ditentukan oleh keseimbangan antara penawaran dan permintaan, yang didukung oleh biaya produksi. • Harga juga bervariasi dengan musim pertanian dan waktu pembelian pupuk dalam setahun. • Mengapa harga pupuk tinggi pada tahun 2021? Ada lima penyebab utama: 1. Permintaan pupuk yang meningkat 2. Gangguan rantai pasokan 3. Harga bahan baku yang tinggi 4. Kebijakan dalam negeri 5. Risiko geopolitik
Anggota IFA bekerja keras untuk membantu
memenuhi permintaan secara berkelanjutan dengan meningkatkan kapasitas produksi pupuk mereka, memecahkan masalah rantai pasokan dan berinvestasi dalam proyek yang meningkatkan akses ke pupuk di negara berkembang. International Fertilizer Association (IFA) Permintaan Pupuk yang Meningkat
Permintaan pupuk telah mencapai
tingkat rekor sejak dimulainya pandemi Covid-19. Hal ini didorong oleh penekanan kuat pada ketahanan pangan dan dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian. Hal ini juga didorong oleh harga tanaman yang kuat secara global, yang telah meningkatkan insentif untuk menanam areal tambahan dan meningkatkan penggunaan pupuk untuk memaksimalkan hasil.
International Fertilizer Association (IFA)
Gangguan Rantai Pasokan
Produksi pupuk telah sangat
terpengaruh oleh sejumlah gangguan pada tahun 2021 – dengan beberapa pabrik mau tidak mau ditutup karena sejumlah faktor mulai dari peristiwa cuaca hingga biaya input yang tinggi. Hal ini membuat produsen pupuk tidak dapat mempertahankan tingkat pasokan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar. Akibatnya, ketersediaan pupuk turun di bawah kebutuhan global.
International Fertilizer Association (IFA)
Harga Bahan Baku yang Tinggi
Proses produksi beberapa pupuk utama
bersifat intensif energi atau terkait energi. Dalam industri nitrogen, bahan baku energi menyumbang ~70-80% dari total biaya produksi untuk menghasilkan amonia. Sektor fosfat juga terkena karena menggunakan amonia dan belerang sebagai bahan baku. Harga energi telah melonjak pada tahun 2021 sebagai respons terhadap dinamika pasokan dan permintaan yang ketat. Hal ini secara signifikan meningkatkan biaya operasi banyak produsen pupuk di seluruh dunia.
International Fertilizer Association (IFA)
Kebijakan Dalam Negeri
Menyikapi berkurangnya ketersediaan
pupuk pada tahun 2021, beberapa pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk melindungi pasokan pupuk dalam negeri. Pasokan pupuk sering dianggap sebagai masalah kepentingan nasional, mengingat dampaknya terhadap hasil panen dan pada gilirannya pada pasokan pangan. Kebijakan tersebut telah mengurangi atau membatasi potensi ekspor pupuk di pemasok utama ke pasar global termasuk China, Rusia dan Mesir. Hal ini semakin memperketat pasar pupuk global.
International Fertilizer Association (IFA)
Risiko Geopolitik
Pasar pupuk terkena dampak
gangguan geopolitik pada tahun 2021. Yang paling signifikan adalah pengenaan sanksi ekonomi terhadap Belarus oleh UE dan AS. Belarus memasok hampir seperlima dari kalium dunia, dan merupakan eksportir terbesar ketiga. Potensi penghapusan pasokan kalium dari Belarus telah memicu ketidakpastian di pasar mengingat kontribusi negara tersebut terhadap pasokan global.