Anda di halaman 1dari 31

 

PAKET LENGKAP
CPNSONLINE INDONESIA
 
 

 
CPNSONLINE INDONESIA 
MODUL DIKLAT PRAJAB GOLONGAN III 
 

 
 

WWW.CPNSONLINE.COM
MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PRAJABATAN GOLONGAN III

Drs. Juni Pranoto, M.Pd


Dra. Wahyu Suprapti, MM

Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia


2006
Hak Cipta © Pada : Lembaga Administrasi Negara
Edisi Tahun 2006
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110 KATA PENGANTAR
Telp. (62 21) 3868201, Fax. (62 21) 3800188
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional 2005 – 2009 telah
menetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah: (1)
terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang aman,
bersatu, rukun dan damai; (2) terwujudnya masyarakat, bangsa, dan
Membangun Kerjasama Tim (Team building) negara yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak asasi
manusia; serta (3) terwujudnya perekonomian yang mampu
menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta
memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang
berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi ini, mutlak diperlukan
peningkatan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya para
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan menjadi PNS. PNS
Jakarta – LAN – 2006 memainkan peran dan tanggungjawabnya yang sangat strategis dalam
54 hlm: 15 x 21 cm mendorong dan mempercepat perwujudan visi tersebut.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
ISBN: 979 – 8619 – 89 – 7 Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS mengamanatkan bahwa
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan dilaksanakan untuk
memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, disamping pengetahuan
dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang
tugas, dan budaya organisasi agar mampu melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Untuk mewujudkan PNS
yang memiliki kompetensi sesuai dengan amanat PP 101 Tahun 2000
maka seorang CPNS harus mengikuti dan lulus Diklat Prajabatan
sebagai syarat untuk dapat diangkat menjadi PNS.

iii
iv

Untuk mempercepat upaya meningkatkan kompetensi tersebut, DAFTAR ISI


Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah menetapkan kebijakan
desentralisasi dengan pengendalian kualitas dengan standar tertentu
dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Dengan kebijakan ini,
jumlah penyelenggaraan dapat lebih menyebar disamping jumlah KATA PENGANTAR .................................................................. iii
alumni yang berkualitas dapat meningkat pula. Standarisasi meliputi
keseluruhan aspek penyelenggaraan Diklat, mulai dari aspek DAFTAR ISI................................................................................. v
kurikulum yang meliputi rumusan kompetensi, mata Diklat dan BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1
strukturnya, metode dan skenario pembelajaran dan lain-lain sampai
pada aspek administrasi seperti persyaratan peserta, administrasi A. Deskripsi Singkat................................................. 1
penyelenggaraan, dan sebagainya. Dengan standarisasi ini, maka B. Tujuan Pembelajaran ........................................... 2
kualitas penyelenggaraan dan alumni diharapkan dapat lebih
terjamin. C. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan............. 2
Salah satu unsur Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan yang
mengalami penyempurnaan antara lain modul atau bahan ajar untuk
para peserta. Oleh karena itu, kami menyambut baik penerbitan BAB II KONSEPSI DASAR MEMBANGUN
modul yang telah disempurnakan ini, sebagai antisipasi dari TIM EFEKTIF ........................................................... 4
perubahan lingkungan stratejik yang cepat dan luas diberbagai sektor.
Dengan kehadiran modul ini, kami mengharapkan agar peserta Diklat A. Pengertian Tim Efektif ........................................ 4
dapat memanfaatkannya secara optimal, bahkan dapat menggali B. Hakekat dan Ciri Organisasi Sebagai Tim .......... 8
keluasan dan kedalaman substansinya bersama melalui diskusi
sesama dan antar peserta dengan fasilitator para Widyaiswara dalam C. Manfaat Membangun Tim Efektif....................... 10
proses kegiatan pembelajaran selama Diklat berlangsung. D. Latihan................................................................. 13
Kepada penulis dan seluruh anggota Tim yang telah
berpartisipasi, kami haturkan terima kasih. Semoga buku hasil E. Rangkuman.......................................................... 15
perbaikan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. F. Evaluasi ............................................................... 16

Jakarta, Desember 2006 BAB III KERJASAMA DALAM MEMBANGUN


KEPALA TIM EFEKTIF ........................................................... 17
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA A. Pengertian dan Unsur Tim Yang Dinamis........... 17
REPUBLIK INDONESIA
B. Manfaat Membangun Tim Dinamis .................... 18
C. Tahapan Perkembangan Tim .............................. 22
SUNARNO

v
vi

D. Membangun Rasa Kebersamaan Tim .................. 23


E. Membangun Kebanggaan Tim............................. 26
F. Latihan ................................................................. 27
G. Rangkuman .......................................................... 28
H. Evaluasi................................................................ 29

BAB IV PEMECAHAN MASALAH SECARA


WIN WIN SOLUTION.............................................. 30
A. Pengertian dan Respon Terhadap Konflik ........... 30
B. Langkah-Langkah Penyelesaian Konflik............. 35
C. Gaya Tanggapan Konflik..................................... 39
D. Latihan ................................................................. 41
E. Rangkuman .......................................................... 42
F. Evaluasi................................................................ 43

BAB V PENUTUP.................................................................. 44
A. Evaluasi................................................................ 44
B. Tindak Lanjut Pengembangan ............................. 45

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 46


DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................ 47
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
PNS adalah unsur aparatur Negara dan abdi Negara yang selalu
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa. CPNS yang
direkrut dari latar belakang yang berbeda memiliki potensi
untuk konflik apabila memasuki dunia PNS. Untuk itu maka
dalam diklat Prajabatan Golongan III diberikan muatan materi
Untuk itu maka seorang PNS perlu memiliki kompetensi-
kompetensi yang harus dimiliki agar mampu mengemban tugas
dan fungsinya dengan baik. Salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh PNS adalah kemampuan bekerja dalam suatu tim
dan meminimalisasi konflik yang ada pada dirinya dan dalam
organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam diklat
Prajabatan golongan III diberikan muatan mata diklat
“Membangun Kerjasama TIM (Team Building)”.

Mata diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi


Calon PNS dalam hal penerapan konsepsi Team Building secara
efektif dan efisien. Hal-hal yang dibahas meliputi : Pengetian
dan Manfaat Membangun tim yang efektif (Pengertian tim yang
efektif; Perbedaan kelompok dan tim; Hakikat dan ciri
organisasi sebagai tim; Manfaat membangun tim yang efektif.
Kerjasama dalam membangun tim yang efektif, hal-hal yang
dibahas meliputi: Pengertian dan unsur-unsur tim yang dinamis;
1
2 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 3

Manfaat membangun tim dinamis; Tahapan perkembangan tim; d. Manfaat membangun tim yang efektif.
Membangun rasa kebersamaan tim; Membangun kebanggaan 2. Kerjasama Dalam Membangun tim yang efektif
tim. Pemecahan Masalah Secara Win-win Solution, hal-hal yang a. Pengertian dan unsur-unsur tim yang dinamis;
dibahas meliputi : Pengertian dan respon terhadap konflik; b. Manfaat membangun tim dinamis;
Langkah-langkah penyelesaian konflik; Gaya tanggapan c. Tahapan perkembangan tim;
konflik. d. Membangun rasa kebersamaan tim;
e. Membangun kebanggaan tim.

B. Tujuan Pembelajaran
3. Pemecahan Masalah Secara Win-win Solution
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
a. Pengertian dan respon terhadap konflik;
Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan
b. Langkah-langkah penyelesaian konflik;
mampu menerapkan Konsep Team Building secara efektif
c. Gaya tanggapan konflik.
dan efisien dalam pelaksanaan Diklat .

2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)


Setelah selesai pembelajaran peserta dapat :
a. Menjelaskan Konsepsi dasar Membangun tim yang
efektif;
b. Mempraktekkan Kerjasama Dalam Membangun tim
yang efektif;
c. Mempraktekkan Teknik Pemecahan Masalah secara
Win-win Solution.

C. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan


1. Konsepsi dasar membangun tim yang efektif
a. Pengertian tim yang efektif;
b. Perbedaan kelompok dan tim;
c. Hakikat dan ciri organisasi sebagai tim;
Modul Diklat Prajabatan Golongan III 5

BAB II  H. Smith menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan


kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu,
KONSEPSI DASAR
yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
MEMBANGUN TIM EFEKTIF kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi.
 Kelompok adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang satu
Tujuan Pembelajaran Khusus :
sama lain saling berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama.
Setelah selesai pembelajaran peserta dapat menjelaskan
Konsepsi Dasar Membangun Tim Yang Efektif
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan Kelompok adalah suatu unit yang merupakan
A. Pengertian Tim Efektif sekelompok/sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama
Apakah Tim Itu ? Apakah Kelompok ? lain berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu wadah tertentu.
Dinamika kelompok yang dibahas dalam modul ini adalah
kelompok formal, dalam artian kelompok yang berada dalam
suatu organisasi. Berkaitan dengan hal ini maka kelompok
disebut dengan kelompok formal apabila suatu kelompok yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Memiliki keberadaan untuk melaksanakan tugas-tugas orga-


nisasi atau pekerjaan-pekerjaan yang tidak berkaitan;
 Orang-orang yang ditunjuk oleh organisasi yang bersangkut-
Dalam pembelajaran ini Saudara akan diajak untuk mencermati an untuk menjalankan peran resmi tertentu, misalnya sebagai
apakah tim sama dengan kelompok ?. Berikut ini akan dikutip Kepala Bagian, Kepala Seksi dan lain sebagainya;
 Memiliki struktur, hubungan tugas dan hirarkis yang telah
beberapa pengertian kelom pok sebagai berikut: digariskan secara jelas.
 W. H. Y. Sprott memberikan pengertian kelompok sebagai
beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain; (Achieving goals through team work, dialih bahasakan oleh Wandi
 Kurt Lewin berpendapat bahwa “The essence of a group is S. Brata dan rekan dalam buku “Mencapai Sasaran melalui
Kerjasama Tim”).
not the similarity or dissimilarity of its mem-bers but their
interdepence”;
4
6 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 7

Dari pengertian di atas muncul dalam benak kita apakah • Apabila menerima Diklat yang memadai dalam
kelompok sama dengan tim? Kelompok belum tentu merupakan penerapannya sangat dibatasi oleh pimpinan;
tim, namun tim pasti merupakan suatu kelompok. Ini berarti • Anggota berada dalam suatu konflik tanpa mengetahui sebab
bahwa kelompok akan menikmati keberhasilan yang luar biasa dan cara pemecahan masalahnya;
jika menjadi satu kesatuan yang lebih produktif yang disebut • Anggota tidak di dorong untuk ikut ambil bagian dalam
dengan tim. tim adalah kumpulan orang-orang yang memiliki pengambilan keputusan.
kebutuhan tertentu.
Lalu apakah yang dimaksud dengan tim? Berikut ini akan
Lalu apakah perbedaan antara kelompok dengan tim ? Robert B. dibahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan ciri-ciri yang
Maddux dalam bukunya “Team Building” membedakan ke berkaitan dengan tim efektif sebagai berikut :
duanya adalah sebagai berikut : • Anggota menyadari ketergantungan diantara mereka dan
Kelompok memahami bahwa sasaran pribadi maupun tim paling baik
• Anggota menganggap pengelompokan mereka semata-mata dicapai dengan cara saling mendukung. Waktu akan sangat
untuk kepentingan Administratif. Individu bekerja secara efektif karena masing-masing sangat memahami dan tidak
mandiri, kadang-kadang berbeda tujuan dengan individu mencari keuntungan diatas anggota tim yang lain;
yang lainnya; • Anggota tim ikut merasa memiliki pekerjaan dan organi-
• Anggota cenderung memperhatikan dirinya sendiri karena sasinya karena mereka memiliki komitmen terhadap sasaran
tidak dilibatkan dalam penetapan sasaran. Kadang-kadang yang akan dicapai;
pendekatannya hanya sebagai tenaga bayaran; • Anggota memiliki kontribusi terhadap keberhasilan organi
• Anggota diperintah untuk mengerjakan pekerjaan, bukan sasi;
diminta saran untuk mencapai sasaran yang terbaik. • Anggota bekerja dalam suasana saling percaya dan didorong
• Anggota tidak percaya pada motif rekan-rekan kerjanya untuk mengungkapkan ide, pendapat, ketidaksetujuan serta
karena tidak memahami peran anggota lainnya. Menyatakan mencetuskan perasaan secara terbuka. Pertanyaan yang
pendapat atau menyampaikan kritik dianggap sebagai upaya muncul akan disambut dengan baik;
memecah belah; • Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus. Mereka
• Anggota kelompok sangat berhati-hati dalam menyampaikan saling memahami sudut pandang masing-masing;
pendapatnya, karena kurang saling toleransi;
8 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 9

• Para anggota didorong untuk menambah ketrampilan dan dalam organisasi penyelenggaraan Diklat apabila sudah terjadi
menerapkannya dalam tim, mereka menerima dukungan hal yang demikian misalnya antara panitia penyelenggara
penuh dari tim; dengan peserta Diklat atau Widyaiswara, maka organisasi tidak
• Mereka menyadari bahwa konflik dalam tim merupakan hal akan berjalan dengan efektif. Akibatnya tujuan Diklat secara
yang wajar, karena dengan konflik merupakan kesempatan umum tidak akan tercapai. Steven Covey (1997) menemukan
untuk mengembangkan ide dan kreativitas. Apabila terjadi tujuh resep habits yang perlu dimiliki oleh individu yang ingin
suatu konflik akan diselesaikan secara konstruktif; memiliki keefektifan yang tinggi yaitu : (1) Proaktif, (2)
• Anggota berpartipasi aktif dalam pengambilan keputusan Mendahulukan yang utama, (3) Selalu memulai dengan tujuan
yang mempengaruhi tim. Meskipun mereka menyadari akhir, (4) Pendekatan menang-menang, (5) Berusaha mengerti
bahwa keputusan tetap ditangan pemimpin apabila tim orang lain sebelum dimengerti oleh orang-orang lain, (6) Selalu
menemui jalan buntu. Tujuannya adalah memperoleh hasil menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan serta, (7)
yang positif. Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik, sosial
maupun nilai-nilai. Dari ketujuh habits tersebut yang
B. Hakikat dan Ciri Organisasi Sebagai Tim menonjolkan adanya tim adalah pendekatan menang-menang,
mengerti orang lain dan selalu bersinergi.
Dalam uraian di atas telah diuraikan pengertian tentang tim. Tim
dapat disimpulkan sebagai suatu kelompok yang memiliki ikatan Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu manusia
dan interaksi yang harmonis memacu terjadinya perubahan, perlu melaksanakan kegiatan bersama secara efektif sehingga
pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun organisasi. pekerjaan akan berjalan dengan efektif, oleh karena itu
Keikatan dan interaksi yang harmonis tersebut akan muncul diperlukan sebuah Tim yang efektif. Tipe yang bagaimanakah
dalam bentuk keterpaduan pola pikir (way of Thinking), pola anda? Silahkan anda meluangkan waktu sejenak untuk menggali
emosi dan motivasi (way of feeling) dan pola tindak (way of potensi diri anda dalam membangun tim yang efektif. Apakah
Action) (Prajudi Atmosoedirdjo : 1989). Adanya keterpaduan tim akan efektif apabila telah didukung oleh anggota tim yang
pola pikir, pola emosi, motivasi dan persepsi serta pola tindak, mampu berperan dengan baik? Belbin: 1991 mengatakan bahwa
memudahkan terjadinya titik temu berbagai keinginan dan ciri atau kondisi organisasi juga merupakan faktor dominan.
interest ke dalam tujuan bersama (Common Goal). Masalah Adapun ciri-ciri atau kondisi organisasi sebagai tim tidak akan
paling rawan dalam organisasi adalah apabila keinginan dan berhasil apabila:
interes individu dalam organisasi saling berhadap “Menang
kalah” yaitu munculnya banyak vested-interest. Demikian pula
10 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 11

1. Desain visi, misi dan strategi organisasi yang kurang 6. Umpan balik kinerja lebih memadai karena anggota tim
imaginable, feasible, communicable; mengetahui apa yang diharapkan dan dapat membandingkan
2. Moral atau semangat tim rendah; kinerja mereka terhadap sasaran tim;
3. Konflik of interest pribadi merebak; 7. Konflik diterima sebagai hal yang wajar, dan dianggap
4. Kemampuan mental (Intelegensia, Kreativitas) rendah; sebagai kesempatan untuk menyelesaikan masalah. Melalui
5. Seleksi kurang berhasil; diskusi tersebut konflik bisa diselesaikan secara maksimal;
6. Kepribadian yang dominan introven atau ekstroven; 8. Keseimbangan tercapainya produktivitas tim dengan
7. Komposisi susunan tim yang kurang efektif; pemenuhan kebutuhan pribadi;
8. Ketidak jelasan peran tim dan anggota-anggotanya; 9. Tim dihargai atas hasil yang sangat baik, dan setiap anggota
9. Tertutup untuk dievaluasikan; dipuji atas kontribusi pribadinya;
10. Pemberdayaan kurang efektif. 10. Anggota kelompok termotivasi untuk mengeluarkan ide-
idenya dan mengujinya serta menularkan dan
mengembangkan potensi dirinya secara maksimal;
C. Manfaat Membangun Tim Efektif
11. Anggota kelompok menyadari pentingnya disiplin sebagai
Apakah manfaat membangun tim yang efektif? Robert B.
kebiasaan kerja dan menyesuaikan perilakunya untuk
Maddux dalam bukunya Team Building mengatakan bahwa
mencapai standar kelompok;
manfaat membangun tim yang efektif adalah sebagai berikut :
12. Anggota kelompok lebih berprestasi dalam bekerja sama
1. Dengan adanya tim, maka sasaran yang realistis ditentukan,
dengan tim dan tim lainnya.
dan dapat dicapai secara optimal;
2. Anggota tim dan Pemimpin Tim memiliki komitmen untuk
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak keuntungan
saling mendukung satu sama lain agar tim berhasil;
bekerja dalam tim dibandingkan dengan kerja individu, oleh
3. Anggota tim memahami prioritas anggota lainnya, dan dapat
karena itu sangat disarankan untuk bekerja dalam tim agar
saling membantu satu sama lain;
hasilnya lebih maksimal. Mengingat betapa pentingnya tim
4. Komunikasi bersifat terbuka, diskusi cara kerja baru atau
dalam mewujudkan kinerja organisasi sehingga dalam
memperbaiki kinerja lebih berjalan secara baik, karena
kehidupan sehari-hari banyak dibentuk tim.
anggota tim terdorong untuk lebih memikirkan
permasalahannya;
Terlepas apakah tim tersebut efektif maupun kurang efektif.
5. Pemecahan masalah lebih efektif karena kemampuan tim
Lalu apakah sebenarnya ciri-ciri Tim yang efektif tersebut?
lebih memadai;
12 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 13

Berikut ini disajikan ciri-ciri tim yang efektif menurut Wandi. S. 7. Berbagai saran untuk memperbaiki kinerja organisasi
Barata dan Pius M. Sumaktoyo yang diambil dari buku diterima dengan baik, walaupun berasal dari anggota tim
“Mencapai Sasaran Melalui Kerja Sama Tim” yang merupakan yang lain.
hasil alih bahasa dari buku “Achieving goals through team 8. Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu mengambil inisiatif dan
work” sebagai berikut: tindakan yang diperlukan, tanpa merasa cemas akan suara
1. Tim merupakan kumpulan orang-orang yang bekerjasama yang menentang.
dengan tujuan tertentu, demi mencapai sasaran-sasaran yang
jelas dengan diketahui oleh semua anggota tim dalam suasana D. Latihan
saling mempercayai dan penuh percaya diri serta
Sebelum proses pembelajaran, widyaiswara hendaknya
mengutamakan untuk kerja.
menekankan pada pendekatan andragogi dengan menekankan
2. Dalam suatu tim yang efektif anggota kelompok bersedia
pada metode simulasi dalam mata sajian ini.
menerima berbagai perbedaan dan sumbangan pemikiran
serta masing-masing individu memiliki peran yang berbeda-
Dalam hal ini sangat dimungkinkan widyaiswara menjelaskan
beda.
konsep pembelajaran dengan pendekatan “AKOSA” yaitu
3. Pemecahan masalah dilaksanakan secara positif tanpa melibat
Alami, Kemukakan, Olah, Simpulkan dan Aplikasikan. (untuk
kan kebencian individu;
memahami tehnik ini silahkan baca modul Metode Pembelajaran
4. Para anggota dan Pimpinan Tim bersedia berbagi ilmu,
I Diklat Kewidyaiswaraan berjenjang TK I). Oleh karena itu
pengetahuan, informasi dan ketrampilan agar seluruh tim
dalam latihan ini akan dipandu oleh widyaiswara. Adapun
memiliki kemampuan yang sama. Dalam hal ini tidak terjadi
tahapannya adalah sebagai berikut :
penonjolan pribadi;
1. Apabila jumlah peserta pelatihan lebih dari 40 (empat puluh)
5. Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka akan duduk
orang maka pelaksanaan main peran dilakukan secara: single
bersama dan memecahkan permasalahan yang ada dengan
roleplay, dimana hanya satu kelompok yang memainkan
kepala dingin dan memecahkan masalah secara terbuka.
peran di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menjadi
6. Pembagian dan pendelegasian tanggungjawab dengan orang-
pengamat. Adapun obyek pengamatannya adalah seperti yang
orang yang bekerja secara mandiri tetapi tetap dalam
terlampir dalam lembar kerja satu.
kerangka kerjasama;
2. Apabila jumlah peserta kurang dari empat puluh maka
seluruh peserta melaksanakan kegiatan multiple roleplay
dengan dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok, dimana setiap
14 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 15

kelompok ada yang berperan sebagai pengamat (lembar E. Rangkuman


pengamatan seperti yang tercantum dalam lampiran pertama).
Dalam organisasi moderen sangat dikenal adanya cara kerja
3. Widyaiswara memberikan penugasan kedalam kelompok
secara tim, samakah tim dengan kelompok ? Dari uraian diatas
dengan mengacu pada salah satu topik diskusi yang sedang
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaannya yang jelas
ngetop dan disesuaikan dengan isue-isue yang sedang
antara tim dengan kelompok. Kelompok adalah sekumpulan dua
berkembang saat ini. Evaluasilah pelaksanaan dikusi tersebut
orang atau lebih yang satu sama lain interaksi dalam mencapai
apakah dilaksanakan secara sistematis atau tidak. Arahkan
tujuan bersama. Sedangkan yang dimaksud dengan tim adalah
pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
kumpulan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok
a. Kelompok manakah yang paling efektif dalam berdis
yang memiliki tujuan yang sama, anggotanya saling tergantung
kusi? mengapa mereka dapat berdiskusi dengan baik ?
antara yang satu dengan yang lain, dan bekerja dalam suasana
b. Mengapa ada kelompok yang tidak dapat berdiskusi
saling percaya, saling memotivasi dan apabila terdapat permasa-
dengan baik?
lahan diselesaikan secara terbuka dengan pendekatan win-win
c. Hambatan-hambatan apakah yang terjadi dalam
solutions.
pelaksanaan diskusi tersebut ?
d. Saran-saran apakah yang diberikan peserta agar diskusi
Ada kecenderungan setiap individu lebih senang bekerja dalam
berjalan dengan baik ?
tim yang efektif, mengingat lebih banyak manfaatnya dari pada
e. Apakah kelompok yang berdiskusi dengan baik telah
kelemahannya. Beberapa manfaat bekerja secara tim antara lain
memenuhi kreteria tim yang efektif ?
adalah sebagai berikut :
4. Tuliskan jawaban peserta di flip chart dan berikan penjelasan
 Tujuan dan sasaran individu dan tim akan tercapai secara
tentang pokok bahasan pertama.
maksimal;
5. Sebelum membahas tentang perbedaan perbedaan antara
 Tercipta rasa saling menghargai satu sama lain dan apabila
kelompok dan tim, maka peserta diminta untuk mengisi
terjadi perbedaan-perbedaan diselesaikan secara terbuka
lembar kerja 2, setelah selesai dalam analisanya dipandu oleh
dengan prinsip win-win solution;
Widyaiswara.
 Masing-masing anggota mau berbagi;
 Bebas mengemukakan ide dan gagasannya secara kreatif;
 Pembagian tugas secara musyawarah dengan asas
profesionalisme;
16 Membangun Kerjasama Tim

 Terhindar dari stress karena masing-masing pihak bebas BAB III


mengutarakan pendapatnya.
KERJASAMA DALAM
Dengan adanya keuntungan bekerja dalam tim tersebut individu
MEMBANGUN TIM EFEKTIF
akan semakin sadar untuk bergabung ke dalam suatu tim kerja
Tujuan Pembelajaran Khusus:
yang dinamis. Apakah yang dimaksud dengan tim yang
Setelah selesai pembelajaran peserta dapat
dinamis? Apakah unsur-unsur nya dan bagaimanakah tahapan
menerapkan kerjasama dalam Membangun Tim
membangun tim yang dinamis? Akan dibahas dalam pokok
Yang Efektif
bahasan selanjutnya.

Dalam pokok bahasan ini Saudara akan dipandu untuk membahas


F. Evaluasi hal-hal yang berkaitan dengan (1) Pengertian dan Unsur-unsur Tim
Evaluasi dilaksanakan secara langsung dengan dipandu oleh Yang Dinamis, (2) Tahapan Perkembangan Tim, (3) Membangun
Widyaiswara, mengacu pada hal-hal sebagai berikut : Rasa Kebersamaan Tim serta (4) Membangun Tim Yang Dinamis.
1. Apakah yang dimaksud dengan Kelompok?
2. Apakah kelompok sama dengan tim? A. Pengertian dan Unsur-Unsur Tim Yang
3. Mengapa dalam organisasi perlu bekerja di dalam tim? Dinamis
6. Apakah manfaat bekerja dalam tim?
7. Apakah ciri-ciri organisasi disebut sebagai suatu tim?
Maaf ini alamat kantor sekarang yang baru. Lho kenapa?
kata teman yang lain. Bukankah Bapak sangat menikmati
bekerja di kantor itu? Ah kata siapa? kelihatannya saja tetapi
di dalamnya kropos. Tidak ada kerjasama tim disana. Hampir
semua anggotanya telah meninggalkan kantor tersebut.

Dialog seperti tersebut di atas biasa kita jumpai dalam setiap


pembicaraan. Mengapa? Mengapa ada Tim yang mampu
bertahan lama dan ada yang tidak dapat bertahan lama? Apabila
berbicara tentang Tim, maka ada Tim yang dapat mencapai

17
18 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 19

suatu prestasi yang tinggi, namun juga ada yang hanya bertahan sasaran ini harus dipahami oleh seluruh anggota Tim sebab
beberapa hari saja. Untuk itu maka diperlukan suatu usaha hal ini akan meningkatkan komitmen diantara mereka.
maksimal akan mampu berperan sebagai Tim yang dinamis. Pemimpin yang dinamis harus mampu memastikan bahwa
semua anggota kelompok terlibat dalam perumusan tujuan
Tim Dinamis adalah Tim yang memiliki kinerja yang sangat Tim.
tinggi, Tim yang dapat memanfaatkan segala energi yang ada
dalam Tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu. 2. Beroperasi secara kreatif
Dalam pelaksanaan kerja Tim sangat kreatif dan dinamis
Tim dinamis merupakan Tim yang penuh dengan rasa percaya dengan memperhitungkan resiko yang ada dan selalu
diri, Tim yang para anggotanya menyadari kekuatan dan mencoba cara berbeda dalam melakukan sesuatu. Mereka
kelemahannya untuk mencapai suatu tujuan yang telah tidak takut menghadapi kegagalan-kegagalan dan selalu
ditetapkan bersama. mencari-cari peluang untuk mengimplementasikan tehnik
yang baru. Mereka bersikap luwes dan kreatif dalam
B. Manfaat Membangun Tim Dinamis memecahkan masalah-masalah.

Apakah manfaat membangun tim dinamis? Tim dinamis


3. Memfokuskan pada hasil
memiliki unsur-unsur yang tidak jauh berbeda dengan tim pada
Tim yang dinamis mampu menghasilkan melampaui
umumnya.
kemampuan jumlah individu yang menjadi anggotanya.
Adapun unsur-unsur tersebut menurut Richard Y. Chang adalah
Para anggota Tim secara terus menerus memenuhi
sebagai berikut :
komitmen waktu, anggaran, produktivitas, dan mutu
1. Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya
“Produktivitas Optimum” merupakan tujuan bersama.
Visi adalah gambaran akan datang yang merupakan cita-
cita, visi ini digambarkan dalam bentuk misi. Suatu
4. Memperjelas peran dan tanggungjawab
organisasi atau Tim yang dinamis harus mampu
Peran dan tanggung jawab anggota Tim jelas. Setiap
menjelaskan misi tersebut ke dalam tujuan-tujuan Tim baik
anggota Tim mengetahui dengan jelas apa yang diharapkan
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
dari dirinya, dan mengetahui dengan jelas peran temannya
Tanpa memiliki tujuan yang jelas Tim tidak akan
dalam Tim. Tim yang dinamis selalu memperbaharui peran
mengetahui ke arah mana akan melangkah, sehingga akan
terombang-ambing oleh bertiupnya angin. Tujuan dan
20 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 21

dan tanggungjawab anggotanya sesuai dengan perubahan 8. Mengembangkan iklim Tim


tuntutan, sasaran dan tehnologi. Tim yang berkinerja tinggi memiliki anggota yang secara
antusias bekerja bersama dengan tingkat keterlibatan dan
5. Diorganisasikan dengan baik energi kelompok yang tinggi (bersinergi).
Tim dinamis menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan
baik, menetapkan prosedur secara jelas serta kebijakan 9. Menyelesaikan ketidaksepakatan
dengan jelas, Tim juga menginventarisir jenis ketrampilan Perbedaan persepsi dan ketidaksepakatan akan terjadi
yang dimiliki oleh para anggota Timnya. dalam setiap Tim. Tim dinamis menganggap bahwa konflik
merupakan suatu wahana untuk hal-hal yang lebih positif.
6. Dibangun diatas kekuatan individu Segala konflik akan diselesaikan dengan pendekatan secara
Kompetensi individu sangat diperhatikan, sehingga terbuka dengan tehnik kolaborasi.
pimpinan Tim memahami betul kekuatan dan kelemahan
anggota Timnya. Oleh karena itu program pembinaan 10. Berkomunikasi secara terbuka
sangat diharapkan. Pimpinan Tim sangat memperhatikan Pembicaraannya secara asersi yakni bicara yang lugas, jujur
pemberdayaan Timnya sehingga dalam pemberdayaan tetapi tidak melukai pihak lain. Masing-masing anggota
disesuaikan dengan kompetensi anggota Tim. kelompok saling memberi dan menerima saran dari anggota
kelompok yang lain, komunikasi dilakukan secara Timbal
7. Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain balik dan untuk kepentingan bersama.
Dalam Tim yang dinamis kepemimpinan dibagi diantara
para anggotanya. Dalam hal ini tidak ada pimpinan yang 11. Membuat keputusan secara obyektif
mutlak. Setiap anggota Tim memiliki kesempatan yang Dalam pemecahan masalah menggunakan pendekatan yang
sama untuk menjadi Pimpinan Tim. Meskipun demikian mantap dan proaktif. Keputusan dicapai melalui konsensus.
peran supervisor masih dianggap perlu ada. Dalam Tim Setiap anggota kelompok bersedia dan mendukung
dinamis menghargai keunikan setiap individu. keputusan tersebut. Anggota kelompok bebas
mengutarakan pendapat dan ide-idenya dan mendukung
rencana yang telah ditetapkan.
22 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 23

12. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri seluruh anggota Tim, sehingga seluruh permasalahan dapat
Evaluasi dilaksanakan secara terus menerus dengan tujuan dihadapi dengan arif dan bijaksana.
untuk melihat bagaimanakah pelaksanaan rencana selama
ini. Penyempurnaan dilaksanakan secara berkelanjutan dan 3. Mempercepat gerak (Thrive)
manajemen proaktif. Apabila muncul masalah kinerja, Fase ini dimungkinkan untuk meningkatkan produktivitas
mereka bisa segera memecahkannya sebelum menjadi secara maksimal. Dalam memecahkan masalah menggunakan
permasalahan yang serius. umpan balik dari sesama anggota, manajemen konflik,
kerjasama dan pembuatan keputusan yang efektif.
C. Tahapan Perkembangan Tim Penguasaan terhadap wilayah secara cepat dan efektif dengan
daya tahan yang tangguh.
Apakah tahapan perkembangan Tim? Guna mewujudkan Tim
dinamis tidak semudah membalikkan tangan kita, tetapi
4. Sampai (Arrive)
merupakan rangkaian perkembangan setahap demi setahap.
Dengan kerja sama Tim yang kompak Tim akan mencapai
Tahapan tersebut dalam bahan ajar ini akan dijabarkan mengacu
puncak dengan mengatasi semua kendala-kendala yang ada,
pada pendapat Richard Y. Chang yang dimuat dalam bukunya
akhirnya mencapai prestasi yang luar biasa. Namun apabila
“Membangun Tim Yang Dinamis”.
dalam fase ini belum mencapai puncak idealnya adalah
meninjau kembali Tim anda dengan melaksanakan
Adapun tahapan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut :
konsolidasi upaya misalnya berkoordinasi secara maksimal.
1. Menetapkan arah (Drive)
Di samping itu perlu meninjau kembali sasaran-sasaran yang
Dalam tahap ini Tim harus memfokuskan pada misinya dan
telah ada, masih relevan atau tidak.
membuat garis besar strategi yang akan ditempuh serta
menetapkan tujuan, prioritas dan prosedur kerja serta
peraturan bagi Tim anda. D. Membangun Rasa Kebersamaan Tim
Adakah manfaat membangun rasa kebersamaan dalam sebuah
2. Bergerak (Strive) tim? Tahapan-tahapan dalam membangun Tim yang dinamis
Dalam tahap ini peran dan tanggungjawab anggota Tim tersebut akan berjalan dengan seksama, apabila anggota-anggota
ditetapkan dengan jelas. Dalam tahap ini beberapa kendala Tim mampu membangun rasa kebersamaan secara efektif. Untuk
akan dihadapi dengan penuh bijaksana bersama dengan membangun rasa kebersamaan di dalam suatu Tim, maka setiap
24 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 25

anggota kelompok harus mampu untuk menerima keragaman


anggota Tim. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan setiap Tim
terdiri dari berbagai Individu yang memiliki latar belakang,
perilaku, pengalaman yang berbeda-beda. Tidak ada seorang 1. Anggota Tim yang berorientasi pada persamaan melihat keragaman
manusiapun yang diciptakan sama termasuk orang yang kembar sebagai suatu keunggulan. Perbedaan yang dimiliki dapat dipakai
untuk mengecek setiap sisi,sudut, puncak dan dasar suatu masalah;
sekalipun. Oleh karena itu Tim akan efektif apabila dibangun 2. Mengandalkan pada semua anggota;
berdasarkan kebersamaan, tidak memandang pangkat, suku dan 3. Kepercayaan kepada anggota Tim meningkatkan produktivitas;
golongan, menunjukkan rasa saling percaya, saling menghargai
dan dilandasi oleh keterbukaan. Oleh karena itu dalam suatu Tim
harus memiliki anggota yang memiliki karakteristik yang
berorientasi pada opini, berorientasi pada persamaan serta
berorientasi pada tujuan. Adapun penjabaran karakteristik 1. Anggota kelompok yang berorientasi pada tujuan kelompok kecil
tersebut adalah sebagai berikut: kemungkinan akan konflik disebabkan oleh keunikan masing-masing
kelompok;
2. Keseluruhan anggota Tim berorientasi pada tujuan yang sama;
3. Anggota Tim mengakui bahwa masing-masing anggota Tim
1. Berlawanan dengan orang yang bersifat dogmatis, akan mengarahkan memiliki tujuan, dan kemungkinan tujuan tersebut bertentangan
pada tindakan tidak mengutuk orang lain dengan tujuan Tim;
2. Memperkenalkan gagasannya tanpa mengusulkan atau bahkan 4. Keunikan anggota kelompok yang muncul segera dapat diatasi, tidak
mengisyaratkan agar orang lain memberi posisi istimewa pada
gagasannya; dibiarkan melahirkan masalah baru.
3. Saling meminta ide dari anggota kelompok yang lain, bukan
berorientasi pada gagasan perorangan; (Sukses Melalui Kerjasama Tim, Richard Y Chang, PT Pustaka Binaman
4. Tidak hanya memfokuskan pada idenya sendiri, tetapi menginvestigasi Pressindo)
pendapat orang lain.
26 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 27

Hal apakah yang akan saudara perhatikan? Dalam rangka


membangun kerjasama Tim perlu juga memperhatikan hal-hal 2. Memotivasi anggota Tim yang tidak termotivasi;
sebagai berikut: meningkatkan umpan balik sesama anggota Tidak setiap anggota Tim memiliki motivasi yang sama. Ada
Tim, memiliki komitmen untuk menyelesaikan konflik, bekerja anggota Tim yang produktif, ada pula yang enggan
sama untuk meningkatkan kreativitas dan menangani dalam berpartisipasi secara aktif. Untuk itu diperlukan beberapa
pembuatan keputusan. strategi yang jitu. Strategi tersebut antara lain (1) dapatkan
nasihat dari mereka, (2) jadikan mereka guru (3) libatkan
E. Membangun Kebanggaan Tim mereka dalam presentasi dan (delegasikan kepada mereka
proyek bintang).
Perlukah membangun kebanggaan Tim? Tim dinamis akan
senantiasa mempertahankan prestasinya secara maksimal. Oleh
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membangun kerja
karena itu mempertahankan kinerja Tim sangat diharapkan. Ini
sama Tim adalah perlunya meningkatkan kerjasama tim yang
berarti bahwa perlu ada suatu usaha untuk memotivasi Tim
efektif. Kunci utamanya adalah adanya komunikasi yang
secara efektif agar mampu membangun kebanggaan Tim. Faktor-
efektif (akan dibahas dalam mata sajian komunikasi yang
faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan Tim agar
efektif), mendengarkan secara aktif, mampu memotivasi
anggota Tim mampu membangun kebanggaanya adalah sebagai
anggota tim serta menyelesaikan konflik secara efektif.
berikut:
Tehnik penanganan konflik akan dibahas dalam pokok
bahasan berikutnya.
1. Memotivasi Anggota Tim untuk berkomitmen;
Dalam memotivasi ini terlebih dahulu tentukan faktor-faktor
F. Latihan
apakah yang dapat mempengaruhi orang tersebut termotivasi
dengan baik. Tanpa mengetahui hal ini proyek besarpun 1. Sebelum membahas Bab III Widyaiswara memandu peserta
belum tentu merupakan factor stimulus. Diklat dengan membagi peserta ke dalam 4 (empat)
kelompok, masing-masing kelompok mendapat penugasan
Setiap individu memiliki motif yang berbeda-beda, misalnya untuk membuat “ rumah dengan media yang telah disediakan
ada orang timbul harga dirinya dengan menghargai “Sebelum melaksanakan kegiatan peserta diminta untuk
kinerjanya, tetapi orang lain belum tentu demikian. berdiskusi dalam menentukan strategi kerjasama;
2. Selama peserta bekerja, Widyaiswara mengamati perilaku
peserta sebagai bahan proses;
28 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 29

3. Setelah seluruh penugasan selesai dilaksanakan pembahasan H. Evaluasi


sebagai berikut:
Evaluasi dilaksanakan secara lisan dengan panduan sebagai
a. Mengapa kelompok A berhasil dan kelompok B kurang
berikut:
berhasil?
1 Bagikan sebuah kertas kecil kepada masing-masing peserta
b. Hal-hal apakah yang membuat tim bisa berhasil?
Diklat dengan ukuran 15 x 20 cm
c. Bagaimanakah peran anggota tim agar timnya berhasil?
2 Berikan penugasan “Tuliskan hal-hal apakah yang sudah
d. Akhiri sesi ini dengan menggunakan ceramah seperti yang
Saudara peroleh selama hari ini “ Waktu 5 menit.
tertuang di dalam Bab III.
3 Berikan kesempatan untuk mengerjakannya. Setelah selesai
peserta dikelompokan untuk menuliskannya dikertas HVS.
G. Rangkuman
4 Masing-masing kelompok menyajikan di papan tulis
Dalam rangka menerapkan kerjasama dalam membangun 5 Widyaiswara menyimpulkan sesuai dengan hasil peserta
sebuah tim yang dinamis perlu mengacu pada pengertian tim Diklat dan mengkaitkannya dengan pokok bahasan yang
dinamis. Tim dinamis adalah tim yang berkinerja tinggi, tim telah dibahas.
yang memanfaatkan energinya secara maksimal untuk
menghasilkan sesuatu. Tim yang penuh percaya diri, tim yang
saling tergantung satu sama lain.

Adapun unsur-unsur tim yang dinamis antara lain adalah


menyatakan secara jelas misi dan tujuannya, beroperasi secara
kreatif, memfokuskan pada hasil, memperjelas peran dan
tanggung jawab, diorganisir secara baik, dibangun diatas
kekuatan individu, saling mendukung kepemimpinan anggota
yang lain, mengembangkan iklim tim, menyelesaikan
ketidaksepakatan, berkomunikasi secara terbuka, membuat
keputusan secara obyektif, mengevaluasi efektivitasnya sendiri.
Untuk mencapai tim yang dinamis tentu saja mengacu pada
perkembangan tim dan perlunya membangun rasa kebersamaan
dan mampu menumbuhkan kebanggaan tim.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III 31

BAB IV keputusan yang mantap jika dikelola secara efektif. Hasil dari
suatu konflik sangat tergantung pada bagaimana tim
PEMECAHAN MASALAH
mengelolanya. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan
SECARA WIN-WIN SOLUTION konflik? Isyarat apakah yang merupakan gejala konflik dalam
suatu tim? Bagaimana konflik merebak dan bagaimanakah
Tujuan Pembelajaran Khusus :
respon terhadap konflik? Dalam Pokok bahasan inilah akan
Setelah selesai pembelajaran peserta dapat menjelaskan
dibahas hal tersebut.
tekhnik pemecahan masalah secara win-win solution

Sebelum Saudara membaca pokok bahasan ini silahkan Saudara


merenungkan terlebih dahulu hakekat tentang konflik menurut
A. Pengertian dan Respon Terhadap Konflik pikiran saudara.

Apabila Saudara mendengar kata konflik apa


yang terfikirkan dalam benak Saudara dan
bagaimanakah perasaan Saudara?

Dari jawaban saudara tersebut silahkan diidentifikasi mana


perasaan yang cenderung positif dan mana yang cenderung
negatif. Kecenderungan dari kita adalah konflik berkonotasi
negatif.

Dalam suatu tim yang berinteraksi satu sama lain dalam Kata konflik menimbulkan kesan tidak menyenangkan. Reaksi
mencapai tujuannya selalu mengalami perbedaan pendapat. kita pada umumnya adalah negatif. Pada umumnya merupakan
Perbedaan Pendapat yang berlarut-larut akan menyebabkan bahaya dan menyakiti perasaan orang lain. Kita cenderung
konflik. Anggota tim perlu memahami bahwa konflik atau menghubungkan konflik dengan kekerasan, krisis, perkelaian,
ketidaksepakatan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan dan perang, kalah, menang, kehilangan kendali dan lain
tidak memiliki sifat baik atau buruk (konflik bersifat netral). sebagainya. Kebanyakan dari kata-kata ini memberikan
Konflik akan menghancurkan kemajuan tim jika dibiarkan tidak
terkelola, tetapi juga dapat mengarah pada pengambilan
30
32 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 33

gambaran adanya kerusakan besar, merasa disakiti, dan


hubungan menjadi rusak. Haruskah demikian? √ Anggota kelompok memberikan komentar dan saran dengan
Lalu apa sebenarnya konflik tersebut? penuh emosi;
√ Anggota tim menyerang gagasan orang lain sebelum gagasan
Konflik selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan tersebut diselesaikan;
atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa √ Anggota tim saling menuduh bahwa mereka tidak memahami
kepentingannya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi masalah yang sebenarnya,Anggota Tim selalu beroperasi dan
(Modul Leadership Laboratory, Lembaga Administrasi Negara). menolak untuk berkompromi dan
Selanjutnya Hanmer dan Hogan dalam bukunya How to Manage √ anggota tim saling menyerang secara langsung pada
Conflik mengatakan bahwa yang dimaksud dengan konflik pribadinya
adalah Segala macam bentuk pertikaian yang terjadi dalam
organisasi, baik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok maupun kelompok yang bersifat antagonis. (Sukses Melalui Kerjasama Tim, Richart Chang, PT Pustaka
Binaman Pressindo), Hal. 30.
Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
konflik terkait dengan persepsi pihak yang bersangkutan yang Konflik akan tambah merebak apabila :
merasa kepentingannya dihalang-halangi atau akan dihalang-
halangi, terlepas dari atau tidak ada halangan tersebut. √ Tindakan bermusuhan;
 Anggota Tim memasuki permainan menang kalah;
 Mereka lebih senang memenangkan kemenangan
Apabila konflik ini kita biarkan maka akan menghancurkan pribadi daripada memecahkan masalah.
kemajuan tim, namun juga dapat mengarahkan pada peng- √ Memegang posisinya dengan kuat;
ambilan keputusan yang mantap bila dikelola dengan baik. Hasil  Anggota tim tidak melihat perlunya mencapai tujuan
yang menguntungkan, mereka memegang teguh posisi
dari suatu konflik tergantung pada bagaimana mengelolanya. nya, mempersempit komunikasi dan membatasi keter-
Untuk itu perlu mengenali konflik secara dini. Isyarat adanya libatannya satu sama lain.
konflik antara lain: √ Keterlibatan emosional
 Anggota tim mempertahankan posisinya secara
emosional.
34 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 35

Tidak setiap orang merespon terhadap konflik dengan cara yang B. Langkah-Langkah Penyelesaian Konflik
sama, respon tersebut antara lain (1) konfrontasi agresif, (2) Tim dinamis konflik tidak dibiarkan berlarut-larut
melakukan manufer negatif, (3) penundaan terus menerus serta tetapi diselesaikan secara terbuka Adapun bebarapa langkah
(4) Bertempur secara pasif. dalam penyelesaian konflik tersebut Secara skematis menurut
Richard Y. Chang adalah sebagai berikut :
Namun ada pula anggota Tim merespon dari segi positif.
Apabila hal ini yang terjadi maka pemecahan konflik mengarah
ke hal yang positif. sadar untuk Respon tersebut adalah
Mengarahkan energi secara sehat dan langsung untuk
memecahkan masalah atau tidak ada reaksi secara emosional,
melakukan upaya yang menanggapinya dengan cara rasional.
Respon yang tepat ini akan memperkuat tim kerja dan
melancarkan jalan untuk mengatasi konflik, Huruf Tionghoa
krisis berarti kesempatan yang mengandung resiko.

Untuk itu maka perlu melihat konflik tidak selalu mengandung


resiko, tetapi juga merupakan kesempatan-kesempatan yang
bersifat petualangan, tantangan, kegembiraan dan kesempatan-
kesempatan. Menurut Bolton dalam bukunya Management
konflik sumber-sumber konflik adalah sebagai berikut:
1. Menghalangi pencapaian sasaran perorangan;
2. Kehilangan status;
3. Kehilangan otonomi atau kekuasaan;
4. Kehilangan Sumber-sumber;
5. Merasa diperlakukan tidak adil;
6. Mengancam nilai dan norma;
7. Perbedaan persepsi dan lain sebagainya.
(Sumber : Sukses melalui kerjasama Tim, Richard Y. Chang, PT
Pustaka Binaman Pressindo, halaman 35).
36 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 37

Langkah 1: Mengakui adanya konflik. Dari kasus di atas adakah konflik yang terjadi? Konflik apa yang
dapat Saudara identifikasi?
Langkah ini merupakan langkah awal untuk penyelesaian
konflik, tanpa anda mengakui adanya suatu konflik maka Langkah 2 : Mengidentifikasi konflik secara
masalah tidak akan terpecahkan. Tim yang dinamis akan sebenarnya.
membahas konflik secara dini sehingga tidak merupakan Langkah ini dalam kegiatan penelitian sering disebut dengan
penghalang bagi keberhasilan suatu Tim yang dinamis. Kearifan identifikasi masalah. Kegiatan ini sangat diperlukan dan
dari semua pihak sangat diperlukan dalam hal ini. Bacalah dan memerlukan keahlian khusus. Mengapa demikian? Konflik
analisa dialog antara pimpinan Tim dan anggota Tim berikut ini: dapat muncul dari akar masalah, tetapi juga karena masalah
emosi. Kasus diatas setelah diidentifikasi ternyata lebih banyak
Irawan adalah pimpinan bagian penjualan, akhir-akhir ini dipengaruhi oleh dendam pribadi antara kelompok Santi dengan
target penjualan menurun dengan tajam. Beliau Adi, karena akhir-akhir ini Adi dan teman-temannya sering
mengumpulkan seluruh anggota Tim untuk membahas masalah mendapat penghargaan pimpinan atas prestasinya. Oleh karena
tersebut. Beliau memberikan kesempatan anggota tim untuk itu perlu memilah antara masalah inti dengan masalah
mengemukakan ide-idenya. Santi dengan suara lantang dan emosional. Masalah inti adalah masalah yang mendasari suatu
penuh emosi mengatakan bahwa Adi lah penyebab seluruh konflik (misalnya ketidaksepakatan adanya tugas) sedangkan isu
penurunan target penjualan tersebut, karena dalam emosional merupakan masalah yang akan memperumit masalah
promosinya kurang menggigit. Santi mendapat dukungan dari tersebut. Misalnya salah satu anggota Tim mendapat tugas yang
dua anggota tim yang lain. Namun Santo salah satu anggota sangat penting (masalah inti), orang lain merasa tersinggung
tim yang lain mengatakan bahwa kesalahan ini tidak bisa (masalah emosional), Untuk hal ini maka hendaknya Saudara
dilimpahkan pada Adi saja karena banyak variable yang mengatasi masalah yang inti terlebih dahulu. Setelah langkah ini
mempengaruhi terhadap penurunan target tersebut antara lain terselesaikan maka langkah selanjutnya adalah :
adanya krismon, mutu produk, pesaing dan lain sebagainya.
Adi menahan emosi atas semua itu. Dengan penuh emosi Santi Langkah 3 : Dengar semua pendapat.
meningalkan ruang pertemuan tersebut diikuti oleh beberapa Lakukan kegiatan sumbang saran. Libatkan mereka yang terlibat
anggota tim yang lain. konflik untuk megungkapkan pendapatnya, hindarilah pendapat
benar dan salah. Bahas juga mengenai dampak konflik terhadap
Tim serta kinerja Tim. Fokuskan pembicaraan pada fakta dan
38 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 39

perilaku bukan pada perasaan atau unsur pribadi. Hindari Langkah 6 : Menjadwal sesi tindak lanjut untuk
mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi temukan mana yang mengkaji solusi.
terbaik jika dipandang dari sisi positif. Pemberian tanggungjawab untuk melaksanakan komitmen
sangat dihargai oleh anggota Tim. Mengkaji resolusi sangat
Langkah 4 : Bersama-sama mencari cara untuk diperlukan untuk mengetahui tingkat keefektifan resolusi yang
menyelesaikan konflik; telah diberikan.
Dalam kegiatan ini diskusi terbuka sangat diharapkan. Karena
dengan diskusi terbuka bisa memperluas informasi dan alternatif C. Gaya Tanggapan Konflik
serta bisa mengarahkaan pada rasa percaya dan hubungan yang
Konflik apabila dihindari maka akan berdampak terhadap
sehat diantara yang terlibat.
keefektifan suatu tim sehingga produktivitas tim akan menurun.
Dalam Tim yang efektif tidak seluruh anggota kelompok
Sebaliknya konflik akan menjadi sehat apabila pihak-pihak yang
menyukai satu sama lain, tetapi yang utama adalah mampu
terlibat mau menjajaki ide-ide baru, menguji posisi dan
bekerja sama secara efektif.
keyakinan mereka serta memperluas wawasan imajinasi mereka.
Konflik yang ditangani secara konstruktif akan merangsang
Langkah 5 : Mendapatkan kesepakatan dan
anggota tim lebih kreatif sehingga akan memperoleh hasil yang
tanggungjawab untuk menemukan solusi.
terbaik.
Memaksakan kesepakatan akan berakibat fatal. Oleh karena itu
doronglah mereka untuk bekerjasama memecahkan permasalah
Oleh karena itu setiap anggota tim dalam menghadapi suatu
secara jitu. Buatlah semua anggota Tim senang terhadap solusi
konflik menurut Robert B. Maddux dalam bukunya Team
yang dihasilkan. Oleh karena itu solusi harus diusahakan secara
Building mengklasifikasikan ke dalam 5 (lima) gaya tanggapan
bersama-sama. Salah satu cara yang disarankan agar orang lain
seperti yang tertuang dalam gaya tanggapan sebagai berikut:
mau menerima saran yang diajukan adalah memposisikan
(buka hal.57, Tim Building).
dirinya pada peran orang lain, masing-masing anggota Tim
mempresentasikan pendangan orang lain.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang gaya tanggapan tersebut
silahkan saudara mengisi lembar kerja 5 (lima). Tandailah
jawaban saudara dan bandingkan dengan uraian berikut ini.
40 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 41

Gaya Ciri Perilaku Alasan Penyesuaian Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik secara win-win
Menghindar Tidak mau Perbedaan yang ada terlalu kecil solutions. Tentu saja dengan menggunakan gaya tanggapan
berkonfrontasi. atau terlalu besar untuk diselesai
penyelesaian masalah atau kolaborasi.
Mengabaikan atau kan. Usaha penyelesaian mungkin
melewatkan pokok mengakibatkan rusaknya
permasalahan. hubungan atau menciptakan
Menyangkal bahwa hal masalah yang lebih kompleks. D. Latihan
tersebut merupakan
masalah. Sebelum Saudara melanjutkan membaca pokok bahasan III
Mengakomodasi Bersikap menyetujui, Tidak sepadan jika mengambil hendaknya Saudara menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh
tidak agresif. Kooperatif resiko yang akan merusak Widyaiswara tentang pikiran dan perasaan dalam menghadapi
bahkan dengan hubungan & menimbulkan
konflik. Untuk analisanya Saudara akan dipandu oleh
mengorbankan ketidakselarasan secara
keinginan pribadi. keseluruhan. Widyaiswara. Dari hasil analisa inilah kita akan megetahui
Menang/Kalah Konfrontatif, menuntut Yang kuat menang. Harus kecenderungan setiap individu dalam menghadapi suatu konflik.
dan agresif. Harus membuktikan superioritas. Paling Lengkapi pertanyaan berikut:
menang dengan cara benar secara etis dan profesi.
apapun. 1. Apabila saya mendengar kata “Konflik”, maka saya
Kompromi Mementingkan Tidak ada ide perorangan yang merasa …….......................................
pencapaian sasaran sempurna. Seharusnya ada lebih a. …………………………………………
utama semua pihak serta satu cara yang baik dalam
b. …………………………………………
memelihara hubungan melakukan sesuatu. Anda harus
baik. Agresif namun berkorban untuk dapat menerima. c. …………………………………………
kooperatif. d. …………………………………………
Penyelesaian Kebutuhan kedua belah Ketika pihak-pihak yang terlibat 2. Apabila saya mendengar kata “Konflik”, maka saya
masalah pihak adalah sah dan mau membicarakan secara
penting. Penghargaan terbuka pokok permasalahan, merasa ……...............................................
yang tinggi terhadap solusi yg saling menguntungkan a. …………………………………………
sikap saling dapat ditemukan tanpa satu b. …………………………………………
mendukung. Tegas dan pihakpun dirugikan
c. …………………………………………
kooperatif.
Sumber : Robert. B.. Maddux, Team Building, halaman 56).
42 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 43

E. Rangkuman F. Evaluasi
Konflik terjadi pada setiap individu dan sulit dihindarkan. Evaluasi dilaksanakan secara lisan dengan dilakukan Tanya
Penanganan konflik secara dini akan membantu tim dalam jawab dengan mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
meningkatkan kinerjanya. Konflik selalu melibatkan dua orang 1. Apakah yang dimaksud dengan konflik?
atau lebih yang terjadi apabila salah satu pihak merasa 2. Hal-hal apakah yang menjadi sumber konflik?
kepentingannya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi. 3. Apakah yang dimaksud dengan gaya tanggapan konflik?
Sumber-sumber konflik antara lain adalah (1) Menghalang- 4. Bagaimanakah langkah-langkah penyelesaian konflik?
halangi sasaran perorangan, (2) Kehilangan status, (3)
Perbedaan sudut pandang, (4) Kehilangan otonomi atau
kekuasaan, (5) Kehilangan sumber-sumber apalagi sumber yang
langka, (6) Ketidakadilan, (7) mengancam nilai-nilai dan lain
sebagainya. Konflik yang Timbul tidak bisa dihindari karena:
Modul Diklat Prajabatan Golongan III 45

BAB V Dengan adanya keuntungan bekerja dalam tim tersebut individu


akan semakin sadar untuk bergabung ke dalam suatu tim kerja
PENUTUP yang dinamis. Dengan demikian akan terhindar dari konflik
Karena pada dasarnya konflik adalah : Konflik selalu melibatkan
dua orang atau lebih (perorangan atau kelompok) yang terjadi
A. Evaluasi apabila salah satu pihak merasa kepentingannya dihalang-
Dalam organisasi moderen sangat dikenal adanya cara kerja halangi atau akan dihalang-halangi. Untuk itu maka diperlukan
secara tim. Apakah perbedaan antara tim dengan Kelompok? langkah-langkah untuk mengelola konflik secara efektif agar
Kelompok adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang satu kerjasama kelompok akan efektif.
sama lain interaksi dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan
yang dimaksud dengan tim adalah kumpulan orang-orang yang B. Tindak Lanjut Pengembangan
tergabung dalam suatu kelompok yang memiliki tujuan yang
sama, anggotanya saling tergantung antara yang satu dengan
yang lain, dan bekerja dalam suasana saling percaya, saling
memotivasi dan apabila terdapat permasalahan diselesaikan
secara terbuka dengan pendekatan win-win solutions.
Manfaat kerjasama dalam tim adalah:

√ Tujuan dan sasaran individu dan tim akan tercapai secara


maksimal;
√ Tercipta rasa saling menghargai satu sama lain dan
apabila terjadi perbedaan-perbedaan diselesaikan secara Untuk memperdalam pengertian Saudara tentang materi
terbuka dengan prinsip win-win solution; dimaksud hendaknya mampu menerapkan dalam kerjasama
√ Masing-masing anggota mau berbagi; Tim yang efektif. Sebagai bahan pengayaan silahkan membaca
√ Bebas mengemukakan ide dan gagasannya secara kreatif; literatur seperti yang tertuang dalam daftar pustaka.
√ Pembagian tugas secara musyawarah dengan asas
profesionalisme;
√ Terhindar dari stress karena masing-masing pihak bebas
mengutarakan pendapatnya.

44
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dendy Sugono, Berbahasa Indonesia Dengan Benar, Edisi Revisi,


Wahyu Suprapti yang lebih akrab di-
PT Puspa Swara, Jakarta, 1999.
panggil wahyu dilahirkan di Yogyakarta,
Jane Ballback dan Jan Slater, Membuka Potensi Karier, Seri
11 Juli l961. Ibu dari tiga orang anak
Pengembangan Diri, PT. Pustaka Binaman Pressindo,
laki-laki (damar, danis dan didit) ini
Jakarta, 1999.
mulai meniti karier sebagai pegawai
John Davis, Dkk, Successful Team Building, Alih Bahasa Kristia di,
Negeri di Departemen Tranmigrasi tahun
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
l985 yang sebelumnya bekerja di
Juni Pranoto dan Wahyu Suprapti, Pengembangan Potensi Diri,
perusahaan swasta, Kegiatan tulis
Modul SPAMA, Lembaga Administrasi Negara, 2000.
menulis telah ditekuni sejak bangku
Management Action Guides, Mencapai kerjasama melalui Ker-
SLTA dengan membuat artikel di
jasama Tim, dialih bahasakan oleh Wandi S. Brata dan
beberapa surat kabar dan Majalah. Hingga kini modul-modul yang
Pius M. Sumaktoyo, PT.Gramedia, Jakarta,1995.
telah diterbitkan antara lain Pengem-bangan Potensi Diri, Pengenalan
Modul Leadershiep Laboratory, Bahan Ajar Diklat SPAMA,
dan Pengukuran Potensi Diri, Perilaku Kepemimpinan dalam
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Organisasi, Pengembangan Potensi Kepemimpinan bagi Kepala
Richard Y. Chang, Membangun Tim yang Dinamis, Seri Panduan
Bagian Tata Usaha, Paradigma Baru dalam Strategi Pembelajaran,
Praktis No : 8, PT. Gramedia, Jakarta, 1999.
Manajement Stess, Pengembangan Potensi Diri Bagi Kepala KUA.
Richard Y. Chang, Sukses melalui Kerja Sama TIM, Seri Pandu an
Ragam Metode Belajar, Analisis Kebutuhan Diklat, Dinamika
Praktis, PT. Pustaka Binaman Presindo, PT. Gramedia,
Kelompok.,Tim Building, Pendekatan Andragogi dan lain
Jakarta, 1999.
sebagainya. Wahyu yang latar belakang pendidikan terakhir S2
Robert B. Maddux, Team Building, Terampil Membangun Tim
dalam bidang Management Konsentrasi Management Sumber daya
Handal, Edisi ke dua, Dialihbahasakan oleh Kristiya-
Manusia ini sedang menyelesaikan kuliah di Program Pasca Sarjana,
budi P. Hananto, S.Psi.,M.M., PT. Erlangga, Surabaya,
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Kini Wahyu sedang
2001.
mengemban amanah sebagai Widyaiswara Utama (IVd) di
Wahyu Suprati, Membangun Kerjasama Tim, modul Prajabatan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang aktif mengajar di
Golongan III, LAN, Jakarta, 2001.
46 47
48 Membangun Kerjasama Tim

Perusahaan-perusahaan, BUMN, Instansi Pemerintah baik di tingkat


pusat maupun daerah serta Pelatihan-pelatihan di sekolah-sekolah.
(email = tia_fachu @ yahoo.com ).
 

Kumpulan Eksklusif
Soal-Soal CPNS, Jawaban dan Pembahasannya
CPNSONLINE INDONESIA
Terlengkap, Terbaik, dan Terbukti Sukses di Indonesia

BERISIKAN:
9 Prediksi Soal‐Soal Ujian CPNS 2013 
9 Kumpulan Tes Kemampuan Dasar (TKD) Tahun CPNS 2013 
9 Kumpulan Tes Kemampuan Bidang (TKB) CPNS 2013 semua Kementerian, lembaga dan 
instansi, dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kota/ Kabupaten. 
9 Tes Psikotes dan Wawancara CPNS 2013  
9 Kumpulan Soal Tes khusus Tenaga Honorer (K1 dan K2) CPNS 2013  
9 Kumpulan Soal‐Soal Ujian CPNS Sejak Tahun 2003  
9 Kumpulan Program dan Software CPNS Terbaik dan Pilihan 
9 Kumpulan Ebook Soal CPNS Penunjang Ujian CPNS 2013 
9 Panduan Lengkap Pendaftaran CPNS Indonesia 2013 
9 Latihan TES CPNS melalui Computer Assisted Test (CAT) CPNSONLINE INDONESIA  
9 Learning Soal CPNS: Pembahasan Soal CPNS Terbaik dan eksklusif 
9 Forum Diskusi dan berbagi Informasi CPNS Indonesia 2013  
9 Link Download File Persyaratan dan Hasil Seleksi CPNS 
9 Modul Prajabatan CPNS bagi Peserta Lulus Seleksi CPNS 2013 
9 Terapi Musik Untuk Persiapan Ujian CPNS 2013  
9 Program Reseller Paket CPNSONLINE INDONESIA 
 
FOR MORE INFORMATION: 
 

WWW.CPNSONLINE.COM
 
Contact: 0815.700.8022 
Pin BB:  2A746434 
Email:  admin@cpnsonline.com 

Anda mungkin juga menyukai