PEMBAHASAN
Mulai
Pengumpulan Data
Perivikasi Data
Pengelolaan
Data
Penyusunan Prinsip
Kerja
Ok
Selesai
21
22
Metode yang dipakai untuk mendapatkan dara-data yang diprlikan dalam kerja
praktik ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara langsung dengan oprator dan pembimbing lapangan serta pihak-
pihak lain yang terkait
2. Studi litiature dari buku-buku refrensi, membaca dan melakukan
pengelolahan data-data lapangan.
Prinsip kerja mesin roll pada pipa ini mengunakan daya motor listrik sebagai
penggeraknya. Untuk pengerolan ini dibutuhkan penekanan pada bagian pipa
yang akan dibuat melengkung sesuai yang dibutuhkan.
Untuk konsep cara kerja mesin ini memiliki kesamaa dengan mesin rool pipa
secara manual. Dengan mempunyai dua roller sebagai penompang/penggerak dan
satu roller yang berfungsi sebagai menekan, prinsip keja mesin roll pipa ini
adalah:
a. Pada posisi ini pipa harus benar-benar berada di tengah dari roll 1 dan 3.
Diameter pipa disesuaikan dengan diameter lubang roll yang digunakan
agar dalam proses pengerolan pipa tidak cacat (lihat pada Gambar 4.2).
23
c. Roller 2 dirurunkan kembali hingga menekuk pipa atau terjadi bending tepat di
titik roller 2. Seperti pada gambar 4.4 proses penekukan benda kerja.
d. Kemudian benda kerja digerakan dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya oleh
putaran motor melalui roller 1 dan 3, sehingga bending yang terjadi pada benda
kerja didistribusikan pada tiap-tiap bending benda kerja yang dilewati roller
24
penekan. Tampak pada gambar 4.5 pelengkungan dengan cara menggerakan benda
kerja.
Proses berakhir ketika ujung pipa tepat berada di atas roll 1 dan motor dimatikan.
Langkah yang terkhir ini dilakukan agar hasil pengerollan lebih sempurna. Proses ini
dilakukan secara berulang-ulang sampai bending pada pipa sesuai keinginan dan
kegunaan.
4.4.1 Rangka
4.4.3 Kopling
Kopling adalah mesin yang digunakan untuk menghubungkan dua poros
pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
Ada dua jenis kopling yaitu:
26
1. Kopling tetap
Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran
dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa
terjadi slip), dimana sumbu kedua
poros terletak pada satu garis lurus atau dapat berbeda sedikit letak
sumbunya. Kopling tetap dibedakan lagi atas, kopling kaku, kopling luwes,
dan kopling universa
2. Kopling tidak tetap
Kopling tidak tetap adalah elemen mesin yang menghubungkan poros yang
digerakkan dan poros penggerak dengan putaran yang sama dalam
meneruskan daya serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut, baik
dalam keadaan diam maupun berputar. Kopling tidak tetap dibedakan lagi
atas, kopling cakar, kopling plat, kopling kerucut, kopling friwil, kopling
cakar.