Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )

DI DUSUN TUTUT DESA PENYAMUN KECAMATAN PEMALI

KABUPATEN BANGKA DARI TANGGAL 01 – 21 APRIL 2011

Laporan ini telah disahkan

Tutut, April 2011

Kepala Desa Kepala Dusun

Agus Malson Rusman

Mengetahui

Direktur Akademi Kebidanan Sungailiat Bangka

Nurita, S.Sos. M.Kes


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr,wb

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat

rahmat, taufiq dan hidayahNya kelompok dapat menyusun Laporan Kegiatan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di desa Penyamun dusun Tutut tepat pada waktunya.Sholawat seiring salam

tidak lupa kita panjatkan kepada junjungan besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW beserta

pengikutnya, semoga kita termasuk dalam golongannya.

Dalam menyusun laporan ini kelompok menyadari bahwa tanpa bantuan dan uluran

tangan serta bimbingan yang tidak ternilai harganya dari semua pihak, laporan kegiatan

Praktek Kerja Lapangan ini tidak mungkin kelompok kerjakan.Karena itu izinkanlah

kelompok mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat langsung

maupun tidak langsung dalam proses pembuatan laporan kegiatan ini.

1. Ketua Yayasan Akademi Kebidanan Sungailiat Bangka Ibu dr.Hj.Erma Lizani

2. Direktur Akademi kebidanan Sungailiat Bangka Ibu Nurita, S.Sos. M.Kes

3. Kepala Desa Penyamun Bapak yang telah mengizinkan kami melaksanakan

praktek kerja lapangan di desa Penyamun.

4. Kepala Dusun Tutut Bapak

5. Dosen pembimbing Ibu Agustina, SST yang telah memberikan bimbingannya.

6. Para bidan desa beserta kader yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada mahasiswa selama Praktek Kerja Lapangan.

7. Ibu Yohana sebagai ibu asuh yang telah memberikan tempat tinggal selama

Praktek Kerja Lapangan.


8. Teman- teman seperjuangan yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan

Laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

Dalam mengerjakan laporan ini, kelompok menyadari masih banyak

kekurangan,karena setiap manusia tidak luput dari kesalahan dan kehilafan.Kritik dan saran

yang membangun dari setiap pembaca.

Kami mengharapkan dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.Semoga Allah SWT meridhoi semua bimbingan,bantuan dan dukungan dari semua

pihak yang telah diberikan kepada kami.

Wassalammualaikum,wr.wb
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Akademi Kebidanan Sungailiat Bangka adalah akademi yang baru berdiri di

Kabupaten Bangka yang didirikan pada pertengahan tahun 2008. Akademi kebidanan

Sungailiat Bangka yang mempunyai visi terciptanya tenaga kesehatan yang professional,

handal, mandiri dan berkualitas sesuai arus globalisasi. Akademi Kebidanan Sungailiat

Bangka ingin melahirkan tenaga – tenaga bidan yang professional dalam bidangnya dan

handal dalam kinerjanya. Sangat di sadari bahwa untuk saat ini tenaga bidan di Kabupaten

Bangka khususnya masih sangat di butuhkan.

Untuk mewujudkan visi dan misi dari Akademi Kebidanan Sungailiat Bangka

tersebut, pihak Akademi Kebidanan Sungailiat Bangka merencanakan berbagai kegiatan

yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan seperti Praktek Kerja Klinik ( PKK ) yang

terbagi menjadi beberapa periode. Untuk mahasiswa tingkat akhir dilaksanakan kegiatan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan aplikasi dari semua praktek serta materi

yang sudah mahasiswa dapat dari kelas Studi.

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang di laksanakan kali ini merupakan PKL yang

pertama bagi mahasiswa Akbid Sungailiat. Pihak akademi telah menentukan tempat untuk

PKL di Desa Penyamun Kecamatan Pemali pada tanggal 1 – 21 April 2011. Rangkaian

kegiatan PKL tersebut sudah di buat sasuai dengan persetujuan dan keputusan dari Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dan Direktur Akbid Sungailiat serta para

perangkatnya.
Dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa

dapat mengaplikasikan semua ilmu yang di dapat serta mengetahui masalah dan

memberikan suatu solusi terhadap masalah yang dialami oleh warga Desa Penyamun

Kecamatan Pemali khususnya untuk Dusun Tutut baik dari segi kesehatan, masalah sosial

ataupun masalah kesehatan lingkungan.

Menjalin kerja sama dengan semua warga diharapkan dapat membangun suatu

kinerja yang sangat bermanfaat baik bagi desa maupun mahasiswa Akbid itu sendiri.

Dapat menyelesaikan semua permasalahan yang ada dan tidak meninggalkan suatu kesan

yang buruk.

Menurut H.L Blum derajat kesehatan dipengaruhi oleh factor yaitu lingkungan,

perilaku, pelayanan medis dan keturunan. Yang sangat besar pengaruhnya adalah keadaan

lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan dan perilaku masyarakat yang merugikan

kesehatan. Dengan demikian factor lingkunganlah yang merupakan factor yang paling

berperan dalam mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat (Depkes RI,2002).

Di Indonesia penduduk pendesaan yang menggunankan air bersih baru mencapai

67,3% dari angka tersebut hanya separuhnya (51,4%) yang memenuhi syarat bakteriologis,

sedangkan peduduk yang menggunakan jemban sehat ( WC ) hanya 54%. Itulah sebabnya

penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang ditularkan melalui air ,masih merupakan

masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan 374 per 1000 penduduk.Selain itu

diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita dan nomar 3 pada bayi serta

nomor 5 pada semua umur,padahal menurut studi menunjukkan dengan penyediaan air

bersih dapat mencegah penyakit diare sebesar 28% (Depkes.go.id).Diaskes pada tanggal

26 juni 2010.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan Data Laporan Kegiatan

Pembesaran Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2009 menunjukkan cakupan

program yaitu dari 266.188 kepala keluarga yang ada 137.600 Kepala Keluarga (51,69%)

yang memiliki jamban sedangkan angka kejadian Diare 17.254 orang ( 17,26% ) (Dinkes

Provinsi Kepulauan Babel,2009).

Data di Kabupaten Bangka tahun 2009 menunjukkan dari 64.726 kepala keluarga

yang ada 40.462 kepala keluarga (62,51%) yang memiliki jamban sedangkan angka

kejadian diare adalah 4.474 orang (44,74%) (Dinkes Kabupaten Bangka,2009).

Data kecamatan Pemali tahun 2009 menujukkan dari 6.020 kepala keluarga yang

ada 4.114 kepala keluarga (68,33%) yang memiliki jamban sedangkan angka kejadian

diare 404 orang (40,60%).

Data Desa Penyamun tahun 2009 menunjukkan 713 kepala keluarga yang ada, 375

kepala keluraga yang memilki jamban (52,59%),tetapi ini belum sesuai dengan harapan

karena target yang ingin dicapai yaitu 80 % sedangkan angka kejadian diare 106 orang

(10,60%). Data Desa Sempan Tahun 2009 menunjukkan dari 701 kepala keluarga yang

ada 333 kepala keluarga yang memiliki jamban (47,50%) sedangkan angka kejadian diare

65 orang (7,30%).Data Desa Pemali tahun 2009 menunjukkan dari 810 kepala kelurga

yang ada 420 kepala keluarga yang memiliki jamban (51,85%) sedangkan angka kejadian

diare 41 orang (4,10%) ( Puskesmas Pemali,2009).

Data cakupan jamban berdasarkan jenis jambannya untuk Desa Penyamun tahun

2009 menunjukkan dari 375 kepala keluarga yang memiliki jamban terdapat 164 buah

untuk jenis jamban cemplung (Pit Latrine). 211 buah untuk jenis jamban leher angsa

(Water Seal Latrine), (Puskesmas Pemali,2009)


1.2 Tujuan

1.2.1 Umum

Dapat mengaplikasikan semua ilmu yang di dapat, untuk mengatasi semua

permasalahan yang ada di dusun tutut desa penyamun.

1.2.2 Khusus

1. Mencari semua permasalahan yang ada di dusun tutut.

2. Memprioritaskan masalah yang lebih utama

3. Dapat menyelesaikan masalah yang di temukan di dusun tutut


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

B. SARAN

Selama kami melakukan Praktek Kerja Lapangan di Dusun Tutut Desa Penyamun

Kecamatan Pemali, kami mendapatkan banyak sekali pengalaman bahkan penerapan ilmu yang

kami dapat terutama sebagai mahasiswa kebidanan, dengan melakukan penerapan ilmu yang

kami dapat baik secara langsung terjun kelapangan maupun dengan berada didalam lingkup

dusun tutut.

Ditambah lagi kami dapat mengetahui kinerja bidan – bidan Desa serta bidan-bidan

dilingkup Dusun Tutut dan kami bisa dapat merasakan tahapan-tahapan dalam bersosialisasi

kepada kades, kadus, kader, dukun-dukun, masyarakat, pasien dan keluarga pasien dari semua

tahapan tersebut kami dapat menuliskan laporan kegiatan berdasarkan terjunnya kami

dilapangan terhadap kehidupan di desa tersebut. Selain itu kami mendapatkan nilai-nilai yang

berarti selama Praktek Kerja Lapangan di Dusun Tutut Desa Penyamun Kecamatan Pemali.

Anda mungkin juga menyukai