2. Etiologi
Sectio Caesarea merupakan salah satu alternatif bagi seorang wanita dalam
memilih proses persalinan di samping adanya indikasi medis dan indikasi non medis,
tindakan SC akan memutuskan kontinuitas atau persambungan jaringan karena insisi
yang akan mengeluarakan reseptor nyeri sehingga pasien akan merasakan nyeri
terutama setelah efek anastesi habis. Rasa nyeri dapat menimbulkan stressor dimana
individu berespon secara biologis dan hal ini dapat menimbulkan respon perilaku fisik
dan psikologis Manuaba (2015).
3. Manifestasi klinis
4. Penatalaksanaan
5. Komplikasi
Komplikasi Sectio Caesarea menurut Oxorn (2010) , yaitu sebagai berikut:
a. Infeksi Sectio Caesarea bukan hanya terjadi di daerah insisi saja, tetapi dapat terjadi
di daerah lain seperti traktus genitalia, traktus urinaria, paru-paru dan traktus
respiratori atas
b. Berkurangnya vaskuler bagian atas uterus sehingga dapat menyebabkan rupture
uterus.
c. Perdarahan : perdarahan banyak bisa terjadi jika pada saat pembedahan cabang-
cabang arteri ikut terbuka atau karena atonia uteri.
d.
6. Diagnose banding
B. Pengkajian
C. Diagnose keperawatan yang mungkin muncul
D. Rencana asuhan keperawatan
E. Daftar pustaka
Prawirohardjo, Sarwono, 2002-2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta:P.T Bina Pustaka
Manuaba, I, G, B, 2015.Pengantar kuliah obsterti. Jakarta: EGC