Anda di halaman 1dari 30

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. STRUKTUR KELUARGA
A. Kepala keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Ny. R
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Umur : 50 tahun
d. Agama : Islam
e. Suku : Jawa
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : WIRAUSAHA
h. Alamat :Dususn rawameneng 1 desa rawamenneg Blanakan-subang
B. Susunan anggota keluarga
No Nama Umur Sex Hub. Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Status Keluhan BB/ TB IMT
Imunisasi
1. Ny. S 27 PR Anak Islam SMK IRT JAW LENGKA PUSING 60KG
A P
2. Tn. W 28 LK Menan Islam SMK WIRAUSA JAW LENGKA PEGEL- 75KG
tu HA A P PEGEL
3. Ny. T 19 PR Anak Islam SMA PEKERJA JAW LENGKA - 49KG
A P
4. An. Z 3,5 LK Cucu Islam BELUM - JAW LENGKA - 14KG
SEKOLAH A P
C. Genogram
Tata letak rumah
D. Tipe Keluarga
Single Parent, Karena hanya terdiri dari ibu dan anak dimana ibu sebagai pencari nafkah
sekaligus kepala keluarga
E. Suku/ Budaya
Ibu. R dan keluarga berasal dari suku Jawa bangsa Indonesia, kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, dan Bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah Bahasa Jawa
F. Agama
Semua anggota keluarga Ibu. R beragama islam, sering mengikuti pengajian dan
kegiatan keagamaan lainnya. Namun semenjak Ibu. R menginjak usia senja dan sering
mengalami nyeri kaki, pusing, dan keluhan lainnya.kegiatan pengajainpun sudah jarang
bahkan tidak klien ikuti.
G. Status Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp. 600.000,- perhari yang diperoleh dari hasil jualan
warung
H. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tv di gunakan sebagai rekreasi keluarga di waktu luang

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


I. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak dewasa
Tahap ini dimulai ketika anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada anak
terakhir tinggal satu rumah.
J. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Salah satu anak Ibu. R belum menikah dan sudah menjelang dewasa.
K. Riwayat Keluarga Saat Ini
Menurut Ny. S riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Ibu. R sering
mengalami Keram dibagian jari-jari tangan dan kakinya, sakit punggung jika terlalu
banyak gerak dan terasa sakit di pergelangan tangan karena asam uratnya naik, Ny. T
keadaannya sehat dan anggota keluarga ibu R belum mengetahui betul pengertian dari
Asam urat , penyebab dari asam urat dan cara penanganan yang benar untuk penderita
Asam urat , maka dari itu anggota keluarga siap meningkatkan gaya hidup sehat dan
mengikuti semua peraturan yang diberitahu oleh penyuluh.

L. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ibu R Mengtakan tidak ada riwayat penyakit sebelumnya seperti (hipertensi, kolestrol,
asma dan penyakit berbahaya lainnya)
3. Lingkungan
M. Karakteristik Rumah
Status rumah yang ditempati adalah milik sendiri pada lahan berukuran 15 x 10 M.
rumah ini dengan dinding tembok dan permanen yang terdiri dari beberapa ruangan
permanen yaitu ruang TV, 2 ruang kamar, ruang tamu, tempat makan, dapur, kamar
mandi. Terdapat 10 jendela. Lingkungan rumah bersih, rapih, dan terdapat sampah serta
kandang ayam dan tempat sampah di belakang rumah klien, lantai dari keramik, sumber
air yang digunakan adalah air pam, sumber api yang digunakan adalah tabung gas.
N. Karakteristik Ligkungan dan Komunitas RW
Status rumah yang ditempati Ibu. R adalah milik sendiri. Rumah Ibu. R terletak
diperkampungan dengan jarak antar rumah yang terlalu padat. Interaksi antar warga
baik. Di pemukiman depan warung Ibu. R Sangat ramai. Keluarga Ibu. R bertetangga
dengan yang mayoritas pekerjaannya ibu rumah tangga dan wiraswasta. Semua tetangga
Ibu.R beragama islam dan bersuku Jawa komunikasi mereka sangat baik.
O. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga pernah pindah tempat tinggal dari rumah pertamanya yang berada di dalam
permukiman sedangkan yang sekarang berada di samping jalan utama. Jarak dari rumah
ke pelayanan kesehatan dapat ditempuh dengan kendaraan beroda dua dan hanya
membutuhkan waktu 5-10 menit untuk sampai ke fasilitas pelayanan kesehatan.
P. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Ibu. R jarang mengikuti kegiatan yang ada di perkampungannya karena Ibu.R
sibuk berjualan di warungnya sehingga Ibu. R jarang mengikuti kegiatan disekitarnya.
Q. Sistem Pendukung Keluarga
1.Dukungan Keluarga
Jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit maka anggota keluarga langsung
membawanya berobat ke fasilitas pelayanan terdekat. Anak-anaknya selalu membantu
serta mencarikan pengobatan baik secara alternatif maupun secara medis.

2.Dukungan Teman tetangga

Klien memiliki tetangga yang baik dan kondusif, saling tolong menolong, dan mau
membantu pada saat terjadi kesulitan dan dapat di andalkan dalam gotong royong.

3.Struktur Keluarga

 Pola dan proses komunikasi : Keluarga Ibu. R melakukan komunikasi


secara terbuka, sehingga anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal
tanpa mengurangi rasa hormat terhadap ibunya.
 Struktur Peran : Ibu. R berperan sebagai kepala keluarga, sebagai pencari
nafkah, sebagai ibu rumah tangga dan sebagai ibu, Ny. S dan Ny. T berperan
sebagai anak
 Struktur Kekuatan : Ibu. R merupakan kepala rumah tangga, ibu
rumah tangga sekaligus pencari nafkah yang mampu mempengaruhi dan
mengubah perilaku buruk anggota keluarga.
 Nilai-nilai keluarga : Tidak ada nilai dalam keluarga Ibu. R yang
bertentangan dan mempengaruhi penyakit yang diderita oleh keluarga.
Keluarga berpersepsi bahwa penyakit yang dialaminya disebabkan oleh suatu
penyakit bukan karena hal-hal tertentu sehingga mereka lebih memilih untuk
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
mengonsumsi obat-obat warung dan tradisional.
R. Pola Komunikasi Keluarga
1. Bagaimana bentuk komunikasi pada keluarga? terbuka atau tidak?
Komunikasi pada keluarga Ibu. R adalah komunikasi yang terbuka dibuktikan dengan
setiap kali ada masalah atau ada kepentingan selalu di musyawarahkan dengan anggota
keluarganya.
2. Apakah ada hambatan yang ditemukan selama anggota keluarga
berkomunikasi?
Tidak ada hambatan pada anggota keluarga Ibu. R saat berkomunikasi

S. Struktur Kekuatan Keluarga


1. Siapa yang mengambil keputusan tentang kesehatan keluarga?
Yang berperan dalam pengambil keputusan adalah Ibu. R selaku kepala keluarga,
pencari nafkah dan ibu rumah tangga
2. Bagaimana mekansime pengambilan keputusan dalam keluarga?
Ibu. R tetapi lebih sering dibicarakan secara musyawarah dengan anaknya.
3. Bagaimana sifat keputusan yang sudah ditentukan oleh pengambil keputusan?
Keputusan yang diambil harus diikuti dan dilaksanakan.
4. Apa saja hambatan yang ditemukan selama pengambilan keputusan?
Tidak ada hambatan yang ditemukan ketika pengambilan keputusan karena selalu
dibicarakan secara musyawarah dan anggota keluarga mengikuti hasil keputusan Ibu.
R selaku kepala keluarga.
5. Untuk siapa saja keputusan yang diambil itu berlaku?
Untuk semua anggota keluarga Ibu. R
T. Struktur Peran
1. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara formal?
Peran Ibu. R selaku ibu rumah tangga yaitu merawat anak dan mengurus rumah.
Ny. T sebagai anak tugasnya yaitu bekerja dan membantu perekonomian keluarga.
2. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara informal?
Ny. R selain berperan sebagai ibu rumah tangga Ibu. R juga berperan sebagai
kepala keluarga dan pencari nafkah. Sedangkan Ny. T bekerja ditoko baju untu
membantu perekonomian Ibu. R
3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peran masing-masing
Pengaruh lingkungan disekitarnya.
U. Nilai dan Norma Budaya
1. Bagaimana keadaan umum kesehatan keluarga?
Keadaan umum kesehatan keluarga baik, tetapi hanya Ibu. R yang mengalami masalah
kesehatan yaitu Asam urat, dan anggota keluarga lainnya hanya sakit biasa seperti flu,
batuk dan pusing biasa.
2. Apakah ada masalah kesehatan yang sedang diderita oleh keluarga?
Ada yaitu Ibu. R menderita , asam urat , sedangkan anggota yang lainnya sehat
3. Apakah ada riwayat penyakit dahulu? Sebutkan!
Tidak ada
4. Apakah ada riwayat penyakit keturunan? Sebutkan!
Tidak ada
5. Apakah terdapat penemuan hasil pemeriksaan fisik yang mengarah kepada
masalah kesehatan?
Ada yaitu ketika sedang dilakukan pemeriksaan fisik klien tampak memegangi
pergelangan tangan dan pundak karena klien mengatakan keram atau sakit pada
pergelangan tangan jari,jari tangan dan pundak terasa berat.
6. Apakah ada hasil pemeriksaan laboratorium yang mengarah ke masalah
kesehatan?
Tidak ada, karena tidak pernah mengalami pemeriksaan laboratorium.
4. Fungsi Keluarga
A. Fungsi Afektif
Keluarga selalu memberi kasih sayang yang sama kepada kedua anaknya dan tidak
membeda-bedakan. Keluarga juga mengajarkan kepada anak tertuanya untuk
menyayangi dan menjaga adiknya. Keluarga mengajarkan untuk saling menghargai,
menghormati dan sopan santun kepada orang lain.
B. Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam anggota keluarga sangat baik dan selalu menanyakan kabar setiap hari.
Anak pertamanya pun sering mengunjungi rumah Ibu. R setiap hari karena rumah Ibu. R
dengan anak pertamanya sangat dekat Sehingga Ibu. R bisa bermain dengan cucunya
setiap hari
C. Fungsi Ekonomi
Perekonomian keluarga cukup dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
keluarga mampu memenuhi kebutuhan dasar kehidupannya yaitu kehidupan sandang,
pangan dan papan. Seperti keluarga mampu memenuhi kebutuhan makan, membeli
pakaian dan mempunyai rumah sendiri.
D. Fungsi Reproduksi
Ibu. R mempunyai dua orang anak dengan jarak antar anak ke 1 ke anak ke 2 8 tahun
jaraknya ,Ibu. R sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.
E. Fungsi Perawatan Keluarga.
 TUK 1 Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan yang sedang diderita oleh
Ibu. R karena keluarga hanya mengenal Hipertensi dan kolestrol, belum terlalu mengenail
Asam urat secara lebih dalam tetapi hanya mampu mengenal secara umum saja.
 TUK 2 Keluarga mampu mengambil keputusan dibuktikan dengan ketika ada anggota
keluarga yang sakit atau ketika Ibu. R sakit keluarga selalu mengambil tindakan
memberikan obat, menyuruh istirahat ataupun pergi berobat.
 TUK 3 Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit karena masih
menyediakan makanan yang seharusnya di hindari
 TUK 4 Keluarga kurang mampu memodifikasi lingkungan karena masih sering
menyediakan makanan-makanan atau sayuran-sayuran yang membuat kadar asam
uratnya meningkat, masih menyediakan ikan asin di meja makan.
 TUK 5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehtatan dibuktikan dengan
keluarga selalu memeriksakan kesehatannya klinik atau ke pelayanan kesehatan gratis
yang di adakan di kampungnya, dan ketika ada anggota keluarga yang sakit selalu
berobat ke pelayanan kesehatan terdekat.
5. Stress dan Koping Keluarga
A. Stressor Jangka Pendek
Keluarga memiliki masalah kesehatan yaitu salah satu anggota keluarganya mengalami
nyeri ditangan dan kaki, keram, pegal-pegal dan pegal linu pada kak dan tangan, kadang
pusing dan terasa berat di pundak.
B. Stressor Jangka Panjang
Ibu. R khawatir kadar asam uratnya semakin tinggI, sehingga dapat berakibat pada
penyakit yang tidak di inginkan.
C. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Keluarga mengatasi masalah kesehatan yang di derita oleh Ibu. R dengan cara
memodifikasi dari makanan, Ibu. R selalu menghindari makanan Daging, jeroan, jengkol
dan melinjo untuk minuman keluarga juga sering mengingatkan Ibu. R untuk
mengurangi minuman yang manis berlebihan ataupun bersoda. Dan anggota keluarga
pun selalu merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara memberi obat ataupun
membawa berobat ke fasilitas pelayanan terdekat.
D. Strategi Koping yang Digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga Ibu. R selalu membicarakan dengan baik kepada anak-
anaknya dalam bentuk musyawarah
E. Strategi Adaptasi Disfungsional
 Konsep Diri
Bagaimana penampilan tubuh anda saat ini dibandingkan anda sebelum menikah?
Ibu. R mengatakan ketika sebelum menikah penampilannya berbeda dengan setelah
menikah, dibuktikan dengan peningakatan berat badan yang signifikan setelah menikah.
6. Harapan Keluarga
Ibu. R berharap semoga anggota keluarganya dalam lindungan ALLAH SWT, selalu
diberi kesehatan, diperlancar jalan rezekinya
7. VIII. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan NY. R NY. S NY. T AN. Z
1 TTV TD : 130/90 TD : 120/90 TD: TD : 105/65
Mmhg Mmhg, 110/90Mmhg Mmhg
N : 78 x/mnt, N : 78 x/mnt N : 80 x/mnt, N : 76 x/mnt,
RR : 21 x/mnt RR : 21 x/mnt RR : 20 x/mnt RR : 24 x/mnt
S : 36,50C S : 37 0C S : 37 0C S : 36,60C

2 Kondisi Umum Baik, Baik, Baik, Baik,


composmetis composmetis composmetis composmetis
3 Kepala Kepala & Kepala & Kepala & Kepala &
rambut : rambut : rambut : rambut :
kuantitas rambut kuantitas rambut kuantitas rambut kuantitas rambut
banyak, tidak banyak, tidak banyak, tidak banyak, tidak
ada rontok, ada rontok, ada rontok, ada rontok,
bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak
ada ketombe, ada ketombe, ada ketombe, ada ketombe,
tidak ada masa, tidak ada masa, tidak ada masa, tidak ada masa,
jaringan parut jaringan parut jaringan parut jaringan parut
dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan
pada kepala. pada kepala. pada kepala. pada kepala.

Wajah : Bentuk Wajah : Bentuk Wajah : Bentuk Wajah : Bentuk


wajah oval, wajah oval, wajah oval, wajah oval,
tidak jerawat. tidak jerawat. tidak jerawat. tidak jerawat.

Mata : bentuk Mata : bentuk Mata : bentuk Mata : bentuk


mata simetris, mata simetris, mata simetris, mata simetris,
konjungtiva an konjungtiva an konjungtiva an konjungtiva an
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
an ikterik, pupil an ikterik, pupil an ikterik, pupil an ikterik, pupil
miosis, tidak ada miosis, tidak ada miosis, tidak ada miosis, tidak ada
odema dan tidak odema dan tidak odema dan tidak odema dan tidak
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
fungsi fungsi fungsi fungsi
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
normal. normal. normal. normal.

Hidung : Bentuk Hidung : Bentuk Hidung : Bentuk Hidung : Bentuk


hidung simetris, hidung simetris, hidung simetris, hidung simetris,
tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan dan fungsi tekan dan fungsi tekan dan fungsi tekan dan fungsi
penciuman penciuman penciuman penciuman
normal. normal. normal. normal.
Mulut : bibir Mulut : bibir Mulut : bibir Mulut : bibir
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
ada stomatitis, ada stomatitis, ada stomatitis, ada stomatitis,
tidak ada gigi tidak ada gigi tidak ada gigi tidak ada gigi
tanggal, tidak tanggal, tidak tanggal, tidak tanggal, tidak
ada karies gigi. ada karies gigi. ada karies gigi. ada karies gigi.

Telinga : Bentuk Telinga : Bentuk Telinga : Bentuk Telinga : Bentuk


telinga simetris telinga simetris telinga simetris telinga simetris
antara telinga antara telinga antara telinga antara telinga
kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
serumen dan serumen dan serumen dan serumen dan
fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
normal. normal. normal. normal.
4 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan dan reflex tekan dan reflex tekan dan reflex tekan dan reflex
menelan normal. menelan normal. menelan normal. menelan normal.

5 Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada


simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara
paru vesikuler paru vesikuler paru vesikuler paru vesikuler

6 Abdomen Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


abdomen datar, abdomen datar, abdomen datar, abdomen datar,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
ataupun jaringan ataupun jaringan ataupun jaringan ataupun jaringan
parut, bising parut, bising parut, bising parut, bising
usus 10 x/mnt, usus 10 x/mnt, usus 10 x/mnt, usus 10 x/mnt,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan pada tekan pada tekan pada tekan pada
abdomen. abdomen. abdomen. abdomen.

7 Genitalia Mengatakan Mengatakan Mengatakan Mengatakan


organ organ organ organ
genitalianya genitalianya genitalianya genitalianya
bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak
ada masalah. ada masalah. ada masalah. ada masalah.
8 Rektal Mengatakan Mengatakan Mengatakan Mengatakan
bagian rektalnya bagian rektalnya bagian rektalnya bagian rektalnya
bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak
ada masalah. ada masalah. ada masalah. ada masalah.
9 Ekstermitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
nya 4 baik nya 5 baik nya 5 baik nya 5 baik
ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas
maupun maupun maupun maupun
ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
bawah, tidak ada bawah, tidak ada bawah, tidak ada bawah, tidak ada
lesi maupun lesi maupun lesi maupun lesi maupun
jaringan parut. jaringan parut. jaringan parut. jaringan parut.

a. Istirahat dan Tidur


 Bagaimana kualitas tidur setiap siang atau malam ?
Ibu. R mengatakan kualitas tidur anggota keluarganya cukup dan selalu tidur dengan
nyenyak
 Bagaimana pola kebiasaan tidur?
Ibu. R mengatakan sering terbangun tengah malam jika sedang sakit dipergelangan
tangan dan jari-jarinya.
 Apakah mengalami kesulitan/gangguan tidur ?
Ibu. R mengatakan anggota keluarganya tidak pernah mengalami kesulitan tidur
 Berapa lama tidur siang dan malam?
Jarang tidur siang
Lama tidur malam 8 jam
 Jika tidak tidur, apa kendala atau hambatan yang dirasakan?
Ibu. R mengatakan anggota keluarganya tidak pernah mengalami kesulitan tidur
 Apa manfaat istirahat tidur menruut keluarga?
Dapat memulihkan lagi energi dan tenaga
b. Pola kebiasaan Makan
 Apakah mengalami penurunan/ peningkatan berat badan ?
Anggota keluarga tidak ada yang mengalami penurunan ataupun peningkatan berat badan
yang signifikan
 Bagaimana selera makan sekarang ini ?
Selera makan anggota keluarga baik
 Bagaimana pola makan setiap hari ?
Anggota keluarga makan 3x dalam sehari dengan teratur yaitu pagi, siang, sore/malam
 Berapa kali makan setiap hari ?
Anggota keluarga makan sebanyak 3x dalam sehari
 Jenis makanan apa saja yang sering makan setiap hari ?
Nasi , lauk pauk dan sayur
 Apakah ada pantranan terhadap nutrisi dalam keluarga ?
Tidak ada pantrangan khusus pada anggota keluarga, kecuali untuk Ibu. R yaitu tidak
boleh mengonsumsi atau mengurangi makanan yang terlalu manis, seperti: gula, madu,
kue roti dan biskuat. Makanan berat seperti: daging kambing maupun sapi dan sejenis
seafood laut, ikan asin, dan makanan yang kadar minyaknya banyak, melinjo, kacang-
kacangan, jengkol.
 Kebiasaan apa yang dilakukan klien terkait manajemen nutrisinya?
Klien sering mengonsumsi biskuit hampir setiap hari pada pagi hari dengan ditemani the
manis maupun kopi. Karenanya itu penyebab asam uratnya naik.
c. Latihan Fisik
 Apa jenis latihan fisik yang sering dilakukan?
Jalan pagi setiap habis sholat subuh
 Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk latihan fisik?
30-1jam
 Apakah ada hambatan atau kendala selama melakukan latihan fisik?
Terkadang klien mengalami nyeri kaki terutama di bagian jari-jari dan lutut.
 Apa manfat latihan fisik menurut keluarga?
Menambah kebugaran dan badan menjadi lebih sehat.
d. Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan yang sedang diderita oleh Ibu. R
karena keluarga hanya mengenal asam urat, kolesterol dan hipertensi secara umum tetapi
belum mampu mengenal secara lebih dalam
e. Mengambil Keputusan merawat
Keluarga mampu mengambil keputusan dibuktikan dengan ketika ada anggota keluarga
yang sakit atau ketika Ibu. R sakit keluarga selalu mengambil tindakan memberikan obat,
menyuruh istirahat ataupun pergi berobat.
f. Keluarga Merawat
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit karena masih menyediakan
makanan yang seharusnya di hindari
g. Modifikasi Lingkungan
Keluarga kurang mampu memodifikasi lingkungan karena masih sering menyediakan
makanan-makanan atau sayuran-sayuran yang membuat kadar asam uratnya meningkat,
masih menyediakan ikan asin dan jenis ikan laut lainnya di meja makan.

h. Layanan Kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehtatan dibuktikan dengan
keluarga selalu memeriksakan kesehatannya klinik atau ke pelayanan kesehatan gratis
yang di adakan di kampungnya, dan ketika ada anggota keluarga yang sakit selalu
berobat ke pelayanan kesehatan terdekat

A. Analisis Data

Diagnosis
No. Data
Keperawatan
1. DS : Nyeri kronis b.d
nyeri dibagian
 Ibu. R mengatakan nyeri dibagian pergerangan tangan dan
persendian
terasa keram dibagian jari-jari tanganya terasa sakit jika
melakaukan aktifitas berlebih.
 Ibu. R Mengeluh nyeri dibagian kaki dan terasa keram
 Ibu. R mengeluh nyeri dibagian pinggang dan pundaknya

P: Nyeri karena Asam uratnya kambuh

Q : Kualitas nyeri seperti tertusuk-tusuk dan keram

R : Nyeri dibagian pergelangan kaki dan tangan dan di bagian


jari tangan

S : Skala nyeri 5

T : Nyeri di rasakan ketika siang dan malam hari ( nyeri hilang


timbul)

DO :

 Klien menunjukan bagian nyerinya


 Kadar asam urat klien 4,0mg/dl.
 TTV : TD : 130/90 Mmhg
 N : 78 x/mnt
 RR : 21 x/mnt
 S : 36,50C
 Asam urat 40mg/dl

2. DS : Defisit Pengetahuan

 klien dan keluarga kurang terpapar informasi mengenai b.d Kurang terpapar
kesehatan informasi
 Klien dan keluarga kurang minat dalam belajar mengenai
masalah kesehatannya

DO: Menunjukan perilaku tidak sesuai anjuran makan biskuit dan


minum teh manis

3. DS : Kesiapan
peningkatan koping
 Anggota keluarga menetapkan tujuan untuk meningkatkan
keluarga b.d
gaya hidup sehat
peningkatan gaya
 Anggota keluarga menetapkan sasaran untuk meningkatkan
hidup sehat.
kesehatan.

DO :

 keluarga menunjukkan minat melakukan aktivitas gaya


hidup sehat.

a. Skoring
1. Nyeri kronis
Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran
a t
Sifat masalah 3 1 2/3 x 1 = Masalah kesehatan dengan Asam urat
1. Defisit 2/3 pada Ibu. R jika tidak ditangani dengan
kesehatan: 3 baik akan beresiko terhadap
2. Ancaman kesehatannya dan dampak dari Asam
kesehatan: 2 urat dapat menyebabkan komplikasi
3. Krisis yang yang lebih serius.
dialami : 1
Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = Masalah Asam urat yang dialami oleh
dapat diubah 2 Ibu. R bukan merupakan factor
1. Mudah: 2 keturunan sehingga perlu pengetahuan
2. Sebagian: 1 yang cukup dalam menangani masalah
3. Tidak dapat: 0 Asam urat
Potensial masalah 3 1 3/3 x 1 = Cukup lamanya asam urat yang diderita,
untuk dicegah 1 tindakan yang sudah dilakukan dalam
1. Tinggi: 3 pengobatan asam urat menjadi tolak
2. Cukup: 2 ukur masalah dapat di cegah dengan
3. Rendah: 1 mudah
Menonjolnya masalah 2 1 1/2 x 1 = Masalah Asam urat yang di alami Ibu. R
1. Segera: 2 ½ perlu ditangani dengan baik agar tidak
2. Tidak segera: 1 berdampak pada kesehatan yang
3. Tidak dirasakan: lainnya.
0
Total 3 3/5

2. Defisit pengetahuan
Kriteria Skal Bobot Skoring Pembenaran
a
Sifat masalah 3 1 2/3 x 1 = Keluarga tidak memahami dengan baik
1. Defisit kesehatan: 3 2/3 masalah kesehatan yang dialami Ibu. R
2. Ancaman kesehatan: 2
3. Krisis yang dialami : 1
Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = 2 Pemberian informasi yang baik dapat
dapat diubah mengurangi resiko yang tidak diinginkan
1. Mudah: 2
2. Sebagian: 1
3. Tidak dapat: 0
Potensial masalah untuk 3 1 2/3 x 1 = Membantu keluarga memahami masalah
dicegah 2/3 kesehatan pada Ibu. R
1. Tinggi: 3
2. Cukup: 2
3. Rendah: 1
Menonjolnya masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Perlu segera ditangani untuk mencegah
1. Segera: 2 pemburukan kondisi akibat kurang
2. Tidak segera: 1 pengetahuan trntang penanganan yang
3. Tidak dirasakan: 0 benar karena keluarga tidak memahami
dengan baik masalah yang diderita Ibu. R
Total 3 4/6

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga


Kriteria Skal Bobot Skoring Pembenaran
a
Sifat masalah 3 1 2/3 x 1 = Keluarga Ibu. R mengatakan sudah
1. Defisit kesehatan: 3 2/3 mengetahui bahwa Ibu. R menderita asam
2. Ancaman kesehatan: 2 urat, namun keluarga Ibu. R menganggap
3. Krisis yang dialami : 1 itu hanya gajala biasa dan akan sembuh
sendiri
Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah dapat diubah dengan
dapat diubah mudah karena keluarga Ibu. R menetapkan
1. Mudah: 2 tujuan untuk meningkatkan gaya hidup
2. Sebagian: 1 sehat
3. Tidak dapat: 0
Potensial masalah untuk 3 1 3/3 x 1= 1 Potensi dapat dicegah tinggi karena
dicegah keluarga Ibu. R mengatakan bersedia
1. Tinggi: 3 mengikuti semua anjuran yang diberikan
2. Cukup: 2 pada penyuluh untuk rutin minum obat dan
3. Rendah: 1 memeriksa kesehatannya.
Menonjolnya masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Keadaan Ibu. R masih sering mengeluh
1. Segera: 2 nyeri dan akan segera ditangai dengan baik
2. Tidak segera: 1 oleh tenaga medis dan dukungan penuh dari
3. Tidak dirasakan: 0 keluarga untuk menghindari makanan yang
menyababkan asam uratnya meningkat.
Total 4 2/3

B. Diagnosa Keperawatan
1. nyeri kronis b.d nyeri persendian ( Sdki D.0078)
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi (Sdki D.0111)
3. Kesiapan peningkatan koping keluarga b.d peningkatan gaya hidup sehat.
(Sdki D.0090)
C. Rencana Intervensi

N DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA RENCANA


O KEPERAWAT
AN
1. Nyari kronis TUM : Setelah dilakukan TUK 1
a. Keluarga dapat Mengenal masalah Asam urat
b.d Nyeri kunjungan keperawatan
menyebutkan pengertian a) Menjelaskan definisi
Persendian keadaan Ibu. R berangsur Asam urat sejenis Asam urat
membaik penyakir sendi yang b) Memyebutkan
terjadi akibat makanan penyebab Asam urst
tinggi purin(hewan dan
TUK : Setelah dilakukan tumbuhan )
kunjungan 1 hari selama 30
menit keluarga mampu :

TUK 1 c) Bina hubungan saling


Mengenal masalah Asam percaya
urat b. .Penyebab hipertensi d) Kaji pengetahuan
a. Menjelaskan definisi  Stress keluarga tentang
Asam urat  Obesitas pengertian Asam urat
 Usia e) Diskusikan dengan
b. Memyebutkan penyebab  Mengonsumsi makanan keluarga tentang
Asam urst berlemak dan asin dan tinggi Asam urat
purin f) Evaluasi hasil diskusi
c.  Kurang aktivitas g) Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup
h) Kaji pengetahuan
keluarga tentang
penyebab hipertensi
i) Diskusikan dengan
keluarga tentang
penyebab hipertensi
j) Evaluasi hasil diskusi
k) Beri reinforcement
positif

TUK 2
TUK 2 Keluarga dapat menyebutkan 4 Merawat anggota keluarga
Merawat anggota keluarga dari 5 penanganan hipertensi dengan hipertensi
dengan hipertensi yaitu : l) Menyebutkan
a. Menyebutkan 1. Mengghindari makanan yang penanganan Asam
penanganan Asam urat memiliki zat purin tinggi. urat
m) Mendemonstrasikan
2. meningkatkan konsumsi
tentang pengobatan
buah dan sayur yang tradisional untuk
memiliki antioksida tinggi. menurunkan Asam
3. Meningkatkan aktivitas fisik urat
dengan olahraga secara
teratur.
4. Perbanyak minum air putih.
n) Kaji pengetahuan
keluarga tentang
pengobatan Asam urat
o) Diskusikan dengan
keluarga tentang
pengobatan Asam urat
p) Evaluasi hasil diskusi
q) Beri reinforcement
positif

 Mengkaji
pengetahuan keluarga
b. Mendemonstrasikan Keluarga dapat tentang pengobatan
tentang pengobatan mendemonstrasikan cara nonfarmakologis
tradisional untuk  Diskusikan dengan
pembuatan obat tradisional
menurunkan Asam urat keluarga tentang
pengobatan Asam urat
 Evaluasi hasil diskusi
 Beri reinforcement

TUK 3

Mampu memodifikasi
TUK 3 lingkungan keluarga untuk
Mampu memodifikasi Modifikasi lingkungan untuk menjamin kesehatan keluarga
lingkungan keluarga untuk penderita Asam
menjamin kesehatan
keluarga  Tidak menyediakan daging
 Mengkaji
maupun sejenis seafood laut
pengetahuan keluarga
lainnya dimeja makan tentang dampak dari
 Pengurangi pencahayaan lingkungan yang
menyebabkan
Menghindari lantai yang licin meningkatkan Asam
urat
 Diskusikan dengan
keluarga tentang
memodifikasi
lingkungan
 Evaluasi hasil diskusi
2. DEFISIT Setelah dilakukan  Klien dapat  Identifikasi kesiapan  Mengetah
PENGETAHU penyuluhan asuhan mengenatahui masalah dan kemampuan ui tingkat
pengetah
AN keperawatan klien dan terkait kesehatannya menerima informasi
uan
keluarga mengetahui  Identifikasi faktoe- keluarga
mengenai kesehatan dan  Klie dan keluarga faktor yang dapat  Menamba
h
factor penyebab hipertensi mampu menyaburkan meningkatkan dan
pengetah
factor apa saja yang menurunkan motivasi uan
 Klien dan keluarga menyebabkan tekanan perilaku hidup sehat keluarga
menunjukanpemaha  Mengetah
darahnya naik dan bersih
ui hasil
man tentang :  Fasilitasi keperluan dari
kondisi penyakit,  Klien dan keluarga bisa yang mendukung diskusi
perawatan yang menunjukan gaya hidup seperti leaflet ,materi  Menamba
h rasa
diperlukan. sehat dan menerima dan pemaparan SAP
senang
 Klien dan keluarga informasi-informasi  Berikan informasi keluarga
mampu mengenai kesehatannya. /penkes dari sumber-
mengidentifikasi sumber terkait yang
factor resiko dapat menolong klien
terhadap kesehatan dan keluarga dalam
dan informasi yang mempertahankan
sesuai dengan status kesehatan.
kebutuhan.  Mengidentifikasi dan
 Klien dan keluarga diskusi mengenai
manunjukan perubahan gaya hidup
perubahan perilaku sehat untuk mencegah
hidup sehat. komplikasi dengan
klien dan keluarga.

D. Implementasi

No Diagnosis Waktu Analisis intervensi Evaluasi Proses Paraf


keperawatan pelaksanaan
1 Nyeri kronis b.d Jumat 25 1. Mengkaji Nyeri Subyektif :
Nyeri Persendian Desember Ibu. R mengatakan
13.00 WIB Nyeri dibagian
pergelangan tangan dan
kaki, jari tangan terasa
keram jika terlalu
banyak mengangkat
benda berat

Obyektif :
Klien tampak
memegangi bagian
pergelangan tangan dan
mengatakan keram
dibagian jari-jari
tangannya

Analisis:
Nyeri Kronis belum
teratasi

Perencanaan :
Berikan pendkes
tentang Asam urat

2. Nyeri kronis b.d Jumat 25 1. Mengkaji pengetahuan keluarga S : Ibu. R sudah sedikit
Nyeri Persendian desember 2020 tentang Asam Urat paham tentang
13. 25 2. Memberikan pendkes tentang Asam Asam Urat mulai
WIB Urat dari pengertian,
3. Mendemostrasikan tentang senam penyebab, tanda
persendian gejala dan
pencegahan yang
benar pada
penderita Asam
Urat.
O : Ibu. R Sudah mulai
paham dengan
penyakit yang
dideritanya setelah
dilakukan penkes
dan mengikuti
senam pada saat
penyuluhan.
A : Nyeri kronis belum
teratsi
P : Lakukan pemberian
obat nonfarmakologis
3. Nyeri kronis b.d Senin 28 1. Memberikan Penkes Tentang S :
Nyeri Persendian Desember 2020 Asam Urat
 Klien
13.20-13.38 2. Mendemostrasikan Terapi
komplementer Tentang Rebusan mengatakan
Daun Salam
dirinya senang
dan sudah
paham
mengenai
Penyakit Asam
Urat ,
 Klien
mengatakan
dirinya ingin
menghindari
makanan yang
mengandung
tinggi purin
 Klien
mengatakan
dirinya sudah
tidak mau lagi
mengonsumsi
biskuat di pagi
hari karena
dirinya sudah
tau itu salah satu
penyebab asam
uratnya
meningkat
karena terbuat
dari karbohidrat
buatan.
O:
 Klien terlihat
semangat untuk
gaya hidup sehat
dan ingin
mengghindari
makanan-
makanan yang
mengakibatkan
asam uratnya
meningkat
 Anggota
keluarga juga
terlihat siap
untuk
meningkatkan
gaya hidup sehat
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi
dihentikan

E. Evaluasi

DIAGNOSA EVALUASI MANDIRI


Nyeri kronis b.d Nyeri S : Ibu. R Mengatakan sebelum diberi penyuluhan dirinya mengabaikan penyakit yang di deritanya
Persendian Bahwa dirinya terkena Asam urat dan sekarang Ibu.R Paham akan mengenai penyakit Asam urat Mulai
dari Pengertian, Penyebab, Tanda gejala dan Pencegahan yang tepat.
O : Ibu. R tampak sudah mulai paham mengenai penyakit yang dideritanya dan sudah bisa mempragakan
secara mandiri tentang senam persendian.
A : Nyeri Kronis teratasi sebagian
P:
 Anjurkan klien untuk menjaga pola makannya
 Anjurkan klien untuk minum obat tradisional setiap hari selama 1 minggu
 Anjurkan klien untuk rutin olah raga setiap pagi

DIAGNOSA EVALUASI UJIAN


Nyeri kronis b.d Nyeri S :
Persendian  Klien mengatakan dirinya senang dan sudah paham mengenai Penyakit Asam Urat ,
 Klien mengatakan dirinya ingin menghindari makanan yang mengandung tinggi purin
 Klien mengatakan dirinya sudah tidak mau lagi mengonsumsi biskuat di pagi hari karena dirinya
sudah tau itu salah satu penyebab asam uratnya meningkat karena terbuat dari karbohidrat buatan.
O:
 Klien terlihat semangat untuk gaya hidup sehat dan ingin mengghindari makanan-makanan yang
mengakibatkan asam uratnya meningkat
 Anggota keluarga juga terlihat siap untuk meningkatkan gaya hidup sehat
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai