LENSA KACAMATA

Kacamata banyak membantu orang dalam hal membaca serta melihat pada
mata yang tidak sehat. Selain alat bantu penglihatan juga sebagai penunjang
penampilan bagi Sebagian orang. Berbicara kacamata artinya kita memahami alat
optik tentang cahaya, seorang ilmuwan muslim asal Irak, lahir tahun 965 M dengan
nama lengkap Abu Ali Muhammad ibnu Al-Hasan ibnu Al-Haitham, beliaulah
dianugerahi bapak Optik. Ibnu Al-Haitham menjelaskan bahwa sinar cahaya keluar
dari garis lurus dari setiap titik dipermukaan yang bercahaya dan beliau juga yang
pertama kali melakukan eksperimen tentang penyebaran cahaya terhadap berbagai
warna. Ibnu Al-Haitham juga menjelaskan bahwa objek yang dilihatlah yang
mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap oleh mata sehingga dapat terlihat.

Lensa kacamata dalam bidang fisika termasuk alat optik, pada sub materi
cahaya, sehubungan dengan hal ini Al-qur’an dapat dijadikan sebagai hudan
(petunjuk) bagi umat manusia untuk memahami kekuasaan dan keagungan Allah
SWT di alam raya ini sehingga dapat dijadikan pelajaran. Terkait hal ini Q.S. An-
Nur ayat 35: “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita
besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang
berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu)
pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya
(saja) hamper-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas
cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang
yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia. Dan Allah mengetahui segala sesuatu”

Allah SWT telah menurunkan hudan (petunjuk) sebagai pedoman hidup

manusia dibumi dan menuju akhirat, sehingga para ilmuwan muslim selalu merujuk
pada kitabullah ajawajallah dalam segala aspek yang akan diteliti. Semua fenomena
alam sebelum terjadi dan yang akan terjadi sudah dijelaskan dalam Al-qur’an.

Kesimpulannya bahwa system pernglihatan mulai dari kinerja saraf di otak

sampai pada kinerja mata itu sendiri, lensa kacamata sebagai alat bantu pada mata
yang tidak sehat (cacat).