Anda di halaman 1dari 3

Afifah Zulfika

6670180053
Kelas 6A

Soal Kelompok 4. Buatlah esaay mengenai Kemiskinan beserta studi kasusnya di


Indonesia

Kemiskinan dan Gagalnya Kedaulatan Pangan Pada Masa Kepemimpinan Jokowi Tahun
2019-2024 di Masa Pandemi Covid-19

Berbicara mengenai kemiskinan, hal ini merupakan salah satu permasalahan yang selalu
ada dan hadir dilingkungan setiap negara. Kemiskinan ini juga berdampak kepada kegagalan
kedaulatan pangan akibat kesulitan mengakses pangan. Secara teoritis kedaulatan pangan sendiri
tersebut merupakan suatu hak setiap individu sebagai warga negara dalam memiliki akses
terhadap berbagai sumberdaya serta dapat menentukan bagaimama sistem pangan berdasarkan
kondisi sosial, ekologis, ekonomi beserta budayanya masing-masing. Kedaulatan pangan sendiri
menurut Nursyamsi Noor (2014) merupakan suatu bentuk kondisi atau situasi dimana setiap
warga negara dapat terjamin hak dalam aspek pangan serta dapat mencapai suatu kemandirian
pangan dalam memenuhi kebutuhan pangannya serta dapat melakukan pengendalian sistem
produksi, konsumsi serta distribusi untuk dapat mencapai mensejahterakan rakyatnya dengan
tetap memerhatikan sumberdaya, ekologi, budaya dan ekonomi yang dimiliki.
Dalam setiap negara, pemimpin memiliki langkah dan strategi tertentu dalam
menentukan upaya untuk mengatasi kemiskinan dan memberikan pangan yang layak kepada
masyarakatnya tersebut. Seperti halnya yang dilakukan oleh Presiden Jokowi pada masa
kepemimpinan periode keduanya saat ini. Pada kepemimpinannya yang merupakan periode
keduanya ia menjabat, tidak lama virus corona mulai hadir di lingkungan masyarakat Indonesia
yang pada akhirnya hal tersebut membuat Presdien Jokowi mengambil tindakan untuk menutup
setiap tempat publik seperti sekolah, universitas, kantor hingga pusat perbelanjaan. Pembatasan
yang dilakukan pada saat itu membuat beberapa aktivitas yang biasa dilakukan menjadi
terhambat. Berbagai usaha dari usaha kecil hingga besar mulai tersendat akibat aktivitas yang
terbatasi tersebut. Dari berbagai aktvitas dalam melakuakn kegiatan tersebut maka membuat
sebagain orang kehilangan pekerjaan dalam mendapatkan penghasilan dan mengalami kesulitan
dalam hal menghidupi kehidupannya termasuk dalam mengakses pangan itu sendiri.Hal tersebut
juga merupakan salah satu dampak yang berakibat kepada masyarakat atas sebuah pandemi yang
terjadi. Hal ini menjadi suatu hal yang mengancam perekonomian serta membuat seseorang
berada pada situasi ketidakpastian dalam hal perekonomian. Karena seperti yang kita ketahui
banyak sekali pekerja yang mengalami PHK selama masa pendemi. Belum lagi pekerja informal
seperti driver ojek online yang tidak mendapatkan penghasilan seperti biasanya karena tidak
memiliki penumpang padahal hal tersebut merupakan pekerjaan pokoknya untuk memberikan
makan untuk keluarga.
Ketika berbicara mengenai kemiskinan maka dapat didefiniskan bahwasanya kemiskinan
merupakan salah satu permasalahan yang kerapkali muncul dan bersifat kompleks di setiap
negara berkembang yang mana hal tersebut dapat dilihat dari segi aspek kesejahteraan dan
perekonomian masyarakatnya sendri sebagai warga negara. Dalam konsep kemiskinan sendiri
terdapat beberapa faktor penyebab yang menjadi kondisi tersebut sulit untuk bebas dari
kemiskinan. Bebberapa hal tersebut ialah yakni, terdapat modal yang terbatas dalam melakukan
suatu tindakan dalam hal perekonomian, tingkat pendidikan yang rendah dan kesulitan untuk
dapat mengakses pendidikan, lapangan pekerjaan yang sulit untuk pada angkatan kerja yang
akan bekerja, dan juga terdapat harga kebutuhan yang tinggi dibandigkan penghasilan. Dari
berbagai faktor dan fenomen kemiskinan yang seringkali terjadi tersebut akan memberikan
dampak atau pengaruh kepada kehidupan masyarakat. Pengaruh-pengaruhh tersebut ialah yakni,
tertutupnya akses untuk memperoleh pendidikan karena tidak semua sekolah gratis, terdapat
angka kematian yang tinggi, karena kesulitan untuk mendapati pekerjaan maka tingkat
pengangguran pun akan semakin meningkat, sulit untuk mengaakses dan memperoleh pangan
atau mendapati hak untuk memperoleh makanan yang layak dan juga tingkat kriminalisasi yang
tinggi yang akan dilakukan secara ma tidak mau oleh seseorang untuk dapat memenuhi
kebutuhannya dalam kondisi yang cukup sulit.
Kemiskinan sendiri dapat dikategirikan sebagai kemiskinan makro dan kemiskinan
makro. Kemiskinan makro disini merupakan suatu kemiskinan yang dinilai lebih luas namun
hanya semenetraa sedangkan kemiskinan mikro merupakan kemiskinan yang perlu dilihat
kembali secara mendalam apa yang menyebabkan memiskinan tersebut dan salah satu contoh
dari kemiskinan mikro adalah kemiskinan rumah tangga. Kemiskinan sendiri selain penyebab
yang telah dpaparkan sebelumnya, terdapat beberapa penyebab yang mejadi penyebab utama
dalam hal meiskinan yaitu pada karakteristik masyarakat, karaktersitik wilayah dan karakteristik
individu atau rumah tangga.
Jika ditinjau kembali jumlah penduduk miskin di Indonesia sesuai dengan data Badan
Pusat Statistik (BPS) dapat tercatat bahawasanya sejak bulan september 2020 terdapat
peningkatan sebanyak 2,76 juta atau 27,55 jura jiwa dibanding tahun sebelumnya akibat dari
pandemi yang terjadi tersebut. Problematika perihal kemiskinan sendiri pada hakikyanyya tidak
hanya persoalan persentasi maupun jumlah penduduk yang ternasuk kategori miskin tersebut
saja, namun harus jug melihat bagaimana tingkat kedalam dan keparahan yang terjadi daalam
kemiskinan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kedalaman kemiskinan sesuai dengan
seberapa rata rata kesenjangan yang terjadi diantara penduduk miskin tersebut. Dengan melalui
Indeks Keparahan kemiskinan tersbeut mka hal tersbut akan terlihat dan tergambar bagaimana
penyebaran beberapa kebutuhan yang perlu dimiliki oleh penduduk miskin atas ketimpangan
yang terjadi.
Dari kasus kemiskinan tersebut dan banyaknya korban PHK sebagai dampak dari
Pandemi yang terjadi maka hal tersebut akan berakibat juga kepada kesulitan dalam mengakses
pangan atau memperolah makanan atas perekonomian yang sedang berada dibawah.
Ketidakstabilan ekonomi yang mengalami kemiskinan tersebut berakibat kepada masyarakatan
yang memiliki keresahan akan mendapati hak atau akses untuk memperoleh pangan. Dan kedua
hal antara kemiskinan dan urusan pangan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipishakan hal
tersebut karena pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk mendapatkan makan dan
perekonomian keuangan juga merupakan suatu alat untuk memperoleh hal tersebut.
Keterancaman perekonomian kemiskinan serta keresahan untuk mendapati pangan
dimasa pandemi tersbeut pada akhirnya Presiden Jokowi melakukan upaya dengan membuat
kebijakan Bansos atau Bantuan Sosial kepada masyarakat yang mebutuhkan atau masyarakat
yang kesulitan untuk mendapati hal tersebut sebagai korban dampak pandemi covid 19. Dilansir
dari kompas.com, Sudarto selaku staf ahli Kemenkeu menjelaskan bahwasanya pemerintah
melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kemiskinan di masa peandemi dengan memberikan
bantuan sosial BANSOS dan juga bantuan pangan non tunai atua yang biasa disebut dengan
BPNT kepada masyakat. Perihal Bansisnya sendiri jumlah sembako yang dianggarkan sebesar
Rp. 203,9 triliun untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat namun hal tersebut masih belum
dapat memenuhi dan mengembalikan kestabilan ekonomi masyarakat pada sebelum kondisi
covid 10 hadir di Indonesia.
Berdasarkan beberapa hal yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan bahwasanya
kemiskinan yang terjadi di Indonesia meurppakan salah satu bentuk dilema yang harus dilakukan
demi menjaga dan mengatasi penyebran virus. Kemiskinan tersebut juga akan berkaitan
denganpemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dalam hal mengakses pangan. Terakhir sebagai
penutup, melihat kondisi saat ini untuk mengembalikan perekonomian yang stabil tersebut
diperlukan proses yang panjang.

Referensi:

Herlina Traigan,Dkk. (2019). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kemiskinan Di Indonesia.

Sania Mashabi. (2020). Upaya Pemerintah Tanggulangi Kemiskinan akibat Pandemi Covid-19,
dari Bansos hingga Subsidi bagi UMKM. Dilansir dari
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/01/19424371/upaya-pemerintah-tanggulangi-
kemiskinan-akibat-pandemi-covid-19-dari-bansos

Anda mungkin juga menyukai