Anda di halaman 1dari 2

3.

Pengertian Norma Sosial


Kalau nilai merupakan pandangan tentang baik buruknya sesuatu, maka
norma merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat apakah tindakan yang
dilakukan oleh sesorang atau sekelompok orang merupakan tindakan yang wajar dan
dapat diterima karena sesuai dengan harapan sebagian besar warga masyarakat
ataukah tindakan yang menyimpang karena tidak sesuai dengan harapan sebagain
besar warga masyarakat.
Menurut Robert M.Z. Lawang, norma adalah patokan perilaku dalam suatu
kelompok tertentu. Norma disebut pula peraturan sosial menyangkut perilaku-
perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan
norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar
bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk sejak lama. Norma
bertujuan untuk menciptakan keteraturan sosial, yaitu suatu kondisi dalam
masyarakat yang menunjukkan adanya kehidupan yang harmonis (selaras, serasi, dan
seimbang). Sedangkan norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi pedoman
perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu.
4. Kedudukan Nilai-Nilai Budaya dan Norma Sosial
Pada bagian sebelum ini telah bahwa di dalam kehidupan manusia didapati
serangkaian pedoman perilaku berupa budaya atau kebudayaan, akan tetapi
mengingat anggota masyarakat itu makin lama menjadi semakin heterogen dan
kompleks, maka budaya sebagai pedoman perilaku, terasa belum cukup di dalam
mengendalikan perilaku manusia. Berkenaan dengan itu maka di dalam kehidupan
manusia dilengkapi lagi dengan beberapa bentuk sarana pengendali kehidupan
manusia. Dua di antaranya adalah nilai-nilai budaya dan norma sosial.
Jadi nilai-nilai budaya dan norma sosial, sebagaimana kebudayaan,
merupakan seperangkat sarana untuk mengendalikan atau mengontrol perilaku
manusia, agar di dalam berinteraksi dengan sesamanya didapati suatu pola perilaku
yang relatif seragam, sehingga terjadi suatu kondisi yang tertib, tentram, teratur, dan
harmonis di kalangan anggota masyarakat.
Keseragaman pola perilaku tersebut akan membuat berkurangan
kesalahpahaman di antara anggota masyarakat, sehingga di antara anggota
masyarakat yang satu dengan lainnya. Tidak saling memusuhi, akan tetapi sebaliknya
justru saling mengisi dan memberi fungsi, dan saling menutup kekurangan masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai