Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK- DESA)
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2020

KELURAHAN/DESA : KARANGDOWO
KECAMATAN : KEDUNGWUNI
KABUPATEN : PEKALONGAN

Disusun oleh :
Irkham Maulana 12040116140101
Rayshan Mirza El Muhammady 11010116130436
Muhammad Nur Mafazi Aroli 21050115140096
Fahrizal Yunardhiyantho 22020118183008
Rizaki Siti Zainab 22020116120018
12020116140098
Uma Velika Juniardhani

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan Rencana Kegiatan
(LRK) ini dengan baik. Laporan Rencana Kegiatan ini disusun sebagai salah satu
tahapan awal sebelum dimlainya Kuliah Kerja Nyata di Desa Karangdowo,
Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Laporan Rencana Kegiatan ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, saran
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan terimakasih
kepada:
1. Rektor Universitas Diponegoro selaku Pelindung kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN);
2. Bapak Prof. Dr.Jamari, S.T.,MT. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM);
3. Ibu Yuni Dwi Hastuti.,S.Kep.,M.Kep.,Ns selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)
4. Bapak Kurniawan Teguh Martono, S.T.,M.T selaku sekretaris Pusat
Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN)

5. Bapak Ir. Kustopo Budiraharjo,M.P selaku Dosen Pembimbing Lapangan


(DPL)
6. Dr. Aminah,S.H.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
7. Bapak Drs. Sugino, M.Si. selaku Camat Kecamatan Kedungwuni;
8. Bapak Ghufroni selaku Kepala Desa Karangdowo, Kecamatan
Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan yang telah memberikan izin dan
bantuannya untuk melaksanakan KKN di Desa Karangdowo ;
9. Segenap perangkat Desa Karangdowo yang telah memberikan informasi
kepada kami;
10. Semua pihak yang membantu dalam memudahkan kelancaran kegiatan
Survei KKN Tim I Tahun 2020 hingga penyusunan Laporan Rencana
Kegiatan KKN ini.
Kami menyadari bahwa penulisan Laporan Rencana Kegiatan ini masih
belum sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun.
Akhir kata, semoga Laporan Rencana Kegiatan Kuliah Kerja Nyata PPM
di Desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan Tahun
2020 ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.
Pekalongan, 6 Januari 2020

Tim KKN I Tahun 2020 Desa Karangdowo Kecamatan Kedungwuni


BAB I
PENDAHULUAN

a. Gambaran Umum Lokasi KKN

Desa Karangdowo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan
Kedungwuni Kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah. Desa Karangdowo
berbatasan langsung dengan Kecamatan Wonopringgo ( sebelah selatan ). Desa
Bugangan sebelah barat, desa tangkil sebelah utara, desa Paesan sebelah timur. Desa
Karangdowo terdiri dari 14 RT ( Rukun Tetangga ) dan 5 RW (Rukun Warga ). Yang
berjumlah 3.354 penduduk terdiri atas laki laki sebanyak 1.716 orang dan perempuan
1.638.
Desa ini terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun kemoren , Dusun supaten dan Dusun,
gentongan, dusun Dukuh. Dusun Supeten terdiri dari enam RT dan 2 RW, Dusun
Gentongan terdiri dari tiga RT dan 1 RW, dusun Dukuh terdiri dari 3 RT dan 1 RW,
Dusun Kemoren terdiri dari 3 RT dan 1 RW. Mayoritas agama yang dianut oleh
masyarakat desa Karangdowo adalah agama Islam.
Sebagian besar penduduk Desa Karangdowo memiliki mata pencaharian sebagian
besar buruh tani, buruh jahit dan usaha konveksian . luas wilayahnya sendiri didominasi
oleh luas persawahan.
Gambar 1. Peta Desa karangdowo

b. Maksud dan Tujuan Laporan


Tujuan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Desa Karangdowo adalah sebagai berikut :
1. Menggambarkan realisasi kegiatan didesa karangdowo
2. Mengetahui kegiatan yang ada didesa karangdowo
3. Mengetahui hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan terkait
permasalahan yang ada di desa karangdowo
4. Mengetahui rencana tindak lanjut yang berkaitan dengan masalah yang ada
didesa karangdowo
5. Mengetahui relevasi kegiatan terkait permasalahan yang ada di Desa Podo
6. Memberikan informasi terkait kegiatan yang sesuai dan mampu dilaksanakan
oleh masyarakat dan pemerintah Desa Karangdowo

c. Program Pembangunan Desa/Kecamatan yang telah ada


a. Bidang pembangunan desa
1. Pembangunan saluran irigasi di desa karangdowo
2. Adanya pavingisasi di desa karangdowo
3. Pengadaan drainase induk
4. Pengadaan ambulan untuk desa karangdowo
5. Pengaspalan jalan sepanjang jalan utama desa karangdowo
6. Rehap RLTH dari gubernur jawa tengah berupa 3 unit rumah dan 4 unit
rumah dari dana pemerintah desa karangdowo
7. Pembangunan taman yang bertempat di RT 08
8. Pembangunan saluran air yang bertempat di RT 1 dan RT 2
b. Bidang kesehatan
1. Posyandu lansia
2. Posyandu balita dn ibu hamil
3. Posbindu
4. Pos kesehatan desa ( PKD )
d. Metode dan Sistematika Pembahasan

Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan oleh tim KKN I Undip
2020 di Desa Karangdowo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pealongan adalah metode
distributive dan sosiologi empiris. Metodologi distributive adalah suatu metode untuk
meneliti status dari sekelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran, atau suatu
peristiwa di periode sekarang. Sedangkan tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk
memberikan deskripsi atau gambaran yang sistematis, factual, dan akurat mengenai suatu
fenomena di masyarakat. Metode empiris didasarkan pada peristiwa yang benar- benar
terjadi di masyarakat. Secara rinci, metode yang akan digunakan sebagai berikut:
a. Survey lokasi KKN untuk mengetahui segala situasi dan kondisi di Desa Karangdowo
Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Program kegiatan ini dilakukan
minggu ke satu setelah peserta KKN Tim I Undip diterjunkan.
a. Melakukan program ditujukan pada kelompok masyarakat tertentu (Pemerintah
Desa, ibu hamil, anak usia 6-11 tahun, remaja usia 12-18 tahun, orang tua dengan
anak usia kurang dari 5 tahun, kelompok dewasa akhir usia lebih dari 50 tahun)
b. Melakukan pendalaman maslalah dengan menanyakan kembali kepada perangkat
desa atau elemen terkait.
c. Melakukan koordinasi dengan perangkat desa, seluruh elemen organisasi dari desa
dan instansi terkait. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan
untuk mengurangi terkait permasalahan yang ada di Desa Podo.

Tahapan pelaksanaan program tim KKN I tahun 2020 universitas diponegoro didesa
karangdowo , kecamatan kedungwuni, kabupaten pekalongan adalah sebagai berikut :
1. Survei pendahuluan
Survei pendahuluan dilaksanakan selama 7 hari pertama ketika pelaksanaan KKN
berlangsung. Tujuan dari survei pendahuluan adalah untuk perijinan pelaksanaan .
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN

Penyusunan program kerja ini disesuaikan dengan keadaan dan potensi yang ada di Desa
Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Sehingga dilaksanakan
survei yang bertujuan untuk pengumpulan informasi dan data-data yang dibutuhkan untuk
penyusunan rencana program kegiatan KKN REGULER TAHUN 2020. Baik kepada
perangkat desa, masyarakat sekitar, maupun instansi terkait. Berikut adalah tabel hasil
survei :
A. Permasalahan di bidang Pendidikan
Permasalahan bidang pendidikan yang terdapat di Desa Karangdowo antara lain:
Tabel 1 Permasalahan Bidang Pendidikan

Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Kurangnya minat anak-anak desa dalam membaca.
1. Desa karangdowo P/M
Banyaknya sekolah dasar yang ada di desa
2. karangdowo memanfaatkan untuk mendirikan taman Desa karangdowo P/M
baca pintar
Masih banyaknya infrastruktur yang tidak
3. digunakan secara optimal karena kurangnya Desa karangdowo P / M/D
kesadaran masyarakat.
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

B. Permasalahan di bidang ekonomi


Permasalahan bidang ekonomi yang terdapat di Desa Karangdowo antara lain:

Tabel 1 Permasalahan Bidang Ekonomi

Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Irkham Maulana , Uma Velika Juniardhani
Desa karangdowo belum memiliki BUMDes
1 namun sudah membentuk pengurus BUMDes Desa karangdowo P
pada bulan Januari 2020.
Kurang fahamnya masyarakat Desa Desa karangdowo
2. P
Karangdowo Mengenai BUMDes
3. Belum adanya Biopori di desa karangdowo Desa karangdowo P/M
untuk menghasilkan pupuk Organik.
Belum terbentuknya koperasi syariah di desa Desa karangdowo
4. P/M
karangdowo untuk meningkatkan pendapatan.
Minimnya pengetahuan seperti majunya
5. teknologi, baik untuk masyarakat, Desa Desa karangdowo P/M
ataupun untuk pengembangan UMKM
Belum adanya publikasi terkait dengan Desa karangdowo
6 P
demografi penduduk didesa karangdowo
Kurangnya kesadaran masyarakat akan Desa karangdowo
7 P/M
pentingnya BUMDES
Kurang minat dan kesadaran warga desa
karangdowo terhadap pembentukan UMKM, Desa karangdowo
8 P/M
sehingga potensi desa yang ada kurang ter
expose
Terkait keahlian dalam bidang teknologi pada
perangkat desa masih belum bisa dikatakan baik, Desa karangdowo
9 P
khususnya dalam penguasaan teknologi untuk
kebutuhan kerja
Banyak nya SDM yang tidak di manfaatkan untuk Desa karangdowo
10 P/M/D
memajukan desa
Pelaksanaan Karang Taruna Desa kurang optimal Desa karangdowo
11 P/M
dan efektif
Belum adanya produk unggulan dari potensi desa
12 yang bisa dijadikan output dalam meningkatkan Desa karangdowo P/M
ekonomi Desa
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

C. Permasalahan di bidang Kesehatan


Permasalahan bidang kesehatan yang terdapat di Desa Karangdowo antara lain:
Tabel 1 Permasalahan Bidang kesehatan

Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Farizal Yunardhiyantho, Rizaki Siti Zainab
Pelayanan posyandu balita yang masih
berfokus pada pertumbuhan balita, namun
1. Desa karangdowo P/M/D
belum mem-follow up mengenai
perkembangan balita
Kurangnya pengetahuan ibu hamil akan Desa karangdowo
2. P/M
pentingnya kesehatan ibu selama kehamilan.
3. Stunting dan tumbuh kembang pada anak Desa karangdowo P/M
Kurangnya pengetahuan orang tua terkait Desa karangdowo
4. M/D
pencegahan stunting pada anak baduta.
5. Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan pola Desa karangdowo P/M/
makan masyarakat sehingga munculnya
D
berbagai penyakit.
Belum adanya kelas senam hamil didesa De
6 P/M
karangdowo sa karangdowo
Banyaknya permasalahan kesehatan terkait
7 Desa karangdowo P/M
hipertensi pada masyarakat desa karangdowo.
Kurangnya sarana dan prasarana di poliklinik
8 kesehatan desa Desa karangdowo P/M/D
(POLINDES)
Rendahnya partisipasi masyarakat untuk
9 Desa karangdowo M
datang dan mengikuti kegiatan posyandu.
Belum terbentuknya GENPESAT (Gerakan
10 Desa karangdowo P/M
Pemuda Sehat).
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

D. Permasalahan di bidang Hukum


Permasalahan bidang hukum yang terdapat di Desa Karangdowo antara lain:
Tabel 1 Permasalahan Bidang hukum

Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Raysan Mirza El Muhammady
Kurangnya pengawasan dan kontrol orang tua dalam
1. Desa karangdowo M
penggunaan aplikasi youtube pada anak usia dini.
Kurangnya pengetahuan tentang berita Desa karangdowo
2. P/M
hoax/bohong, menurut UU ITE
Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai
3. Hoaks dan akibat pidana yang dapat ditimbulkan Desa karangdowo P/M
berdasarkan UU ITE dan KUHP
Kurangnya pengetahuan budaya anti korupsi oleh Desa karangdowo
4. M
para remaja
Kurangnya penyadaran dalam pembiasaan dan
pengamalan tentang manfaat nilai-nilai pembentuk Desa karangdowo
5. P/M
perilaku antikorupsi

Kurangnya kesadaran orang tua dalam pengawasan


6 anak sehinggga menimbulkan pergaulan bebas. Desa karangdowo P,M

7 Kurangnya kontrol yang diberikan oleh orang tua Desa karangdowo M


dalam bermain gadget pada anak usia dini
Masyarakat masih kesulitan untuk membedakan
antara informasi fakta dengan hoax yang beredar Desa karangdowo
8 M
serta belum mengetahui bagaimana cara
mengatasinya.
Masyarakat belum melakukan pemilihan sampah
9 yang baik di lingkungannya, sampah organik dan Desa karangdowo P/M
sampah organik menjadi satu.
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

E. Permasalahan di bidang Teknik


Permasalahan bidang teknik yang terdapat di Desa Karangdowo antara lain:
Tabel 1 Permasalahan Bidang teknik

Sumber
No Permasalahan Lokasi (P/M/D*
)
Nama : Muchammad Nur Mafazi aroli
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
1. Desa karangdowo M
pentingnya perawatan alat-alat kerja.
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya Desa karangdowo
2. M
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kurangnya kesadaran masyaraat khususnya
3. remaja terkait pentingnya keselamatan Desa karangdowo M
pemakain kenderaan sepeda motor.
Kurangnya pengetahuan dalam perawatan Desa karangdowo
4. M
kendaraan bermotor
Kurangnya kesadaran untuk mengenakan Desa karangdowo
5. M
peralatan safety
Kurangnya pemahaman masyarakat desa
terhadap pentingnya kedisiplinan dalam berlalu Desa karangdowo
6 P,M
lintas di jalan raya (helm, kaca, spion,
berlebihan muatan)
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN


A. Kegiatan Keilmuan

A. Program Keilmuan (Monodisiplin)


1. Nama Mahasiswa : Irkham Maulana
NIM : 12040116140101
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis
Jurusan : Ekonomi Islam
Bidang : Ekonomi
Pembentukan Pengenalan biopori dan pemanfaatan hasil biopori pada
Pengurus BUMDes karangdowo.
Deskripsi Program

No Aspek Keterangan
1 Latar Belakang Mayoritas masyarakat desa karangdowo hampir 30%
adalah pertanian, banyak masyarakat yang belum
paham mengenai biopori dan manfaat serta
menghasilkan pupuk organik yang nantinya di kelola
oleh pengurus BUMDes nantinya masuk di Bidang
perdagangan atau penjualan pupuk Organik. Selain
itu Biopori juga Lubang resapan biopori adalah lubang
silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah
dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman sekitar 100
cm, atau dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah
dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air
tanah, dimaksudkan sebagi lubang resapan untuk
menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke
tanah

2. Bentuk Kegiatan Pemberian Materi, pelatihan pembuatan biopori

3. Tujuan Kegiatan Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai


biopori
4. Sasaran Kegiatan Program ini ditujukan kepada pengurus BUMDes.

5. Waktu dan Tempat Lokasi : depan posko KKN karangdowo


Pelaksanaan
Tanggal : 02 Februari 2020

Waktu : 09.00 sampai 11.30

6. Dana yang Pipa : Rp. 100.000


dikeluarkan
Tutup pipa : Rp. 25.000

7. Parameter 1. Pengurus BUMDes menguasai Biopori


Keberhasilan 2. Bisa menghasilkan pupuk Organik
nantinya di jual
8. Hasil yang dicapai 1. BUMDes bisa membuat setelah
mahasiswa KKN penarikan
2. Masuk di bagian penjualan pupuk Organik
9. Tindak Lanjut Untuk menindak lanjutin harus ada
pendampingan serta penyuluhan materi berulang
ulang supaya bisa di terapkan lebih lanjut ke
masyarakat.
10. Metodologi Melakukan survey terlebih dahulu kepada
pengurus BUMDes tentang pemahaman Biopori.
Kemudian materi di paparkan melalui lisan serta
bantuan PPT, lalu tahap selanjutanya
11. Faktor Pendukung 1. Berkenannya perangkat dan pengurus
BUMDes untuk bekerjasama selama
penyampaian materi.
2. Kegiatan yang memberikan pengetahuan
12. Faktor Penghambat 1. kepada pengurus
Waktunya singkatBUMDes mengenai biopori.
2. Ketebatasan waktu dalam mengikuti acara.
3. Personil pengurus BUMDes sedikit
4. Bor Biopori pinjam ke kecamatan lain.

13 evaluasi Hanya beberapa pengurus BUMDes yang


mengetahui Biori dan hasilnya untuk kedepannya
pengurus bisa mengetahui secara rinci dan bisa di
lakukan semua masyarakat karangdowo, nantinya
hasil pupuk organik bisa di kelola di bagian
perdagngan BUMDes.

Luaran (terlampir ): biopori dan hasil pupuk organik

Uraian Kegiatan :

Acara dilaksanakan pada 02 Februari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat
di depan posko. Acara ini diikuti oleh sekitar 5 pengurus BUMDes. Penyampaian
materi dilakukan secara lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media
Power Point (PPT). setelah penyampaian materi, dilakukan praktik langsung di
depan posko.

Pembentukan koperasi syariah

Deskripsi Program

No Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Mayoritas masyarakat desa rengas adalah muslim
namun dalam penerapannya masih banyak
masyarakat yang belum paham mengenai koperasi
syariah. Untuk itu untuk meningkatkan pengetahuan
serta pemahaman masyarakat mengenai koperasi
syariah maka di bentuklah koperasi syariah yang
bertempat di taman baca pintar di kelola pengurus
IPNU & IPPNU.

2. Bentuk Kegiatan Pemberian Materi

3. Tujuan Kegiatan Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai


Koperasi dalam ekonomi islam sehingga dapat
menerapkan koperasi yang sesuai syariat islam.

4. Sasaran Kegiatan Program ini ditujukan kepada pengurus IPNU &


IPPNU yang nantinya mengelola.

5. Waktu dan Tempat Lokasi : di Musholla Annawawi Desa


Pelaksanaan Karangdowo.

Tanggal : 18 Januari 2020

Waktu : 20.00- 21.30.


6. Dana yang MMT : Rp. 50.000
dikeluarkan
7. Parameter 1. Peserta antusias mendengar pemaparan saat
Keberhasilan materi koperasi syariah
2. peserta aktif bertanya walaupun acara telah
selesai
8. Hasil yang dicapai 1. peserta antusias mendengar pemaparan saat
materi koperasi syariah
2. peserta aktif bertanya walaupun acara telah
selesai
9. Tindak Lanjut Untuk menindak lanjutin harus ada
pendampingan serta penyuluhan materi berulang
ulang supaya masyarakat tidak lupa.
10. Metodologi Melakukan survey terlebih dahulu kepada
perangkat desa serta masyarakat sekitar tentang
pemahaman koperasi menurut syariat islam.
Kemudian materi di paparkan melalui lisan serta
bantuan PPT, lalu tahap selanjutanya
memberikan tanya jawab terkait koperasi syariah.
11. Faktor Pendukung 1. Berkenannya peserta untuk bekerjasama
selama penyampaian materi.
2. Kegiatan yang memberikan pengetahuan
kepada peserta mengenai ekonomi islam.

12. Faktor Penghambat 1. Waktunya singkat


2. Ketebatasan waktu dalam mengikuti
acara.
13 evaluasi Dengan adanya koperasi syariah di dalam taman
baca pintar untuk kedepannya pengelola koperaasi
syariah bisa berjalan bebarengan dengan taman
baca pinter untuk mem fasilitasi di dalam taman
baca pintar karangdowo.

Luaran (terlampir ): MMT

Uraian Kegiatan :

Acara dilaksanakan pada 18 Januari 2020 pukul 20.00 sampai 21.30 bertempat di
Musholla Annawawi Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 30 peserta
yang notabenya adalah pengurus IPNU & IPPNU Penyampaian materi dilakukan
secara lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT).
setelah penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab agar masyarakat dapat lebih
memahami mengenai koperasi Syariah.

2. Nama Mahasiswa : Uma Velika Juniardhani


NIM : 12020116140098
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis
Jurusan : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Bidang : Ekonomi
Pengadaan lomba kreativitas : Membuat celengan dari botol plastik
Deskripsi Program

No Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Kreativitas dan kesadaran menabung anak-anak
yang masih belum optimal. Diharapkan dengan
adanya arahan untuk belajar dan gemar menabung
membuat siswa sekolah dasar bersemangat untuk
menabung dimana menabung adalah kegiatan
yang sangat berguna di masa depan ditambah lagi
dengan keinginan dan minat dalam membuat
celengan sendiri akan menambah semangat
tersebut.

2. Bentuk Kegiatan Sosialisasi dan Lomba

3. Tujuan Kegiatan Anak-anak paham pentingnya menabung dan


pengelolaan keuangan sekaligus mengasah
kreativitas anak-anak agar potensinya dapat
dikembangkan lebih besar lagi.

4. Sasaran Siswa-siswi Sekolah Dasar ( Madrasah Ibtidaiyah


Kegiatan 2, Madrasah Ibtidaiyah 1, SDN Karangdowo).

5. Waktu dan Lokasi : Madrasah Ibtidaiyah 2 Walisongo


Tempat
Pelaksanaan Tanggal : 31 Januari 2020

Waktu : 13.00 WIB

6. Dana yang Swadaya Mahasiswa : Rp 150.000


dikeluarkan

7. Parameter Antusias dan Kreativitas yang dituangkan


Keberhasilan selama lomba menghias celengan

8. Hasil yang Hasil yang dicapai: 60%, karena para siswa


dicapai sudah mengerti akan kesadaran menabung dan
mengelola keuangan, hanya perlu diberikan ilmu
yang lebih rinci saja.

9. Tindak Lanjut Pemberian hadiah dan sertifikat kepada


pemenang Celengan yang paling kreatif.

10 Metodelogi Melakukan survey terlebih dahulu kepada


masyarakat khususnya anak anak Sekolah Dasar
mengenai kesadaran Menabung dan ketertarikan
dalam pengembangan kesenian dan kreativitas.
Kemudian materi di paparkan melalui lisan serta
bantuan PPT, lalu tahap selanjutanya
memberikan praktik.
11 Faktor Para siswa-siswi Sekolah Dasar memiliki
Pendukung keinginan untuk belajar tinggi sehingga tidak sulit
untuk mendampingi.

12 Faktor Terbatasnya jumlah siswa-siswi Sekolah Dasar


Penghambat yang mengikuti lomba karena ada biaya
pendaftaran lomba

13 Evalasi Dengan adanya sosialisasi dan praktik mengenai


pentingnya menabung dan menciptakan produk
nyata sebagai sarana mengasah kreativitas
kepada anak anak sekolah dasar maka
diharapkannya anak anak bisa mengetahui,
mengembangkan dan menjadi bekal ekonomi
kreatif serta sadar akan pentingnya menabung.
Luaran (terlampir ): celengan

Uraian Kegiatan :

Acara dilaksanakan pada 31 Januari 2020 pukul 13.00 sampai 16.30 bertempat
di Madrasah Ibtidaiyah 2 Walisongo Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh
sekitar 12 peserta yang notabenya adalah Siswa Sekolah Dasar Desa
Karangdowo. Penyampaian materi dilakukan secara lisan. Setelah penyampaian
materi, dilakukan lomba menghias celengan agar siswa-siswi dapat langsung
mempraktikannya..

Pendampingan pemasaran digital produk Hijab Bouquet Flower (Creative


content dan membuat website/akun Online shop).
Deskripsi Program

No Aspek Keterangan

1. Latar Belakang Belum adanya produk unggulan umkm dan


sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana
memasarkan produk usahanya di media digital
(Online) dan masih terbatasnya pengetahuan akan
hal tersebut.

2. Bentuk Sosialisasi dan Praktek


Kegiatan

3. Tujuan Masyarakat desa paham mengoperasikan website


Kegiatan ataupun aplikasi penjualan online dan membuat
creative content atas produk yang akan
ditawarkannya.

4. Sasaran
Kegiatan Masyarakat desa (Ibu-ibu PKK )

5. Waktu dan Lokasi : Balai Desa Karangdowo


Tempat
Pelaksanaan Tanggal : 14 Januari 2020

Waktu : 09.00 WIB

6. Dana yang Swadaya Mahasiswa : Rp 100.000


dikeluarkan

7. Parameter Paham pengoperasian website secara detail dari


Keberhasilan mulai membuat akun sampai menjual produknya

8. Hasil yang Hasil yang dicapai: 75%, karena para warga


dicapai sudah cukup mengerti sebelumnya bagaimana cara
membuat akun dan pengoperasian website serta
menulis creative content.

9. Tindak Lanjut Pemberian booklet kepada Masyarakat desa (ibu-


ibu PKK dan Karang Taruna).

10 Metodologi Melakukan survey terlebih dahulu kepada


perangkat desa serta masyarakat sekitar tentang
pemahaman dan pengetahuan mengenai digital
marketing. Kemudian materi di paparkan melalui
lisan serta bantuan PPT, lalu tahap selanjutanya
memberikan tanya jawab dan praktik.

11. Faktor Para ibu-ibu dan Karang Taruna memiliki


Pendukung keinginan untuk belajar tinggi sehingga tidak sulit
untuk mendampingi. Beberapa ibu-ibu juga sudah
paham bagaimana menggunakan aplikasi jual-beli
online.

12. Faktor Keterbatasan waktu dan teknologi pendukung


Penghambat yang belum maksimal karena belum semua warga
menggunakan smartphone.

13 Evaluasi Dengan adanya pelatihan dan praktik mengenai


digital marketing kepada ibu-ibu pkk maka
diharapkannya perekonomian desa Karangdowo
serta UMKM di Desa dapat berkembang seiring
perkembangan teknologi.

Luaran (terlampir ): booklet

Uraian kegiatan:

Acara dilaksanakan pada 14 Januari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat
di Balai Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang
notabenya adalah pengurusdan anggota PKK Penyampaian materi dilakukan
secara lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point
(PPT). setelah penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab dan praktik agar
masyarakat dapat lebih memahami mengenai Pemasaran digital (Creative content
dan website making).

B. Program Keilmuan (Monodisiplin)


Nama Mahasiswa : Rizaki Siti Zainab
NIM : 22020116120018
Fakultas : Kedokteran
Jurusan : Ilmu Keperawatan
Bidang : Kesehatan

Sosialisasi tentang hipertensi dan pelatihan senam hipertensi


Deskripsi Program

No Aspek Keterangan
1 Latar Hipertensi merupakan suatu gangguan pereddaran darah yang
Belakang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah dan beresiko
meningkatkan resiko penyakit jantung , stroke dan gagal
ginjal.berdasarkan hasil survei banyak lansia yang menderita
hipertensi .
Senam hipertensi merupakan salah satu cara untuk memelihara
kesegaran jasmani dengan melakukan senam,karena dapat
merangsang aktivitas kerja jantung untuk melakukan
perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang
melakukannya.
Senam hipertensi adalah senam yang mudah dilakukan oleh
lansia seperti membantu tubuh agar tetap bugar, melatih tulang
tetep kuat mendorong jantung berkerja secara optimal dan
mencegah terjadinya osteoporosis. Senam ini merupakan
usaha untuk pencegahan terjadinya hipertensi yang tujuannya
untuk untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
serta membakar lemak yang berlebihan didalam tubuh karena
aktivitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan
beberapa bagian tubuh lainnya seperti pinggang, paha,
pinggul, perut. Selain itu, jika dilakukan secara teratur gerakan
senam ini juga bermanfaat mengurangi berbagai keluhan yang
mungkin muncul pada lansia seperti pegal pegal pada bagian
sendi yang sering terjadi pada lansia.
2 Bentuk Posyandu lansia , Pemaparan Materi dan pelatihan senam
Kegiatan hipertensi
3 Tujuan Program ini bertujuan untuk :
kegiatan a. Meningkatkan pengetahuan lansia mengenai
hipertensi dan diet hipertensi pada lansia.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
posyandu lansia dalam memberikan pendidikan
kesehatan mengenai hipertensi pada saat posyandu
lansia.
c. Memberdayakan posyandu lansia dalam memberikan
pendidikan kesehatan pada lansia terkait dengan
hipertensi dan olahraga senam hipertensi pada lansia.
d. Meningkatkan kebugaran dan kesehatan lansia desa
karangdowo.
e. Meningkatkan partisipasi lansia dalam melakukan
senam hipertensi
f. Mengajak dan memotivasi lansia untuk rutin
melakukan senam hipertensi.
4 Sasaran Lansia dan kader posyandu lansia desa karangdowo.
kegiatan
5 Waktu dan a. Lokasi : Balai desa Karangdowo
tempat b. Tanggal : 09 Januari 2020
pelaksanaan c. Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
6 Dana yang di Booklet : Rp. 100.000,_
Keluarkan Poster : Rp.15.000,-
7 Parameter a. Lansia dapat
Keberhasilan memahami penjelasan seputar materi tentang hipertensi
yang telah diberikan.
b. Lansia sangat
antusiasdalam mengikuti senam
8 Hasil yang Hasil yang dicapai :
dicapai Pelaksanaan saat kegiatan posyandu lansia di balai desa
karangdowo.
a. Pada saat sesi materi lansia mendengarkan dengan
baik.
b. 35 lansia mengikuti pemeriksaan tekanan darah
tinggi, penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan.
c. Kader-kader posyandu lansia turut serta mengikuti
gerakan-gerakan senam lansia.
d. Saat sesi diskusi terdapat tiga penanya
e. Hasil evaluasi melalui sesi tanya jawab setelah
pendidikan kesehatan berlangsung dengan melibatkan
35 ibu.
f. Kader-kader posyandu lansia mampu melakukan
redemonstrasi senam lansia secara mandiri.

9 tindak lanjut Tindak lanjut :


a. Memberikan poster terkait hipertensi dan diserahkan
ke puskesdes.
b. Memberikan vidio kepada kader posyandu lansia agar
bisa diterapkan pada pertemuan selanjutnya.
c. Mendukung kader untuk memotivasi lansia untuk
melakukan cek kesehatan secara rutin
d. Menghimbau masyarakat khususnya lansia untuk rutin
mengikuti posyandu lansia dan mengikuti senam
hipertensi
e. Posyandu lansia diadakan secara rutin 1 bulan sekali
yang bertempat dibalai desa.

10 Metodologi Pemberian materi dan pelatihan senam hipertensi


bersama lansia
11 Faktor a. Faktor pendukung :
pendukung 1. Kekuatan :
a. Adanya dukungan dari perangkat desa,
bidan ldesa dan kader posyandu lansia.
b. Pengetahuan lansia mengenai hipertensi
menigkat.
c. Pengetahuan dan keterampilan kader
posyandu lansia meenjadi meningkat.
d. Dengan memberikan poster, materi
berupa soft file dan vidio senam lansia
dapat mempermudah kader dan bidan
desa untuk memberikan pendidikan
kesehatan kepada lansia dikemudian hari.
e. Pelaksanaan posyandu lansia lebih aktif.
2. Kesempatan :
a. Membuka wawasan ibu mengenai
hipertensi pada lansia.
b. Peningkatan pengetahuan dan
keterampilan kader posyandu dapat
membantu meningkatkan derajat
kesehatan fisik,psikologis lansia didesa
karangdowo.
c. Kader-kader posyandu antusias dalam
ikut serta dalam pendidikan kesehatan,
pelatihan serta pendampingan senam
lansia.
d. Lansia cenderung mudah di arahkan
e. Tingginya minat para lansia dalam
mengikuti rangkaian kegiatan yang
diadakan.
f. Dukungan dari pihak bidan desa dan
perangkat desa yang baik.
12 Faktor
penghambat b. Faktor penghambat :
1. Kelemahan
a. Tidak semua lansia yang ada didesa karangdowo
hadir dalam posyandu lansia.
2. Kendala
a. Tidak semua lasia desa karangdowo hadir
dalam sosialisasi dan senam lansia mengenai
hipertensi.
b. Penurunan penglihatan menjadi penghambat
dalam menyampaikan materi pada lansia.
c. Waktu pelaksanaan mundur 30 menit dari yang
dijadwalkan karena ada beberapa lansia datang
terlambat.

13 Evaluasi Kegiatan posyandu lansia sudah berjalan dengan baik dan


memiliki jadwal rutin setiap bulannya, Untuk itu, ketika akan
diadakan senam perlu disiapkan tempat yang lebih luas
sehingga mampu menampung semua peserta sehingga tidak
menutup jalan ketika memlakukan senam .
Luaran (terlampir ): booklet

Uraian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 jauari 2020, di balai desa Karangdowo
dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB. Acara diikuti oleh lansia. Pertama lansia melakukan
cek keesehatan secara rutin dimulai dari cek tinggi badan , cek tekanan darah dan cek gula
darah, asam urat dan juga kolestrol secara rutin. Setelah cek kesehatan secara rutin
kemudian dilanjutkan dengan pelatihan senam hipertensi di praktikkan secara bersama-
sama. Setelah pelatihan senam hipertensi dilanjutkan dengan Penyampaian materi
dilakukan secara lisan dengan menggunakan media power point (PPT ) yang ditampilkan
melalui proyektor/LCD. Lansia Memahami materi yang telah di sampaikan.

Pendampingan dan pelatihan Senam Hamil


Deskripsi Program

No Aspek Keterangan

1 Latar Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk


Belakang mempersiapkan ibu hamil baik secara fisik maupun mental
untuk menghadapi persalinan yang cepat,aman dan
spontan.senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini namun
biasanya dilakukan pada kehamilan trimester ketiga yaitu
sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga
kebugaran senam hamil diperlukan untuk meningkatkan fisik
dan mental calon ibu selama proses persalinan. Senam hamil
betujuan untuk membantu ibu hamil dalam mempersiapkan
diri menghadapi proses persalinan. Salah satu jenis olahraga
lain yang dapat dilakukan selama masa kehamilan adalah
senam hamil. Setiap gerakan dalam senam hamil umumnya
mudah dilakukan, dan jika dilakukan secara rutin dapat
meningkatkan kekuatan otot tubuh dalam menghadapi
persalinan.

2 Bentuk Pendampingan dan pelatihan Senam Hamil


Kegiatan
3 Tujuan Program ini bertujuan untuk :
kegiatan a. Meningkatkan pengetahuan ibu hanil mengenai pentingnya
senam hamil.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil
c. Meningkatkan kebugaran dan kesehatan ibu hamil desa
karangdowo.
d. Meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam melakukan
senam hamil
e. Mengajak dan memotivasi ibu hamil untuk rutin
melakukan senam hamil.
4 Sasaran Lansia dan kader posyandu lansia desa karangdowo.
kegiatan
5 Waktu dan Lokasi : jonjang wahir ( kadus 4 )
tempat Tanggal : 24 Januari 2020
pelaksanaan Waktu : 08.00 – 11.00 WIB

6 Dana yang di Booklet : Rp. 100.000,_


Keluarkan
7 Parameter Ibu hamil dapat memahami dan menirukan senam hamil yang
Keberhasilan telah contohkan
8 Hasil yang Hasil yang dicapai :
dicapai Pelaksanaan saat kegiatan posyandu ibu hamil di kediaman
jonjang wahir didesa karangdowo.
a. Sebanyak 7 orang ibu hamil mengikuti pemeriksaan
penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan.
b. Ibu hamil turut serta mengikuti gerakan-gerakan senam
hamil.
9 tindak lanjut Tindak lanjut :
a. Memberikan booklet senam hamil dan diserahkan ke
puskesdes.
b. Memberikan vidio kepada kader posyandu agar bisa
diterapkan pada pertemuan selanjutnya.
c. Mendukung kader untuk memotivasi ibu hamil untuk
melakukan senam hamil secara rutin
d. Menghimbau masyarakat khususnya ibu hamil untuk
rutin mengikuti posyandu dan mengikuti senam
hamil.
e. Posyandu diadakan secara rutin 1 bulan sekali.
10 Metodologi Pemberian pelatihan senam hamil bersama semua ibu
hamil
11 Faktor Faktor pendukung :
pendukung Kekuatan :
a. Adanya dukungan dari perangkat desa, bidan desa
dan kader posyandu .
b. Pengetahuan ibu hamil mengenai senam hamil
menigkat.
c. Pengetahuan dan keterampilan kader posyandu
menjadi meningkat.
d. Dengan memberikan booklet, materi berupa soft file
dan vidio senam hamil dapat mempermudah kader
dan bidan desa untuk memberikan pendidikan
kesehatan kepada ibu hamil dikemudian hari.
e. Pelaksanaan posyandu lansia lebih aktif.
Kesempatan :
a. Membuka wawasan ibu mengenai pentingnya senam
hamil.
b. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader
posyandu dapat membantu meningkatkan derajat
kesehatan ibu hamil didesa karangdowo.
c. Ibu hamil dan Kader-kader posyandu antusias dalam
ikut pelatihan serta pendampingan senam hamil.
d. Ibu hamil cenderung mudah di arahkan
e. Tingginya minat ibu hamil dalam mengikuti
rangkaian kegiatan yang diadakan.
f. Dukungan dari pihak bidan desa dan perangkat desa
yang baik.
12 Faktor Faktor penghambat :
penghambat Kelemahan :
Tidak semua ibu hamil yang ada didesa karangdowo hadir
dalam posyandu .
Kendala :
a. Tidak semua ibu hamil desa karangdowo hadir dalam
acara posyandu.
b. Waktu pelaksanaan mundur 30 menit dari yang
dijadwalkan karena ada beberapa lansia datang
terlambat.
13 evaluasi Kelas ibu hamil sudah berjalan namun belum terjadwal
dengan baik. Tingkat partisipasi ibu hamil masih kurang.
Sehingga ketika ada kelas ibu hamil tidak semua ibu hamil
dapat hadir mengikuti acara tersebut. Harapan kedepannya.
adanya jadwal kelas ibu hamil secara rutin agar semua ibu
hamil di Desa Karangdowo mengetahui pentingnya kelas ibu
hamil. Untuk itu, perlu adanya koordinasi yang lebih baik
antara petugas kesehatan desa, kader , dan perangkat desa
karangdowo.

Luaran (terlampir ): booklet

Uraian Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 januari 2020, di kediaman jonjang wahir
desa Karangdowo dimulai pada pukul 08.00-11.00 WIB. Acara diikuti oleh balita dan ibu
hamil . Pertama melakukan cek kesehatan bayi secara rutin dimulai dari cek tinggi badan ,
berat badan. Setelah cek kesehatan secara rutin kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi
terkait stunting. Dilanjutkan dengan pelatihan senam hamil yang di praktikkan secara
bersama-sama dengan ibu hamil. Setelah pelatihan senam hamil dilanjutkan dengan
sosialisasi dari pihak bank
C. Program Keilmuan (Monodisiplin)
Nama Mahasiswa : Farizal Yunardhiyantho
NIM : 22020118183008
Fakultas : Kedokteran
Jurusan : Ilmu Keperawatan
Bidang : Kesehatan
Sosialisasi pentingnya kesehatan pada ibu hamil dalam upaya mencegah stunting
Deskripsi Program

No Aspek Keterangan

1 Latar Ibu memiliki peran strategis dalam keluarga. Ibu yang sehat
Belakang dapat melahirkan generasi yang yang akan berkembang
menjadi bangsa yang bermartabat. Salah satu fokus
pemerintah untuk meningkatkan martabat bangsa adalah
dengan mencegah stunting. Proses pencegahan stunting
dimulai sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan diawali dari
sejak dalam kandungan hingga anak usia 2 tahun.
Mengingat masih terdapat sejumlah kasus stunting di Desa
Karangdowo maka sangat penting untuk lebih digalakkan
program pencegahan stunting.

2 Bentuk Pemaparan Materi dan praktek pengisian Kartu Pemantauan


Kegiatan Konsumsi Tablet Tambah Darah
3 Tujuan Program ini bertujuan untuk :
kegiatan Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil tentang
pentingnya memelihara serta menjaga kesehatan selama
kehamilan dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting.
4 Sasaran Ibu hamil di lingkungan Desa Karangdowo
kegiatan
5 Waktu dan Lokasi : Rumah Kadus Wahir
tempat Tanggal : 24 Januari 2020
pelaksanaan Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
6 Dana yang di Form pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah : Rp.
Keluarkan 50.000
7 Parameter Ibu hamil dapat menjelaskan kembali tentang:
Keberhasilan a) Pentingnya periksa kehamilan ke petugas kesehatan
minimal 4x selama kehamilan.
b) Manfaat periksa kehamilan
c) Manfaat dari pemenuhan gizi saat kehamilan.
d) Manfaat konsumsi Tablet Tambah Darah selama
kehamilan.
e) Manfaat dari mengikuti kelas ibu hamil.
f) Ibu hamil mampu mempraktekkan cara pengisian form
pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah.
8 Hasil yang a) Sebanyak 7 orang Ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil.
dicapai b) Ibu hamil mampu menjelaskan kembali tentang manfaat
periksa kehamilan, manfaat pemenuhan gizi saat
kehamilan, manfaat konsumsi Tablet Tambah Darah
selama kehamilan, dan manfaat mengikuti kelas ibu
hamil.
c) Ibu hamil mampu mempraktekkan kembali cara
pengisian form pemantauan Tablet Tambah Darah.

9 Tindak lanjut Penyaluran materi kepada ibu hamil warga Desa Karangdowo
yang lain dalam forum kelas ibu hamil yang terjadwal.

10 Metodologi Pemberian materi dan demonstrasi pengisian form


pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah
11 Faktor a) Kegiatan ini didukung oleh jadwal kelas ibu hamil yang
pendukung rutin dilakukan.’
b) Keaktifan ibu-ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu
hamil.

12 Faktor a) Tidak semua ibu hamil di Desa Karangdowo hadir saat


penghambat kelas ibu hamil.
b) Keterbatasan waktu yang dimiliki ibu-ibu hamil di Desa
Karangdowo yang sebagian memiliki kesibukan dengan
pekerjaannya.

13 Evaluasi Kelas ibu hamil sudah berjalan namun belum terjadwal


dengan baik. Selain itu, tingkat partisipasi ibu hamil masih
cukup rendah terhadap kegiatan kelas ibu hamil ini. Untuk
selanjutnya, perlu adanya publikasi jadwal kelas hamil secara
rutin agar semua ibu hamil di Desa Karangdowo
mengetahuinya dan perlu adanya koordinasi yang lebih baik
antara petugas kesehatan desa, kader kesehatan, dan
perangkat desa setempat.

Luaran (terlampir ): form pemantauan konsumsi tablet tambah darah


Uraian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2020, di rumah Kadus Wahir
dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB. Acara ini diikuti oleh ibu-ibu hamil dan ibu kader.
Materi yang diberikan berupa penyampaian dalam bentuk sosialisasi yang diawali oleh
kegiatan kelas ibu hamil. Penyampaian materi dilakukan secara lisan, presentasi
menggunakan power point, dan form pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah. Acara ini
diakhiri dengan sesi tanya jawab dan redemonstrasi dari ibu hamil dalam pengisian form
pemantauan Tablet Tambah Darah.

Pemberdayaan ibu balita dalam pemenuhan gizi seimbang anak untuk pencegahan
stunting
Deskripsi Program

No Aspek Keterangan
1 Latar Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh
Belakang asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi
karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru
terlihat saat anak berusia dua tahun. Salah satu fokus
pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting sebagai
upaya agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai
kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk
belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat
global. Tatalaksana penanganan kasus stunting
menitikberatkan pada pencegahannya bukan proses
pengobatan. Orang tua berperan untuk mengontrol tumbuh
kembang anaknya masing-masing dengan memperhatikan
status gizinya. Upaya pencegahan lebih baik dilakukan
semenjak dini demi masa depan sang buah hati sebagai
generasi penerus bangsa yang berhak tumbuh dengan sehat.
Ada beberapa kendala yang dikemukakan oleh petugas
Puskesmas salah satunya adalah persepsi warga yang
menganggap stunting bukanlah masalah yang serius.
2 Bentuk Pemberian materi dan sosialisasi yang kemudian diberikan
Kegiatan media pemahaman berupa booklet
3 Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Ibu Balita
kegiatan mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada anak usia Balita
dalam upaya mencegah stunting.

4 Sasaran Ibu-ibu kader dan ibu yang memiliki anak balita desa
kegiatan Karangdowo
5 Waktu dan a) Lokasi : Rumah Kadus Harno
tempat Tanggal : 6 Januari 2020
pelaksanaan Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
b) Lokasi : Rumah Kadus Cipto
Tanggal : 11 Januari 2020
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
c) Lokasi : Balai Desa Karangdowo
Tanggal : 16 Januari 2020
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
d) Lokasi : Rumah Kadus Wahir
Tanggal : 24 Januari 2020
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB

6 Dana yang di Booklet : Rp. 100.000


Keluarkan
7 Parameter Ibu Balita mampu menjelaskan:
Keberhasilan a) Pengertian stunting
b) Ciri-ciri stunting
c) Penyebab stunting
d) Dampak stunting
e) Cara mengatasi stunting
f) Cara pembuatan MP-ASI

8 Hasil yang Pelaksanaan saat kegiatan posyandu balita di rumah Kadus


dicapai Harno
a) Sebanyak 25 ibu balita mengikuti posyandu balita
b) Ibu balita mampu menjelaskan kembali tentang
pengertian, ciri-ciri, penyebab, dampak, cara mengatasi
stunting, dan cara pembuatan MP-ASI.

Pelaksanaan saat kegiatan posyandu balita di rumah Kadus


Cipto
a) Sebanyak 25 ibu balita mengikuti posyandu balita
b) Ibu balita mampu menjelaskan kembali tentang
pengertian, ciri-ciri, penyebab, dampak, cara
mengatasi stunting, dan cara pembuatan MP-ASI.

Pelaksanaan saat kegiatan posyandu balita di Balai Desa


Karangdowo
a) Sebanyak 38 ibu balita mengikuti posyandu balita
b) Ibu balita mampu menjelaskan kembali tentang
pengertian, ciri-ciri, penyebab, dampak, cara
mengatasi stunting, dan cara pembuatan MP-ASI.

Pelaksanaan saat kegiatan posyandu balita di rumah Kadus


Wahir
a) Sebanyak 37 ibu balita mengikuti posyandu balita
b) Ibu balita mampu menjelaskan kembali tentang
pengertian, ciri-ciri, penyebab, dampak, cara
mengatasi stunting, dan cara pembuatan MP-ASI.

9 Tindak lanjut Melakukan penyaluran materi berupa booklet kepada Kader-


kader kesehatan di Desa Karangdowo dan pendampingan
kepada ibu Balita dalam pembuatan MP-ASI.

10 Metodologi Pemberian materi dan menampilkan video demonstrasi


panduan membuat MP-ASI.
11 Faktor Kekuatan :
pendukung a) Adanya dukungan dari perangkat desa, bidan desa dan
kader posyandu .
b) Penggunaan media power point dibantu dengan
demonstrasi video yang menarik membantu
mempermudah penyampaian materi terhadap Ibu Balita
c) Pelaksanaan posyandu Balita yang sudah terjadwal
mempermudah akses Ibu Balita terhadap layanan
posyandu.
Kesempatan :
a) Antusiasme Ibu balita terhadap adanya ilmu-ilmu baru
yang cukup tinggi.
b) Adanya kerjasama dan dukungan dari pihak bidan desa
dan perangkat desa yang baik.
12 Faktor Kelemahan :
penghambat Tidak semua ibu Balita yang ada di desa karangdowo hadir
dalam posyandu .

Kendala :
a) Sebagian Ibu Balita memiliki pekerjaan sehingga tidak
dapat hadir saat posyandu.
b) Beberapa lokasi rumah Kadus yang digunakan tidak
memiliki ruang yang cukup untuk menampung seluruh
peserta posyandu.

13 Evaluasi Kegiatan posyandu Balita sudah berjalan dengan baik dan


memiliki jadwal rutin setiap bulannya, namun di beberapa
tempat posyandu seperti di rumah Kadus Cipto dan Kadus
Harno masih belum mampu menampung semua peserta yang
datang berbarengan karena terbatasnya luas ruangan. Untuk
itu, ke depannya perlu disiapkan tempat yang lebih luas
sehingga mampu menampng semua peserta.

Luaran (terlampir ): booklet


Uraian Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan setiap seminggu sekali yakni pada tanggal 6 Januari 2020 di
rumah Kadus Harno, 11 Januari 2020 di rumah Kadus Cipto, 16 Januari 2020 di Balai Desa
Karangdowo, dan 24 Januari 2020 di rumah Kadus Wahir. Setiap acara dimulai pada pukul
08.00-11.00 WIB. Acara diikuti oleh ibu dengan anak balita. Pertama melakukan cek
kesehatan bayi dan balita secara rutin dimulai dari mengukur tinggi badan dan berat badan,
kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi terkait stunting. Acara diakhiri dengan sesi tanya-
jawab.

D. Program Keilmuan (Monodisiplin)


Nama Mahasiswa : Rayshan Mirza EL Muhammady
NIM : 11010116130436
Fakultas : Hukum
Jurusan : ilmu hukum
Bidang : Hukum

Peningkatan kewaspadaan remaja Karangdowo terhadap berita hoax dan menjaga


perilaku dalam bersosial media berkaitan dengan UU ITE
Deskripsi Program

No Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Maraknya penggunaan media sosial di kalangan remaja
yang masih kurang paham mengenai etika dan menjaga
perilaku ketika menggunakan media sosial dimana
seharusnya akses bertukar informasi dapat terjadi ketika
menggunakan media sosial tetapi pada kenyataannya
masih banyak yang menyalahgunakannya. Maka dari itu
pemberian pemahaman tentang etika dan cara
menggunakan media sosial dengan bijak sangat perlu
dilakukan agar penyalahgunaan tidak terjadi kembali dan
menghindari terjadinya berita bohong.

2. Bentuk Kegiatan Pemberian Materi

3. Tujuan Kegiatan Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai etika


menggunakan media sosial dengan bijak sehingga
dapat mengetahui aturan apa saja yang berkaitan
dengan kebebasan menggunakan media sosial, dalam
hal ini aturan yang dimaksud adalah UU ITE

4. Sasaran Kegiatan Program ini ditujukan kepada remaja/pemuda Desa


Karangdowo

5. Waktu dan Tempat 18 Januari 2020


Pelaksanaan

6. Dana yang dikeluarkan -

7. Parameter Keberhasilan 1. Peserta antusias mendengar pemaparan saat


materi
2. peserta aktif bertanya walaupun acara telah
selesai

8. Hasil yang dicapai 1. Peserta dapat memahami etika dan menjaga sikap
dalam menggunakan media sosial.
2. peserta dapat menguasai materi yang telah
diberikan agar diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari

9. Tindak Lanjut Peserta dapat mengerti, memahami, menerapkan


mengenai batasan-batasan tentang etika menggunakan
media sosial yang sesuai dengan UU ITE
10. Metodologi Melakukan survey terlebih dahulu kepada perangkat
desa serta masyarakat sekitar. Kemudian materi di
paparkan secara lisan serta dan menggunakan power
point untuk menunjang materi, lalu tahap selanjutanya
memberikan sesi tanya jawab kepada peserta

11. Faktor Pendukung 1. terjadinya komunikasi dua arah antara peserta


dengan pemateri untuk bekerjasama selama
penyampaian materi.
2. Kegiatan yang memberikan pengetahuan kepada
peserta mengenai etika menggunakan media
sosial dengan bijak sesuai UU ITE.

12. Faktor Penghambat 1. Waktunya singkat


2. Keterbatasan waktu dalam mengikuti acara.

13 Evaluasi Pencerdasan mengenai penggunaan media sosial


seccara bijak harus diberikan secara berkala, karena
setiap tahunnya pola penggunaan sosial media secara
keseluruhan mengalami perkembangan. Jadi apabila
perkembangan yang pesat tidak dibarengi dengan
pencerdasan mengenai aturan yang terkait maka tidak
akan terjadi keseimbangan dalam melakukan perbuatan
dan mengetahui batasan yang berlaku sesuai dengan
UU ITE

Luaran (terlampir ): poster

Uraian Kegiatan :

Acara dilaksanakan pada 18 Januari 2020 pukul 20.00 sampai 21.30 bertempat di Musholla
Annawawi Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang notabenya
adalah pengurus IPNU & IPPNU Penyampaian materi dilakukan secara lisan dan presentasi
dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah penyampaian materi,
dilakukan sesi Tanya jawab agar masyarakat dapat lebih memahami mengenai etika
menggunakan media sosial secara bijak.

Peningkatan pemahaman pemuda dalam pembiasaan dan pengalaman tentang


manfaat nilai-nilai pembentuk perilaku antikorupsi
Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat
mengkhawatirkan dan berdampak buruk luar biasa
pada hampir seluruh sendi kehidupan. Korupsi telah
menghancurkan sistem perekonomian, sistem
demokrasi, sistem politik, sistem hukum, sistem
pemerintahan, dan tatanan sosial kemasyarakatan. Oleh
karena itu memberikan pemahaman terkait kesadaran
dan pengamalan manfaat nilai-nilai pembentuk
perilaku antikorupsi sangatlah penting. Agar para
pemuda dan pemudi masyarakat dapat berperan aktif
menjadi pengontrol agar korupsi tidak terjadi di sekitar
mereka.
2. Bentuk Kegiatan Pemberian Materi

3. Tujuan Kegiatan Meningkatkan pemahaman mengenai kesadaran dalam


pengamalan manfaat nilai-nilai pembentuk perilaku
antikorupsi dimulai dari pemuda dan pemudi desa.

4. Sasaran Kegiatan Program ini ditujukan kepada pemuda dan pemudi Desa
Karangdowo.
5. Waktu dan Tempat 01 Februari 2020
Pelaksanaan

6. Dana yang dikeluarkan Mencetak buku saku : Rp. 21.000

7. Parameter Keberhasilan Pemuda dan pemudi desa karangdowo dapat


memahami tentang bahaya dari korupsi dan menjadi
garda terdepan dalam menjadi generasi antikorupsi

8. Hasil yang dicapai Peserta dapat memahami pentingnya nilai-nilai


pembentuk perilaku antikorupsi dan dapat
mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-
hari.
9. Tindak Lanjut Peserta mengerti apa saja nilai-nilai pembentuk perilaku
antikorupsi dan manfaat dari nilai-nilai pembentuk
perilaku antikorupsi serta pengamalannya dalam sehari-
hari
10. Metodologi Melakukan survey terlebih dahulu kepada perangkat
desa serta masyarakat sekitar. Kemudian materi di
paparkan secara lisan serta dan menggunakan power
point untuk menunjang materi, lalu tahap selanjutanya
memberikan sesi tanya jawab kepada peserta.
11. Faktor Pendukung 1. Tersedianya sarana dan terdapatnya dukungan untuk
melaksanakan kegiatan

2. Kurangnya penyadaran dalam pembiasaan dan


pengamalan tentang manfaat nilai-nilai pembentuk
perilaku antikorupsi sebagai upaya pencegahan

12. Faktor Penghambat Pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa nilai-
nilai yang menjadi pembentuk perilaku antikorupsi
merupakan hal yang tidak terlalu penting untuk
ditanamkan sejak usia muda

Evaluasi Peningkatan pemahaman tentang antikorupsi harus


13 dimulai dari pemuda dan pemudi. Agar tingkat
kesadaran mengenai dampak buruknya korupsi
apabila dilakukan oleh seseorang yang dapat berimbas
ke banyak hal yang dapat merugukan diri sendiri
maupun orang sekitar

Luaran (terlampir ): booklet

Uraian Kegiatan :

Acara dilaksanakan pada 01 Februari 2020 pukul 20.00 sampai 21.30 bertempat di
Sekretariat IPNU & IPPNU. Acara ini diikuti oleh sekitar 25 peserta yang terdiri dari
anggota dan pengurus IPNU & IPPNU. Penyampaian materi dilakukan secara lisan dan
presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah penyampaian
materi, dilakukan sesi Tanya jawab agar masyarakat dapat lebih memahami mengenai
pengamalan nilai-nilai antikorupsi.

Program Keilmuan (Monodisiplin)


Nama Mahasiswa : Muchammad Nur Mafazi Aroli
NIM : 21050115140096
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik mesin
Bidang : Teknik mesin

Sosialisasi K3 Dan Pencegahan Kecelakaan Kerja


Deskripsi Program

No Aspek Keterangan

1. Latar Belakang Desa karangdowo merupakan desa dimana banyak


masyarakatnya yang bekerja sebagai petani dan
dibidang konveksi. Akan tetapi dalam proses
berjalannya kerja tersebut masih terdapat pelanggaran
yang dilakukan oleh para pekerja nya, khususnya
untuk masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3). Banyak dari para pekerja yang tidak
menggunakan peralatan safety . Maka dari itu perlu
dilakukan edukasi untuk menambah wawasan
masyarakat tentang pentingnya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) sebagai upaya untuk
menghindari kecelakaan yang dapat terjadi di
lingkungan kerja dan memberikan gambaran akibat
tidak bekerja dengan safety.

2. Bentuk Kegiatan Sosialisasi

3. Tujuan Kegiatan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang


pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
dan sebagai media edukasi agar masyarakat
mengetahui cara mencegah kecelakaan saat bekerja

4. Sasaran Kegiatan Masyarakat dan Pemuda pemudi desa karangdowo

5. Waktu dan Lokasi : posko kkn desa Karangdowo


Tempat
Tanggal : 3 februari 2020
Pelaksanaan
Waktu : 09.00 -11.30

6. Dana yang Swadaya Mahasiswa : Rp 150.000


dikeluarkan

7. Parameter 1. Sasaran mengetahui cara pencegahan


Keberhasilan Kecelakaan Kerja.
2. Sasaran dapat mengetahui faktor resiko yang
dapat dihindari.
3. Sasaran lebih peduli terhadap K3 di tempat
kerja
8. Hasil yang dicapai 1. Sasaran mengetahui cara pencegahan
Kecelakaan Kerja.
2. Sasaran dapat mengetahui faktor resiko yang
dapat dihindari.
3. Sasaran lebih peduli terhadap K3 di tempat kerja

9. Tindak Lanjut Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) akan di


terapkan di setiap tempat masyarakat desa
karangdowo bekerja

10 Metodologi Melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui


seberapa banyak warga desa karangdowo yang
masih kurang dalam pentingnya K3 dalam dunia
pekerjaan

11 Faktor Pendukung Suasana sangat kondusif , tanya jawab berjalan


dengan lancar saat penyampaian materi.

12 Faktor Masih kuangnya kesadaran masyarakat akan


Penghambat pentingnya edukasi K3

13 Evaluasi Pentingnya K3 dalam dunia pekerjaan sangatlah


penting untuk warga desa karangdowo, diharapkan
kedepan lebih banyak edukasi tentang K3 dan
publikasi tentang pentingnya K3

Uraian Kegiatan :

Acara dilaksanakan pada 3 februari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat di Balai
Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang notabenya adalah
pengurus organisasi yang ada di karangdowo Penyampaian materi dilakukan secara lisan
dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah
penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab dan praktik agar masyarakat dapat
lebih memahami mengenai K3 Dan Pencegahan Kecelakaan Kerja.

Edukasi tentang manajemen perawatan kendaraan bermotor sebagai bentuk


antisipasi kerusakan kendaraan
Deskripsi Program
No Aspek Keterangan

1. Latar Belakang Banyak nya warga desa karangdowo yang


menggunakan kendaraan bermotor untuk kegiatan
pekerjaan sehari – hari termasuk pengangkutan barang
produksi hasil konveksi maupun kegiatan lainnya.
Karna banyaknya kasus kerusakan kendaraan bermotor
yang disebabkan kurangnya perawatan pada motor dan
banyaknya beban yang diangkut oleh kendaraan
bermotor, maka dari itu edukasi mengenai smart
driving dan perawatan kendaraan bermotor sangat di
perlukan untuk menambah pengetahuan masyarakat
desa kalipang tentang pentingnya perawatan kendaraan
bermotor.

2. Bentuk Kegiatan 1. Pem


aparan dan penyampaian materi kepada
masyarakat desa kalipang
2. Pe
mberian Modul Berkendara Cerdas Dan
Perawatan Ringan Sepeda Motor.

3. Tujuan Kegiatan 1. meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang


Manajemen Perawatan kendaraan bermotor.

2. Masyarakat mampu menjelaskan tentang


pemeriksaan dan perawatan berkala sepeda motor
sesuai prosedur perawatan sepeda motor.

4. Sasaran Kegiatan Masyarakat dan pemuda pemudi desa karangdowo

5. Waktu dan Lokasi : posko kkn


Tempat
Tanggal : 3 februari 2020
Pelaksanaan
Waktu : 09.00-11.30

6. Dana yang Swadaya Mahasiswa : Rp 150.000


dikeluarkan
7. Parameter Warga desa karangdowo sudah paham cara merawat
Keberhasilan kendaraan bermotor dan paham cara mengecek
kondisi kendaraan bermotor sebelum terjadinya
kerusakan berat pada kendaraan bermotor

8. Hasil yang dicapai 1) Sasaran mengetahui teknis manajemen perawatan


kendaraan bermotor.

2) Sasaran dapat mengetahui faktor kerusakan


kendaraan yang dapat dihindari.

9. Tindak Lanjut Masyarakat dapat menerapkan ilmu yang sudah di


dapat dan dapat mempraktekkan perawatan sepeda
motor sesuai prosedur

10 Metodologi Melakakuan survey untuk mengetahui berapa banyak


warga desa karangdowo dalam pengetahuan tentang
maintenance kendaraan bermotor dan penggunaan
yang baik sehari

11 Faktor Pendukung Suasana sangat kondusif , tanya jawab berjalan dengan


lancar saat penyampaian materi.

12 Faktor Masyarakat kurang mamahami pentingnya perawatan


Penghambat motor.

13 Evaluasi masih banyak warga yang menggunakan kendaraan


bermotor yang belum paham cara penanganan dan
perawatan motor yang baik, sehingga banyak
kendaraan bermotor yang lebih cepat rusak sebelum
waktu perbaikan dilakukan

Uraian Kegiatan :

Acara dilaksanakan pada 3 februari 2020 pukul 09.00 sampai 11.30 bertempat di Balai
Desa Karangdowo. Acara ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang notabenya adalah
pengurus organisasi yang ada di desa karangdowo Penyampaian materi dilakukan secara
lisan dan presentasi dibantu dengan menggunakan media Power Point (PPT). setelah
penyampaian materi, dilakukan sesi Tanya jawab dan praktik agar masyarakat dapat
lebih memahami mengenai Edukasi tentang manajemen perawatan kendaraan bermotor
sebagai bentuk antisipasi kerusakan kendaraan
B. Kegiatan Multidisiplin
Taman Baca Pintar Desa Karangdowo
Deskripsi Program

No Aspek Keterangan

1 Bidang pendidikan
kegiatan

2 Latar Masih rendahnya minat baca masyarakat desa karangdowo


Belakang khususnya anak-anak sekolah dasar, masih adanya
ketimpangan dalamm kemampuan baca tulis anak.

3 Bentuk Pembangunan secara fisik


Kegiatan
4 Tujuan Untuk meningkatkan minat baca masyarakat desa
kegiatan karangdowo khususnya anak kecil dan remaja.
5 Sasaran Seluruh warga dan anak anak Desa Karangdowo
kegiatan
6 Waktu dan Lokasi : perpustakaan
tempat Tanggal : 7 februari 2020
pelaksanaan Waktu : 08.30 – 11.00 WIB
7 Dana yang di Rp. 1.400.000 ( rak buku, mmt, lampu, layos, snack )
Keluarkan
8 Parameter Masyarakat desa karangdowo rutin mengunjungi
Keberhasilan perpustakaan.
9 Hasil yang 75 % masyarakat menerima dan mendukung adanya
dicapai pembangunan perpustakaan terlebih lagi masyarakat
karangdowo memang sudah memiliki rencana untuk
memiliki perpustakaan desa.

10 Tindak lanjut Membentuk pengurus perpustakaan desa karangdowo

11 Metodologi Melakukan survey terlebih dahulu kepada perangkat desa


serta masyarakat sekitar. Kemudian membuat rencana
anggaran biaya pembangunan perpustakaan.setelah itu,
melakukan eksekusi secara langsung dengan membuat rak-rak
buku dan menerima donasi dari berbagai kalangan.
12 Faktor Didukung dengan adanya bangunan yang tidak digunakan
pendukung secara maksimal, sedangkanbangunan tersebut mempunyai
peluang dan potensi dibuatnya perpustakaan

13 Faktor Donasi buku yang masih kurang


penghambat

14 Partisipasi Masyarakat mengusulkan tempat yang bisa dijadikan


masyarakat perpustakaan.
dan peran
serta pemda/
dinas/
instansi
15 Kegiatan Memberikan fasilitas seperti, karpet dan kipas.
yang belum
terlaksana
16 Evaluasi Untuk kedepannya diharapkan taman baca pintar desa
karangdowo bukan hanya sekedar aset , bangunan dan buku.
Akan tetapi taman baca pintar menjadi fasilitas penggerak
minat baca masyarakat.

Luaran (terlampir ): buku,rak dan MMT


Uraian Kegiatan
Kegiatan ini diresmikan pada tanggal 7 februari 2020, dimulai pada pukul 08.30-
11.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung kesekretariatan / perpustakaan desa
karangdowo. Kegiatan ini di awali dengan pemotongan pita sampai peninjauan gedung
perpustakaan.

VIDEO PROFIL DESA KARANGDOWO


Bidang-bidang kegiatan -
Hasil yang ingin dicapai Video yang menjelaskan informasi mengenai
desa Karangdowo
Rencana tindak lanjut Memberikan vidio kepada perangkat desa untuk
selanjutnya dapat ditindak lanjuti dengan
mengunggah video tersebut pada websisite desa
Partisipasi masyarakat dan Masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan
peran serta pemda/ dinas/ pengambilan video. Sedangkan peran instansi
instansi setempat adalah dalam pemberian informasi dan
data mengenai kondisi desa.
Kegiatan yang belum terlaksana -
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan program KKN TIM I UNDIP di Desa Karangdowo, Kecamatan
Kedungwuni didasarkan pada permasalahan dan potensi desa yang ada didesa
Karangdowo. Permasalahan dan potensi desa diperoleh pada saat melakukan
survei pada minggu pertama KKN. Program yang disusun mencakup kesehatan,
ekonomi, engineering , hukum. Secara umum program KKN yang dibuat telah
mencakup dari berbagai elemen desa. Program yang menjadi unggulan tim KKN I
UNDIP didesa Karangdowo yaitu pembentukan taman baca pintar, pelatihan
pembuatan biopori
( pupuk organik ), koperasi syariah taman baca pintar.
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan program kerja monodisiplin/
keilmuan dan program – program kerja multidisiplin menggunakan dana dari
swadaya mahasiswa. Program- program KKN yang disusun mampu dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan tujuan awal penyusunan program.

B. Saran
Seiring dengan selesainya kegiatan KKN TIM I UNDIP 2020, penulis
memberikan beberapa saran untuk direkomendasikan yang dapat digunakan
sebagai referensi kegiatan KKN selanjutnya , sebagai berikut :
1. Untuk Tim KKN selanjutnya dapat menggunakan data yang sudah didapatkan
dari TIM 1 Sebelumnya untuk mengembangkan peta potensi yang ada didesa
tersebut agar program yang akan dilaksanakan dapat dijalankan dengan matang
dan bermanfaat bagi masyarakat.
2. Semoga program yang telah dirancang oleh TIM KKN yang sudah dijalankan
maupun masih dalam rancangan dapat diterapkan dengan baik oleh perangkat
desa maupun warga terkait.
3. Untuk Tim KKN selanjutnya sebelum menyusun program sebelum menyusun
program dan survei harus dilakukan dengan sungguh-sungguhsehingga dapat
diketahui masalah yang sebenarnya dari suatu desa yang butuh diselesaikan.
4. Untuk Tim KKN selanjutnya agar dapat menjaga dan meningkatkan hubungan
baik dengan perangkat desa masyarakat setempat guna kelancaran kegiatan KKN
yang akan diadakan.
5. Untuk Tim KKN selanjutnya dalam pelaksanaan program hendaknya
disesuaikan dengan fasilitas yang ada ditempat pelaksanaan program.
6. Perlu adanya pengembangan untuk melengkapi buku-buku yang belum ada di
taman baca pintar desa karangdowo.
F. Desa Kawengen memiliki sumber daya
alam dalam bidang pertanian
G. yaitu padi dan pisang yang dapat
dikembangan secara lebih la
H. Desa Kawengen memiliki sumber daya
alam dalam bidang pertanian
I. yaitu padi dan pisang yang dapat
dikembangan secara lebih lanjut
C. LAMPIRAN
Jadwal kegiatan /program kerja

No Nama Jurusan Program Minggu ke


mahasiswa 1 2 3 4 5 6
1 Irkham maulana Ekonomi Pembentukan 2/02/2020
islam
Pengenalan
biopori dan
pemanfaatan
hasil biopori
pada Pengurus
BUMDes
karangdowo.
Pembentukan 18/01/2020
koperasi
syariah
2 Rizaki Siti Keperawatan Sosialisasi 09/01/2020
Zainab tentang
hipertensi dan
pelatihan senam
hipertensi
Pendampingan 24/01/2020
dan pelatihan
senam ibu
hamil
3 Farizal Keperawatan Sosialisasi 11/01/2020 17/01/2020
Yunardhiyantho pentingnya
kesehatan pada
ibu hamil
dalam upaya
mencegah
stunting
Pemberdayaan 24/01/2020
ibu balita dalam
pemenuhan gizi
seimbang anak
untuk
pencegahan
stunting

4 Raysan mirza el Hukum Peningkatan 18/01/2020


muhammady kewaspadaan
remaja
Karangdowo
terhadap berita
hoax dan
menjaga
perilaku dalam
bersosial media
berkaitan
dengan UU ITE

Peningkatan 01/02/2020
pemahaman
pemuda dalam
pembiasaan dan
pengalaman
tentang manfaat
nilai-nilai
pembentuk
perilaku
antikorupsi

5 Muchammad nur Teknik mesin Sosialisasi K3 03/02/2020


mafazi aroli Dan
Pencegahan
Kecelakaan
Kerja
Edukasi tentang 03/02/2020
manajemen
perawatan
kendaraan
bermotor
sebagai bentuk
antisipasi
kerusakan
kendaraan

6 Uma velika Ilmu ekonomi Pengadaan 31/01/2020


juniardhani studi lomba
pembangunan kreativitas :
Membuat
celengan dari
botol plastik
Pendampingan 14/01/2020
pemasaran
digital produk
Hijab Bouquet
Flower
(Creative
content dan
membuat
website/akun
Online shop).
Kelompok Multidisiplin Pembentukan
taman baca
pintar desa
karangdowo
Peta desa
Struktur organisasi pemerintahan desa/ kecamatan

Kepala desa

(Ghufroni )
Sekretaris

( A. Agung Bisyara)

Kasi pemerintahan Kasi kesejahtaraan


Kaur umum dan Kaur keuangan
dan pelayanan
perencanaan
( Tarmid )
( A. daiki )
(sugianto )
( saiful Mujab )

Kadus 1
Kadus II Kadus III Kadus IV
A. Nasrin
Noto Sucipto Harno A.Wachir
Foto kegiatan
Irkham Maulana ( FEB/ EKIS )

Pemaparan tentang koperasi syariah dan pembentukan koperasi syariah


Pemaparan dan praktek tentang pembuatan biopori

Rizaki siti zainab (FK/keperawatan)


Sosialisasi tentang hipertensi dan pelatihan senam lansia

Pemeriksaan tekanan darah

Senam hipertensi
Sosialisasi terkait hipertensi

Pendampingan dan pelatihan Senam Hamil

Senam hamil
Farizal Yunardhiyantho (FK/Keperawatan)

Pemaparan materi penjegahan stunting pada ibu hamil, dan ibu balita.

Rayshan Mirza El Muhammady (FH)

Pemaparan materi tentang Hoax


Penyerahan booklet anti korupsi dan leaflet

Uma Velika Juniardhani (FEB/IESP)

Pelatihan menghias Celengan


Muchammad Nur Mafazi Aroli ( FT / Teknik Mesin )

Sosialisai K3 Dan pengetahuan tentang perawatan


motor dan safety driving

LUARAN PROGRAM MONODISIPLIN


Muchammad Nur Mafazi Aroli ( FT / Teknik Mesin )

Booklet tentang K3 booklet tentang smart driving

Uma Velika Juniardhani (FEB/IESP)

Booklet tentang pemasaran melalui shoope

Rayshan Mirza El Muhammady (FH)


Leaflet anti korupsi poster materi tentang hoaks

Farizal Yunardhiyantho (FK/Keperawatan)

Media booklet dan form pemantauan konsumsi tablet tambah darah

Rizaki siti zainab (FK/keperawatan)


Media booklet senam ibu hamil booklet senam hipertensi

Irkham Maulana ( FEB/ Ekonomi Islam )

Hasil pembuatan biopori


MMT Koperasi syariah

Anda mungkin juga menyukai