Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN DFKI KU/BT

VERTICAL PRESSURE VESSEL

Maulana Sintiya Carella

0619040038

DM V-B

PROGRAM STUDI TEKNIK DESAIN & MANUFAKTUR

JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : LAPORAN DFKI KU/BT


Vertical Pressure Vessel
Penulis :
a. Nama Lengkap : Maulana Sintiya Carella
b. NRP : 0619040038
c. Program Studi : Teknik Desain dan Manufaktur
d. Alamat : Gresik
e. Nomor HP : 081328980828
f. Alamat surel (e-mail) : sintiyacrlla02@gmail.com

Mengetahui,
Dosen Tugas DFKI KU/BT Penulis

Budianto, ST, M.T. Maulana Sintiya Carella


NIP : 1982090220101210003 NRP : 0619040038

Form Penilaian

Narasi Perhitungan Gambar Akurasi


I. DATA UKURAN TEKNIS
I.1 Pengertian Umum
Pressure Vessel atau disebut bejana tekan (dlm bahasa Indonesia) merupakan
wadah tertutup yang dirancang untuk menampung cairan atau gas pada temperatur
yang berbeda dari temperatur  lingkungan. Bejana tekan digunakan untuk bermacam-
macam  aplikasi di berbagai sektor industri seperti industri kimia (petrochemical
plant), energi (power plant),  minyak dan gas (oil & gas), nuklir, makanan, bahkan
sampai pada peralatan rumah tangga seperti boiler pemanas air atau pressure cooker.

Di sektor industri, bejana tekan dirancang untuk pengoperasian yang aman


pada tekanan dan temperatur tertentu secara teknik mengacu sebagai Design
Pressure dan Design Temperature.Bila sebuah bejana tekan yang dirancang tidak 
tepat untuk  menahan tekanan yang tinggi maka bahaya keamanan akan mengancam.
Oleh karena itu, standar rancangan dan sertifikasi bejana tekan dibuat melalui
beberapa design code seperti ASME Boiler and Pressure Vessel di Amerika,Pressure
Equipment Directive of the EU (PED), Japanese Industrial Standard  (JIS), CSA
B51 diCanada, AS1210 di Australia dan standar internasional lain seperti Lloyd’s, 
Germanischer Lloyd, Det Norske Veritas, Stoomwezen, dll.

Gambar Vertical pressure Vessel


Bagian bagian pada pressure vessel :
1. Head
Head adalah
bagian penutup dari
vessel, seperti namanya
yang di ambil dari bahasa
inggris, ia berarti kepala.
Head sendiri itu ada di
bagian kanan dan kiri
untuk vessel horizontal,
atau untuk vessel vertikal ia berada di bagiaan atas bawah. Tipe head sendiri
pun ada beramacam macam, ada yang torisperical, shpere, elipsnoidal, cone
atau bahkan flange. Semua tergantung penggunaan dan juga dari pressure
yang berkerja pada vessel itu sendiri.
2. Shell
Shell adalah bagain dari vessel yang berbentuk silinder, yang
menyelubungi dari vessel itu sendiri. Shell merupakan plat lembaran yang
kemudian di bentuk (di roll) sampai nanti akhirnya menjadi silindris. Kalau
head adalah bagian kepala, si shell ini adalah bagian badan atau tubuhnya.
Shell ada juga yang tidak melalui prosses rol, biasanya ia di forging.
3. Support
Support di sini adalah penyangga, dimana kita tau vessel tersebut tidak
bisa berdiiri sendiri, ia butuh penyangga agar ia dapat berdiiri. Dan penyangga
itulah yang dinanamakan support. Seperti yang saya jelaskan di artikel
sebelumnya, pembagian pressure vessel, dimana saya pernah menyingung
mengenai vessel vertikal dan horizontal. Untuk pressrue vertikal, kita
mengunakan penyangga berupa skirt dan leg, ada beberapa juga yang
menggunakan lug. Sedangkan untuk vessel horizontal, kita gunakan yang
namanya sadle.
4. Nozzle
Nozzel adalah sebuah mekanisme koneksi atanra vessel dengan piping.
Sebagainama kita tau, pressure vessel adalah unit pengolahan, sedangkan
piping adalah jalan dari fluida yang akan di olah. untuk menggabungkan
antara vessel dan piping, itulah nozzel. Nozzel pada dasarnya adalah saluran,
dimana saluran tersebut menggunakan penyambung jenis flange
Data Perancangan
1. Panjang Keseluruhan (L) : 192.38 in (4886.452 mm)
2. Panjang Silinder (Ls) : 163.38 in (4149.852 mm)
3. Diameter opening : 16 in (406,4 mm)
4. Kapasitas Bejana Tekan (V) : 8.25 m3
: 503445,9 in3
5. Tekanan Operasi (Po) : 125 psi
6. Panjang Head Shell : Loa – Ls
: 192.38 – 163.38
: 29 in (untuk 2 head shell)
: 736.6 mm
Maka untuk Head Shell : 29 / 2
: 14.5 in (368.3 mm)
Lc : Ls + (2/3x14.5)
: 163.38 + (2/3x14.5)
: 163.38 + 9.67
: 173.05 in (4395,47mm)
7. Temperatur Operasi (To) : 600 o F
8. Kecepatan Angin : 54 km/jam
9. Faktor Korosi : 1/6 in (diasumsikan 5 mili/tahun)
10. Fase : Gas

Perhitungan dimensi Pressure Vessel

1. Diameter dalam
Di = 60,87794119 in

= 1546,299706 mm

2. Tekanan desain (Pd)


a = 0,1xPo
= 12,5 psi
R udara = 0,3704 psift3/lbmR
Static Head =pxgxh
= 4,940959667 psi
Maka tekanan desain:
Pd = Po + a + Static Head
= 142,4409597 psi
3. Temperatur desain
Td = To+50
= 650℉
4. Perhitungan Akibat Pengaruh Internal Pressure
Material = Baja Karbon SA 455 G
Suhu = 600 F
S = 18300Psi
E = 0,85 (tanpa Rt) Joint efisiensi
Join Efisiensi 1 = lasnya penuh dan melalui tes NDT
Join Efisiensi 0,85 /0,9 = tidak melalui proses uji ndt dan las spot well
a. Tebal shell ASME SECT 8 DIV 1 R: 30,53
Berdasarkan longitudinal joint / circumferential stress
t = Pd x R / (SE) - (0,6xPd)
= 0,281115262 inc
= 7,140327646 mm
Berdasarkan circumferential joint / longitudinal stress
t = Pd x R / 2SE + (0,4xPd)
= 0,139529817 inc
= 3,544057341mm
Diambil yang lebih besar maka:
= 0,281115262 inc
= 7,140327646 mm
Do = 61,44017172 inc
= 1560,580362 mm
b. Head shell
t = Pd x Do / 2SE - (0,2Pd)
= 0,28156922 inc
= 7,151858176 mm
ASME UG 27
Do/2h =2
h = 15,36004293 inc
= 390,1450904 mm
5. Perhitungan Akibat Pengaruh External Pressure
a. Tebal shell ASME UG 28
Pd = 12,5 Psi
Tebal Shell = 0,281115262 inc
= 7,140327646 mm
Panjang Vessel section (LS) = l - 2h + 2/3h
= 161,7033168 inc
= 3961,731262 mm
Diameter luar Do = 2t+DI
= 61,44017172 inc
= 1560,580362 mm
Ls/Do = 2,631882566 inc
= 2,538626885 mm
Do/t = 218,5586487 inc
= 5354,686893 mm
Faktor A : 0,0001
E1 = 26100000 psi
Pa = 2AEl / 3(Do/t)
= 7,961249808psi Kurang dari 12,5 psi (unacceptable)
Pembesaran tebal
T =0,466666667 in Do/t 117,0288985
T = 0,525 in
Do/t = 117,0288985
Pa = 14,86812251 Lebih dari 12,5 psi (acceptable)
t sheel = 0,35 + 0,0625
= 0,4125 inc
= 10,4mm
b. Tebal head shell
Desain Eksternal Pressure = 12,5 psi
Do Eksternal Pressure = 61,44017172 in
Tebal Head eksternal = 0,281115262in
Ro = 55,29615455in
A = 0,000635477
Faktor B = 8500
Pa = B/(Ro/t)
= 43,21240322 Psi Accept
T head = 0,28+1/16
= 0,34 in
Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai