KAUM AWAM DALAM GEREJA KATOLIK

Lembar Kerja (LK1) 1

1) Kenalkah anda dengan mereka dan tugas-tugas mereka? Isilah data dibawah ini. (silahkan
mencari informasi dari sumber yang kompeten)

NAMA JABATAN NAMA PERSONAL RINCIAN TUGAS

Sekretaris Paroki Liu Sinhak Mempersiapkan dan
menyusun agenda
Paroki Santo Yosef rapat, membuat
notulen rapat,
membuat data umat
dan meng-update data
umat yang ada
dilingkungannya

Ketua Komunitas (KBG) Chia Yen Yen

Bertanggung jawab dalam
KBG Agnes membangun hubungan
kerja dengan seksi-
seksi yang ada di
Paroki dengan
menghadiri rapat-rapat

Prodiakon Ayung Membantu pastur dalam

membagikan komuni
Paroki/stasi Hati Kudus Yesus saat misa dan
melaksanakan tugas
peribadatan serta
tugas pewartaan

2) Bagaimana keterlibatan anda sebagai kaum awam dalam mengakui hubungan dengan
hirarki? Apa peranan kaum awam?
Jawaban:
Keterlibatan saya adalah dengan membantu kerja hierarki contohnya membantu tugas
pelayanan, seperti mengikuti koor atau nyanyian dalam ibadah.
 Peranan kaum awam sering diistilahkan sebagai Kerasulan Awam yang tugasnya
dibedakan sebagai kerasulan internal dan eksternal. Kerasulan internal atau
kerasulan “di dalam gereja” adalah kerasulan membangun jemaat. Kerasulan ini
lebih diperani oleh jajaran hierarkis, walaupun awam dituntut juga untuk
 mengambil bagian didalamnya. Kerasulan eksternal atau kerasulan “dalam tata
dunia” lebih diperani oleh para awam. Namun harus disadari bahwa kerasulan
dalam Gereja bermuara pula ke dunia. Gereja tidak hadir di dunia ini untuk dirinya
sendiri, tetapi untuk dunia. Gereja hadir untuk membangun Kerajaan Allah di dunia
ini.

Lembar Kerja (LK) 2

KUIS (5 PG)
1. Pada tingkatan hierarki terdapat diakon yang diteguhkan untuk mengabdikan diri kepada
umat Allah dengan tugas .…
A. mengundang, memimpin, dan mengesahkan konsili
B. menjadi hakim yang menilai dan memperbaiki kesalahan
C. mengajar dan membimbing tenaga pastoral Gereja
D. menjadi pembantu uskup dalam bidang materi
E. memimpin dan mengajar selaku pembesar umat

2. Secara teologis, kaum awam adalah…

A. mereka yang menjalankan tugas dan pekerjaan duniawi
B. warga Gereja yang tidak ditahbiskan, termasuk biawaran/wati
C. warga Gereja yang dipercaya menjadi pengurus KBG
D. pelayan dan pengabdi umat dalam lembaga Gerejani
E. orang beriman yang tidak termasuk hierarki dan birawan/wati

3. Konsekuensi dari pandangan Gereja sebagai umat Allah bagi hierarki adalah …
A. hierarki menggunakan kecakapannya untuk menyembuhkan umat
B. menghayati kehidupan imannya sebagai pemimpin yang cakap
C. menghayati persatuannya dengan pemimpin masyarakat
D. mengarahkan karisma umat demi pengembangan Gereja
E. menyadari tugas pokoknya dengan aktif di masyarakat

4. Contoh peran awam sebagai bentuk partisipasi dalam tugas rajawi Gereja adalah…
A. mengajar agama dan membina iman anak
B. menjadi petugas liturgi dalam misa kudus
C. menjadi ketua Komunitas Basis Gerejani
D. memimpin perayaan liturgi resmi Gereja
E. menjadi fasilitator dalam pertemuan umat
 5. Contoh peranan kaum awam dalam kerasulan eksternal Gereja adalah ....
A. memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin belajar agama Katolik
B. mengikuti kegiatan ekumene pada setiap perayaan Paskah dan Natal
C. mengunjungi Orang Muda Katolik di paroki tetangga
D. menggerakkan koperasi untuk memperbaiki kesejahteraan ekonomi rakyat
E. mengikuti Kursus Persiapan Perkawinan apabila akan segera menikah

Lembar Kerja (LK) 3

REFLEKSI

SIKAP NO PERNYATAAN PEDULI KURANG TIDAK

PEDULI PEDULI
Bertanggun 1 Saya tidak mengenal nama dan jabatan pastor 
g jawab di paroki setempat
pada fungsi 2 Ada teman saya yang ikut putera puteri altar 
dan peranan (misdinar), karismatik, OMK, legio Maria dll
hierarki 3 Komunitas (KBG) saya mendapat giliran tugas 
Gereja koor, tata ibadat, liturgi
4 Ketika ada petugas Gereja yang berhalangan 
hadir
5 Saya tidak mengenal para anggota pengurus 
komunitas, prodiakon dan kegiatan-kegiatan
mereka
6 Di rumahku ada kegiatan ibadat dan misa KBG 
7 Ada cukup banyak pengumuman di dinding 
gereja untuk informasi
8 Ada cukup banyak nama orang katolik di paroki 
saya yang kompeten, jadi pemimpin di
masyarakat luas