(LPK- DESA)
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2020
KELURAHAN/DESA : KARANGDOWO
KECAMATAN : KEDUNGWUNI
KABUPATEN : PEKALONGAN
Disusun oleh :
Irkham Maulana 12040116140101
Rayshan Mirza El Muhammady 11010116130436
Muhammad Nur Mafazi Aroli 21050115140096
Fahrizal Yunardhiyantho 22020118183008
Rizaki Siti Zainab 22020116120018
12020116140098
Uma Velika Juniardhani
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan Rencana Kegiatan
(LRK) ini dengan baik. Laporan Rencana Kegiatan ini disusun sebagai salah satu
tahapan awal sebelum dimlainya Kuliah Kerja Nyata di Desa Karangdowo,
Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Laporan Rencana Kegiatan ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, saran
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan terimakasih
kepada:
1. Rektor Universitas Diponegoro selaku Pelindung kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN);
2. Bapak Prof. Dr.Jamari, S.T.,MT. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM);
3. Ibu Yuni Dwi Hastuti.,S.Kep.,M.Kep.,Ns selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)
4. Bapak Kurniawan Teguh Martono, S.T.,M.T selaku sekretaris Pusat
Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN)
Desa Karangdowo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan
Kedungwuni Kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah. Desa Karangdowo
berbatasan langsung dengan Kecamatan Wonopringgo ( sebelah selatan ). Desa
Bugangan sebelah barat, desa tangkil sebelah utara, desa Paesan sebelah timur. Desa
Karangdowo terdiri dari 14 RT ( Rukun Tetangga ) dan 5 RW (Rukun Warga ). Yang
berjumlah 3.354 penduduk terdiri atas laki laki sebanyak 1.716 orang dan perempuan
1.638.
Desa ini terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun kemoren , Dusun supaten dan Dusun,
gentongan, dusun Dukuh. Dusun Supeten terdiri dari enam RT dan 2 RW, Dusun
Gentongan terdiri dari tiga RT dan 1 RW, dusun Dukuh terdiri dari 3 RT dan 1 RW,
Dusun Kemoren terdiri dari 3 RT dan 1 RW. Mayoritas agama yang dianut oleh
masyarakat desa Karangdowo adalah agama Islam.
Sebagian besar penduduk Desa Karangdowo memiliki mata pencaharian sebagian
besar buruh tani, buruh jahit dan usaha konveksian . luas wilayahnya sendiri didominasi
oleh luas persawahan.
Gambar 1. Peta Desa karangdowo
Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan oleh tim KKN I Undip
2020 di Desa Karangdowo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pealongan adalah metode
distributive dan sosiologi empiris. Metodologi distributive adalah suatu metode untuk
meneliti status dari sekelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran, atau suatu
peristiwa di periode sekarang. Sedangkan tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk
memberikan deskripsi atau gambaran yang sistematis, factual, dan akurat mengenai suatu
fenomena di masyarakat. Metode empiris didasarkan pada peristiwa yang benar- benar
terjadi di masyarakat. Secara rinci, metode yang akan digunakan sebagai berikut:
a. Survey lokasi KKN untuk mengetahui segala situasi dan kondisi di Desa Karangdowo
Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Program kegiatan ini dilakukan
minggu ke satu setelah peserta KKN Tim I Undip diterjunkan.
a. Melakukan program ditujukan pada kelompok masyarakat tertentu (Pemerintah
Desa, ibu hamil, anak usia 6-11 tahun, remaja usia 12-18 tahun, orang tua dengan
anak usia kurang dari 5 tahun, kelompok dewasa akhir usia lebih dari 50 tahun)
b. Melakukan pendalaman maslalah dengan menanyakan kembali kepada perangkat
desa atau elemen terkait.
c. Melakukan koordinasi dengan perangkat desa, seluruh elemen organisasi dari desa
dan instansi terkait. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan
untuk mengurangi terkait permasalahan yang ada di Desa Podo.
Tahapan pelaksanaan program tim KKN I tahun 2020 universitas diponegoro didesa
karangdowo , kecamatan kedungwuni, kabupaten pekalongan adalah sebagai berikut :
1. Survei pendahuluan
Survei pendahuluan dilaksanakan selama 7 hari pertama ketika pelaksanaan KKN
berlangsung. Tujuan dari survei pendahuluan adalah untuk perijinan pelaksanaan .
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN
Penyusunan program kerja ini disesuaikan dengan keadaan dan potensi yang ada di Desa
Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Sehingga dilaksanakan
survei yang bertujuan untuk pengumpulan informasi dan data-data yang dibutuhkan untuk
penyusunan rencana program kegiatan KKN REGULER TAHUN 2020. Baik kepada
perangkat desa, masyarakat sekitar, maupun instansi terkait. Berikut adalah tabel hasil
survei :
A. Permasalahan di bidang Pendidikan
Permasalahan bidang pendidikan yang terdapat di Desa Karangdowo antara lain:
Tabel 1 Permasalahan Bidang Pendidikan
Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Kurangnya minat anak-anak desa dalam membaca.
1. Desa karangdowo P/M
Banyaknya sekolah dasar yang ada di desa
2. karangdowo memanfaatkan untuk mendirikan taman Desa karangdowo P/M
baca pintar
Masih banyaknya infrastruktur yang tidak
3. digunakan secara optimal karena kurangnya Desa karangdowo P / M/D
kesadaran masyarakat.
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder
Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Irkham Maulana , Uma Velika Juniardhani
Desa karangdowo belum memiliki BUMDes
1 namun sudah membentuk pengurus BUMDes Desa karangdowo P
pada bulan Januari 2020.
Kurang fahamnya masyarakat Desa Desa karangdowo
2. P
Karangdowo Mengenai BUMDes
3. Belum adanya Biopori di desa karangdowo Desa karangdowo P/M
untuk menghasilkan pupuk Organik.
Belum terbentuknya koperasi syariah di desa Desa karangdowo
4. P/M
karangdowo untuk meningkatkan pendapatan.
Minimnya pengetahuan seperti majunya
5. teknologi, baik untuk masyarakat, Desa Desa karangdowo P/M
ataupun untuk pengembangan UMKM
Belum adanya publikasi terkait dengan Desa karangdowo
6 P
demografi penduduk didesa karangdowo
Kurangnya kesadaran masyarakat akan Desa karangdowo
7 P/M
pentingnya BUMDES
Kurang minat dan kesadaran warga desa
karangdowo terhadap pembentukan UMKM, Desa karangdowo
8 P/M
sehingga potensi desa yang ada kurang ter
expose
Terkait keahlian dalam bidang teknologi pada
perangkat desa masih belum bisa dikatakan baik, Desa karangdowo
9 P
khususnya dalam penguasaan teknologi untuk
kebutuhan kerja
Banyak nya SDM yang tidak di manfaatkan untuk Desa karangdowo
10 P/M/D
memajukan desa
Pelaksanaan Karang Taruna Desa kurang optimal Desa karangdowo
11 P/M
dan efektif
Belum adanya produk unggulan dari potensi desa
12 yang bisa dijadikan output dalam meningkatkan Desa karangdowo P/M
ekonomi Desa
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder
Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Farizal Yunardhiyantho, Rizaki Siti Zainab
Pelayanan posyandu balita yang masih
berfokus pada pertumbuhan balita, namun
1. Desa karangdowo P/M/D
belum mem-follow up mengenai
perkembangan balita
Kurangnya pengetahuan ibu hamil akan Desa karangdowo
2. P/M
pentingnya kesehatan ibu selama kehamilan.
3. Stunting dan tumbuh kembang pada anak Desa karangdowo P/M
Kurangnya pengetahuan orang tua terkait Desa karangdowo
4. M/D
pencegahan stunting pada anak baduta.
5. Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan pola Desa karangdowo P/M/
makan masyarakat sehingga munculnya
D
berbagai penyakit.
Belum adanya kelas senam hamil didesa De
6 P/M
karangdowo sa karangdowo
Banyaknya permasalahan kesehatan terkait
7 Desa karangdowo P/M
hipertensi pada masyarakat desa karangdowo.
Kurangnya sarana dan prasarana di poliklinik
8 kesehatan desa Desa karangdowo P/M/D
(POLINDES)
Rendahnya partisipasi masyarakat untuk
9 Desa karangdowo M
datang dan mengikuti kegiatan posyandu.
Belum terbentuknya GENPESAT (Gerakan
10 Desa karangdowo P/M
Pemuda Sehat).
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder
Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Raysan Mirza El Muhammady
Kurangnya pengawasan dan kontrol orang tua dalam
1. Desa karangdowo M
penggunaan aplikasi youtube pada anak usia dini.
Kurangnya pengetahuan tentang berita Desa karangdowo
2. P/M
hoax/bohong, menurut UU ITE
Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai
3. Hoaks dan akibat pidana yang dapat ditimbulkan Desa karangdowo P/M
berdasarkan UU ITE dan KUHP
Kurangnya pengetahuan budaya anti korupsi oleh Desa karangdowo
4. M
para remaja
Kurangnya penyadaran dalam pembiasaan dan
pengamalan tentang manfaat nilai-nilai pembentuk Desa karangdowo
5. P/M
perilaku antikorupsi
Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Muchammad Nur Mafazi aroli
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
1. Desa karangdowo M
pentingnya perawatan alat-alat kerja.
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya Desa karangdowo
2. M
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kurangnya kesadaran masyaraat khususnya
3. remaja terkait pentingnya keselamatan Desa karangdowo M
pemakain kenderaan sepeda motor.
Kurangnya pengetahuan dalam perawatan Desa karangdowo
4. M
kendaraan bermotor
Kurangnya kesadaran untuk mengenakan Desa karangdowo
5. M
peralatan safety
Kurangnya pemahaman masyarakat desa
terhadap pentingnya kedisiplinan dalam berlalu Desa karangdowo
6 P,M
lintas di jalan raya (helm, kaca, spion,
berlebihan muatan)
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder
BAB III
No Aspek Keterangan
1 Latar Belakang Mayoritas masyarakat desa karangdowo hampir 30%
adalah pertanian, banyak masyarakat yang belum
paham mengenai biopori dan manfaat serta
menghasilkan pupuk organik yang nantinya di kelola
oleh pengurus BUMDes nantinya masuk di Bidang
perdagangan atau penjualan pupuk Organik. Selain
itu Biopori juga Lubang resapan biopori adalah lubang
silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah
dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman sekitar 100
cm, atau dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah
dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air
tanah, dimaksudkan sebagi lubang resapan untuk
menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke
tanah
Uraian Kegiatan :
Acara dilaksanakan pada 02 Februari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat
di depan posko. Acara ini diikuti oleh sekitar 5 pengurus BUMDes. Penyampaian
materi dilakukan secara lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media
Power Point (PPT). setelah penyampaian materi, dilakukan praktik langsung di
depan posko.
Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Mayoritas masyarakat desa rengas adalah muslim
namun dalam penerapannya masih banyak
masyarakat yang belum paham mengenai koperasi
syariah. Untuk itu untuk meningkatkan pengetahuan
serta pemahaman masyarakat mengenai koperasi
syariah maka di bentuklah koperasi syariah yang
bertempat di taman baca pintar di kelola pengurus
IPNU & IPPNU.
Uraian Kegiatan :
Acara dilaksanakan pada 18 Januari 2020 pukul 20.00 sampai 21.30 bertempat di
Musholla Annawawi Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 30 peserta
yang notabenya adalah pengurus IPNU & IPPNU Penyampaian materi dilakukan
secara lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT).
setelah penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab agar masyarakat dapat lebih
memahami mengenai koperasi Syariah.
No Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Kreativitas dan kesadaran menabung anak-anak
yang masih belum optimal. Diharapkan dengan
adanya arahan untuk belajar dan gemar menabung
membuat siswa sekolah dasar bersemangat untuk
menabung dimana menabung adalah kegiatan
yang sangat berguna di masa depan ditambah lagi
dengan keinginan dan minat dalam membuat
celengan sendiri akan menambah semangat
tersebut.
Uraian Kegiatan :
Acara dilaksanakan pada 31 Januari 2020 pukul 13.00 sampai 16.30 bertempat
di Madrasah Ibtidaiyah 2 Walisongo Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh
sekitar 12 peserta yang notabenya adalah Siswa Sekolah Dasar Desa
Karangdowo. Penyampaian materi dilakukan secara lisan. Setelah penyampaian
materi, dilakukan lomba menghias celengan agar siswa-siswi dapat langsung
mempraktikannya..
No Aspek Keterangan
4. Sasaran
Kegiatan Masyarakat desa (Ibu-ibu PKK )
Uraian kegiatan:
Acara dilaksanakan pada 14 Januari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat
di Balai Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang
notabenya adalah pengurusdan anggota PKK Penyampaian materi dilakukan
secara lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point
(PPT). setelah penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab dan praktik agar
masyarakat dapat lebih memahami mengenai Pemasaran digital (Creative content
dan website making).
No Aspek Keterangan
1 Latar Hipertensi merupakan suatu gangguan pereddaran darah yang
Belakang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah dan beresiko
meningkatkan resiko penyakit jantung , stroke dan gagal
ginjal.berdasarkan hasil survei banyak lansia yang menderita
hipertensi .
Senam hipertensi merupakan salah satu cara untuk memelihara
kesegaran jasmani dengan melakukan senam,karena dapat
merangsang aktivitas kerja jantung untuk melakukan
perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang
melakukannya.
Senam hipertensi adalah senam yang mudah dilakukan oleh
lansia seperti membantu tubuh agar tetap bugar, melatih tulang
tetep kuat mendorong jantung berkerja secara optimal dan
mencegah terjadinya osteoporosis. Senam ini merupakan
usaha untuk pencegahan terjadinya hipertensi yang tujuannya
untuk untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
serta membakar lemak yang berlebihan didalam tubuh karena
aktivitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan
beberapa bagian tubuh lainnya seperti pinggang, paha,
pinggul, perut. Selain itu, jika dilakukan secara teratur gerakan
senam ini juga bermanfaat mengurangi berbagai keluhan yang
mungkin muncul pada lansia seperti pegal pegal pada bagian
sendi yang sering terjadi pada lansia.
2 Bentuk Posyandu lansia , Pemaparan Materi dan pelatihan senam
Kegiatan hipertensi
3 Tujuan Program ini bertujuan untuk :
kegiatan a. Meningkatkan pengetahuan lansia mengenai
hipertensi dan diet hipertensi pada lansia.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
posyandu lansia dalam memberikan pendidikan
kesehatan mengenai hipertensi pada saat posyandu
lansia.
c. Memberdayakan posyandu lansia dalam memberikan
pendidikan kesehatan pada lansia terkait dengan
hipertensi dan olahraga senam hipertensi pada lansia.
d. Meningkatkan kebugaran dan kesehatan lansia desa
karangdowo.
e. Meningkatkan partisipasi lansia dalam melakukan
senam hipertensi
f. Mengajak dan memotivasi lansia untuk rutin
melakukan senam hipertensi.
4 Sasaran Lansia dan kader posyandu lansia desa karangdowo.
kegiatan
5 Waktu dan a. Lokasi : Balai desa Karangdowo
tempat b. Tanggal : 09 Januari 2020
pelaksanaan c. Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
6 Dana yang di Booklet : Rp. 100.000,_
Keluarkan Poster : Rp.15.000,-
7 Parameter a. Lansia dapat
Keberhasilan memahami penjelasan seputar materi tentang hipertensi
yang telah diberikan.
b. Lansia sangat
antusiasdalam mengikuti senam
8 Hasil yang Hasil yang dicapai :
dicapai Pelaksanaan saat kegiatan posyandu lansia di balai desa
karangdowo.
a. Pada saat sesi materi lansia mendengarkan dengan
baik.
b. 35 lansia mengikuti pemeriksaan tekanan darah
tinggi, penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan.
c. Kader-kader posyandu lansia turut serta mengikuti
gerakan-gerakan senam lansia.
d. Saat sesi diskusi terdapat tiga penanya
e. Hasil evaluasi melalui sesi tanya jawab setelah
pendidikan kesehatan berlangsung dengan melibatkan
35 ibu.
f. Kader-kader posyandu lansia mampu melakukan
redemonstrasi senam lansia secara mandiri.
Uraian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 jauari 2020, di balai desa Karangdowo
dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB. Acara diikuti oleh lansia. Pertama lansia melakukan
cek keesehatan secara rutin dimulai dari cek tinggi badan , cek tekanan darah dan cek gula
darah, asam urat dan juga kolestrol secara rutin. Setelah cek kesehatan secara rutin
kemudian dilanjutkan dengan pelatihan senam hipertensi di praktikkan secara bersama-
sama. Setelah pelatihan senam hipertensi dilanjutkan dengan Penyampaian materi
dilakukan secara lisan dengan menggunakan media power point (PPT ) yang ditampilkan
melalui proyektor/LCD. Lansia Memahami materi yang telah di sampaikan.
No Aspek Keterangan
Uraian Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 januari 2020, di kediaman jonjang wahir
desa Karangdowo dimulai pada pukul 08.00-11.00 WIB. Acara diikuti oleh balita dan ibu
hamil . Pertama melakukan cek kesehatan bayi secara rutin dimulai dari cek tinggi badan ,
berat badan. Setelah cek kesehatan secara rutin kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi
terkait stunting. Dilanjutkan dengan pelatihan senam hamil yang di praktikkan secara
bersama-sama dengan ibu hamil. Setelah pelatihan senam hamil dilanjutkan dengan
sosialisasi dari pihak bank
C. Program Keilmuan (Monodisiplin)
Nama Mahasiswa : Farizal Yunardhiyantho
NIM : 22020118183008
Fakultas : Kedokteran
Jurusan : Ilmu Keperawatan
Bidang : Kesehatan
Sosialisasi pentingnya kesehatan pada ibu hamil dalam upaya mencegah stunting
Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1 Latar Ibu memiliki peran strategis dalam keluarga. Ibu yang sehat
Belakang dapat melahirkan generasi yang yang akan berkembang
menjadi bangsa yang bermartabat. Salah satu fokus
pemerintah untuk meningkatkan martabat bangsa adalah
dengan mencegah stunting. Proses pencegahan stunting
dimulai sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan diawali dari
sejak dalam kandungan hingga anak usia 2 tahun.
Mengingat masih terdapat sejumlah kasus stunting di Desa
Karangdowo maka sangat penting untuk lebih digalakkan
program pencegahan stunting.
9 Tindak lanjut Penyaluran materi kepada ibu hamil warga Desa Karangdowo
yang lain dalam forum kelas ibu hamil yang terjadwal.
Pemberdayaan ibu balita dalam pemenuhan gizi seimbang anak untuk pencegahan
stunting
Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1 Latar Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh
Belakang asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi
karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru
terlihat saat anak berusia dua tahun. Salah satu fokus
pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting sebagai
upaya agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai
kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk
belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat
global. Tatalaksana penanganan kasus stunting
menitikberatkan pada pencegahannya bukan proses
pengobatan. Orang tua berperan untuk mengontrol tumbuh
kembang anaknya masing-masing dengan memperhatikan
status gizinya. Upaya pencegahan lebih baik dilakukan
semenjak dini demi masa depan sang buah hati sebagai
generasi penerus bangsa yang berhak tumbuh dengan sehat.
Ada beberapa kendala yang dikemukakan oleh petugas
Puskesmas salah satunya adalah persepsi warga yang
menganggap stunting bukanlah masalah yang serius.
2 Bentuk Pemberian materi dan sosialisasi yang kemudian diberikan
Kegiatan media pemahaman berupa booklet
3 Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Ibu Balita
kegiatan mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada anak usia Balita
dalam upaya mencegah stunting.
4 Sasaran Ibu-ibu kader dan ibu yang memiliki anak balita desa
kegiatan Karangdowo
5 Waktu dan a) Lokasi : Rumah Kadus Harno
tempat Tanggal : 6 Januari 2020
pelaksanaan Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
b) Lokasi : Rumah Kadus Cipto
Tanggal : 11 Januari 2020
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
c) Lokasi : Balai Desa Karangdowo
Tanggal : 16 Januari 2020
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
d) Lokasi : Rumah Kadus Wahir
Tanggal : 24 Januari 2020
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
Kendala :
a) Sebagian Ibu Balita memiliki pekerjaan sehingga tidak
dapat hadir saat posyandu.
b) Beberapa lokasi rumah Kadus yang digunakan tidak
memiliki ruang yang cukup untuk menampung seluruh
peserta posyandu.
No Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Maraknya penggunaan media sosial di kalangan remaja
yang masih kurang paham mengenai etika dan menjaga
perilaku ketika menggunakan media sosial dimana
seharusnya akses bertukar informasi dapat terjadi ketika
menggunakan media sosial tetapi pada kenyataannya
masih banyak yang menyalahgunakannya. Maka dari itu
pemberian pemahaman tentang etika dan cara
menggunakan media sosial dengan bijak sangat perlu
dilakukan agar penyalahgunaan tidak terjadi kembali dan
menghindari terjadinya berita bohong.
8. Hasil yang dicapai 1. Peserta dapat memahami etika dan menjaga sikap
dalam menggunakan media sosial.
2. peserta dapat menguasai materi yang telah
diberikan agar diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
Uraian Kegiatan :
Acara dilaksanakan pada 18 Januari 2020 pukul 20.00 sampai 21.30 bertempat di Musholla
Annawawi Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang notabenya
adalah pengurus IPNU & IPPNU Penyampaian materi dilakukan secara lisan dan presentasi
dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah penyampaian materi,
dilakukan sesi Tanya jawab agar masyarakat dapat lebih memahami mengenai etika
menggunakan media sosial secara bijak.
4. Sasaran Kegiatan Program ini ditujukan kepada pemuda dan pemudi Desa
Karangdowo.
5. Waktu dan Tempat 01 Februari 2020
Pelaksanaan
12. Faktor Penghambat Pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa nilai-
nilai yang menjadi pembentuk perilaku antikorupsi
merupakan hal yang tidak terlalu penting untuk
ditanamkan sejak usia muda
Uraian Kegiatan :
Acara dilaksanakan pada 01 Februari 2020 pukul 20.00 sampai 21.30 bertempat di
Sekretariat IPNU & IPPNU. Acara ini diikuti oleh sekitar 25 peserta yang terdiri dari
anggota dan pengurus IPNU & IPPNU. Penyampaian materi dilakukan secara lisan dan
presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah penyampaian
materi, dilakukan sesi Tanya jawab agar masyarakat dapat lebih memahami mengenai
pengamalan nilai-nilai antikorupsi.
No Aspek Keterangan
Uraian Kegiatan :
Acara dilaksanakan pada 3 februari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat di Balai
Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang notabenya adalah
pengurus organisasi yang ada di karangdowo Penyampaian materi dilakukan secara lisan
dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah
penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab dan praktik agar masyarakat dapat
lebih memahami mengenai K3 Dan Pencegahan Kecelakaan Kerja.
Uraian Kegiatan :
Acara dilaksanakan pada 3 februari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat di Balai
Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang notabenya adalah
pengurus organisasi yang ada di desa karangdowo Penyampaian materi dilakukan secara
lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah
penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab dan praktik agar masyarakat dapat
lebih memahami mengenai Edukasi tentang manajemen perawatan kendaraan bermotor
sebagai bentuk antisipasi kerusakan kendaraan
B. Kegiatan Multidisiplin
Taman Baca Pintar Desa Karangdowo
Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1 Bidang pendidikan
kegiatan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan program KKN TIM I UNDIP di Desa Karangdowo, Kecamatan
Kedungwuni didasarkan pada permasalahan dan potensi desa yang ada didesa
Karangdowo. Permasalahan dan potensi desa diperoleh pada saat melakukan
survei pada minggu pertama KKN. Program yang disusun mencakup kesehatan,
ekonomi, engineering , hukum. Secara umum program KKN yang dibuat telah
mencakup dari berbagai elemen desa. Program yang menjadi unggulan tim KKN I
UNDIP didesa Karangdowo yaitu pembentukan taman baca pintar, pelatihan
pembuatan biopori
( pupuk organik ), koperasi syariah taman baca pintar.
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan program kerja monodisiplin/
keilmuan dan program – program kerja multidisiplin menggunakan dana dari
swadaya mahasiswa. Program- program KKN yang disusun mampu dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan tujuan awal penyusunan program.
B. Saran
Seiring dengan selesainya kegiatan KKN TIM I UNDIP 2020, penulis
memberikan beberapa saran untuk direkomendasikan yang dapat digunakan
sebagai referensi kegiatan KKN selanjutnya , sebagai berikut :
1. Untuk Tim KKN selanjutnya dapat menggunakan data yang sudah didapatkan
dari TIM 1 Sebelumnya untuk mengembangkan peta potensi yang ada didesa
tersebut agar program yang akan dilaksanakan dapat dijalankan dengan matang
dan bermanfaat bagi masyarakat.
2. Semoga program yang telah dirancang oleh TIM KKN yang sudah dijalankan
maupun masih dalam rancangan dapat diterapkan dengan baik oleh perangkat
desa maupun warga terkait.
3. Untuk Tim KKN selanjutnya sebelum menyusun program sebelum menyusun
program dan survei harus dilakukan dengan sungguh-sungguhsehingga dapat
diketahui masalah yang sebenarnya dari suatu desa yang butuh diselesaikan.
4. Untuk Tim KKN selanjutnya agar dapat menjaga dan meningkatkan hubungan
baik dengan perangkat desa masyarakat setempat guna kelancaran kegiatan KKN
yang akan diadakan.
5. Untuk Tim KKN selanjutnya dalam pelaksanaan program hendaknya
disesuaikan dengan fasilitas yang ada ditempat pelaksanaan program.
6. Perlu adanya pengembangan untuk melengkapi buku-buku yang belum ada di
taman baca pintar desa karangdowo.
F. Desa Kawengen memiliki sumber daya
alam dalam bidang pertanian
G. yaitu padi dan pisang yang dapat
dikembangan secara lebih la
H. Desa Kawengen memiliki sumber daya
alam dalam bidang pertanian
I. yaitu padi dan pisang yang dapat
dikembangan secara lebih lanjut
C. LAMPIRAN
Jadwal kegiatan /program kerja
Peningkatan 01/02/2020
pemahaman
pemuda dalam
pembiasaan dan
pengalaman
tentang manfaat
nilai-nilai
pembentuk
perilaku
antikorupsi
Kepala desa
(Ghufroni )
Sekretaris
( A. Agung Bisyara)
Kadus 1
Kadus II Kadus III Kadus IV
A. Nasrin
Noto Sucipto Harno A.Wachir
Foto kegiatan
Irkham Maulana ( FEB/ EKIS )
Senam hipertensi
Sosialisasi terkait hipertensi
Senam hamil
Farizal Yunardhiyantho (FK/Keperawatan)
Pemaparan materi penjegahan stunting pada ibu hamil, dan ibu balita.