Anda di halaman 1dari 16

1

Nama : Chrisna Armando Lepilio


NPM : 044117182
Pembimbing : Intan Trikusumaningtias, M.I.Kom
Judul Proposal : ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMSARAN DI
INSTAGRAM DALAM MENINGKTKAN KESADARAN MEREK DI ERA
CREATIVE

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman digital sekarang ini, inovasi dan kreativitas


dalam pengembangan strategi komunikasi pemasaran menjadi strategi komunikasi
pemasaran yang membantu mengidentifikasi metode yang paling tepat dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang ditawarkan. Dalam perkembangan teknologi dan komunikasi
sangat berkembang pesat dan mudah didapatkan. Teknologi menjadikan internet
sebagai bagian dari kehidupan masyarakat modern yang tidak bisa lepas dari
namanya internet yang dapat menghubungkan pengguna yang terdapat di seluruh
dunia dalam suatu jaringan dimanapun dan kapanpun mereka berada. Pengguna
Indonesia termasuk yang terus meningkat setiap tahunnya.
Persaingan ketat ini di zaman sekarang, maka sangat dierlukan strategi
pemasaran perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaannya. Pemasaran mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran
dan keberhasilan perusahaan dalam mencapai target. Dengan strategi yang tepat
dan konsisten maka produk yang dimiliki perusahaan baik jasa atau fisik produk
akan mudah diterima oleh konsumen membeli produk yang akan dijual ke
khalayak.Riset platform media sosial Hootsuite serta platform media We Are
Social yang berjudul Digital 2021 The Latest Insight Intro The State Of Digital
dari total 274,9 juta penduduk Indonesia, 170 juta di antaranya telah
menggunakan media sosial. Demikian angka persentasinya 61,8 persen. Angka
pengguna aktif media sosial di Indonesia tersebut tumbuh sekitar 10 juta
dibandingkan bulan januari 2020. Periode yang sama pengguna internet Indonesia
tumbuh 27 juta atau 15,5 persen menjadi 202,6 juta Sumber :
www.wearesocial.com, 2021. Generasi milenials yang umum disebut dari
generasi Y serta generasi Z mendominasi penggunaan media sosial di Indonesia
yang paling banyak berasal dari kalangan muda. Perkembangan ini sangat wajib
harus selalu mengikuti perkembangan zaman yang bisa memperluas pasar
konsumen baru melalui media sosial yang di manfaatkan penggunannbya untuk
memasarkan produk dan jasa dimiliki perusahaan.
Pengusaha perlu mengerti apa itu komunikasi pemasaran untuk membanru
memasarkan produk atau jasa pada zaman modern ini. Komunikasi sebagai ilmu
yang multidisiplin mempunyai banyak pengertian dan makna sesuai dengan latar
belakang bidang ilmu yang memberi pengertian. Komunikasi merupakan
pertukaran sebuah asumsi pemikiran atau gagasan. Komunikator memberikan
2

pesan yang disampaikan kepada komunikan yang terdapat persepsi yang sama
tentang apa yang dikomunikasian atau dibicarakan [ CITATION Ali13 \l 1033 ].
Komunikasi pemasaran ialah sebuah sarana yang digunakan untuk
menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai pada konsumen.
Pemasar menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan
dan penjualan langsung untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat
mempengaruhi keputusan pembeliah oleh konsumen. Sebaliknya, konsumen
menggunakannya dalam proses pembelian untuk mendapatkan informasi tentang
ciri dan manfaat produk. Dengan adanya teknologi kini komunikasi pemasaran
sudah berkembang pesat, tidak hanya memasarkan melalui offline saja, tetapi
melalui internet. Pengusaha juga pandai memahami apa saja strategi yang akan
dilakukan dan dipersiapkan dalam penggunaan internet sebagai sarana promosi.
Dunia bisnis, marketing atau pemasaran merupakan salah satu hal penting
yang harus dilakukan. Dengan berkembangnya teknologi yang ada saat ini,
strategi dalam melakukan pemasaran pun juga mulai berubah kea rah yang lebih
modern. Kini pemasaran sudah dapat dilakukan dengan teknologi internet, atau
yang kemudian dikenal dengan istilah digital marketing.(Pranoto et al., 2019).
Manfaatnya juga dapat menghemat biaya promosi, strategi promosi menggunakan
media internet memang jauh lebih efisien dengan menggunakan cara-cara
konvensional. Digital Marketing tidak hanya dapat membantu pemilik bisnis
dalam menghasilkan klien. Tapi, juga dapat menghemat anggaran iklan. Media
sosial merupakan platform media yang menfokuskan pada eksistensu pengguna
yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. jika. Media
sosial memiliki kekuatan sosial yang sangat mempengaruhi opini public yang
berkembang dimasyarakat. (Watie, 2016). Menurut Salbino, instagram merupakan
sebuah aplikasi jejaring sosial dengan bebagai foto, yang menjadikan salah satu
ciri menarik dari instagram bahwa ada batas foto ke bentuk persegim mirip
dengan gambar kotak. Yang mempublikasikan segala sesuatu momen yang
dimiliki oleh setiap pengguna sehingga bisa dikenal luas (Ali, 2017).
Kesadaran merek menurut Aaker dalam [ CITATION RAC15 \l 1033 ], menetapkan
kesadaran merek sebagai dimensi dasar dalam ekuitas merek dari perspektif
konsumen meliputi loyalitas merek, persepsi kualitas dan asosiasi merek dan aset
lainnya. Kesadaran merek mengacu kepada kemampuan pelanggan potensial
untuk mengenali atau mengingat suatu merek produk/jasa. Digital Marketing
bertujuan membuat kesadaran merek yang akan menggambarkan keberadaan
merek brand dalam benak konsumen. Memperkenalkan brand dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat tersebut juga sebagai promosi. Komunikasi
ini menjadi salah satu unsur penting dalam pemasaran sehingga penjual informasi
kepada konsumen. Bisnis melalui dunia maya memiliki nilai ekonomis tinggi bagi
para pengusaha karena mereka tidak terbatas pasar global melalui ruang virtual
dan sistem (Anisyahrini & Bajari, 2019). Media sosial yang digunakan oleh
pengusaha antara lain adalah instagram. Kemampuan brand dalam
mengkomunikasikan keunggulan atau keunikan dari produk atau jasa yang
dihasilkan menjadi penting[ CITATION Rha17 \l 1033 ]. Strategi komunikasi
pemasaran di media intagram menjadi hal yang harus diperhatikan. Pemanfaatan
fitur-fitur instagram untuk memasarkan produk atau jasa menjadi hal yang harus
diketahui oleh setiap pemilik brand atau pengusaha. Akun yang dimiliki
3

perusahaan juga harus memiliki postingan dengan gambar maupun video menarik,
yang dapat memiliki peluang umpan balik dari khalayak. Maka potensi media
sosial melaui instagram ini melakukan media promosi, pemasaran sangat besar
karena terdapat jutaan pengguna orang yang menggunakan media instagram ini.
Penggunaan media instagram ini juga dengan berbagai jenis konten yang
dipasarkan melalui sosial instagram. Bidang jasa pun juga sangat di gandrungi
dalam melakukan pemasaran di media sosial, khalayak yang banyak pengguna
mencari kebutuhan dari tiap konsumen melalui media sosial. Begitu pula dengan
pemilik brand. Promosi ini yang mengacu pada unsur komunikasi. Strategi
komunikasi pemasaran dalam mengkomunikasikan keunggulan, keunikan suatu
produk atau jasa. Maka, dapat memberikan manfaat dan kebutuhan bagi para
konsumen.(Anisyahrini & Bajari, 2019). Berbagai jenis hal yang dapat di
pasarkan mengenai berbagai macam produk atau jasa, pelaku usaha atau
perusahaan memacarkan pada era digital ini melalui media sosial. Dimana dari
tiap brand dan usaha yang dimiliki pelaku usaha atau perusahaan sangat
membutuhkan yang namanya jasa pembuatan logo, tata cara promosi di digital
media, yang nantinya akan bisa memasarkan produk atau jasa mereka dengan
tertuju sehingga berhasil tersampaikan kepada konsumen, dan menghasilkan
umpan balik dari konsumen. Pentingnya strategi pemasaran untuk peningkatkan
pengenalan produk pada pelaku usaha agar dikenal dan dibeli konsumen, karena
pembelian konsumen itu hal yang unik terkait dengan preferensi setiap orang
terhafdap suatu produk yang berbeda-beda dipengaruhi oleh banyak factor
diantaranya potongan harga, cirea merek, dan servicescape(lingkungan fisik)
[ CITATION Mon16 \l 1033 ].
Strategi kominkasi pemasaran yang terkain dengan promosi langkah strategi
yang dilakukan Era Creative untuk meningkatkan kesadaran merek yang akan
diinformasikan kepada konsumen. Perusahaan yang menggunakan media sosial
instagram yaitu Era Creative .Perusahaan yang dibentuk sejak 09 Juli 2019
merupakan instansi yang bergerak pada bidang jasa yaitu brandin, melayani
pembuatan berbagai desain, desain konten sosial media dan lainnya dalam bidang
jasa media. Salah satunya menjaga eksistensi perusahaan dalam memasarkan
produk atau jasa melalui media sosial instagram. Menujukan pada konsumen
pelaku usaha lainnya jasa ini yang dimiliki Era Creative juga memberikan manfaat
serta merta dengan menaikan tingkat penjualan dengan menggunakan jasa
promosi yang dilakukan Era Creative pada konsumen Yang dimana saat ini agensi
media sangat signifikan dalam memunculkan hal baik dari pemasaran yang
dilakukan perudahaan, menghjaruskan untuk bisa bersaing ketat dengan
kompetitor yang lain.
Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang terjadi pada Era Creative ini
adalah bagaimana memiliki strategi pemasaran lebih dalam kesadaran merek
untuk meningkatkan penjualan yang diterima. Karena bidang jasa yang sudah
dilakukan terbilang grafik statis, mengingat kompetitor lain yang banyak untuk
daerah JABODETABEK yang mengharuskan Era Creative dapat lebih dikenal
masyarakat luas dan kepercayaanya agar mendapatkan loyalitas dari pelanggan
menggunakan media sosial instagram. Strategi komunikasi pemasaran yang akan
dilakukan Era Creative haruslah mengikuti perkembangan zaman sehingga
menghasilkan hal unik yang ditawarkan kepada konsumen serta konten visual.
4

Berdarkan pembahasan di atas permasalahan dalam penelitian ini dapat


dirumuskan sebagai berikut” (ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN DI INSTAGRAM DALAM MENINGKTKAN KESADARAN
MEREK DI ERA CREATIVE)”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, setelah diidentifikasi ada
beberapa hal yang menjadi rumusan masalah yang akan di teliti oleh penulis
sebagai berikut:
1. Bagaimana ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMSARAN DI
INSTAGRAM DALAM MENINGKTKAN KESADARAN MEREK
DI ERA CREATIVE?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN DI INSTAGRAM DALAM MENINGKTKAN
KESADARAN MEREK DI ERA CREATIVE

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Berikut manfaat penelitian:

1.4.1 Manfaat Teoritis


Secara teoritis, diharapkan penelitian ini dibuat supaya bisa
memberikan referensi para peneliti lain mengenai Strategi Komunikasi
Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram. Komunikasi pemasaran di era
digital sangat penting bagi pemasaran suatu produk atau jasa yang di
miliki perusahaan untuk di promosikan untuk meningkatkan kesadaran
merek.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini dibuat untuk menentukan Strategi Komunikasi
Pemasaran bagi perusahaan Era Creative dalam meningkatkan kesadaran
merek eksistensi di khalayak sesuai dengan yang diharapkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Komunikasi dalam kamus besar menyerupai dengan perhubungan. Dengan
komunikasi khalayak dapat menyampaikan pesan-pesan yang di sampaikan
kepada kelompok ataupun khalayak tertentu. Komunikasi adalah suata hal yang
paling vital bagi setiap manusia untuk mengerti dirinya sendiri, mengerti orang
lain, dan memahami lingkungan sekitarnya. Mengetahui tempat dan cara
kehadirannya dimasyarakat serta hubungan dengan sesame sekitar. Semua itu
dipahami dengan adanya suatu system “jalur komunikasi” yang terstruktur
baik[CITATION Timna \l 1033 ].
1.2 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran menurut Kotler dan Keller dalam buku[ CITATION Fit18
\l 1033 ].”sarana dimana perperusahaan menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang mereka jual”. Maka demikian, komunikasi pemasaran sangatlah
penting da;lam mengkomunikasikan segala sesuatu tentang produk tersebut..
1.2.1 Strategi Pemasaran
Strategi komunikasi pemasaran merupakan multidisiplin yang yang
menggunakan teori dan konsep ilmu komunikasi dengan ilmu
pemasaran. Marketing communication adalah kegiatan pemasaran
dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk
memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan
tercapai yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa
atau pembelian produk yang ditawarkan. [ CITATION Ann20 \l 1033 ].
1.2.2 Konsep Pemasaran
Bauran pemasaran memiliki 4 elemen yaitu product, price, place, dan
promotion. Namun untuk bauran pemasaran jasa di perluas agar lebih
tepat 7P yaitu people, process, dan physical evidence. Hasilnya, 4P
tradisional diperluas dan ditambahkan dengan empat unsur lainnya,
yaitu people, process, physical evidence, dan customer service.
Keputusan mengenai setiap unsur bauran pemasaran ini saling
berkaitan Kendati demikian, tingkat kepentingan yang ditekankan pada
masingmasing unsur cenderung bervariasi antar jasa. [CITATION Tji14 \p
42-44 \l 1033 ]. Beberapa penjabaran tentang konsep 7P tersebut,
sebagai meliputi, Product, Price, Promotion, Place, Pysical Evidence,
People, Proses. [ CITATION Ahm20 \l 1033 ]
1.3 Media Baru
Media Baru merupakan seperangkat teknologi baru yang mamou
memperluas penyebaran informasi bagi masyarakat. Denis McQuail menyatakan
media baru terdiri dari seperangkat teknologi berupa sistem transmisi yaitu kabel
dan satelit, miniaturisasi, penyimpanan, pencarian informasi, penyajian gambar
dengan kombinasi gambar dan grafik, serta sistem pengendalian computer.
[ CITATION Ast21 \l 1033 ] . Dalam media baru juga dapat terjadi interaksi timbal
balik karena komunikan memiliki kesempatan untuk merespon informasi yang
didapat sebagai bentuk menunjukan bahwa media baru bersifat fleksibel karena
bentuk da nisi dari informasi dapat berubah.
1.4 Media Sosial
Media social yang dikenal juga dengan jejaring social merupakan bagian
dari media baru. Sangat jelas bahwa, muatan interaktif dalam media baru
sangatlah tinggi. Menurut Ardianto dalam [ CITATION Wat11 \l 1033 ] , bahwa media
social online disebut jejaring social online bukan media massa online karena
media social memiliki kekuatan social yang sangat mempengaruhi opini public
yang berkembang di masyarakat.
1.5 Instagram
Instagram merupakan sebuah aplikasi jejaring social dengan berbagai foto,
yang menjadi salah satu ciri menarik dari instagram bahwa ada batas foto ke
bentuk persegi, mirip dengan gambar kodak. Biasanya digunakan oleh alat media
ponsel.[ CITATION Muh17 \l 1033 ].

1.6 Brand Awareness


Kemampuan pelanggan untuk mengenali atau mengingat merek suatu
produk dipengaruhi proses komunikasi merek atau persepsi pelanggan terhadap
produk yang ditawarkan. Empat tingkatan menurut Aaker dalam [ CITATION
RAC15 \l 1033 ] dalam kesadaran merek berupa piramida:

1. Ketidaktahuan akan merek (Unaware of brand) : Pada tahapan ini, pelanggan


merasa ragu atau tidak yakin apakah sudah mengenal Journal Communication
Volume 6 No. 1 April 2015 54 merek yang disebutkan atau belum. Tingkatan ini
yang harus dihindari perusahaan.
2. Pengenalan merek (Brand recognition) : Pada tahapan ini, pelanggan mampu
mengindentifikasi merek yang disebutkan.
3. Pengingatan kembali merek (Brand Recall) : Pada tahapan ini, pelanggan
mampu mengingat merek tanpa diberikan stimulus.
4. Puncak dari persepsi (Top of mind) : Pada tahapan ini, pelanggan mengingat
merek sebagai yang pertama kali muncul di pikiran saat berbicara mengenai
kategori produk tertentu
Gambar 2.1
Piramida Brand Awareness (Aaker dalam [ CITATION RAC15 \l 1033 ])

1.7 SOSTAC
Penelitian ini menggunakan model SOSTAC [ CITATION Smi111 \l 1033 ].
Memungkinkan desain sistematis dan iplementasi rencana pemasaran
digital. SOSTAC adalah akronim untuk komponen inti yang harus
dipertimbangkan saat membuat rencana. Setiap komponen mewakili tahap
dalam perencanaan untuk pemasaran yang sukses. SOSTAC merupakan
singkatan dari Situation, Objectives, Strategy, Tactics, Action, dan
Controlling yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari SWOT yang
tradisional, yaitu sebagai berikut:
1. Situation (dimana kita sekarang)
Tahap ini sebenrnya lebih menfokuskan kepada pengukuran apakah
perusahaan sudah memahami keadaan dan lingkungan. Dengan
mengetahui situasi pasar dan pelanggan pada performa perusahaan
sebelumnya, maka akan terukur dan kelemahan perusahaan dilihat dari sisi
lingkungan sekitar.
2. Objectives ( kemana kita akan melangkah)
Dikaitkan dengan misi dan tujuan perusahaan, baik jangka panjang,
menengah atau pendek. Pegukuran lebih mengarah kepada apakah tujuan
perusahaan sudah dicapai dan sudah sampai dimana. Tujuan komunikasi
pemasaraan lengih menyangkut persoalan tingkat kesadaran pada brand
atau merek pelanggan.
2. Strategy ( bagaimana mencapai tujuan tersebut)
Merupakan tujuan yang secara spesifik dalam taktik-taktik kegiatan
promosi, seperti periklanan, promosi penjualan, dan kerja public relations.
Keputusan strategi harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan dengan
waktu, biaya, keuangan dan kemampuan lain yang dimiliki.
3. Tactics (perincian dari strategi)
Merupakan kumpulan dari detail-detail strategi, prosen pengembangan dan
kreatifitas. Pada tahap ini diperlukan nilai seni dari penyusunan rancangan
komunikasi pemasran, promosi inovatif, penjualan menyenangkan
pelanggan atau pameran yang sensasional.
4. Action (perincian dari taktik)
Langkah yang diperlukan menempatkan sarana kedalam pelaksanaan.
Kegiatan internal perusahaan mendukung dalam hubungannya dengan
penyampaian komunikasi dan pesan kepada public bila dikaitkan dengan
waktu.
5. Controlling (pengukuran dan pengawasan)
Mengetahui apakah strategi dan taktik pada target sudah cocok antaran
perencanaan dengan operasinoal. Pemantauan dan pengendalian terhadap
pertanyaan apakah strategi sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

2.8 Penelitian Terdahulu


Nama Judul Teori Metode Persamaan Perbedaan
1. Muhammad Strategi SOSTAC Kualitatif 1. Menggunaka 1. Mengarah
Rifqi Komunikasi Situation n Kualitatif maksud
Aliansyah, Pemasaran (keadaan), 2. Teori 2. Objek
Dini Melalui Media Objectives(tuj SOSTAC penelitian
Salmiyah Instagram (Studi uan), 3. Media Sosial
Fithrah Ali kasus Forever Strategic(strat Instagram
Young Crew) egis),
Tactics
(taktik),
Action(tindaka
n),
Controlling(p
engawasan).
2. Annisa Strategi Marketing Kualitatif 1. Menggunaka 1.Objek
Aprillia Komunikasi Mix 7P n Kualitatif penelitian
Adhianti, Pemasaran 7P 2. Teori 2.Brand
Herlinda Pengelola Marketing Awareness
Museum Sejarah MIX 3.Teori yang
Jakarta Dalam berbeda
Upaya
Meningkatkan
Daya Tarik
Wisatawan
Mancanegara
3. Suherman Strategi SOSTAC Kualitatif 1.Menggunaka 1. Objek
Kusniadji Komunikasi Situation n Kualitatif penelitian
Pemasaran (keadaan), 2. Media
Dalam Kegiatan Objectives(tuj 2.Teori Sosial
Pemasaran uan), SOSTAC
Produk Strategic(strat
Consumer Goods egis),
(Studi Kasus Tactics
Pada PT Expand (taktik),
Berlian Mulia Di Action(tindaka
Semarang) n),
Controlling(p
engawasan).
2.9 Alur Berpikir

Era Creative

Kurangnya Kesadaran Merek


dan Tingkat Penjualan
Pemasaran 7P
Instagram
dan SOSTAC

Hasil dari
Kesadaran
Merek

2.10 Definisi Konsep


ERA CREATIVES berdiri pada tanggal 09 Juli 2019, yang dibentuk oleh 2
orang yaitu Agung Pangestu dan Cacan, keduanya sama-sama berprofesi menjadi
editor gambar dan juga Video Editor, membentuk sebuah kantor sederhana yang
beralamat di Jalan Tanjakan Kaler RT 003 RW 005 No. 151 Kecamatan Dramaga
Kelurahan Dramaga Kabupaten Bogor. ERA CREATIVES merupakan instansi
bisnis yang bergerak pada bidang branding, melayani pembuatan berbagai desain
seperti spanduk, banner, flyer, kartu nama, logo, brosur, poster, reklame,
packaging, desain konten sosial media, copywriting, handle admin instagram, dan
lainnya dalam bidang jasa media. Awal mula berdirinya ERA CREATIVES
memiliki 2 projek, dan terus berkembang hingga saat ini telah memiliki ratusan
client, sampai sekarang memiliki 4 pekerja yaitu desainer grafis, editor video,
Content Writer dan Programmer. Hingga saat ini ERA CREATIVES terus
berinovasi menciptakan dan membuat 4 peluang bisnis lainnya yang bergerak di 2
bidang jasa dan 2 jenis produk, yang bergerak di bidang produk yaitu Presh Juice
(@preshjuice) dan Nato Donuts (@natodonuts). Dan yang bergerak di bidang jasa
yaitu Bikindesain.co (@bikindesain.co) dan juga Bikincvkuyy (@bikincvkuyy).
Bahkan pada saat ini, ada produk brand yang dimiliki terbaru oleh Era Creatives
yaitu, WAP DESAIN. Lalu ERA CREATIVES juga melakukan perkembangan
pada platform digital youtube di channel Agung Pangestu yaitu Owner dari ERA
CREATIVES. Salah satunya menjaga eksistensi perusahaan dalam memasarkan
produk atau jasa melalui media sosial instagram. Menujukan pada konsumen
pelaku usaha lainnya jasa ini yang dimiliki Era Creative juga memberikan manfaat
serta merta dengan menaikan tingkat penjualan dengan menggunakan jasa
promosi yang dilakukan Era Creative pada konsumen Yang dimana saat ini agensi
media sangat signifikan dalam memunculkan hal baik dari pemasaran yang
dilakukan perudahaan, menghjaruskan untuk bisa bersaing ketat dengan
kompetitor yang lain. Pada Era Creative ini adalah bagaimana memiliki strategi
pemasaran lebih dalam kesadaran merek untuk meningkatkan penjualan yang
diterima. Karena bidang jasa yang sudah dilakukan terbilang grafik statis,
mengingat kompetitor lain yang banyak untuk daerah JABODETABEK yang
mengharuskan Era Creative dapat lebih dikenal masyarakat luas dan
kepercayaanya agar mendapatkan loyalitas dari pelanggan menggunakan media
sosial instagram. Strategi komunikasi pemasaran yang akan dilakukan Era
Creative haruslah mengikuti perkembangan zaman sehingga menghasilkan hal
unik yang ditawarkan kepada konsumen serta konten visual. Beberapa penjabaran
tentang konsep 7P tersebut, sebagai berikut: [ CITATION Ahm20 \l 1033 ]
1. Product
Product merupakan suatu benda maupun jasa yang ditawarkan ke
pasar untuk dilihat, disentuh, dipegang, diperoleh, dibawa dan
digunakan serta dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan suatu individu maupun kelompok.
3. Price
Price merupakan penetapan nominal uang yang harus dibayar oleh
konsumen ketika ingin membeli suatu produk atau untuk melakukan
pertukaran hak milik produk tersebut.
4. Promotion
Kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku..
5. Place
Place secara umum dipahami yang menyangkut sebuah lokasi, ruang,
atau tempat yang berguna dan menguntukan perusahaan untuk
memberikan kemudahan konsumen dalam menjangkau untuk
memperoleh produk.
6. Pysical Evidence
Bukti fisik menurut Kotler, yaitu bukti dimiliki oleh penyedia jasa
yang ditunjukkan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah
konsumen. Konsumen yang memerlukan produk jasa akan dilihatkan
akan produk hasil yang di tentukan oleh perusahaan.
7. People
People(Orang) yang berinteraksi langsung dengan konsumen
dalam memberikan jasa, merupakan bagian penting untuk
membangun loyalitas. Pengetahuan dan kemampuan people
(Orang) yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan merupakan
modal yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Dengan
digabungkannya melalui media, pada saat bertemupun konsumen akan
di arahkan detail di beberapa produk jasa perusahaan.
8. Process
Era creative, mereport secara berkala kepada setiap konsumen yang
memakai produk jasanya, guna berjalannya proses berubahnya isi
permintaan sehingga dalam bembuat produk yang diminta
konsumenpun dapat terarah.
Sosial Media yang digunakan oleh Era Creative adalah Instagram untuk
meningkatkan Kesadaran Merek, dengan menggunggah foto dan konten konten di
instagram antara lain, feeds dan instagram story.
SOSTAC merupakan singkatan dari Situation, Objectives, Strategy,
Tactics, Action, dan Controlling yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari
SWOT. Kotler mengemukakan pengertian SOSTAC adalah sebuah system
sebagai dasr untuk melaksanakan langkah-langkah dan menciptakan rencana
pemasaran. Berikut ini adalah beberapa dimensi SOSTAC [ CITATION Smi111 \l
1033 ]. yaitu :

1. Situation
Berdasarkan di lapangan, Era Creatives situasi pasar industry media bidang
jasa, banyak kompetitor yang memiliki produk dengan hasil yang beragam.
Maka Era Creatives melakukan upaya dari segi media social pemasaran agar
dikenal lebih dan meningkatkan penjualan.
2. Objectives
Tujuan komunikasi pemasaraan lengih menyangkut persoalan tingkat
kesadaran pada brand atau merek pelanggan. Era Creatives sudah melakukan
upaya dalam melakukan pemasaran produk di media sosialnya, di imbangi
dengan menciptakan konten-konten creative secara terus berulang agar
memperkuat dan meperkenalkan kualitas dan hasil yang tidak kalah jauh
dengan kompetitor.
3 Strategy
Merupakan tujuan yang secara spesifik dalam taktik-taktik kegiatan promosi,
seperti periklanan, promosi penjualan, dan kerja public relations.. Era creative,
memanfaatkan media social untuk strategi komunikasi, ha; yang dilakukan
dengan cara posting media social Era Creatives dan beberapa anak
perusahaan, memberikan service yang lebih dari hasil seteleh produk yang
dibuat diberikan kepada konsumen.
4 Tactics
Merupakan kumpulan dari detail-detail strategi, prosen pengembangan dan
kreatifitas. Pada tahap ini diperlukan nilai seni dari penyusunan rancangan
komunikasi pemasran, promosi inovatif, penjualan menyenangkan pelanggan
atau pameran yang sensasional. Era Creatives, memanfaatkan trend yang
terbaru dari media, guna bisa menggait konsumen luas, dengan menyeimbangi
bahan menaiki lebih dari kompetitor.
5 Action
Langkah yang diperlukan menempatkan sarana kedalam pelaksanaan.
Kegiatan internal perusahaan mendukung dalam hubungannya dengan
penyampaian komunikasi dan pesan kepada public bila dikaitkan dengan
waktu.
6 Controlling
Era Creatives melakukan pantauan system strategi yang ada dilakukan dengan
laporan melaui via WA grup perusahaan dan owner melakukan pengecekan
dari setiap promosi dan pembuatan konten-konten promosi dengan meeting
tiap 2 minggu sekalinya. Dari berbagai aspek dengan hasil produk, dan
kepuasan, masukan dari konsumen yang di tamping oleh perusahaan.
Meningkatkan followers, brand awareness, dan penjualan Era Creatives
melalui sosial media Instagram.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
memahami kondisi suatu konteks dengan mengarahkan pada pendeskripsian
secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi dalam suatu konteks yang
alami. Tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studi.
Sifat masalah yang diteliti lebih tepat apabila dikaji dengan pendekatan kualitatif.
Seperti ingin mengungkapkan bagaimana pengalaman orang yang merasakan
sakit, minat, sikap positif,depresi, semngat belajardan sebagainya. Metode
kualitaif mengungkap dan memahami sesuatu dibalik fenomena yang tidak
diketahui sebelumnya. Maka pada penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitaitf.[ CITATION DrF14 \l 1033 ].

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan.
Dalam penelitian ini akan dilakukan dengan mengamati aktivitas
@eracreatives melalui akun jejaring sosial Instagram mulai dari followers,
posting, komentar, endorsement, pait promote hingga pemasaran lainnya
yang dilakukan. Yang diikuti dengan produk dari Era Creatives kea kun-
akun jejaring social tiap brand yang dimiliki Era Creatives seperti
@wapdezign, @bikincvkuy, @preshjuice, @natodonuts.
3.2.2 Waktu Penelitian
Peneliti mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media
Sosial Instagram untuk Meningkatkan kesadaran merek Era Creaticves ini
dilakukan dari bulan November 2021-Agustus 2022.

3.3 Jenis Data


3.3.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam
dengan Owner Era Creative pada perusahaan yang menjadi key
informan dalam penelitian ini.
3.3.2 Data Sekunder
Data pada penelitian ini yang diperoleh dari sumber kedua dari
dokumen dan observasi terhadap akun instagram @eracreative, dan
kebeberapa produk Era Creatives.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan suatu hal yang terpenting dalam melakukan
penelitian sebagai bahan untuk diteliti. Teknik Pengumpulan data digunakan
untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian, maka
peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah menganalisa dan
menelaah setiap postingan dan konten instagram @eracreative sehingga
dapat diperoleh data dan fakta yang akan diteliti. Penulis akan memfokus
kepada isi konten dan strategi komunikasi pemasaran dalam instagram
@eracreative dalam meningkatkan brand awareness.
2. Wawancara Mendalam
Wawancara digunakan sebagai data pendukung setelah penulis
melaksanakan studi pendahuluan untuk melengkapi permsalahan yang
tidak terlihat dan penulis ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
mendalam.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data sekundar mengenai
objek dan lahan penelitian yang bersumber tertulis seperti skripsi, jurnal,
arsip-arsip, dokumentasi resmi, tulisan-tulisan terdapat diinternet, dan data
lain yang mendukung analisi penelitian.

3.5 Subjeck Penelitian


Tabel 3.1 Key Informan
Latar Belakang Alasan mengapa dijadikan Key
Key Informan
Key Informan Informan

Karena jabatan ini sangat penting


dan bertanggung jawab atas
Agung Pangestu Owner, marketing
perusahaan da nasal usul
perusahaan

Tabel 3.2 Informan


Latar Belakang Alasan mengapa dijadikan
Informan
Informan Informan

Untuk memberikan penilaian


mengenai kesadaran tentang
Konsumen
Saumi merek dan kepuasan dalam
Era Creatives
produk yang digunakan yang
dimiliki Era Creatives

Untuk memberikan penilaian


mengenai kesadaran tentang
Konsumen
Ibu Mira merek dan kepuasan dalam
Era Creatives
produk yang digunakan yang
dimiliki Era Creatives

Untuk memberikan penilaian


mengenai kesadaran tentang
Konsumen
Ibu Ami merek dan kepuasan dalam
Era Creatives
produk yang digunakan yang
dimiliki Era Creatives

3.6 Teknik Analisis Data


Analisis data penelitian menggunakan metode Miles dan Huberman.
Alasannya karena peneliti menilai anilisis tersebut sesuai dengan penelitian
ini. Mengemukakan tahap analisis yaitu merakit data kasar, membangun
catatan khsus dan menulis kajian secara naratif. Adapun teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Pengumpulan data
Penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mencari diperoleh
dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang terkait dengan
penelitian.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemutusan perhatian
memfokuskan pada hal penting dicari tema dan polanya. [CITATION
Sug13 \p 247 \l 1033 ].
3. Penyajian Data
Mendisplaykan data, dalam penyajian data maka data teroganisirkan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakinmudah dipahami.
Display data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut. [CITATION Sug13 \p 249 \l 1033 ].
4. Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung
halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai
selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setela data benar lengkap
diambil kesimpulan akhir. [CITATION Sug13 \p 252 \l 1033 ].

3.7 Teknik Keabsahan Data


Penelitian yang dilakukan, mengemukakan peneliti memilih metode
Triangulasi sumber.[ CITATION Sug13 \l 1033 ] . Triangulasi sumber berarti untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumumpulan data yang bersifat
menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadintya Anggit Hanggraito, A. S. (2020). Alternatif Strategi Bauran


Pemasaran7P Museum Batik Yogyakarta. Kepariwisataan, 72-83.
Ali Nurdin, S. A. (2013). Pengantar Ilmu Komunikasi. In A. Nurdin, Pengantar
Ilmu Komunikasi (p. 1). Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Annisa Aprilia Adhianti, H. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran 7P
Pengelolaan Musem Sejaran Jakarta Dalam Upaya Meningkatkan Daya
Tarik Wisatawan Mancanegara. SCRIPTURA, 10(1), 36.
Aprilya, T. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN. ilmu
komunikasi, 13-23.
Diamond, S. (2015). The Visual Marketing Revolution 20 Kiat Sukses Pemasaran
di Media Sosial.
Dr Frida Nugraha, M. (2014). Metode Penelitian Kualitaif (Vol. 1). solo: cakra
books.
Fitriah, M. (2018). Komunikasi Pemasaran Melalui Desain Visual (Vol. 1).
Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management 14th Edition. New
Jersey: Prentice Hall.
McQuail. (2011). Teori Komunikasi Massa (Vol. 6). jakarta: Salemba Humanika.
Monigit, R. (2016). Penerapan Strategi Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan
Bersaing (Studi kasus pada multi market Ranotana Manado). 4, 4.
Muhamad Rifqi Aliansyah, D. S. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN MELALUI MEDIA INSTAGRAM (STUDI KASUS
FOREVER YOUNG CREW). e-Proceeding of Management, 3123.
Nasrullah, R. (2016). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya,.
Putera, N. (2011). Penelitian Kualitatif: Proses & Aplikasi. Jakarta: Indeks.
Rhastine, M. (2017). Strategi komunikasi pemasaran the flat shoes company
dalam menghadapi persaingan bisnis online. jurnal komunikasi, 2, 82-91.
Sheryl Vitridzky, I. I. (2017). STRATEGI BAURAN PEMASARAN 99ERS
100.0 FM. Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyaraka, 1(2), 4.
SIREGAR, R. K. (2015). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM, 47-69.
Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Indonesia: Andi.
Smith, P. (2011). The SOSTAC Guide To Writing The Perfect Marketing Plan.
www.PRSmith.org.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian kuantitif kualitatif. Bandung: Alfabeta.
https://wearesocial.com/uk/blog/2021/10/social-media-users-pass-the-4-5-billion-
mark

Anda mungkin juga menyukai