D : 1, 4, 6, 10, 11
Diagnosis
● WD = Leptospirosis
● Hepatitis A
Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
Langkah 4 = Hipotesis
● Bapak ES menderita Leptospirosis
Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
Edukasi
Langkah 4 = Hipotesis
●
Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu membahas
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu menjelaskan
PP
-Pemeriksaan mikro darah tipis & tebal (ring pada P. vivax ring (+ 1))
-Pemeriksaan Lab : Hipoglikemi (cek gula darah, 45 mg %)
-Pemeriksaan kadar ureum kreatinin
-Cek elektrolit, natrium 122
-Leukosit urinalisis 40-50/ lpp (urinalisis), urin 24 jam, 75 cc/24 jam
Diagnosis
6A. WD : Malaria vivax tanpa komplikasi
DD :
6B WD : Malaria berat
DD :
Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
-Primakuin 14 hari
-ACTH DHP 5 hari
Edukasi
●
Langkah 4 = Hipotesis
●
Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Siklus Hidup Plasmodium
- Mahasiswa mampu menjelaskan Perbedaan Spesies Malaria secara morfologi
- Mahasiswa mampu membahas Hospes definitif & perantara
- Mahasiswa mampu menjelaskan Anamnesis & Gejala Klinis
- Mahasiswa mampu menjelaskan PF dan Pemeriksaan Lab
- Mahasiswa mampu menjelaskan menegakkan diagnosis malaria
- Mahasiswa mampu menjelaskan Epidemiologi, Tata Laksana, & Pencegahan
-
PP
Diagnosis
WD : Varicella Zoster
DD : Morbili (campak pd anak)
Erupsi obat alergi
Handfoot mouth disease
Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
Edukasi
Langkah 4 = Hipotesis
●
Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu membahas
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu menjelaskan
Skenario 11 (Ana)
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke IGD, dengan keluhan digigit ular pada ibu jari
kaki kanan, satu setengah jam yang lalu, ketika sedang membersihkan selokan. Ular sempat
tertangkap, dibunuh dan dibuang. Ularnya berwarna belang putih hitam.
Langkah 1 = Identifikasi istilah
● -
Langkah 2 = Rumusan masalah
● laki-laki berumur 35 tahun datang ke IGD, dengan keluhan digigit ular pada ibu jari kaki
kanan
Langkah 3 = Mind Map
Anamnesis :
-Ibu jari bengkak didapatkan 2 gigitan bekas taring di proksimal kuku
-Didaptkan nyeri di sekitar gigitan
-Demam Suhu 37 derajat
PF
-Kesadaran compos mentis
-KU : sakit sedang
-TTV : 110/85, nadi 90 rr 22, suhu 37 derajat
-
PP
-Pemberian Serum anti bisa ular (ABU)
- Perdarahan jauh dari gigitan > pemeriksaan lab protrombin time 5 detik
-Kadar trombosit 90k, dikasih serum ABU bila trombosit <10k (perlu)
Diagnosis
WD : Gigitan Ular Berbisa
DD :
Etiologi
Epidemiologi
Cara Penularan
Patofisiologis & Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Tata Laksana & Pencegahan
-Indikasi pemberian serum ABU
-Cara Pemberian serum ABU
Edukasi
●
Langkah 4 = Hipotesis
●
Langkah 5 = Sasaran Pembelajaran (Mengikuti Mind Map)
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu membahas
- Mahasiswa mampu menjelaskan
- Mahasiswa mampu menjelaskan