Askep Pada TN Z Dengan Masah Abses Femur Dextra DM
Askep Pada TN Z Dengan Masah Abses Femur Dextra DM
Disusun Oleh :
NUR ROKIM
NIM :1001050
NIM : 1001050
I. PENGKAJIAN
Tanggal/ jam Pengkajian : 12 Juli 20011/ 13.00 WIB
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Tn. Z
Tempat/ Tanggal lahir : Demak, 3 Desember 1976
Gol. Darah :-
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Nelayan
TB/BB : 170cm/80kg
Alamat : Betah Walang Bonang
Tanggal Masuk RS : 7 Juli 2011
Diagnosa : abses femur dextra + DM
No. reg : 11.36.16
2. Identitas Penanggung Jawab:
Nama : Ny. S
Umur : 35
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dg Pasien : Istri
Pen. Terakhir : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Betah Walang Bonang
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki :Pempuan
D. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Alasan Masuk RS : Jatuh dari jembatan ± 1Bulan yang lalu, tidak bias
berjalan ± 1minggu yang lalu kaki sebelah kanan bengkak, lemah gerak.
b. FAktor Pencetus : Jatuh dari jembatan
c. Keluhan Utama : Kaki sakit, susah di gerakkan dan terasa nyeri
apabila di gerakkan.
d. Timbulnya Keluhan : ( √ ) bertahap ( ) mendadak
e. Faktor yg memperberat : Nyeri saat bergerak
f. Pemahaman & penata laksanaan masalah kesehatan: pasien tidak mengetahui /
memahami tentang sakitnya dan pasien datang kerumah sakit untuk berobat.
g. Upaya yg dilakukan untuk mengatasinya: Minum obat
h. Diagnosa medik : Abses femur dextra +DM
2. Status kesehatan masa lalu
a. Penyakit yg pernah dialami : tidak ada
b. Kecelakaan : tidak ada
c. Pernah dirawat : tidak ada
d. Penyakit : tidak ada
- Waktu :tidak ada
- Operasi :tidak ada
e. Alergi :tidak ada
- Obat-obatan :tidak ada
- Makanan :tidak ada
- Faktor lingkungan :tidak ada
f. Status imunisasi : tidak ada
g. Kebiasaan : Suka makan - makanan manis
h. Obat-obatan : tidak ada
Selama sakit: Pasien makan 3x/hari, setiap makan, makanannya jarang dihabiskan,
pasien makan dengan bubur, sayur, lauk dan minum 4gelas/hari. Pasien sedang diet
makanan rendah gula.
2. Pola Eleminasi
Sebelum sakit: Pasien BAB 1x/hari dengan konsistensi lunak dan BAK 4-6x/hari,
warna kuning jernih, bau khas amoniah, pasien BAK di water closet.
Selama sakit: Pasien BAB1x/hari dengan konsistensi agak kuning kecoklatan dan
BAK 2-3x/hari, warna kuning-kuning, bau kas amoniak tidak ada masalah dengan
BAK, pasien BAK dan BAB dibantu keluarga dan perawat.
Selama sakit: Pernafasan klien normal, irama teratur, tidak sesak nafas, tidak batuk,
tidak ada reaksi intercosta.
Selama sakit: Mandi 1x/hari, gosok gigi 1x/hari, tidak keramas, tidak potong kuku.
Mandi dibantu perawat dan keluarga.
Selama sakit: Pasien dalam melakukan aktivitasnya dibantu perawat dan keluaraga.
Selama sakit: pasien dalam memakai pakaiannya harus dibantu keluarga dan perawat.
Selama sakit: komunikasi pasien berkurang dan pasien lebih suka murung dan
melamun.
11. Rekreasi
Sebelum sakit: pasien suka menonton acara-acara kesukaannya diTV.
Selama sakit: pasien merasa sepi dan jenuh karena tidak bias menonton TV.
Selama sakit: pasien tidak mampu beraktivitas dikarenakan kondisinya yang tidak
memungkinkan karena terdapat luka pada paha kanannya.
.
13. Pola aktivitas/ reproduksi
Sebelum sakit: pasien melakukan hubungan sexual 3x/minggu.
Selama sakit: pasien menceritakan keadaan dan kondisinya kepada keluarga dan
perawat.
15. Pola hubungan/ peran
Sebelum sakit: pasien biasanya ikut dalam kegiatan masyarakat.
Kardio :
I: simetris tidak adatarikan interkosta
P: iktuskordis teraba di ICS ke-5
P: pekak
A: regular dan murni
12. Abdomen :
I: tidak ada lesi
A: bising usus 15x/mnit
P: timpani
P: tidak terasa nyeri tekan,tidak terdapat hepatomegali
13. Punggung: simetris tidak terdapat luka
14. Genetalia: pubis merata, tidak ada kutu kelamin.
15. Anus: tidak ada hemoroid
16. Ekstermitas superior: teraba hangat tidak dan ada udema, tangan bagian sinestra
terpasang infus 20tpm
17. Ekstermitasinferior: pada paha kanan terdapat udema.
G. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
12 Juli 2011
Kimia darah Hasil Normal
Gula darah swk 233,0 75-120
13 Juli 2011
Kimia darah Hasil Normal
Gula darah swk 179,0 75-120
14 Juli 2011
Kimia darah Hasil Normal
Gula darah swk 202,0 75-120
2. Obat-obatan
12 Juli 2011
Obat Dosis Aturan pakai
Infus RL 20 tpm
Ciprofloxacin 200 mg 2x1
Ketorolac 30 mg 2x1
Ranitidin 25 mg 3x1
Asetacol 500 mg 2x1
Alprazolam 0,5 mg 1x1
Metro nidazole 500 mg 3x1
MA 500 mg 3x1
13 Juli 2011
Obat Dosis Aturan pakai
Infus RL 20 tpm
Ciprofloxacin 200 mg 2x1
Ketorolac 30 mg 2x1
Ranitidin 25 mg 3x1
Asetacol 500 mg 2x1
Alprazolam 0,5 mg 1x1
Metro nidazole 500 mg 3x1
MA 500 mg 3x1
14 Juli 2011
Obat Dosis Aturan pakai
Infus RL 20 tpm
Ciprofloxacin 200 mg 2x1
Ketorolac 30 mg 2x1
Ranitidin 25 mg 3x1
Asetacol 500 mg 2x1
Alprazolam 0,5 mg 1x1
Metro nidazole 500 mg 3x1
MA 500 mg 3x1
- Memberikan
20.00 WIB - Pasien cemas kalau
kesempatan pada
penyakitnya tak
pasien dalam
kunjung sembuh
mengungkapkan rasa
cemas.
VI. CATATAN PERKEMBANGAN