Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Gusti Rahayu

NIM/Kelas : 1409519029 (A)


Mata Kuliah : Geografi Pariwisata

TUGAS OUTLINE ARTIKEL


Ide : Pariwisata
Tema : Covid-19 dan Pariwisata
Topik : Dampak Covid-19 Terhadap Industri Pariwisata Dunia
Judul : Pandemics, Tourism dan Global Change: A Rapid Assessmen of COVID-19

Pada saat ini dengan adanya pandemik Covid-19 memiliki banyak dampak serta
pengaruh bagi semua perusahaan dan industri baik dalam negeri maupun luar negeri dalam
bidang ekonomi, kehidupan masyarakat, terutama dibidang pariwisata. Dapat dikatakan bahwa
pariwisata banyak terkena dampaknya akibat Covid-19 ini. Dikarenakan pertama kalinya dunia
melakukan tindakan seperti menutup perbatasan di berbagai negara industri untuk semua warga
negara asing, dan hampir semua negara lain telah menerapkan pembatasan maskapai
penerbangan dalam perjalanan internasional/lokal, termasuk larangan perjalanan dari negara
tertentu, melakukan isolasi/karantina kedatangan, memerlukan persyaratan sertifikat kesehatan.
Mata pencaharian dalam bidang pariwisata pun mengalami krisis yang lumayan besar.
Mulai dari akomodasi seperti hotel karena berkurang/tidak adanya wistawan yang berkunjung
dan menginap memberikan dampak penurunan pemasukan dari hotel tersebut, maskapai
penerbangan dan juga kapal pesiar mengalami dampak yang serupa karna protokol yang sudah
disebutkan bahwa untuk memutus rantai penyebaran virus maka diberlakukannya pembatasan
perjalanan.Dan tidak hanya itu bahkan bisnis untuk acara/event harus di hentikan ataupun
ditunda untuk batas waktu yang tidak ditentukan karna diharuskan melakukan jaga jarak dan
tidak diperbolehkan untuk berkumpul maka dari itu Pasar MICE dan pariwisata olahraga dengan
demikian bisa menjadi salah satu subsektor pariwisata yang mengalami kerugian besar.
Kemudian dampak berikutnya restoran, banyak restoran yang tutup karena dengan
adanya pembatasan seperti ini mengurangi jumlah pelanggan mereka tetapi beberapa restoran
sudah mengganti sistem penjualannya menjadi sistem take away sehingga beberapa restoran
masih dapat mendapatkan pemasukan. Tetapi otomatis dengan adanya pembatasan seperti ini
mengurangi jumlah pengunjung wisatawan yang berdampak pada para pekerja /pegawai
mungkin akan mengalami phk, atau pengurangan staff besar-besaran.
Dan corona virus ini belum memiliki vaksin untuk mencegah dan tenaga medis yang
terbatas untuk mengobatinya, lalu sebagian besar negara merespons dengan berbagai bentuk
penanganan. mulai dari melakukan isolasi/ karantina dirumah, berjaga jarak pada orang lain,
penutupan sekolah bahkan tempat bekerja dan menunda atau membatalkan semua bentuk acara
dimana yang akan melibatkan banyak orang bertemu akan dibatasi karena harus berjarak sosial,
termasuk acara yang beragam seperti konser, konferensi, pertemuan keluarga besar termasuk
Liga olahraga utama di Eropa dan Amerika Utara dan negara-negara lain telah mengakhiri
musim mereka dengan pembukaan yang lain termasuk Olimpiade Musim Panas 2020 atau UEFA
EURO 2020 akan ditunda.
Berbagai organisasi industri telah menerbitkan perkiraan dampak atau konsekuensi untuk
industri pariwisata global pada tahun 2020. Seperti yang ditunjukkan, perkiraan ini perlu
diperlakukan dengan hati-hati, karena secara fundamental masih belum jelas bagaimana pandemi
akan berkembang hingga September, dan bagaimana pembatasan perjalanan dan kehilangan
pekerjaan besar-besaran.
Menurut The American Enterprise Institute pandemi ini memiliki 4 fase, fase 1 yaitu
memperlambat penyebaran. Sebagian besar dunia sedang ada difase ini. Lalu fase 2 pembukaan
negara. Harus memenuhi beberapa persyaratan seperti pengurangan kasus yang terinfeksi
setidaknya selama 14 hari, rumah sakit dapat merawat semua pasien yang membutuhkan rawat
inap tanpa menggunakan standar krisis perawatan, mampu menguji semua orang dengan gejala
COVID-19, dan mampu melakukan pemantauan aktif kasus yang dikonfirmasi dan pelacakan
kontak. Selanjutnya fase 3 yaitu membangun perlindungan immune dan physical distancing.
Fase ini ada setelah vaksin dikembangkan dan layak untuk digunakan. Dan yang terakhir fase 4
yaitu persiapan untuk menghadapi pandemi berikutnya.
Dan menurut saya, kedepannya setelah terjadinya pandemi Covid-19 ini dapat membuat
sektor pariwisata lebih siaga bila terjadi permasalahan/krisis lainnya. Kegiatan serta pekerjaan
yang sebelumnya tidak memungkinan akan sama seperti sebelumnya pastinya akan banyak
persyaratan dan peraturan yang harus diberlakukan seperti perbatasan jaga jarak, kebersihan
yang lebih ketat, dan tentunya selain para pekerja dan pemerintah kita sebagai warga negara,
masyarakat, wisatawan harus ikut serta membantu dan mematuhi segala peraturan/protokol yang
telah dibuat agar tidak terulang kembali krisis seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai