OMT = Object Modeling Technique,
merupakan salah saru object‐oriented
(software engineering) methodology.
Metodologi : proses untuk menghasilkan PL
terorganisir dengan menggunakan sejumlah
Oleh teknik dan konversi notasi yang terdefinisi.
Ir. I Gede Made Karma, MT
Merupakan sebuah proses iteratif.
Tujuan
Menghasilkan model dunia nyata yang benar,
dapat dipahami, padat, dan tepat.
Masukan/Sumber
k b
Requirement yang diberikan user (TOR – term of
reference, RFP – request for proposal, dll).
Tambahan requirement (asumsi) dari pihak
pengembang (developer) sendiri atau manajer.
Abaikan kelas objek yang tidak tepat, karena Penjelasan untuk setiap kelas objek yang
teridentifkasi
redudan Mencantumkan dan menjelaskan :
tidak relevan Lingkup/peran kelas pada sistem
samar Asumsi
Batasan
lebih tepat berupa atribut ▪ Pada keanggotaan objek
lebih tepat berupa operasi ▪ Pada penggunaan
Asosiasi
lebih tepat berupa peran
Atribut
lebih merupakan konstruksi implikasi Operasi
Identifikasi atribut objek dan atribut link Abaikan atribut yang tidak tepat karena:
Atribut = ciri dari sebuah objek Berupa objek
Atribut bukan objek Berupa qualifier
gunakan asosiasi bila ciri objek adalah objek lain. Berupa nama
Nyatakan bila atribut adalah atribut turunan Berupa identifier pada implementasi
(misal: age =to‐date – birth of date) Menyatakan status internal objek
Minor atau atribut yang sangat detail
Bertentangan dengan atribut lain Æ pemisahan
kelas menjadi dua kelas yang berbeda.
Modul = sejumlah kelas (terdiri dari satu atau Untuk membangun dynamic model
lebih lembar gambar diagram) yang menangkap Dynamic model = kelakuan sistem yang
subset lojik dari keseluruhan model sistem. bergantung pada waktu dan objek‐objek
Cari cut‐point
cut point (bridge) class:
(bridge) class yang ada
d pada
d sistem tersebut.
b
Kelas yang merupakan satu‐satunya hubungan antara Tahapan umum:
dua sub‐sistem.
Pencarian event – stimuli dan responses eksternal
Batasan antar modul:
yang nyata.
Konsep ranah aplikasi
Menyusun urutan event untuk tiap objek dengan
Minimasi kelas jembatan
state diagram.
▪ Jumlah hubungan/asoisasi antar kelas
Terdiri dari beberapa langkah yang dilakukan Operasi‐operasi untuk melengkapi tiap objek
diidentifikasi setelah 3 model terbentuk.
secara iteratif : Operasi tersebut berasal dari:
1. Identifikasi nilai masukan dan keluaran Object model: pembacaan & penulisan nilai atribut
dan
d tuntutan
t t t asosiasi.
i i
2. Bangun DFD
Event: event yang dikirimkan ke suatu objek menjadi
3. Jelaskan fungsi‐fungsi operasi pada objek tersebut.
4. Identifikasi batasan (constraint) State actions/activities: menjadi fungsi
Functions pada DFD
5. Spesifikasikan kriteria optimasi.
Shopping List Operation: fungsi‐fungsi yang berasal
dari kelakukan dunia nyata (alamiah)
Penyederhanaan operasi :
pembentukan struktur pewarisan
Pembagian sistem solusi atas komponen‐komponen Pola hubungan antara dua sub‐sistem:
yang lebih kecil yang disebut sebagai subsistem‐
Client‐supplier (client‐server)
subsistem.
Sub‐sistem = sebuah paket berisi kelas‐kelas beserta ▪ Client memanggil supplier yang menjalankan layanan
tertentu dan memberikan hasil kembali ke client.
client
asosiasi, operasi, event, dan
i i i t d batasan
b t lainnya
l i yang
berkaitan dan mempunyai antarmuka yang wajar dan ▪ Client harus tahu antarmuka supplier.
terdefinisi dengan sub‐sistem lainnya. Peer‐to‐peer
Sub‐sistem ditandai dengan service yaitu kumpulan ▪ Tiap sub‐sistem dapat memanggil sub‐sistem lainnya
fungsi yang mempunyai tujuan serupa. ▪ Tiap sub‐sistem mengetahui antarmuka sub‐sistem lainnya.
Suatu sistem dibagi atas beberapa sub‐sistem, tiap Pola hubungan client‐supplier memperkecil
sub‐sistem dapat mempunyai sub‐sistemnya sendiri
pula Æ paling kecil = modul.
tingkat kompleksitas.
Pengaturan struktur kelas (definisi kelas dan Mengabstraksikan lebih tinggi kelakuan yang
operasinya) diatur ulang untuk meningkatkan mirip
pewarisan. Mendelegasikan kelakuan (bukan pewarisan)
Dilakukan dengan cara:
Mengatur ulang kelas dan operasinya dengan:
▪ Mencari operasi yang sama/serupa
▪ Operasi dengan argumen yang lebih sedikit
▪ Operasi dengan argumen yang lebih sedikit karena berupa kasus
spesialisasi
▪ Atribut serupa dengan nama berbeda
▪ Operasi hanya terdefinisi pada sejumlah kelas dan tidak
terdefinisi pada kelas lain yang serupa.