Anda di halaman 1dari 4

NAMA : VIVI PUTRI YULIATAMA

NPM : 1815051007
Tugas Geologi Migas

SOAL LATIHAN

1. Jelaskan bagaimana keterdapatan minyak dan gasbumi sebagai oil show dan
akumulasi komersil.
2. Kita ketahui bahwa rembesan minyakbumi tidak lepas dari kondisi geologi dari
suatu daerah tertentu. Jelaskan jenis-jenis rembesan minyak bumi tersebut.
3. Jelaskan prinsip utama dari cara terdapatnya minyak dalam suatu reservoir.
4. Apa yang dimaksud reservoir, lapangan minyak dan daerah minyak.
5. Diketahui bahwa keberadaan minyak dalam suatu jebakan sering bersama air dan
gas, dimana penyebaran vertical dari ketiga macam fasa ini ditentukan oleh sifat
fasa tersebut. Jelaskan sifat-sifat fasa yang dimaksud.

Jawaban

1. Oil show merupakan istilah tanda-tanda terdapatnya minyak bumi dalam jumalah
sedikit. Tanda-tanda minyak yang dalam jumlah sedikit biasanya didapat pada saat
melakukan pemboran, dan ini mengandung arti penting bahwa lapisan tempat
terdapatnya tanda-tanda itu paling tidak pernah mengandung minyak atau ada
kemungkinan besar lubang bor yang menembus lapisan yang mengandung minyak
sedikit itu terdapat didekat atau pinggiran suatu akumulasi minyak yang penting.
Adanya tanda-tanda minyak yang sedikit dapat menunjukkan bahwa adanya
akumulasi yang komersil dan dapat diteliti lebih lanjut dari lumpur pemboran dan
serbuk pemboran. Suatu lapisan reservoir yang mengandung minyak dapat disebut
komersil jika dari lapisan tersebut minyak dapat diproduksikan secara
menguntungkan dan hal ini dapat ditentukan oleh berbagai faktor ekonomi dan
geologi.

2. Jenis- jenis rembesan minyak bumi, yaitu :

a. Rembesan yang keluar dari homoklin dimana ujungnya telah tererosi atau
tersingkap akan tetapi lapisan minyaknya belum sampai pada permukaan

b. Rembesan minyak yang berasosiasi dengan lapisan dan formasi tempat minyak
tersebut terbentuk. Hal ini dikarenakan batuan induk (serpih misalnya)
pengalami penghancuran dan akan membebaskan minyak dalam jumlah kecil
sehingga indikasi dipermukaan sangat kecil.
c. Rembesan minyak dan gas yang keluar dari akumulasi minyak yang besar dan
telah tersingkap oleh erosi atau reservoirnya telah hancur akibat patahan dan
lipatan. Rembesan macam inilah yang biasanya merupakan daerah rembesan
yang terbesar di dunia.
d. Rembesan minyak sepanjang bidang ketidakselarasan. Untuk hal ini mungkin
terdapat banyak rembesan lain yang keluar atau memotong suatu bidang
ketidakselarasan yang kemudian menjadi jalan utama dan alat pengumpul dari
semua rembesan sehingga menjadi rembesan yang cukup besar.
e. Rembesan yang berasosiasi dengan intrusi seperti gunung api lumpur, interusi
batuan beku atau penusukan oleh kubah garam. Rembesan semacam ini bisa
berasosiasi dengan reservoir yang telah hancur di bawahnya bisa juga tidak.

3. Prinsip utama dari cara terdapatnya minyak dalam suatu reservoir, yaitu bahwa
proses yang berlangsung dalam bumi pada masa kini pada dasarnya sama dengan
yang terjadi padamasa lalu. Suatu reservoir minyak tidak berupa sebuah gua
bawah tanah yang besar seperti jika kita mengartikan istilah oil pool. Reservoir
merupakan suatu formasi yang terdiri dari batuan dengan rongga yang sangat
kecil, disebut pore, yang dapat menyimpan fluida. Disamping mengandung
berbagai jenis hidrokarbon, batuanreservoir umumnya mengandung air asin.
Fluida ini, dalam keadaan kesetimbangan, akan berada secara berlapis dengan
yang paling ringan (gas) berada paling atas, kemudian minyak, dan yang terberat
(air) berada paling bawah. Untuk dapat menyimpan minyak, suatu reservoir harus
mempunyai bentuk dan konfigurasi tertentu serta mempunyai penyekat (seal)
sehingga minyak dapat terperangkap. Di samping itu, reservoir harus mempunyai
porositasminimum – yaitu batuan harus mempunyai ukuran rongga tertentu – dan
reservoir tersebut harus bersifat permeable– yaitu rongga-rongga tersebut harus
saling berhubungan – sehingga minyak dapat mengalir di dalam reservoir dan
kemudian dapat diproduksikan melalui sumur-sumur produksi.

4. Reservoir merupakan suatu batuan berpori dan permeable dan berfungsi sebgai
tempat minyak/gas bergerak serta berakumulasi. Lapangan minyak merupaan
tempat yang digunakan untuk mengembangkan tahap pengolahan migas dengan
cara membor suatu sumur minyak dalam jangka waktu tertentu. Daerah minyak
merupakan suatu tempat yang memiliki potensi minyak bumi dan gas didalamnya.
5. Sifat – sifat fasa dalam penyebaran air, gas, dan minyak secara vertikal, yaitu:

a. Berat jenis, ini sangat dipengaruhi oleh kadar garam yang terlarut didalamnya.
Susunan kimia zat terlarut sangat mempengaruhi berat jenis air. Berat jenis air
formasi berkisar dari nilai 1,0 untuk air yang sangat tawar sampai 1,140 untuk
air formasi yang mengandung 210.000 ppm garam. Berat jenis minyakbumi
dapat berkisar dari 0,6 – 1,0 biasanya kurang dari 1,0. Berat jenis (specific
gravity) gas biasanya dinyatakan sebagai perbandingan terhadap kerapatan
jenis (density) udara. Berat jenis gas berkisar 0,061 – 0,965. Berat jenis gas
jauh lebih kecil dari minyakbumi.
b. Daya larut masing-masing fluida/gas Gas dapat larut dalam air dan daya larut
gas rata-rata 20 kaki kubik setiap barrel pada tekanan 5000 psi. Daya larut gas
dalam minyak bumi lebih besar lagi dan biasanya berkisar dari beberapa kaki
kubik sampai ribuan kaki kubik untuk setiap barrel. Daya larut gas dalam
minyak ataupun air sangat tergantung daripada tekanannya, lebih besar tekanan
lebih besar pula daya larutnya sampai dicapai suatu titik penjenuhan. Sebagai
akibat sifat masing-masing jenis fluida maka pada umumnya dalam reservoir
terdapat suatu stratifikasi daripada air, minyak dan gas.
c. Kapilaritas, besaran tekanan kapiler tergantung dari tegangan permukaan dan
juga dari pelengkungan bidang permukaannya. Derajat pelengkungan daripada
permukaan lengkung tersebut tergantung dari besar kecilnya pori batuan dan
juga dari jenis fluida yang ada. Tekanan kapiler didapatkan jika dua fluida
yang tidak dapat larut berada dalam persentuhan, hubungan tekanan kapiler ini
dinyatakan dalam pengertian tegangan permukaan, sudut sentuh dan radius
daripada pipa kapiler.
2𝛾 cos 𝜃
𝑃𝑐 =
𝑟
Dimana :
Pc = tekanan kapiler
𝛾 = tegangan permukaan
𝜃 = sudut kontak permukaan air-minyak
𝑟 = radius efektif pipa kapiler
Dalam keadaan pori jenuh air dan adanya tekanan kapiler maka untuk dapat
masuknya gas atau minyak ke dalam pori-pori diperlukan suatu tambahan
tekanan yang dinamakan tekanan masuk (entry pressure) dan tekanan
penggeseran (displacement pressure).
d. Penjenuhan masing-masing fluida dalam batuan reservoir, di dalam suatu
reservoir jarang sekali minyak terdapat 100 % menjenuhi lapisan reservoir.
Biasanya air terdapat sebagai interstitial water yang berkisar dari beberapa
persen sampai kadang-kadang lebih dari 50 % tetapi biasanya antara 10-30 %.
Besarnya penjenuhan air didalam reservoir minyak menentukan dapat tidaknya
lapisan minyak itu diproduksikan. Penjenuhan air dinyatakan sebagai Sw
(water saturation). Jika Sw lebih besar dari 50 % minyak masih dapat keluar
akan tetapi pada umumnya harus lebih kecil dari 50 %.
e. Tekanan reservoir minyak dan gas bumi terutama ditentukan oleh
kedalamannya, makin dalam makin tinggi temperaturnya. Dilain fihak nilai
dari temperature ini ditentukan oleh gradient panasbumi. Gradien panasbumi
didefinisikan sebagai perbandingan antara temperature formasi dikurang
dengan temperature permukaan tahunan rata-rata dibagi dengan kedalaman.

Anda mungkin juga menyukai