Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


AKREDITASI : B
Jl. DI Panjaitan KM 08 Telp (0761) 52658 Rumbai Pekanbaru

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH/SKS : SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA / 3


SEMESTER : 4.2
DOSEN PENGAMPU : Eka.,S.Sos,M.Soc.SC
ALOKASI WAKTU : 09.20 SD 10.50
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK

SOAL
1. Mengapa Administrasi Negara dapat dikatakan sebagai sebuah sistem ?
2. Jelaskan sejarah perkembangan administrasi negara di Indonesia !
3. Pada paradigma berapa administrasi negara dipisahkan dari ilmu politik ? mengapa terjadi
perpisahan ?
4. Jelaskan perbedaan antara sistem pemerintahan presidensial, parlementer,  komunis dan
campuran, berikan contohnya !
5. Salah satu yang terjadi kajian dalam sistem administrasi negara adalah kelembagaan
aparatur pemerintahan. Jelaskan struktur ketatanegaraan lembaga aparatur pemerintahan
sebelum dan sesudah terjadinya amandemen UUD 1945 !

SELAMAT MENGERJAKAN......
Mengetahui,
Ketua Jurusan Dosen Pengampu

Harsini, S.Sos.,M.Si Eka,S.Sos.,M.Soc.SC


NIDN. NIK. 1501
NAMA. : ATIKA AMALINA (1863201100)
NOMOR UJIAN : 43-184
KELAS : 4C FIA
UAS : SISTEM ADMINISTRASI NEGARA

JAWABAN:

1.    Administrasi negara dikatakan sebagai sebuah sistem karena jika kita melihat pada pengertian
sistem itu sendiri merupakan suatu cara atau metode, suatu tutoritas jaringan ataupun susunan
dan setiap metode dirumuskan secara teratur terdiri dari berbagai kompenen, elemen,unsur, dan
saling berkaitan antara satu dengan lainnya sehingga mampu membentuk suatu kerja sama dan
kesatuan yang utuh, misalnya : sistem dalam tubuh manusia, apabila salah satu dari sistem
tersebut tidak berfungsi seperti jantung maka mustahil manusia bisa hidup atau berjalan, inilah
yang dimaksud ketergantungan antara satu sitem dengan sistem lainnya. Sistem apabila dilihat
dari sifatnya sistem bisa dibedakan yaitu, abstrak dan konkrit, ilmiah dan buatan, tertutup dan
terbuka, hidup dan tidak hidup, sederhana dan kompleks. Oleh karena itu, sebagai sebuah sistem
administrasi negara memiliki sifat tertentu :
      Abstrak dikarenakan tidak bisa dilihat dan tidak memiliki wujud tetapi bisa dirasakan,
      Buatan manusia sistem administrasi negara dibuat/ dirancang, dilaksanakan dan dikendalikan
oleh manusia sendiri,
      Terbuka sistem administrasi negara peka terhadap lingkungan apa dampak bagi lingkungannya
baik dilingkungan sosial maupun fisik,
      Hidup sistem administrasinya berkembangan terus secara pesat dikarenakan sifatnya yang
terbuka dan
      Komplek didalamnya terdapat berbagai komponen/subsistem sehingga terjadinya hubungan
antara sub satu dengan sub sistem lainnya dan juga tutoritas yang berintegrasi dengan sub
lainnya.
Oleh sebab itu, administrasi negara dikatakan sebagai sebuah sistem karena :
         Administrasi negara terdiri dari berbagai sub sistem diantaranya : tugas pokok, fungsi
kelembagaan, ketatalaksanaan, kpegawaian, sarana dan prasarana. Sub sitem tersebut saling
berkaitan dengan sub lainnya, jika tidak maka tidak akan terjadi suatu keutuhan yang utuh dalam
pelaksanaannya.
         Berintegrasi dengan sistem lainnya seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, agama dan lainnya.
Ketergantungan dengan sistem politik , ekonomi dan lainnya akan memudahkan dalam kerja
sama dan mencapai tujuan bersama yang telah direncanakan.
         Berintegrasi dengan ekosistem seperti : geografi, demografi, dan kekayaan alam disekitarnya.
Adanya kebutuhan/ hubungan dengan alam dalam pelaksanaanya, baik itu dampak untuk
lingkungan sekitarnya lingkungan sosial maupun fisik maka dengan itu administrasi akan
berkembang dengan pesat bersamaan dengan perkembangan lingkungan disekitarnya.
2.    Sejarah perkembangan administrasi di Indonesia
      Sebelum proklamasi
Dalam perkembangan administrasi di Indonesia, tidak terlepas dari para penjajah yang telah
mendiami Indonesia selama berabad-abad, bangsa Indonesia tidak pernah diberi kesempatan
untuk ikut terlibat dalam praktek administrasi negara. Oleh karena itu, bangsa indoneisa tidak
ada pengalaman sama sekali dalam praktek administrasi negara. Yang menjalankan administrasi
pada masa tersebut adalah penjajah dan hanya bangsawan kaya saja yang dilayani dalam
pelaksanaan administrasinya. Adapun dasar-dasar administrasi yang ditanamkan belanda saat itu
adalah :
1.    Membentuk suatu Badan Pemeriksa Keuangan (Generale Rekenkamer) yang bertugas
memeriksa semua penerimaan dan pengeluaran uang negara.
2.    Membentuk Inspeksi-inspeksi Pajak di berbagai tempat.
3.    Membentuk sistem pemerintahan wilayah: propinsi, keresidenan, kabupaten, distrik, kecamatan,
dan kemantren, masing-masing dikepalai oleh seorang Pejabat Negeri resmi.
4.    Membentuk sistem kepolisian, sistem kejaksaan, dan sistem peradilan modern, dan lain
sebagainya.
Adapun dasar dasar administrasi yang ditanamkan jepang di Indonesia adalah pembentukan RW
dan RT. inilah dasar-dasar administrasi yang masih diadopsi sampai sekarang oleh bangsa
indonesia.
      Pasca kemerdekaan
Indonesia banyak mengadopsi sistem administrasi Amerika, dikarenakan setelah kemerdekaan
indonesia, dimana dulunya yang menjalankan administrasi hanyalah penjajah tidak melibatkan
bangsa indonesia dalam pelaksanaannya. Bangsa indonesia tidak tahu menahu tentang sistem
administrasi tersebut, setelah kemerdekaan Soekarno meminta 2 orang ilmuan administrasi dari
Amerika untuk meneliti dan mengajarkan administrasi di Indonesia, sehingga lahirlah LAN , dan
seiring dengan perkembangan zaman administrasi mengalami perkembangan hingga lahirlah di
UGM jurusan ilmu usaha negara. Dan perkembangan administrasi negara di indonesia juga bisa
kita amati dari perkembagan paradigmanya. Setelah kemerdekaan terjadinya pergeseran
perkembangan administrasi negara, OPA ( 1887- 1987) pada masa ini administrasi dinilai masih
sangat klasik, lebih menekankan kepada apa yang diperintahkan pejabat politik adanya dikotomi
politik untuk mencegah KKN dan tidak melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan
pemerintahan. Kemudian bergeser menjadi NPM ( 1990- 2000), dimana pemerintah mencoba
untuk memperbaiki kinerja pemerintah yang lamban dalam memberikan pelayanan publik
dengan memasukkan prinsip kewirausahaan yang ada dalam organisasi yaitu menjadikan sector
private kedalam organisasi publik sehingga peran pemerintah sangat sedikit, oleh karena itu pada
masa ini terjadi kesenjangan hanya orang yang mampu membayar yang dilayani. Dan
selanjutnya bergeser menjadi NPS ( 2000- sekarang ), atas kritikan dari paradigma OPA dan
NPM yang belum mampu memberikan dampak yang sejahtera, ketidakadilan dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat maka digeserkanlah dari prinsip good goverment menjadi good
govenance yaitu adanya kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk
menciptakan kestabilan dalam pelayanan publik dan dampak kesejahteraan bagi masyarakatnya.
NPS mengandung beberapa prinsip diantaranya:
1.      Melayani WNI sebagai pelanggan melalui pajak yang mereka bayar.
2.      Mengutamakan kepentingan publik.
3.      Akuntabilitas disetiap perencanaannya.
4.      Mementingkan kewarganegaraan daripada kewirausahaan.

3.    Terjadinya pemisahan antara ilmu politik dengan administrasi negara pada paradigma yang
dikemukakan oleh Nicholas Henry pada paradigma tersebut adanya dikotomi antara ilmu politik
dan administrasi negara, dikarenakan fokus ilmu politik hanya pada pembuatan kebijakan dan
mewujudkan keinginan ( anspirasi) rakyat, memecahkan segala permasalahatan didalam
masyarakat, kedudukannya sebagai legislatif. Sedangkan administrasi negara hanya memberikan
perhatian kepada pelaksanaannya atau implementasi dari kebijakan yang diterapkan ataupun
aspirasi masyarakat bisa dikatakan sebagai eksekutif bukan legislatif. Oleh karena itu ilmu
politik tidak bisa disatukan harus dipisahkan antara administrasi negara dengan ilmu politik.

4.    Perbedaan sistem presidensial, parlementer, komunis dan campuran.


      Presidensil
kepala negara dan kepala pemerintahan adalah presiden. Adanya prinsip pemisahan kekuasaan :
eksekutif, legiskatif, dan yudikatif. Eksekutifnya tidak memiliki wewenang untuk membubarkan
parlemen. Presiden yang mengangkan menteri dan menteri bertanggung jawab kepada presiden.
Contohnya : Filipina, presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden
dipilih untuk 6 tahun masa jabatan.
      Parlementer
Sistem pemerintahan dimana parlemen memiliki peran penting dalam pemerintahan. Parlemen
yang memilih sendiri menterinya dan Menteri tersebut bertanggung jawab kepada parlemen
bukan kepada presiden. Parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana mentri,
bahkan dapat menjatuhkan pemerintah, dengan cara mengeluarkan mosi tidak percaya. Kepala
negara adalah raja, sutan dan ratu, sedangkan yang menjadi kepala pemerintahan adalah perdana
mentri.
Contohnya : Malaysia, bentuk kepala pemerintahan malaysia adalah monarki konstitusional,
yaitu berupa negara kerajaan yang diatur oleh seorang raja yang disebut yang di- pertuan agong
sebagai kepala negara. Sdangkan kepala pemerintahannya dalah perdana menteri.
      Campuran
Dalam sistem ini hanya diambil yang terbaik dari sistem presidensil dan parlemen. Presiden
sebagai kepala negara juga memiliki perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Dalam
sistem pemerintahan campuran apabila suatu kabinet ingin menjatuhkan pemerintahan namun
presiden tidak kehilangan jabatannya walaupum memberikan mosi tidak percaya kepada
pemerintah. Namun yang jatuh hanyalah mentri dan perdana menteri saja. Contoh : Prancis,
republik islam Iran dibawah kekuasaan Imam Ayatullah Rohullah Khomeini yang diasingankan
di Perancis, mencoba demokratisasi Islam dengan cabinet perdana menteri maupun presiden
dapat dijatuhkan oleh parlemen, tetapi beliau sendiri sebagai Imam tetap berada pada posisi
kepala negara. Yang dapat dijatuhkan hanyalah perdana menteri dan menteri-menteri.
      Komunis
Paham komunis berawal dari kekecewaan suatu kekuasaan di gereja sehingga membentuk
prinsip tidak mempercayai adanya tuhan, sistem ini hanya menganut satu partai, alat –alat
produksi dikuasai oleh negara demi kemakmuran rakyat, namun kenyataannya keuntungan
tersebut hanya untuk para elit politik saja. Kepala pemerintahan dan negaranya dijabat oleh
pimpinan partai politik, baik dari pusat sampai kedaerah. Contohnya : Republik Rakyat Tingkok
yang sudah berdiri sejak tahun 1940 adalah negara yang menganut paham komunis pada abad
ke-20 yang lalu. Pemerintahan RRT mempunyai satu partai saja, yaitu partai komunis.

5.    Struktur ketatanegaraan lembaga aparatur negara sebelum dan sesudah terjadinya amandemen
UUD 1954.
      Struktur ketatanegaraan lembaga aparatur pemerintahan sebelum amandemen adalah kekuasaan
tertinggi berada ditangan MPR. Sebagai lembaga negara tertinggi saat itu MPR ditetapkan dalam
UUD 1945 sebagai pemegang kedaulatan rakyat. Sebagai pemegang kedaulatan rakyat MPR
mempunyai wewenang memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu
mempunyai wewenang memilih dan
mengangkat Presiden dan Wakil Presiden. MPR mempunyai wewenang untuk
memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden sebelum masa jabatannya berakhir
apabila Presiden dan Wakil Presiden apabila dianggap melanggar. Adanya DPA ( Dewan
Pertimbangan Negara ).

      Struktur ketatanegaraan sesudah amandemen MPR tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara,
namun setelah amandemen MPR setara dengan lembaga yang lainnya, kekuasaan tertinggi
berada pada UUD 1945. Setelah amandemen DPA dihapuskan karena fungsinya tidak relavan
dan digantikan dengan DPD. DPD tidak menggantikan tugas dari DPA namun DPD menjadi
tangan kanan pemerintah pusat ke daerah. Sebelum amandemen UUD 1945, MA berwenang
menguji undang- undang setelah amandemen dipecahkan lagi dengan adanya MK ( bertugas
sebagai penguji undang-undang ) dan KY( bertugas mengawasi peradilan di Indonesia ). Setelah
amandemen dikelompokkan lah menjadi yudikatif  yang terdiri dari MK, MA, dan KY,
sedangkan eksekutif terdiri dari presiden, wakilnya dan menteri, sedangkan legislatif terdiri dari
MPR didalamnya terdiri dari DPR dan DPD. 

Anda mungkin juga menyukai