BAB II
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
- Unit : Autoanamnese :
- Sumber Data : Alloanamnese :
- Tanggal MRS : 03-12-2021
- Jam MRS :12.30
- Sumber Data :
- No. Rekam Medis : 214483
- Tanggal Pengkajian : 04-12-2021
- Jam Perngkajian : 09.00
- DX Masuk : Dengue Fever
- Ruang / Kelas : Terata / III
I. Identitas Anak
2
b. Riwayat Penyakit Sekarang : An. E mengatakan sudah demam sejak ± 5 hari
SMRS, mual, dan muntah, terdapat bintik merah dii tangan, merasa nyeri di
bawah perut, haid hari pertama dan An. E mengatakan tinggal di Labuan Bajo.
c. Riwayat Alergi : Ny. E mengatakan An E tidak memiliki riwayat alergi baik
alergi makanan maupun obat-obatan.
d. Riwayat Kesehatan : Tn. B mengatakan tidak ada anggota kelarga lainnya yang
mengalami sakit seert An. E. tetapi Tn B mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi.
e. Imunnisasi
√
BCG √ √
Hepatitis B √ √ √
Polio √ √ √ √
DPT √
Campak √ √
Lain- lain √ √ √
Keterangan : pasien mengataakan sudah mendapatkan imunisasi BCG,
Hepatitis B, polio , DPT dan Campak,
Keadaan Umum
a. Keadaan Umum : klien tampak sakit sedang, klien tampak lemah, berbaring,
dan klien terpasang infus di sebelahh tangan kanan.
Alasan : klien masih dapat berespon dengan baik saat di ajak bericara
b. Kesadaran : compos mentis
3
Kesimpulan : pasien dala kesadaran penuh
Pertumbuhan
BB saat Ini : 47,5 kg
Tinggi Badan : 155
IMT :
Kesimpulan :,
c. Perkembangan
1. Periode Usia perkembangan : An. E masuk dalam periode perkembangan
usia remaja (13-19 tahun) dan An. E berusia 17.
2. Tahap perkembangan sosial menurut Erikson : An. E mengatakan merasa
percaya diri ketka sedang bersama teman-temannya.
3. Tahap Perkembangan Psikoseksual ( Freud) : An. E mengatakan sekarang
An E duduk di banku sekolah menengah tas kelas XII dan selal aktif di
dalam kelasnya.
4. Tahap Perkembangan Kognitif ( Plaget ) : An. E mengatakan sudah
memahami tentang penyakitnya.
5. Tahap Perkembangan Moral (Kohlberg) : An.E Mengatakan selalu
mengikuti aturan dalam minum obat.
d. Genogram Keluaraga
X X X
4
Umur 17 thn
Keterangan
X : Meninggal
: Pria
: Wanita
: Pasien
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
5
a. Lingkungan Yang Mempengaruhi Kesehatan : An. E dan Tn. B mengatakan
bahwa An E tinggal di Labuan ajo tepatnya di asrama putri Loyola karena An E
bestatus sebagai pelajar SMA loyola Labuan Bajo.
b. Perilaku yang Mempengaruhi kesehatan : An. E mengatakan selalu bergotong
royong bersama teman-temannya dalam membersihka asrama.
c. Persepsi Oramg Tua terhadap Penyakit Anaknya. : Ny. E mengatakan merasa
khawatr dengan kondisi anaknya sekarang, Ny. E juga mengatakan anaknya
sakit karena tinggal berbeda dengan orang tuanya.
IV. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Dirumah : An E mengatakan selama di rumah (asrama) selalu makan 3 kali
dalam sehari sesuai posinya, selalu makan nasi, sayur, lauk dan nafsunya
makannya baik. Untuk minm air An E mengatakan selalu minum air 5 -6 gelas
dalam sehari.
Dirumah Sakit : An E mengatakan SMRS ia merasa mua dan sempat muntah da
juga nafsu makan menurun. Semenjak MRS mual dan muntah berkuang dan
selama di rawat di ruang teratai mual dan muntah han 1 kali nafsu makan baik
dan dapat menghabskan porsi makannya.
b. Aktifitas Istrahat
Di Rumah : An E mengatakan selama di rumah (asrama) sebelum sakit An E
beaktifitas biasa dan untuk pola tidurnya An E biasanya tidur 7-8 ja perhar dan
biasanya jam 9 malam sudah tidr dan serng tidur siang.
Di Rumah Sakit : An. E mengatakan selama di rumah sakiiit hanya berbaring di
tempat tidur tapi juga menyesuaikan dengan konsiisinya. Aktivitas An E juga di
bantu sebagian oleh orang tanya. An E juga tidak memiliki hambatan mobilitas
fisik da untuk pola tidurnya An E dapat tidur dengan nyenyak dan tidak
terganggu.
c. Eliminasi Miksi dan Defekasi
6
Dirumah : An E mengatakan selama di rumh (asrama) BAB/ BAK lancar dan
biasanya BAB 1 kalii sehari tidak keras, BAK 6 kali sehari biasanya berwarna
jernih dan tidak kuning.
Di Rumah sakit : An E mengatakan 3 hari SMRS meceret, ampas sedikit. Selama
di rawat di ruang Teratai An E BAB 3 kalii dan BAK 7 kali dalam sehari.
d. Hygiene Personal
Dirumah : An E mengatakan selama di rumah (asrama) selalu mandi dan
menggosok gigi, An E selalu mandi 2 kali sehari menggunakan sabun mandi dan
shampo untuk keramas.
Di rumah Sakit : An E mengataa selma di rumah sakit tdak pernah mai tetapi
hanya melap bbadannya dengan air dan menggosok gigi.
Tanda – tanda Vital
1. Pemeriksaan Fisik ( Head To Toe )
a. Keadaaan Umum : An E tampak sakit sedang, Ku cukup
b. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
c. RR: 20x/menit
d. Nadi : 82x/menit
e. Spo2 : 97 %
f. Suhu : 38,7 ℃
g. CRT :
2. Kepala dan Rambut
a). Distribusi rambut : rambut An E tampak sehat, tebal di seluruh kepala
b) Warna Rambut : rambut An E berwarna hitam
c) Kebersihan Rambut : rambut An tdak berminyak dan tdak berketombe
d) Bentuk Kepala : bentuk kepala An E tampak bulat dan tidak ada benjolan
e) Ubun – ubun : tidak tampak cekung
f) Wajah : wajah An E berbbentuk oval
3. Mata
a) Kelopak Mata : tidak cowong
b) Bulu mata dan alis mata : tampak tebal
7
c) Pupil : unisokor
d) Reflek Cahaya :baik
e) Sklera / Konjungtifa : ananemis
4. Hidung
a) Kesimtrisan lubang hidung : ya, tidak ada lesi dan polip
b) Septum hidung : tida ada deviasi septum hidung pada An E , septum hidung
tampak lurus dan berad di tengah.
c) Kebersihan : tampak bersih, tidak aa ppenumpukn sekkret mapun pupil
d) Pernafasan Cuping Hidung : tiidak tampak sesak maupun cuping hidung
5. Telinga
a) Bentuk : tidak ada kelainan, tampak ada pina kiri dan kanan, tidak ada lesi
maupun nyeri tekan.
Canalis :
saran Membran Tympani : tidak ada bula
b) Kesimetrisan : tampak simetris antara telnga kanan dan kiri ddan tampak
bersih.
6. Mulut dan tenggorokan
a) Bibir : tidak tamak sianosis an tidak ada stomatitis
b) Tampak kering Gusi : tampak berwarna pink
c) Lidah : tampak bersih
d) Gigi : tidak ada karies gigi dan tampak rapi
e) Lain – Lain : rongga mulut tampak bersih, mukosa bibir tampak kering,
kemampuan mengnyah baik
Pharing : tidak ada pradangan
7. Leher
8
a) Gerakan didnding dada : simetris dalam pengembangan dada dan tidak ada
penggunaan ootot bantu perapasan
b) Retraksi dada : tidak ada
c) Pola Nafas : teratur
d) Suara Nafas : vikuler
e) Suara Jantung : BJI dan BJII reguler degan intenstas kuat,
Murmur : tidak ada
Perkusi
Pada Thoraks : sonor
Pada Jantung :pekak
f) Ketiak : pada aksila tidak ada pebesaran elenja getah bening
9. Abdomen
2) Pembesaran Hepar : tidak ada pembesaran hepar
3) Pembesaran lien : tidak ada pembesaran lien
4) Persitaltik usu : 11x/ menit
5) Distensi Kandung kemih : tidak ada
9
a). Ekspresi Afek dan Emosi : An E tampak tenang dan tidak mudah marah
b) Hubungan dengan keluarga. An E tampak berelasi baik dengan
keluarganya
c) Reaksi Hospitalisasi pada anak : An E tampak tenang dan selalu koopertif
terhadap tindakan yang di lakukkan
d) Dampak Hospitalisasi bagi orang tua : Tn B tampak khawatr dengan
konisi anaknya karena harus di pantau untuk beberapa hari sampai kondsi
An E membaik.
Pengkajian Nyeri
P ; An E mengatakan tida tahu penyebab nyei
Q : An E mengatakan nyeri seperti di tekan
R ; An E mengatakan nyeri pada bagian bawah
S : An E mengatakan skala nyeri 5
T ; An E mengatakan neyrinya hilang timbul
Terapi
10
Pemeriksaan Penunjang
11
RBC 6.05 e 6/ul 465
HGB 14.1 g/dl 14.2
HCT 45.6 % 53.7
MCV 75.4 fl 96.0
MCH 23.4 Pg 31.2
MCHC 31.0 g/dl 35.4
RDW 12.3 % 14.3
PLT 17.5 e 3/ul 3.66
MPV 10.4 fl 10.6
ANALISA DATA
12
Q :A E megatakan
nyeri yang di rasakan
nyeri tekan
R : An E mengatakan
nyeripada perut bagian
bawah
S ; An E megatakan
nyeri sedang dengan
skala nyeri 5
T : An E mengatakan
nyeri yang di rasakan
hilang timbul
DO : An tampak
meringis kesakitan,
akral hangat ku lemah
kes cm.
3 Ds : An E mengatakan Distensi Mual
merasa mual dan ingin lambung
muntah
Do : An E tampak
merasa mual, tampak
ingin muntah akral
hangat, ku lemah, kes
cm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Usia : 17 tahun
RM: 244183
13
NO Diagnose keperawatan
1 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
2 Mual berhubngan dengan distensi lambung
3 Resiko Perdararahan berhubungan dengan koagulasi
trombositopeni
4 Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
14
INTERVENSI KEPERAWATAN
15
2 Mual b.d distensi Setelah di laukan tindakan Observasi
lambung kepeawatan selama 3 x 24
jam dii harapkan mual Identifkasi faktor
berkurang dengan kriteria penyebab mual
hasil :
Monitor mual
Melaporkan bebas dari
Monitor asupan
mual
Terapeutik
Nutrisi yang adekuat
Kendalikan faktor
Membran mukosa baik
lingkungan
penyebab mual
Anjurkan untk
makan dengan elan
Berikan makanan
dalam jumlah yang
kecil dan menarik.
Edukasi
Anjurkan istiahat
dan tidur yang cukup
Anjurkan selalu
memebrsihkan mulut
Kolaborasi
Kolaboraskan
dengan pemberian
antiemetik.
16
harapkan keseimbangan Montor siklus
cairan dapat di pertahanan menstruasi
dengan kriteria hasil : memanjang
Ttv dalam batas normal Berikan asupan
cairan oral
Tidak terdapat bledding
Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
Monitor intake dn
output
Anjurkan nttuk
menghindari
perpindahan posisi
yang mendadak
Kolaorasi pemberian
cairan intavena.
17
4 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Observasi
cegera biologis keperawatan selama 3 x 24
jam di harapkan nyeri Identifkasi nyeri
berkurag dengan kritera secara komperhensif
hasil ;
Identfkasi faktor
Pain Level yang dapat
memperberat nyeri
Pain Control
Identifikasi respon
Comfort level nyeri non verbal
Terapeutik
Berikan teknik
nonfarmakologi
untuk menguragi
nyeri(kompres
hangat, teknik
relaksasi nafas
dalam)
Kontrol ligkungan
yang dapat
memperberat nyeri
Fasilitasi tidur dan
istirahat.
Edukasi
Jelaskan cara
mengurangi nyeri
Jelaskan penyebab
nyeri
Ajarkan teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasikan
pemberian analgetik
18
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN dan EVALUASI KEPERAWATAN
19
8. Memonitor mual
9. Memonitor asupan
10. Mengkendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual
11. Menganjurkan untk
makan dengan elan
12. Memberikan makanan
dalam jumlah yang kecil
dan menarik.
13. Mnganjurkan istiahat
dan tidur yang cukup
14. Menganjurkan selalu
memebersihkan mulut
15. Mengkolaborasikan
dengan pemberian
antiemetik.
20
menguragi pada perut bagian bawah
nyeri(kompres hangat, S : An E mengatakan
teknik relaksasi nafas nyeri sedang dengan skla 5
dalam) T : An E mengatakan
10. Mengontrol ligkungan nyeri yang di rasakan Hilang
yang dapat memperberat timbul
nyeri
11. Memfasilitasi tidur dan O : - KU/ lemah
istirahat. - An. E tampak
12. Mengkolaborasi menangis
pemberian analgetik kesakitan
- Akral hangat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
21
10. Memberiikan cairan
elektrolit intravena
22
3 5/12/2021 1. Mengobservasi tada dan S ; An. E mengatakan tidak
gejala perdarahan muntah dan mengatkan
2. Memonitor slus sedang haid hari ke II
mensttruasi memanjang
3. Memberikan asupan O : Akrah hangat, KU/
cairan oral sedang, Kesadaran :
4. Menganjurkan composmentis
perbanyak asupan cairan
oral A : Masalah teratasi sebagan
5. Memonitor intake dn P : Lanjutkan Intervensi
output
6. Menganjurkan untuk
menghindari
perpindahan posisi yang
mendadk
Mengkolaborasi
pemberian cairan
intavena
4. 5/12/2021 1. Mengidentifkasi nyeri
secara komperhensif S : An. E megatakan nyeri
2. Mengidentifikasi faktor pada perut bawah berkurang
yang dapat memperberat
nyeri P : An E mengatkan tidak
3. Mengidentifikasi respon tahu penyebab nyeri
nyeri non verbal Q : An E mengatakan
4. Memberikan teknik nyeri yyang dirasakan bila
nonfarmakologi untuk tekan
menguragi R : An E mengatakan
nyeri(kompres hangat, nyeri pada Perut bagian
teknik relaksasi nafas bawah,
dalam) S : An E mengatakan
5. Mengontrol ligkungan nyeri sedang dengan skala 5
yang dapat memperberat T : An E mengatakan
nyeri nyeri hilang timbul
6. Memfasilitasi tidur dan
istirahat. O : Akral An. E hangat, KU/
7. Mengkolaborasi sedang, kesadaan
23
pemberian analgetik composmentis
P : Masalah teratasi
A : Lanjutkan intervensi
1. 6/12/2021 1. Mengidentifkasi S : An.E mengatakan panas
penyebab hipertermia tubuh berkurang
2. Memonitor ttv
O : Akral hangat, Ku/
3. Memonito haluaran sedang
urine
4. Memonitor elektrolit TTV : TD : 110/80
5. Memonitor suhu mmHg, N : 99x/menit, S :
lingkungan 36,3 0C, RR : 18x/menit,
6. Membatasi penggunaan SpO2 : 98%
linen berlebih
7. Menganjurkan A : Masalah teratasi
pemberian cairan sebagian
peroral.
8. Melakukan kompres P: lanjutkan intervensi
hangat
24
antiemetik.
25
nonfarmakologi untuk nyeri pada perut bagian
menguragi bawah
nyeri(kompres hangat, S : An E mengatakan nyeri
teknik relaksasi nafas sedang dengan skala 5
dalam) T : An E mengatakan nyeri
5. Mengontrol ligkungan Hilang timbul
yang dapat memperberat
nyeri O : Akral hangat, Ku
6. Memfasilitasi tidur dan sedang,
istirahat.
7. Mengkolaborasi A ; Masalah teratasi
pemberian analgetik sebagian
P : lanjutkan intervensi
26
27