Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PENGEMBANGAN E-BISNIS
RUMAH MAKAN NASI GORENG MODERN
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Konsep E-Bisnis

Oleh:
1. Adam Yuzan Al-Ghafari (A12.2020.06457)
2. Daniel Syarief Kurniawan (A12.2020.06520)
3. Maghreza Agrila Ramadhan (A12.2020.06464)
4. Ridwan Gusti Sadewo (A12.2020.06381)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO (UDINUS) SEMARANG
2021

i
DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang .............................................................................................................. 1


1.2. Tujuan .......................................................................................................................... 1

BAB II Pengembangan Bisnis

2.1. Analisa Pasar ................................................................................................................ 3


2.2. Model Bisnis ................................................................................................................. 4
2.3. Model Pendapatan ........................................................................................................ 7
2.4. Arsitektur E-Bisnis ..................................................................................................... 10
2.5. Desain Bisnis .............................................................................................................. 11

BAB III Penutup

3.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 13

ii
BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai banyaknya berbagai
macam kuliner makanan dan minuman yang terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan
banyak bergantung pada keterampilan-keterampilan yang mendasar pada orang
Indonesia dan adanya gagasan-gagasan pemikiran yang unik untuk menciptakan
kuliner makanan dan minuman yang baru, dan tidak terlepas juga dari sebuah
kebudayaan nenek moyang yang membuat makanan dan minuman tradisional. Dari
banyaknya makanan-makanan kuliner yang ada, nasi merupakan makanan yang
banyak diminati dan disukai kebanyakan masyarakat Indonesia, karena nasi sudah
merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
Nasi goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan
Tionghoa, yang tidak suka mencicipi makanan dingin dan juga membuang sisa
makanan beberapa hari sebelumnya, maka dari itu nasi yang dingin itu kemudian
digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan. Ada berbagai macam resep nasi
goreng tapi unsur utamanya adalah nasi, minyak goreng, kecap manis. Selain itu
banyak tambahan lain yang dapat dimasukkan, mulai dari sayuran, daging, sampai
sambal, saos, kerupuk dan telur goreng.Nasi goreng adalah sebuah makanan berupa
nasi yang digoreng dan diaduk dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah
kecap manis, bawang merah, bawang putih, asam jawa, lada dan bumbu-bumbu
lainnya, seperti telur, ayam, dan kerupuk. Masakan nasional Indonesia ini tidak
mengenal batasan kelas sosial.
Usaha ini dipilih karena prospek usaha “Nasi goreng” ini menjadi makanan
favorit bagi penduduk Indonesia dan tidak hanya msyarakat Indonesia bahkan luar
negeri pun meyukai makanan ini dan sekarang ini cukup menjanjikan. Hanya dengan
teknologi dan peralatan yang sederhana dan seseorangpun dapat melakuhkanya.
1.2. Tujuan
Usaha ini kami dirikan dengan tujuan sebagai upaya untuk menanamkan
kecintaan kepada masyarakat terhadap masakan khas nusantara di tengah gelombang
masuknya makanan fastfood yang sekarang ini baru gencar merajai restoran-restoran
di Indonesia. Kami menyuguhkan nasi goreng yang lain daripada yang lain. nasi
goreng ini tidak hanya memiliki tampilan yang menarik namun juga rasa yang luar
biasa.

1
kami mengembangkan usaha nasi goreng ini, karena sebagian dari masyarakat sangat
menyukai nasi goreng terutama anak - anak karena rasanya yang enak dan nikmat.
Nasi goreng ini memiliki beraneka ragam varian, sehingga konsumen dapat memilih
varian nasi goreng yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, nasi goreng ini
dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi nasi
goreng ini, baik orang yang sudah tua maupun orang muda.
Nasi goreng dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun
pagi hari. Nasi goreng akan lebih enak apabila dimakan pada malam hari. Dengan
alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha nasi goreng, dan usaha
kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu rumah makan nasi
goreng. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli nasi
goreng kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan rasanya.

2
BAB II Pengembangan Bisnis

2.1 Analisa Pasar


A. Produk yang kami kembangkan
Rumah makan yang akan kami bangun adalah rumah makan yang
berfokus pada menu nasi goreng dengan sedikit perbedaan yang cukup
mencolok dibanding rumah makan lainnya, yaitu untuk memesan menunya
bisa melalui sebuah monitor yang berada di pintu masuk dan menampilkan
semua menu yang tersedia dan pelanggan bisa memilih menu disana serta
meliahat meja mana yang kosong. Perbedaan inilah yang menjadi kelebihan
kami, mengingat rumah makan yang memberikan pengalaman seperti ini masih
sangat jarang.
B. Keunggulan
Beberapa keunggulan di rumah makan kami adalah sebagai berikut:
− Lebih praktis karena memesan makanan bisa melalui monitor layar
sentuh
− Mengurangi human error
− Terkesan lebih modern dan menarik disbanding rumah makan lainnya
− Sangat cocok untuk penggemar masakan nasi goreng karena rumah
makan ini berfokus pada menu nasi goreng yang jenisnya ada bermacam-
macam
C. Pemasaran
Untuk memasarkan rumah makan ini kami akan melakukan berbagai cara,
yaitu:
− menggunakan jaringan media sosial yang sekarang sudah banyak yang
memakainya.
− melalui website-website di internet dan juga youtube serta tiktok.
− memasarkannya melalui kerabat dan kenalan kami.
D. Analisis Pesaing
Beberapa pesaing yang mungkin akan menyaingi rumah makan kami
adalah rumah makan yang sudah lebih lama berdiri dan sudah mendapat
banyak pelanggan, mereka juga bisa saja meniru konsep kami dan mendapat
lebih banyak pelanggan. Lalu rumah makan yang sudah menerapkan konsep
yang lebih canggih juga bisa menyaingi kami seperti Eatsa yang tidak memiliki

3
pelayan dan kasir, lalu ada Genki Sushi dengan sistem pengantaran hidangan
dengan kereta api mini, Tao Café dengan pelayanan tanpa pelayan dan kasir
serta terdapat sistem perintah suara saat memesan.
E. Target Pasar
Sebagai rumah makan yang menyediakan menu yang berfokus pada nasi
goreng dan aneka menu minuman yang menggunakan teknologi pemesanan
otomatis sebagai bagian menariknya, maka target pasar yang kami tuju adalah
sebagai berikut:
− Segmen geografis
Wilayah penempatan rumah makan kami tentunya akan berada di tengah
kota dimana banyak orang yang berkunjung dan sering mencari tempat
untuk makan. Untuk waktu bukanya sendiri, kami akan membuka dari
pagi sampai malam.
− Segmen demografis
Rumah makan ini ditargetkan untuk semua kalangan dari remaja sampai
dewasa dengan kelas sosial menengah keatas.
− Segmentasi psikografis
Rumah makan ini ditargetkan untuk orang orang yang sangat suka
dengan nasi goreng serta mereka yang tidak mau ribet dalam memesan
makanan.

2.2 Model Bisnis


A. Analisa Produksi dan Operasi
Ada beberapa tahap yang harus kami lakukan pada proses produksi dan
operasi dari awal mulai bisnis, yaitu:

1) Menentukan tempat dan kemudian menyewanya untuk dijadikan rumah


makan nasi goreng.
2) Melakukan rekrut pegawai.
3) Pelatihan pegawai.
4) Pembelian alat dan bahan.
5) Kerja sama dengan programmer dan designer sistem untuk pembuatan
aplikasi kasir dan aplikasi menu digital.
6) Menentukan harga dari setiap menu.

4
7) Melakukan kerja sama dengan Go Food, Grab Food, dan Shopee Food.
8) Pelayanan pada konsumen.

5
B. FOD dan Proses Bisnis Rumah Makan Nasi Goreng

Flow of Document Pemesanan Rumah Makan Nasi Goreng


Konsumen Kasir Pelayan Dapur

Masuk ke rumah
makan

Memilih menu
makanan dan
minuman

Data order 1 Data order 1 Data order 1


Data order 2 Data order 2

Memasak orderan
Scan barcode konsumen
data order

Ya Makan di
Melakukan Memberitahukan tempat?
pembayaran total harga

Tidak

Mempersiapkan
Pembayaran Tidak
pembayaran
tunai? non-tunai Membungkus
Ya pesanan

Mencetak nota
penjualan

Nota penjualan 1 Nota penjualan 1


Nota penjualan 2

Menikmati Menyajikan
pesanan pesanan

6
2.3 Model Pendapatan
A. Modal Investasi
− Paket komputer kasir full set (1 x 5.600.000) : Rp 5.600.000,00
− Monitor 20-inch touch screen (1 x 1.200.000) : Rp 1.200.000,00
− Printer kasir 2 rangkap (1 x 2.100.000) : Rp 2.100.000,00
− Kulkas 2 pintu (1 x 2.452.000) : Rp 2.452.000,00
− Topples kulkas set 22 pcs (1 x 129.000) : Rp 129.000,00
− Dispenser air panas dan normal (1 x 116.000) : Rp 116.000,00
− Alat masak
- Kompor 2 tungku (1 x 275.000) : Rp 275.000,00
- Wajan 48 cm (2 x 245.000) : Rp 490.000,00
- Teflon / Wajan 12 cm (2 x 168.000) : Rp 336.000,00
- Panci susu / panci mie 16 cm (1 x 98.500) : Rp 98.500,00
- Spatula full set 6 pcs (1 x 470.000) : Rp 470.000,00
- Pisau full set (1 x 148.500) : Rp 148.500,00
- Talenan (2 x 29.000) : Rp 58.000,00
− Alat makan dan minum
- Sendok set 12 pcs (2 x 9.000) : Rp 18.000,00
- Piring keramik (20 x 27.500) : Rp 550.000,00
− Fasilitas rumah makan
- Kipas angin dinding (2 x 480.000) : Rp 480.000,00
- meja makan (4 x 550.000) : Rp 2.200.000,00
- kursi (16 x 250.000) : Rp 4.000.000,00
− tabung gas elpiji tanpa isi (2 x 100.000) : Rp 200.000,00
− Galon tanpa isi (2 x 36.000) : Rp 72.000,00
− Regulator elpiji 1 set (1 x 90.000) : Rp 90.000,00
− Apron / celemek pegawai (5 x 60.000) : Rp 300.000,00
− Jasa pembuatan software kasir dan menu digital : Rp 3.000.000,00
Total : Rp 24.383.000,00
B. Modal Bangunan / tahun
− Sewa tempat usaha 10 x 5 m : Rp 15.000.000,00
Total : Rp 15.000.000,00
C. Modal operasional / bulan

7
− Gaji juru masak (2 x 2.400.000) : Rp 4.800.000,00
− Gaji pelayan (3 x 2.200.000) : Rp 6.600.000,00
− Bahan makanan
- Beras 25 kg (2 x 285.000) : Rp 570.000,00
- Telur 1 kg (30 x 29.000) : Rp 870.000,00
- Gula pasir 1 kg (10 x 12.500) : Rp 125.000,00
- Garam halus 1000 g (2 x 12.000) : Rp 24.000,00
- Daging kambing 1 kg (2 x 120.000) : Rp 240.000,00
- Daging ayam 1 kg (2 x 36.000) : Rp 72.000,00
- Minyak 2 L (2 x 38.000) : Rp 76.000,00
- Udang 1 kg (2 x 70.000) : Rp 140.000,00
- Bakso sapi 1 kg (2 x 80.000) : Rp 160.000,00
- Sosis 1 pack (1 x 35.000) : Rp 35.000,00
- Petai 1 ikat (1 x 30.000) : Rp 30.000,00
- Mi telur 2 kg (1 x 27.000) : Rp 27.000,00
- Kecap manis 735 ml (2 x 30.000) : Rp 60.000,00
- Terasi udang 250 g (1 x 37.000) : Rp 37.000,00
- Bawang merah 1 kg (1 x 31.000) : Rp 31.000,00
- Bawang putih 500 g (1 x 16.000) : Rp 16.000,00
- Cabai merah besar 1 kg (2 x 36.500) : Rp 73.000,00
- Cabai merah keriting 1 kg (2 x 29.000) : Rp 58.000,00
- Kemiri 1 kg (2 x 36.000) : Rp 72.000,00
- Merica putih 250 g (1 x 31.500) : Rp 31.500,00
- Ketumbar 1 kg (1 x 25.000) : Rp 25.000,00
− Bahan minuman
- Air galon isi ulang (3 x 20.000) : Rp 60.000,00
- Jeruk peras 1 kg (2 x 18.000) : Rp 36.000,00
- Susu sachet 1 pack (4 x 7.000) : Rp 28.000,00
- Kopi sachet 1 renteng (10 x 11.000) : Rp 110.000,00
- Teh kepyur 1 pack (2 x 29.000) : Rp 58.000,00
− Isi ulang gas elpiji (15 x 19.000) : Rp 285.000,00
− Kertas pembungkus makanan (1 x 30.000) : Rp 30.000,00
− Tas plastik (1 x 8.000) : Rp 8.000,00

8
− Tissue makan (8 x 4.000) : Rp 32.000,00
− Sabun cuci tangan (2 x 26.500) : Rp 53.000,00
− Sabun pel lantai (1 x 40.000) : Rp 40.000,00
Total : Rp 14.912.500,00
D. Pendapatan / bulan
− Rata-rata harga 1 porsi nasi goreng = Rp 17.000,00
− Rata-rata harga 1 gelas minuman = Rp 4.000,00
− Penjualan dalam 1 hari
= (30 porsi x 17.000) + (30 gelas x 4.000) = Rp 630.000,00
− Rata-rata penjualan 1 bulan = 30 hari x 630.000 = Rp 18,900.000,00
E. Keuntungan / bulan
Keuntungan = pendapatan – biaya operasional
= 18.900.000 – 14.912.500
= Rp 3.987.500,00
F. Payback Period
Payback Period = (modal investasi + modal bangunan) : keuntungan
= (24.383.000 + 15.000.000) : 3.987.500
= 9,8 bulan = 294 hari

9
2.4 Arsitektur E-Bisnis

Suplier, Distributor

Suply Chain Management


Administrative Control Human

Logistic Production Distribution


00

Management Control
Enterprise Resource Planning
EMPLOYEES

PARTNERS
Resource

Decision Support Enterprise Aplications


Aplications Integration

Customer Relationship Management


0000000
Marketing Customer
Service

Selling Chain Management

Customers

Arsitektur Aplikasi Business merupakan kerangka kerja konseptual perusahaan yang


menggambarkan seluruh proses kerja yang terjadi di dalam suatu perusahaan, baik hubungan
antaraplikasi dan lintas fungsi yang dimiliki, dimana untuk mempermudah mendapatkan
gambaran umum perusahaan terkait komponen dasar, proses dan aplikasi serta hubungan antar
satu sama lainnya. Arsitektur aplikasi perusahaan diatas menunjukkan berbagai peran yang
dikerjakan oleh sistem bisnis dalam mendukung pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan
perusahaan.

10
2.5 Desain Interface

Dibawah ini merupakan tampilan desain menu yang kami sajikan pada layer monitor yang
terdapat pada restaurant kami.

RECOMMENDED
FOOD DRINKS
MENU

You can choose our recommended menu! :)

No refills available!

A B C
HARGA HARGA HARGA

D E F
HARGA HARGA HARGA

G H I
HARGA HARGA HARGA

Jumlah Pesanan: **
RESET BATALKAN SETUJUI
PEMESANAN PEMESANAN PEMESANAN TOTAL HARGA YANG HARUS
DIBAYAR

Jika kehabisan Stock pada Menu maka tampilan Menu akan diberi tanda silang / X merah seperti
gambar dibawah:

11
RECOMMENDED
FOOD DRINKS
MENU

You can choose our recommended menu! :)

No refills available!

X X C
HARGA HARGA HARGA

D E X
HARGA HARGA HARGA

G H I
HARGA HARGA HARGA

Jumlah Pesanan: **
RESET BATALKAN SETUJUI
PEMESANAN PEMESANAN PEMESANAN TOTAL HARGA YANG HARUS
DIBAYAR

12
BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
• Kami menerapkan bisnis rumah makan nasi goreng yang sedikit berbeda dari
yang lain khususnya di bagian pelayanan. Pelayanan modern yangkita terapkan
yaitu untuk memesan menunya bisa melalui sebuah monitor yang berada di
pintu masuk dan menampilkan semua menu yang tersedia dan pelanggan bisa
memilih menu disana serta meliahat meja mana yang kosong.
• Dalam menerapkan bisnis ini, analisa yang telah dilakukan menunjukkan
modal akan kembali sekitar 10 bulan setelah usaha ini beroperasi.

Link Youtube: https://youtu.be/LBKpZg5O97Y

13

Anda mungkin juga menyukai