STRATEGI SUMBER
DAYA MANUSIA
Disusun Oleh :
Kelompok I
Pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan hal yang
sangat penting. Hal ini di karenakan sumber daya manusia adalah elemen utama organisasi.
Keberhasilan suatu organisasi terletak bagaimana strategi organisasi tersebut dalam
mengelola sumber daya manusia yang melakukan aktivitas organisasi. Makala ini
membahas tentang suatu pendekatan pengelolaan sumber daya manusia sebagai
kompetensi inti dalam suatu organisasi. Kompetensi inti sumber daya manusia dapat
diperoleh dengan adanya kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Makala ini berisikan strategi dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak terkait yang telah
membantu penulis sehingga makala ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari penulisan makala ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritikan yang membangun untuk
memperbaiki isi dari makala ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I LATAR BELAKANG................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A. Pengertian Strategi......................................................................................................................2
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia..........................................................................2
C. Manajemen SDM Strategik........................................................................................................3
D. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia................................................................................5
E. Cara Menyusun Strategi Manajemen SDM................................................................................5
F. Proses Tahapan atau Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia..............................................7
G. Strategi pengembangan sumber daya manuasia........................................................................10
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................18
BIODATA............................................................................................................................................19
ii
BAB I LATAR BELAKANG
Dalam suatu organisasi Sumber Daya Manusia merupakan rofes yang paling
penting, maka dapat kita lihat kenyataannya, ada organisasi atau perusahaan yang memiliki
Teknologi, Prosedur kerja dan Struktur organisasi yang sama, tetapi dinamika atau
mobilitas organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lain berbeda- beda.
Adanya mobilitas atau dinamika yang rendah tersebut tentunya sangat tidak
diharapkan oleh siapapun, apalagi diera globalisasi dimana terjadi persaingan yang sangat
ketat, maka organisasi yang berkinerja rendah akan digilas oleh rofession atau pesaing.
Bila organisasi yang tergilas oleh rofession tersebut, tetap juga tidak melakukan
perubahan, maka tidak mustahil organisasi tersebut berada pada kondisi yang kritis, bahkan
lebih mendekati kehancuran.
Secara makro bebrapa negara di dunia ini banyak yang berhasil menjadi negara
rofessi dan negara maju, kemajuan yang luar biasa tersebut bukan karena mereka memiliki
sumber daya alam yang melimpah, tetapi mereka unggul dalam hal Sumber Daya Manusia
(SDM).
Keberadaan sumber daya alam yang melimpah namun produktivitas manusianya
rendah, maka ketersediaan sumber daya alam yang banyak tersebut tidak akan mampu
memberikan kontribusinya yang maksimal untuk manusia. Sebaliknya jika produktivitas
tinggi, walaupun sumber daya alam kurang mendukung, namun mampu membawa
organisasi atau sebuah negara menjadi negara yang rofes.
Namun demikian perlu juga diperhatikan bahwa jumlah sumber daya manusia yang
banyak juga belum dapat digunakan sebagai pegangan bahwa sebuah negara atau
organisasi akan maju, jika SDM yang ada tersebut kualitasnya rendah atau tidak produktif,
bahkan disebuah negara yang jumlah manusia banyak namun tidak produktif justru dapat
menjadi benalu untuk memberatkan negara.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi
Chandler, seperti dikutip oleh Michael Armstrong, mengatakan :
Strategi adalah penetapan tujuan jangka rofess dan sasaran perusahaan, serta
penerapan serangkaian rofessi dan alokasi daya yang penting untuk melaksanakan
sasaran. Kay, sebagaimana dikutip oleh Michael Armstrong, menyatakan : Strategi
bisnis memperhatikan dengan sunguh-sunguh kesesuaian kapabilitas internal
perusahaan dan lingkungan eksternal.
Strategi SDM adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan
bersama oleh manajer SDM dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah bisnis yang
terkait dengan manusia (people-related business issue) guna mencapai tujuan strategi
bisnis yang ditetapkan, yaitu meningkatkan kinerja bisnis saat ini dan masa depan serta
menghasilkan Perencanaan Sumberdaya yang Efektif.
Tujuan perencanaan SDM adalah memastikan bahwa orang yang tepat berada
pada tempat dan waktu yang tepat dan untuk mencapai tujuan tersebut maka
perencanaan SDM harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara menyeluruh.
Oleh karena itu untuk mencapai perencanaan SDM yang efektif haruslah ada integrasi
antara perencanaan SDM dengan perencanaan strategik Buttler et. Al. (1991)
mengemukakan bahwa pengintegrasian perencanaan SDM dengan perencanaan strategi
memungkinkan perusahaan mengatasi masalah-masalah seperti: merger, international
operations, dan corporate entrepreneurism.
2
produksi, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut karyawan (SDM)
yang mengelola rofes-faktor produksi lainnya tersebut. Namun , perlu diingat bahwa
sumber daya manusia sendiri sebagai rofes produksi, seperti halnya rofes produksi
lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan
keluaran (output).
Karyawan baru yang belum mempunyai keterampilan dan keahlian dilatih,
sehingga menjadi karyawan yang terampil dan ahli. Apabila di dilatih lebih lanjut serta
diberikan pengalaman dan motivasi, dia akan menjadi karyawan yang matang.
Pengelolaan sumber daya manusia inilah yang disebut SDM.
Mengingat pentingnya peran SDM dalam perusahaan agar tetap ”survive” dalam
iklim persaingan bebas tanpa batas, maka peran Manajemen SDM tidak lagi hanya
menjadi tanggung jawab para pegawai dan karyawan, akan tetapi menjadi tanggung
jawab pemimpin perusahaan. Pengelolaan manajemen SDM tentu saja harus
dilaksanakan oleh pemimpin yang rofessional. Seorang manajer SDM dalam
kapasitasnya sebagai staf harus bekerja sama dengan line manager dalam menangani
berbagai masalah SDM. Para line manager berfungsi sebagai pendorong, memotivasi
karyawan untuk bekerja produktiv dan manajer SDM berfungsi menyediakan tenaga
kerja bagi divisi atau dipartemen yang dipimpin oleh line manager itu dengan SDM
yang sesuai dengan kebutuhan divisi/departemen tersebut.
Bila pengelolaan SDM dapat dilaksanakan secara professional, diharapkan SDM
dapat bekerja secaraa produktif. Pengelolaan SDM secara professional ini harus dimulai
sejak perekrutan, seleksi, pengklasifikasian, penempatan sesuai dengan kemampuan,
penataran/pelatihan dan pengembangan kariernya.
3
strategik perusahaan, dan merencanakan program tindakan dan alokasi sumber daya
(manusia, organisasional, dan fisik materi) yang akan meningkatkan kemungkinan
tercapainya sasaran tersebut organisasi/perusahaan.
Dalam konteks inilah arti pentingnya manajemen sumber daya manusia.
Artinya, manajer sumber daya manusia diminta untuk menciptakan organisasi
untuk melaksanakan strategi bisnis perusahaan melalui strategi sumber daya
manusianya.
4
mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasional secara
optimal.
5
1. Upaya perencanaan
Upaya perencanaan di dalam sebuah manajemen SDM merupakan langkah awal
dalam memprediksikan kebutuhan akan SDM, struktur, komposisi dan sebagainya
sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan faktor lain dengan memperhatikan kondisi
ketersediaan tenaga kerja.
Upaya perencanaan penting dilakukan di dalam manajemen SDM agar perusahaan
bisa berjalan efektif karena memiliki SDM sebagaimana kebutuhan perusahaan.
2. Seleksi dan rekrutmen
Di dalam proses seleksi dan rekrutmen sebagai bagian dari manajemen SDM, selain
memilih SDM yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang diharapkan, maka
hal lain yang penting untuk diperhatikan saat ini adalah bagaimana kemampuan
Anda untuk mencari tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan kualitas yang baik.
Salah satu indikasi kebaikan kerja seorang karyawan bisa dilihat dari bagaimana
kemampuan yang ia miliki dalam mengkombinasikan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi ke dalam dunia kerja. Dengan penguasaan terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memadai, maka akan membantu citra dari
perusahaan Anda dan mampu menjadi modal untuk perusahaan Anda bersaing
dengan perusahaan lainnya.
3. Upaya pelatihan, pengembangan dan apresiasi
Hal lain yang sangat penting dilakukan dalam manajemen SDM adalah upaya yang
diberikan oleh pihak perusahaan kepada pihak karyawan dalam bentuk pelatihan,
pengembangan serta apresiasi terhadap kinerja yang sudah dilakukan. Pelatihan
merupakan bagian langkah untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dari
SDM perusahaan.
Sementara apresiasi merupakan hasil dari evaluasi kerja. Dengan adanya pemberian
reward atau punishment maka diharapkan pihak karyawan akan lebih bersemangat
lagi dalam bekerja untuk perusahaan.
4. Promosi atau pemindahan
Promosi dan pemindahan merupakan bagian dari upaya manajemen SDM agar
diperoleh hasil kerja yang lebih maksimal. Terhadap mereka yang memiliki prestasi
cukup, maka cukup layak untuk dipromosikan pada posisi yang lebih tinggi.
Sementara bagi mereka yang tampak kinerjanya kurang maksimal, maka bisa dilakukan
penukaran posisi atau pemindahan agar terwujud kerja-kerja yang lebih efektif. Dalam
6
hal ini juga termasuk bagaimana langkah perusahaan dalam menghadapi pengunduran
diri dari karyawan atau mungkin beberapa orang yang perlu diturunkan atau
dikeluarkan.
Manajamen SDM pada hakikatnya adalah untuk mewujudkan hubungan yang lebih
dinamis antara pihak pemilik atau pengelola perusahaan dengan karyawan. Bahwa
manusia bukan mesin, maka hargailah status manusia seorang karyawan.
Secara umum, proses tahapan atau strategi manajemen sumber daya manusia
dapat dijelaskan sebagai berikut :
7
Perencanaan Sumber Daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang
dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga
organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai
tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah
organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu
mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.
Terdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik
sebagai berikut :
1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya.
2. Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam
organisasi tersebut secara lengkap.
3. Mempunyai pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis), kondisi
organisasi, dan persediaan SDM.
4. Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, khususnya
yang menyangkut tenaga kerja.
8
keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian (Sulistiyani & Rosidah, 2009).
Penting untuk mendapatkan pegawai yang baik dan memiliki komitmen tinggi
kepada tugas dan fungsi dalam organisasi.
9
Menurut Dale Yoder dalam Moekijat (1999), jenis – jenis sumber tenaga kerja
sebagai berikut :
1. Sumber dari dalam (inside sources).
2. Penarikan tenaga kerja oleh pegawai-pegawai lama.
3. Pesaing-pesaing sebagai Sumber Tenaga Kerja.
4. Applicants and Waiting Lists.
5. Kantor urusan pegawai baik milik pemerintah maupun milik swasta.
6. Serikat pekerja.
7. Kader-kader Pimpinan.
8. Orang-orang yang baru pindah dari daerah lain dan orang-orang yang
mengembara.
10
Ada banyak cara atau strategi lainnya yang bisa dilakukan dalam pengembangan
sumber daya manusia ini. Berikut ini beberapa cara atau strategi yang bisa dilakukan
untuk mengembangkan sumber daya manusia disuatu perusaan tertentu :
11
2. Bagaimana cara melakukan;
3. Menunjukkan bagaimana cara kerja yang benar;
4. Membiarkan mereka bekerja di bawah pengawasan pembvimbing;
5. Tunjukkan mereka apa yang salah dan apa yang benar yang telah dia lakukan;
dan
6. Biarkan mereka mengulangi kembali pekerjaan itu, sampai dia terlatih.
Keuntungan dari cara ini ialah biayanya sangat murah, dan proses produksi
dapat berlangsung terus sambil pelatihan juga berjalan lancar.
Apprenticeship training, dapat dilakukan untuk pekerjaan yang memerlukan
skill, seperti membuat kerajinan, mereka belajar teori tentang teknik pekerjaan,
dengan mengkombinasikan pelajaran di kelas, dan praktiknya.
Intership training, mengkombinasikan pendidikan di sekolah dengan pelatihan
pekerjaan di perusahaan.
Cross-training, biasanya dilakukan dengan cara melatih karyawan menguasai
ketrampilan bekerja dalam berbagai bidang, atau bagian. Tujuannya untuk
menghindarkan karyawan berhenti bekerja, karena mereka sudah memiliki berbagai
keahlian yang menjamin masa depannya.
Pendidikan
Cara mengembangkan SDM yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
pendidikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerja, yang artinya suatu
pengembangan yang sifatnya formal dan berhubungan langsung dengan karir
mereka sendiri.
Para karyawan di suatu perusahaan juga membutuhkan pendidikan, yang nantinya
akan membantu mereka dalam mengatasi segala masalah yang terjadi di pekerjaan
mereka. Karena di dalam pendidikan itu sendiri, ada banyak cara yang bisa
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pembinaan
Cara melakukan pembinaan para karyawan di suatu perusahaan bisa dengan
mengatur serta membina mereka yang menjadi subsistem organisasi, dengan
melalui beberapa program penilaian dan juga perencanaan. Hal-hal seperti itu juga
bisa menjadi salah satu strategi yang tepat dalam mengembangkan sumber daya
12
manusia di sebuah perusahaan tertentu, sehingga SDM yang dihasilkan dari
pembinaan ini akan lebih berkualitas.
Pembinaan terhadap sumber daya manusia pada suatu perusahaan selain bertujuan
untuk mengembangkan kemapuan karyawan, juga agar para karyawan tersebut
mengerti tentang mengapa dalam sebuah perusahaan ada aturan yang berlaku,
termaksud bagaimana karyawan mematuhi SOP perusahaan.
Recruitment
Melakukan rekrutment pada suatu perusahaan untuk mendapatkan sumber daya
manusia, bisa dilakukan dengan menyesuaikan klasifikasi kebutuhan perusahaan
tersebut yang nantinya akan menjadi alat organisasi dalam hal pengembangan dan
juga pembaharuan. Biasanya strategi rekrutmen ini dilakukan oleh perusahaan pada
saat mereka menilai calon pekerja yang melamar di perusahaan mereka.
Kesempatan
Beri sesempatan pada setiap karyawan untuk menyalurkan ide atau gagasan
mereka, yang akan memajukan perusahaan tersebut. Sehingga karyawan di dalam
perusahaan itu akan memiliki kontribusi masing-masing bagi perusahaan. Hal itu
juga akan membuat karyawan menjadi merasa lebih dihargai sekaligus mereka
menjadi lebih berkembang lagi.
Peghargaan
Beri juga penghargaan pada karyawan yang memiliki prestasi secara khusus di
dalam perusahaan. Hal itu juga bisa menjadi salah satu cara dalam pengembangan
13
sumber daya manusia, yang membuat mereka menjadi lebih termotivasi dan
dampaknya cukup besar bagi perusahaan.
Sumber daya manusia menjadi hal yang tidak bisa diabaikan pentingnya pada
sebuah perusahaan. Dengan memiliki strategi pengembangan sumber daya manusia
yang tepat, maka perusahaan bisa berjalan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu,
jangan pernah luput untuk melakukan usaha pengembangan SDM.
Pemberian Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawannya yang dapat dinilai dengan uang. Kompensasi atau imbalan ini
termasuk di dalamnya upah, gaji, insentif, komisi, dan sebagainya yang mengikat
karyawan sehingga karyawan mau dan senang bekerja.Kompensasi paling sedikit
harus dapat memenuhi kebutuhan minimal.
Sekarang ada istilah UMR artinya upah minimum regional yang ditetapkan oleh
pemerintah yang harus dipenuhi oleh perusahaan kepada karyawannya.Kompensasi
ini harus menarik dan dapat menimbulkan keterikatan karyawan terhadap
perusahaan, harus adil, dinamis, tidak kaku, harus dapat ditinjau kembali sesuai
dengan prestasi karyawan.Kompensasi merupakan pelaksanaan fungsi actuating
dalam manajemen yaitu menggewrakkan orang-orang agar mau bekerja sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
14
tercapainya tujuan perusahaan. Supaya karyawan semangat bekerja, berdisiplin
tinggi, danbersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka fungsi
pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer.Tidak mungkin karyawan
bersemangat bekerja dan konsentrasi penuh terhadap pekerjaanya jika kesejahteraan
mereka tidak diperhatikan dengan baik.
15
Kegiatan pemeliharaan terhadap SDM yang dilakukan perusahaan melakukan
sasarn utama, yaitu tetap bertahannya SDM dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya. SDM akan terdorong tetap bekerja memberikan tenaganya,
kemampuannya, pikirannyya dan waktunya bagi perusahaan.
Kegiatan pemeliharaan sumber daya manusia secara rinci untuk:
1. Meningkatkan loyalitas SDM terhadap perusahaan;
2. Meningkatkan motivasi dan disiplin kerja;
3. Meningkatkan semangat dan kegairahan kerja;
4. Meningkatkan rasa aman,bangga dan ketenangan jiwa SDM dalam melakukan
pekerjaan;
5. Meningkatkan kinerja SDM;
6. Menurunkan tingkat kemangkiran SDM;
7. Menurunkan tingkat turn over SDM;
8. Menciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis dan kebersamaan.
Penyusunan program kerja ini harus didasarkan pada kondisi nyata yang
terdapat dalam perusahaan dan kemungkinan masa datang yang akan dihadapi.
Pada dasarnya pemeliharaan dapat dilakukan perusahaan dapat dibedakan menjadi
3 macam, yaitu:
1. Pemeliharaan SDM yang bersifat ekonomis;
2. Pemeliharaan SDM yang bersifat penyediaan fasilitas; dan
3. Pemeliharaan SDM yang berupa pemberian pelayanan.
16
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penulisan atau uraian tentang perumusan suatu perusahaan dan strategi
Sumber Daya manusia dapat di simpulkan bahwa manajemen strategi sebagai rencana
komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi ke depan, Tidak hanya sekedar
mencapai, akan tetapi strategi juga dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan
organisasi dilingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya.
Bagi organisasi bisnis, strategi dimaksudkan untuk mempertahankan
keberlangsungan bisnis perusahan dibandingkan dalam memenuhi kebutuhan
konsumen.Agardapat menerapkan strategi dengan baik, harus dirancang struktur
organisasi dan pembagian tugas antar unit kerja untuk mengejar strategi perusahaan.
Selanjutnya harus ditentukan tugas-tugas setiap individu dalam perusahaan.
Untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya, para individu harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan tertentu serta harus dimotivasi agar dapat menerapkan
pengetahuan dan keterampilannya dalam pelaksanaan tugasnya secara efektif. Perumusan
Strategi suatu perusahaan merupakan proses dalam manajemen strategis meliputi
beberapa tahapan Pengamatan Lingkungan, Perumusan Strategi, Impelmentasi Strategi,
Evaluasi Strategi. suatu perusahaan dengan menitik beratkan pada peningkatan atau
perbaikan, audit sumber daya manusia merupakan tinjauan berkalayang dilakukan oleh
departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya
manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://pendidikan-dan-teknologi.blogspot.co.id/2012/05/makalah-strategi-manajemen-sumber-
daya.html
http://rajapresentasi.com/2012/03/cara-menyusun-strategi-manajemen-sdm/
http://saras67.blogspot.com/2017/08/contoh-makalah-strategi-manajemen.html
https://www.kompasiana.com/rizalindra163582/60b104ffd541df3e0f24bdc2/manajemen-
strategik-sumber-daya-manusia?page=3&page_images=1
https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/sumber-daya-manusia/pengembangan-sumber-daya-
manusia-yang-tepat-untuk-perusahaan
https://indonesia.sae.edu/wp-content/uploads/2021/02/Pertalian-antara-MSDM-dan-
Manajemen-Strategik.pdf
18
BIODATA
BIODATA