A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. C
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 84 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Pendidikan terakhir :Tidak Sekolah
Alamat : Desa Harapan Jaya Muaraenim
No.CM : 256599
Diagnostik medis : Hipertensi
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. I
Umur : 52 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani
Alamat : Desa Harapan Jaya Muaraenim
2. Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan pasien
Keluhan utama:
Ny. C datang dengan keluhan pusing berputar.
Genogram
1 2 3 4 5 6 7
6 M
Keterangan :
= Laki-Laki
= Perempuan
= Menantu
M
= Klien
= Garis Serumah
Pola eliminasi
BAB:
Frekuensi BAB 2X sehari tidak ada kesulitan
Tidak menggunakan obat pencahar
Warna: Kuning
Konsistensi: Lembek
BAK:
Frekuensi BAK 4-5x sehari tidak ada kesulitan
Warna: Kekuningan
Bau: Khas urin
2. Pola seksual-reproduksi
pasien saat ini tidak lagi merasakan berhubungan seksual dikarenakan pasien
sudah lansia dan pasangan nya sudah meninggal.
c. Lain-lain
Fungsi penglihatan :
- Baik / kabur / tidak jelas : baik
- Rasa sakit : Tidak ada.
- Operasi : Klien tidak pernah melakukan operasi mata
3. Hidung
a. Inspeksi
- Bentuk/kesimetrisan : Hidung tampak simetris.
- Bengkak : Tidak ada pembengkakan
- Septum : Tidak ada
- Secret : Tidak ada
- Cuping hidung : Tidak ada.
b. Palpasi
- Sinus : Tidak ada sinusitis.
- Nyeri tekan/bengkak : Tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan
4. Telinga : Keadaan telinga Simetris dan pendengaran masih jelas
Pasien masih merespon ketika kita ajak bicara.
5. Mulut dan Tenggorokan :
- Gangguan bicara : Tidak ada gangguan dalam berbicara, klien
berbicara dengan jelas.
- Kesulitan menelan : Tidak ada kesulitan menelan.
- Pemeriksaaan gigi terakhir : Tidak pernah memeriksakan gigi.
6. Leher :
a. Inspeksi :
- Bentuk/kesimetrisan : Bentuk leher tampak simetris.
- Mobilisasi leher : Leher dapat digerakkan ke samping kanan dan
kiri, keatas dan kebawah.
b. Palpasi :
- Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
- Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
- Vena jugularis : teraba, tidak ada distensi pada vena jugularis.
7. Dada, Paru-paru, Jantung :
a. Inspeksi :
- Bentuk dada : Nampak simetris kiri dan kanan
b. Palpasi :
- Nyeri tekan : Tidak ada.
- Massa/ tumor : Tidak ada.
c. Auskultasi :
- Suara napas vesikuler
- Jalan napas bebas
7. Abdomen :
a.Inspeksi :
- Kesimetrisan abdomen : tampak simetris.
- pembengkakan/edema : Tidak ada.
- Laserasi/peradangan: Tidak ada, tampak perut naik turun mengikuti gerak
napas.
- Warna sekitar abdomen : Tidak ada kemerahan.
b.Perkusi : Kuadran kanan atas: pekak (hati).
Kuadran kiri atas: tympani (lambung).
Kuadran kanan bawah: tympani (Caecum dan apendiks).
Kuadran kiri bawah: tympani (kolon sigmoid).
c.Palpasi : Tidak ada udema pada kuadran kanan atas, kiri atas, kanan
bawah dan kiri bawah.
8. Genitalia dan Status Reproduksi :
- Perdarahan : Tidak ada perdarahan dan selalu dibersihkan.
9. Ekstremitas :
- Keadaan ekstermitas atas pada bagian kanan lemah sehingga pasien kesulitan
bergerak, dan ekstremitas bawah ada penyakit kulit yang sering keluar nanah
dan menular.
- Keluhan : Klien mengatakan nyeri saat banyak bergerak,, klien Nampak
berhati-hati dalam bergerak
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
PARAMETER RESULT UNIT NORMAL
RANGE
HGB 13.5 g/dL M 14 - 18 F, 12-16
WBC(leucosit) 11.01 10^3/uL 5.0 – 10
RBC(erytrosit) 4.30 10^6/uL M 4.5 – 6,0 F, 4.0-5.5
HCT 40.3 % M 40- 52 F 36-48
MCV 93.7 Fl 82 – 92
MCH 31.4 Pg 27 – 31
MCHC 33.5 g/dL 32 – 36
PLT (Thrombosit) 353 10^3/uL 150 – 450
RDW-SD 44.8 fL 35 – 47
RDW-CV 13.6 % 11.5 – 14.5
PDW 10.0 fL 9.0 – 13.0
MPV 8.9 fL 7.2 – 11.1
P-LCR 16.9 % 15.0 – 25.0
PCT 0.31 % 0.150 – 0.400
Differensial Count
-NEUT% 76.7 + % 50 - 70
-LYMPH% 8..2 - % 20 - 40
-MONO% 9.9 % 2-8
-EO% 5.0 % 1-3
-BASO% 0.2 %
1.Mengatasi infeksi
2. Kamis,6 1. Ceftriaxone 2x1 gram Injeksi
bakteri
Januari 2. Citicoline 3x250 mg Injeksi 2.Gangguan stroke
2022 3. Omeprazole 1x40 mg Injeksi 3.Mencegah
4. Ondancentron 2x4 mg Injeksi kerusakan saluran
5. Bethahistine 3x6 mg Oral cerna
6. Flunarizine 1x10 mg Oral 4.Mencegah rasa
7. Amlodipine 1x10 mg Oral mual dan muntah
8. Cetirizine 1x10 mg Oral 5.Meredakan
9. Dexamethason 3x5 mg Injeksi vertigo
6.Mencegah
serangan migraine.
7.Mencegah nyeri
dada
8.Mengatasi
bersin,pilek,mata
terasa gatal dan
berair.
9.Mencegah
peradangan dan
alergi
Nyeri dipersepsikan
Nyeri kepala
DS: Vasokontriksi pembuluh Intoleransi Aktifitas
-klien mengeluh kurang dapat darah
beraktivitas/mobilisasi karena
klien merasa lemah
- klien mengatakan sebagian After load
aktivitas dilakukan dengan
bantuan keluarga.
Metabolisme
DO:
-klien hanya duduk atau Penyediaan energy
berbaring di tempat tidur
Kelemahan Fisik
Intoleransi aktifitas
DO :
Klien sering terbangun saat
tidur di malam hari
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisik di tandai dengan klien tampak
meringis.
2. Intoleransi Aktifitas berhubungan dengan imobilitas ditandai dengan kelemahan pada
ekstermitas atas bagian kanan.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Hambatan lingkungan di tandai dengan
pasien mengeluh sering terbangun di malam hari.
D. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
NAMA : Ny.C
Umur : 84 Tahun
No. CM : 256599
A:
Masalah nyeri belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
identifikasi lokasi, karateristik,
durasi, kualitas, intensitas nyeri
identifikasi skala nyeri
identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
A:
Masalah gangguan pola
tidur belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
Identifikasi pola aktivitas
dan tidur
Identifikasi faktor
pengganggu tidur (fisik
dan/atau psikologi)
A:
Masalah nyeri teratasi sebagian
P:
Intervensii di lanjutkan
Lakukan pengkajian nyeri
secara komperhensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
Melanjutkan terapi dari dokter
Kamis , 06-01- Intoleransi aktifitas S :
2022 berhubungan dengan Klien mengatakan mulai bisa
imobilitas ditandai miring ke kanan dan ke kiri dan
dengan kelemahan duduk tanpa bantuan keluarga \
pada ekstermitas atas Klien mengatakan sudah mulai
bagian kanan mampu merubah posisi secara
perlahan
O:
Klien masih dalam pengawasan
keluarga dalam melakukan
aktivitas
Klien masih dibantu saat
melakukan aktivitas
A:
Masalah gangguan mobilitas
fisik teratasi sebagian
P:
Intervensi di lanjutkan
Kaji kemampuan klien dalam
beraktivitas
Dampingi dan bantu klien saat
mobilisasi atau beraktivitas
P:
Intervensi di lanjutkan
Identifikasi pola aktivitas
dan tidur
Identifikasi faktor
pengganggu tidur (fisik
dan/atau psikologi)
Jumat , 07-01- Nyeri akut S :
2022 berhubungan dengan Klien mengatakan nyeri pada
agen pencidera fisik kepala dan tangan sudah tidak
ditandai dengan nyeri lagi
klien tampak O :
meringis Klien tampak rileks
Klien mengatakan nyeri sudah
tidak mengganggu lagi
A:
Masalah nyeri teratasi
P:
Intervensii diberhentikan karena
sudah teratasi.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan 12610: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan 12610: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan 12610: Dewan Pengurus Pusat PPNI.