisnis kanvas? (4) Apa yang dimaksud dengan value prposition for
consumers? (5) Bagaimana langkah dan cara anda untuk meraih pelanggan
yang sesuai dengan segmen sasaran anda? (6) Jelaskan secara singkat apa
hubungan antara strategi bersaing dengan model bisnis canvas? sertakan
25
alasannya! (7) Bagaimana teknik dalam mengembangkan model bisnis
canvas? (8) Apa saja 9 elemen yang ada pada model bisnis canvas? jelaskan
menurut bahasa anda masing-masing! (9) Apakah ada hubungan antara model
bisnis canvas dengan rencana-rencana fungsional? sertakan alasanya! (10)
Apakah setiap elemen pada model bisnis canvas memiliki keterkaitan satu
dengan lainnya? jika ada berikan contoh implementasinya!
26
Rangkuman
27
Tes Formatif
28
C. Desain dan harga
D. Produktivitas dan kepuasan
E. Desain dan efisiensi biaya
5. Apa yang dimaksud dengan value delivery networking menurut anda...
A. Jejaring kemitraan yang menyediakan solusi win-win solution agar
hubungan bisnis antar anggota berjalan langgeng
B. Jejaring kemitraan yang menyediakan solusi best solution bagi
perusahaan agar anggota memiliki hubungan yang harmonis
dengan anggota lain
C. Jejaring kemitraan yang dimiliki oleh perusahaan dalam mengatasi
masalah secara win win solution kepada pelanggan
D. Jejaring yang didapatkan oleh perusahaan atau industri dalam
menerapkan strategi differensiasi
E. Jejaring kemitraan oleh perusahaan kepada para anggota untuk
mempermudah komunikasi secara cepat
6. Berdasarkan 9 elemen dalam model bisnis yang sudah kita ketahui, ada
peyederhanaan elemen dalam model bisnis canvas misalnya
Infrastruktur. Menurut anda berikut yang bagian darikomponen
penyederhanaan elemen dalam model bisnis canvas adalah….
A. Aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan penilaian
produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dan menjadi ciri
khasnya
B. Pengelolaan untuk menjamin hubungan dan interaksi yang baik
sesuai kebutuhan pelanggan
C. Pengalaman yang dinikmati pelanggan yang diperoleh dari kinerja
produkya
D. Strategi perusahaan untuk mengeksplorasi pasar yang sensitive
terhadap harga
E. Pendekatan dalam mengelola biaya yang berfokus pada
meminimumkan seluruh biaya
29
7. Segmen pelanggan haruslah menyesuaikan proposi nilai dan kebutuhan
mereka. Menurut anda yang bukan merupakan bagian dari value
proposition berdasarkan kepentingan perusahaan adalah ......
A. Menawarkan kinerja yang lebih baik dari pada jasa atau produk
B. Menawarkan hal yang baru seperti solusi yang benar-benar baru
C. Menawarkan produk atau jasa yang memiliki desain menarik dan
lebih baik
D. Harga yang ditawarkan perusahaan lebih rendah dari pesaing
E. Harga yang ditawarkan perusahaan lebih rendah dan memiliki
kualitas yang sedang
8. Tokopedia, Shopee, Gojek dan starup lainnya memerlukan aktivitas
pemeliharaan dan pengembangan jaringan atau platform bagi industrinya,
Menurut anda ini merupakan contoh implementasi dari elemen…
A. Saluran distribusi
B. Key activities
C. Channels
D. Customers segment
E. Key resources
9. Menurut anda bagaimana cara anda/ perusahaan berinteraksi untuk agar
menjaga loyalitas pelanggan lama dan pelanggan baru?
A. Menjadi pendengar yang baik dengan menyediakan kotak kritik dan
saran bagi pelanggan
B. Mengusahakan untuk memilih topic yang menarik dan tidak
monoton
C. Beinteraksi sesuai dengan karakter dari pelanggan
D. Berusaha mengenal para pelanggan secara personal saja
E. Menganalisis data, survey, questioner sebagai preferensi perusahaan.
10. Setelah mencari cost structure yang dikeluarkan dalam bisnis, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan analisis dan validasi model bisnis. Menurut
anda langkah pertama apa yang dilakukan oleh perusahaan dalam
menciptakan tersebut….
30
A. Melakukan pengelolaan pada sumber data yang dituju
B. Melakukan uji coba misalnya dengan member questioner
C. Melakukan komunikasi dua arah dalam satu waktu dengan pelanggan
D. Berinteraksi setelah melakukan validasi data kepada pelanggan
E. Langsung bertanya kepada pelanggan yang ditargetkan
31
Daftar Pustaka
32
PENDALAMAN MATERI PERENCANAAN BISNIS
Nama Penulis:
Dr. Muhammad Sabandi, S.E., M.Si.
i
Daftar Isi
ii
Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Kegiatan pembelajaran ini dirangkum ke dalam sebuah modul. Modul
yang membahas materi terkait alternatif pengembangan strategi, strategi
generik keunggulan bisnis, alokasi SDM, Strategi pemasaran yang kreatif
& inovatif, dan proyeksi keuangan.
Modul ini disiapkan sebagai bekal instruktur dan calon guru atau
peserta PPG sehingga mereka mampu melakukan alternatif pengembangan
strategi bisnis, analisis strategi bisnis, dan analisis alokasi SDM. Mereka
juga diharapkan mampu membuat produk secara kreatif dan inovatif juga
mampu dalam menyusun laporan keuangan guna pengimplementasian di
masa yang akan datang.
B. Relevansi
Penulisan kegiatan belajar dalam bentuk modul ini diharapkan
membantu instruktur dan atau calon guru atau peserta PPG untuk
memahami materi alternatif pemilihan strategi bisnis khususnya di bidang
pengembangan strategi generik, keunggulan bisnis, dan laporan keuangan
perencanaan bisnis bagi kepentingan perusahaan secara ekternal ataupun
internal.
C. Petunjuk Belajar
Petunjuk belajar dalam kegiatan belajar ini: (1) memperhatikan materi
yang diajarkan dan disampaikan oleh instruktur, kemudian (2) melakukan
diskusi mengenai materi-materi lain yang terkait guna memperdalam materi
dengan cara mencari informasi melalui media internet dan bertukar
informasi, serta (3) mengerjakan latihan soal yang sudah tersedia dalam
iii
modul ini dengan menyesuaikan materi yang telah dipelajari kemudian
dicocokkan dengan kunci jawaban untuk mengetahui jawaban yang benar.
iv
Kajian Materi
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran dalam kegiatan belajar ini: (1) menghasilkan
lulusan atau calon guru peserta PPG yang memiliki keterampilan dalam
perencanaan bisnis sehingga dapat menciptakan peluang atau kesempatan
kerja, dan (2) menghasilkan lulusan atau calon guru yang memiliki
keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan capaian lulusan.
C. Pokok-Pokok Materi
1. Strategi Generik Keunggulan Bisnis
2. Alternatif Pengembangan Strategi: Market Penetrasi, Produk
Development dan Market
3. Tujuan Strategi Pemasaran
4. Analisis Rencana Produk dan Jasa
5. Alokasi Sumber Daya Manusia
6. Pemilihan Strategi Pemasaran yang Kreatif Inovatif
7. Proyeksi Keuangan
D. Uraian Materi
1. Strategi Generik Keunggulan Bisnis
Semakin berkembangnya zaman semakin berkembang juga
persaingan dunia bisnis. Ketatnya perkembangan bisnis memicu
perusahaan untuk memilih atau mencari strategi yang tepat. Strategi
merupakan rencana yang tersusun, luas, komprehensif dan terintegrasi
yang mana menyatukan keunggulan strategi perusahaan dengan
1
tantangan yang ada. Strategi disusun oleh organisasi untuk mencapai
tujuan pelaksanaan. Ada beberapa yang dapat dilakukan sebelum
merumuskan strategi, yaitu sebagai berikut:
a. Menetapkan sasaran atau tujuan. Kita harus menetapkan tujuan
yang ingin dicapai. Selanjutnya, susunlah tujuan tersebut dengan
jelas kemudian lakukanlah pengamatan dan pemeriksaan
lingkungan eksternal dan internal.
b. Menetapkan perencanaan strategi dan perumusan strategi. Pada
tahap ini, kita membuat dan merumuskan perencanaan serta strategi
yang akan digunakan.
c. Mendiagnosa keunggulan strategi dari alternatif strategi yang sudah
ada. Strategi-strategi yang sudah dirumuskan tadi kemudian
diidentifikasi keunggulannya (tiap strategi). Selanjutnya, pilihlah
strategi yang unggul.
d. Memilih strategi yang paling sesuai. Dari strategi-strategi yang
unggul tadi pilihlah strategi yang paling sesuai. Pada tahap ini,
diperlukan strategi-strategi alternatif. Strategi alternatif adalah
strategi yang mampu memberikan berbagai alternatif-alternatif
strategi. Strategi tersebut diperlukan guna mengantisipasi ancaman.
Strategi alternatiif juga berguna untuk mencari peluang lingkungan
melalui profil keunggulan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Penyusunan strategi merupakan hal yang penting apalagi jika
terkait sumberdaya yang dimiliki perusahaan maka perusahaan
harus menyusun strategi yang akan membawa mereka kepada
keunggulan kompetitif perusahaan jangka panjang. Perbandingan
antara peluang dan ancaman lingkungan perusahaan dengan
keunggulan strategi merupakan hal yang penting karena hal itu
menunjukkan sifat strategis perusahaan di masa yang akan datang.
e. Setelah memilih alternatif strateginya, maka langkah berikutnya
diharuskan melakukan kajian misi bisnis yang akan didalami
perusahaan. Untuk kasus perusahaan kecil, pengertian bisnis sangat
2
sederhana, namun bagi perusahaan besar sangatlah kompleks
sehingga diperlukan pemilihan alternatif strategi secara tepat.
Menurut Novitawati and Fajarwati (2018) jenis strategi alternatif dapat
dikelompokkan sebagai berikut: (1) strategi integrasi kedepan, (2)
strategi integrasi ke belakang, (3) strategi integrasi horizontal, (4)
strategi penetrasi pasar, (5) strategi diversifikasi konglomerat, (6)
strategi pengembangan produk, (7) strategi diversifikasi horizontal, (8)
strategi diversifikasi konsentris, (9) strategi penciutan, (10) strategi
likuidasi (11) strategi divestasi.
Strategic Target
Focus
3
Gambar diatas menunjukkan tiga strategi generik yang digunakan
perusahaan. Strategi ini dikenalkan oleh Porter (1985). Pada startegi ini,
perusahaan dalam suatu industri diberikan keleluasaan untuk memilih
beberapa pilihan agar mencapai keunggulan bersaing yaitu cost
leadership, differentiation, dan lingkup kompetitif. Lingkup kompetitif
menggambarkan segmen target industri perusahaan yaitu mengenai
fokus dan luas market perusahaan. Strategi generik ini
mengkarakteristikan posisi sederhana dengan tingkatan yang luas.
Porter menyimpulkan bahwa strategi generik kompetitif ialah seperti
cost leadership, diferensiasi produk dan strategi focus (Wibowo et al.,
2017).
4
2) Strategi Diferensiasi Produk
Menciptakan produk yang unik dengan memberikan
penekanan pada keunggulan produk bagi pelanggan yang
bervariasi/diferensiasi (differentiation). Diferensiasi dapat
dilakukan melalui dimensi merk, karakteristik khusus, service yang
diberikan kepada pelanggan, teknologi yang digunakan, dan
distribusi yang lebih baik. Dengan menerapkan strategi ini maka
perusahaan akan mendapatkan loyalitas dari pelanggan yang
memiliki sensitivitas terhadap harga. Loyalitas pembeli memberi
ide perusahaan agar terus mengembangkan kompetensi dan
mendiferensiasikan produknya.
Ada tiga syarat penentuan diferensiasi produk yaitu
menciptakan excellent value dimata pelanggan, keunggulan
bersaing melalui perbedaan serta keunikan produk yang
membedakan produk tersebut dengan produk-produk yang lain.
Menurut Porter (1992) langkah-langkah untuk menentukan
landasan untuk differensiasi produk yaitu dengan menentukan
konsumen, mengidentifikasi rantai nilai, menyusun kriteria
perangkat pembelian pelanggan, menilai keunikan yang sudah ada,
menguji daya tahan strategi diferensiasi produk yang sudah dipilih.
Pengimplementasian diffensiasi selain profit diatas rata-rata yaitu
seperti kepekaan pelanggan terhadap harga kurang, menciptakan
hambatan masuk yang tinggi untuk produk-produk dan posisi
terhadap produk pengganti juga tinggi.
3) Strategi Focus (Strategi Ceruk)
Strategi fokus memfokuskan perusahaan pada target pasar.
Strategi fokus ini memiliki dua varian yaitu melayani permintaan
khusus pada kelompok konsumen atau industri dengan cara
memfokuskan (focusting) pada biaya diferensiasi dan yang kedua
yaitu fokus differensiasi yaitu perusahaan mencari differensiasi
dengan target segmen.
5
Strategi fokus ini didasarkan pada usaha memenuhi kebutuhan
khusus pelanggan dengan jumlah produk tertentu. Strategi fokus
bertujuan untuk memfokuskan terhadap usaha pemasaran satu atau
lebih segmen dan membuat bauran pemasaran sehingga perusahaan
menemukan target pasar yang lebih baik dan menghindari dari
produk konsumen misalnya perang iklan dan introduksi produk
baru yang pesat. Ketiga strategi inilah dikembangkan oleh Porter
(1992) untuk menghadapi kekuatan yang mempengaruhi industri.
8. Evaluasi 1. Lowongan
Karyawan Pekerjaan
5. Interview 4. Seleksi
Kandidat Surat Lamaran
19
Pelatih teknik spesifik, misalnya pengusaan perangkat
lunak, pengoperasian mesin baru, memperkenalkan
produk baru.
Pelatihan teknik non spesifik, seperti penguasaan dan
pengembangan teknologi yang relevan
Pengembangan wawasan spesifik, misalnya dengan
mengikuti pelatihan manajemen supervisi atau seminar
teknologi,dll
Pengembangan wawasan nonspesifik, seperti ceramah
umum pengembangan perekonomian dan teknologi
Pendidikan formal lanjutan. Melakukan analisis untuk
mencari alternatif yang tepat guna sekaligus mampu
menghemat biaya dalam memberikan pelatihan yang
diselenggarakan secara internal ataupun mengundang
pihak luar.
Hal-hal diatas menunjukan bahwa perusahaan atau bisnis
memerlukan manajer dalam menghadapi masalah yang muncul
yang berkaitan dengan SDM. Jika sebuah perusahaan
dirancang untuk berukuran besar maka diperlukan manajer dan
manajer fungsional. Maka dari itu, diperlukan manajer sumber
daya manusia. Dalam manajemen sumber daya manusia ada
satu subfungsi untuk menangani karyawan disemua
tingkatanya. Misalnya tentang masalah absensi, pemberian
surat peringatan, pembayaran gaji, hari libur, pasokan alih
daya, pinjaman uang ke karyawan, pemrosesan permintaan
cuti, pemotongan pajak penghasilan, pembagian bonus
tambahan, penghitungan bonus individu, dst.
d. Pemutusan hubungan kerja
Baik perusahaan yang baru maupun perusahaan yang sudah
berkembang pesat sekalipun susah terhindar dari pemutusan
kerja karyawannya (PHK). Jika ada karyawan tetap yang
20
terpaksa di PHK, lakukanlah secara rasional. Dengan
mengikuti aturan dan cara perundang-undangan yang
memberlakukan PHK, dan jangan lupa periksa peraturan
spesifik dari pemerintah daerah setempat atau kelompok
profesi.
Menggratiskan
produk Lakukan Direct
metode funneling Selling
22
3) Memberikan produk gratis
Tujuan memberikan produk gratis pada konsumen untuk menarik
minat konsumen. Harapan pemberian produk gratis ini adalah
konsumen akan mencoba produk dan dikemudian hari akan kembali
mengkonsumsi produk tersebut.
4) Lakukan metode funneling
Metode ini menerapkan proses tindak lanjut, yaitu sebuah alur
dimana calon pembeli diperkenalkan dengan produk perusahaan.
Kemudian, dari awalnya yang tidak tertarik karena selalu di follow-
up atau ditindak lanjuti sehingga lama kelamaan menjadi pembeli
atau bahkan pembeli tetap. Dalam alur ini target pasar akan masuk
melalui produk gratis, selanjutnya akan di follow-up melalui
penawaran produk lanjutan yang berbayar. Jika target pasar
menerima dalam artian membeli, bisa dilakukan scale-up yaitu
menawarkan produk pendukung. Namun jika menolak, maka akan
di follow-up melalui e-mail agar lebih terkesan personal.
5) Direct Selling
Direct selling atau penjualan secara langsung dilakukan dengan
mendirikan stand-stand penjualan produk. Hal tersebut, dimaksudkan
untuk mengenalkan produk secara langsung juga diharapkan adanya
interaksi langsung dengan konsumen.
6) Menggratiskan produk
Menggratiskan produk dapat menarik konsumen dengan lebih
banyak dan untungnya dapat diperoleh dari iklan.
7) Memfokuskan target dan varian produk yang terkait
Fokus target pasar akan membantu perusahaan dalam menjual
produk-produk yang dihasilkan karena pasar yang di tujuan jelas
membutuhkan produk tersebut. Jika suatu perusahaan membuat
produk yang saling berkaitan akan menguntungkan perusahaan itu
sendiri karena yang memiliki produk yang berkaitan yang
23
menyediakan baru perusahaan tersebut sedangkan perusahaan lain
belum memproduksinya.
8) Promosi konvensional
Promosi konvensional saat ini dianggap tidak valid lagi akan tetapi
promosi konvensional menggunakan stiker atau poster, spanduk,
baliho hingga umbul-umbul membuat calon pembeli akan
mengetahui benar-benar bahwa produk memang benar ada bukan
sembarang dipromosikan lewat digital banner di social-media.
7. Proyeksi Keuangan Bisnis
Analisis proyeksi sering dilakukan setelah laporan keuangan historis
yang disesuaikan untuk mendapatkan standar kinerja ekonomis
perusahaan secara akurat. Analisis ini juga berfungsi untuk menguji
ketepatan rencana strategis perusahaan/ industri.
Ada dua pendekatan dalam menyusun proyeksi keuangan yaitu
a. Pendekatan Dari Atas ke Bawah (Top-Down)
Pendekatan ini memanfaatkan angka-angka besar yang tersedia
misalnya jumlah penduduk yang 120 juta orang, rata-rata
penjualan perusahaan misalnya 300 milyar, biaya iklan sebagai
presentase penjualan dari perusahaan sejenis( 20%) ukuran pasar
secara keseluruhan (3 triliun), besar pangsa pasar yang dituju
(misalnya 15%). Menurut Abrams cara tersebut lebih mudah dan
lebih cepat, angka-angka yang muncul menjadi menarik “hidup”
dan membuat para investor meneteskan air liur karena sangat
tertarik dengan rencana bisnis. Tetapi angka-angka tersebut akan
sulit ter-realisasikan.
b. Pendekatan Dari Bawah ke Atas (Bottom-Up)
Pendekatan ini dimulai dari pos-pos kecil dan dijumlahkan
menjadi gambaran keuangan secara keseluruhan. Contohnya
biaya energi dan utilitas rumah (air, listrik, gas, telepon rumah).
Abrams menyarankan untuk memulai pembelajaran ini, cara
terbaiknya adalah bertanya dan berdiskusi dengan pihak-pihak
24
lain dalam industri, menghubungi asosiasi bisnis yang relevan dan
mengunjungi pameran , bertanya-tanya kepada para akuntan atau
manajer keuangan di perusahaan dengan bisnis yang sama.
Cara kedua akan menyita waktu dan energi anda, tetapi akan
lebih jauh bermanfaat dari pada cara kedua.
0
Angka-angka dari Rencana-
Rencana Fungsional
1
Proyeksi
Laba- Rugi
2 3
Proyeksi Proyeksi
Neraca Arus Kas
25
1. Kumpulkanlah angka-angka dari rencana-rencana fungsional
yang sudah anda persiapkan
2. Kemudian susunlah dulu proyeksi laba-rugi
3. Selanjutnya susunlah proyeksi neraca
4. Terakhir, susunlah proyeksi aliran kas
Jika ada barisan yang belum bisa diisi maka kosongkan dulu saja.
Setelah ketiga proyeksi terselesaikan pada tahap pertama,
kemudian cetaklah proyeksi-proyeksi tersebut dan isilah baris-baris
yang kosong berdasarkan angka proyeksi-proyeksi lainnya.
Contohnya ada baris dalam neraca yang belum bisa diisi, sebagai
contoh “Setara Kas”. Pos tersebut baru akan bisa diisi setelah
proyeksi aliran kas selesai pada tahap pertama. Bagi sebuah
perusaahaan yang merasa memerlukan bantuan dalam menyusun
proyeksi keuangan, sebaiknya meminta bantuan kepada rekan
usaha, teman, akuntan, atau konsultan yang ahli dalam menguasai
teknik penyusunan proyeksi keuangan.
26
back Periode)
g) Kebutuhan Pendanaan
1) Laporan Laba/Rugi
Laporan ini dimulai dengan kenaikan atau pertumbuhan penjualan
yang sudah ditargetkan. Laporann ini menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban dalam suatu periode. Analisis proyeksi ini
melibatkan informasi eksternal seperti peta persaingan, bauran toko
lama dan toko baru, dan tingkat aktivitas makro yang diharapkan.
Contoh laporan laba rugi sederhana sebagai berikut:
Beban Usaha
Beban gaji Rp200.000,00
Beban penyusutan Rp80.000,00
Beban asuransi Rp50.000,00
Beban perlengkapan Rp40.000,00
Jumlah Beban Usaha (Rp370.000,00)
LABA USAHA Rp 630.000,00
27
Beban di Luar Usaha
Beban bunga
LABA DI LUAR USAHA Rp40.000,00
Rp80.000,00
LABA BERSIH
Rp710.000,00
Gambar 3. Contoh Laporan Laba Rugi
2) Neraca Keuangan
Tujuan analisis neraca keuangan adalah untuk mengetahui posisi
keuangan perusahaan pada periode waktu tertentu. Umumnya,
periode waktu neraca keuangan yaitu pada akhir tahun anggaran.
Neraca keuangan memuat semua informasi mengenai sumber dana
dan equity (misalnya bunga dari kreditur dan pemilik). Dengan
demikian, neraca keuangan mencerminkan semua transaksi yang
dibuat oleh perusahaan pada periode tertentu. Contoh sebagai
berikut:
28
Kewajiban Jk Panjang
Tanah
Gedung 10.500.000
29
Penurunan persediaan 45.000.000
Penurunan hutang pajak (10.000.000)
Kenaikan piutang usaha (30.000.000)
Kas untuk aktivitas operasional 138.000.000
Aktivitas investasi
Pembelian aktiva (15.000.000)
Penjualan aktiva 13.000.000
Kas untuk aktivitas investasi (2.000.000)
Aktivitas pendanaan
Penambahan modal 10.000.000
Penurunan pinjaman (20.000.000)
Kas untuk aktivitas pendanaan (10.000.000)
30
Jumlahkanlah semua biaya tetap. Biaya tetap untuk analisis
BEP ada dua jenis yaitu BEP untuk tahun tertentu dan BEP
untuk tahun masa proyeksi. Biaya tetap untuk analisis tahun
tertentu saja hanya pada tahun yang bersangkutan misalnya
jika perusahaan melakukan analisis BEP tahun pertama maka
hanya menggunakan tahun pertama saja. Sedangkan untuk
biaya tetap analisis BEP untuk beberapa tahun masa proyeksi.
Misalnya perusahaan ingin melihat BEP dari tiga tahun
pertama maka caranya semua biaya tetap selama tiga tahun
pertama dijumlahkan.
b) Hitunglah besarnya biaya variabel setiap unit yang sudah
terjual
Hitunglah biaya variabel total tiap unit yang sudah terjual.
Kemudian masukkan semua biaya variabel dari rincian-rincian
biaya tiap-tiap rencana fungsional. Contohnya harga pokok
penjualan, komusi penjualan, dan lainnya.
c) Gabungkanlah biaya tetap dengan garis biaya variabel sebagai
banyakya unit yang sudah terjual
BiayaTotal
Biaya Variabel
Rupiah
Biaya tetap
Unit Terjual
Grafik 1. Biaya Total (Gabungan dari biaya tetap dan biaya variabel sebagai
fungsi unit terjual dalam satu periode.
Sumber: Sidik (2013)
31
yang sudah terjual.
Revenue
Daerah
untung
Rupiah
Biaya Total
= Point
Mort
= BEP
Daerah
“ Rugi”
Unit
Terjual
32
Grafik 3. Hasil Grafis ilustrasi pengembaran analisis BEP secara Grafis dengan Microsoft
Excel Sumber: Sidik (2013)
= 216.000.000/Rp 7.000
33
Skema1. Rumus menghitung BEP
Biaya
( 35 A.)
BEP = (Harga Jual – Biaya Variabel)
BT
BEP = ( 35 B.)
( HJ – BV)
BT
BEP = ( 35 C.)
MK
Ket:
BEP = Titik Impas, Break Even Point
BT = Biaya Tetap dalam satu periode (tahun)
HJ = Harga Jual perUnit
BV = Biaya Variabel per Unit
MK = ( HJ- BV) = Marjin Konstribusi
34
3) Hitunglah margin konstribusi tiap produk
4) Hitunglah margin rata-rata terbobot dari masing-masing
produk
35
= 12,1 ( Rp 1000/unit) (35 B.)
= 300.000/12,1
= 24.794 ( 35 C.)
36
tunai yang dimanfaatkan secara bebas oleh perusahaan tersebut.
Tabel 3. Aliran Kas Bebas perusahaan (FCFF) EcoFaeBrick dan Penghitungan Payback Periode
Sumber: Sidik (2013)
37
ketiga berpola rata sepanjang tahun. Jika demikian, maka
BEPnya adakah dua tahun ditambah dengan waktu yang
dibutuhkan untuk mencari “BEP” kedua aliran kas pada
tabel. X adalah waktu setelah tahun kedua.
Maka,
Angka kekurangan untuk mencapai titik “nol”
X=
“Jarak” angka neto antara tahun ke-2 dan ke-3
│-22,0│ 22,0
X= = = 0,06 tahun
│-22,0 +│366,6│ 388,6
38
E. Ilustrasi Penyusunan Proyeksi Keuangan
ANALISIS PASAR
Profil Konsumen
Kebab merupakan hidangan yang disukai oleh masyarkat indonesia. Dengan menambahkan
beragam rasa yang ada di masyarakat indonesia. Kebab Daging “mantap” murah dan
higenis sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai usaha bisnis. Potensi dan
Segmentasi Konsumen
Kebab daiging “Mantap” menggunakan daging sapi dan campuran rasa yang khas milik
indonesia yang dibalut dengan roti tortila dan ditambahkan sayuran segar seperti tomat,
selada, bawang bombay. Dan dicampurkan mayonises, saus, keju. Dan kebab ini sangat
mudah dicari karena outletnya berada ditempat yang strategis
Analisis Strategi
Tahapan Perencanaan
langkah dalam tahapan perencanaan yaitu:
1. Identifikasi produk untuk mengembangkan usaha
2. Menentukan media promosi: menjualkan ke teman-teman terdekat kampus, ke toko
kecil,
Tahapan Analisis
a) Kekuatan: mutu, kebersihan yang terjamin, pelayanan yang baik, citarasa yang
khas, daging yang fresh.
b) Kelemahan: modal yang kurang, inflasi ekonomi, kadaluarsa jangka pendek.
c) peluang/kesempatan: menarik konsumen dengan minat yang berbeda, adanya
pasar baru, rekan usaha, pelanggan setia.
d) Hambatan: belum familiar dengan cita rasanya
Target Pemasaran :
39
ANALISIS PRODUKSI
Pasokan Bahan Baku :pemasok bahan baku flexsibel karena tidak sulit
mendapatkan dan harganya juga normal.
MODAL KERJA
No Nama Barang Jumlah Harga
1 Daging (Sapi/Kambing) 3 kg Rp. 350.000
2 Bawang bombay 1 kg Rp. 20.000
3 Bawang putih 1 kg Rp. 45.000
4 Cabe Merah 1 kg Rp. 45.000
5 Jahe ½ kg Rp. 10.000
6 Garam 1 bungkus Rp. 8.000
7 Lada 1 renteng Rp. 10.000
8 Ketumbar ¼ kg Rp. 6.000
9 Yoghurt 1 botol Rp. 35.000
10 Tortila 300 lembar Rp. 250.000
Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan per Rp. 779.000
produksi
Biaya transportasi Rp. 30.000
Biaya listrik Rp. 100.000
Total modal awal yang dibutuhkan Rp. 909.000
JUMLAH Rp. 909.000
41
LAPORAN ARUS KAS (Dalam Ribuan)
Aktifitas Operasional 2016 2017 2018 Rata-rata
(Rp.x (Rp.x
(Rp.x 1.000) (Rp.x 1.000)
1.000) 1.000)
(dikali 12
bulan)
Kegiatan Operasi
Penjualan Total
1 Pendapatan penjualan Rp. 20.400.000,-
Total pendapatan Rp. 20.400.000,-
Biaya Produksi Total
1 Biaya Variabel Rp.
Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp. 3.000.000,-
Total Biaya Variabel Rp. 3.000.000,-
2 Biaya Tetap Rp.
Biaya Transportasi Rp. 140.000,-
Biaya Listrik Rp. 400.000,-
Total Biaya Tetap Rp. 540.000,-
Total Biaya Produksi Rp. 3.540.000,-
5.76
B/C RATIO =
Usaha Kebab Daging “Mantap” sangat layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu
5.76
43
F. Forum Diskusi
Semangat pagi Bapak/Ibu calon guru profesional Indonesia. Kita sudah
belajar terkait dengan teori di atas. Diskusikan dengan rekan atau teman
Anda mengenai materi-materi dalam kegiatan belajar ini kemudian
simpulkan dengan bahasa Anda sendiri secara sederhana dan mudah untuk
dipahami pada tiap-tiap materi, meliputi berikut ini: (1) Apa yang dimaksud
dengan strategi cost leadership, strategi differentiation produk dan strategi
focus? Jelaskan menurut pemahaman anda! (2) Bagaimana cara merekruit
karyawan yang tepat sesuai dengan kebutuhan posisi dari sebuah
perusahaan? Hal apa yang perlu di pertimbangkan sebelumnya? (3)
Jelaskan secara singkat dan sederhana dari kriteria umum pemilihan strategi
kreatif dan inovatif! (4) Apa yang dimaksud dengan keunggulan
diferensial? berikan contohnya! (5) Apa yang dimaksud dengan Proyeksi
keuangan? (6) Bagaimana langkah menyusun proyeksi keuangan dengan
menggunakan pendekatan Bottom-up? (7) Jelaskan secara singkat dan
sederhana mengenai membangun awarness di market! (8) Apa saja faktor
analisis keuangan dasar? Jelaskan secara singkat! (9)Apa hubungan antara
Model Bisnis Canvas dengan proyeksi keuangan?
44
Rangkuman
45
(6) Menjalankan tanggung jawab sebagai perusahaan dengan cara
memerhatikan dan memuaskan pelanggan.
Untuk menjalankan bisnis, perusahaan perlu didukung oleh sumber
daya manusia yang unggul dalam kinerja dan berkompeten. Proses
penyiapan SDM yang sesuai dengan dibutuhkan oleh perusahaan diawali
melalui proses recruitmen SDM yang sistematis. Rektruitmen adalah
bagian dari perencanaan SDM untuk mendapatkan, memanfaatkan,
mengembangkan dan mengawasi SDM sesuai kebutuhan sekarang dan
masa mendatang. Untuk itu SDM yang baik harus memiliki kemampuan
dan daya piker terpadu baik perilaku atau sifatnya yang ditentukan oleh
keturunan dan lingkungannya.
Hal-hal penting dalam strategi pemasaran kreatif dan inovatif meliputi:
(1) Memberi satu tingkat lebih tinggi pada produk, (2) Anggaran rendah,
(3) Memberikan produk gratis, (4) Lakukan metode funneling, (5) Direct
Selling, (6) Menggratiskan produk, (7) Memfokuskan target dan varian
produk yang terkait, dan (8) Promosi konvensional.
Analisi Prospektif sering dilakukan setelah laporan keuangan historis
yang disesuaikan untuk mendapatkan standar kinerja ekonomis perusahaan
secara akurat. Proses proyeksi laporan keuangan dimulai dari laporan laba
rugi, kemudian diikuti neraca dan laporan arus kas.
46
Tes Formatif
48
9. Perbandingan laporan keuangan dari perusahaan yang sama, dalam
mengecek pendistribusian biaya-biaya dalam laporan penghitungan untung
rugi dan pendistribusian aktiva dan hutang dalam neraca adalah sebagai
upaya untuk memudahkan dalam menganalisis laporan keuangan dengan
menggunakan presentasi-presentasi pengganti nilai nominal........
A. Opertaing ratio
B. Common size statement
C. Operating ratio dan common size statmen
D. Trends expressed by percentages
E. Semua benar
10. Suatu usaha atau bisnis perlu memiliki perencanaan yang stratefis dan
salah satunya adalah perencanaan strategis bagi perusahaan yang sudah
berdiri lama, berikut merupakan strategi untuk perusahaan lama kecuali….
A. Pertumbuhan usaha yaitu contohnya pengembangan pasar perusahaan
baru.
B. Mempertahankan usaha yaitu contohnya selama empat tahun usaha
dipertahankan kemudian perlu mempersiapkan diri dalam
pengembangan tahap berikutnya.
C. Menekan risiko yaitu contohnya, saat penggabungan perusahaan,
sebelum memperluas pasar, perlu menekan risiko terlebih dahulu.
D. Memecah atau menggabungkan usaha yaitu dengan situasi tertentu,
perusahaan perlu memecah atau menggabungkan diri dengan
perusahaan lain.
E. Diversifikasi yaitu suatu strategi yang diperlukan untuk
mempertahankan diri atau untuk pengembangan diri. Diversifikasi
dapat secara horisontal, vertikal dan terpusat ataupun diagonal.
49
Daftar Pustaka
Abdillah, M. B., Hakim, R. M. A., Damri, D. V., & Fithriya, Z. (2017). Analisis
Strategi Bisnis pada UMKM Kerajinan Bambu di Kota Bandung. Jurnal
AdBis Preneur, 2(2), 227- 242.
Ayuningtyas, D. (2013). Perencanaan Strategis untuk Organisasi Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: Rajawali.
Friend, G., & Zehle, S. (2004). Guide to Business Planning. London: The
Economist Newspaper Ltd.
Novitawati, R. A. D., & Fajarwati, Y. E. (2018). Analysis of MSME in Agriculture
in Pandansari Village Ngantang Malang (With IE Matrix Approach).
Malang: Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Pinson, L. (2001). Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis:
Anatomy of a Business Plan. Jakarta: Canary.
Porter, M. E. (1992). Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan
Kinerja Unggul. Jakarta: Erlangga.
Pramudiana, Y., Rismayani, R., & Rahmawati, F. (2016). Business Plan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Raja, O., Jalu, F., & Vincent, D. (2010). Kiat Sukses Mendirikan & Mengelola
UMKM. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rangkuti, F. (1997). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, F. (2010). Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis &
Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sidik, I. G. (2013). Bisnis Sukses Menyusun Rencana Bisnis Lengkap-Terpadu.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Suci, R. P. (2009). Peningkatan Kinerja Melalui Organisasi Kewirausahaan.
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 11(1), 46-58.
Umar, H. (2003). Studi Kelayakan dalam Bisnis Jasa. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Wibowo, S. A., Handayani, Y., & Lestari, A., R. . (2017). Strategi Bersaing
Perusahaan dan Kinerja Perusahaan. Journal Riset Akuntansi dan
Keuangan Indonesia, 2(2), 143- 150.
Widharta, W. P., & Sugiharto, S. (2013). Penyusun Strategi dan Sistem Penjualan
dalam Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai. Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra, 2(2), 1-15.
50
Tugas Akhir
Anda adalah salah satu penduduk di sebuah kawasan yang jauh dari pusat
kota yang kurang lebih 10 KM. Kawasan di sekitar lokasi perumahan
terdiri dari kurang lebih 150 rumah baru yang juga baru di huni oleh
pemiliknya yakni kurang lebih sebanyak 150 kepala keluarga. Sebagian
besar dari penduduk yaitu 90% adalah pegawai negeri sipil (PNS), 5%
adalah wirausaha, dan sisanya merupakan petani. Sebagaian besar
penduduk menggunakan alat transportasi sepeda motor dan di lokasi
perumahan tersebut terdapat 2 wartel, 3 toko, dan 3 warung makan.
Menurut Anda, berapakah peluang usaha yang ada di lokasi perumahan
tersebut? Berikan alasan Anda!
51
Tes Sumatif
52
4. Menurut anda, cara apa yang lebih efektif dan efisien dalam membangun
awareness di pasar ....
A. Menyebarkan brosur ke masyarakat sekitar lokasi toko atau
kepada calon yang dituju
B. Membuat dan memasang spanduk di tempat yang strategis yang
mudah menarik perhatian orang sekitar dan mudah dibaca serta
informasi yang disajikan tepat sasaran
C. Meng-upload dan memasang pesan di media sosial dan
menyebar SMS sesuai dengan sasaran yang dituju.
D. Memanfaatkan website sebagai sarana jual beli yang pada
umumnya digunakan oleh perusahaan kecil dan menengah seperti
tokopedia, JD.id, dan lainnya.
E. Menyebarkan kupon diskon disekitar outlet atau tempat-tempat
yang sering dikunjungi calon pelanggan.
5. Dalam menjalankan sebuah bisnis baru, sebuah perusahaan tidak
langsung bisa menjumpai kesuksesan. Perlu adanya hal-hal penting dan
kritis dalam memastikan sebuah perusahaan bisa sampai ke tingkat
survive secara berkelanjutan. Menurut anda, berikut yang bukan
merupakan langkah awal yang dilakukan adalah….
A. Menentukan jam operasi buka tutup toko
B. Menciptakan kesan pertama yang memorable
C. Melakukan desain penjualan
D. Menentukan kisaran harga penjualan yang akan digunakan
E. Membangun awareness dan perkenalan produk di pasar
6. Perusahaan X selalu menghargai pelatihan dan pendidikan karyawannya
hal ini dimaksut untuk memberikan kompensasi dan jaminan keja yang
tinggi akibatnya bisa menaikan produktivitas perusahaan X dan
mengurangi perputaran karyawan dalam jangka panjang. Ilustrasi diatas
merupakan contoh dari…
A. Pengembangan Karyawan
B. Hubungan dengan Karyawan
53
C. Kepemimpinan development
D. Kebutuhan personal Top Management
E. Komunikasi dan Interaksi Karyawan
7. Kewalahan dengan serangan dari Kuda, Toyota langsung melakukan
lompatan ke arah depan, dengan mengeluarkan Kijang Innova, tetap
2000 CC, tetapi sudah menggunakan teknologi bukaan klep variabel
(oleh Toyota disebut VVTi), dengan desain menyerupai multipurpose
vehicle (MPV) murni. Hasilnya, tahun 2005 Kuda menyerah dengan
menghentikan produksi dan pemasaran Kuda. Strategi bertahan yang
diterapkan oleh Toyota adalah...
A. Strategi Pertahanan Posisi
B. Strategi Pertahanan Sisi
C. Strategi Konfrontasi
D. Strategi Ekspansi Pasar
E. Strategi Penetrasi Pasar
8. Pada saat kemunculan DVD menggantikan VCD, secara keseluruhan
terjadi penurunan permintaan terhadap CD. Sebagian besar konsumen
lama beralih ke VCD atau DVD karena kedua format ini menampilkan
gambar selain suara, sementara CD hanya menghasilkan suara.
Konsumen baru langsung ke VCD atau DVD tanpa melirik CD. Namun,
tidak semua konsumen meninggalkan CD. Ada segmen yang tetap
mempertahankan CD dengan alasan kualitas musiknya yang lebih bagus.
Ukurannya memang kecil tetapi tetap bertahan. Strategi pemasaran bagi
perusahaan yang tersisa tersebut adalah…
A. Strategi Memanen
B. Strategi Mempertahankan
C. Strategi Penetrasi Pasar
D. Strategi Pemain yang Untung
E. Niche Strategy
54
9. Nokia memiliki berbagai model handphone yang disesuaikan kebutuhan
kelompok konsumennya. Segmentasi yang dipilih oleh Nokia adalah…
A. Undifferentiated marketing strategy
B. Konsentrasi
C. Diferensiasi
D. Atomisasi
E. Bertahan
10. Nissan melihat bahwa antara Latio (Rp 213.000.000) dan Serena Ct (Rp
253.000.000) masih ada celah selebar Rp 40.000.000. Kalau pada celah
ini diisikan varian baru, dengan Latio yang di-upgrade atau Serena yang
di-speckdown, atau memasukkan MPV merek baru, maka Nissan
melakukan perpanjangan lini produk...
A. Memperpanjang ke hilir (downward stretching)
B. Memperpanjang ke hulu (upward stretching)
C. Memperpanjang ke hulu dan ke hilir sekaligus (two-way
strectching)
D. Mengisi lini produk (product-line filling)
E. Mengisi main produk (product-main filling)
11. Pada praktiknya banyak hal yang menghambat dari pelaksanaan rencana
termasuk rencana bisnis yang menyebabkan rencana tidak berjalan
lancer dan efektif. Berikut faktor penghambat pelaksanaan rencana,
kecuali…
A. Pelaksana yang merencanakan kurang memiliki pengetahuan
menyeluruh dari organisasi yang dilaksanakan. Sehingga, para
pelaku dalam melaksanakan rencana kurang memperhatikan
kegiatan bagian lain dan akan mengganggu kegiatan lainnya.
B. Pelaksana rencana sering tidak memiliki pengetahuan situasi
lingkungan yang mempengaruhi dari jalannya rencana dengan baik
dan sistematis.
C. Pelaksana rencana sering tidak meramalkan situasi yang akan
datang, yang dapat mempengaruhi jalannya pelaksanaan kegiatan.
55
D. Para pembuat rencana sering menemui kesulitan dalam
merencanakan yang hanya sekali terjadi atau kejadian yang tidak lagi
berulang. Sehingga banyak kekurangan dalam perencanaan dan sulit
dilaksanakan.
E. Pelaksana rencana seringkali memiliki dana yang kurang cukup
untuk menyusun rencana usaha yang sistematis dan lengkap.
12. Berikut manfaat utama dari model bisnis canvas adalah…
A. Mampu menjamakan strategi dan membuat kejelasan pada tujuan
perusahaan.
B. Transparansi dalam mengkomunikasikan visi dan model bisnis
antar tim dan lebih mudah mengerti apa model dalam organisasi
C. Dapat mengetahui kelayakan dalam pasar dan manajemen,
opersional dalam perusahaan.
D. Mampu mengetahi kebutuhan dan keinginan pelanggan
E. Membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi terhadap
kebutuhan pelanggan
13. Tokopedia, Shopee, Gojek dan starup lainnya memerlukan aktivitas
pemeliharaan dan pengembangan jaringan atau platform bagi
industrinya, Menurut anda ini merupakan contoh implementasi dari
elemen…
A. Saluran distribusi
B. Key activities
C. Channels
D. Customers segment
E. Key resources
14. Menurut anda, hal apa yang bukan mendasari mengapa harus
memperimbangkan rekan usaha atau pemasok sebelum bekerjasama dalam
kegiatan usaha ......
A. Mengurangi risiko dan ketidak pastian
B. Akses ke Sumber daya dan aktivitas tertentu
C. Optimalisasi dan ekonomi skala
56
D. Menekankan biaya
E. Sebagai sumber daya berwujud
15. Peluang bisnis atau usaha ada apabila seseorang dalam situasi …
A. Berada dalam kehidupan masyarakat yang maju
B. Berada dalam pemerintahan yang membantu
C. Mampu menemukan suatu tindakan yang mungkin dan laying untuk
diwujudkannya
D. Wirausahawan yang mampu memncari kesempatan
E. Wirausahawan yang mampu berpikir positif
16. Agar dapat menggali dan memanfaatkan peluang bisnis atau usaha seorang
pebisnis atau wirausahawan harus mmpu berpikir positif dan kreatif
diantaranya sebagai berikut, kecuali….
A. Percaya dan yakin bahwa bisnis atau usaha dapat dilakukan dengan
lancer
B. Saran dari orang-orang sekitar tidak perlu diperhatikan dalam
menjalankan bisnis
C. Perlu bertanya pada diri sendiri arah dan tujuan bisnis
D. Perlu gagasan baru dalam dunia bisnis atau usaha
E. Perlu gagasan dari rekan-rekan yang memilki kepentingan terhadap
bisnis
17. Usaha dalam menggali peluang bisnis atau usaha, sorang wirausahawan
perlu berfikir positif dan kreatif sebagai berikut, kecuali….
A. Memiliki banyak opsional dan percaya bahwa usaha dapat
dilaksanakan
B. Mampu menerima gagasan-gagasan baru dalam dunia bisnis atau
usaha
C. Tidak perlu menguasai diri sendiri mengenai arah dan tujuan bisnis
D. Perlu gagasan dari rekan-rekan yang memilki kepentingan terhadap
bisnis
E. Semangat dan suka bergaul
57
18. Seringkali dalam perencanaan suatu bisnis atau usaha tidak dapat
dilakukan dengan baik dan efektif, atau pada saat pelaksanaanya yang
telah berjalan sebagian besar ternyata dijumpai adanya kesalahan pada
perencanaan tersebut. Hal ini terjadi karena faktor berikut, kecuali…
A. Pada saat menentukan tujuan kurang fokus dalam menetapkan
prioritas-prioritaskegiatan usahanya.
B. Pada saat menentukan tujuan, kurang fokus dalam menetapkan
kebijakan-kebijakannya.
C. Pada saat menentukan tujuan, lebih fokus dalam menetapkan
implementasi-implementasinya.
D. Perencanaan yang disusun kurang memperhitungkan ramalan-
ramalan yang akan atau dapat terjadi di masa depan.
E. Penyusunan dari perencanaan operasional kurang rinci dalam
penganggaran usahanya.
19. Perkembangan dari dampak sosial ekonomi suatu negara terus
berkembang dan dampaknya bagi perencanaan suatu bisnis atau usaha
adalah muncul berbagai alternatif-alternatif tujuan. Berikut macam-
macam tujuan perusahaan kaitannya dengan perkembangan sosial
ekonomi tersebut, kecuali….
A. Memaksimalkan nilai usaha baik dalam jangka panjang dan nilai
baik secara material maupun non material harus maksimal.
B. Menjamin kelangsungan hidup perusahaan baik baru berdiri, atau
sudah lama berdiri, karena kondisi lingkungan akan penuh
tantangan dan harus mampu bertahan.
C. Memperoleh penghargaan masyarakat yang tentunya bergerak
dibidang sosial sehingga harus memperoleh kepercayaan
masyarakat.
D. Prestise bagi perusahaan yang sudah berkembang dan besar seperti
perusahaan multinasional walaupun perusahaan harus merugi.
58
E. Memelihara keamanan manajemen usaha dengan cara berusaha
keras untuk memelihara keamanan pihak manajemen-manajemen
perusahaan.
20. Suatu usaha atau bisnis perlu memiliki perencanaan yang stratefis dan
salah satunya adalah perencanaan strategis bagi perusahaan yang sudah
berdiri lama, berikut merupakan strategi untuk perusahaan lama
kecuali….
F. Pertumbuhan usaha yaitu contohnya pengembangan pasar
perusahaan baru.
G. Mempertahankan usaha yaitu contohnya selama empat tahun usaha
dipertahankan kemudian perlu mempersiapkan diri dalam
pengembangan tahap berikutnya.
H. Menekan risiko yaitu contohnya, saat penggabungan perusahaan,
sebelum memperluas pasar, perlu menekan risiko terlebih dahulu.
I. Memecah atau menggabungkan usaha yaitu dengan situasi tertentu,
perusahaan perlu memecah atau menggabungkan diri dengan
perusahaan lain.
J. Diversifikasi yaitu suatu strategi yang diperlukan untuk
mempertahankan diri atau untuk pengembangan diri. Diversifikasi
dapat secara horisontal, vertikal dan terpusatr ataupun diagonal.
59
Kunci Jawaban Tes Formatif Dan Sumatif
1. E 6. D
2. B 7. D
3. E 8. E
4. A 9. D
5. C 10. A
Kunci Jawaban Tes Formatif KB 3
1. D 6. A
2. C 7. E
3. B 8. B
4. D 9. A
5. A 10. E
60
Kunci Jawaban Tes Sumatif
1. C 11. E
2. D 12. B
3. A 13. B
4. C 14. E
5. D 15. C
6. A 16. B
7. C 17. C
8. D 18. C
9. C 19. D
10. D 20. A
2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019