Anda di halaman 1dari 3

A.

MENDESKRIPSIKAN KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN

1.Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a.Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja atau Occupational Safety,secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan,baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya,serta hasil budaya dan karyanya .Dari segi keilmuan diartikan
sebagai suatu pengetahuan dan penerapanya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja .

Fungsi keselamatan kerja,yaitu sebgai berikut.

1)Antisipasi,identifikasi,dan evaluasi kondisi dan praktik berbahaya.

2)Buat desain pengendalian bahaya,metode,prosedur,dan program.

3)Terapkan,dokumentasikan,dan indormasikan rekan lainya dalam hal pengendalian bahaya dan


program pengendalian bahaya.

4)Ukur,periksa kembali ke efektifitas bahaya,dan program pengendalian bahaya.

Keselamatan merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteran fisik seseorang.Menurut Kamus Besar
Indonesia,Keselamatan adalah perihal (keadaan)selamat,kesejahteraan,kebahagian, dan
sebagainnya.Jadi,keselamatan dan kesehatan kerja adalah pengawasan terhadap orang,mesin, material,
dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar supaya perkerja tidak mengalami cidera.

Pekrja atau tenaga kerja menurut UU No.14 Tahun 1969 adalah tiap orang yang mampu melakukan
perkerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna mnghasilkan barang dan /atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakyat.

Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamataan kesehataan,kesusilaan,


pemeliharaan moral kerja,serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral
agama.Perlingdungan bagi tenaga kerja meliputi hal-hal berikut.

1)Norma keselamatan kerja

Yang dimaksud dengan norma ialah standar ukuran tertentu yang harus dijadikan pegangan pokok.

Norma keselamatan kerja meliputi:keselamataan kerja yang bertalian dengan mesin,pesawat,alat


kerja,bahan ,dan proses pengolahanya,keadaan tempat kerja dan lingkunganya,serta cara-cara
melakukan perkerjaan.

2)Norma kesehatan kerja dan hygiene


Perusahaan Norma kesehatan kerja dan hygiene perusahaan meliputi:pemeliharaan dan mempertinggi
derajat kesehatan tenaga kerja,dilakukan dengan mengatur pemberian pengobatan,perawatan tenaga
kerja yang sakit,mengatur persedian tempat,cara, dan syarat kerja yang memenuhi syarat hygiene
perusahan dan kesehatan kerja untuk pencegahan penyakit,bai akibat perkerjaan maupun penyakit
umum, serta menetapkan syarat kesehatan bagi perumahan untuk tenaga kerja.

3)Norma kerja

Norma kerja meliputi :perlindungan terhadap tenaga kerja yang bertalian dengan waktu kerja,sistem
pengupahan,istirahat, cuti kerja wanita, anak danorang muda,tempat kerja,perumahan, kebersihan,
kesusilaan,ibadah menurut agama dan kepercayaanya masing-masing yang di akui pemerintah
,kewajibaan social/kemasyarakatnya,dan sebagainya guna memelihara kegairahan dan moril kerja yang
menjamin daya guna kerja yang tinggi,serta menjaga perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia
dan moral agama.

4)Pemberian ganti kerugian,perawatan,dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja.

Kepada tenaga kerja yangmendapat kecelakaan dan/atau menderita penyakit akibat perkerjaan berhak
atas/ganti kerugian perawatan dan rehabilitasi.Dalam hal seorang tenaga kerja meningggal dunia akibat
kecelakaan dan/atau penyakit akibat perkerjaan,ahli warisnya berhak menerima ganti kerugian.

Keselamatan kerja memiliki sifat berikt.

1)Sasaran adalah lingkungan kerja.

2)Bersifat teknik.

Adapun unsur-unsur penunjang keselamatan kerja,yaitu sebagai berikut.

1)Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja.

2)Adanya kesadarandalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.

3)Teliti dalam berkerja.

4)Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.

b.Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja merupakan penjagaan agar buruh melakukan perkerjaan yang layak bagi
kemanusiaan.Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik,mental dan sosial
seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan perkerjaannya.

Individu yang sehat adalah individu yang bebas dari penyakit,cidera,serta masalah mental dan emosi
yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai