Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
NURUL FUADAH 202114097
NURUL KHOIRUNNISA 202114098
NURUL MUSLIMAH 202114099
NURUL SAMROTUL FITRIAH 202114100
OKTARIN PUTRI INSANI 202114101
OKTAVIANA PUTRI UTARI 202114102
OKTIARA DIYAH VIANASARI 202114103
ORY PANDU PRANATA 202114104
A. HASIL KAJIAN
1. Gambaran Umum Rumah Sakit Indriati
a) Sejarah Rumah Sakit
Rumah Sakit Indriati terletak di daerah Solo Baru, tepatnya Desa
Langenharjo Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Rumah sakit
Indriati merupakan kegiatan usaha yang dimiliki PT Delta Merlin yang
berkedudukan di Surakarta. Perdasarkan keputusan kepala dinas
kesehatan kabupaten Sukoharjo, dengan nomor : 445/12.456/X/2015,
tanggal 20 oktober 2015, tentang izin mendirikan Rumah Sakit Umum
Indriati.
Nama Rumah Sakit Indriati diambil dari nama ibu dari pemilik PT
Delta merlin sebagai penghormatan atas jasa-jasa beliau. Tujuan
pendirian Rumah Sakit Indriati adalah untuk menunjang kebijakan dan
program pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya kebutuhan
masyarakat kabupaten sukoharjo dan sekitarnya akan layanan kesehatan.
Rumah Sakit Indriati berkeinginan menjadi mitra pemerintah pusat
maupun daerah dalam memajukan layanan kesehatan masyarakat. Dalam
pelayanannya, Rumah Sakit Indriati selalu mengupayakan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan dengan standar internasional yang
komprehensif dan terjangkau oleh masyarakat luas. Menjadi pusat
pendidikan kedokteran dengan standar tinggi adalah salah satu tujuan
jangka panjang yang ingin diraih oleh pemilik Rumah Sakit Indriati Solo
Baru.
Dari awal pendirian, Rumah Sakit Indriati telah memantapkan
diri untuk menempatkan diri sebagai tempat pelayanan kesehatan yang
melayani semua lapisan masyarakat. Kerja sama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial bidang Kesehatan (BPJS Kesehatan) telah
dijajaki sejak pembangunan Rumah Sakit. Pelayanan yang menjadi
unggulan Rumah Sakit Indriati, yaitu Cancer Center (pusat pelayanan
kanker) yang menyediakan pelayanan yang komprehensif dengan
penyediaan pelayanan radio terapi. Seperti diketahui, pelayanan radio
terapi bagi pasien pasien kanker di Jawa Tengah terjadi penumpukan
antrian dengan masa tunggu beberapa bulan hingga lebih dari setahun
karena terbatasnya Rumah Sakit yang menyediakan pelayanan tersebut.
Diharapkan dengan beroprasionalnya Rumah Sakit Indriati, banyak
masyarakat yang akan terbantu dengan pelayanan yang diselenggarakan.
Selain itu, Rumah Sakit Indriati juga berkeinginan menjadi pusat
unggulan pelayanan “One Stop Service” penyakit jantung dengan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan profesional, dan
perawatan canggih dan terjangkau berstandar internasional. Juga untuk
Brain and Spine center, serta Ortopetic center.
Sebagai sebuah Rumah Sakit yang direncanakan melayani
dengan lebih dari 500 tempat tidur (TT), pengopresian Rumah Sakit
Indriati dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal pembukaan, Rumah
Sakit Indriati menyiapkan 182 TT, yang rencananya akan terus
ditingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal sesuai rencana induk
yang ada dan hasil evaluasi pelayanan tahunan.
b) Kondisi Saat ini
Rumah Sakit Indriati merupakan Rumah Sakit suwasta.
Kapasitas yang tersedia di Rumah Sakit Indriati saat ini adalah 182 TT,
dengan perincian sebagai berikut :
Pelayanan yang diselenggarakan Rumah Sakit Indriati adalah
sebagaimana tercantum di bwah ini, denganpelayan unggulan Cancer
Center, Heard Center Brain and Spine Center, Ortoprdic Center yaitu :
1. Pelayanan Rawat Jalan
a. Polikilnik Umum (Pelayan Dokter Umum Medical Check Up)
b. Poli Klinin Dokter Spesialis :
1) Pelayanan Penyakit Dalam
2) Pelayanan Spesialis Anak
3) Pelayanan Bedah (Bedah Umum, Bedah Orologi, Bedah
Ortobedi, Bedah Saraf, Bedah Digestif)
4) Pelayanan Onkologi (Bedah Onkologi, Hemato - Onkologi,
Obstetri - Ginekologi Konsultan Onkologi)
5) Pelayanan Kandingan dan Pelayanan Kebidanan
6) Pelayanan Penyakit Saraf
7) Pelayanan Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Mata
8) Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah, dengan
penunjangannya yaitu Color Doppler Ecehocardiography,
Treadmill, dan Cath, LAB
9) Pelayanan TB-DOTS (Spesialis Paru)
10) Pelayanan Kecantikan/ Eastetica (Spesialis Kulit, Kelamin
dan Kosmetika, Spesialis Bedah Plastik)
11) Pelayanan KIA/KB
12) Pelayanan Tumbuh Kembang Anak
13) Pelayanan Gigi Mulut
14) Pelayanan Geriatri
c. Pelayanan Onkologi Radiasiammografi, Boni Densitometrie,
Panoramic, EEG & Brain Mapping.
a. Farmasi
b. Laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi,
Mikrobiologi)
c. Rehabilitasi Medik
d. Gizi Klinis
e. Rekamadik
f. Dapur & Laundry
2. Pelayanan Rawat Inap
a. Pelayanan Rawat Inap Maternity/ Kebidanan dan Kandungan
b. Pelayanan Rawat Inap Pediatrik/ Anak
c. Pelayanan Rawat Inap/ Umum
d. Pelayanan Rawat Inap Penyakit Menular
e. Pelayanan Rawat Intensif (ICU, PICU, NICU, CCU, HCU)
f. Pelayanan Kamar Bedah & CSSD
3. Pelayanan lain/ pelengkap
a. Pelayanan ambulans
b.
2. Profil / Gambaan Umum Ruangan Keperawatan
Ruang bangsal Sakura 11 merupakan salah satu ruangan yang ada di RS
Indriati Solo Baru. Ruang bagsal Sakura 11 adalah ruang perawatan yang
terdiri dari kelas III terdapat 2 kamar terdiri dari sakura 11.8, dan sakura
11.9 dalam satu kamar berisi 6 bed dan 2 kamar mandi, kelas II ada 2 kamar
terdiri dari sakura 11.2 dan sakura 11.3 dalam kamar terdiri 3 bed dan 1
kamar mandi, kelas I ada 2 kamar terdiri dari sakura 11.2 dan sakura 11.3,
VIP ada III kamar yaitu kamar sakura 11.5, sakura 11.11 dan ruang isolasi
ada 2 kamar 11.6, 11.7 dengan 1 kamar ada 1 bed. Pada hari jumat ruang
sakura 11.10 menjadi ruang untuk pasien talasemi. Jadi total keseluruhan
ruangan ini 27 tempat tidur pasien, data ini berdasarkan hasil interviu dan
observasi mulai tanggal 29 Agustus 2021 terhadap penerapan menejemen
keperawatan.
3. Input
a. Pasien
a) Jumlah pasien
b) 10 penyakit terbanyak
1) GEA
2) Hipertireksia
3) Typoid
4) DHF
5) Vomitus DS
6) Febris
7) Talasemia
8) Kejang demam
9) TFA
10) Pnemoni
c) Demografi
d) Asal rujukan
b. Man
1. Ketenagaan (kualitas & kuantitas)
Jumlah tenaga medis di bangsal sakura 11, terdapat 14 tenaga medis
yang terdiri dari :
Tabel 2.1 Kualifikasi Tenaga Keperawatan Di Ruang Sakura 11
No Kualifikasi Jumlah
1 S 1 Keperawatan + Ners 3
2 S 1 Keperawatan 1
3 D 4 Keperawatan 1
4 D 3 Keperawatan 9
Total 14
Berdasarkan tabel diatas, dapat diinterpretasikan total keseluruhan
tenaga keperawatan di Ruang Sakura 11 adalah 14 orang, dengan distri
busi S1 keperawatan + Ners sebanyak 3 orang, S1 keperawatan 1, D 4
Keperawatan 1, D 3 Keperawatan 9. Dari 14 tenaga medis tersebut saat
sedang tidak mengikuti pelatihan, ada 1 perawat yang melanjutkan
Pendidikan S. Kep dan ada 1 perawat yang melanjutkan Pendidikan
Ners, untuk kegiatan seminar keperawatan masih diikuti oleh perawat
secara online via zoom.
c. Money : Dana operasional ruangan keperawatan
Dana operasional ruangan di dapatkan dari RS dengan membuat
Proker setiap tahunnya, di akhir tahun bangsal Sakura 11 menyerahkan
Proker untuk tahun depan ke bagian kepala ruang lalu diserahkan ke
instansi dan di teruskan ke direktur melalui PIAR.
d. Material : Bahan dan obat-obatan
Bahan dan Obat-obatan di dapatkan dari bagian farmasi setiap
bangsal memiliki 1 tenaga farmasi untuk pagi hari mengatur kebutuhan
obat-obatan yang digunakan untuk pasien. Untuk obat siang, sore, dan
malam ada TKK yang mengantar obat ke bangsal Sakura 11
menggunakan sistem UDD.
e. Method : Standar / Pedoman / Prosedur tetap
- Inventaris terdokumentasi dengan rapi
- Pendokumentasian proses Keperawatan belum optimal
- Terdapat standar asuhan keperawatan di ruang
Tabel 2.3 Hasil BOR Bulan Januari 2021- November 2021 Ruang
Sakura 11 Rumah Sakit Indriati
BOR
70%
60% 59% 58% 57%
50% 52% 53%
49%
40% 37%
33% 35% 32%
30% 30%
Axis Title
20%
12%
10% 13% 10% 10% 10% 10% 12% 13%
9% 8% 9%
0%
ri ri et ril ei ni li us r er r
ua rua ar ap m ju ju st be ob be
n b m u m t m
ja fe a g te ok ve
s ep no
et
ei
ni
ri
ril
li
r
s
be
be
be
tu
ju
ua
ua
m
ar
ju
ap
us
em
m
to
m
br
jan
ve
ok
ag
fe
pt
Pencapaian
no
se
MONEY
MATERIAL MACHINE
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.2017. Riset Kesehatan Dasar
Tahun 2017. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Nursalam. (2017). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.
Cetak.2. Jakarta : Salemba Medika.