Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Rahul

190705028

Diskusi kasus
Tiga sahabat, Andi dan Dina dan Gilang sedang makan siang pada awal Februari
2020 Mereka bertiga termasuk top talent di organisasi tempat mereka bekerja.

Namun tetap saja ada masalah yang mereka hadapi.

Gilang masih tertahan di level supervisor.

Mereka bertiga merasa heran karena sebagai top star di kampusnya dan dengan nilai
A di tahun 2016-2017 dan 2018 seharusnya Gilang telah dipromosikan tahun
lalu. Gilang merasa dihambat dengan alasan yang dibuat buat seperti culture, disiplin
dan hal remeh lainnya padahal seluruh tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik
dan semua target tercapai. Dua produk baru yang jadi top performer adalah hasil
pemikiran Gilang.

Andi dan Dina lebih beruntung, keduanya baru saja  dipromosikan menjadi manajer
pada Januari tahun lalu. Namun hasil kerja Andi dan Dina tahun lalu sangat berbeda.

Andi berhasil meningkatkan performansi departemennya.


Sebagai manajer baru dan salesman yang hebat, peran Andi cukup jelas dalam
mencapai 10% di atas target. Dia berupaya dan bekerja ekstra keras untuk mencapai
target meskipun 5 dari 10 staf kurang mampu. Malah 25% dari total sales tahun lalu
adalah hasil dari kerja keras Andi sendiri.

Namun Andi merasa cape sekali karena target yang tinggi dan anak buah yang
kurang mampu.

Departemen Dina tidak mencapai target


Kemampuan hebat Dina sebagai pengembang produk yang hebat tidak cukup untuk
meningkatkan pencapaian departemennya. Hasil 2019 masih 5% di bawah target.
Dina sedikit kecewa meskipun sebagai manajer baru ia dapat meningkatkan dari 10%
di bawah target th 2018. Dia berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan timnya
dan memperbaiki proses 
untuk mempercepat pekerjaan dan tetapi masih belum cukup.
Sebagai pemimpin perusahaan, manakah dari ketiga talent muda ini yang menurut
teman2 yang terbaik? Apa alasannya?

Jawab :
Menurut saya dina adalah talent terbaik dari 3 sahabat tersebut,alasannya adalah bagaimana
cara dina berkerja,dia tidak banyak berpikir negative dan hal-hal yang lain seperti gilang, dia
tetap focus kepada hal-hal yang harus di perbaiki kedepannya,dan dia tidak maju sendiri
andi,dia tidak melakukan semuanya itu sendiri,dia sadar ini kerjasama tim,walaupun dia belum
bisa mencapai target tapi dia mencoba perbaikinya bersama tim tidak hanya sendiri,jika dari
tahun ke tahun dia terus memperbaiki tim dan kinerja tim nya maka aka nada hasil yang sangat
memuaskan,jika dia mencoba mengerjakan semua sendiri dan selalu berfikir negative tentang
hal-hal yang seharusnya di perbaiki maka itu akan melelahkan dirinya sendiri bahkan bisa
menghancurkan kerjaannya,walaupun dia tidak berhasil mencapai target tetapi kerjasama tim
dia telah membuktikan mereka lebih baik 10% dari tahun 2018,jika terus memperbaiki tim dan
kinerja tim nya makan di tahun berikutnya sangat mungkin mereka akan mencapai target yang
telah di tentukan. San pasti bakal cukup.

Anda mungkin juga menyukai