Anda di halaman 1dari 10

PBL Blok 12 Kelompok D1

D : 1, 4, 6, 10, 11

Skenario 1 (Justin, Filian)


Seorang pasien bapak ES usia 30 tahun petugas kebersihan datang dengan keluhan demam sejak
7 hari yang lalu, mual-mual, otot-otot paha dan betis ngilu, serta BAK kuning seperti teh.
Langkah 1 = Identifikasi istilah
● -
Langkah 2 = Rumusan masalah
● Bapak ES 30 tahun datang dengan keluhan demam sejak 7 hari yang lalu, mual-mual,
otot-otot paha dan betis ngilu, serta BAK kuning seperti teh.
Langkah 3 = Mind Map
Anamnesis :
-Demam terus menerus sepanjang hari & hilang timbul
-Mual tanpa muntah, nafsu makan menurun
-Pusing
-Lingkungan Padat
-Gangguan Hepar (pd bilirubin)
PF
-Kesadaran apatis (penurunan kesadaran)
-KU : sakit sedang, 110/75, nadi 78,
-Merah pada konjungtiva, sklera ikterik
-Kulit ikterik
-Suhu 38 derajat
-NT Gastrocnemius & arcus costa (hepar teraba 2 jari)
-PF Abdomen lengkap
PP
-Darah rutin (Hb 11, trombosit 150rb)
-SGOT 56/ SGPT 62
-Blirubin 6,5
-Demam Tifoid > hasil uji widal : 1/3 20

Diagnosis
● WD = Leptospirosis

● DD = Demam Tifoid komplikasi hati

● Hepatitis A
Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan

Langkah 4 = Hipotesis
● Bapak ES menderita Leptospirosis

Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)


- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu membahas
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu menjelaskan

Skenario 4 (Kaleb, Andi)


Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke poliklinik dengan berat badan turun drastis sejak 1
bulan terakhir.
Langkah 1 = Identifikasi istilah
● -
Langkah 2 = Rumusan masalah
● laki-laki usia 27 tahun datang ke poliklinik dengan berat badan turun drastis sejak 1 bulan
terakhir.
Langkah 3 = Mind Map
Anamnesis :
- Turun 5 kg dalam sebulan
- Nafsu makan menurun
- Berkeringat pada malam hari
- Disertai batuk 1 bulan (kadang berdahak) dan terkadang sesak nafas
- Ada sariawan mulut, bercak putih merata
- Penggunaan jarum suntik bergantian narkoba sejak kuliah
- Aktivitas seksual (-)
-
PF
-Kesadaran compos mentis
-KU : sakit sedang
-110/70, 80, 20, 38 derajat
-Paru vesikuler, ronkhi (+), wheezing
-rontok (-), lesi (-)
-kronik > cek mata (anemia kronik pada konjungtiva) skelra ikterik (-)
-didapatkan oral trash
-pemerikasaan KGB (raba m. sternocleidomastoid) NT (-)
PP
Diagnosis
WD = HIV/AIDS
DD = TB Paru, kandidiasis oral, limfadenitis, infeksi opotunistik

Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
Edukasi

Langkah 4 = Hipotesis

Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu membahas
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu menjelaskan

Skenario 6 (Farah, Ria)


Seorang laki-laki berusia 35 tahun berobat ke RS UKRIDA dengan demam sejak 3 hari, demam
tinggi disertai berkeringat banyak dan menggigil. Pasien baru pulang dari kunjungan kerja ke
pedalaman Papua. Riwayat pemakaian obat profilaksis malaria disangkal.
Langkah 1 = Identifikasi istilah
● -
Langkah 2 = Rumusan masalah
● laki-laki berusia 35 tahun demam sejak 3 hari, demam tinggi disertai berkeringat banyak
dan menggigil.
Langkah 3 = Mind Map
Anamnesis :
- Demam tinggi dan menggigil serta berkeringat
-
PF
-Kesadaran compos mentis
-KU : baik
-TTV : 100/70, nadi 100, rr 24, suhu 38,5 derajat
-Konjungtiva, anemis (-), ikterik (-)
-Thorak normal
-Bising usus normal, hepar limpa tidak teraba

PP
-Pemeriksaan mikro darah tipis & tebal (ring pada P. vivax ring (+ 1))
-Pemeriksaan Lab : Hipoglikemi (cek gula darah, 45 mg %)
-Pemeriksaan kadar ureum kreatinin
-Cek elektrolit, natrium 122
-Leukosit urinalisis 40-50/ lpp (urinalisis), urin 24 jam, 75 cc/24 jam

Diagnosis
6A. WD : Malaria vivax tanpa komplikasi
DD :
6B WD : Malaria berat
DD :

Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
-Primakuin 14 hari
-ACTH DHP 5 hari

Edukasi

Langkah 4 = Hipotesis

Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Siklus Hidup Plasmodium
- Mahasiswa mampu menjelaskan Perbedaan Spesies Malaria secara morfologi
- Mahasiswa mampu membahas Hospes definitif & perantara
- Mahasiswa mampu menjelaskan Anamnesis & Gejala Klinis
- Mahasiswa mampu menjelaskan PF dan Pemeriksaan Lab
- Mahasiswa mampu menjelaskan menegakkan diagnosis malaria
- Mahasiswa mampu menjelaskan Epidemiologi, Tata Laksana, & Pencegahan
-

Skenario 10 (Tasya, Sancnia)


Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang dibawa orangtuanya ke rumah sakit dengan
keluhan timbul lenting pada badan dan wajah sejak 1 hari yang lalu.

Langkah 1 = Identifikasi istilah


● -
Langkah 2 = Rumusan masalah
● anak laki-laki berusia 7 tahun datang dibawa orangtuanya ke rumah sakit dengan keluhan
timbul lenting pada badan dan wajah sejak 1 hari yang lalu.
Langkah 3 = Mind Map
Anamnesis :
- Ada demam tinggi sejak 3 hari yang lalu
- Teman sekolah dgn keluhan sama dari 2 mgg yll
- Disertai gatal
- Ruam berawal pada wajah lalu ke badan menyeluruh, bintil berair (vesikel)
- Imunisasi lengkap
- Nyeri (-)
- Nafsu makan berkurang, lemas
- Riwayat alergi obat(-)
PF
-Kesadaran compos mentis
-KU : sakit sedang
-TTV : 100/70, nadi 90 rr 20, suhu 38 derajat
-Konjungtiva normal
-Lesi kulit, makulo papul (bintil) vesikel, pustul bernanah, krusta (vesikel pecah) kering
bopeng
-Lesi kulit, tangan kaki, mulut (-)

PP
Diagnosis
WD : Varicella Zoster
DD : Morbili (campak pd anak)
Erupsi obat alergi
Handfoot mouth disease

Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
Edukasi

Langkah 4 = Hipotesis

Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu membahas
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu menjelaskan
Skenario 11 (Ana)
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke IGD, dengan keluhan digigit ular pada ibu jari
kaki kanan, satu setengah jam yang lalu, ketika sedang membersihkan selokan. Ular sempat
tertangkap, dibunuh dan dibuang. Ularnya berwarna belang putih hitam.
Langkah 1 = Identifikasi istilah
● -
Langkah 2 = Rumusan masalah
● laki-laki berumur 35 tahun datang ke IGD, dengan keluhan digigit ular pada ibu jari kaki
kanan
Langkah 3 = Mind Map
Anamnesis :
-Ibu jari bengkak didapatkan 2 gigitan bekas taring di proksimal kuku
-Didaptkan nyeri di sekitar gigitan
-Demam Suhu 37 derajat

PF
-Kesadaran compos mentis
-KU : sakit sedang
-TTV : 110/85, nadi 90 rr 22, suhu 37 derajat
-

PP
-Pemberian Serum anti bisa ular (ABU)
- Perdarahan jauh dari gigitan > pemeriksaan lab protrombin time 5 detik
-Kadar trombosit 90k, dikasih serum ABU bila trombosit <10k (perlu)
Diagnosis
WD : Gigitan Ular Berbisa
DD :

Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
-Indikasi pemberian serum ABU
-Cara Pemberian serum ABU
Edukasi

Langkah 4 = Hipotesis

Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu membahas
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu menjelaskan

Anda mungkin juga menyukai