Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
- Klien mengatakan sedikit nyeri pada bagian luka
- Klien mengatakan tidak nyaman pada perban lukanya
- Klien mengatakan ingin diganti perban lukanya
- Klien mengatakan sedikit sulit untuk menggerakkan kakinya
b. Data Objektif
- Kesadaran klien composmentis
- Perban klien terlihat kotor
- Klien terlihat meringis kesakitan
- Luka klien tidak terdapat tanda-tanda infeksi
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Integritas Kulit brhubungan dengan penurunan
mobilitas
3. Tujuan Khusus :
a. Klien nyaman dengan perban lukanya
b. Klien tidak meringis kesakitan lagi
c. Perban luka klien bersih
4. Rencana Tindakan
a. Monitor keadaan umum klien
b. Kaji tanda-tanda infeksi pada luka pasien
c. Lakukan tindakan perawatan luka pada pasien
d. Berikan posisi yang nyaman saat dilakukan tindakan perawatan luka
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN KOMPLAIN
Peran :
Kasus
Seorang pasien Nn. w dirawat di ruang rawat inap dahlia setelah mengalami kecelakaan 2 hari
yang lalu, saat ini perawat hendak melakukan tindakan perawatan luka. Dikarenakan perban
luka pasien sudah kotor. namun ketika membuka balutan perban, pasien menjerit dan
Fase Orientasi
Pada pagi hari perawat ingin melakukan tindakan perawatan luka pada Nn. w
Perawat 1 : “Permisi ibu apa benar ini dengan keluarga pasien nona wulan?”
Keluarga 1 : “iya benar ibu saya ibu resti nenek dari pasien”
Perawat 1 : “baik ibu,saya perawat selfi yang bertugas diruangan ini, sebelumnya apakah
Perawat 1 : “ouh baik bu, kalau begitu coba saya chek sebentar”
Perawat 1 : “permisi, perkenalkan saya Selfi, saya mahasiswa dari STIKes Abdi Nusantara
yang sedang praktik dirumah sakit ini, mulai pagi ini saya akan merawat mbak
dari pukul 07 pagi hingga jam 2 siang. Kalau boleh tau nama mbak siapa?
Perawat 1 : “baik mbak wulan, bagaimana keadaan mabk wulan pagi hari ini ada keluhan?”
Pasien : “ada sus, saya merasa tidak nyaman dengan perban luka saya” (menyentuh
Perawat 1 : “coba saya chek sebentar yah, oh iya perban lukanyasudah terlihat kotor saya
akan melakukan tindakan perawatan luka, mengganti perban luka mbak wulan
Perawat : “baik kalau begitu saya pemisi untuk menyiapkan alat-alat perawatan lukanya”
Fase kerja
Perawat 1 : “mbak wulan saya akan melakukan tindakan perawatan lukanya ya, apakah
Saat perawat sedang membyka perban luka secara perlahan tiba-tiba pasien teriak kesakitan.
Pasien : “sakittt…..”
Perawat 1 : “maaf bu tadi saya sedang membuka balutan perban secara perlahan tiba-tiba
Kepala Ruangan : “assalamualaikum perkenalkan saya arfani saya kepala ruangan di ruangan
rawat inap dahlia ini, maaf sebelumnya saya dengar dari luar ada keributan,
Keluarga 2 : “ini tadi perawat ini melakukan tindakan tiba-tiba anak saya kesakitan, ya saya
komplain dong, kenapa bisa terjadi seperti ini”
Kepala ruangan : “apa benar begitu perawat selfi?”
Perawat 1 : iya benar sus, pasien menjerit setelah saya buka perbannya, tetapi saya sudah
membukanya secara perlahan”
Kepala Ruangan : “ohh begitu, sepertinya ibu salah paham bu, mungkin anak ibu sedikit merasa
sakit karena perban lukanya lengket, jadinya anak ibu menjerit kesakitan”
Keluarga 2 : “tapi anak saya sampai nangis loh ini”
Kepala Ruangan : “iya bu saya paham, tapi perawat selfi sudah melakukannya dengan hati-hati”
Keluarga 2 : “baiklah, saya maafkan tetapi saya ingin perawat lain yang mengganti perban
luka anak saya”
Perawat 1 : “mohon maaf bu atas ketidaknyamanannya, saya akan melakukan secara
perlahan”
Fase Terminasi
Kepala Ruangan : “baik ibu saya akan memanggilkan perawat lain, dan mohon maaf atas
ketidaknyamanannya”
Keluarga 2 : “iya sus, tidak apa-apa, sudah saya maafkan”
Kepala Ruangan : “oh iya ibu, ini perawat Gita yang akan melanjutkan tindakannya ya bu”
Perawat 2 : “Perkenalkan ibu saya perawat Gita yang akan melanjutkan tindakan
perawatan lukanya ya bu”
Keluarga 2 : “iya baik suster”
Kepala ruangan : “kalau begitu saya permisi, ya bu assalamualaikum”
Perawat 1 : “saya juga permisi bu, assalamualaikum”
Keluarga 2 : “baik suster, waalaikumsalam”
Dan selanjutnya tindakan perawatan luka dilakukan oleh perawat lainnya hingga selesai.