Anda di halaman 1dari 3

“Optimis Hadapi Covid-19”

Semangat menjadi relawan covid


     Sejarah perjalanan covid-19 sangatlah erat untuk diperhatikan dalam penerapan dan
program kesehatannya, apalagi Corona virus sudah berlangsung akan mencapai 2 tahun
berturut turut. Di Indonesia sendiri Corona virus merupakan salah satu virus yang sudah
muncul sejak tahun 2019 hingga sampai sekarang masih berlangsung juga. Dan pada
dasarnya selama saat ini saya akan peduli terhadap lingkungan dimasa pandemi. Sangatlah
senang untuk menjadi relawan. Bukan hanya untuk orang saja akan tetapi saya juga menjadi
relawan di lingkungan keluarga tercinta.
Dengan setiap rutinnya selalu menyemprotkan disinfektan di dalam lingkup maupun luar
lingkup rumah. Untuk para relawan seusia muda kini sangat banyak membantu dan
mengedukasi akan mendukung keberhasilan ketetapan menjaga dan Seperti contoh halnya
kegiatan sebagai mahasiswa peduli lingkungan corona virus selalu berjaga di sebuah posko,
Selama 24 jam demi keamanan dan kesehatan lingkup kampung.
Tidak terlepas juga dari itu pengalaman kegiatan saya sebagai kalangan mahasiswa juga
yaitu bertugas menjaga portal di pintu masuk blok kampung untuk mencegah dan
memutuskan rantai penularan virus corona dari penduduk yang biasanya pulang kampung
dari daerah perantauan atau zona berbahaya, kemudian penyemprotan disinfektan, membuat
ramuan handsanitizer, dan membagikan masker gratis akan mencegahnya para tamu dan
orang yang tidak dikenal dan biasanya orang yang sudah bepergian jarak jauh, jika hal itu
terjadi tim posko relawan covid selalu mendata orang yang bersangkutan itu sendiri dan
selanjutnya melakukan penyeterilan karantina selama empat belas hari.
Jika dahulu kalangan mahasiswa bergerak untuk masalah yang terlihat, saat ini mahasiswa
dihadapkan juga dengan masalah yang tidak terlihat namun memberikan dampak yang pasti,
yaitu penyebaran Covid-19. Kondisi yang membuat keadaan Indonesia semakin terpuruk
pada berbagai aspek kehidupan. Di sinilah mahasiswa dan potensinya dituntut untuk bergerak
cepat selain mengenal bahaya Covid-19, penentuan strategi yang efektif untuk memutus
krisis pada masyarakat akibat pandemi Covid-19 sangat diperlukan. Mahasiswa yang
menempati posisi di antara pemerintah dan masyarakat berperan untuk menjembatani dan
menangani permasalahan-permasalahan yang tidak dapat ditangani secara langsung oleh
pemerintah kepada masyarakat.
Mahasiswa sebagai kaum muda berpeluang besar dan sangat dibutuhkan dalam berkontribusi
pada penanganan Covid-19. Mahasiswa dapat berkontribusi sebagai relawan maupun
penyampai aspirasi atau edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Mahasiswa juga dapat bergabung dalam berbagai gerakan-gerakan penanganan Covid-19 di
daerah sekitar. Hal-hal tersebut dapat dilakukan mahasiswa untuk mengisi waktu luang di
tengah kuliah online dan karantina wilayah. Sehingga, dengan menggabungkan diri untuk
turut serta mengambil peran dalam masyarakat akan menghindarkan mahasiswa dari
kegiatan-kegiatan tidak bermanfaat atau berdampak buruk bagi dirinya dan orang lain.
Demi kenyamanan dan kesejahteraan bersama demi lingkungan masyarakat tercinta, sebagai
relawan pemuda akan peduli lingkungan corona virus sangat berharap semoga kasus kasus
penyakit dimasa pandemi ini cepatlah terselesaikan, cepat berlalu, dan kembali seperti semula
sama seperti halnya bisa merasakan bernapas bebas tanpa terkendalikan oleh masker dan
APD lainnya.
Ketentuan
Punya ide yang mengendap di kepala? Punya cerita unik yang ingin disampaikan kepada
publik? Punya nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak?

Kirim naskah tulisanmu ke laman Terminal Mojok. Ikuti dengan seksama, teliti, dan hati-
hati pada laman tersebut. Petunjuk pengisian dan hak-hak kontributor Terminal Mojok
adalah sbb:

1. Semua tulisan yang masuk tetap menjadi hak milik kamu. Jika tulisanmu sudah
ditayangkan di Terminal Mojok, kami akan memberikan notifikasi melalui email kamu.
Iyaa kamuu~
2. Jika kamu adalah kontributor yang karyanya dimuat di Mojok boleh menerbitkan ulang
karyanya di tempat atau media lain, minimal satu minggu setelah tayang di Mojok
dengan syarat mencantumkan bahwa karya tersebut pernah dimuat di Mojok.
3. Jika setelah seminggu karya dikirimkan belum mendapat balasan dari kami atau
mendapatkan notifikasi email jika naskahmu ditolak, artinya maaf, kamu belum
beruntung. Tapi kamu berhak dan boleh kok mengirimkannya lagi dalam keadaan yang
sudah direvisi ke Terminal Mojok.
4. Dilarang mengirimkan naskah ke Terminal Mojok dan media lain secara bersamaan. Jika
kamu sudah mengirim naskah ke Terminal Mojok, tunggu tujuh hari sampai ada
kepastian naskahmu terbit atau tidak di Terminal. Setelah itu silakan deh kirimin ke mana
aja sesukamu.
5. Tuliskan judul dan isi tulisan, serta biodata atau atribusi singkat kamu pada formulir yang
disediakan.
6. Redaktur Terminal Mojok berhak menyunting tulisan dan menentukan apakah boleh
ditayangkan atau tidak.
7. Jika karya kamu dimuat di Mojok maka kamu akan mendapatkan 1 poin untuk setiap
naskah yang diterbitkan.
8. Jika kamu sudah mengumpulkan 10 poin, maka kamu berhak melakukan klaim untuk
pencairan dana dengan mengirimkan email ke dina@mojok.co. Untuk setiap 10 poinnya,
kontributor akan mendapatkan kompensasi sejumlah Rp 250.000 (dengan pajak 2,5%
untuk yang punya NPWP dan 3% untuk yang tidak memilikinya). Maksimal klaim per
penulis per bulan adalah 20 tulisan (setara Rp 500.000).
9. Klaim diajukan dengan mencantumkan link/URL artikel terakhir, alamat email, foto
KTP, foto NPWP (jika punya), nomor rekening (beserta nama Bank, nama KCP Bank,
dan nama nasabah), dan jumlah poin. Hal ini berguna sebagai sarana untuk memudahkan
jika nantinya sewaktu-waktu ingin melakukan pengambilan kompensasi yang telah
memenuhi batas minimal pengambilan. (catatan: klaim hanya bisa dilakukan terhadap
tulisan-tulisan yang menggunakan alamat email yang sama.). Tuliskan subject email
untuk klaim poin terminal dengan format: [KLAIM POIN TERMINAL]_Nama
Pengirim_Jumlah Poin (contoh: [KLAIM POIN TERMINAL]_Dina Rahmawati_10
Poin).
10. Pencairan poin perlu menunggu seminggu dari klaim ke dina@mojok.co sampai poin
tersebut dicairkan.
Aturan format tulisan:
1. Panjang tulisan minimal 500 kata.
2. Tidak diperkenankan mengirimkan tulisan yang sudah pernah dimuat dan diterbitkan di
media lain.
Ditunggu kiriman tulisanmu di Terminal Mojok dan jangan lupa cek kabar tulisanmu
secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai