Anda di halaman 1dari 6

APPENDISITIS AKUT

No.Dokumen No.Revisi 1/2


RST/PPK/KOMDIK/001 0

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


11 JANUARI 2022 Direktur RS Tiara Bekasi,
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
(Dr. Ery Rachma Firsanti, MMR)

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

APPENDISTIS AKUT
Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada
apendik, merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering
ditemui, dan jika tidak ditangani segera dapat menyebabkan perforasi.
1. Pengertian
Penyumbatan dan peradangan akut pada usus buntu dengan jangka waktu
kurang dari 2 minggu
2. Anamnesis Nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium kemudian
menjalar ke Mc Burney. Apa bila telah terjadi inflamasi (>6 jam)
penderita dapat menunjukkan letak nyeri karena bersifat somatik

Gejala Klinis
1. Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi nervus vagus.
2. Anoreksia, nausea dan vomitus yang timbul beberapa jam sesudahnya,
merupakan kelanjutan dari rasa nyeri yang timbul saat permulaan.
3. Disuria juga timbul apabila peradangan apendiks dekat dengan vesika
urinaria.
4. Obstipasi sebelum datangnya rasa nyeri dan beberapa penderita
mengalami diare, timbul biasanya pada letak apendiks pelvikal yang
merangsang daerah rektum.
5. Gejala lain adalah demam yang tidak terlalu tinggi, yaitu suhu antara
37,50C - 38,50C tetapi bila suhu lebih tinggi, diduga telah terjadi perforasi.
6. Variasi lokasi anatomi apendiks akan menjelaskan keluhan nyeri somatik
yang beragam. Sebagai contoh apendiks yang panjang dengan ujung yang
mengalami inflamasi di kuadran kiri bawah akan menyebabkan nyeri di
daerah tersebut, apendiks retrosekal akan menyebabkan nyeri flank atau
punggung, apendiks pelvikal akan menyebabkan nyeri pada supra pubik
dan apendiks retroileal bisa menyebabkan nyeri testikuler, mungkin karena
APPENDISITIS AKUT
No.Dokumen No.Revisi 2/2
RST/PPK/KOMDIK/001 0

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


11 JANUARI 2022 Direktur RS Tiara Bekasi,
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
(Dr. Ery Rachma Firsanti, MMR)

iritasi pada arteri spermatika dan ureter.

3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik


Inspeksi
1. Penderita berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya yang sakit
2. Kembung bila terjadi perforasi
3. Penonjolan perut kanan bawah terlihat pada appendikuler abses.

Palpasi
1. Terdapat nyeri tekan Mc Burney
2. Adanya rebound tenderness (nyeri lepas tekan)
3. Adanya defans muscular
4. Rovsing sign positif
5. Psoas sign positif
6. Obturator Sign positif

Perkusi
Nyeri ketok (+) 140

Auskultasi
Peristaltik normal, peristaltik tidak ada pada illeus paralitik karena
peritonitis generalisata akibat appendisitis perforata.

Colok dubur
Nyeri tekan pada jam 9-12
Tanda Peritonitis umum (perforasi) :
1. Nyeri seluruh abdomen
2. Pekak hati hilang
3. Bising usus hilang

Apendiks yang mengalami gangren atau perforasi lebih sering terjadi


APPENDISITIS AKUT
No.Dokumen No.Revisi 3/2
RST/PPK/KOMDIK/001 0

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


11 JANUARI 2022 Direktur RS Tiara Bekasi,
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
(Dr. Ery Rachma Firsanti, MMR)

dengan gejala-gejala sebagai berikut:


1. Gejala progresif dengan durasi lebih dari 36 jam
2. Demam tinggi lebih dari 38,5oC
3. Lekositosis (AL lebih dari 14.000)
4. Dehidrasi dan asidosis
5. Distensi
6. Menghilangnya bising usus
7. Nyeri tekan kuadran kanan bawah
8. Rebound tenderness sign
9. Rovsing sign
10. Nyeri tekan seluruh lapangan abdominal

Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik masih merupakan dasar diagnosis


4. Kriteria Diagnosis
apendisitis akut.
5. Diagnosis Kerja Appendisitis Akut

1. Kolesistitis akut
2. Divertikel Mackelli
3. Enteritis regional
4. Pankreatitis
6. Diagnosis Banding
5. Batu ureter
6. Cystitis
7. Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
8. Salpingitis akut

7. Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang


Penunjang 1. Laboratorium darah perifer lengkap

a. Pada apendisitis akut, 70-90% hasil laboratorium nilai leukosit dan


neutrofil akan meningkat.
b. Pada anak ditemuka lekositosis 11.000-14.000/mm3, dengan
APPENDISITIS AKUT
No.Dokumen No.Revisi 4/2
RST/PPK/KOMDIK/001 0

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


11 JANUARI 2022 Direktur RS Tiara Bekasi,
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
(Dr. Ery Rachma Firsanti, MMR)

pemeriksaan hitung jenis menunjukkan pergeseran ke kiri hampir 75%.


c. Jika jumlah lekosit lebih dari 18.000/mm3 maka umumnya sudah terjadi
perforasi dan peritonitis.
d. Pemeriksaan urinalisa dapat digunakan sebagai konfirmasi dan
menyingkirkan kelainan urologi yang menyebabkan nyeri abdomen.
e. Pengukuran kadar HCG bila dicurigai kehamilan ektopik pada wanita
usia subur.

2. Foto polos abdomen


a. Pada apendisitis akut, pemeriksaan foto polos abdomen tidak banyak
membantu..
b. Padaperadangan lebih luas dan membentuk infiltrat maka usus pada
bagian kanan bawah akan kolaps.
c. Dinding usus edematosa, keadaan seperti ini akan tampak pada daerah
kanan bawah abdomen kosong dari udara.
d. Gambaran udara seakan-akan terdorong ke pihak lain.
e. Proses peradangan pada fossa iliaka kanan akan menyebabkan kontraksi
otot sehingga timbul skoliosis ke kanan.
f. Bila sudah terjadi perforasi, maka pada foto abdomen tegak akan tampak
udara bebas di bawah diafragma.\
g. Foto polos abdomen supine pada abses appendik kadang-kadang
memberi pola bercak udara dan air fluid level pada posisi berdiri/LLD
(dekubitus), kalsifikasi bercak rim-like (melingkar) sekitar perifer mukokel
yang asalnya dari appendik.

8. Tata Laksana a. Apendektomi laparaskopi


a. Tindakan b. Open appendektomi
Operatif c. Hanya kalau ada kontra indikasi mutlak
Laparosko d. 3 hari
pik
APPENDISITIS AKUT
No.Dokumen No.Revisi 5/2
RST/PPK/KOMDIK/001 0

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


11 JANUARI 2022 Direktur RS Tiara Bekasi,
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
(Dr. Ery Rachma Firsanti, MMR)

Obat persiapan operasi :


 Infus Kaen 3B atau RL 1500 cc / 24 jam
 Pasang Kateter
b. Tindakan  Antibiotik Profilaksis : Gentamisin i.v dan atau ceftriakson atau hanya
operatif cefotaksim  skin tes dulu
open app
c. Terapi Obat post operasi :
Konservati  Infus Kaen 3B atau RL 500 cc + drip tramadol 1 A / 8 jam
f  Gentamisin i.v atau ceftriakson atau hanya cefotaksim
d. Lama  PO Paracetamol atau asam mefenamat
perawatan
Obat pulang :
 PO Cefadroxil dan Ciprofloxacin atau cefixim
 PO analgetik (Paracetamol atau asam mefenamat )

Nutrisi :
 Makanan lunak dengan tinggi karbohidrat dan tinggi protein
Penjelasan mengenai komplikasi : Perforasi Apendis, peritonitis Umum,
9. Edukasi (Hospital Sepsis
Health Promotion) Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko dan komplikasi
Penjelasan perkiraan lama dirawat
Prognosis pada umumnya bonam tetapi bergantung tatalaksana dan kondisi
10. Prognosis
pasien.
11. Penelaah Kritis DEPARTEMEN/SMF BEDAH UMUM
Kriteria boleh pulang :
 Tidak terjadi infeksi luka operasi (ILO)
12. Indikator
 Keluhan berkurang
 status atau skala nyeri stabil
APPENDISITIS AKUT
No.Dokumen No.Revisi 6/2
RST/PPK/KOMDIK/001 0

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


11 JANUARI 2022 Direktur RS Tiara Bekasi,
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
(Dr. Ery Rachma Firsanti, MMR)

1. Sjamsuhidajat, R., Jong, W.D., editor., “Usus Halus, Apendiks, Kolon,


dan Anorektum”, dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. EGC, Jakarta,
13. Kepustakaan 2005,hlm.639-645.
2. Schwartz, Seymour, (2000), Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah, Penerbit
Buku Kedokteran, EGC. Jakarta. (Seymour, 2000).

Bekasi, 11 Januari 2022

Ketua KomiteMedik Direktur RS. Tiara Bekasi

Dr. M Helmi, MSc, SpAn, KIC, FISQua, MARS Dr. Ery Rachma Firsanti, MARS

Anda mungkin juga menyukai