T1 - 462012002 - Bab Ii
T1 - 462012002 - Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Budaya
laku, baik eksplosit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan melalui
simbol, yang pada hasil akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas
suatu hasil dari budi daya, cipta, karya, karsa, dan adat istiadat manusia
yang secara sadar maupun tidak, dapat diterima sebagai suatu perilaku
yang beradap. Secara umum suatu tradisi atau kebiasaan yang dibentuk
kehidupan sehari-hari.
(1989, dalam Sarinah 2016) yakni kebudayaan merupakan wujud ideal yang
bersifat abstrak dan tak dapat diraba di dalam pikiran manusia berupa
10
gagasan, norma, keyakinan dan lain sebagainya. Wujud kebudayaan dibagi
Selain itu juga Julian Hokley seorang ahli biologi dari inggis (dalam
1. Menifact
2. Sosifact
anggota masyarakat. Dalam hal ini perilaku manusia diikat oleh sistem
yaitu sistem nilai, moral, norma, dan adat istiadat yang berlaku dalam
masyarakat.
11
3. Artefact
physical, mental and social well-being and not merely the absence of
diseases or infirmity".
dan kondisi sejahtera dimana tubuh manusia, jiwa, serta sosial yang
1. Sehat Jasmani
2. Sehat Mental
3. Kesejahteraan Sosial
4. Sehat Spiritual
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi” (dikutip
12
dari UU Kesehatan No. 36 tahun 2009) yakni fungsi secara efektif dari
sehat sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
perpaduan secara utuh yang terdiri dari unsur-unsur fisik, mental, dan
sosial dimana didalamnya ada kesehatan jiwa yang menjadi bagian dari
fisiologis yang bersifat subjektif atau perasaan yang terbatas yang lebih
suatu penyakit dan fungsi dari salah satu organ tubuhnya terganggu,
13
Yunindyawati, 2004) mendefenisikan bahwa sakit merupakan suatu
kondisi sakit atau penyakit adalah jika terjadi perubahan dari nilai batas
lain :
dan gejala.
maupun sosial.
14
Penyakit memiliki perbedaan dengan rasa sakit. Penyakit
(Asmadi, 2008).
15
karena sehat dan sakit merupakan bagian yang mempunyai
(Maulana, 2014)
3) Model agen-penjamu-lingkungan
16
Komponen pertama adalah persepsi individu tentang dirinya
diabetes melitus.
17
5) Model peningkatan kesejahteraan
peningkatan kesehatan.
2.3 Perspektif
adalah suatu yang alami yang terbentuk dari relief datar menjadi suatu relief
bidang atau ruang. Perspektif sebagai cara atau metode untuk melihat atau
2005).
18
terdapat suatu kerangka kerja secara konseptual, kumpulan asumsi, nilai
fenomena.
6. Nilai-nilai yaitu standar, patokan atau tolak ukur yang digunakan untuk
manusia.
yang diinginkan.
19
9. Perbandingan atau suatu hasil membandingkan antara suatu
dari individu tersebut. Health belief model (HBM), seperti yang disiratkan
ancaman atau penyakit yang mungkin saja menyerang (Roberth & Jodi,
2003)
20
Norman, 2003) akademisi psikolog sosial berusaha untuk
21
2. Teori Kognitif (Lewin,1951;Tolman, 1932)
dan melihat sebuah masalah sebagai masalah serius, (3) perasaan yakin
22
dan kendala apapun yang dapat mengganggu sebagai suatu pendekatan
1. Perceived Susceptibility
2. Perceived Severity
23
perilaku tidak sehat agar tidak menjadi sakit, yang
3. Perceived Benefits
4. Perceived Barriers
24
5. Cues to Action
6. Self Efficacy
1989). Self efficacy dalam istilah umum adalah rasa percaya diri
individu dan akibatnya, persepsi dan akibat inilah yag secara tidak
25
kebudayaan, usia, pengalaman pribadi, jenis kelamin dan status ekonomi
terdapat dalam Teori Health Belief dan yang dituangkan dalam bentuk
tentang tradisi sambung tulang ini baik dari pelaku penyembuh (pengobat)
26