Sap Miom
Sap Miom
Sap Miom
MIOMA UTERI
Pokok Pembahasan : Pengertian Mioma Uteri, Penyebab Mioma Uteri, Tanda dan
Gejala Mioma Uteri, Penanganan Mioma Uteri
Sasaran : Ny.Z
Jam : 10.00
Waktu : 20 Menit
Tanggal : 20 Agustus
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
2. Menyebutkan penyebab
3. Menyebutkan tanda dan gejala
C. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan
1. Pembukaan 3 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Kata-kata/
salam kalimat
menit 2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan
3. Menyampaikan tentang
dan menyimak
tujuan pokok materi
3. Bertanya
4. Meyampakaikan
mengenai
pokok pembahasan
perkenalan dan
2. Pelaksanaan 12 5. Kontrak waktu Materi
Penyampaian 1.tujuan
Mendengarkan Leaflet
jika ada
dan menyimak
yang kurang
menit 1. Menjelaskan
2.jelas
Bertanya
pengertian
mengenai hal-
2. Menjelaskan
hal yang belum
penyebab
jelas dan
3. Menjelaskan tanda
dimengerti
dan gejala
4. Menjelaskan upaya
pencegahan
A. Pengertian
Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot rahim. Dikenal
juga dengan istilah mioma, myom, tumor otot rahim, fibromioma. Leiomioma, ataupun
fibroid. Jumlah penderita mioma uteri ini sulit diketahui secara akut karena banyak yang
tidak menimbulkan keluhan sehingga penderita tidak memeriksakan dirinya ke dokter.
B. Penyebab
Penyebab mioma uteri belum diketahui. Namun beberapa ahli menyebutkan beberapa
faktor prediposisi kejadian mioma uteri, yaitu sebagai berikut :
1. Umur : mioma uteri jarang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun, ditemukan
sekitar 10% pada wanita berusia lebih dari 40 tahun. Tumor ini paling sering
memberikan gejala klinis antara usia 35-45 tahun.
2. Paritas : lebih sering terjadi pada nullipara atau pada wanita yang relatif inferti;,
tetapi sampai saat ini belum diketahui apakah infertilitas menyebabkan mioma uteri
atau sebaliknya mioma uteri yang menyebabkan infertilitas, atau apakah kedua
keadaan ini saling mempengaruhi.
3. Faktor ras dan genetik : pada wanita ras tertentu, khususnya wanita berkulit hitam,
angka kejadia mioma uteri tertinggi. Terlepas dari faktor ras, kejadian tumor ini
tinggi pada wanita dengan riwayat keluarga ada yang menderita mioma.
4. Fungsi ovarium : diperkirakan ada korelasi antara hormon estrogen dengan
pertumbuhan mioma, dimana mioma uteri muncul setelah menarke, berkembang
setelah kehamilan dan mengalami regresi setelah menopause.
5. Kebiasaan merokok.
Sebagian penyakit ini ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan panggul rutin.
Gejala yang timbul tergantung pada lokasi dan besarnya tumor, yang paling sering
ditemukan antara lain :
1. Perdarahan abnormal
2. Penekanan rahim
Penanganan mioma uteri tergantung pada umur, paritas, lokasi dan ukuran tumor yaitu :
1. Penanganan konservatif
Bila mioma yang kecil pada pra dan post menopause tanpa gejala.