Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN. M DENGAN TAHAPAN LAUNCHING CENTER FAMILIES


DI KELURAHAN ROWOSARI RT 01 RW 04 SEMARANG
STASE KELUARGA

Disusun Oleh:

DI SUSUN OLEH :
ISMI HUSNUSSANIYAH (1901013)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS KARYA HUSADA
SEMARANG
2021/2022
ASUHANKEPERAWATANKELUARGABAPAK H

Studi kasus ini adalah studi untuk mengeskplorasi masalah asuhan keperawatan pada
keluarga Tn. M pada tahap perkembangan keluarga launching center families dengan defisit
pengetahuian penyakit Hipertensi.

Hari/Tanggal: 11 januari 2022


A. Data Dasar

1. InisialKepalaKeluarga : Bp.M

2. Umur : 70 tahun

3. StatusPerkawinan : Menikah

4. Agama : Islam

5. Suku : Jawa

6. Pendidikan : SD

7. Pekerjan : Petani

8. Alamat : RT 01 Rw 04, Kelurahan Worosari

9. SumberInformasi : Ibu U

10. Komposisi Keluarga

Hubkel.
Nama Jeniskelamin Umur Pendidikan
KK
Bp.M Laki-laki KK 70 tahun SD
Ibu.N Perempuan Istri 60 tahun SD
An.R Perempuan Anak 27 tahun -S1
An.A Perempuan Anak 25 tahun SMA
An.A Perempuan Anak 22 tahun S1
11. Genogram
12. Tipe Keluarga

Keluarga Bapak M merupakan keluarga inti dengan anggota keluarga yang terdiri
dari ayah,ibu dan 4 orang anak yang anak pertama sudah berkeluarga dan ikut suami
sedangkan 3 anak lainnya masih ikut keluarga bapak M.
13. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi Keluarga Bapak M tergolong berpendapatan menengah
dengan penghasilan sebagai petani. Istrinya bekerja sebagai pedagang. Pengeluaran
keluarga cukup untuk makan, membeli pakaian, serta menyekolahkan anaknya

14. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Tn M jarang untuk pergi berekreasi bersama karena sibuk dengan


pekerjaan. Keluarga Tn M sering menyempatkan berkumupul sambil menonton
televisi di rumah dan bercengkrama.

B. Riwayat danTahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga

Pada saat ini keluarga Tn. M termasuk keluarga dengan anak dewasa karna anak
pertama tuan M sudah keluar rumah dan menikah.

2. Tugas Perkembangan Keluarga

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini yaitu membantu anak untuk mandiri
sambil menata peran kembali setelah anak pertama pergi.

3. Tahap Perkembangan Keluarga yang Sudah Terpenuhi

Tahap perkembangan yang sudah dipenuhi antara lain berkomunikasi terbuka dengan
pasangan keluarga, memandirikan anak.

4. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini. Keluarga sudah
merasa terpenuhi walaupun banyak masalah yang timbul kadang kurang dirasakan
oleh keluarga, hanya saja keluarga perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk
pengalaman keluarga melangkah ke proses berikutnya

5. Riwayat
Keluarga Inti
1. Mengenal masalah kesehatan
Ny U mengatakan anaknya selalu mengingatkan untuk menjaga pola makan
karna ibu U mempunyai penyakit hipertensi. Anak R mengatakan Ny U hanya
menjaga pola makan saat merasa sakit saja karna itu anak R selalu
mengingatkan.
2. Memutuskan tindakan
Keputusan dalam keluarga Tn M diambil oleh Tn M selaku kepala keluarga,
tetapi juga dimusyawarahkan dengan anggota keluarga

3. Merawat anggota keluarga yang sakit

Ny U mangatakan setiap anggota keluarga ada yang sakit maka akan pergi
periksa ke klinik dokter dan puskesmas terdekat.

4. Modifikasi lingkungan

Keluarga selalu membersihkan lingkungan rumahnya setiap hari,


sehingga rumah keluarga Tn M tampak bersih dan terawat.
5. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Ny. U mengatakan saat sakit akan pergi ke klinik dokter atau memeriksakanya ke
dokter.-
C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Status rumah Tn M yaitu rumah milik sendiri, jenis bangunan permanen, yang terdiri
dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang makan. Peralatan
terdiri dari televisi diruang tamu, karpet. Didalam dapur terdapat ricecoker, kulkas,
kompor, meja makan dll. Lantai rumah sudah keramik. Disamping kanan rumah
terdapat rumah tetangga.
a. Pembuangan Air Kotor

Terdapat drainase limbah rumahtangga disekitar rumah Bapak M.

b. Pembuangan Sampah

Ibu U mengatakan sampah biasanya ada yang mengambil 3 hari sekali dari petugas
dan membayar.
c. Sanitasi

Rumah Bapak M terlihat rapi dan nyaman.

d. Sumber Pencemaran

Ibu U mengatakan dilingkunganya tidak ada pencemaran baik uadar air atau
apapun..
e. Sumber Air Minum

Air minum keluarga Bapak M berasal dari air minum yang direbus sendiri.
f. Jamban

Jamban yang digunakan adalah jamban jongkok.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn H mempunyai rasa saling tanggung jawab dan saling menolong sesama
warga. Dan selama ini karakteristik tetangga mempunyai kebiasaan apabila ada salah
satu tetangganya ada yang sakit maka mereka akan segera menjenguk dan apabila
tetangga mempunyai hajat mereka saling membantu, ibu U juga mengatakan setiap hari
minngu malam pasti ada kegiatan keagamaan dilingkungan RW.

D. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga


Keluarga Tn M dan Ny U termasuk orang yang terbuka dalam segala hal, apapun selalu
dimusyawarahkan dengan anggota keluarganya. Dalam keseharian keluarga Tn M
menggunakan bahasa jawa. Struktur dan kekuatan keluarga. Dalam keluaga Tn. M
mempunyai pengaruh dan andil didalam keluarganya.

2. Struktur Peran (Formal dan Informal)

Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing – masing sesuai dengan fungsinya.
Tn M berperan sebagai kepala keluarga bagi istri dan seorang anaknya. Ny U berperan
sebagai ibu rumah tangga dan sebagai seorang istri Ny U menghormati Tn M.
3. Nilai dan Norma Keluarga

Seluruh anggota keluarga Tn M beragama islam dan menjalankan ibadah sholat 5


waktu dan berdoa. Keluarga Tn M menganggap bahwa apabila salah satu keluarganya
terkena penyakit, itu merupakan cobaan dari Allah SWT. Keluarga Tn M
mempercayakan kesehatan kepada tenaga kesehatan.
E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Anggota keluarga Tn M menyayangi, mencintai, dan saling memiliki satu sam lain. Jika
ada persoalan/masalah maka akan dibicarakan jalan keluarnya. Keluarga berusaha
saling menghargai pendapat dan sikap masing – masing.
2. Fungsi Sosial

Keluarga Tn H mempunyai hubungan baik dengan masyarakat, begitu juga hubungan


dengan sanak saudara terjalin dengan baik. Sosialisasi dilakukan dengan mengikuti
kegiatan seperti arisan dan bersih – bersih lingkungan desa.
3. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn M secara ekonomi sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup


keluarga sehari – hari dan juga dapat mennyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih
tinggi.
4. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu U mengatakan dia mempunyai penyakit Hipertensi tetapi masih bingung bagaimana
beliau bisa menderita hipertensi.
Fungsi perawatan kesehatan dapat dilihat dari pola di bawahini:

a. Polamakan dan minum

Keluarga Bapak M makan sehari tiga kali dengan jenis makanan pokok nasi, lauk
dan sayur,terkadang disediakan juga buah. Ibu U mengatakan beliau mengurangi
makanan yang mengandung banyak garam tetapi saat sakit saja setelah merasa sehat
konsumsi garam seperti biasa.
b. Pola istirahat dan tidur

Ibu U mengatakan sering terbangun tetapi tidak lama tidur kembali.


c. Pola aktivitas

Ibu U mengatakan bapak M setiap pagi pergi ke sawah, sedangkan ibu U berdagang
di pasar tetapi saat sakit ibu U tidak pergi bersdagang.
d. Polaeliminasi

An.NBAK 6-8x dan BAB1xsehari semalam

e. Pola personal hygiene

Keluarga Bapak H mengatakan mandi bisa sehari tiga kali tergantung aktivitas apa
yang dilakukan hari itu..
F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor: jangka pendek dan jangka panjang

Stressor jangka pendek menurut keluarga adalah An. A mengatakan fokus pada ibu
yaitu Ny.U yang mengalami Hipertensi bagaimana mempertahankan tekanan darah
tetap stabil dan dapat beraktivitas setiap hari tidak merasakan sakit kepala.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga Tn M mengatakan jika ada masalah akan berusaha menghadapinya dengan


tenang. Keluarga akan membimbing ibunya dan berkomunikasi dengan baik untuk
selalu menjaga pola makan dan rutin minum obat. Jika ada anggota keluarga yang
kesehatannya sedang bermasalah ataupun sakit akan diperiksakan ke pelayanan
kesehatan.

3. Strategi adaptasi disfungsional

keluarga Tn M adalah dengan memecahkan masalah dengan pikiran yang tenang dan
dimusyawarahkan bersama – sama.
G. PemeriksaanFisik
Td Ny. U : 147/95
H. Harapan Keluarga

Keluarga Tn H berharap dengan datangnya perawat ke rumahnya dapat membantu dan


memberikan informasi lebih lanjut dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang
penyakit Hipertensi.
ANALISISDATA

No Data Fokus Etiologi Masalah


keperawatan
1. DS : Kurangnya informasi Defisit
- Ny U mengatakan tidak tau pengetahuan
bagaimana penyebab bisa tentang
terkena Hipertensi. hipertensi
DO :
- Ny. U tampak bingung saat
perawat menanyai bagai mana
penyebab terjadinya
Hipertensi.
- TD ny U : 147/95
2. DS : Kesiapan
- An. R mengatakan ibunya peningkatan
selalu menjaga pola makan koping
dengan mengurangi garam keluarga.
walau hanya saat sakit
- Ny . u mengatakan rutin
mengkonsumsi obat
Hipertensi.
- Ny . U mengatakan selalu
mengikuti saran dari
dokter
DO :
- Ny . U dan keluarga
tampak antusias saat
dilakukan pengkajian.

SKORINGDATA
ScoringMasalahKeperawatan

DefisitpengetahuanberhubungandenganKetidakefektifan pemberian ASI dibuktikan


dengan ibu kurang paham tentang ASI eksklusif

Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga


Kriteria Skor Bobot Rumus Pembenaran
menghitung
Sifat masalah : Resiko 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga belum tahu dan
mengerti penuh tentang
pentingnya ASI ekslusif
dan cara menyusui yang
benar
Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = 2 Disediakan materi pendkes
dapat tentang pentingnya ASI
diubah : eksklusif dan cara
menyusui
Mudah yang benar

Kemungkinan masalah 2 1 1/2 x 1 = 1/2 Masalah tentang


dapat dicegah : Cukup kecemasan ibu karena
belum pernah mendapat
informasi tentang
pentingnya ASI dan cara
menyusui yang benar,
dapat dipelajari dengan
mempelajari pendkes
tentang pentingnya ASI
eksklusif dan cara
menyusi yang benar
Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan Ny
masalah : Masalah D tampak cemas dan
dirasakan dan harus tidak tenang karena
segera ditangani belum tahu dan mengerti
penuh tentang pentingnya
ASI eksklusif dan cara
menyusui yang benar
Total 3½

RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA SLKI SIKI


- Defisit Setelah dilakukan Edukasi hipertensi :
pengetahuan Tindakan selama 2 kali
Observasi
tentang hipertensi kunjungan Tingkat
- Identifikasi kesiapan dan
dibuktikan dengan pengetahuan meningkat
kemampuan ibu menerima
Ny U mengatakan dengan criteria hasil:
informasi.
tidak tau 1. Perilaku sesuai
bagaimana pengetahuan - Indentifikasi
penyebab bisa meningkat (5) kemamampuan ibu dalam
terkena 2. Kemampua pemberianasi.
Hipertensi. menjelaskan
Terapeutik
(D.0111) pengetahuan
- Sediakan materi dan
tentang hipertensi
media Pendidikan tentang
meningkat (5)
Hipertensi.
3. Pertanyaan tentag
masalah hipertensi - Jadwalkan Pendidikan
menurun (5) sesuai kesepakatan.

- Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya.

Edukasi

- Memberikan edukasi
tentang Hipertensi
Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan Promosi kesiapan penerima
koping keluarga d. D Tindakan selama 2 kali informasi :
Ny . U mengatakan kunjungan status koping Observasi :
selalu mengikuti keluarga membaik dengan  Identifikasi kesiapan
saran dari dokter . criteria hasil: menerima informasi
1. Keterpaparan Terapeutik :
informasi  Lakukan penguatan
meningkat (5) potensi pasien dan
2. Komitmen keluargauntuk menerima
pengobatan informasi.
meningkat (5) Edukasi :
3. Perilaku sehat  Berikan informasi berupa
membaik (5) alur, leaflet atu gambar
untuk memudahkan
pasien mendapatkan
informasi kesehatn

CATATAN PERKEMBANGAN

NO TANGGAL/ IMPLEMENTASI EVALUASI TANDA


DS JAM TANGAN
1

Anda mungkin juga menyukai