Anda di halaman 1dari 55

Arief Wibowo

Divisi Biostatistika
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga

Arief Wibowo (FKM Unair)


Di beberapa literatur uji diberi nama Pearson’s χ2 test karena
pertama kali ditulis oleh Karl Pearson (1857-1936) yang
χ2
menemukan distribusi untuk n yang besar mendekati distribusiχ
dengan derajat bebas (db) r-1.
Prinsipnya.
Dipergunakan untuk analisis data berskala
nominal/kualitatip/kategori termasuk data dikhotom.
Rumus: χ2 = Σ (O-E)2 / E
Untuk tabel 2 x 2 digunakan rumus

χ2 = Σ (O-E - 0,5)2 / E.
Nilai 0,5 adalah koreksi Continuity
Arief Wibowo (FKM Unair) dari Yate
Arief Wibowo (FKM Unair)
• Nilai harapan di setiap kategori pada masing-
masing sampel (setiap sel) tidak boleh < 1,
• Tidak boleh lebih dari 20% jumlah kategori yang
ada (jumlah sel) yang ada mempunyai nilai
harapan < 5.
• Jika syarat tidak terpenuhi, digunakan Uji Exact
Binomial Probability atau yang kita kenal sebagai
Uji Eksak dari Fisher (Exact Fisher's test)

Arief Wibowo (FKM Unair)


Contoh soal 1 (test untuk goodness of
fit).

100 orang diperoleh distribusi golongan darah:


Gol. O : 60 orang, Gol A : 20 orang, Gol B : 15 orang, Gol AB : 5
orang.
Bila distribusi pada populasi untuk golongan darah Gol O : 50%,
Gol A: 20%, Gol B: 20%, dan Gol AB: 10%.

Distribusi golongan darah pada populasi akan digunakan sebagai


nilai harapan

Pertanyaannya apakah distribusi hasil penelitian ini sesuai dengan


distribusi di populasi? Digunakan α= 0,05. db = (4-1)=3

Arief Wibowo (FKM Unair)


χ2 = Σ (O-E)2 / E
{(60-50)2 / 50}+ {(20-20)2 / 20}+ {(15-20)2 /
20}+ {(5-10)2 / 10}= 5,75.
Titik kritis pada tabel χ20,05 (3) = 7,81
χ2 hitung = 5,75 < tabel χ20,05 (3) = 7,81,
artinya Ho diterima Arief Wibowo (FKM Unair)
Entry data
cara singkat

Arief Wibowo (FKM Unair)


Dilakukan
pembobotan
dengan frek
sebelum analisis

Arief Wibowo (FKM Unair)


Masukkan variabel frek
ke kolom frequency
variable dan klik ok

Arief Wibowo (FKM Unair)


Arief Wibowo (FKM Unair)
Masukkan nilai
harapan pada
values dan add

Arief Wibowo (FKM Unair)


sig=0,124> α= 0,05
Artinya Ho diterima
Tidak ada beda
distribusi gol darah
sampel dengan
populasi

Arief Wibowo (FKM Unair)


Tabulasi silang untuk 2 variabel

Contoh soal 2: Tabel 3 x 2

Arief Wibowo (FKM Unair)


Hipotesis statistik

Ho: tidak ada kaitan antara opini


partai dengan wilayah tempat
tinggal responden
Ha: ada kaitan antara opini partai
dengan wilayah tempat tinggal
responden

Arief Wibowo (FKM Unair)


Gunakan rumus χ2 = Σ (O-E)2 / E

{(138-115,14)2 / 115,14}+
{(83-85,5)2 / 85,5}+
{(64-84,36)2 / 84,36} +
{(64-86,86)2 / 86,86} +
{(67-64,5)2 / 64,5} +
{(84-63,64)2 / 63,64} =
22,153
Titik kritis pada tabel χ20,05 (2) = 5,99
χ2 hitung = 22,153 > tabel χ20,05 (2) = 5,99
Arief Wibowo (FKM Unair)
artinya Ho ditolak
Entry data
cara singkat

Arief Wibowo (FKM Unair)


Dilakukan
pembobotan
dengan frek1
sebelum analisis

Arief Wibowo (FKM Unair)


Masukkan variabel frek1
ke kolom frequency
variable dan klik ok

Arief Wibowo (FKM Unair)


Arief Wibowo (FKM Unair)
Klik Cells dan
klik Expected

Klik continue dan


Arief Wibowo (FKM Unair)
ok
Klik Statistics
dan klik Chi-
square

Klik continue dan


Arief Wibowo (FKM Unair)
ok
Hasil Komputer

Nilai Statistik

Arief Wibowo (FKM Unair)


Nilai Chi-square Pearson:
Sig= 0,000 < α = 0,05
Artinya Ho ditolak
Kesimpulan ada kaitan antara opini
partai dengan wilayah tempat
tinggal responden

Arief Wibowo (FKM Unair)


Contoh tabel 2 x 2
Keikutsertaan dengan wilayah tempat tinggal

Arief Wibowo (FKM Unair)


rumus χ2 = Σ (O-E-0,5)2 / E = 7,786
Ho: Tidak ada perbedaan (ada
kesesuaian ) distribusi partisipasi
mengikuti pemilu antara penduduk
dari kota dan dari desa.
Titik kritis pada tabel χ20,05 (1) = 3,841
χ2 hitung = 7,786 > tabel χ20,05 (1) =
3,841,
artinya Ho ditolak
berarti ada perbedaan distribusi
partisipasi mengikuti
Arief Wibowo (FKM Unair)
pemilu antara
penduduk dari kota dan dari desa.
Entry data
cara singkat

Arief Wibowo (FKM Unair)


Dilakukan
pembobotan
dengan frek2
sebelum analisis

Arief Wibowo (FKM Unair)


Masukkan variabel frek2
ke kolom frequency
variable dan klik ok

Arief Wibowo (FKM Unair)


Arief Wibowo (FKM Unair)
Klik Cells dan
klik Expected

Arief Wibowo (FKM Unair)


Klik Statistics
dan klik Chi-
square

Klik continue dan


Arief Wibowo (FKM Unair)
ok
Hasil Komputer

Nilai Statistik

Arief Wibowo (FKM Unair)


Nilai Continuity Correction:
Sig= 0,005 < α = 0,05
Artinya Ho ditolak

berarti ada perbedaan distribusi


partisipasi mengikuti pemilu antara
penduduk dari kota dan dari desa

Arief Wibowo (FKM Unair)


Arief Wibowo (FKM Unair)
Kuat hubungan/asosiasi antara 2
variabel dengan skala data NOMINAL.

Kuat hubungan ada apabila nilai χ2


hitung menunjukkan hasil yang
signifikan,
artinya Ho ditolak berarti terdapat nilai
asosiasi.
Apabila χ2 hitung tidak signifikan maka
koefisien asosiasi tidak bisa di baca.

11/5/2021 Arief Wibowo (FKM Unair)


1. KOEFISIEN KONTINGENSI (C)
• Digunakan untuk tabel > 2 X 2

– RUMUS :
χ2
• C = √ ---------
N + χ2

11/5/2021 Arief Wibowo (FKM Unair)


Sig= 0,000 < α = 0,05
Artinya
11/5/2021
Ho ditolak Arief Wibowo (FKM Unair)
Bisa dilanjutkan analisis asosiasi
Klik Statistics dan klik
Chi-square dan
Contingency coefficient

Arief Wibowo (FKM Unair)


Artinya Ho ditolak
analisis asosiasi
Koefisien asosiasi Contingency = 0,206 sig =
0,000

Arief Wibowo (FKM Unair)


Φ)
2. KOEFISIEN PHI (Φ

Kuat Hubungan/asosiasi antara 2 variabel dengan 2


kategori / dikotom, dengan tabulasi silang/ tabel 2 X
2
• RUMUS :
χ2
• Φ = √ ---------
N

11/5/2021 Arief Wibowo (FKM Unair)


Contoh tabel 2 x 2
Keikutsertaan dengan wilayah tempat tinggal

Arief Wibowo (FKM Unair)


Sig= 0,005< α = 0,05
Artinya Ho ditolak
Bisa dilanjutkan analisis asosiasi
Arief Wibowo (FKM Unair)
Klik Statistics dan klik
Chi-square dan Phi and
Cramer’s V

Arief Wibowo (FKM Unair)


Artinya Ho ditolak
analisis asosiasi
Koefisien asosiasi Phi= 0,24
sig = 0,002
Arief Wibowo (FKM Unair)
3.KOEFISIEN CRAMER (CRAMER’S V)

Kuat Hubungan Antara 2 Variabel,


dengan jumlah kategori dari data yang
berasal dari tabulasi silang, 2 x 2, 2 x 5,
4 x 4, 3 x 7 atau r x k.
χ2
• Cramer’s V = √ ---------
N (L-1)
L: adalah jumlah r atau k yang lebih kecil dari tabulasi
silang
11/5/2021 Arief Wibowo (FKM Unair)
Apakah ada kaitan antara tingkat pendidikan
konsumen untuk memilih alat komunikasi?
MERK * PENDD Crosstabulation

Count
PENDD
dasar lanjut Pt Total
MERK siems 5 10 20 35
nok 5 15 20 40
Mot 5 6 8 19
sams 7 6 5 18
se 5 8 4 17
Total 27 45 57 129

Ho: tidak ada kaitan tingkat


pendidikan konsumen untuk
memilih alat komunikasi
11/5/2021 Arief Wibowo (FKM Unair)
Chi-Square Tests
tingkat
pendidikan
Asymp. Sig.
Value df (2-sided) konsumen
Pearson Chi-Square 11,383a 8 ,181
Likelihood Ratio 11,394 8 ,180
untuk
Linear-by-Linear
8,735 1 ,003
memilih alat
Association
N of Valid Cases 129
komunikasi
a. 3 cells (20,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 3,56. Sig = 0,181
> α = 0,05
Ho diterima
Symmetric Measures

Value Approx. Sig. Maka


Nominal by Phi ,297 ,181
Nominal Cramer's V ,210 ,181
koefisien
N of Valid Cases 129 Cramer’s V
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null
tidak perlu
hypothesis. dibaca
Arief Wibowo (FKM Unair)
Arief Wibowo (FKM Unair)
• Ukuran sampel data yang ada tidak terlalu besar,
• Kesulitan menggunakan χ2 test.
• Menggunakan analisis yang telah diciptakan oleh R.A
Fisher dan J.O Irwin.
• Rumus yang digunakan adalah
(a+b)! (c+d)! (a+c)! (b+d)!
p = ---------------------------------------
N! a! b! c! d!

• catatan : ! dibaca faktorial


• 1! = 1
• 0! = 1

Arief Wibowo (FKM Unair)


Rumus lain menggunakan rumus Kombinasi yaitu
berdasarkan proporsi kejadian sampel I atau kejadian
sampel lI

( n01a )( n02 b ) ( n01c )( n02 d )


p = -------------------- atau ----------------------
(Na+b ) (Nc+d )

Nilai p langsung dibandingkan dengan


α untuk menolak atau menerima Ho.
Menolak Ho apabila p ≤ α.

Arief Wibowo (FKM Unair)


Catatan:
• ( n a ) adalah (dibaca) kombinasi a dari n
Perhitungan ( n a ) = Pn a
• = n x (n-1) x …..x (n-a+1) / a!
• Contoh (54) = 5 x 4 x 3 x2 / 1 x 2 x 3 x 4 = 5
• (103) = 10 x 9 x 8 / 1 x 2 x 3 = 120
• (nn) (n0) = 1
Perhitungan lain yaitu n ! / a! (n –a)!

Arief Wibowo (FKM Unair)


- Probabilitas eksak

uji satu ekor/sisi :


p = pobs + psearah

uji dua ekor/sisi :


p = pobs + psearah + plawan arah

Keterangan :
psearah = jumlah semua probabilitas yang lebih
ekstrim (lebih kecil) dibandingkan pobs pada arah
terpendek
plawan arah = jumlah semua probabilitas yang lebih
ekstrim (lebih kecil) dibandingkan pobs pada arah
terpanjang
Arief Wibowo (FKM Unair)
Contoh:
Ada 15 orang diteliti mengenai dampak merokok.
Digunakan α= 0,05.

Nilai harapan pada salah satu sel yaitu (7 x 5) / 15 =


2,3.
Berarti satu dari empat sel (25%) mempunyai nilai
harapan < 5
sehingga uji χ2, tidak bisa dilakukan maka akan diuji
menggunakan uji eksak dari
Arief Wibowo Fisher.
(FKM Unair)
Arief Wibowo (FKM Unair)
Hasil Komputer

Nilai Statistik

Fisher’s Exact test:Arief


sig (1(FKM
Wibowo sided)
Unair) =0,1 Ho diterima

Anda mungkin juga menyukai