Terdiri dari :
Berisi pengkajian, tindakan perawat independen, dependen dan evaluasi, tindakan
dokter yang mempengaruhi askep, dan kunjungan tim kesehatan yang lain.
Contoh ringkasan pasien pulang
CATATAN PERAWATAN
Nama pasien
no reg
waktu pulang
tanggal 30 Oktober 2011 pukul 12.10
Tn. A umur 30 tahun masuk tanggal 24 Oktober 2011. Dilakukan pemasangan infus pada saat
MRS. Cara pelaksanaan tanpa komplikasi.
keadaan vena tempat pemasangan infus tidak terjadi infeksi. Keadaan pasien sejak
pemasangan infus cairan tubuh cukup dan pasien mau makan dan minum sedikit. Turgor kulit
membaik, masukan sama dengan haluaran. Pagi, dr. B memeriksa keadaan tempat infus dan
sudah perlu dilepas oleh karena keadaab pasien membaik. Pasien sudah mau makan dan
minum sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sejak itu, volume cairan teratasi. Diinstruksikan pada
pasien, di rumah agar menjaga kebersihan makan dan minum. Pulang dengan tetap
diresepkan tetrasiklin 12 tab ttv suhu 37c, nadi 88 kali per menit, pernafasan 28 kali per
menit dan tekanan darah 120/80.
DOKUMENTASI DAR
Terdiri :
FORMAT DOKUMENTASI
FORMAT NARATIF
Format naratif merupakan format yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dari
hari ke hari dalam bentuk narasi yang mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian,
diantaranya:
Keuntungan:
Kerugian:
26 Oktober 2011
Tangan saya terasa panas, IV terpasang pada tangan kiri teraba hangat, edema, eritema dan
nyeri bila disentuh. IV dihentikan, dilakukan kompres hangat suhu 38 C. Dokter diberi tahu
untuk memasang IV lagi pada tempat lain (nama perawat dan ttd perawat)
FORMAT SOAP
Format ini digunakan pada catatan medik yang berorientasi pada masalah (POR) yang
mencerminkan masalah yang diidentifikasi.
Keuntungan:
Kerugian:
S: data subyektif
Masalah yang diutarakan pasien dan pandangannya terhadap masalah, jika afasia data
penulisannya adalah 0 atau X
O: data obyektif
Tanda klinik dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa keperawatan meliputi data
fisiologis dan informasi dari pemeriksaan. Informasi berasal dari keluarga/ orang terdekat
A: pengkajian
Analisis dari data subyektif dan data obyektif dalam menentukan pasien. Jika data
berubahatau kemungkinan bisa tetap
P: perencanaan
Pengembangan rencana segera/ untuk yang akan datang dari intervensi/ tindakan untuk
mencapai status kesehatan yang optimal
I: intervensi
Data subyektif, obyektif berubah atau tidak bergantung padadata yang ada sedangkan
intervensi mengikuti diagnosa yang ada
E: evaluasi
R: reassesment
Validasi data pasien yang mengalami perubahan respon pasien yang akan direvisi untuk
rencana perawatan
O: RR: 26 kali per menit, dangkal, bunyi crackle di lobus kanan bawah
A: imobilisasi telah menurunkan ekspansi paru dan bersihan jalan nafas tidak efektif masih
ada
FORMAT FOKUS
Semua masalah pasien atau diagnosa keperawatan diidentifikasi dalam catatan perawatan dan
terlihat pada rencana keperawatan. Kolom fokus dapat berisi masalah klien, diagnosa
keperawatan dan kejadian penting. Tetapi, diagnosa keperawatan lebih ditekankan. Catatan
perawatannya berisi data, action dan respons (DAR)
30 Oktober 2011
Data:
dada saya terasa sakit bila bernafas/ batuk . skala nyeri 0-10. Wajah meringis, tingkah laku
berhati- hati. Tekanan darah 140/80 mmHg, pernafasan 26 kali per menit. Tindakan diberikan
tienol 1 tablet
Action:
mengajarkan klien untuk memberitahu perawat sebelum nyeri skala 4. Mengajarkan latihan
distraksi, mengajarkan untuk bernafas dan batuk selama 5 menit
Respon:
saya menilai tingkat nyeri saya pada skala 3, wajah tidak meringis dan terasa terjadi
penurunan nyeri. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20 ali
permenit. Pengobatan mengurangi rasa nyeri
FORMAT DAE
Format DAE merupaka sistem dokumentasi inti dengan konstruksi data, tindakan dan
evaluasi dimana setiap diagnosa keperawatan yang diidentifikasi dalam catatan perawatan,
terikat pada rencana keperawatan atau daftar masalah. Setiap catatan perawat dimulai dengan
suatu diagnosa keperawatan selebihnya berhubungan dengan diagnosa keperawatan.
Contoh format DAE