Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan para audiens
akan mengetahui tentang perawatan payudara post partum
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
para audiens akan mampu:
• Menyebutkan pengertian ASI
• Menyebutkan kandungan dan komposisi ASI
• Menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI
• Menyebutkan pengertian perawatan payudara post partum
• Menyebutkan manfaat perawatan payudara
• Menyebutkan alat yang digunakan untuk perawatan payudara
• Menjelaskan cara perawatan payudara post partum

B. Sasaran
Ibu-ibu yang kontrol di puskesmas Matsum Amaliun Medan
C. Pokok Bahasan
Perawatan payudara post partum
D. Sub Pokok Bahasan
• Pengertian ASI
• Kandungan dan komposisi ASI
• aFktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI
• Pengertian perawatan payudara post partum
• Manfaat perawatan payudara
• Alat yang digunakan untuk perawatan payudara
• Cara perawatan payudara post partum
E. Metode
Ceramah dan diskusi/tanya jawab
F. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Jum’at 23 Oktober 2009
Tempat : Puskesmas Matsum Amaliun Medan
Waktu : 15.00 Wib s/d selesai
G. Media
Leaflet, pantom dan gambar

H. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


No
Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
No
1. Pendahuluan - Mengucapkan salam dan Menjawab salam 7 menit
melakukan perkenalan.
- Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan
2. Pelaksanaan - Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan 12 menit
ASI memperhatikan
- Menyebutkan kandungan Mendengarkan dan
dan komposisi ASI memperhatikan
- Menjelaskan faktor- faktor Mendengarkan dan
yang mempengaruhi memperhatikan
pengeluaran ASI Mendengarkan dan
- Menjelaskan pengertian memperhatikan
perawatan payudara post Mendengarkan dan
partum memperhatikan
- Menjelaskan tujuan
perawatan payudara
- Menjelaskan alat yang
digunakan untuk
perawatan payudara
- Menjelaskan
Cara perawatan payudara
post partum
3. Penutup - Memberi kesempatan Mengajukan 11 menit
pada audiens untuk pertanyaan.
bertanya. Menjawab pertanyaan
- Meminta 1 orang pasien penyuluh
untuk memperagakan
kembali cara perawatan Mendengarkan dan
payudara post memperhatikan serta
- Merangkum materi menerima leaflet
penyuluhan yang telah
disampaikan dan Menjawab salam
memberikan leaflet
- Memberi salam penutup

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Kesiapan memberikan materi penyuluhan
• Media dan alat memadai
• Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
• Pelaksanaan sesuai jadwal
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.
Butir-butir pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian perawatan payudara
b. Sebutkan kapan kita dapat melakukan perawatan payudar
c. Sebutkan alat apa saja yang digunakan dalam perawatan payudara
d. Jelaskan cara perawatan payudara pada ibu post partum
II. MATERI PENYULUHAN PERAWATAN PAYUDARA POST PARTUM

A. ASI
- Definisi
Asi adalah makanan alamiah dengan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang lengkap dan seimbang seerta sesuai untuk memenuhi kebutuhan
tubuh bayi
- Kandungan dan komposisi ASI
Kandungan dan komposisi ASI adalah :
1. Antibodi dan sel-sel darah putih yang melindungi bayi terhadap infeksi.
2. Laktoferin yang mengendalikan pertumbuhan bakteri di saluran cerna
sehingga mencegah diare
3. Ig A yang melindungi bayi dari alergi
4. Zat-zat gizi seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral,seperti kalsium yang merupakan factor pertumbuhan, hormon,
enzim, sel darah putih dan sebagainya.

- Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI


1. Pengaruh hormonal yaitu hormon-hormon hipofisis prolaktin dan
oksitosin
2. Struktur anatomi payudara, seperti keadaan kelenjar-kelenjar air susu
serta kondisi puting
3. Isapan bayi, pergerakan susu dari alveoli ke mulut bayi dipengaruhi
isapan bayi. Isapan bayi merangsang kelenjar hipofisis posterior untuk
mensekresikan hormon oksitosin (refleks let-down). Sel-sel di sekitar
alveoli berkontraksi, mengeluarkan susu melalui duktus ke mulut bayi.
4. Emosi Ibu, komitmen ibu untuk menyusui akan mempengaruhi usaha
pengeluaran air susu ibu sera meningkatkan hubungan emosional ibu dan
bayi
5. Nutrisi Ibu, Ibu harus mendapatkan nutrisi yang cukup sebagai
pengganti energi yang dikeluarkan selama proses menyusui.
B. Perawatan Payudara
- Defenisi
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat
payudara agar air susu keluar dengan lancar.

- Manfaat

1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu agar


terhindar dari infeksi
2. Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi dapat
menyusui dengan baik
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi asi lancar
4. Melancarkan sirkulasi dipayudara
5. Mencegah pembengkakan payudara

Persiapan alat

Alat-alat yang digunakan :

- Handuk
- Kapas
- Minyak kelapa/baby oil
- Waslap
- Baskom 2 buah berisi air hangat dan dingin

B. Cara perawatan Payudara

Cara pertama

 Basahi kedua telapak tangan dengan Baby Oil atau minyak kelapa
 Tempatkan tangan pada Payudara kemudian lakukan gerakan memutar
mengelilingi payudara ke arah luar
 Ketika tangan kiri berada dibawah payudara dan kemudian angkat payudara
sebentar dan lepaskan secara perlahan. Lakukan gerakan 25 s/d 30 kali
Cara Kedua

 Tangan kanan membentuk kepalan tangan dengan buku-buku jari


 Lakukan pengurutan dari pangkal ke ujung atau kearah putting susu dan
merata keseluruh payudara
 Lakukan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan gerakan 25
s/d 30 kali
Cara Ketiga
 Lanjutkan dengan sisi tanghan dan lakukan pengurutan dari pangkal ke
ujung atau ke arah putting susu
 Lakuakan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan gerakan 25
s/d 30 kali
Cara Keempat

 Cara yang lain dapat dilakukan dengan kedua tangan ke arah putting susu
 Kedua Ibu jari di atas payudara dan jari-jari yang lain menopang payudara
 Lakukan massage/memijat berulang-ulang 25 s/d 30 kali

Perawatan Terakhir

 Terakhir lakukan gerakan memelintir putting susu sampai putting susu


Elastis dan kenyal
 Kemudian cuci payudara dengan air hangat dan kompres payudara dengan
handuk kecil yang sudah dibasahi dengan air hangat secara bergantian pada
payudara yang lain selama 5 menit
 Kemudian lanjutkan dengan kompres dingin dan diakhiri dengan air dingin
 Ulangi secara bergantian sebanyak 3 kali pada setiap payudara
 Kemudian lakukan pengeluaran ASI dan keringkan
C. Hubungan Perawatan Payudara dengan Produksi ASI

Tindakan pemijatan payudara dapat melancarkan sirkulasi ASI


dengan memijat daerah sekitar puting untuk mengeluarkan ASI. Jika produksi
ASI lancar, maka tidak akan terjadi pembengkakan dan nyeri pada payudara.
Produksi ASI dikatakan baik jika mengandung kualitas dan kuantitas yang
baik. Kualitas ASI yang baik adalah ASI yang mengandung komponen makro dan
mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan
lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin & mineral. Air susu ibu hampir
90%nya terdiri dari air. Volume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap
ibu bergantung dari kebutuhan bayi. Perbedaan volume dan komposisi di atas juga
terlihat pada masa menyusui (kolostrum, ASI transisi, ASI matang dan ASI pada
saat penyapihan). Kandungan zat gizi ASI awal dan akhir pada setiap ibu yang
menyusui juga berbeda. Kolostrum yang diproduksi antara hari 1-5 menyusui
kaya akan zat gizi terutama protein.
ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu (laktosa). ASI yang
berasal dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (prematur) mengandung
tinggi lemak dan protein, serta rendah laktosa dibanding ASI yang berasal dari ibu
yang melahirkan bayi cukup bulan. Pada saat penyapihan kadar lemak dan protein
meningkat seiring bertambah banyaknya kelenjar payudara. Walaupun kadar
protein, laktosa, dan nutrien yang larut dalam air sama pada setiap kali periode
menyusui, tetapi kadar lemak meningkat.
Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap
waktu menyusui dengan jumlah berkisar antara 450 -1200 ml dengan rerata antara
750-850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang mempunyai
status gizi buruk dapat menurun sampai jumlah hanya 100-200 ml per hari
(Hendarto, 2009).

Pijatan payudara dapat melunakkan serta memperbaiki bentuk puting susu


ibu sehingga bayi dapat menyusui dengan baik. Jika bayi dapat menyusui dengan
baik, maka produksi ASI akan meningkat. Hal ini disebabkan stimulus isapan bayi
mengirim pesan ke hipotalamus yang merangsang hipofisis anterior untuk
melepas prolaktin yang merupakan hormon laktogenik yang meningkatkan
produksi susu oleh sel-sel alveolar kelenjar payudara. Jumlah prolaktin yang
disekresi dan jumlah susu yang diproduksi berkaitan dengan besarnya stimulus
isapan, yaitu frekuensi, intensitas dan lama bayi mengisap. Stimulasi puting susu
oleh mulut bayi menyebabkan ereksi. Refleks ereksi puting susu ini membantu
produksi susu melalui sinus laktiferus (areola mamae) ke pori-pori puting susu
(Bobak, 2004).
III. Referensi

Bobak, I.M, dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Depkes RI. 1992. Pedoman Pemberian M-ASI. Jakarta: Depkes RI
Soediatama, J. A. 1995. Ilmu Gizi II. Jakarta: Dian Rakyat
Soediatama, J. A. 1995. Faktor Gizi (terjemahan). Jakarta: Brahta Jaya
Hendarto, A. 2009. Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. Dibuka pada
http://www.idai.or.id/asi.asp pada 22 Oktober 2009
http://kperawatan-gun.blogspot.com/2007/07/sap-perawatan-payudara.html

Anda mungkin juga menyukai