Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
YUYUN RATNA PALUPI, S.Kep
NIM: 4012220013
DIARE
1. Definisi penyakit
Diare adalah buang air besar(defekasi) dengan tinja cair atau seyengah cairan ,dengan
demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal yakni 100-200 ml
Menurut WHO (1992) diare adalah bauang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali
sehari .
Diare ialah keadaan frekuensi buang air beasar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak dengan konsistensi fases encer ,dapat berwarna hijau atau dapat
1. Faktor infeksi
2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida( intileransi laktosa,maltose, dan
sukrosa),monosakarida (intoleransi glukosa,fruktosa dan galaktosa). Intoleransi
glukosa merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anakn. Di
samping itu bisa terjadi malabsorbsi lemak dan protein.
3. Faktor Makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan
alergiterhadap jenis makanan tertentu.
4. Faktor Psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang terjadi
tetapidapat di temukan pada anak yang lebih besar.
Sering buang air besar dengan kosistensi tinja cair atau encer
Pada anak cengeng,gelisah ,suhu tubuh mungkin meningkat,nafsu
makannberkurang
Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya difekasi dan tinja
menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat
Ada tanda dan gejala dehidrasi,turgor kulit jelek(elistitas kulit menurun), ubun-
ubun dan mata cekung membrane mukosa kering dan di sertai penurunan berat
badan.
Perubahan tanda-tanda Vital,nadi dan respirasi cepat tekanan darah turun,denyut
jantung cepat ,pasien sangat lemas hinga menyebabkan kesadaran menurun .
Diuresis berkurang( oliguria sampai anuria).
D.Patofisiologi
1. Gangguan osmotic
Adanya makanan atau zat yang tidak dapat di serap akan menyebabkan tekanan osmotik
dalam lumen usus meningkat sehingga terjadi pergesesran air dan elektrolit ke dalam lumen
usus . Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga
timbul diare.
2. Gangguan Sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi ,air dan elektrolit ke dalam lemen usus dan selanjutnya timbul diare karena
peningkatan isi lumen usus.
3. Gangguan motilitas
Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usu untuk menyerap
makanan sehingga timbul diare . Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatban
bakteri diare pula.
Faktor infeksi f malaborasi f.makanan f.psikologi
KH ,lamak,protein
DIARE
berlebihan mual,muntah
gg. keseimbangan
nafsu makan
Menurun
E.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan tinja
F.KOMPLIKASI
G.ASUHAN KEPERAWATAN
1.Pengkajian
Pengkajian merupakan Langkah pertama dari prioritas keperawatan dengan pengumpulan data-data
yang akurat dari klien sehingga akan di ketahui berbagai permasalahan yang ada.(Hidayat,2004:98)
a. Identitas Klien
1) Data umum meliputi: ruang rawat,kamar,tanggal masuk,tanggal pengkajian,nomor
record.
2) Identitas Klien :Biodata klien yang terpenting meliputi nama ,umur,jenis
kelamin,agama,suku dan gaya hidup.
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Bab cair lebih dari 3x
2. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pada umumnya klien masuk rumah sakit dengan keluhan BAB cair berkali-kali baik di
sertai atau tanpa dengan muntah ,tinja dapat bercampur lender atau darah . keluhan lain
yang mungkin di dapatkan adalah napsu makan menurun ,suhu badan meningkat
,volume diuresis menurun dan gejala penurunan kesadaran.
3. Riwayat Keperawatan Dahulu
pasien mengatakan dahulu pernah sakit tifus
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Meliputi pengkajian komposisi keluarga ,lingkungan rumah dan komunitas,Pendidikan
dan pekerjaan anggota keluarga ,fungsi dan hubungan anggota keluarga ,fungsi dan
hubungan keluarga,kultur dan kepercayaan ,perilaku yang di dapat mempengaruhi
Kesehatan,persepsi keluarga tentang penyakit klien dan lain-lain.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum: klien mengatakan : pasien mengatakan mual, muntah, badan
lemas
2) Pengukuran tanda vital meliputi: TD: 130/80 mmHg
-S : 370 C
-R : 22
-N : 80
IV.Intervensi keperawatan
V. Implementasi Keperawatan
VI. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA