Anda di halaman 1dari 140

Perancangan Sistem Penyewaan Sound Sistem dan Alat Musik pada

Rental Sonus Menggunakan Framework Codeigniter

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan

Program Sarjana (S1) Program Studi Sistem Informasi Universitas Indonesia

Membangun Jakarta
Oleh:

Nama : Daffa Prasetya

NIM : 3081710

UNIVERSITAS INDONESIA MEMBANGUN

JAKARTA

2021
Lembar Pengesahan

Perancangan Sistem Penyewaan Sound Sistem dan Alat Musik pada Rental Sonus

Menggunakan Framework Codeigniter

SKRIPSI

Nama : Daffa Prasetya

Nim 30817102

Program Studi : Sistem Informasi

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II,

(Dedi Aridarma S.Kom M.Kom) (Ir, Yefrie M.C. Liu S.E, M.M)

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan anugerah-

NYA, sehingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu persy aratan untuk menyelesaikan mata kuliah SKRIPSI pada Sistem

Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Indonesia

yang berjudul “Perancangan Sistem Penyewaan Sound Sistem dan Alat Musik pada

Rental Sonus Menggunakan Framework Codeigniter” Pada kesempatan ini, penulis

juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu penulis

dalam menyelesaikan penyusunan skripsi, Antara lain:

1. Ir. Thamrin Basri, M.M selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

2. Ir, Yefrie M.C. Liu S.E, M.M, sebagai dosen pembimbing ke - 2 dan Dedi Aridarma

S.Kom M.Kom sebagai dosen pembimbing ke - 1 yang telah memberikan banyak

sekali ilmu yang bermanfaat.

3. Seluruh dosen dari Universitas INABA yang telah memberi bekal ilmu yang sangat

bermanfaat untuk kedepannya.

4. Keluarga saya yang selelu mendukung saya dan terus memberikan semangat dalam

penyusunan skripsi.
5. Teman dekat dari luar kampus dan juga Team KUY yang juga memberi dukungan

dan dorongan kepada saya dan juga selalu berada di dekat saya ketika saya

mengalami masa-masa sulit selama kuliah dan juga dalam penyusunan skripsi ini.

6. Teman-teman kelas karyawan semua yang telah sama-sama berjuang dari semester

pertama hingga saat ini.

7. Seluruh staf PT Sonus yang sangat membantu dalam mendukung dan men-supply

data untuk kebutuhan penulis.

8. Terima kasih kepada mantan saya yang sudah merapihkan skripsi saya

wkwkwkwkw

Harapan penulis, skripsi ini dapat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan

bagi para pembaca dari semua kalangan. Penulis menyadari dalam pembuatan laporan

skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki kekurangan-kekurangan di masa

yang akan datang.

Jakarta, 17 Oktober 2021

Daffa Prasetya
ABSTRAK

Pada zaman sekarang ini hampir semua kegiatan dilakukan secara daring, karena bisa

dibilang praktis dan efisien. Seluruh aspek kegiatan mulai dari hal kecil hingga hal yang

sulit, semua harus bisa dijangkau atau didapatkan dengan cepat dan tepat. Tidak

terkecuali pada bidang sewa. PT Sonus yang sudah berkecimpung dalam dunia

penyewaan alat music dan sound system sejak 2007 pada saat ini merasakan perlunya

sebuah system informasi yang dpat melakukan pencatatan sewa dengan rapih dan

efektif. Mulai dari pencatatan nama pelanggan yang sewa hingga nama alat yang

disewa. Juga dibutuhkan fitur tambahan yang dapat digunakan oleh user dari perusahaan

untuk mengirim bukti kerusakan alat untuk klaim ganti rugi dari pelanggan. Dengan

adanya permasalahan tersebut, penulis mencoba membantunya dengan membuat sebuah

system informasi penyewaan alat music dan sound system menggunakan framework

codeigniter dan juga MySql sebagai tempat penyimpanan data. Diharapakan nantinya

system informasi ini dapat membantu mengefisienkan pekerjaan para staf perusahaan,

membantu calon pelanggan dalam memesan alat music atau sound system yang ingin

disewa dan juga dapat membantu perusahaan dalam menekan biaya produksi.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Penyewaan, Sound Sistem, Alat Musik, CodeIgniter,

MySql.
ABSTRACT

In this day and age, almost all activities are carried out online, because it is practically

practical and efficient. All aspects of activities ranging from small things to difficult

things, all must be accessible or obtained quickly and precisely. The rental sector is no

exception. PT Sonus, which has been in the world of renting music instruments and

sound systems since 2007, currently feels the need for an information system that can

record rentals neatly and effectively. Starting from recording the name of the customer

who is rented to the name of the equipment being rented. Also needed is an additional

feature that can be used by users from the company to send proof of equipment damage

for compensation claims from customers. With these problems, the author tries to help

him by creating an information system for renting musical instruments and sound

systems using the codeigniter framework and also MySql as a data storage area. It is

hoped that later this information system can help streamline the work of company staff,

assist prospective customers in ordering musical instruments or sound systems that they

want to rent and can also help companies reduce production costs.

Keywords: Information Systems, Rentals, Sound Systems, Musical Instruments,

CodeIgniter, MySql.

8
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan.............................................................................................................3

KATA PENGANTAR..........................................................................................................4

ABSTRAK...........................................................................................................................6

ABSTRACT........................................................................................................................8

DAFTAR ISI.......................................................................................................................9

DAFTAR TABEL..............................................................................................................11

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................13

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................16

1.2.1 Identifikasi Masalah............................................................................................3

1.2.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3

1.3.1 Maksud Penelitian...............................................................................................4

1.3.2 Tujuan Penelitian.................................................................................................4

1.5 Metodologi Penelitian....................................................................................................5

1.5.1 Metode Pengembangan Sistem............................................................................5

1.5.2 Metode Pengumpulan Data.................................................................................7

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................10

2.2.2 Karakteristik Sistem..........................................................................................11

BAB III ANALISIS SISTEM............................................................................................34

9
BAB IV PERANCANGAN SISTEM...............................................................................48

4.1.3 Use Case Narasi................................................................................................53

4.1.5 Sequence Diagram............................................................................................94

4.2.1 Class Diagram.................................................................................................109

4.2.2 Pemodelan Data...............................................................................................110

4.2.4 Rancangan Kode..............................................................................................115

4.3.1 Struktur Menu/Tampilan..................................................................................116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................122

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................123

10
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Use Case Diagram 17


Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram 18
Tabel 2.3 Komponen Sequence Diagram 20
Tabel 2.4 Komponen Class Diagram 21
Tabel 2.5 Komponen Class Diagram 22
Tabel 2.6 Komponen Flowmap 23
Tabel 3.1 Analisis Cause & Effect 41
Tabel 4.1 Deskripsi Use Case Company Profile 49
Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Daftar 50
Tabel 4.3 Deskripsi Use Case Login 51
Tabel 4.4 Deksripsi Use Case Update Profile 52
Tabel 4.5 Deskripsi Use Case Input Data Pemesanan 53
Tabel 4.6 Deskripsi Use Case Proses Pembayaran 54
Tabel 4.7 Deskripsi Use Case Lihat Detail Pemesanan 55
Tabel 4.8 Deskripsi Use Case Kelola Paket Sound Sistem (Lihat) 56
Tabel 4.9 Kelola Paket Sound Sistem (Tambah) 57
Tabel 4.10 Deskripsi Use Case Kelola Paket Sound (Ubah) 58
Tabel 4.11 Deskripsi Use Case Kelola Paket Sound Sistem (Hapus) 59
Tabel 4.12 Deskripsi Use Case Kelola Alat Musik (Lihat) 60
Tabel 4.13 Deskripsi Use Case Kelola Alat Musik (Tambah) 61
Tabel 4.14 Kelola Alat Musik (Ubah) 62
Tabel 4.15 Kelola Alat Musik (Hapus) 63
Tabel 4.16 Deskripsi Use Case Konfirmasi Pemesanan Pelanggan 64
Tabel 4.17 Deskripsi Use Case Lihat Jadwal Sewa 65
Tabel 4.18 Deskripsi Use Case Laporan Kondisi Alat 66
Tabel 4.19 Deskripsi Use Case Konfirmasi Penerimaan Barang 67
Tabel 4.20 Deskripsi Use Case Daftar Pemesanan Selesai 69
Tabel 4.21 Deskripsi Use Case Upload Bukti Ganti Rugi 70

11
Tabel 4.22 Deskripsi Use Case Penerimaan Ganti Rugi 71
Tabel 4.23 Deskripsi Use Case Laporan Data Sewa 72
Tabel 4.24 Deskripsi Use Case Laporan Data Ganti Rugi 73
Tabel 4.25 Deskripsi Use Case Logout 74
Tabel 4.26 Spesifikasi Tabel User 106
Tabel 4.27 Spesifikasi Tabel Alat Musik 107
Tabel 4.28 Spesifikasi Tabel Sound Sistem 107
Tabel 4.29 Spesifikasi Tabel Pesanan 108
Tabel 4.30 Spesifikasi Tabel Ganti Rugi 109

12
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Waterfall Pressman 5


Gambar 3.1 Struktur Organisasi 33
Gambar 3.2 Flowmap Pemesanan Sound System dan Alat music 36
Gambar 3.3 Flowmap Alur Pengiriman Barang 37
Gambar 3.4 Flowmap Alur Pengembalian Barang 39
Gambar 3.5 Flowmap Pelaporan 40
Gambar 4. 1 Diagram Konteks 45
Gambar 4. 2 Use Case Diagram 48
Gambar 4. 3 Activity Diagram Company Profile 75
Gambar 4. 4 Activity Diagram Daftar 75
Gambar 4. 5 Activity Diagram Login 76
Gambar 4. 6 Activity Diagram Update Profile 77
Gambar 4. 7 Diagram Input Data Pemesanan 78
Gambar 4. 8 Activity Diagram Proses Pembayaran Sewa 79
Gambar 4. 9 Activity Diagram Lihat Setail Pesanan 79
Gambar 4. 10 Activity Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Lihat) 80
Gambar 4. 11 Activity Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Tambah) 80
Gambar 4. 12 Kelola Paket Sound Sistem (Ubah) 81
Gambar 4. 13 Kelola Paket Sound Sistem (Hapus) 82
Gambar 4. 14 Activity Diagram Kelola Alat Musik (Lihat) 82
Gambar 4. 15 Activity Diagram Kelola Alat Musik (Tambah) 83
Gambar 4. 16 Activity Diagram Kelola Musik (Ubah) 84
Gambar 4. 17 Activity Diagram Kelola Alat Musik (Hapus) 85
Gambar 4. 18 Activity Diagram Konfirmasi Pemesanan Pelanggan 85
Gambar 4. 19 Activity Diagram Melihat Jadwal Sewa 86
Gambar 4. 20 Activity Diagram Laporan Kondisi Alat 86
Gambar 4. 21 Activity Diagram Konfirmasi Penerimaan Barang 87

13
Gambar 4. 22 Activity Diagram Daftar Pemesanan Selesai 87
Gambar 4. 23 Activity Diagram Upload Bukti Ganti Rugi 88
Gambar 4. 24 Activity Diagram Konfirmasi Penerimaan Ganti Rugi 88
Gambar 4. 25 Activity Diagram Laporan Data Sewa 89
Gambar 4. 26 Activity Diagram Laporan Data Ganti Rugi 89
Gambar 4. 27 Activity Diagram Logout 90
Gambar 4. 28 Sequence Diagram Company Profile 91
Gambar 4. 29 Sequence Diagram Daftar 91
Gambar 4. 30 Sequence Diagram Login 92
Gambar 4. 31 Sequence Diagram Update Profile 92
Gambar 4. 32 Sequence Diagram Input Data Pemesanan 93
Gambar 4. 33 Sequence Diagram Proses Pemabayaran Sewa 93
Gambar 4. 34 Sequence Diagram Lihat Detail Pesanan 94
Gambar 4. 35 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Lihat) 94
Gambar 4. 36 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Tambah) 95
Gambar 4. 37 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Ubah) 95
Gambar 4. 38 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Hapus) 96
Gambar 4. 39 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (lihat) 96
Gambar 4. 40 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (Tambah) 97
Gambar 4. 41 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (Ubah) 97
Gambar 4. 42 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (Hapus) 98
Gambar 4. 43 Sequence Diagram Konfirmasi Pemesanan Pelanggan 98
Gambar 4. 44 Sequence Diagram Melihat Jadwal Sewa 99
Gambar 4. 45 Sequence Diagram Laporan Kondisi Alat 99
Gambar 4. 46 Sequence Diagram konfirmasi Penerimaan Barang 100
Gambar 4. 47 Sequence Diagram Daftar Pemesanan Selesai 100
Gambar 4. 48 Sequence Diagram upload Bukti Ganti Rugi 101
Gambar 4. 49 Sequence Diagram Konfirmasi Penerimaan Ganti Rugi 101
Gambar 4. 50 Sequence Diagram Laporan Data Sewa 102
Gambar 4. 51 Sequence Diagram Laporan Data Ganti Rugi 102
Gambar 4. 52 Sequnce Diagram Logout 103
Gambar 4. 53 Class Diagram 104
14
Gambar 4. 54 Pemodelan Data 104
Gambar 4. 55 Struktur Menu 111
Gambar 4. 56 Rancangan Layar Company Profile 112
Gambar 4. 57 Rancangan Layar Daftar Akun 112
Gambar 4. 58 Rancangan Layar Login 113
Gambar 4. 59 Rancangan Layar Dashboard Costumer 113
Gambar 4. 60 Rancangan Layar Dashboad Crew 114
Gambar 4. 61 Rancangan Layar Dashboard Owner 114
Gambar 4. 62 Rancangan Layar Dashboard Admin 115

15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi saat ini

merupakan bidang yang sedang berkembang sangat pesat. Hampir dalam segala bidang

pekerjaan sudah menggunakan komputer atau mesin sebagai alat bantu dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan adanya bantuan dari berbagai perangkat keras

komputer (hardware) dan perangkat lunak komputer (software), tentu saja sebuah

pekerjaan akan menjadi lebih cepat selesai, lebih akurat dan akan lebih efisien.

Keberadaan teknologi informasi ini tentunya sangat membantu manusia dalam

menginput, mengelola dan memproses suatu data. Serta untuk menyediakan informasi,

maka diperlukan sistem untuk mengolah berbagai macam data untuk dijadikan suatu

informasi dengan tampilan menarik dan mudah digunakan oleh penggunanya.

Meningkatnya acara atau event yang diselenggarakan di berbagai wilayah,

menyebabkan tingginya permintaan penyewaan sound system sebagai salah satu

pendukung dalam suatu acara tersebut. Sound system merupakan satu kesatuan dari

perangkat audio yang mengeluarkan bunyi atau suara baik berupa vokal atau dari

sumber lainnya seperti dari alat musik agar bisa didengar oleh telinga. Rental Sonus

merupakan salah satu tempat usaha dalam bidang penyewaan sound system dan berbagai

1
2

alat musik lainnya yang berada di daerah Jakarta. Rental Sonus juga menawarkan

berbagai paket sound system untuk disewakan kepada para costumer.

Karena banyak persaingan pada bisnis sound system ini terutama di daerah

Jakarta, rental Sonus menyadari masih terdapat berbagai kekurangan dalam proses

penyewaan sound system ini. Mulai dari pendataan costumer dan pendaatan penyewaan

yang masih bersifat manual sehingga terkadang terjadi selisih pada jumlah pemesanan.

Pendataan secara manual ini dianggap membuat proses tidak berjalan efektif dan efisien

karena sistem pencatatan manual dan untuk pemesanan sound system hanya dengan

media telepon. Penanganan kerusakan kepada alat-alat sound system yang disewakan

juga masih sangat minim, karena minimnya pencatatan atau laporan yang dilakukan

oleh pihak Sonus apabila alat sound system rusak setelah disewakan kepada costumer.

Oleh karena itu penulis ingin membangun sebuah sistem informasi penyewaan

sound system berbasis website dengan menggunakan framework Codeigniter dan

database MySql. Sistem ini nantinya diharapkan dapat membantu proses pendataan

sewa sound system dan alat musik pada rental Sonus menjadi lebih baik dan lebih

efisien serta diharapkan juga dapat mengurangi resiko pengeluaran biaya yang lebih

besar dengan adanya pencatatan barang rusak setelah disewakan kepada costumer.

Dengan adanya pencatatan tersebut, sound system dan alat musik yang rusak setelah

disewakan kepada costumer dapat dipertanggungjawabkan oleh costumer. Pada sistem

yang akan dibuat ini, costumer dapat melakukan pemesanan melalui website tersebut

lalu memilih sendiri paket sound system atau alat musik yang ingin disewa. Pembayaran

juga dilakukan secara online dengan mengupload foto bukti transfer ke website.
3

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis membuat suatu penelitian yang berjudul

“Perancangan Sistem Penyewaan Sound System dan Alat Musik pada Rental

Sonus Menggunakan Framework Codeigniter”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang yang ada diatas, maka dapat disimpulkan

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pemesanan sewa sound system dan alat musik pada rental Sonus masih

bersifat manual dengan cara memesan via telepon lalu dicatat melalui form,

sehingga pendataan kurang efisien apabila frekuensi permintaan penyewaan

sedang tinggi dan juga pengarsipan yang akan memakan banyak tempat.

2. Pembayaran sewa masih harus dilakukan ditempat.

3. Tingginya resiko yang dihadapi karena minimnya pencatatan terhadap alat

sound system atau alat musik yang rusak setelah disewakan kepada costumer.

4. Belum adanya media promosi pada rental Sonus untuk mengembangkan

bisnis.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian identifikasi masalah diatas, maka dapat disimpulkan

rumusan peermasalahan pada penelitian ini adalah :


4

1. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat memudahkan user dalam

pemesanan sound system dan alat musik?

2. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat mengupload bukti bayar

secara online?

3. Bagaimana sistem informasi tersebut dapat mengurangi resiko pembiayaan

kerusakan alat yang akan dihadapi?

4. Bagaimana cara mengembangkan bisnis penyewaan sound system dan alat

musik pada rental Sonus?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi

penyewaan sound system dan alat musik pada rental Sonus.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Sebagai salah satu syarat untuk mengajukan skripsi di Universitas INABA

Jakarta.

2. Merancang sistem informasi penyewaan sound system dan alat musik berbasis

website pada rental Sonus.

3. Mengurangi berbagai kemungkinan resiko yang dihadapi rental Sonus.

4. Membantu rental Sonus dalam pendataan penyewaan alat sound system dan alat

musik.
5

5. Membantu rental Sonus untuk mengembangkan bisnisnya melalui website

tersebut.

1.4 Batasan Masalah

Agar penulisan dan pembahasan masalah lebih terarah dan tidak menyimpang,

penulis menetapkan batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Sistem yang akan dibuat berupa sistem informasi penyewaan sound system dan

alat musik berbasis website pada rental Sonus.

2. Pembuatan sistem informasi ini menggunakan framework Codeigniter dan

database MySql.

3. Penyewaan sound system dan alat musik pada rental Sonus hanya dapat di sewa

pada area Jakarta.

4. Penelitian ini mencakup proses pemesanan sewa sound system dan alat musik

serta proses pembuatan laporan apabila terdapat kerusakan pada sound system

atau alat musik saat sedang disewakan yang disebabkan oleh costumer.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan system yang digunakan penulis pada penelitian ini

adalah metode Waterfall Pressmann. Menurut Pressman (2015:42) model waterfall

adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun sebuah

software. Metode Waterfall ini diperkenalkan tahun 1970 oleh soerang ilmuwan

komputer Amerika bernama Winston W. Royce.


6

Tahapan penelitian pada metode Waterfall Pressman meliputi :

1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

Sebelum pekerjaan teknis dilakukan, diperlukan adanya komunikasi dengan

pihak-pihak yang terkait demi mencapai tujuan yang ingin dicapai bersama.

Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk mengumpulkan requirement yang

nantinya digunakan untuk mendefinisikan fitur dan fungsi dari perangkat lunak

(software) yang akan dibuat.

2. Planning (Estimating, Schedulling, Tracking)

Aktivitas perencanaan atau planning ini nantinya akan dibuat pekerjaan rekayasa

perangkat lunak yang didalamnya terdapat gambaran tugas teknis, kemungkinan

risiko yang akan terjadi, sumber daya yang akan dibutuhkan, hasil dari produk

kerja dan jadwal kerja.

3. Modelling (Analysis & Design)

Setelah tahap planning, selanjutnya adalah tahap modelling. Modelling

merupakan kegiatan membangun gambaran dari perangkat lunak yang akan


7

dibuat. Tahap ini berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software,

tampilan dari interface perangkat lunak dan juga algoritma program.

4. Construction (Coding & Testing)

Setelah planning selesai, selanjutnya adalah mulai membangun perangkat lunak

dengan menggunakan kode program. Apabila program telah selesai dibuat, maka

selanjutnya dilakukan pengujian terhadap program untuk menemukan apakah

masih ada error atau bug pada program.

5. Deployment (Delivery, Support, Feedback)

Setelah program dibuat dan sudah diuji, maka tahap selanjutnya ada tahap

pengimplementasian program. Tahap ini juga mencakup maintenance program

secara berkala, perbaikan software, evaluasi software dan pengembanganbnya

berdasarkan umpan balik yang diberikan.

1.5.2 Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Metode ini dilakukan dengan mengamati proses. Metode ini merupakan metode

yang paling efektif dalam melengkapi format pengamatan. Obervasi dilakukan

dengan mengamati dan mencatat pada objek penelitian, sehingga peneliti dapat

mempelajari alur pada proses penyewaan sound system pada Sonus.

2. Wawancara
8

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya

langsung kepada narasumber. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data

dan keterangan langsung dari narasumber.

3. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan

topik yang sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku, laporan

penelitian, jurnal serta sumber tertulis baik yang tercetak ataupun elektronik.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk lebih memahami dalam penelitian laporan, penulis penyusun ke dalam beberapa

bab yang saling berkaitan satu sama lain. Sistematika ini digunakan untuk menguraikan

secara garis besar dari penelitian yaitu terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi dan rumusan permasalahan,


tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan yang merupakan isi keseluruhan dari bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dari pembahasan


penelitian yang berkaitan dengan penulisan.
9

BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang profil, struktur dan uraian bisnis dari
perusahaan yang dijadikan objek penelitian beserta analisis sistem
berjalan dan analisis kebutuhan.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini nantinya akan berisi tentang perancangan sistem usulan,


perancangan basis data, perancangan antar muka serta pengujian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian tersebut.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data

Menurut Slamet Riyadi, data merupakan sekumpulan informasi yang diperoleh

dari pengamatan di mana data bisa berupa angka dan lambing-lambang (Jollyta, 2020).

Menurut Arkikunto, data merupakan segala fakta dan angka yang dapat

dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil

pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Jollyta, 2020).

Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan segala

fakta yang mentah, dapat berupa angka, kata-kata, gambar atau simbol yang diperoleh

melaluli berbagai sumber.

2.2 Konsep Dasar

Sistem 2..2.1 Pengertian

Sistem

Menurut Romney dan Steinbart, sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari

dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama

lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam subsistem yang lebih

kecil yang mendukung sistem yang lebih besar (Karim, 2020).

Menurut Jogianto, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-

prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Muslihudin, 2016).

10
11

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem

merupakan sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk

mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara

umum adalah masukan (input), pengelolaan (processing) dan keluaran (output).

2.2.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogianto, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Suatu sistem

mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen sistem ialah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling

berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa sasaran. Sebuah

sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara teratur, tetapi terdiri

atas unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena suatu maksud,

tujuan dan sasaran.

2. Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara system

yang satu dengan sistem yang lainnya dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun di luar sistem dari batasan

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari

sistem, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut.


12

4. Sistem penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara suatu

subsistem dengan yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber daya

mengalir dari suatu sistem ke sistem yang lainnya dengan melalui penghubung

suatu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem dapat berinteraksi dengan

subsistem lainnya membentuk suatu kesatunan.

5. Sistem masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan

perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.

Sedangkan masukan sinyal adalah energi yang di proses untuk mendapatkan

energi.

6. Sistem keluaran adalah energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna untuk subsistem lain.

7. Sistem sasaran ialah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran. Jika

suatu sistem tidak mempunyai batasan sasaran, maka operasi sistem tidak akan

ada gunanya (Muslihudin, 2016).

2.3 Konsep Dasar Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

Menurut Raymond Mc Leod, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk

yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini

atau mendatang (Muslihudin, 2016).


13

Menurut Edhy Sutanta, informasi adalah hasil pengolahan data, sehingga

menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunya kegunaan sebagai dasar

dalam pengembilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu

juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Muslihudin, 2016).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses sehingga menjadi sesuatu yang

bias dipahami dan menjadi manfaat bagi penerimanya. Data dan fakta merupakan bahan

baku dari informasi, namun tidak semuanya bias diolah menjadi informasi.

2.3.2 Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam Sistem Informasi Manajemen mengemukakan bahwa

kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu :

a. Informasi harus akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti

bahwa informasi harus mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu

Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah

usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam

pengambilan keputusan.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap

orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda (Muslihudin, 2016).


14

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut James A. Hall, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

kepada para pemakai (Fauzi, 2017).

Sedangkan menurut Krismiaji, sistem informasi adalah cara-cara yang

diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah data, menyimpan data dan

cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengolah mengendalikan dan

melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan (Tri Murti Andayani, 2020).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

informasi merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi untuk menjalankan

operasional perusahaan atau pengambilan keputusan dimana dalam sistem tersebut

terdapat kombinasi sumber daya manusia, teknologi informasi dan prosedur yang

terorganisir.

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS)

dalam suatu organisasi tediri dari beberapa komponen-komponen berikut :

a. Perangkat keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan

memasukan data, memproses data dan mengeluarkan data.

b. Perangkat lunak yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.


15

c. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian

rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem

dengan komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang

efektif.

e. Manusia yaitu personel dari sistem informasi meliputi manajer, analisis,

programmer dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Sementara Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat sistem informasi yang

terdiri dari komponen-komponen di atas disebut dengan istilah blok bangunan

(building block) yaitu sebagai berikut :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang Masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dihasilkan.

3. Blok keluaran (out block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta

semua pemakai sistem.


16

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian sistem secara keseluruhan.

5. Blok basis data (database block)

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal

yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi (Muslihudin, 2021).

2.5 Pengertian Penyewaan

Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan atas

penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang yang

dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga bermacam-macam.

2.6 Pengertian Sound System

Sound system menurut Gary Davis & Ralph Jones adalah susunan komponen

elektronik yang dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan kekuatan suara, agar
17

suara dapat didengar dengan jelas oleh banyak orang pada pertunjukan musik, seminar,

dll.

Menurut Sriwaluyanti dkk, Sound System adalah teknik pengaturan peralatan suara

atau bunyi pada suatu acara pertunjukan musik, konser, pertemuan seminar, masjid,

gereja, dll.

Sound system merpuakan elemen penting dalam suatu pertunjukan dan menjadi

suatu bagian yang tidak terpisahkan dari tata panggung maupun dari acara pertunjukan.

Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa teerdengar keras

tanpa mengabaikan kualitas suara-suara yang dikuatkan.

Jadi kempulan yang dapat diambil adalah bahwa sound system merupakan suatu

susunan komponen elektronik yang dirancang sebagai teknik pengatur suara agar suara

tersebut mendapat penguatan yang akan dapat didengar banyak orang pada suatu acara.

2.7 Pengertian Alat Musik

Alat musik adalah suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan

menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan

dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik.

2.8 Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rosa A.s. & M.Shalahuddin, UML adalah salah satu standar Bahasa

yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam pemprograman berorientasi

objek (Muhamad Alda, 2021).


18

Menurut Nugroho, UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat

lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya

digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks

sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami (Muhamad Alda, 2021).

UML terbagi menjadi 9 jenis diagram, yaitu:

1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

3. Sequence Diagram

4. Class Diagram

5. Statemachine Diagram

6. Communication Diagram

7. Deploment Diagram

8. Component Diagram

9. Object diagram.

10. Composite structure diagram

11. Interaction Overview diagram

12. Package diagram

13. Timing diagram

2.8.1 Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin, use case diagram yaitu pemodelan untuk

kelakuan (behavior) sistem informai yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan
19

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat (Julia,

2017).

Tabel 2. 1 Komponen Use Case Diagram

N Gambar Nama Keterangan


o
1. Menspesifikasikan himpunan peran yang
Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.
2. Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri akan
Dependency
mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya yang tidak mandiri.
3. Hubungan dimana objek anak berbagi
Generalization perilaku dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk.
4. Menspesifikasikan bahwa use case
Include
sumber secara eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa use case target
5. Extend memperluas perilaku dari use
case
sumber pada suatu titik yang diberikan,
6. Apa yang menghubungan antara objek
Association
satu dengan objek lainnya.
7. Menspesifikasikan paket yang
System menampilkan sistem secara terbatas.

8 Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang menghasilkan
Use Case suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.

9 Interaksi aturan-aturan dan elemen lain


yang bekerja sama untuk menyediakan
Collaboration perilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya.
20

10 Elemen fisik yang eksis saat aplikasi


dijalankan dan mencerminkan suatu
Note sumber daya komputasi.

2.8.2 Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin, activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada

pada perangkat lunak (Julia, 2017) .

Tabel 2. 2 Komponen Activity Diagram

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN


1 Status awal aktivitas sistem,
Status awal sebuah activity
diagram
memiliki sebuah status awal.
2 Aktivitas yang dilakukan
Aktivitas sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
3 Asosiasi percabangan dimana
Percabangan/dec
jika ada pilihan aktivitas lebih
i sion
dari satu
4 Asosiasi penggabungan dimana
Penggabungan/j lebih dari satu aktivitas
o in digabungkan menjadi satu.

5 Status akhir aktivitas sistem,


Status akhir sebuah activity
diagram
memiliki sebuah status akhir.
6 Memisahkan organisasi bisnis
swimlane yang bertanggung jawab
terhadap aktivitas yang terjadi.
21

7 Digunakan untuk menunjukan


fork keadaan yang dilakukan secara
paralel.
8 Digunakan untuk menunjukan
join kegiatan yang digabungkan.

2.8.3 Sequence Diagram

Sequence diagram yaitu menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar

objek (Mulyani, 2016).

Tabel 2. 3 Komponen Sequence Diagram

Object Lifeline : menggambarkan object apa saja


yang terlibat.

Actor : Menggambarkan actor yang terlibat.

Activation : Menggambarkan hubungan antara object


dengan message

Message (call): Menggambarkan alur message yang


merupakan kejadian dari objek pengirim lifeline ke
objek penerima lifeline.
Message (return) : menggambarkan alur message ke
objek pemanggil dan tanda bahwa penerima telah
menyelesaikan prosesnya.
22

2.8.4 Class Diagram

Class diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas,

komponen-komponen kelas dan hubungan antara masin-masing kelas. Selain itu class

diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis

yang terdapat diantara mereka (Mulyani, 2016).

Tabel 2. 4 Komponen Class Diagram

Nama Komponen Keterangan Simbol


Class Class adalah blok – blok pembangun
pada pemrograman berorientasi objek.
Sebuah class digambarkan sebagai
sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian,
yaitu :Bagian atas adalah bagian nama
dari class.Bagian tengah mendefinisikan
property atau atribut class. Bagian akhir
mendefinisikan method – method dari
sebuah class.
Association Merupakan sebuah relationship paling
umum antara 2 class dan dilambangkan
oleh sebuah garis yang menghubungkan
antara 2 class. Garis disamping bisa
melambangkan tipe – tipe relationship
23

dan juga dapat menampilkan hukum –


hukum multiplisitas pada sebuah
relationship, antara lain : One to
One,One to Many,Many to Many .
Composition Merupakan bagian dari class yang lain
dan memiliki relasi composition
terhadap class tempat yang bergantung
tersebut dan digambarkan sebagai garis
dengan ujung berbentuk jajaran genjang
berisi atau solid.

Dependency Digunakan untuk menunjukkan operasi


pada suatu class yang menggunakan
class yang lain dan dilambangkan
sebagai sebuah panah bertitik – titik.
Aggregation Mengindentifikasi keseluruhan bagian
relationship dan biasanya disebut
sebagai relasi.

2.9 Alat Bantu Perancangan Sistem

2.9.1 Diagram Konteks

Diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.
Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke
dalam sistem atau output dari sistem yang memberi gambaran tentang keseluruhan sistem
(Muslihudin, 2016).

Tabel 2. 5 Komponen Class Diagram

SIMBOL ARTI
24

Entity yang terlibat dalam system.

Arah Aliran data.

Proses yang terjadi dalam system.

2.9.2 Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart,yang menunjukan pergerakan

benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang

yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis

dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen – segmen yang lebih

kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam pengoperasian

(Muslihudin, 2016).

Tabel 2. 6 Komponen Flowmap

SIMBOL KETERANGAN

Dokumen : Menunjukan berupa dokumen input dan

output pada proses manual dan proses berbasis komputer.

Proses Manual : Menunjukan proses yang dilakukan

secara manual.

Penyimpanan Magnetik : Menunjuka media

penyimpanan data/informasi n pada proses berbasis

komputer.
25

Arah Alir Dokumen : Menunjukan arah aliran dokumen

antar bagian terkait pada suatu sistem.

Penghubung : Menunjukan alir dokumen yang terpisah

pada halaman alir dokumen yang sama.

Proses Komputer : Menunjukan proses yang dilakukan

secara komputerisasi.

Pengarsipan : Menunjukan simpanan data pada proses

manual.

Input Keyboard : Menunjukan input yang dimasukan

melalui keyboard.

Penyimpanan Manual : Menunjukan media

penyimpanan data/informasi secara manual.

2.10 Database

Menurut Ramakhrisnan dan Gerke, Database adalah kumpulan data yang

umumnya menjabarkan aktivitas-aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang terkait

(Kadir, 2020).

Database (basis data) secara umum dapat diartikan sebagai kumpulan dari

berbagai macam data. Data tersebut berupa text, gambar, suara, audio, video dan

berbagai multimedia lainnya. Secara khusus, database didefinisikan sebagai kumpulan


26

dari berbagai macam object data yang termasuk di dalamnya kumpulan form, table,

image, report, query, dan lain-lain (Aryanto, 2016).

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa database merupakan

berbagai macam data yang terkumpul dan terorganisir yang umumnya disimpan secara

eletronik pada system computer.

2.10.1 Database Management System

Menurut Conolly dan Begg, Database Management System atau DBMS adalah

suatu sistem software yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat,

memelihara dan mengontrol akses ke database (Sianturi, 2019).

Sedangkan menurut Jr. Prince dan Cegielski, Database Management

System adalah seperangkat program yang menyediakan tools bagi pengguna untuk

menambah, mengakses, menghapus, modifikasi dan menganalisa data yang di simpan di

lokasi tunggal (Sianturi, 2019).

2.10.2 MySQL

MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis data)

menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang cukup terkenal.

MySQL adalah DBMS yang open source dengan dua bentuk lisensi, yaitu free software

(perangkat lunak bebas) dan shareware (perangkat lunak berpemilik yang penggunanya

terbatas). MySQL masuk ke dalam jenis RDBMS (Relational Database Management

System), maka dari itu, istilah semacam baris, kolom, tabel dipakai pada MySQL

(Setyawan, 2019).
27

2.11 Internet

Menurut supriyanto, internet adalah suatu hubungan antara berbagai jenis

komputer dan juga dengan jaringan di dunia yang punya sistem operasi dan juga aplikasi

yang berbeda-beda, dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan perangkat

komunikasi semacam telepon dan satelit yang memakai protokol standar dalam

melakukan hubungan komunikasi, yaitu protokol TCP/IP (Transmission

Control.Internet Protocol) (Yusuf, 2019).

Pengertian internet menurut Oetomo adalah singkatan atau singkatan dari

international network, yang didefinisikan juga sebagai suatu jaringan komputer yang

sangat besar, dimana jaringan komputer tersebut terdiri dari beberapa jaringan-jaringan

kecil saling terhubung satu sama lain (Yusuf, 2019).

Dapat ditarik kesimpulan bahwa internet merupakan jaringan komunikasi global

yang menghubungkan jaringan komputer di seluruh dunia yang memungkinkan kita

berbagi informasi dari mana saja dan dengan siapa saja.

2.11.1 Website

Menurut Rohi Abdullah, website atau web adalah sekumpulan halaman yang

terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk digital, baik berupa teks,

gambar, video, audio dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi

internet. Lebih jelasnya website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi

yang dapat diakses oleh browser dan mampu memberikan informasi yang berguna bagi

para pengaksesnya (Sa’ad, 2020).


28

2.11.2 Hosting

Hosting (disebut juga web hosting atau sewa hosting) adalah penyewaan tempat

untuk menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat

diakses lewat internet. Data disini dapat berupa file, gambar, email,

aplikasi/program/script dan database (Abdiansyah, 2018).

2.11.3 HTML

HTML atau Hyper Text Makup Language merupakan standar bahasa

pemrograman semi terstruktur yang dibuat dalam bentuk tag-tag yang menyusun setiap

elemen website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan browser (Azis,

2019).

2.11.4 CodeIgniter

CodeIgniter merupakan aplikasi berbasi web yang bersifat open source yang

berupa framework PHP dengan konsep model, view, controller (MVC) untuk

membangun sebuah website dinamis dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP.

CodeIgniter membantu pengembang untuk membuat aplikasi web dengan lebih mudah

dan cepat dibandingkan dengan membuat dari awal. Sleain itu, CodeIgniter juga

mempunyai dokumentasi yang lengkap dan disertai dengan contoh impelementasi

kodenya. Dokumentasi inilah yang menjadi salah satu alas an mengapa pengembang

memilih CodeIgniter sebagai framework pilihannya. Dibandingkan dengan framework

PHP lainnya. CodeIgniter memiliki desain yang lebih sederhana dan fleksibel (Fauzan,

2020).
29

2.11.5 PHP

Menurut Kustiyaningsih, PHP (atau resminya PHP:Hypertext PreProsesor)

adalah skrip bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri

merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu

aplikasi dapat diintergrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi

bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan kode

program dilakukan diluar server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser

(Virdiandry, 2016).

2.11.6 CSS

Menurut Robbins, Cascading Style Sheet (CSS) yaitu pengatur dan pengendali

tampilan sebuah halaman blog atau web. CSS melakukan penataan terhadap komponen

HTML maupun XHMTL pada halaman web sehingga menghasilkan tampilan yang

ramah di mata atau retina friendly. CSS pada mulanya dipelopori oldan dikembangkan

serta distandardisasi oleh World Wide Web Cosortium atau W3C pada tahun 1996

(Suryana, 2020).

2.11..7 Javascript

Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang

digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih

interaktif, tidak hanya indah saja. Javascript memberikan beberapa fungsionalitas ke

dalam suatu halaman web sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan

dengan menggunakan anatrmuka pada web (Azis, 2019).


30

2.11.8 MVC

CodeIgniter merupakan framework yang mengimplementasikan desain dengan

konsep model, view, controller atau disingkat MVC. MVC merupakan metode

pendekatan yang berfunsgi memisahkan palikasi berdasarkan komponen utama yang

membangun sebuah aplikasi. MVC memiliki 3 komponen yaitu :

1. Model

Model digunakan untuk mempresentasikan data yang akan digunakan oleh

aplikasi, biasa berhubungan dengan database. Biasanya melakukan operasi yang

berupa maipulasi data seperti insert, update dan delete.

2. View

View berhubungan dengan tampilan website ke pengguna website yang

umumnya berisi tampilan web berupa HTML, PHP dan Javascript. Pada

CodeIgniter, view bisa digunakan untuk template seperti header atau footer.

3. Controller

Controller berperan sebagai penghubung antara model dan view untuk

memproses permintaan HTTP yang berasal dari pengguna untuk menghasilkan

halaman web (Fauzan, 2020).

2.12 Tinjauan Pustaka

1. Penelitian yang ditulis oleh Eka Chandra Ramdani, Juniarti Eka Sapitri dan

Muhammad Rizkyansyah dalam Jurnal Abdimas BSI (Jurnal Pengabdian Kepada

Masyarakat) Vol. 1 No. 3 Agustus 2018, Hal. 390-397 dengan judul Sistem Informasi
31

Penyewaan Peralatan Event Organizer Berbasis Web pada PT. Adecon Jakarta

(Ramdhani and Sapitri, 2018).

Penulis memaparkan bahwa saat ini sistem penyewaan peralatan event organizer

pada PT. Adecon masih bersifat konvensional yang membuat pemesanan, pembayaran,

dan konfirmasi pembayaran menjadi kurang efisien ditengah banyaknya permintaan

pemesanan. Jasa event organizer merupakan jasa yang banyak dicari tidak hanya untuk

keperluan pertunjukan musik atau seminar, tetapi juga sebagai alat untuk

mengkomunikasikan pemasaran dan kerap digunakan dalam aktifitas ekonomi dalam

upaya mengenalkan produk kepada konsumen. Oleh karena itu, diperlukan sebuah

sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan operasional penyewaan jasa event

organizer ini agar pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien. Nantinya sistem akan meiliki

berbagai fitur yang dapat membantu user-user yang memakainya. Untuk user admin,

sistem nantinya dapat mengelola paket jasa, melihat dan mengeloa data pembayaran,

data transaksi, data costumer serta testimoni. Sedangkan untuk user pelanggan, nantinya

sistem akan memuat berbagai informasi mengenai perusahaan serta jasa disediakan.

Pelanggan nantinya juga dapat mengonfirmasi pembayaran via website sekaligus

mengecek pemesanan.

Dengan berbagai fitur yang dibuat, sistem ini nantinya diharapkan dapat

membantu pelanggan untuk memesan jasa event organizer dan juga dapat membantu

admin dari perusahaan untuk megelola data penyewaan tersebut. Penulis juga memberi

saran agar perancangan website ini bisa terus berkembang dan fitur yang terdapat pada

website bisa dilengkapi dengan berbagai fitur baru sesuai kebutuhan nantinya.
32

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sampras Akhmad Maulana, Nataniel Dengen dan

Ummul Hairah daalam JURTI Vol.2 No.1, Juni 2018 dengan judul Sistem Informasi

Penyewaan dan Penjualan pad Darmo Music Studio (Maulana, Dengen and Hairah,

2018).

Penulis memaparkan akan kebutuhan suatu sistem informasi yang akan

mencakup pembeliaan dan penyewaan alat musik pada Darmo Music Studio, agar

penyewaan dan penjualan dapat dilakukan secara realtime dengan memanfaatkan

jaringan internet. Penggunaan sistem manual yang saat ini masih berjalan

mengakibatkan sistem pengelolaan data yang tidak tertata dengan baik, sehingga

menimbulkan banyak masalah, seperti data pelanggan yang hanya ditulis pada buku

yang memungkinkan akan mengalami kerusakan atau kehilangan data tersebut,

penjadwalan secara manual untuk menentukan pelanggan yang menyewa alat musik

yang memungkinkan kesalahan pada harga dan waktu, pengolahan data yang tidak

teratur, keterlambatan dan kesalahan informasi yang dihasilkan, terutama laporan yang

diperlukan dan pencatatan data yang berulang-ulang kali sehingga tidak efektif dan

efisien. Penulis mengarapkan sistem informasi ini dapat memudahkan user yang

menjadi aktor dalam sistem ini. Aktor yang terdapat pada sistem informasi ini terdiri

dari pelanggan dan pihak terkait sebagai passive actor yang mengakses sistem dan

memberikan feedback berupa interaksi dan transaksi. Kemudian aktor administrator

yaitu staf yang ditugaskan oleh manajemen studio Darmo Music Studio yang bertugas
33

mengelola sistem, serta aktor pelanggan adalah pelanggan dan pihak terkait yang

mengakses informasi melalui situs website yang terintegarasi sistem informasi.

Dengan dibuatnya sistem informasi ini, diharapkan dapat membantu

memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai Darmo Music Studio

serta juga memudahkan pembelian dan penyewaan alat musik pada Darmo Music

Studio, karena membuat pelanggan tidak harus langsung pergi ke Darmo Music Studio

untuk mengecek barnag yang ingin dibeli atau disewa. Sementara dari sisi admin staf,

sistem ini diharapkan dapat memudahkan pekerjaan dalam mengelola trannsaksi dan

juga barang yang dijual. Penulis memberi saran juga agar sistem ini dapat

dikembangkan lagi untuk melengkapi kebutuhan sistem dimasa yang akan datang.
BAB III

ANALISIS SISTEM

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sonus live reinforcement yang didirikan oleh Gandhi Budiman selaku pendiri

sekaligus pemilik. Sonus live reinforcement berdiri sejak bulan Februari 2007 yang

terletak di Jl. Duta Raya no 77 RT 2 RW 7 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Reputasi dan kredibilitas yang terus berkembang adalah berkat jaringan yang luas dan

kepercayaan dari pelanggannya yang selalu setia menggunakan jasa rental sound sistem.

Pelayanan terbaik selalu dilakukan oleh sonus live reinforcement untuk setiap para

pengguna jasanya.

3.1.2 Visi Perusahaan

a. Menjadikan rental sound sistem yang terbaik dan terpopuler.

b. Menjadikan perusahaan rental penyedia peralatan kebutuhan entertainment yang

senantiasa mampu bersaing dan berkembang dengan baik dan sehat .

3.1.3 Misi Perusahaan

a. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

b. Menyediakan berbagai jenis peralatan dan perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan

entertainment khususnya dalam setiap event yang dipercayakan.

34
35

c. Menghasilkan pendapatan yang sesuai untuk mendukung pengembangan perusahaan

dan kesejahteraan karyawan.

3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan dan Deskripsi Tugas

Deskripsi Tugas =

1. Owner

a. Menerima seluruh laporan mengenai rental sound sistem dan alat musik.

b. Menerima laporan keuangan.

2. Admin Lapangan

a. Mengatur jadwal crew dan driver yang bertugas.

3. Admin Kantor

a. Mencatat jadwal penyewaan sound sistem dan alat musik.

b. Mengatur keuangan rental.

4. Staff Gudang
36

a. Mendata stok alat yang terdapat di gudang.

b. Mendata keluar masuknya barang yang disewa.

5. Crew

a. Setting alat yang digunakan saat event.

b. Memastikan event berjalan dengan baik tanpa adanya masalah pada alat yang

disewa.

6. Driver

a. Mengantar dan menjemput alat yang disewa.

b. Mengantar dan menjemput crew yang bertugas.

7. Teknisi

a. Mendata alat rusak.

b. Membetulkan alat yang rusak.

3.1.5 Bidang Usaha

SONUS live sound reinforcement merupakan sebuah tempat usaha dalam bidang

penyewaan sound sistem dan berbagai alat musik lainnya yang berada di daerah Jakarta.

SONUS live sound reinforcemnt juga menawarkan berbagai paket sound sistem untuk

disewakan oleh para customernya.

3.2 Analisis Permasalahan

Analisis terhadap sistem yang saat ini berjalan merupakan suatu langkah untuk

menentukan Langkah-langkah yang sedang dibuat, karena dengan menganalisa sistem

yang saat ini sedang berjalan penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
37

sistem yang dibuat. Pada sistem yang sudah berjalan, sistem pemesanan sound sistem

dan alat music masih menggunakan pencatatan manual menggunakan selembar form

dan bukti pembayaran menggunakan kwitansi, sehingga apabila frekuensi sewa sedang

tinggi sering terjadi kendala dan sistem penyimpanan kurang efisien.

3.2.1 Analisis Dokumen

Berikut daftar dokumen yang terlibat dalam sistem penyewaan sound sistem dan

alat music pada PT Sonus :

1. Nama Dokumen : Form Sewa Alat

Fungsi : Mendata pelanggan dan data sewa alat

Sumber : Admin

Rangkap : 2 Lembar

Distribusi : Owner dan Pelanggan

2. Nama Dokumen : Kwitansi

Fungsi : Bukti pembayaran sewa

Sumber : Admin

Rangkap : 2 Lembar

Distribusi : Owner dan Pelanggan

3. Nama Dokumen : Surat Jalan

Fungsi : Bukti penerimaan alat

Sumber : Admin

Rangkap : 2 Lembar

Distribusi : Owner dan Pelanggan


38

4. Nama Dokumen : Laporan Sewa Bulanan

Fungsi : Dokumentasi owner

Sumber : Admin

Rangkap : 1 Rangkap

Distribusi : Owner

3.2.2 Analisis Proses Bisnis

Analisis sistem yang sedang berjalan ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui alur proses kerja yang sedang dilakukan. Pokok yang dianalisis adalah

analisis dokumen dan analisis flowmap.


39

Gambar 3. 2 Flowmap Pemesanan Sound System dan Alat music

Gambar menjelaskan tentang bagaimana alur pemesanan sound sistem dan alat

musik pada PT Sonus. Mulai dari costumer yang datang langsung ke kantor atau

memesan via telepon, lalu admin memberikan informasi harga sewa, lalu costumer

memilih alat yang ingin disewa beserta jadwal sewa, setelah setuju dengan harga sewa
40

costumer membayar uang sewa, admin mencatat data pelanggan dan data penyewaan,

lalu membuat kwitansi.

Gambar 3. 3 Flowmap Alur Pengiriman Barang

Flowmap tersebut menggambarkan bagaimana proses alur pengiriman barang ke

costumer. Langkah pertama admin akan mengambil data pelanggan dan data sewa lalu

mengisi data surat jalan. Lalu surat jalan tersebut diberikan ke kurir yang mengantarkan
41

barang. Kurir akan mengantarkan alat, lalu setelah alat diterima kurir akan memberikan

surat jalan untuk ditandatangani oleh costumer sebagai bentuk bukti bahwa alat telah

diterima. Setelah ditandatangani, satu surat jalan akan diberikan ke costumer, lalu satu

lagi akan dibawa kurir lalu diserahkan ke admin.

Gambar 3. 4 Flowmap Alur Pengembalian Barang


42

Berikut merupakan alur dari pengambilan alat dari costumer. Mulai dari admin

yang reminder untuk mengambil alat kepada kurir, lalu kurir akan mengambil Kembali

alat ditempat costumer, lalu sebelum alat kembali masuk ke gudang penyimpanan, alat

akan diperiksa terlebih dahulu, apabila tidak ada kerusakan maka alat akan dimasukkan

kembali ke gudang. Namun apabila terdapat kerusakan alat akan dioper ke teknisi, lalu

teknisi akan membetulkan alat tersebut dan membuat laporan kerusakan yang akan

diteruskan ke admin.

Gambar 3. 5 Flowmap Pelaporan


43

Gambar menjelaskan tentang bagaimana alur admin untuk membuat laporan

sewa bulanan. Admin mengumpulkan berkas data sewa dan kwitansi pembayaran, lalu

mendata seluruh pemesanan yang terjadi di dalam periode satu bulan.

3.2.3 Analisis Cause & Effect

Adapula analysis permasalahan Cause & Effect pada sistem yang berjalan. Pada

bagian ini penulis membahas tentang permasalahan yang dihadapi dan peluang yang

bisa diambil dari keadaan sistem saat ini. Berikut ini merupakan table matriks masalah,

peluang, tujuan dan batasan pada PT Sonus yang sedang berjalan.

Tabel 3. 1 Analisis Cause & Effect

Analisa Sebab dan Akibat Tujuan-tujuan Perbaikan Sistem


Masalah/peluang Cause- Tujuan Sistem Batasan Sistem
Effect
Analysis
1. Apabila ingin Cause : Memberikan Sebuah sistem
mengatahui Belum ada suatu kemudahan informasi yang
sistem informasi dapat diakses
informasi sewa yang dapat untuk costumer dengan mudah oleh
Sound Sistem dan memudahkan dalam mencari calon costumer
Alat Musik, costumer untuk informasi dan karena berbasis
melihat informasi online.
Costumer harus dan menyewa alat melakukan
datang langsung ke musik dan sound penyewaan alat
tempat atau harus sistem musik dan sound
Effect :
melakukan Costumer harus sistem.
panggilan via datang langsung
atau berbicara via
telepon.
telepon apabila
ingin sekedar
mengetahui harga
sewa ataupun
melakukan sewa,
tentunya hal ini
tidak efisien
waktu dan biaya.
44

2. Tidak adanya bukti Cause : Belum Memberikan Sebuah sistem


tertulis terhadap alat rapihnya sistem kemudahan bagi informasi yang
pencatatan sewa
admin kantor dapat menginput
musik atau sound untuk meminta dan mencetak
sistem yang rusak yang dilakukan saat pertanggung laporan berupa
ini. jawaban alat invoice dan surat
setelah sewa
Effect : Sulit untuk musik atau jalan.
dilakukan sound sistem
meminta
yang rusak
petanggung setelah sewa
jawaban alat musik selesai dilakukan
dan sound sistem oleh costumer.
kepada costumer
karena pencatatan
sewa yang belum
rapih.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam menganalisa kebutuhan sistem yang dibutuhkan oleh PT Sonus, penulis

membagi kebutuhan tersebut pada dua kategori yaitu kebutuhan fungsional dan

kebutuhan non-fungsional. Berikut merupakan penjelasan lebih detail mengenai kedua

kebutuhan tersebut.

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional meruapakan kemampuan sistem untuk melakukan sebuah

proses penanganan pada entitas yang terkait melalui sistem informasi berbasis web,

dengan demikian yang perlu diperhatikan pada website adalah :


45

1. Sistem mampu memberikan informasi tentang PT Sonus kepada calon

pelanggan yang hendak memesan..

2. Sistem dapat melakukan penyimpanan data pemesanan pelanggan.

3. Sistem dapat melakukan Kelola data alat musik dan sound sistem yang akan

dilakukan oleh admin kantor.

4. Sistem mampu melakukan penginputan data ganti rugi apabila terjadi kerusakan

barang sesaat setelah disewa oleh pelanggan.

5. Sistem dapat menampilkan laporan yang akan ditujukan kepada owner

perusahaan.

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan sistem agar sistem dapat

berjalan lebih optimal dan terkait dengan usability, reliability, performance,

supportability, hardware, software, dan brainware yaitu sebagai berikut :

1. Usability adalah kualitas sistem yang mudah untuk dipelajari, mudah digunakan

dan bisa mendorong user untuk menggunakan sistem tersebut sebagai alat bantu

positif dalam penyelesaian tugas dengan efektif dan efisien serta memuaskan dalam

mencapai tujuan tertentu.

2. Reliability adalah peluang dari komponen, sub-sistem atau sistem melakukan

fungsinya dengan baik seperti yang disyaratkan dalam kurun waktu tertentu dan

kondisi operasi tertentu.


46

3. Performance adalah gambaran yang mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

kegiatan dalam mewujudkan saran tujuan, visi dan misi organisasi yang tertuang

dalam strategi perencanaan suatu organisasi.

4.Supportability adalah kebutuhan terkait dengan dukungan dalam penggunaan

sistem atau perangkat lunak.

5. Hardware yang digunakan yaitu Personal Komputer dengan spesifikasi AMD

Ryzen 3 2200G dengan RAM : 8GB serta penyimpanan Harddisk : 1TB.

6. Software atau sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft windows 10.

7. Brainware ini merupakan orang orang yang nantinya akan menggunakan

hardware maupun software :

Pelanggan :

1. Dapat melihat informasi tentang PT Sonus.

2. Melakukan pendaftaran akun pada website PT Sonus.

3. Melakukan Pemesanan sound sistem dan alat music.

4. Mengunggah bukti bayar.

Admin :

1. Dapat mengelola data sound sistem dan alat music.

2. Dapat mengkonfirmasi pemesanan pelanggan.

3. Dapat mengkonfirmasi penerimaan barang.


47

4. Dapat mengkonfirmasi pembayaran ganti rugi dari pelanggan.

Crew :

1. Dapat menginput data kondisi alat.

Owner :

1. Dapat melihat data sewa bulanan.

2. Dapat melihat data kerusakan alat.


BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem Usulan

Perancangan sistem usulan ini akan menjelaskan alur sistem yang akan diusulkan

dalam Perancangan Sistem Penyewaan Sound System dan Alat Musik pada Rental

Sonus Menggunakan Framework Codeigniter.

4.1.1 Diagram Konteks

Diagram konteks ini merupakan gambaran dari ruang lingkup suatu sistem.

Diagram konteks ini menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari

atau memberikan informasi ke sistem, berikut adalah diagram konteks sistem usulan :

Gambar 4. 1 Diagram Konteks

48
49

Berdasarkan Gambar diagram konteks usulan, dapat disimpulkan bahwa setiap actor

mempunyai masukan atau keluaran yang ada, berikut penjelasannya :

Owner :

1. Menerima laporan sewa bulanan

2. Menerima laporan kerusakan alat

Pelanggan :

1. Menerima informasi perusahaan

2. Menerima informasi data paket sound sistem

3. Menerima informasi data alat music

4. Menerima informasi detail pemesanan

5. Menerima detail kerusakan alat

6. Menerima tagihan kerusakan alat

7. Menerima informasi status pesanan

8. Memasukkan profil pelanggan

9. Memasukkan data pemesanan

10. Memasukkan bukti pembayaran

11. Memasukkan bukti pembayaran ganti rugi

Admin :

1. Menerima informasi profil pelanggan

2. Menerima data pemesanan

3. Menerima laporan kondisi alat


50

4. Menerima bukti pembayaran

5. Menerima bukti pembayaran ganti rugi

6. Memasukkan data paket sound sistem

7. Memasukkan data alat music

8. Memasukkan informasi kerusakan alat

9. Mengkonfirmasi pemesanan pelanggan

10. Mengkonfirmasi penagihan ganti rugi pelanggan

Crew :

1. Menerima informasi data pemesanan

2. Memasukkan data laporan kondisi alat

4.1.2 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan efek fungsional sistem sehingga antara

pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.

Berikut adalah use case diagram yang diusulkan pada sistem penyewaan sound sistem

dan alat music pada rental Sonus:


51
52
53

Gambar 4. 2 Use Case Diagram

4.1.3 Use Case Narasi

Use case narasi adalah salah satu diagram UML yang fungsinya untuk memberi

gambaran umum fungsionalitas proses bisnis. Berikut adalah use case narasi yang

diusulkan pada sistem penyewaan sound sistem dan alat music pada rental Sonus :

4.1.3.1 Company Profile

Tabel 4. 1 Deskripsi Use Case Company Profile

Case name Company Profile Tipe use case

Use case id Son 01 Analisis

Priority Low
Primary business actor Pelanggam
Use case ini menggambarkan bagaimana cara pelanggan bisa
Description
melihat website profil perusahaan
Semua aktor harus membuka browser dan memiliki jaringan
Pre – condition
internet untuk mengakses website
Actor action System action
Typical Step 1 : Ketik Step 2 : Menampilkan Halaman
course Of halaman website Company Profile
event
Alternatif Course
Use case ini berakhir apabila aktor berhasil membuka website
Conclusion perusahaan.

Post Condition
54

4.1.3.2 Daftar

Tabel 4. 2 Deskripsi Use Case Daftar

Case name Daftar Tipe use case

Use case id Son 02 Analisis

Priority High
Primary business actor Pelanggam
Use case ini menggambarkan bagaimana cara pelanggan
Description
membuat akun di website.
Pre – condition Aktor sudah berada di halaman company profile perusahaan
Actor action System action
Step 1 : Klik ikon daftar Step 2 : Menampilkan halaman
Step 3 : Mengisi form daftar daftar
Typical Step 4 : Klik Submit Step 5 : Cek kelengkapan data,
course Of apabila sesuai akan disimpan
event

Step 5 : Bila data yang dimasukkan tidak sesuai atau kurang,


Alternatif Course
maka akan dikembalikan ke form daftar.
Use case ini berakhir apabila aktor berhasil mendaftarkan
Conclusion akunnya ke website perusahaan.

Ketika pendaftaran berhasil maka sistem akan kembali


Post Condition
menampilkan halaman company profile.

4.1.3.3 Login

Tabel 4. 3 Deskripsi Use Case Login

Case name Login Tipe use case


Use case id Son 03 Analisis
55

Priority High
Primary Pelanggan, Admin, Crew dan
business actor Owner
Use case ini menggambarkan bagaimana cara user untuk login akun
Description
mereka ke dashboard.
Pre – condition Aktor sudah nberada di halaman company profile perusahaan.
Actor action System action
Step 1 : Klik icon login Step 2 : Menampilkan halaman login
Step 3 : Mengisi username dan Step 5 : Verifikasi akun
Typical
password Step 6 : Menampilkan dashboard
course Of
Step 4 : Klik Submit
event

Alternatif Step 5 : Bila data yang dimasukkan tidak sesuai, maka akan
Course dikembalikan ke halaman login.
Use case ini berakhir apabila aktor berhasil masuk ke dashboard
Conclusion
mereka.
Ketika login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman
Post Condition
dashboard sesuai role mereka.

4.1.3.4 Update Profile


Tabel 4. 4 Deksripsi Use Case Update Profile

Case name Update Profile Tipe use case

Use case id Son 04 Analisis

Priority Medium
Primary business actor Pelanggan
Use case ini menggambarkan bagaimana cara user untuk
Description
mengupdate profile mereka di dashboard.
56

Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.


Actor action System action
Step 1 : Pilih menu profil user Step 2 : Menampilkan halaman

Typical Step 3 : Mengisi data profile user

course Of Step 4 : Klik submit Step 5 : Cek kelengkapan data,

event apabila sesuai akan disimpan

Step 5 : Bila data yang dimasukkan tidak sesuai, maka akan


Alternatif Course
system akan kembali menampilkan data profile user.
Use case ini berakhir apabila aktor berhasil mengupdate profile
Conclusion mereka.

Ketika update selesai maka system akan menampilkan halaman


Post Condition
utama dashboard.

4.1.3.5 Input Data Pemesanan

Tabel 4. 5 Deskripsi Use Case Input Data Pemesanan

Case name Input Data Pemesanan Tipe use case

Use case id Son 05 Analisis

Priority High
Primary business actor Pelanggan
Use case ini menggambarkan bagaimana cara user untuk
Description
memesan sound system dan alat musik.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action

Typical course
57

Of event Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan halaman


pesan barang pesan barang
Step 3 : Mengisi form Step 5 : Validasi kelengkapan
Step 4 : Klik submit data
Step 6 : Jika data sudah lengkap
maka sistem akan menyimpan
data
Step 6 : Jika data kurang atau tidak sesuai, maka sistem akan
Alternatif Course
kembali menampilkan halaman pesan barang
Use case ini berakhir saat aktor berhasil memasukkan data
Conclusion
dengan tepat dan beralih ke halaman pembayaran.
Setelah pelanggan berhasil memasukkan data pesanan maka
Post Condition
system akan menampilkan halaman pembayaran..

4.1.3.6 Proses Pembayaran

Tabel 4. 6 Deskripsi Use Case Proses Pembayaran

Case name Proses Pembayaran Tipe use case

Use case id Son 06 Analisis

Priority High
Primary business actor Pelanggan
Use case ini menggambarkan bagaimana cara user untuk
Description
mengupload bukti bayar setelah memesan barang.
Pre – condition Aktor sudah berhasil memasukkan data sewa.
Actor action System action
Step 1 : Klik bayar Step 2 : Menampilkan totalan
Step 3 : Mengupload harga sewa
Typical
bukti bayar Step 5 : Data tersimpan
course Of
Step 4 : Klik submit .
event
58

Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil mengupload bukti
Conclusion
bayar.
Setelah pelanggan berhasil mengupload bukti bayar maka
Post Condition
system akan menampilkan halaman utama.

4.1.3.7 Lihat Detail Pemesanan

Tabel 4. 7 Deskripsi Use Case Lihat Detail Pemesanan

Case name Melihat Detail Pesanan Tipe use case

Use case id Son 07 Analisis

Priority Medium
Primary business actor Pelanggan
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
melihat detail pesanan mereka.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan halaman
Typical pemesanan. pemesanan.
course Of Step 3 : Pilih data pemesanan Step 4 : Menampilkan
event detail pemesanan.

Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil melihat detail
Conclusion pemesanan paket sound sistem dan alat musik.

Post Condition .
59

4.1.3.8 Kelola Paket Sound Sistem Lihat

Tabel 4. 8 Deskripsi Use Case Kelola Paket Sound Sistem (Lihat)

Kelola Paket Sound Sistem


Case name Tipe use case
Lihat

Use case id Son 08 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
melihat rincian data paket sound sistem.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 :
Kelola paket sound Menampilkan
Typical sistem. halaman kelola paket
course Of Step 3 : Pilih data paket sound system.
event Step 4 : Menempilkan
rincian paket sound
sistem.
Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil melihat rincian data
Conclusion paket sound sistem.

Ketika sistem berhasil membuka halaman, maka actor dapat


Post Condition
melihat rincian alat-alat yeng terdapat pada setiap paket.
60

4.1.3.8.1 Kelola Paket Sound Sistem Tambah

Tabel 4. 9 Kelola Paket Sound Sistem (Tambah)

Kelola Paket Sound Sistem


Case name Tipe use case
Tambah

Use case id Son 09 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
menambah data paket sound sistem.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 :
Kelola paket sound Menampilkan
sistem. halaman Kelola paket
Typical Step 3 : Pilih tambah paket. sound system.
course Of Step 5 : Mengisi form Step 4 : Menampilkan
event Step 6 : Pilih submit halaman tambah
paket sound sistem.
Step 7 : Cek data yang
dimasukkan apabila
sesuai
akan disimpan.
Step 7 : Apabila data yang dimasukkan kurang atau tidak
Alternatif Course sesuai maka akan system akan kembali menampilkan
halaman tambahpaket sound sistem.
Use case ini berakhir saat aktor berhasil menambah data
Conclusion paket sound sistem.

Ketika berhasil menambah data, maka system akan


Post Condition
menampilkan kembali menu kelola paket sound sistem.
61

4.1.3.8.2 Kelola Paket Sound Sistem Ubah

Tabel 4. 10 Deskripsi Use Case Kelola Paket Sound (Ubah)

Kelola Paket Sound Sistem


Case name Tipe use case
Ubah

Use case id Son 10 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
mengedit data paket sound sistem.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 :
Kelola paket sound Menampilkan
sistem halaman kelola paket
Step 3 : Pilih data sound system.
Typical
paket Step 5 : Mengisi Step 4 : Menampilkan
course Of
form Step 6 : Klik halaman ubah paket
event
submit sound sistem
Step 7 : Cek data yang
dimasukkan apabila sesuai
akan disimpan.
Step 7 : Apabila data yang dimasukkan kurang atau tidak
Alternatif Course
cocok maka system akan kembali menampilkan form.
Use case ini berakhir saat aktor berhasil mengubah data
Conclusion paket sound sistem.

Ketika sistem berhasil mengubah data paket sound sistem


Post Condition maka system akan menampilkan halaman kelola paket
sound sistem.
62

4.1.3.8.3 Kelola Paket Sound Sistem Hapus

Tabel 4. 11 Deskripsi Use Case Kelola Paket Sound Sistem (Hapus)

Kelola Paket Sound Sistem


Case name Tipe use case
Hapus

Use case id Son 11 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
menghapus data paket sound sistem.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 :
Kelola paket sound Menampilkan
Typical
sistem. halaman Kelola paket
course Of
Step 3 : Klik hapus pada data sound system.
event
paket sound system yang Step 5 : Data terhapus.
ingin dihapus.
Step 4 : Pilih Hapus
Alternatif Course Step 4 : Aktor bisa membatalkan penghapusan data.
Use case ini berakhir saat aktor berhasil menghapus data
Conclusion paket sound sistem.

Ketika sistem berhasil menghapus data paket sound siste


Post Condition maka system akan menampilkan halaman kelola paket
sound sistem.

4.1.3.9 Kelola alat Musik Lihat

Tabel 4. 12 Deskripsi Use Case Kelola Alat Musik (Lihat)

Case name Kelola Alat Musik Lihat Tipe use case

Use case id Son 12 Analisis


63

Priority Medium

Primary business actor Admin

Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk


Description
melihat rincian data alat musik.

Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.

Actor action System action

Step 1 : Pilih menu kelola alat Step 2 : Menampilkan


Typical musik. halaman kelola alat musik.
course Of Step 3 : Pilih data Step 4 : Menempilkan
event detail alat musik.

Alternatif Course

Use case ini berakhir saat aktor berhasil melihat rincian


Conclusion
data alat musik.

Post Condition Ketika sistem berhasil membuka halaman, maka actor


dapat melihat rincian data spesifikasi alat musik.

4.1.3.9.1 Kelola alat Musik Tambah

Tabel 4. 13 Deskripsi Use Case Kelola Alat Musik (Tambah)

Case name Kelola Alat Musik Tambah Tipe use case

Use case id Son 13 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
menambah data alat musik.
64

Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.


Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Kelola alat Step 2 : Menampilkan
musik. halaman kelola alat musik.
Step 3 : Pilih tambah Step 4 : Menampilkan
Typical
alat musik. halaman tambah alat
course Of
Step 5 : Mengisi form. musik.
event
Step 6 : Pilih simpan. Step 7 : Cek data yang
dimasukkan apabila sesuai
akan disimpan.
Step 7 : Apabila data yang dimasukkan kurang atau tidak
Alternatif Course sesuai maka akan system akan kembali menampilkan
halaman tambah alat musik.
Use case ini berakhir saat aktor berhasil menambah data
Conclusion alat musik.

Ketika berhasil menambah data, maka system akan


Post Condition
menampilkan kembali menu kelola alat musik.

4.1.3.9.2 Kelola alat Musik Ubah

Tabel 4. 14 Kelola Alat Musik (Ubah)

Case name Kelola Alat Musik Ubah Tipe use case

Use case id Son 14 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
mengedit data data alat musik.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Typical course
Actor action System action
Of event
65

Step 1 : Pilih menu kelola alat Step 2 : Menampilkan


musik. halaman kelola alat musik.
Step 3 : Pilih data Step 4 : Menampilkan
Step 5 : Mengisi halaman ubah data alat
form Step 6 : Klik musik
submit Step 7 : Cek data yang
dimasukkan apabila sesuai
akan disimpan.
Step 7 : Apabila data yang dimasukkan kurang atau tidak
Alternatif Course cocok maka system akan kembali menampilkan halaman
ubah data alat musik
Use case ini berakhir saat aktor berhasil mengubah data alat
Conclusion musik.

Ketika sistem berhasil mengubah data paket sound sistem


Post Condition
maka system akan menampilkan halaman kelola alat musik.

4.1.3.9.3 Kelola alat Musik Hapus

Tabel 4. 15 Kelola Alat Musik (Hapus)

Case name Kelola Alat Musik Hapus Tipe use case

Use case id Son 15 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
menghapus data alat musik.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Typical course
Actor action System action
Of event
66

Step 1 : Pilih menu kelola alat Step 2 : Menampilkan


musik. halaman Kelola alat musik.
Step 3 : Pilih Alat yang ingin Step 5 : Data terhapus.
dihapus
Step 4 : Pilih Hapus

Alternatif Course Step 4 : Aktor bisa membatalkan penghapusan data.


Use case ini berakhir saat aktor berhasil menghapus data
Conclusion alat musik.

Ketika sistem berhasil menghapus data alat music maka


Post Condition
system akan menampilkan halaman kelola alat musik.

4.1.3.10 Konfirmasi Pemesanan Pelanggan

Tabel 4. 16 Deskripsi Use Case Konfirmasi Pemesanan Pelanggan

Konfirmasi Pemesanan
Case name Tipe use case
Pelanggan

Use case id Son 16 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
mengkonfirmasi pemesanan pelanggan.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih Step 2 : Menampilkan
menu permintaan halaman permintaan
Typical
sewa. Step 3 : sewa. Step 4 :
course Of
Pilih data. Menampilkan detail
event
Step 5 : Pilih pemesanan.
konfirmasi pemesanan Step 6 : Menyimpan data
pelanggan. pelanggan.
67

Step 7 : Pilih kirim Step 8 : Mengirim email.


email konfirmasi
pesanan.
Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil mengirim email
Conclusion konfirmasi pemesanan pelanggan.

Ketika system telah berhasil mengirim email, maka system


Post Condition akan kembali menampilkan menu permintaan sewa.

4.1.3.11 Melihat Jadwal Sewa

Tabel 4. 17 Deskripsi Use Case Lihat Jadwal Sewa

Case name Lihat Jadwal Sewa Tipe use case

Use case id Son 17 Analisis

Priority Medium
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
melihat jadwal sewa.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan
data sewa. halaman data sewa.
Typical
Step 3 : Pilih data. Step 4 :
course Of
Menempilkan rincian
event
data sewa.

Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil melihat rincian data
Conclusion sewa.
68

Ketika sistem berhasil membuka halaman, maka actor dapat


Post Condition
melihat rincian data sewa pelanggam.

4.1.3.12 Laporan Kondisi Alat

Tabel 4. 18 Deskripsi Use Case Laporan Kondisi Alat

Case name Laporan Kondisi Alat Tipe use case

Use case id Son 18 Analisis

Priority High
Primary business actor Crew
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
membuat laporan kondisi alat.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan
data sewa. halaman data sewa.
Typical Step 3 : Pilih data. Step 4 : menampilkan
course Of Step 5 : Mengisi halaman ubah data
event kolom catatan kondisi sewa. Step 7 : Cek
alat. kelengkapan data,
Step 6 : Klik submit. apabila sesuai maka
disimpan.
Step 7 : Apabila data yang diupload kurang atau tidak
Alternatif Course sesuai, maka sistem akan Kembali menampilkan halaman
ubah data sewa.
Use case ini berakhir saat aktor berhasil menginput laporan
Conclusion kondisi alat.

Ketika sistem berhasil menyimpan data, maka system akan


Post Condition
kembali menampilkan menu data sewa.
69

4.1.3.13 Konfirmasi Penerimaan Barang

Tabel 4. 19 Deskripsi Use Case Konfirmasi Penerimaan Barang

Konfirmasi Penerimaan
Case name Tipe use case
Barang

Use case id Son 19 Analisis

Priority High
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
mengkonfirmasi penerimaan barang.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan
data sewa. halaman data sewa.
Step 3 : Pilih data. Step 4 : Menempilkan
Typical Step 5 : Pilih konfirmasi sewa halaman ubah data sewa.
course Of selesai atau lapor alat Step 7 : Mengubah status
event bermasalah. pemesanan.
Step 6 : Pilih lapor Step 9 : Mengirim email.
alat bermasalah.
Step 8 : Pilih kirim email
Step 5 : Jika tidak ada catatan kerusakan alat, maka admin
Alternatif Course bisa langsung mengkonfirmasi sewa selesai, lalu system
akan mengubah status sewa menjadi selesai.
Use case ini berakhir saat aktor berhasil mengirim email
Conclusion penagihan atau mengkonfirmasi sewa selesai.

Ketika sistem berhasil mengirim email penagihan maka


system akan menampilkan menu data sewa atau jika system
Post Condition
telah berhasil mengubah status sewa, maka akan
menampilkan halaman pesanan selesai.
70

4.1.3.14 Daftar Pemesanan Selesai

Tabel 4. 20 Deskripsi Use Case Daftar Pemesanan Selesai

Case name Daftar Pemesanan Selesai Tipe use case

Use case id Son 20 Analisis

Priority Medium
Primary business actor Admin
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
melihat daftar sewa yang sudah selesai.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan halaman
pemesanan selesai. pemesanan selesai.
Typical
Step 3 : Pilih data. Step 4 : Menempilkan rincian
course Of
data sewa.
event

Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil melihat rincian data
Conclusion sewa.

Ketika sistem berhasil membuka halaman, maka actor dapat


Post Condition
melihat rincian data sewa pelanggam.
71

4.1.3.15 Upload Bukti Ganti Rugi

Tabel 4. 21 Deskripsi Use Case Upload Bukti Ganti Rugi

Case name Upload Bukti Ganti Rugi Tipe use case

Use case id Son 21 Analisis

Priority High
Primary business actor Pelanggan
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk upload
Description
biaya bukti bayar ganti rugi kerusakan alat.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan halaman
pembayaran ganti pembayaran ganti rugi.
Typical rugi Step 3 : Pilih data. Step 4 : Menempilkan halaman
course Of Step 5 : Upload bukti bayar rincian data sewa.
event Step 6 : Klik Submit Step 7 : Cek kelengkapan data,
apabila sesuai maka disimpan.

Step 7 : Apabila data tidak sesuai, maka sistem akan


Alternatif Course
menampilkan halaman rincian data sewa.
Use case ini berakhir saat aktor berhasil mengupload data bukti
Conclusion bayar..

Ketika sistem berhasil menyimpan data, maka sistem akan


Post Condition
redirect ke halaman pembayaran ganti rugi.

4.1.3.16 Konfirmasi Penerimaan Ganti Rugi


72

Tabel 4. 22 Deskripsi Use Case Penerimaan Ganti Rugi

Konfirmasi Penerimaan Ganti


Case name Tipe use case
Rugi

Use case id Son 22 Analisis

Priority High
Primary business actor Pelanggan
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
konfirmasi penerimaan pembayaran ganti rugi kerusakan
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu Step 2 : Menampilkan
pemesanan bermasalah pemesanan bermasalah.
Typical Step 3 : Pilih data. Step 4 : Menampilkan halaman
course Of Step 5 : Klik konfirmasi rincian data sewa dan
event penerimaan ganti rugi. pembayaran ganti rugi.
Step 6 : Mengubah status
menjadi done.
Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil mengubah status
Conclusion pembayaran..

Ketika sistem berhasil menyimpan data, maka sistem akan


Post Condition
redirect ke halaman pemesanan bermasalah

4.1.3.17 Laporan Data Sewa

Tabel 4. 23 Deskripsi Use Case Laporan Data Sewa

Case name Laporan Data Sewa Tipe use case

Use case id Son 23 Analisis

Priority Medium
73

Primary business actor Owner


Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
melihat laporan data sewa.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Step 1 : Pilih menu laporan Step 2 : Menampilkan halaman
Typical data sewa. laporan data sewa.
course Of
Step 3 : Pilih data. Step 4 : Menempilkan rincian
event
data sewa.

Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil melihat rincian data
Conclusion sewa.

Ketika sistem berhasil membuka halaman, maka actor dapat


Post Condition
melihat rincian data sewa pelanggam.

4.1.3.18 Laporan Data Ganti Rugi

Tabel 4. 24 Deskripsi Use Case Laporan Data Ganti Rugi

Case name Laporan Data Ganti Rugi Tipe use case

Use case id Son 24 Analisis

Priority Medium
Primary business actor Owner
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk
Description
melihat laporan data ganti rugi.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action

Typical course
74

Of event Step 1 : Pilih menu laporan Step 2 : Menampilkan halaman


ganti rugi. laporan ganti rugi.
Step 3 : Pilih data. Step 4 : Menempilkan rincian
data ganti rugi.

Alternatif Course
Use case ini berakhir saat aktor berhasil melihat rincian data
Conclusion ganti rugi.

Ketika sistem berhasil membuka halaman, maka actor dapat


Post Condition
melihat rincian data ganti rugi pelanggan.

4.1.3.19 Logout

Tabel 4. 25 Deskripsi Use Case Logout

Case name Logout Tipe use case

Use case id Son 25 Analisis

Priority Medium
Primary business actor Users
Use case ini menggambarkan bagaimana cara aktor untuk logout
Description
dari sistem.
Pre – condition Aktor sudah berhasil login ke dashboard.
Actor action System action
Typical Step 1 : Pilih ikon logout Step 2 : Menampilkan halaman
course Of company profile
event
Alternatif Course
75

Conclusion Use case ini berakhir saat aktor berhasil logout.


Ketika aktor berhasil logout, maka sistem akan menampilkan
Post Condition
halaman company profile.

4.1.4 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan alur kegiatan dari sebuah sistem atau menu

yang ada pada perangkat lunak. Activity Diagram juga digunakan untuk

mendefinisikan urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan

serta rancang menu yang ditampilkan pada perangakat lunak. Berikut adalah

activity diagram yang diusulkan pada sistem penyewaan sound sistem dan alat

music pada rental Sonus :

4.1.4.1 Company Profile

Gambar 4. 3 Activity Diagram Company Profile

4.1.4.2 Daftar
76

Gambar 4. 4 Activity Diagram Daftar

4.1.4.3 Login
77

Gambar 4. 5 Activity Diagram Login

4.1.4.4 Update Profile


78

Gambar 4. 6 Activity Diagram Update Profile

4.1.4.5 Input Data Pemesanan


79

Gambar 4. 7 Diagram Input Data Pemesanan

4.1.4.6 Proses Pembayaran Sewa


80

Gambar 4. 8 Activity Diagram Proses Pembayaran Sewa

4.1.4.7 Lihat Detail Pemesanan

Gambar 4. 9 Activity Diagram Lihat Setail Pesanan

4.1.4.8 Kelola Paket Sound Sistem Lihat


81

Gambar 4. 10 Activity Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Lihat)

4.1.4.8.1 Kelola Paket Sound Sistem Tambah

Gambar 4. 11 Activity Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Tambah)


82

4.1.4.8.2 Kelola Paket Sound Sistem Ubah

Gambar 4. 12 Kelola Paket Sound Sistem (Ubah)


83

4.1.4.8.3 Kelola Paket Sound Sistem Hapus

Gambar 4. 13 Kelola Paket Sound Sistem (Hapus)

4.1.4.9 Kelola alat Musik Lihat


84

Gambar 4. 14 Activity Diagram Kelola Alat Musik (Lihat)

4.1.4.9.1 Kelola alat Musik Tambah


85

Gambar 4. 15 Activity Diagram Kelola Alat Musik (Tambah)


86

4.1.4.8.2 Kelola alat Musik Ubah

Gambar 4. 16 Activity Diagram Kelola Musik (Ubah)


87

4.1.4.9.3 Kelola alat Musik Hapus

Gambar 4. 17 Activity Diagram Kelola Alat Musik (Hapus)

4.1.4.10 Konfirmasi Pemesanan Pelanggan


88

Gambar 4. 18 Activity Diagram Konfirmasi Pemesanan Pelanggan

4.1.4.11 Melihat Jadwal Sewa

Gambar 4. 19 Activity Diagram Melihat Jadwal Sewa

4.1.4.12 Laporan Kondisi Alat


89

Gambar 4. 20 Activity Diagram Laporan Kondisi Alat

4.1.4.13 Konfirmasi Penerimaan Barang


90

Gambar 4. 21 Activity Diagram Konfirmasi Penerimaan Barang

4.1.4.14 Daftar Pemesanan Selesai

Gambar 4. 22 Activity Diagram Daftar Pemesanan Selesai


91

4.1.4.15 Upload Bukti Ganti Rugi

Gambar 4. 23 Activity Diagram Upload Bukti Ganti Rugi

4.1.4.16 Konfirmasi Penerimaan Ganti Rugi


92

Gambar 4. 24 Activity Diagram Konfirmasi Penerimaan Ganti Rugi

4.1.4.17 Laporan Data Sewa

Gambar 4. 25 Activity Diagram Laporan Data Sewa

4.1.4.18 Laporan Data Ganti Rugi


93

Gambar 4. 26 Activity Diagram Laporan Data Ganti Rugi

4.1.4.19 Logout

Gambar 4. 27 Activity Diagram Logout


94

4.1.5 Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan salah satu dari sekian banyak diagram yang ada

pada UML. Sequence Diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi

dinamis antara sejumlah objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang

dikirim antara objek juga interaksi antara objek. Berikut adalah sequence diagram yang

diusulkan pada sistem penyewaan sound sistem dan alat music pada rental Sonus :

4.1.5.1 Company Profile

Gambar 4. 28 Sequence Diagram Company Profile


95

4.1.5.2 Daftar

Gambar 4. 29 Sequence Diagram Daftar

4.1.5.3 Login
96

Gambar 4. 30 Sequence Diagram Login

4.1.5.4 Update Profile

Gambar 4. 31 Sequence Diagram Update Profile

4.1.5.5 Input Data Pemesanan


97

Gambar 4. 32 Sequence Diagram Input Data Pemesanan

4.1.5.6 Proses Pemabayaran Sewa

Gambar 4. 33 Sequence Diagram Proses Pemabayaran Sewa


98

4.1.5.7 Lihat Detail Pemesanan

Gambar 4. 34 Sequence Diagram Lihat Detail Pesanan

4.1.5.8 Kelola Paket Sound Sistem Lihat

Gambar 4. 35 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Lihat)


99

4.1.5.8.1 Kelola Paket Sound Sistem Tambah

Gambar 4. 36 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Tambah)

4.1.5.8.2 Kelola Paket Sound Sistem Ubah


100

Gambar 4. 37 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Ubah)

4.1.5.8.3 Kelola Paket Sound Sistem Hapus

Gambar 4. 38 Sequence Diagram Kelola Paket Sound Sistem (Hapus)


101

4.1.5.9 Kelola alat Musik Lihat

Gambar 4. 39 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (lihat)

4.1.5.9.1 Kelola alat Musik Tambah

Gambar 4. 40 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (Tambah)


102

4.1.4.9.2 Kelola alat Musik Ubah

Gambar 4. 41 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (Ubah)

4.1.4.9.3 Kelola Paket Sound Sistem Hapus

Gambar 4. 42 Sequence Diagram Kelola Alat Musik (Hapus)


103

4.1.5.10 Konfirmasi Pemesanan Pelanggan

Gambar 4. 43 Sequence Diagram Konfirmasi Pemesanan Pelanggan

4.1.5.11 Melihat Jadwal Sewa

Gambar 4. 44 Sequence Diagram Melihat Jadwal Sewa


104

4.1.5.12 Laporan Kondisi Alat

Gambar 4. 45 Sequence Diagram Laporan Kondisi Alat

4.1.5.13 Konfirmasi Penerimaan Barang


105

Gambar 4. 46 Sequence Diagram konfirmasi Penerimaan Barang

4.1.5.14 Daftar Pemesanan Selesai

Gambar 4. 47 Sequence Diagram Daftar Pemesanan Selesai


106

4.1.5.15 Upload Bukti Ganti Rugi

Gambar 4. 48 Sequence Diagram upload Bukti Ganti Rugi

4.1.5.16 Konfirmasi Penerimaan Ganti Rugi


107

Gambar 4. 49 Sequence Diagram Konfirmasi Penerimaan Ganti Rugi

4.1.5.17 Laporan Data Sewa

Gambar 4. 50 Sequence Diagram Laporan Data Sewa

4.1.5.18 Laporan Data Ganti Rugi


108

Gambar 4. 51 Sequence Diagram Laporan Data Ganti Rugi

4.1.5.18 Logout

Gambar 4. 52 Sequnce Diagram Logout

4.2 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan suatu proses untuk menciptakan perancangan

untuk basis data yang nantinya akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Dalam
109

perancangannya, digunakan metodologi yang membantu dalam taham perancangan

basis data.

4.2.1 Class Diagram

Class diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. kelas memiliki 3

bagian utama yaitu attribute, operation, dan name. Berikut adalah class diagram yang

diusulkan pada sistem penyewaan sound sistem dan alat music pada rental Sonus :
110

4.2.2 Pemodelan Data

Pemodelan data adalah metode yang digunakan untuk menentukan dan

menganalisis persyaratan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis suatu

organisasi. Berikut adalah activity diagram yang diusulkan pada sistem penyewaan

sound sistem dan alat music pada rental Sonus :


111

4.2.3 Spesifikasi Basis Data

Berikut ini merupakan spesifikasi basis data dari sistem yang diusulkan :
Format spesifikasi basis data

1. Nama File : User

2. Media Penyimpanan : File

3. Primary key : id_user

4. Panjang Record 220

Tabel 4. 26 Spesifikasi Tabel User

No Nama Field Jenis Panjang Keterangan


1 id_user Int 4 primary key
2 Nama Varchar 50 nama user
3 No_telp Int 12 nomor telepon user
4 Alamat Varchar 100 alamat user
5 email Varchar 50 email user
6 username Varchar 20 username user
7 password Varchar 20 password buat
112

8 level int 4 Level user

Format spesifikasi basis data

1. Nama File : Alat_Musik

2. Media Penyimpanan : File

3. Primary key : id_alat

4. Panjang Record 158

Tabel 4. 27 Spesifikasi Tabel Alat Musik

No Nama Field Jenis Panjang Keterangan


1 id_alat Int 4 primary key
2 Nama_alat Varchar 50 nama alat
3 Foto_alat File foto alat
4 Merek Varchar 50 merek user
5 Harga_sewa Int 50 harga sewa alat
6 Id_user Int 4 foreign key

Format spesifikasi basis data

5. Nama File : Sound_system


113

6. Media Penyimpanan : File

7. Primary key : id_sound

8. Panjang Record 108

Tabel 4. 28 Spesifikasi Tabel Sound Sistem

No Nama Field Jenis Panjang Keterangan


1 id_sound Int 4 primary key
2 Nama_paket Varchar 50 nama alat
3 Foto_paket File foto alat
4 Deskripsi Text deskripsi paket
5 Harga_sewa Int 50 harga sewa alat
6 Id_user Int 4 foreign key

1. Nama File : Pesanan

2. Media Penyimpanan : File

3. Primary key : id_pesanan

4. Panjang Record 74

Tabel 4. 29 Spesifikasi Tabel Pesanan

No Nama Field Jenis Panjang Keterangan


1 id_pesanan Int 4 primary key
2 Tgl_sewa Date tanggal sewa
3 Tgl_kembali Date tanggal kembali
114

4 Stts_pemesanan Enum status pemesanan


5 Total Int 50 total harga sewa
6 Bukti_bayar File toto bukti bayar
7 Cat_kerusakan Text catatan kerusakan
8 Foto_kerusakan File foto kerusakan alat
9 Id_user Int 4 foreign key
10 id_sound Int 4 foreign key
11 id_alat Int 4 foreign key

1. Nama File : Ganti_rugi

2. Media Penyimpanan : File

3. Primary key : id_ganti_rugi

4. Panjang Record 12

Tabel 4. 30 Spesifikasi Tabel Ganti Rugi

No Nama Field Jenis Panjang Keterangan


1 id_ganti_rugi Int 4 primary key
2 bukti_bayar file foto bukti bayar
3 stts_ganti_rugi Enum status ganti rugi
4 id_user Int 4 foreign key
5 id_pesanan Int 4 foreign key
115

4.2.4 Rancangan Kode

1. Tabel user

id_user : bernomer urut Auto Increment

2. Tabel alat musik

id_alat: bernomer urut Auto Increment

3. Tabel sound sistem

id_sound : bernomer urut Auto Increment

4. Tabel pesanan

id_pesanan : bernomer urut Auto Increment

5. Tabel ganti rugi

id_ganti_rugi : bernomer urut Auto Increment

4.3 Perancangan Antar Muka

User Interface adalah merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user)

dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari

pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu

mengerahkan alur penelusuran masalah hingga ditemukannya suatu solusi.

Berikut adalah perancangan antar muka sistem yang akan dibuat:


116

4.3.1 Struktur Menu/Tampilan


117

Gambar 4. 55 Struktur Menu

4.3.2 Rancangan Layar


118
119
120
121
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berikut beberapa kesimpulan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Sistem memudahkan user dalam mengelola proses pemesanan sound system dan

alat musik pada rental sonus.

b. Sistem memudahkan pelanggan dengan adanya fitur upload bukti bayar.

c. Sistem memudahkan admin dalam mengelola data alat yang kurang baik atau rusak

setelah digunakan oleh pelanggan.

d. Sistem dapat membuat jangkauan pasar lebih luas.

5.2 Saran

Berikut beberapa saran yang diberikan untuk pengembangan penelitian ini

sebagai berikut:

a. Apabila sistem web ini telah berjalan dengan baik dan stabil, maka bisa

dikembangkan lagi untuk versi mobile.

b. Sistem dapat segera digunakan apabila sudah tidak ditemukan lagi bug.

122
DAFTAR PUSTAKA

Abdiansyah, N. (2018) Manajemen Hosting Berbasis WHM/cPanel, Jurnal Sistem Informasi

dan Sains Teknologi. Bekasi: Excellent Infotama Kreasindo.

Andayani, T. M. (2020) Drug Related Problem. Edited by Wahyu. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Aryanto (2016) Pengolahan Databse MySQL. Sleman: DEEPUBLISH.

Azis, A. (2019) Panduan Pemilu Desa berbasis website. Pertama. sleman: Deepublish.

Fauzan, M. N. (2020) Membuat Sistem Approval Anggran Pelatihan dengan PHP, CodeIgniter

dan Bootstrap. Bandung: Kreatif Industri Nusantara.

Fauzi, R. A. (2017) Sistem Informasi Akuntansi. Pertama. Yogyakarta: Deepublish.

Jollyta, D. (2020) ‘Konsep Data Mining dan Penerapan’, in Konsep Data Mining dan

Penerapan. Pertama. Yogyakarta: DEEPUBLISH, p. 162.

Julia, D. (2017) Prosiding Seminar Nasional. Kesatu. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Kadir, A. (2020) Dasar Perancangan dan Implementaso Database Relasional. Edited by Aditya

A.C. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Karim, A. (2020) Pengantar Teknologi Informasi. Pertama. Yayasan Labuhan Batu Berbagi

Gemilang.

Maulana, S. A., Dengen, N. and Hairah, U. (2018) ‘Sistem Informasi Penyewaan Dan Penjualan

Pada Darmo Music Studio’, Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI), 2(1), p. 72. doi:

10.30872/jurti.v2i1.1417.

123
124

Muhamad Alda (2021) Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Bandung: Media Sains

Indonesia.

Mulyani, S. (2016) Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Pertama. Bandung: Abdi

sistematika.

Muslihudin, M. (2016) Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model

Terstruktur dan UML. Edited by A. Pramesta. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Muslihudin, M. (2021) Implementasi Konsep Decision Support System dan Fuzzy Multiple

Attribute Decision Makin (FMADM). Pertama. Indramayu: Penerbit Adab.

Ramdhani, E. C. and Sapitri, E. (2018) ‘Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Event

Organizer Berbasis Web pada PT . Adecon Jakarta’, Jurnal Pengbdian Kepada Masyarakat,

1(3), pp.

390–397. Available at:

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/view/4044/2512.

Sa’ad, M. I. (2020) Otodidak Web Programming : Membuat website Edutaiment. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Setyawan, M. Y. H. (2019) Membuat Sistem Informasi Gadai Online Menggunakan

Codeigniter serta Kelola Proses Pemberitahuannya. Pertama. Edited by M. Y. H. Setyawan.

Bandung: Kreatif INdustri Nusantara.

Sianturi, F. A. (2019) DATA MINING Teori dan Aplikasi Weka. Edited by Hengki Tamando

Sihotang. IOCS Publisher.

Suryana, M. H. (2020) Pemrograman Internet. Deepublish.

Virdiandry, S. (2016) Pemrograman web dengan menggunakan PHP dan framework


125

CodeIgniter. sleman: deepublish.

Yusuf, M. (2019) Komunikasi Bisnis. Medan: CV Manhaji.

Anda mungkin juga menyukai