PENDAHULUAN
1
yang ditimbulkan dari kekurangan kebutuhan cairan elektrolit yaitu
dehidrasi ,asidosis, alkalosis, dan masalah-masalah yang lain. Jika kekurangan
kebutuhan cairan dan elektrolit akan menyebabkan tubuh secara fungsional
mengalami kemunduran bahkan menyebabkan kematian. Kekurangan volume
cairan dapat disebabkan oleh berbagai hal/suatu kondisi dimana terjadi
pendarahan, sehingga cairan dan elektrolit banyak yang keluar. Kekurangan
volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
ekstraseluler dalam jumlah proposial (isotonic) kondisi seperti ini disebut juga
hipivolemia, gangguan ini di awali dengan kehilangan cairan intravaskuler
sehingga menyebabkan penurunan cairan ekstravaskuler (Judith m 2002).
Semula dalam kondisi ekstraseluler, istirahat. Cairan dapat berpindah lokasi
intravaskuler menuju lokasi polensial seperti plura, pritonium, prikardium atau
rongga seni. Selain itu kondisi tertentu seperti terperangkapnya cairan dalam
saluran pencernaan dapat terjadi akibat obstruksi saluran pencernaan
(Wilkinson 2002).
Perawat mempunyai peran yang penting dalam mengatasi masalah
kekurangan cairan. Tindakan yang perlu dilakukan dalam mengatasi masalah
ini adalah monitor jumlah asupan dan pengeluaran cairan serta perubahan
status keseimbangan cairan, observasi intake output tiap 3 jam dan tanda
dehidrasi, observasi tanda-tanda vital, timbang BB pasien tiap hari, kolaborasi
dengan dokter dalam pemberian cairan melalui iv sesuai ketentuan untuk
dehidrasi. Selain tindakan terebut tidak lupa untuk memperdulikan kebutuhan
perawatan diri pasien agar dapat merasa nyaman dalam perawatan dirumah
sakit agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.
2
2. Bagaimanakah diagnosa keperawatan pada masalah kekurangan cairan
pada pasien gastritis akut?
3. Bagaimana intervensi keperawatan pada masalah kekurangan cairan pada
pasien gastritis akut ?
4. Bagaimana implementasi keperawatan pada masalah kekurangan cairan
pada pasien gastritis akut ?
5. Bagaimana evaluasi keperawatan pada masalah kekurangan cairan pada
pasien gastritis akut ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien gangguan
kekurangan cairan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengkajian keperawatan
masalah gangguan kekurangan cairan pada pasien gastritis akut.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi diagnosa keperawatn
masalah kekurangan cairan pada pasien gastritis akut.
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi intervensi kepetawan maslah
gangguan kekurangan cairan pada pasien gastritir akut
4. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi implementasi
keperawatn masalah gangguan kekurangan cairan pada pasien gastritis
akut.
5. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi evaluasi keperawatan
maslah gangguan kekurangan cairan pada pasien gastritis akut.