Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

I DENGAN
PNEUMONIA DI RUMAH NY I JL SUBANG JAYA PERUM KANDARA
Untuk memenuhi tugas kmb 1

Disusun Oleh :
NURUL ALVIANI
32722001D19078
2B D III Keperawatan
KELOMPOK 7 PKK

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.I DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERNAPASAN PNEUMONIA

Nama pengkaji: Nurul Alviani


Nim : 32722001D19078

A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Ny.i
Umur :17 tahun
Agama : islam
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Suku/bangsa : sunda/Indonesia
Pekerjaan : pelajar
Alamat : jl subang jaya perum kandara
Tanggal pengkajian : 08 juli 2021
Diagnose medis : pneumonia

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn.u
Umur : 49 tahun
Agama : islam
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMA
Suku/bangsa : sunda/Indonesia
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : jl subang jaya perum kandara

3. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama :
Klien mengeluh Sesak Nafas
b) Alasan Masuk Rumah Sakit :
Klien merasa sudah tidak kuat lagi karena sesak nafas dan membutuhkan bantuan
medis
c) Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien mengatakan mengalami sesak nafas dengan RR 25 dari kemarin sampai
sekarang. Klien juga mengatakan batuk sering disertai dahak yang cukup banyak
yang berwarna putih. Sesak nafas dirasakan sejak dirumah
d) Riwayat Kesehatan dahulu :
klien mengatakan tidak mempunyai Riwayat penyakit apa-apa saat dulu.
e) Riwayat Kesehatan Keluarga :
Menurut Klien anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama
dengan klien. Menurut klien Juga keluarganya tidak memliki riwayat penyakit
keturunan.
4. Riwayat Psikososial
a. Status Emosional
Emosi klien tampak stabil.
b. Konsep diri
Gambaran diri: Klien mengatakan menerima keadaan sekarang yang sedang sakit.
Identitas diri: Klien mengatakan dirinya adalah seorang perempuan.
Peran diri: Klien mengatakan anak bungsu dari 2 bersaudara dan klien masih
sekolah, klien sebagai seorang pelajar klien merasa terganggu dengan keadaanya
sekarang yang sedang sakit.
Ideal diri: Klien mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya
Harga Diri: Klien mengatakan tidak merasa rendah diri atau malu dengan
keadaannya sekarang.
c. Hubungan Sosial interaksi dan komunikasi
Klien mengatakan jika ada permasalahan klien selalu membicarakan dengan
ibunya. Klien mengatakan selalu berdoa dan apabila ada masalah klien selalu
bicara pada ibunya baik itu masalah besar ataupun masalah kecil. Harapan klien
saat ini adalah segera sembuh dari penyakitnya dan dapat melakukan aktivitasnya
seperti biasanya. Pemahaman klien tentang kondisi kesehatan sekarang bahwa
dalam keadaan sakit. Klien dan ibunya tidak mengetahui penyakitnya serta
bagaimana penanganannya.
Klien menggunakan bahasa Indonesia saat berkomunikasi dengan orang lain,
dalam berkomunikasi klien tidak ada hambatan, terbukti klien kooperatif saat
diajak berkomunikasi dengan perawat, keluarga dan orang disekitarnya. Klien
mendapatkan dukungan dari ibu dan teman-temannya.
5. Riwayat Spiritual
Klien beragama Islam, klien selalu menjalankan ibadah shalat 5 waktu dan
selalu berdoa untuk kesembuhannya dan klien menganggap sakitnya adalah
cobaan dari Allah SWT
6. Pola Aktifitas Sehari-hari
Pola Masalah
Keluhan dan
Kebiasaan Sebelum Setelah
No tingkat
atau aktifitas Sakit Sakit
kemandirian
sehari-hari
1 Pola nutrisi Klien hanya Mual
a. Makan habis ¼ porsi
Frekuensi 3 X / hari 3 X / hari atau ± 5
Porsi 1 Porsi Klien hanya sendok
habis 1/4 makan karena
porsi dari bila hendak
makanan makan klien
yang merasa mual,
disediakan nafsu makan
Menu Nasi, Lauk Bubur dan berkurang
pauk, sayur lauk selama sakit.
dan buah- Klien makan
buahan dibantu oleh
Pantangan Tidak ada Mie, ibu klien
makanan
pedas dan
makanan
berminyak
Alergi Tidak ada Tidak ada
Makanan --- -------
kesukaan Klien
mengatakan
b. Minum mual kalau
Frekuensi 8 X / hari 6 X / hari terlalu
Jenis Air teh, air Air putih banyak
putih minum
Jumlah ± 2000cc / ± 1500cc /
hari hari
( 1 gls ± 250 ( 1 gls ± 250
cc) cc)
2 Pola eliminasi Bila BAK
BAB klien bisa
Frekuensi 1-2x /hari 2 kali sendiri .
Konsistensi Lembek Padat
Warna Kuning Kuning
BAB klien
bisa sendiri
BAK kamar mandi.
Frekuensi 5 X /hari 5X / hari
warna Kuning Kuning
Jumlah jernih jernih
- -
3 Pola Istirahat Sesak Nafas
tidur
Tidur siang : Klien
Lama 3 jam 1 jam mengeluhkan
Kualitas nyenyak Tidak Sesak Nafas
Nyenyak
Tidur malam :
Lama 8 jam 6 jam
Kualitas Nyenyak Tidak
nyenyak
4 Personal Selama di Intoleransi
Hygiene: Rumah klien aktivitas
Mandi 2 X / hari 2 X / hari bisa menjaga
Oral Hygiene 2 X / hari 2 X / hari kebersihan
Gunting kuku 1X / minggu pernah dirinya
Keramas
2-3X/ 2x/ hari sendiri
minggu
5 Pola rekreasi 1 minggu Tidak -
dan olahraga sekali dilakukan
berenang
dan lari pagi

7. Pemeriksaan fisik persistem


Keadaan umum
- Kesadaran : composmetis
- TB : 150 cm
- BB : 45 kg
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Nadi : 94x/menit
- Respirasi : 25x/menit
- Suhu : 36,7 c

- Sistem Pernafasan (B1: Breathing)


Bentuk hidung simetris, lubang hidung bersih, batuk produktif, nafas dangkal
(dyspnea), terdapat sekret berwarna putih , terlihat pernapasan cuping hidung, terlihat
retraksi dinding dada, bentuk dada simetris, terdapat suara tambahan (ronchi)
- Sistem kardiovaskuler (B2: Bleeding)
Konjungtiva anemis, tidak ada edema, tidak ada peningkatan JVP, CRT kembali kurang
dari 3 detik, bunyi jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan.
- Sistem persyarafan (B3: Brain)
Nervus I Olfactorius : Klien dapat membedakan bau kayu putih dan kulit jeruk.
Nervus II Optikus : Ketajaman penglihatan klien baik, klien dapat membaca karu nama
pada jarak 30 cm.
Nervus III, IV, VI Okulomotorius, Trochealis, Abdusen : Klien mampu mengerakan
mata ke kanan dan ke kiri, refleks pupil mengecil ketika disinari cahaya. Klien mampu
menggerakan bola mata ke bawah dan keatas, klien mampu melirik ke kanan dan ke
kiri.
Nervus V Trigeminus : Klien dapat mengunyah makanan dengan baik
Nervus VII Fasialis : Klien mampu merasakan manis dan asin
Nervus VIII Auditorius : Klien mendengarkan suara perawat
Nervus IX, X Glosofaringeus dan Vagus : Klien dapat menelan makanan dengan baik.
Klien mampu berkomunikasi dengan baik
Nervus XI Aksesorius : Klien dapat menggerakan bahu
Nervus XII Hypoglosus : Klien dapat menjulurkan lidah dan dapat digerakan ke kiri dan
ke kanan.
- Sistem perkemihan (B4: Bladder)
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada pembesaran ginjal, tidak ada keluhan pada
saat berkemih, tidak ada nyeri tekan pada daerah blader, klien buang air kecil tanpa
bantuan alat bantu kateter
- Sistem pencernaan (B5: Bowel)
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, lidah bersih , gigi lengkap dan bersih,
tidak ada stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil, , tidak ada keluhan saat mengunyah
atau menelan, ada keluhan mual, bentuk abdomen datar, pada saat diauskultasi bising
usus 6x/menit, pada saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan pada ulu hati, saat diperkusi
terdengar suara tyhpamni.
- Sistem muskuloskeletal (B6: Bone)
Ekstremitas atas :
Bentuk simetris, tidak ada lesi dan luka, jumlah jari lengkap, ROM penuh (150), gerak
bebas ke segala arah, kekuatan otot 4 terbukti klien dapat sedikit menahan tekanan dan
gravitasi karena lemah.
Ekstremitas bawah :
Bentuk simetris, tidak ada lesi dan luka, tidak ada edema, jumlah jari lengkap,
pertumbuhan bulu merata, ROM kedua kaki penuh (150), bisa menggerakan ke segala
arah.
8. Pemeriksaan Penunjang

Terapi farmakologi

Cara
No Nama Obat Dosis Waktu
Pemberian
1. Azithromycin 1x1 tab Oral 08.00 WIB
2. Codein 3x1 tab Oral 08.00, 12.00 Dan 15.00 WIB
3. Antasida 3x1 tab Oral 08.00, 12.00 Dan 15.00 WIB
4. Vit B 3x1 tab Oral 08.00, 12.00 Dan 15.00 WIB
Complex

9. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Bakteri,Virus,Jamur Ketidakefektifan
- Klien mengatakan ↓ Bersihan Jalan
Batuk dan Terhirup Nafas
mengeluarkan dahak ↓
- Klien mengatakan Saluran Pernafasan Bawah
dahak nya berwarna ↓
putih Reaksi Radang pada
- Klien Mengatakan bronkus dan alveolus
Sesak Nafas ↓
Peningkatan Produksi
DO : Sekret
- Keadaan umum lemas ↓
- Batuk Tidak Efektif Akumulasi Sekret
- Auskultasi Wheezing ↓
- TD : 110/80 mmHg Obstruksi Jalan Nafas
- Nadi : 94 x/menit ↓
- Suhu : 36,7 °C Gangguan Ventilasi
- RR : 25 x/menit ↓
Ketidakefektifan
Bersihan Jalan Nafas
2 DS: Reaksi Radang pada Kebutuhan Nutrisi
- Klien Mengatakan bronkus dan alveolus Kurang dari
Mual ↓ Kebutuhan
- Klien mengatakan Peningkatan produksi
Nafsu makan sekret
berkurang ↓
Akumulasi Sekret
DO: ↓
- Klien nampak lemas Rangsangan Batuk
- Porsi makan ¼ ↓
- Frekuensi minum 6X Mual
1500 cc (1 gls 250cc) ↓
- BB = 45 kg Intake kurang/Adekuat
- TB = 150cm ↓
Kebutuhan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan

10. Diagnosis Keperawatan


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Penumpukan Sekret
2. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Intake yang adekuat

Perencanaan

N Diagnose Perencanaan
o keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Ketidakefisiena Tupan: - Observasi ttv. - Melakukan
n bersihan jalan Setelah - Mendemostrasika evaluasi awal
nafas b.d dilakukan n Teknik batuk untuk melihat
penumpukan asuhan efektif kemajuan
sekret keperawatan - Melakukan dari hasil
selama 3x24 fisioterapi dada intervensi
jam bersihan yang
jalan nafas dilakukan.
tidak efektif - Merangsang
teratasi. batuk atau
Tupen ; pembersihan
Setelah jalan nafas
dilakukan secara
asuhan mekanik pada
keperawatan klien yang
selama 1x24 tidak mampu
jam melakukan
diharapkan karena batuk
bersihan jalan tidak efektif.
nafas efektif - Agar dapat
teratasi melepaskan
Sebagian secret dari
dengan kriteria dinding dada
hasil:
- Secret
dapat
dikeluarka
n
- Klien
dapat
melakukan
batuk
efektif
- Tidak ada
suara
tambahan
- Respirasi
22x/menit
2. Kebutuhan Tupan : - Kaji pola makan - Mengetahui
nutrisi kurang Setelah klien pola makan
dari kebutuhan dilakukan kebiasaan
b.d intake yang asuhan - Anjurkan makan makan
adekuat keperawatan sedikit tapi sering keteraturan
selama 3x24 - Beri nutrisi makan
jam kebutuhan dengan diet - Meningkatka
nutrisi lembek tidak n selera
terpenuhi. mengandung makan dan
Tupen ; banyak serat dan intake makan
Setelah hidangkan selagi
dilakukan hangat
asuhan
keperawatan
selama 1x24
jam kebutuhan
nutrisi
terpenuhi
dengan kriteria
hasil:
- Nafsu
makan
baik.
- Porsi
makan
habis
STRATEGI PELAKSANAAN TEKNIK NAFAS DALAM BATUK EFEKTIF

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
- Data subjektif :
Klien mengatakan Batuk dan mengeluarkan dahak
Klien mengatakan dahak nya berwarna putih
Klien Mengatakan Sesak Nafas.
- Data objektif :
Pasien tampak lemas,dan batuk tidak efektif.
2. Diagnose keperawatan :
Ketidakefesienan bersihan jalan nafas.b.d penumpukan sekret
3. Tujuan
Membantu memudahkan klien mengeluarkan secret
4. Tindakan keperawatan
Mengajarkan Teknik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif
B. Tindakan keperawatan.
1. Orientasi
- Salam terapeutik
“selamat pagi kak perkenalkan nama saya perawat nurul ,saya yang berdinas dipagi
hari ini dari jam 08.00-14.00 ,benar yah ini dengan ny.i umurnya 17 tahun ,baik
sudah cocok dengan gelang nya yah,nah biasanya kaka seneng dipanggil apa ?baik
dipanggil kaka saja kalau begitu,baik kak sekarang keluhan kaka apa saja?baik
merasa sesak nafas dan nafasnya terasa berat serta batuk dan dahaknya susah keluar
yah,nah tujuan saya kesini saya akan mengajarkan kaka batuk efektif dan Latihan
nafas dalam waktunya kurang lebih selama 5 menit yah tempatnya disini yah
kak,apakah kaka bersedia,baik jika bersedia saya siapkan alatnya terlebih dahulu
yah
2. Persiapan alat
- Pengalas
- Bengkok berisi cairan desinfektan
- Tissue
3. Fase kerja
- Batuk Efektif
1. Tarik nafas dalam 4-5 kali 2.
2. Pada tarikan selanjutnya nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukan dengan kuat
4. Lakukan empat kali setiap batuk efektif, frekuensi disesuaikan dengan
kebutuhan
5. Perhatikan kondisi penderita

- Teknik Nafas Dalam


1. Tarik nafas melalui hidung secara maksimal kemudian tahan 1-2 detik 2.
2. Keluarkan secara perlahan dari mulut
3. Lakukanlah 4-5 kali latihan, lakukanlah minimal 3 kali sehari
(pagi,siang,sore)
- Atur posisi klien duduk di tepi tempat tidur/ kursi dengan kaki
disokong. -Tempatkan kedua telapak tangan di bawah pada garis tulang
iga.

-Anjurkan klien untuk mengambil nafas dalam secara perlahan, menahan


selama kurang lebih 3 detik dan mengeluarkannya secara perlahan melalui
mulut.

-Bila sekret sudah terdengar, batuk dapat dimulai dengan inspirasi maksimal. -
Anjurkan klien untuk batuk menggunakan otot abdominal dan otot asesori
pernafasan lain dengan menggunakan kekuatan penuh setelah melakukan nafas
dalam.

-Apabila klien akan mengeluarkan dahak tampung dahak pada wadah yang
sudah diberi cairan desinfektan.

-Lap mulut klien dengan tissue


-Rapihkan alat
C. Fase terminasi
1. Evaluasi
Subjektif: Bagaimana kaka apakah nafas nya sudah lega karena dahaknya sudah
keluar?
Objektif : klien merasa nyaman
Baik kak tindakanya sudah selesai yah kak,dan nafas kaka sudah enak yah ,nanti
saya akan Kembali kesini untuk melihat kondisi kaka apakah kaka bersedia?baik
kaka nanti saya akan kesini untuk memberikan obat kalau begtuh saya pamit yah
kak terimakasih.

STRATEGI PELAKSANAAN OBSERVASI TTV


A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
- Data subjektif
Klien mengatakan lemas
- Data objektif
Klien tampat duduk lemas
2. Diagnose keperawatan
Ketidakefisienan bersihan jalan nafas
3. Tujuan
Sebagai data untuk mengetahui keadaan umum pasien
4. Tindakan keperawatan
Perkenalan dan menjelaskan prosedur serta Tindakan pengukuran tanda-tanda
vital
B. Tindakan keperawatan
1. Orientasi
selamat pagi kak perkenalkan nama saya perawat nurul ,saya yang berdinas
dipagi hari ini dari jam 08.00-14.00 ,benar yah ini dengan ny.i umurnya 17 tahun
,baik sudah cocok dengan gelang nya yah,nah biasanya kaka seneng dipanggil
apa ?baik dipanggil kaka saja kalau begitu,tujuan saya kesini saya akan
mengukur tanda-tanda vital kaka yah yang terdiri dari tekanan darah,nadi
pernafasan,suhu tubuhdan nyeri untuk menegtahui keadaan umum kaka kurang
lebih waktunya 10 menit dilakukanya disini yah kak ,apakah kaka bersedia,baik
jika bersedia saya akan menyiapkan alat nya terlebih dahulu.
2. Alat :
- Tensimeter
- Thermometer
- Jam tangan.
3. Fase kerja
-langkah pemeriksaan tanda-tanda vital
Dimulai dari tekanan darah. Jadi nanti saya akan menggunakan tensi meter untuk
mengukur tekanan darah pada bagian lengan kaka. Selanjutnya pemeriksaan
nadi, saya akan menekan sedikit pada pergelangan tanganbagian dalam untuk
meraba dan menghitung nadinya kaka Dilanjutkan dengan pemeriksaan
pernafasan, jadi saya akan menghitung berapa kali kaka menarik nafas dalam
satu menit. Suhu tubuh juga dilakukan dengan meletakkan thermometer dibagian
ketiak kaka.
C. Fase terminasi
Subjektif : baik kak ,kaka sudah mengetahui keadaan umum kaka yah seperti
tekanan dara dan lainya.
Objektif : klien tampak sedikit rileks
Baik kak pemeriksaan ttv nya sudah di lakukan yah nanti saya akan kesini
Kembali untuk mengecek kondisi kaka waktunya kurang lebih sama kak kalau
begtuh terimakasih atas waktunya kak saya pamit.

STRATEGI PELAKSANAAN PEMENUHAN NUTRISI


A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Data subjektif:
Klien mengatakan mual dan kurang nafsu makan
Data objektif :
Klien Nampak lemah dan makan tidak dihabiskan
2. Diagnose keperawatan:
Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang
adekuat 3. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan pasien mengenai pentingnya nutrisi bagi
tubuh
4. Tindakan keperawatan
1.menjelaskan manfaat makanan bagi tubuh
2. Mendorong pasien untuk memahami pentingnya nutrisi
bagi tubuh
3. Mendorong pasien untuk mengetahui keadaan dirinya
sendiri terkait kurangnya asupan gizi yang dimiliki pasien
B. Tindakan keperawatan
1. Orientasi
selamat pagi kak perkenalkan nama saya perawat nurul ,saya yang
berdinas dipagi hari ini dari jam 08.00-14.00 ,benar yah ini dengan ny.i
umurnya 17 tahun ,baik sudah cocok dengan gelang nya yah,nah biasanya
kaka seneng dipanggil apa ?baik dipanggil kaka saja kalau begitu,tujuan
saya kesini saya akan bercakap-cakap Bersama kakak lebih lanjut
mengenai pentingnya nutrisi bagi tubuh,kurang lebih waktunya 10 menit
yah kak,jika kaka ingin bercakap lebih lama bisa juga kak,bagaimana
apaka kaka bersedia,jika bersedia kita mulai yah bercakap cakapnya skrng
tempatnya disini yah kak.
2. Fase kerja
-baik kak ,kaka sudah bercerita ke saya kalau badan kaka itu lemas yah
merasa mual-mual Ketika makan dan hanya menghabiskan seperempat
porsi.
- nah kaka tau ga manfaat makanan bagi tubuh itu apa ?
- betul kak makanan adalah sumber energi yang paling penting bagi
tubuh energi dibutuhkan untuk beraktifitas,jika kita tidak makan kita
tidak akan memiliki energi untuk beraktifitas yah,
- nah kenapa tubuh kita merasa lemas karena tubuh kita tidak cuku
memiliki energi,disamping itu juga makanan juga berguna untuk menjaga
Kesehatan tubuh kita kak.
- cara menjaganya yaitu dengan cara makan makanan seperti sayur
dan buah buahan berfungsi sebagai zat pengatur di dalam
tubuh,misalnya
vitamin a untuk menjaga Kesehatan mata disamping itu juga ada vitamin c
yang membantu dalam meningkatkanketahanan tubuh terhadap infeksi -
makanan yang dikatakan seimbang itu adalah makanan yang sehat yang
mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh mengandung gizi yang
seimbang,bukan berarti harus enak dan mahal kak.
- nah baik kak nanti saya akan berikan kaka diet sehat saat sakit yah
kaka makan dan habiskan supaya cepat sembuh.
3. fase terminasi
1. evaluasi
Subjektif: nah kak semoga kaka bisa mengerti apa yang saya jelaskan
yah
Objektif: klien mampu mendengarkan dengan baik
“baik kak sudah selesai yah percakapan kita tadi dan tidak ada yang kaka tanyakan
karena kaka sudah memahami nya yah,kalau begitu nanti saya akan kesini Kembali
untuk melakukan pemeriksaan ttv kepada kakak waktunya pukul 15;00 sore yah kalau
begitu terimakasih ka katas waktunya

Anda mungkin juga menyukai