Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ibu Ny.

S DENGAN
G3P1101
UK 39 MINGGU 3 HARI PRESKEP U / U, LET KEP, PUKA/PUKI, T/H,
INTRA UTERIN, PK II
DI RUANG BERSALIN RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR
TANGGAL 03 DESEMBER 2021

PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 03 Desember 2021 pukul 07.55 wita di
Ruang bersalin RSUD Wangaya dengan teknik wawancara,
pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi

PENGUMPULAN DATA
1. Identitas Pasien Penanggung Jawab
Nama : Ny. S Tn. Y
Umur : 33 Tahun 39 Tahun
Pendidikan : S1 SMA
Pekerjaan : Swasta Swasta
Status Perkawinan : Kawin Kawin
Agama : Hindu Hindu
Suku : Indonesia Indonesia
Alamat : Padang sambian Padang sambian
No CM : 763883
Tanggal MRS : 03 Desember 2021
Tanggal Pengkajian : 03 Desember 2021
Sumber Informasi : Ibu

2. Keluhan utama
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Ibu mengatakan perutnya nyeri hilang timbul

b. Keluhan Utama Saat Pengkajian

Ibu mengatakan perutnya terasa nyeri seperti mau melahirkan. Nyeri yang dirasakan
hilang timbul setiap 10 menit, skala nyeri 7 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan. Ibu
tampak meringis menahan sakit, ibu tampak gelisah mencari posisi yang dapat
mengurangi nyeri
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
 Menarche : umur 1 4 t a h u n
Siklus : (√ ) teratur ( ) tidak
 Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut Lama : 3-4 hari
 Keluhan : tidak ada
 HPHT : 01 Maret 2021
 TP : 08 Desember 2021

b. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali Lama : 6 Tahun(dengan suami)

c. Riwayat Kontrasepsi
Akseptor KB : Tidak ada Jenis : Tidak ada Lama : Tidak ada
Masalah : Tidak ada

d. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang dulu

Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak


Umur
Peno- Pe- Lase Perdarah
No Th Keha Penyulit Jenis Infeksi JK BB PJ
long nyulit rasi an
n milan
Hamil
ini

e. Riwayat kehamilan, persalinan yang sekarang


1)Riwayat Kehamilan

G3P1101 umur kehamilan 39 minggu 3 hari. Pada trimester I klien mengatakan


mengalami pusing dan mual-mual. Pada trimester II klien masih mengalami sedikit
mual-mual. Pada trimester III klien mengatakan sudah tidak mual, dan klien
mengatakan selama kehamilannya ke bidan. Pergerakan janin dirasakan mulai usia
kandungan kurang lebih 4 bulan

2) Riwayat Persalinan
Klien mengatakan kelahiran anak yang ketiga, klien mengatakan kehamilannya sudah
lewat 3 hari dan keluar cairan vagina, kontraksi dirangsang dengan oxytoksin.
Terdapat luka robekan pada jalan lahir.

Diagnosa Medis : G3P1101 UK 39 Minggu 3 hari


Terapi saat pengkajian: -
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Imunisasi
Klien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT
b. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi seperti, alergi obat, alergi
makanan dll
c. Riwayat Kecelakaan
Klien mengatakan tidak ada riwayat kecelakaaan atau trauma pada saat hamil

d. Riwayat Dirawat Di RS
Klien mengatakan tidak pernah opname atau rawat jalan di rumah sakit
sebelumnya
e. Riwayat Pemakaian Obat
Ibu mengatakan tidak ada mengkonsumsi obat sebelum maupun selama hamil
5. Riwayat Penyakit Keluarga

6. Pola Kebiasaan
a. Bernafas
Klien mengatakan tidak mempunyai masalah pada pernapasan, tidak pernah sesak,
tidak mengalami nyeri saat bernafas. Klien mengatakan pernapasan baik, lancar
b. Makan dan Minum
Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan lauk pauk ikan ayam, sayur
kangkung dan minum air putih 5-7 gelas sehari
c. Eliminasi
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam BAB dan BAK, hari ini klien BAK 4
kali sehari dan BAB 1 kali sehari

d. Gerak dan Aktivitas


Klien mengatakan saat ini susah untuk melakukan aktivitas seperti biasanya
karena nyeri pada perut yang dirasakan
e. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan saat ini sulit untuk beristirahat karena merasa nyeri pada perut
yang hilang timbul
f. Kebersihan Diri
Saat pengkajian klien mengatakan menjaga kebersihan diri dibantu oleh suaminya
g. Pengaturan Suhu Tubuh
Saat pengkajian klien tidak ada mengeluh demam
h. Rasa Nyaman
Klien mengatakan merasa nyeri dan ingin mendorong dan meneran. Nyeri
dirasakan karena kontraksi uterus dan dorongan kepala janin. Nyeri dirasakan
seperti di remas pada perut bagian bawah dan jalan lahir, nyeri dirasakan hilang
timbul dengan skala nyeri 7 dan klien tampak meringis
i. Rasa Aman
Klien mengatakan sangat takut dengan kondisinya saat ini, klien sangat gelisah
j. Data sosial
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya baik
k. Prestasi dan Produktivitas
Ibu mengatakan tidak ada prestasi yang pernah dicapai
l. Rekreasi
Ibu mengatakan hanya berbaring di bed perawatan
m.Belajar
Klien mengatakan mendapatkan informasi mengenai kehamilan di media sosial
dan penyuluhan di posyandu
n. Ibadah
Klien mengatakan sembahyang setiap hari di merajan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan
umum
1) Kesadaran : Compos mentis

2) Bangun Tubuh : Sedang

3) Postur Tubuh : Tegak

4) Cara Berjalan : Klien belum mampu berjalan

5) Gerak Motorik : Normal

6) Keadaan Kulit : Normal

7) Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg N : 86x/menit RR :


24x/menit S : 36,5◦C
8) BB sebelum hamil : 47 kg
9) BB saat hamil : 56 kg
TB :154 cm LILA : 20 cm

Head to
toe

Kepala :

Kepala
Kulit kepala bersih, bentuk simetris, rambut berwarnaa hitam, tidak ada luka, tidak ada
nyeri tekan
Mata :
Bentuk simetris, keadaan bersih dan tidak ada sklera putih, reflek pupil baik, tidak ada
nyeri tekan
1) Hidung :
Bentuk simetris, keadaan bersih dan tidak ada secret, tidak ada darah, tidak ada nyeri
tekan
2) Telinga :
Keadaan bersih tidak ada luka, pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan
3) Mulut :
Mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, gigi bersih, lidah bersih, tidak ditemukan
radang pada tonsil dan faring, tidak ada nyeri tekan
4) Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ditemukan distensi vena jugularis, tidak ada
nyeri tekan
5) Thorax:

Payudara :
Simetris, putting susu menonjol areola hitam, tidak ada pembengkakan yang abnormal, asi
sudah keluar.

Jantung :
Suara jantung S1-S2 tunggal

Paru :
Suara paru normal, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing

6) Abdomen
Inspeksi : membesar kedepan, perut tampak kencang. Palpasi : tinggi fundus uteri
31 cm, teraba bokong, teraba panjang keras sebelah kanan,Leopod I : TFU 3 jari di
bawah prosesus xipoideus, leopod II : pada sisi kiri perut teraba datar, , leopod III :
pada bagian bawah ibu teraba keras dan melenting, leopod IV : kepala sudah
masuk panggul (convergen) auskultasi : 150x/menit.

7) Genetalia dan perineum

Terdapat rembesan darah, pemeriksaan dalam vulva vagina normal, porsio lunak bukaan
lengkap ketuban (+), teraba kepala ubun-ubun kecil melintang, tidak teraba bagian-bagian
kecil/tali pusat
8) Anus
Tidak terdapat hemoroid, tampak adanya tekanan pada anus
9) Ekstremitas

Atas :

Oedema : Tidak ada oedema

Varises : Tidak ada varies

CRT : < 2 detik

Bawah :
Oedema : Tidak ada oedema

Varises : Tidak ada varies

CRT :< 2 detik

7. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan
pemeriksaan
lab
Darah lengkap Jumlah leukosit H 12.09 10^3/ul 4.0-10.0
L 3.92
Jumlah eritrosit 10^6/ul 4.20-5.40
L 11.9
Hemoglobin 9/dl 12.0-16.0
L 34.9
Hematocrit % 37.0-47.0
H 76.9
NEUT% % 50-70
L 16.1
LYMP% % 20-40
H 1.7
IG% % 0-1
H 9.29
NEUT# 10^3/ul 1.50-7.00
H 0.76
MONO# 10^3/ul 0.00-0.70
H 4.76
Rasio 10^3/ul < 3.13
Neutrofi/Limfosit
A. Analisa Data Kala II

TA ETIOLOGI MASALAH
1. Data Subjektif Ekspulisi fetal Nyeri Melahirkan
- (pengeluaran bayi)
Klien mengatakan merasa
nyeri dan ingin mendorong
dan meneran.
- Nyeri dirasakan karena
kontraksi uterus dan
dorongan kepala janin.
Nyeri dirasakan seperti
diremas pada perut bagian
bawah dan jalan lahir, nyeri
dirasakan hilang timbul
dengan skala 7.
- Klien mengatakan lemas
2. Data Subjektif
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah dan
khawatir
- Vulva membuka
- Perineum menonjol, tampak
tekanan pada anus
- DJJ : 130 x/mnt,
- Bukaan lengkap
- Nadi : 86 x.mnt, TD 120/80
mmHg, RR 24x/menit.

Diagnosa Keperawatan berdasarkan proritas


1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan ekspulsi fetal (pengeluaran bayi) ditandai dengan klien mengatakan
merasa nyeri dan ingin mendorong dan meneran, nyeri dirasakan karena kontraksi uterus dan dorongan
kepala janin, nyeri dirasakan seperti diremas pada perut bagian bawah dan jalan lahir, nyeri dirasakan hilang
timbul dengan skala 7, klien mengatakan lemas, klien tampak meringis, klien tampak gelisah dan khawatir
vulva membuka, perineum menonjol, tampak tekanan pada anus, DJJ : 130 x/mnt, bukaan lengkap dan nadi :
86 x.mnt, TD 120/80 mmHg, RR 24x/menit.
B. Rencana Keperawatan Kala II

n Kriteria Hasil Intervensi Rasional


dilakukan tindakan 1. Observasi ketidaknyamanan non 1. Agar dapat mengetahui
awatan selama 1x3 jam verbal. keadaan umum pasien
pkan nyeri pasien dapat
trol dengan kriteria hasil : 2. Lakukan pengkajian nyeri 2. Agar dapat memberikan
Mampu mengontrol nyeri secara komprehensif termasuk tindakan yang tepat sesuai
ahu penyebab nyeri, lokasi, karakteristik, durasi, dengan management nyeri.
mampu menggunakan frekuensi, kualitas dan factor
knik non farmakologi presipitasi (PQRST).
ntuk mengurangi nyeri)
3. Untuk memantu keadaan
Melaporan bahwa nyeri
umum pasien dan mencegah
erkurang dengan 3. Monitor tanda-tanda vital pasien
terjadinya syok
menggunkan managemen
yeri.
Mampu mengenali nyeri
4. Agar melancarkan proses
kala, intensitas, frekwensi 4. Anjurkan pasien cara mengedan
persalinan dan ibu tidak
an tanda nyeri). yang benar
kelelahan akibat cara
mengedan yang salah yang
dapat membahayakan bagi
ibu dan janin

asien lebih rileks


5. Tehnik relaksasi dapat
5. Ajarkan teknik relaksasi nafas
mengatasi nyeri, karena
dalam (menarik nafas lewat
mampu merangsang
hidung dan mengeluarkannya
peningkatan hormone
lewat mulut)
endorphin kemudian
merangsang substansi
sejenis morfin yang disuplai
oleh tubuh, pada saat
neuron perifer mengirimkan
sinyal ke sinap, terjadi
sinapis antara neuron
perifer dan neuron yang
menuju otak tempat
substansi mengahantarkan
impuls. Sehingga endorphin
memblokir transmisi ke
impuls nyeri di medulla
spinalis sehingga sensasi
nyeri menjadi berkurang.
6. Anjurkan ibu untuk memilih
6. Agar melancarkan proses
posisi bersalin yang nyaman
persalinan dan memberikan
(posisi litotomi)
posisi yang membuat ibu
nyaman

C. Implementasi Kala II

Implementasi Evaluasi Proses Paraf/


Nama
1. Melakukan pengkajian nyeri secara DS : Klien mengatakan merasa
Sudi
komprehensif termasuk lokasi, nyeri dan ingin mendorong
karakteristik, durasi, frekuensi, dan meneran, nyeri dirasakan
kualitas dan factor presipitasi karena kontraksi uterus dan
(PQRST). dorongan kepala janin, nyeri
dirasakan seperti diremas
pada perut bagian bawah dan
jalan lahir, nyeri dirasakan
hilang timbul dengan skala 7Su
DO : Klien tampak meringis
kesakitan

DS : -
2. Mengobservasi ketidaknyamanan non DO : Klien tampak meringis,
Su
verbal klien tampak gelisah dan
khawatir

DS: -
3. Memonitor tanda-tanda vital DO : Nadi : 86 x.mnt, TD
Su
120/80 mmHg, RR
24x/menit, S : 36,5oC

DS:
4. Menganjurkan ibu untuk memilih DO : Klien tampak mengikuti
Su
posisi bersalin yang nyaman (posisi anjuran dari perawat, klien
litotomi) melakukan posisi litotomi

DS : - Klien mengatakan lemas


5. Menganjurkan pasien cara mengedan DO : - Klien tampak mengikuti
Su
yang benar arahan cara mengedan yang
benar

6. Mengajarakan teknik relaksasi nafas DS : - Klien mengatakan masih


dalam (menarik nafas lewat hidung merasa nyeri, dan masih
Su
dan mengeluarkannya lewat mulut) khawatir
DO : Klien tampak melakukan
arahan secara perlahan-lahan
yang diajarkan untuk
mengontrol nyeri

Su
Su

Su

D. Evaluasi Kala II

Jam No.Dx Evaluasi Hasil Paraf/ Nama


03 Desember
Dx 1 S: Sudi
2021 - Klien mengatakan merasa nyeri dan
0 wita ingin mendorong dan meneran, nyeri
dirasakan karena kontraksi uterus dan
dorongan kepala janin, nyeri dirasakan
seperti diremas pada perut bagian
bawah dan jalan lahir, nyeri dirasakan
hilang timbul dengan skala 7.
- Klien mengatakan lemas

O:
- Klien tampak meringis kesakitan
- klien tampak gelisah dan khawatir
- Nadi : 86 x.mnt, TD 120/80 mmHg,
RR 24x/menit, S : 36,5oC
- Klien tampak mengikuti anjuran dari
bidan, klien melakukan posisi
litotomi\
- Klien tampak mengikuti arahan cara
mengedan yang benar dan melakukan
menarik nafas dari hidung dan
dikeluarkan melalui mulut untuk
mengontrol nyeri

A : Tujuan no 1,2,3 & 4 belum tercapai


masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi Kala III
KALA III
A. ANALISA DATA KALA III

TA ETIOLOGI MASALAH
pasien mengatakan nyeri pad Nyeri Akut
luka episiotomy KALA III
i hasil pengkajian PQRST
diperoleh: Trauma tidak langsung (episiotomi)
roses hacting
yeri dirasakan sepperti ditusuk Terjadi luka
– tusuk
Nyeri dirasa hebat pada bagianNyeri akut
luka episiotomi
Pasien mengatakan skala yang
dirasakan yaitu 8 dari 0-10
skala nyeri yang diberikan
Nyeri Berlangsung secara terus
menerus

n tampak meringis, dan


gelisah.
i hasil pemeriksaan TTV
dipeoleh hasil: N: 110x/ menit,
TD: 130 / 100 mmhg, RR: 27
x/menit.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri pad
luka episiotomy Dari hasil pengkajian PQRST diperoleh:
P: Proses hacting
Q:Nyeri dirasakan sepperti ditusuk – tusuk
R: Nyeri dirasa hebat pada bagian luka episiotomy
S: Pasien mengatakan skala yang dirasakan yaitu 8 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan
T: Nyeri Berlangsung secara terus menerus
Pasien tampak meringis, dan gelisah. Dari hasil pemeriksaan TTV dipeoleh hasil: N: 110x/ menit, TD: 130 / 100
mmhg, RR: 27 x/menit.
1. Rencana keperawatan
Nyeri akut Setelah diberikan asuhan 1. Kaji faktor 1. Menentukan
berhubungan keperawatn dalam 1 x 24 jam penyebab nyeri, sejauh mana nyeri
dengan agen diharapkan masalah nyeri dapat dan skala nyeri dirasakan dan
pencedera berkurang dengan kriteria hasil pasien untuk
fisiologis (SLKI, 2016): memudahkan
1. Pasien tidak merasa intervensi
gelisah selanjutnya
2. Skala nyeri pasien
berkurang menjadi 5 dari 2. Monitor TTV 2. Mengetahui hasil
0-10 skala yang pasien dari tanda – tanda
diberikan vital pasien
3. Mampu mengenali
penyebab nyeri
4. Mampu menangani nyeri 3. Ajarkan tehnik 3. Music mampu
dengan tehnik non distraksi dan memberikan
farmakologi. relaksasi dengan Susana rileks
terapi musik sehingga mampu
untuk mengurangi
nyeri
4. Jelaskan 4. Pemberian
penyebab, edukasi ini
periode, serta bermanfaat
pemicu nyeri agarpasien
mengetahui
penyebab periode
serta pemicu dari
nyeri yang telah
dirasakan.
5. Kolaborasi dalam
pemberian 5. Pemberian
analgetik jika analgetik mampu
perlu untuk mengurangi
nyeri
A. IMPLEMENTASI
No. Tindakan Keperawatan dan Hasil Evaluasi Paraf
Dx
1 Mengkaji faktor penyebab nyeri, dan Ds: pasien mengeluh nyeri
skala nyeri pasien Dari hasil PQRST diperoleh:

P : Proses hacting

Q:Nyeri dirasakan sepperti ditusuk – tusuk

R: Nyeri dirasa hebat pada bagian luka


episiotomy

S: Pasien mengatakan skala yang dirasakan


yaitu 8 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan
T: Nyeri Berlangsung secara terus menerus
Mengajarkan tehnik distraksi dan Ds: pasien mengatakan merasa sangan
relaksasi dengan terapi musik nyaman dengan terapi yang diberikan, nyeri
yang dirasakan seerasa teralihkan
Do: pasien tampak tenang, wajah tidak lagi
meringis menahan nyeri.

T:

A. EVALUASI
Jam .D No. Dx Evaluasi Hasil Paraf/ Nama
03, S: Pasien mengatakan masih sedikit
Desember 2 nyeri
2021. Pengukuran PQRST diperoleh:
08.30 WITA P : Proses hacting

Q:Nyeri dirasakan sepperti ditusuk – tusuk

R: Nyeri dirasa hebat pada bagian luka


episiotomi

S: Pasien mengatakan skala yang dirasakan


yaitu 5 dari 0-10 skala nyeri yang
diberikan .

T: Nyeri Berlangsung secara terus menerus

pasien mengatakan merasa sangan nyaman


dengan terapi yang diberikan, nyeri yang
dirasakan seerasa teralihkan

O: Pasien masih terlihat sedikit meringis.tapi


tidak sehebat sebelumnya. Pasien tampak
tenang, wajah tidak lagi meringis
menahan nyeri.
A: Tujuan 2,3,4 tercapai, tujuan 1 tidak
tercapai. Masalah teratasi sebagian.
Lanjutkan intervensi dan rubah tujuan
no. 2 sehingga mampu menurunkan skala
nyeri menjadi 3.
P:
KALA IV

A. ANALISA DATA KALA IV

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS :
- Pasien mengeluh merasa Involusi uterus (proses Ketidaknyamanan Pasca
tidak nyaman (perih) pada pengembalian ukuran rahim ke Partum
luka di perineum, ukuran semula)
- Pasien mengatakan merasa
lelah dan lega setelah
persalinan

DO:
- Pasien tampak meringis
- Tampak adanya luka
episiotomi
- Tampak kooperatif pada
saat persalinan sesuai
instruksi yang dianjurkan
oleh dokter dan
bidan/perawat
- Tampak dilakukan heating
- Tampak adanya jaritan di
perineum
- Kontraksi uterus 2 jari di
bawah pusar
- ASI tampak keluar sedikit
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
a. Ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan involusi uteri ditandai dengan, Pasien mengeluh merasa tidak nyaman
(perih) pada luka di perineum, Pasien mengatakan merasa lelah dan lega setelah persalinan, Pasien tampak meringis, Tampak
adanya luka episiotomi, Tampak kooperatif pada saat persalinan sesuai instruksi yang dianjurkan oleh dokter dan
bidan/perawat, Tampak dilakukan heating, Tampak adanya jaritan di perineum, Kontraksi uterus 2 jari di bawah pusar, ASI
tampak keluar sedikit

B. RENCANA KEPERAWATAN KALA IV

N Tgl/ Diagnosa Rencana Keperawatan


o
Jam Tujuan Intervensi Rasional

03 Ketidaknya Setelah 1. Monitor ttv setiap 15 1. u/ mengetahui status


Desember manan dilakukan menit jam pertama dan keadaan umum
2021, pasca asuhan 30 menit jam kedua pasien
10.30 partum keperawatan
2. Kaji kontraksi uterus ± 2. u/ memulihkan
wita selama 1x 3 jam
15-30 menit uterus tetap
diharapkan
berkontraksi dengan
status 3. Inspeksi laserasi dan
normal
kenyamanan serviks dan perineum
pasien terpenuhi setelah kelahiran bayi 3. u/ mengetahui ada
dengan kriteria faktor lain yang
hasil : 4. Lakukan massage
menyebabkan
uterus
perdarahan
a. Luka pada
perineum 5. Ajarkan senam kegel
4. u/ meningkatkan
bersih dah kontraksi uterus
6. Ajarkan terapi relaksasi
nyerinya
berkurang 5. u/ memperecepat
pemulihan luka di
b. Kontraksi perineum dan
uterus baik mempercepat
pertumbuhan
c. TTV dalam jaringan
rentang
6. u/ mengontrol
normal
ketidaknyamanan
pasien

C. IMPLEMENTASI KALA IV

No No.Dx Implementasi Evaluasi Proses

1. I 1. Memonitor ttv setiap 15 menit jam pertama dan S= -


30 menit jam kedua
O= S=36,6C , N= 84x.menit, RR= 20x/menit,
120/80mmHg, keadaan umu, : sadar penuh (composmenti

2. Mengkaji kontraksi uterus ± 15-30 menit S= pasien mengatakan tidak ada nyeri pada bagian perutn

O= uterus pasien teraba 2 jari dibawah pusar

S= pasien mengatakan merasa perih pada jaritan b


perineumnya
3. Menginspeksi laserasi dan serviks dan perineum
setelah kelahiran bayi O= jaritan di perineum tampak rapi dan steril, laserasi (-)

S= pasien mengatakan nyaman dilakukan massage uterus

4. Melakukan massage uterus O= uterus pasien teraba 2 jari di bawah pusar

S= pasien mengatakan sedikit tidak nyaman (risih) pad


dilakukan senam kegel \
5. Mengajarkan senam kegel
O= pasien tampak mengikuti dan mendengarkan cara
diajarkan perawat , px tampak paham

S= pasien mengatakan tidak pernah sebelumnya menggu


teknik ini

6. Mengajarkan terapi relaksasi O= pasien tampak kooperatif saat diajarkan oleh perawat

D. EVALUASI KALA IV

Tgl/Jam No.Dx Evaluasi Hasil Paraf/Nama


03 Desember I S= pasien mengatakan masih merasa sedikit perih pada jaritan di
2021 perineumnya , pasien mengatakan sudah melakukan senam kegel
yang sudah diajarkan , pasien mengatakan sudah menggunakan
Pukul 10.30 teknik relaksasi saat ia merasa nyeri
wita
O= pasien tampak lebih tenang, pasien tampak memahami
informasi yang sudah diberikan, uterus teraba 2 jari di bawah pusar

A= tujuan 1,3,5,6 teratasi, tujuan 2 dan 4 belum teratasi . Masalah


teratasi sebagian

P= anjurkan pasien untuk tetap kontrol (i minggu setelah


Persalinan, Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai