Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama:Devi Nurazizah
Kelas:XII IPA 4
Sindrom down
Sindrom Down merupakan kelainan bawaan ditandai dengan kumpulan gejala fisik
(phenotype) berupa hidung “pesek”, mata kecil dan sipit, telinga kecil, lidah besar, dan
perawakan pendek disebut juga Trisomi 21 karena disebabkan oleh kelebihan jumlah
kromosom 21 yaitu berjumlah tiga (tri) yang pada orang normal mempunyai dua. Sindrom
Down merupakan penyebab genetik disabilitas intelektual paling sering yang tidak diturunkan
(95% tidak diturunkan, 5% diturunkan).Penderita Down syndrome memiliki kelainan fisik khas,
yang kadang bisa dideteksi sebelum lahir, antara lain:
5.Lidah pecah-pecah
1.Fisioterapi.
2.Terapi bicara.
3.Terapi okupasi.
syndrome memang tidak bisa diobati. Namun dengan dukungan yang baik dari keluarga,
serta rutin menjalani terapi dan pemeriksaan ke dokter, penderita Down syndrome dapat hidup
mandiri dan terhindar dari komplikasi
Sindrom klinefelter
Sindrom Klinefelter terjadi karena adanya ekstra X kromosom pada laki-laki, sehingga
menghasilkan kariotipe dengan 47 kromosom. Beberapa ciri-cirinya adalah penampilan karakter
seksual feminin, tereduksinya ciri-ciri fisik laki-laki, dan kemandulan
Penanganan dilakukan oleh dokter spesialis endokrin, terapis wicara, dokter anak, konselor
genetik, spesialis infertilitas, dan psikiater. Meski belum ada penanganan definitif untuk
sindrom Klinefelter, tatalaksana pada sindrom ini ditujukan untuk meminimalisir gejala.
Penanganan yang bisa dilakukan meliputi:
1.Terapi penggantian testosteron untuk menstimulasi perubahan yang normalnya terjadi pada
laki-laki pada saat pubertas.
3.Terapi wicara dan fisik untuk membantu meringankan gangguan wicara dan kelemahan otot
dan gangguan koordinasi.
4.Terapi fertilitas melalui prosedur injeksi sperma intrasitoplasmik. Sperma bisa diambil dari
buah zakar dengan jarum biopsi dan diinjeksikan secara langsung ke ovum.
Sindrom Turner
Karena sindrom Turner adalah kelainan kromosom yang disebabkan oleh faktor
genetik, sampai saat ini faktor yang meningkatkan risikonya belum ditemukan. Hal ini
disebabkan oleh keunikan bentuk sususan kromosom setiap orang akan berbeda. Selain
itu, sindrom Turner terjadi secara acak dan tidak diturunkan secara genetik.
Susunan kromosom normal pada perempuan, yaitu 46XX. Namun, salah satu kromosom
X akan rusak atau rusak pada pengidap sindrom Turner. Pengobatan Sindrom
TurnerPenanganan sindrom Turner umumnya melibatkan beberapa terapi hormon.
Sindrom ekstra Y adalah suatu kondisi genetik ketika seorang laki-laki memiliki
kromosom Y tambahan, sehingga secara keseluruhan memiliki 47 kromosom. Kondisi ini
mengakibatkan kariotip 47,XYY dan dapat ditemui dalam 1 dari 1.000 kelahiran anak
laki-laki.
Dalam kebanyakan kasus, sindrom XYY adalah kesalahan sel di mana mereka
membelah sperma sebelum pembuahan. Dalam kasus yang lebih jarang, pemisahan sel
terjadi setelah pembuahan dan terjadi ketika sel telur dan sperma bertemu.
Tanda dan gejala sindrom XYY pada masing-masing orang dari berbagai usia dapat
berbeda-beda. Namun, umumnya orang yang menderita sindrom ini memiliki ciri fisik
yang bisa terlihat jelas setelah berusia lima atau enam tahun yaitu tinggi badan rata-rata
sebesar 6 kaki, 3 inci.
Pada bayi, sindrom XYY ditandai dengan gejala seperti:
1. Hipotonia (berkurangnya massa otot, sehingga otot menjadi lemah).
2. Terhambatnya perkembangan keterampilan motorik, seperti berjalan atau
merangkak.
3. berbicara atau terlambatnya kemampuan untuk berbicara.
Trisomi X (XXX)
Dilansir Cleveland Clinic, sindrom triple X, juga dikenal sebagai trisomi X atau super
female syndrome ini adalah kondisi genetik langka yang hanya menyerang perempuan.
pada umumnya manusia memiliki 46 kromosom, perempuan dengan sindrom ini akan
memiliki 47 kromosom.
Kasus yang terjadi pun berbeda-beda. Untuk beberapa perempuan dengan sindrom
triple X, semua sel mereka mengandung tiga kromosom. Pada beberapa lainnya, hanya
beberapa sel yang mengandung tiga kromosom sementara sel-sel lainnya hanya
memiliki dua kromosom.Menurut keterangan dari National Organization for Rare
Disorders, kondisi ini memengaruhi 1 dari 1.000 perempuan.