Anda di halaman 1dari 29

Jadwal dan Materi Pertemuan Kuliah Pengampu II (dua)

(Myrnawati)

1. Sabtu, 9 Januari 2021 – Penjelasan Tugas, Jenis Penelitian


2. Sabtu, 16 Januari 2021 – Penelitian Kuantitatif
3. Sabtu, 23 Januari 2021 – Variabel, Hipotesis, Populasi, Sampel
4. Sabtu, 30 Januari 2021 – Penelitian Kualitatif
5. Sabtu, 6 Februari 2021 – Cara Menyusun Proposal Penelitian
Kuantitatif
6. Sabtu, 13 Februari 2021 – Cara Menyusun Proposal Penelitian
Kualitatif
7. Sabtu, 20 Februari 2021 – Cara Menyusun Hasil Penelitian
PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
(Journal based)
JUDUL ?

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DISLIPIDEMIA


Studi Kasus Kontrol di Poli Lansia
RSUD Bangkinang, Kabupaten Kampar,
Tahun 2016 – 2017

JUDUL harus mengandung :


4 W – 1 H (What, Who, Where, When, How
Bab I :
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Harus mengandung 3 hal ini :
1. Alasan melakukan penelitian ini è Sajikan prevalensi
besaran masalah dalam uraian berbentuk KERUCUT
TERBALIK dari lingkup internasional è Nasional è
Daerah penelitian sdr è Bila tidak ada data è
lakukan survei awal pada minimal 30 unit analisis !

2. Susun The State Of The Arts, è sajikan minimal 15 hasil


Penelitian Relevan dari Jurnal Internasional Bereputasi
berbahasa PBB edisi 10 tahun terakhir è untuk
menggambarkan road map (posisi) penelitian kita di
antara penelitian sejenis yang pernah dilakukan.

3. Alasan Pemilihan variabel independen !


LATAR BELAKANG

1. Tidak boleh ada teori è letakkan di Bab II

2. Maksimal 5 halaman, uraian menukik pada :


• Sub Bab I.2. : Perumusan Masalah Penelitian è
dalam bentuk kalimat pertanyaan
• Sub Bab 1.3. : Tujuan Penelitian è dalam bentuk
kalimat pernyataan è yang harus konsisten
dengan HIPOTESIS yang diletakkan di bagian
akhir Bab II sebagai penutup teori.
Bab II :
KAJIAN TEORI
BAB II : KAJIAN TEORI

1. Mula-mula sajikan teori variabel Y


2. Menyusul sajikan teori masing2 variabel X
secara urut, mulai dari X1, X2 dst.. è urutan X
ini sebaiknya dipertahankan
3. KERANGKA KONSEPSIONAL, yang merupakan
BAGAN yang menyajikan semua variabel yang
akan diteliti
BAB II : KAJIAN TEORI

4. KERANGKA TEORI è yang menyajikan benang


merah/ rasional/patofisiologi hubungan/
pengaruh antara variabel X tsb dengan variabel
Y è KERANGKA TEORI ini bersumber dari 3
PILAR : (1) Hasil Penelitian Relevan, (2) Teori dan
(3) terakhir bila tidak ada : boleh dari
argumentasi logis saudara
5. HIPOTESIS (bila jenis penelitian analitik)
6. PENELITIAN RELEVAN è sajikan dalam bentuk
Tabel 7 kolom seperti Tabel Peta Jurnal
Contoh
Bagan
Kerangka Konsep Studi Korelasional

Usia

Jenis kelamin

Kejadian
Obesitas Dislipidemia

Diabetes Melitus

Kebiasaan
Merokok
Bab III :
METODOLOGI PENELITIAN
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
1) Jenis / Disain Penelitian
2) Lokasi dan waktu penelitian
3) Populasi dan Sampel : Hitung Besar Sampel Minimal
dan Bagaimana Tehnik Pengambilan Sampel
4) Metoda Pengumpulan Data : Untuk masing-masing
variabel sajikan Definisi Konsepsional,
Definisi Operasional dan Kisi-kisi Instrumen
5) Metoda Pengolahan Data
6) Metoda Analisis Data : Univariat, Bivariat dan
Multivariat
WAKTU PENELITIAN ?

Waktu Penelitian adalah lamanya sdr melakukan penelitian


(bukan hanya waktu Pengumpulan Data !)

Ada 9 langkah Penelitian : sejak Perumusan Masalah


Penelitian sampai dengan Publikasi Hasil (ujian
komprehensif)

Ø Pada Proposal Penelitian : rencananya


Ø Pada Laporan Penelitian (Tesis) : Kenyataannya
PENENTUAN BESAR SAMPEL MINIMAL ?
1. Dihitung dengan menggunakan Rumus Besar Sampel
Minimal sesuai jenis studi yang dipilih
2. Dihitung Besar Sampel Minimal untuk masing-masing
variabel X è diambil perhitungan besar sampel yang
TERBESAR !
3. Atau diambil berdasarkan beberapa penelitian relevan
sebelumnya è diambil yang terbesar juga è
lihat slide berikutnya !
4. Untuk mengantisipasi terjadinya drop out è
perhitungan Besar Sampel Minimal perlu ditambah 10%
5. Untuk Studi Kasus Kontrol, perbandingan besar sampel
kasus dan kontrol biasanya adalah 1 : 2
n a l
J u r
i d i i ! PENENTUAN BESAR SAMPEL
s
Car reputa MINIMAL (PENJELASAN BUTIR 3)
Be
No Variabel P1 P2 OR n

1. Usia (Nurzahman, 2013) 38,4% 13,2% 2,82 22

2. Jenis kelamin (Najah, 2008) 22,4% 15,1% 2,67 15

3. Obesitas (Sugeha, 2012) 39,3% 14,7% 3,75 32

4. Diabetes Melitus (Zahtamal, 2007) 44,5% 36,7% 2,04 40

5. Kebiasaan Merokok (Lesmana, 2008) 25,2% 12,9% 2,00 17

Besar sampel yang diambil = 40


RUMUS BESAR SAMPEL (PERBEDAAN 2 PROPORSI)
untuk Studi KASUS KONTROL
(Lemeshow 1997)
"#$%/₂ () *$) +"#$, [)# *$)# +)₂(*$)₂) ²
n =
()#$)₂)²

dimana :
• n = Besar Sampel Minimal
• α = Tingkat kemaknaan (0,05) dengan Zα=1,96
• β = Kekuatan Penelitian (80%) Zβ=0,842
• P₂ = Proporsi terpajan pada kontrol
34 )₂
• 1I =
34 )5 + (*$)5 )

)#+)5
• 1 =
(

• 67 = 6889 7:;<=
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL DEFINISI ALAT UKUR HASIL UKUR SKALA

1. Ada
DISLIPIDEMI Berdasarkan Dx Dokter Catatan rekam medis 2. Tidak ada Nominal

Satuan waktu untuk mengukur


1. < 60 tahun
USIA lamanya berada di dunia sejak Catatan rekam medis
2. 60-69 tahun
Ordinal
dilahirkan
3. >70 tahun
JENIS Perbedaan antara perempuan 1. Laki-laki
dan laki-laki secara biologis. Catatan rekam medis 2. perempuan Ordinal
KELAMIN

Ada tidaknya obesitas sebelum 1. Ada


OBESITAS sakit
1. Catatan rekam medis 2. Tidak ada

DIABETES 1. DM
Ada tidaknya penyakit DM Catatan rekam medis Ordinal
MELITUS 2. Tidak DM
Ada tidaknya kebiasaan
KEBIASAAN menghisap rokok sebelum sakit 1. Ada
Wawancara Ordinal
MEROKOK 2. Tidak ada
APA GUNA
SKALA PENGUKURAN ?
SKALA PENGUKURAN

adalah pemberian aturan pada setiap variabel,


agar konsep yang abstrak dapat dianalisis
SKALA PENGUKURAN

SKALA KATEGORIKAL :
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal

SKALA NUMERIK :
1. Skala Interval
2. Skala Rasio
SKALA
KATEGORIKAL

SKALA NOMINAL
• HANYA BISA DIBEDAKAN
• Contoh : golongan darah, suku
• Uji hipotesis yang sering digunakan :
uji non parametrik x2

• DIKOTOM : hanya 2 nilai


(misalnya : sembuh, tidak sembuh)
• POLITOM : lebih dari 2 nilai
(misalnya : Islam, Hindu, Kristen, Katolik)
SKALA
KATEGORIKAL

SKALA ORDINAL

• BISA DIBEDAKAN DAN BISA DIURUTKAN è


Terdapat informasi peringkat
• Tidak dapat dikuantifikasi
• Contoh : ringan, sedang, berat

• Statistik yang dapat digunakan :


Uji non parametrik Median, korelasi peringkat
(Spearman) dan uji non parametrik yang lain
SKALA
NUMERIK
SKALA INTERVAL

• BISA DIBEDAKAN, BISA DIURUTKAN DAN


DAPAT DIUKUR BESAR BEDANYA
• Misalnya : Lama sekolah, Berat Badan,
Suhu Fahrenheit

• Statistik yang dapat digunakan :


Uji parametrik
SKALA
NUMERIK

SKALA RATIO

• BISA DIBEDAKAN, BISA DIURUTKAN,


BISA DIUKUR BESAR BEDANYA dan
MEMILIKI NILAI NOL ALAMI
• Misalnya : Suhu Celcius, Penghasilan

• Statistik yang dapat digunakan :


Uji parametrik
SKALA
NUMERIK

Skala numerik dibagi menjadi :

1. SKALA KONTINU
Mempunyai desimal (misalnya : Berat Badan)
2. SKALA DISKRET
Tidak ada desimal (misalnya : jumlah anak)
SKALA PENGUKURAN

NOMINAL ORDINAL INTERVAL RATIO


BISA + + + +
DIBEDAKAN

BISA - + + +
DIURUTKAN

TAHU - - + +
BESAR BEDA

TITIK NOL - - - +
ABSOLUT
Gunanya
SKALA PENGUKURAN ?
Untuk memilih uji statistik yang akan digunakan
èmenjamin ketepatan analisis

STATISTIK PARAMETRIK
Untuk skala interval dan ratio

STATISTIK NON PARAMETRIK


Untuk skala nominal dan ordinal atau
Skala interval dan ratio yang
tidak memenuhi syarat analisis parametrik

Anda mungkin juga menyukai