Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
1.3 Fungsi Puskesmas
Puskesmas mempunyai fungsi utama menjalankan upaya pelayanan kesehatan
untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama menggerakkan
pogram promosi kesehatan, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular
(P2M). Menurut rangkuman dari berbagai sumber informasi, ada 3 (tiga) fungsi
utama yang diemban puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dasar
(PKD) kepada seluruh target sasaran masyarakat di wilayah kerjanya, yakni sebagai
berikut :
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
• Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan,
• Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap
program pembangunan di wilayah kerjanya
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat: Berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat :
• Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat
• Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
pembiayaan
• Ikut Menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
• Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
• Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam
rangka menolong dirinya sendiri.
• Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
2
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama (primer) secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan (kontinyu) mencakup :
• Pelayanan kesehatan perorangan
• Pelayanan kesehatan masyarakat.
3
8. Gudang Obat
9. Gudang Inventaris
10. Ruangan Tata Usaha
11. Ruangan Imunisasi
12. Ruangan Laboratorium Sederhana
13. Ruangan Kepala Puskesmas
4
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – KB
ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana),
Persalinan, Rujukan Resti, Kemitraan Dukun
5. Upaya Peningkatan Gizi
Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
6. Kesehatan Lingkungan :
Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber
air minum-jamban keluarga), TTU (tempat umum), Institusi
Survey Jentik Nyamuk
7. Pencatatan dan Pelaporan :
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas(SP2TP)
D. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas:
1. Kesehatan Mata
2. Kesehatan Jiwa
3. Kesehatan Lansia
4. Kesehatan Reproduksi Remaja
5. Kesehatan Olahraga
(Program penunjang biasanya sebagai tambahan, sesuai kemampuan puskesmas
dalam melakukan pelayanan)
5
1.7 Misi Puskesmas
Adapun misi puskemas adalah :
1. Menyelenggarakan upaya kesehatan esensial yang bermutu, merata dan
terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dengan membina
peran serta masyarakat.
3. Perkembangan kesehatan masyarakat dengan mengembangkan upaya kesehatan
inovatif dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
6
1.9 Tujuan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas
Tujuan pelayanan kesehatan oleh puskesmas adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MEURAXA
Puskesmas Meuraxa merupakan bantuan dari Bulan Sabit Merah Saudi Arabia
Makkah Al-Mukaramah yang terdiri dari :
1. Bantuan induk 1 unit
2. Perumahan dokter 1 unit
3. Perumahan paramedis 1 unit
8
Wilayah kerja Puskesmas Meuraxa seluas 726 hektar, meliputi 16 desa, dan
63 dusun, dengan jumlah penduduk 16.320 jiwa, terdiri dari laki – laki 8.826 jiwa,
perempuan 7.494 jiwa, dan jumlah KK 5.072 jiwa.
Table 1 Kecamatan Meuraxa terdiri dari beberapa desa. Adapun desa-desa tersebut
adalah:
9
Table 2 : Jumlah tenaga di Puskesmas Meuraxa pada tahun 2011-2012 sebanyak 40
orang.
N Pendidikan Puskesmas induk Pustu Jumlah
PNS PTT Bakti PNS PTT
o
I Medis
1 Dokter Umum 2 0 0 0 0 2
2 Dokter Gigi 1 0 0 0 0 1
II Paramedis
1 Perawat kesehatan 2 0 0 0 0 1
2 Bidan 7 8 0 2 5 22
3 Perawat 1 0 0 0 1 2
4 Perawat gigi 3 0 0 0 0 3
5 AKG 1 0 0 0 0 1
II Paramedis non perawat
1 AKZI 2 0 0 0 0 2
2 AKL 0 0 0 0 0 0
3 SAA/SMF 1 0 0 0 0 1
4 Analis/SMAK 2 0 0 0 0 2
5 SPAG 0 0 0 0 0 0
6 SPPH 0 0 0 0 0 0
7 Pekarya Kesehatan 1 0 0 0 0 1
IV Sarjana SKM 1 0 0 0 0 1
V Cleaning Service 0 0/1 0 0 0 1
Jumlah 23 8/1 0 2 6 40
Sesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah sarana perhubungan dan
pendapatan penduduk dalam wilayah puskesmas, tidak semua penduduk dapat
dengan mudah mendapatkan pelayanan dari puskesmas. Agar jangkauan pelayanan
Puskesmas Meuraxa tersebut lebih merata dan luas, Puskesmas Meuraxa memiliki
fasilitas penunjang sebagai berikut :
1. 5 (Lima) buah Pustu , yaitu:
Pustu Blang Oi
Pustu Lamjabat
Pustu Deah Baro
Pustu Lampaseh Aceh
10
Pustu Surien
2. 13 (Tiga belas) bides yang terletak di desa:
Gampong pie
Punge jurong
Punge Ujong
Gampong baro
Cot Lamkuweh
Lampaseh Aceh
Alue Deah Tengoh
Deah Baro
Blang Oi
Lambung
Ulhee lheu
Surien
Lamjabat
3. 5 (Lima) polindes
4. Desa siaga sehat jiwa (16 desa).
5. 2 buah Pusling (Puskesmas keliling) dengan kendaraan bermotor roda empat.
6. 12 kendaraan roda dua.
11
2. Upaya Kesehatan Pengembangan : - Upaya Kesehatan Sekolah
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Upaya Kesehatan Kerja
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
- Kesehatan Jiwa
- Kesehatan Mata
- Kesehatan Usia Lanjut
- Pembinaan Pengobatan Tradisional
- Peran Serta Masyarakat
3.Upaya Pelayanan Penunjang : - Laboratorium Sederhana
- Pencegahan Infeksi
- SP2TP
BAB III
GAMBARAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS MEURAXA
Sesuai dengan tenaga dan fasilitas yang ada pada Puskesmas Meuraxa, maka
kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Puskesmas Meuraxa adalah :
1. Upaya Kesehatan Wajib
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
3. Pelayanan Penunjang Kesehatan Masyarakat
12
3.1 Upaya Kesehatan Wajib
3.1.1 Promosi Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan kesehatan Masyarakat di Puskesmas Meuraxa melibatkan seluruh
program puskesmas, dengan demikian setiap program di Puskesmas saling
bekerjasama dalam memberikan penyuluhan / informasi kesehatan kepada
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, setiap puskesmas harus
memilki pengetahuan dan ketrampilan dibidang teknis medis dan bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat meliputi :
1. Makanan ibu hamil / menyusui
2. Keluarga berencana
3. Gizi pada anak balita
4. Kebersihan lingkungan dan personal higiene.
Dalam pelaksannannya, Puskesmas Meuraxa melakukan kegiatan program
penyuluhan kesehatan dibagi dalam 2 (dua) tempat :
1. Di dalam gedung (Puskesmas)
2. Di luar gedung (posyandu, sekolah,
meunasah, balai desa, dll)
Yang pelaksanaanya bisa melibatkan perorangan atau kelompok.
3.1.2 Kesehatan Lingkungan
Tujuan dari program kesehatan lingkungan adalah meningkatkan kesehatan
lingkungan pemukiman melalui sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan
tempat umum guna terciptanya lingkungan sehat, bersih, indah serta tidak
berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam
program ini antara lain :
a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
13
d. Pengembangan wilayah sehat
14
- Pelayanan Antenatal care / ANC
- Inisiasi menyusui dini
b. Luar gedung :
1. Di Posyandu, kegiatan yang dilakukan :
- Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil, nifas dan menyusui
- Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita
- Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
- Pemberian tablet besi (Fe)
- Pemberian PMT pada ibu hamil
- Memberikan konseling pada ibu hamil
- Meningkatkan pengetahuan dan peran serta kader posyandu dalam menunjang
program kesehatan ibu dan anak
2. Posyandu Lansia, kegiatan yang dilakukan:
- Penyuluhan kesehatan pada Lansia
- Pemeriksaan dan pemberian terapi
- Pemantauan gizi lansia melalui KMS lansia
- Senam lansia, semua lansia dikumpulkan di Puskesmas
Keluarga Berencana
Keberhasilan program Keluarga Berencana berpebgaruh secara timbal balik
dengan penurunan angka kematian bayi, balita, dan kematian ibu. Oleh karenanya
diperlukan peningkatan program Keluarga Berencana, terutama upaya pelestarian
pemakaian alat kontrasepsi efektif terpilih diikuti dengan pengayoman medis bagi
akseptor yang memerlukan.
Program Keluarga Berencana di Puskesmas Meuraxa meliputi kegiatan dalam
dan luar gedung, yaitu :
1. Komunikasi, informasi dan edukasi (konseling akseptor)
15
2. Pelayanan kontrasepsi kepada akseptor dengan metode yang diinginkan
3. Pembinaan dan pengayoman medis kontrasepsi peserta KB
4. Pembinaan konseling pada aseptor KB.
5. Pencatatan dan pelaporan
16
h. Monitoring terhadap keberhasilan program
i. Pemantuan pemakaian garam beryodium pada keluarga.
17
a. Melakukan diagnosa sedini mungkin melalui:
b. Melaksanakan tindakan pengobatan
c. Melakukan rujukan bila dipandang perlu
Bentuk pelayanan di Puskesmas Meuraxa diarahkan kepada kemampuan
pengenalan (diagnosa) penyakit dan pengobatan sederhana. Pelayanan yang diberikan
adalah pengobatan rawat jalan, dengan pemberian obat-obatan selama 3 hari
sedangkan penanganan dan pengobatan yang membutuhkan tindakan lebih lanjut
akan dirujuk ke fasilitas yang memiliki sarana yang lebih lengkap. Pasien yang
berkunjung ke Puskesmas Meuraxa adalah pasien umum, pasien ASKES, pasien
ASKESKIN, dan pasien JKA yang mulai diberlakukan pada bulan Juni tahun 2010.
Disamping pelayanan kesehatan yang dilakukan di dalam gedung, upaya
pengobatan kepada masyarakat juga dilaksanakan langsung ke desa-desa, yaitu
dengan cara mengadakan pengobatan massal, dimana harapan yang ingin dicapai
adalah agar seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
Di Puskesmas Meuraxa khusus pada usia lanjut, bayi dan balita diberikan
upaya pengobatan tersendiri yang pelayanannya dipisahkan dari pengobatan pasien
umum lainnya, hal ini dimaksudkan agar pelayanan pengobatan pada usila, bayi dan
balita dapat lebih maksimal dan diharapkan tingkat kesehatannya dapat ditingkatkan.
Dimana dalam hal ini Puskesmas Meuraxa menyediakan ruang khusus poli lansia dan
Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ).
Adapun yang termasuk 20 penyakit terbesar tahun 2011 pada Puskesmas
Meuraxa:
No Nama Penyakit Infeksi Jumlah
1 Common cold 3175
2 Infeksi akut lain pernafasan atas 2461
3 Hipertensi 1070
4 Diare 718
5 Tukak lambung 707
6 Penyakit lain pada sistem jaringan otot dan jar.pengikat 689
7 Diabetes mellitus 623
8 Penyakit kulit alergi 598
18
9 Karies gigi 572
10 Hipotensi 501
11 Penyakit lain pada saluran pernafasan atas 475
12 Penyakit kelainan pada lambung 409
13 Kecelakaan dan ruda paksa 347
14 Penyakit kulit infeksi 316
15 Vertigo 228
16 Asma 206
17 Penyakit mata lainnya 110
18 Penyakit pada pulpa 109
19 Skizofrenia dan gangguan psikotik kronik lain 48
20 Bronchitis 41
Jumlah 13403
19
bronchitis 41
skizofrenia 48
asma 206
vertigo 228
hipotensi 501
diara 718
hipertensi 1070
20
Adapun kunjungan pada poli umum 2 Juli – 14 Juli 2012 pada Puskesmas
Meuraxa:
No Nama Penyakit Infeksi Jumlah
1 Common cold 159
2 Infeksi akut lain pernafasan atas 88
3 Hipertensi 81
4 Tukak lambung 26
5 Diabetes mellitus 61
6 Penyakit kulit alergi 32
7 Diare 30
8 Hipotensi 21
9 Penyakit lain pada sistem jaringan otot dan jar.pengikat 21
10 Penyakit lain pada saluran pernafasan atas 17
11 Tonsillitis 42
12 Asma 6
13 Kecelakaan dan ruda paksa 12
14 Penyakit kelainan pada lambung 9
15 Skizofrenia dan gangguan psikotik kronik lain 6
16 Penyakit kulit infeksi 16
17 Infeksi penyakit usus yang lain 6
18 Penyakit kulit jamur 10
19 Penyakit mata lainnya 10
20 Infeksi mata 18
Jumlah 671
21
0
Hipertensi 81
Diabetes Melitus 61
Tonsilitis 42
Diare 30
Tukak lambung 26
Hipotensi 21
Infeksi mata 18
Asma 6
22
3.2 Upaya Kesehatan Pengembangan
3.2.1 Upaya Kesehatan Sekolah
Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah upaya kesehatan masyarakat
yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran utama.
Usaha kesehatan sekolah dilakukan dengan kerjasama yang erat antara petugas
kesehatan, petugas sekolah, anak didik, pemerintah setempat, orang tua murid dan
golongan-golongan lain dalam masyarakat.Tujuan program ini untuk meningkatkan
derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai, sikap dan tingkah laku
menuju hidup sehat.
Untuk mewujudkan program tersebut dilakukan upaya – upaya yang meliputi:
1. Mempertinggi nilai kesehatan bagi siswa
2. Mencegah dan memberantas penyakit
3. Mendiagnosa dan memulihkan kesehatan
4. Usaha rehabilitasi
Hal ini dilakukan dengan kegiatan berikut:
1. Penimbangan berat badan
2. Mengukur tinggi badan
3. Melakukan pemeriksaan umum meliputi mata, telinga, gigi dan mulut serta
personal hygiene secara keseluruhan
4. Penyuluhan sanitasi lingkungan
5. Pelatihan / pembinaan dokter kecil bila perlu
6. Kegiatan perbaikan gizi
7. Rujukan
23
3.2.2 Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan kesehatan Masyarakat merupakan sistem dari pelayanan kesehatan
masyarakat. Upaya ini merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan dan peran serta masyarakat secara aktif dan
mengutamakan pelayanan, penyehatan dan pencegahan secara berkesinambungan.
Tujuan program ini antara lain :
1. Masyarakat memahami pengertian sehat dan sakit
2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus, masyarakat,
untuk melaksanakan upaya keperawatan dasar guna mengatasi masalah
kesehatan.
3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan
asuhan keperawatan
4. Terlayaninya kelompok khusus (panti) yang memerlikan pembinaan dan asuhan
keperawatan dasar.
5. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang memerlukan penanganan tindak lanjut
dan asuhan keperawatan di puskesmas dan di rumah.
Kegiatan keperawatan di Puskesmas meliputi :
1. Penyuluhan di dalam dan diluar gedung puskesmas
2. Perawatan dan pengobatan langsung kemasyarakat
24
Upaya yang dilaksanakan Puskesmas meliputi :
1. Pembinaan atau pengembangan dengan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
2. Perawatan secara kontinyu.
3. Pengobatan kepada penderita yang berobat.
4. Rujukan
Disamping kegiatan didalam lingkungan puskesmas juga dilakukan kegiatan
usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS) dan usaha gigi masyarakat desa (UKGDM)
antara lain:
1. Penyuluhan gigi dan mulut
2. Pemeriksaan gigi dan mulut
3. Pelayanan kepada masyarakat yang berobat
4. Perawatan gigi atas permintaan
5. Rujukan
25
3.2.5 Kesehatan Mata
Usaha kesehatan mata dilaksanakan sebagai suatu usaha peningkatan fungsi
puskesmas dalam bidang pelayanan kebutaan dasar dan produktifitas masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Meuraxa :
1. Pencegahan terhadap kebutaan dengan pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk
balita setiap 6 bulan pada bulan Februari dan Agustus
2. Pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk ibu bersalin
3. Pengobatan kepada penderita penyakit mata ringan di Puskesmas
4. Melayani/memberikan rujukan mata bagi yang memerlukannya.
26
Tujuan dari program PSM ini antara lain adalah :
1. Meningkatkan kemampuan pemimpin/tokoh masyarakat dalam merintis dan
menggerakkan upaya kesehatan di masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan masyakat dan organisasi masyarakat dalam
mengenali, menghimpun dan mengelola dana sarana masyarakat untuk upaya
kesehatan.
4. Merangsang dan memotivasi masyarakat untuk dapat menggali potensi yang ada
pada desa dan masyarakat setempat.
Sasaran dari program ini:
1. Inidividu yang berpengaruh, baik tokoh formal maupun informal
2. Keluarga
3. Kelompok masyarakat (kelompok pendukung asi)
4. Organisasi masyarakat
5. Desa siaga.
27
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium Puskesmas Meuraxa
selama tahun 2010 adalah :
a. Plano test
b. Pemeriksaan golongan darah, widal
c. Pemeriksaan kimia darah
d. Pemeriksaan jemaah haji
e. Pemeriksaan Hematologi ( Darah Rutin) dan accu chek (KGD).
f. Pemeriksaan sputum BTA
g. Pemeriksaan urin rutin
28
3.3.3 SP2TP (Usaha Pencatatan dan Pelaporan dalam Rangka Sistem
Informasi Kesehatan)
Untuk mengamati dan menilai status puskesmas, dilakukan suatu sistem
pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas, dimana semua kegiatan yang dilakukan
oleh puskesmas baik yang di dalam maupun luar gedung harus dicatat dan
dilaporkan. Pelaporan yang perlu secara terpadu meliputi data kegiatan yang
diperlukan untuk monitoring perencanaan kegiatan selanjutnya.
Laporan-laporan kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Laporan bulanan
2. Laporan triwulan
3. Laporan tahunan
4. Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Berdasarkan laporan-laporan tersebut maka melalui perhitungan yang ada dapat
dilihat dan digolongkan dalam strata keberhasilan Puskesmas tersebut.
29
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Puskesmas merupakan tempat pelayanan kesehatan pertama dalam
masyarakat, karena puskesmas berada di tengah-tengah masyarakat. Sangat
diharapkan puskesmas dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dalam
memberikan semua pelayanan dasar kesehatan.
Keberhasilan suatu puskesmas dalam menjalankan program-programnya
sangat ditentukan oleh manajemen puskesmas sebagai top manajer. Seluruh kegiatan
pokok di puskesmas Meuraxa berjalan dengan baik secara rutin, terorganisir, dan
lancar. Pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat berjalan dengan baik bila
dilakukan peningkatan disiplin, pengertian, dan kesadaran akan fungsinya sebagai
seorang pelayan kesehatan.
Terlepas dari semua keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan program,
masih banyak dijumpai kendala-kendala yang harus diatasi untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat di masa yang akan datang.
4.2 Saran
- Perlu perhatian serta dukungan dari semua pihak baik dari Dinas
Kesehatan dan Pemda Kota Banda Aceh serta masyarakat agar program-program
kesehatan di Puskesmas Meuraxa dapat dilaksanakan dengan baik dan
sebagaimana mestinya sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerja puskesmas.
- Meningkatkan disiplin dan kinerja petugas agar dapat memberikan
pelayanan optimal
- Menambah tenaga dokter di puskesmas agar dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Meuraxa.
30