Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PANEL LISTRIK

A. Pendahuluan
Panel listrik pada umumnya mempunyai fungsi sebagai perangkat pendistribusian dan
proteksi listrik dari PLN. Beberapa jenis ukuran panel listrik dibutuhkan agar distribusi listrik
dari PLN dapat dilakukan dengan aman dan terkendali. Untuk mempermudah penjelasan, panel
listrik dapat diumpamakan sebagai wadah air minum. Sebagai contoh, bayangkan sebuah galon
air, botol, dan gelas. Ketiga peralatan tersebut sama-sama digunakan sebagai wadah air minum.
Ketika kita sedang haus, tentunya akan sangat sulit dan berbahaya untuk langsung minum dari
galon. Oleh karena itu, umumnya orang akan menuang air dari galon ke botol terlebih dahulu.
Kemudian ada kalanya 1 botol air perlu dibagi ke beberapa orang. Untuk itu, gelas dibutuhkan
agar setiap orang mendapat air minum tersebut. Anggap galon sebagai sumber listrik PLN.
Sedangkan botol dan gelas sebagai panel listrik dengan berbagai jenis/ukuran. Dapat
disimpulkan, sumber listrik PLN dan panel listrik menjadi hal yang penting dan saling berkaitan
agar listrik dapat didistribusikan ke masyarakat dengan aman.
Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran ataupun bervariasi
dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama dengan belakangnya, dan nantinya di
baut penutup seperti daun pintu agar bisa dibuka dan ditutup, dan didalam panel tersebut
terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan
tersebut dapat dilepas dan dipasang kembali. Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat
besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel,
dan nantinya papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan komponen-komponen
listrik. Setiap panel listrik setidaknya mempunyai sepuluh komponen berikut ini:
1. ACB (Air Circuit Breaker)
2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
3. MCB (Miniature Circuit Breaker)
4. Thermal Overload Relay
5. Pilot Lamp
6. Ampere Meter
7. CT (Current Transformator)
8. Volt Meter
9. Magnetic Contactor
10. Push Button
Gambar 1.1 Operator Panel Listrik
Fungsi panel listrik yang utama adalah sebagai sumber distribusi energi listrik dari pusat
kepada konsumen, selain itu juga untuk menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari
distribuai energi listrik sehingga komponen atau rangkaian listrik terlihat rapi dan aman.
Tujuan dibuat panel adalah agar memudahkan dalam pengoperasian pendistribusian energi
listrik sesuai dengan keperluan masing-masing pelangan PLN.

B. Panel Medium Voltage Main Distribution Panel (MVMDP)


Umumnya panel ini disebut dengan Panel Distribusi Tegangan Menengah. Panel MVMDP
ini mendapat supply dari PLN dengan tegangan 20kV Dan dari Panel MVMDB akan
menyalurkan tegangan ke beberapa Panel LVMDB dengan melalui Trafo
Stepdown/Transformer 20kV to 380/220V. Dari Panel LVMDB inilah yang menyalurkan
tegangan ke Sub Panel Distribusi Lainnya.

Gambar 1.2 Panel MVMDP


C. Panel Distribusi
Secara subtansial Panel distribusi merupakan suatu peralatan listrik yang terdiri dari unit
panel penghubung daya pada sistem penyaluran tegangan listrik. Fungsinya sebagai berikut:
a) Untuk meneruskan daya kesetiap beban Substation.
b) Menghubungkan dan memutuskan rangkaian penyaluran daya.
c) Pengaman dan kontrol sistem penyaluran daya.
Panel distribusi dibagi menjadi 3 jenis diantaranya adalah:
1. Panel Utama/MDP : Main Distribution Panel
2. Panel Cabang/SDP : Sub-Distribution Panel
3. Panel Beban/SSDP : Subsub-Distribution Panel
Panel Distribusi merupakan jenis panel listrik yang berfungsi untuk membagi dan
menerima suplai listrik dari LVMDP. Lalu kemudian mensuplaynya menuju ke panel listrik
yang selanjutnya. Panel ini memiliki teganga kerja sebesar 220/380V sama seperti Panel Mesin,
Panel Lampu Penerangan (Lighting Panel) (LP). Komponen Utama dari panel ini biasanya
terdiri dari MCCB, MCB, Busbar, Alat Ukur dan Lampu Indikator sebagai penanda. Kelebihan
panel distribusi adalah:
 Menghemat proses distribusi listrik.
 Lebih aman terhadap bahaya listrik seperti Short Circuit (SC).
 Menawarkan fasilitas konversi power dan distribusi dari sumber-sumber primer dan
sekunder untuk berbagai perangkat eksternal dan peralatan.
 Panel LVMDP menjaga sumber-sumber daya primer dan sekunder secara terus-menerus,
sehingga aman dan stabil memberikan kekuatan untuk peralatan atau perangkat eksternal.
 Membagi sumber pasokan listrik ke beberapa sirkuit, dengan fuse atau pemutus beban
untuk setiap rangkaian.
 Panel ini dirancang untuk menerima incoming 3 phase dan mendistribusikan berbagai
kombinasi outgoing 3 phase dan 1 phase.

D. Panel Synchronizing
Panel Synchronizing atau yang lebih dikenal sebagai Panel Synchron genset merupakan
panel yang terdiri dari dua atau lebih dan dioperasikan secara otomatis maupun manual. Pada
panel Synchronizing biasanya terdiri dari beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda. Yang
mana genset tersebut akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai dengan
kebutuhan.

E. Panel Level Control


Sering disebut sebagai Water Level Control (WLC) adalah salah satu jenis panel listrik
yang dalam metode pengoperasiannya memanfaatkan energi listrik sebagai motor listrik untuk
memompa air. Panel jenis ini biasanya banyak digunakan pada berbagai industri pompa air atau
bahkan keperluan rumah tangga. Fungsi utamanya yaitu untuk mengontrol tangki penampungan
sesuai dengan kapasitas airnya. WLC ini juga dilengkapi dengan pelampung yang berfungsi
untuk menentukan batas air dalam penampungan. Oleh karena itu, anda tidak perlu khawatir air
akan terbuang sia-sia bila bak penampungan penuh. Karena panel listrik yang satu ini akan mati
secara otomatis apabila air telah penuh.

F. Panel kWh
Panel Listrik Jenis panel listrik yang pertama adalah panel kWh yang berguna untuk
menjadi tempat berkumpulnya beberapa kWh. Fungsi lainya yaiutu juga sebagai alat pengukur
daya dengan beban masing-masing. Panel kWh meter umumnya banyak digunakan pada
pemakaian dengan skala besar seperti pada perusahaan dan lain sebagainya.
G. Panel Capacitor Bank
Panel listrik yang selanjutnya adalah panel capacitor bank. Berbagai keuntungan dapat
anda peroleh ketika menggunakan panel listrik yang satu ini. Salah satunya adalah sebagai
penurun ampere dengan beban motor, sebagai penghilang daya induktif pada motor, membuat
motor lebih stabil dan dingin sekaligus menghemat pemakaian energi listrik.

A. Panel Genset AMF ATS


Panel genset AMF ATS sering disebut juga sebagai automatic start dan stop genset. AMF
yang merupakan singkatan dari Automatic Main Failure. Panel ini merupakan salah satu
komponen pada genset yang memiliki fungsi untuk menghidupkan genset secara otomatis
apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN. Sedangkan kegunaan ATS (Automatic Transfer
Switch) berfungsi untuk menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik secara
otomatis.

B. Panel Change Over Switch (COS)

Jenis panel listrik yang selanjutnya adalah panel change over switch. Fungsi panel jenis ini
adalah untuk memutus dan menyambung aliran arus listrik langsung dari pusat (sumbernya).
Panel listrik jenis ini biasanya dioperasikan secara manual dan otomatis.

Sistem Kelistrikan
Saat ini listrik sudah menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari
manusia, listrik menunjang berbagai kebutuhan kita selama 24 jam, mulai dari kebutuhan rumah
tangga, transportasi, industri, telekomunikasi dan masih banyak aspek lainnya.

Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini pun tentunya dikarenakan oleh adanya
peran listrik, bayangkan jika terjadi pemadaman listrik total, pastinya banyak aspek yang
akan terganggu & dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar.

Listrik yang kita manfaatkan saat ini tentunya melalui serangkaian proses. Sistem tenaga
listrik adalah kesatuan sistem tenaga yang terdiri dari 3 komponen utama yang meliputi
pusat tenaga listrik, sistem transmisi dan sistem distribusi.

Sebuah sistem tenaga listrik adalah sebuah jaringan terinterkoneksi yang berfungsi untuk


mendistribusikan listrik dari pembangkit ke pengguna. Sistem tenaga listrik terdiri atas:
 Pembangkit listrik, yang berfungsi memproduksi energi listrik
 Gardu listrik, yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik untuk ditransmisikan ke
gardu lain, ataupun menurunkan tegangan listrik untuk didistribusikan ke pengguna.
 Saluran transmisi listrik, yang berfungsi membawa listrik dari pembangkit ke gardu
listrik, maupun dari suatu gardu listrik ke gardu listrik lain.
 Saluran distribusi listrik, yang befungsi membawa listrik dari gardu ke pengguna.
Pembangkit listrik umumnya berlokasi di dekat sumber bahan bakar atau di dekat bendungan,
dan sering berlokasi jauh dari permukiman penduduk. Energi listrik yang dihasilkan pembangkit
kemudian dinaikkan tegangannya, dan dikirim ke gardu listrik melalui saluran transmisi. Saluran
transmisi kemudian akan membawa listrik dalam jarak jauh, bahkan antar negara, hingga
mencapai gardu listrik.
Di gardu, tegangan listrik akan diturunkan dari tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi.
Kemudian listrik dikirim ke trafo-trafo distribusi di dekat pengguna dengan menggunakan
penyulang. Setelah sampai di trafo distribusi, tegangan listrik kembali diturunkan dari tegangan
distribusi menjadi tegangan rumah tangga.
Ukuran sistem tenaga listrik dapat bervariasi, mulai dari hanya satu gedung, satu kota, satu
provinsi, satu negara, antar negara, dan bahkan antar benua. Walaupun begitu, per 2016 1,4
miliar orang di seluruh dunia masih belum dapat dijangkau oleh listrik.
Sistem tenaga listrik sangat rawan terhadap serangan ataupun sabotase, sehingga perlu
adanya pengamanan sistem tenaga listrik. Dengan makin banyaknya komputer yang digunakan
untuk mengatur sistem tenaga listrik, serangan siber juga mulai menjadi resiko
keamanan. Resiko lainnya juga muncul dari makin kompleksnya sistem komputer yang
diperlukan untuk mengatur sistem tenaga listrik dengan proporsi energi terbarukan yang makin
besar.

Power Kabel
Generator
Transformator
Switchgear
Variabel Frequency Drive (VFD) & Soft Stater
Local Control Panel (LCP)
Genset
Grounding & Lighting Protection

Anda mungkin juga menyukai