Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur dwi apriyani

NPM : CF181110084
Kode kelas : F4-18-01A
Manajemen Logistik
Global Supply Chain

1. Anda diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan supply chain?

Jawab :
Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama
bekerja sama untuk menciptakan dan mengantarkan suatu produk ke tangan pemakai
akhir. Perusahaa-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor,
toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa
logistik.

2. Pada dasarnya terdapat 4 (empat) flow (aliran) dalam supply chain, anda diminta
untuk menjelaskan pentingnyamasing-masing flow tersebut.

Jawab :
Pentingnya 4 flow dalam supply chain
• Production flow
Production Flow penting pada Supply Chain karena melibatkan pergerakan
barang dari pemasok ke pelanggan, serta menangani kebutuhan layanan
pelanggan seperti bahan masukan atau bahan habis pakai atau layanan seperti
rumah tangga. Product flow bisa menjadi salah satu bagian proses / assembly
ke bagian lain yang memiliki hubungan sebagai pemasok dan konsumen.
• Information flow
Information Flow penting pada Supply Chain karena berpusat pada
pengiriman pesanan dan pembaruan status pengiriman. Contoh nya yaitu
permintaan penawaran, pesanan pembelian, jadwal bulanan, permintaan
perubahan teknik, keluhan kualitas, laporan arus kinerja pemasok dari sisi
pelanggan ke pemasok.
Dari sisi pemasok ke Pelanggan, information flow menjadi presentasi
perusahaan, penawaran, konfirmasi pesanan pembelian, laporan tindakan yang
diambil atas penyimpangan, rincian Pengiriman, Laporan Persediaan, Faktur,
dll.
• Cash flow
Pentingnya cash flow yang dapat membantu kita dalam menganalisis kondisi
perusahaan kita dan menyusun langkah yang ada berdasarkan laporan tersebut.
• Demand flow
Untuk memaksimalkan profitabilitas, rantai pasokan harus seefisien mungkin.
Perencanaan permintaan yang akurat sangat penting dalam memastikan rantai
pasokan efisien untuk inventaris dan, pada akhirnya, pendapatan.

3. Anda diminta untuk menjelaskan perbedaan antara Distribusi, Logistik, dan Supply
Chain dari sisi obyek, keterkaitan dan fokusnya.

Jawab :
Distribusi Logistik Supply Chain
Obyek Barang jadi Bahan baku Bahan baku
Barang ½ jadi Barang ½ jadi
Barang jadi Barang jadi
Ketertarikan Produsen – Supplier – Raw material –
konsumen produsen – supplier –
konsumen produsen –
konsumen
Fokus Penghantaran Pergerakan barang Pergerakan
barang barang

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan supply chain strategy dan tujuan strategic, serta
apa saja cakupan dari supply chain strategy tersebut.

Jawab :
Definisi
Strategi pada hakikatnya bukanlah sebuah keputusan atau aksi tunggal melainkan
kumpulan berbagai keputusan dan aksi yang dilakukan oleh suatu organisasi atau oleh
beberapa organisasi secara bersama-sama. Berbgai keputusan dan aksi ini dilakukan
untuk mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditentukan. Dalam konteks supply
chain, keputusan ini bisa berupa pendirian pabrik baru, penambahan kapasitas
produksi, penggabungan dua fasilitas produksi, perancangan produk baru, pengalihan
tanggung jawab pengelolaan persediaan ke supplier, pengurangan jumlah supplier,
pemberlakuan sistem pengendalian kualitas yang baru, dsb.

Tujuan strategic
Tujuan strategic yaitu untuk membuat supply chain menang atau setidaknya bertahan
dalam persaingan pasar, maka supply chain harus bisa menyediakan produk yang :
1. Murah
2. Berkualitas
3. Tepat waktu
4. Bervariasi
Keempat tujuan strategic tersebut sangat penting dimata pelanggan. Dan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebt, maka supply chain harus bisa menerjemahkan tujuan-
tujuan diatas ke dalam kemampuan sumber daya yang dimiliki.

Cakupan dari supply chain strategy


Supply chain strategic mencakup hal yang lebih luas dan keluar dari batas internal
sebuah perusahaan. Yang mana di dalam nya akan tercakup keputusan strategis
tentang jaringan pasokan (supply network) yang menyangkut keputusan tentang
supplier yang akan dipilih, supplier yang akan diajak sebagai mitra jangka panjang,
lokasi gudan dan pusat distribusi yang akan didirikan.

5. Jelaskan secara ringkas Isu Utama apa saja dalam Supply Chain Management?

Jawab :
Isu-isu utama dalam SCM
1. Fasilitas jaringan
Perusahaan dan organisasi lain membutuhkan sistem jaringan yang mampu
dan fleksibel untuk merespons dan berubah dengan dinamika pasar baik dalam
jangka pendek atau jangka panjang. Pabrik, distribution center, terminal, dll,
dan transportasi pendukung merupakan komponen penting dalam supply
chain.
2. Peningkatan Kompleksitas
Dikarenakan meningkatkan kompleksitas penanganan unit penyimpanan stok
(stock keeping units-SKU), lokasi pelanggan dan pemasok, persyaratan
transportasi, peraturan perdagangan, pajak, dan sebagainya. Diperlukan
langkah antisipatif untuk menyederhanakan berbagai aspek rantai pasokan.
3. Manajemen Risiko
Perusahaan harus selalu siap dengan rencana manajemen risiko, tentang
bagaimana perusahaan dapat mengatasi gangguan selama operasi. Perusahaan
perlu bekerjasama dengan logistics software development, untuk dapat
mengelola masalah tersebut secara efektif.
4. Penyebaraan Inventory
Terkait dengan biaya dan efisiensi. Dengan Inventory duplication dan
Bullwhip effect memberikan peluang untuk mengurangi tingkat persediaan.
Koordinasi atau integrasi dapat membantu mengurangi tingkat persediaan.
5. Biaya dan Nilai
Efisiensi (biaya) dan efektivitas (nilai), tantangan supply. Persaingan terjadi
antara suatu jaringan global supply chain dengan global supply chain lainnya,
yang berarti bahwa biaya dan nilai di akhir rantai pasokan sangat penting.
6. Hubungan dengan Supplier
Komunikasi sangat penting untuk menjelaskan peluang pertukaran (tradeoff
and optimization) sistem yang membuat rantai pasokan kompetitif.
7. Teknologi Informasi
Penggunaan Teknologi dan sistem komunikasi bertujuaan pengumpulan dan
penyimpanan data besar. Karena teknologi dapat dipandang sebagai fasilitator
perubahan,yang dapat memberikan peningkatan efisiensi dan efektifitas.
8. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja atau metrik digunakan untuk menganalisis dan
mengevaluasi efisiensi dan kemajuan organisasi selama periode waktu yang
berbeda.Digunakan untuk menetapkan tujuan kinerja dasar atau hasil yang
diharapkan.
9. Manajemen Talent (Personel Berkualitas)
Mencari personel yang berdedikasi untuk bekerja di bidang ini semakin sulit
ditemukan, nilai pasar mereka akan mulai meningkat.
10. Manajemen Transportasi
Pengelolaan kegiatan transportasi yang efektif dan efisien akan memastikan
pengiriman barang dari perusahaan ke pelanggan dengan tepat waktu, tepat
jumlah, tepat kualitas, dan tepat penerima.
11. Keamanan Supply Chain
Kekhawatiran dan tantangan potensial pada abad 21 terhadap: risiko disrupsi
supply chain, ancaman teroris, kompleksitas supply chain global, pandemic
Covid-19 dll.
6. Jelaskan beberapa trend yang terjadi dalam Supply Chain Management pada masa
kini dan mendatang

Jawab :
Trend masa kini
1. Perdagangan lintas batas (Cross border commerce)
Semakin tingginya arus globalisasi membuat konsumen semakin nyaman
membeli dari luar negeri. Forrester memperkirakan perdagangan lintas batas
secara langsung akan menghasilkan 20% dari E-commerce pada tahun 2022,
dengan penjualan mencapai $627 miliar – naik dari perkiraan sebelumnya,
yang memperkirakan E-commerce lintas batas akan mencapai $284 miliar
pada tahun 2017.
Meskipun potensi besar namun ada tantangan tersendiri untuk perdagangan
lintas batas ini, salah satunya adalah aturan geopolitik antar negara. Salah
satunya solusinya bisa dengan memperkuat peran 3PL agar lebih fleksibel
untuk menyesuaikan perubahan geopolitik dan melakukan outsourcing
pengiriman lintas batas untuk membantu memastikan pengiriman tepat waktu,
mengoptimalkan efisiensi, dan memaksimalkan keuntungan.
2. Bekerja dengan ahli 3PL
Praktik logistik melalui kerja sama dengan pihak ketiga (3PL) dapat mewakili
praktik umum untuk tim manajemen rantai pasokan di banyak industri saat ini.
Dengan menggunakan 3PL dan bantuan outsourcing untuk fungsi logistik dan
pengiriman, perusahaan dari semua ukuran dapat fokus pada aspek kritis
bisnis mereka.
Memanfaatkan 3PL memungkinkan perusahaan untuk membangun kekuatan
mereka dan menawarkan layanan terbaik kepada pelanggan mereka. Untuk
tren rantai pasokan 2021, perusahaan perlu mencerminkan fungsi-fungsi yang
dinilai di antara 3PL, termasuk kemajuan berkelanjutan, penerapan teknologi
baru, dan fokus yang kuat pada efisiensi pengiriman dan manajemen paket
pengiriman.
3. IoT
Internet of Things (IoT) mewakili satu lagi tren rantai pasokan 2021 yang
perlu diperhatikan oleh bisnis logistik dan supply chain. Perangkat
berkemampuan IoT bekerja untuk meningkatkan transparansi di seluruh
jaringan rantai pasokan dari awal hingga akhir. Tren IoT telah menghasilkan
daya tarik yang potensial seperti betapa mudahnya digunakan dalam
operasional logistik dan supply chain. Hasilnya dapat meningkatkan
efektivitas, meminimalkan waktu henti, bereaksi terhadap permintaan
pelanggan, mengatasi masalah dengan data yang akurat, dan meningkatkan
ROI secara keseluruhan.
4. Urban fulfillment
Penempatan pusat pemenuhan (fulfillment) cenderung berada dekat dengan
lokasi perkotaan yang dapat diakses karena perusahaan 3PL berlomba untuk
memperpendek jarak terakhir. Data dari Capgemini menunjukkan bahwa
sebesar 55% konsumen akan beralih ke pesaing jika pesaing tersebut
menawarkan layanan yang lebih cepat. Sementara menemukan ruang untuk
mendirikan urban fulfillment akan menjadi tantangan bagi perusahaan 3PL
karena harga tanah di perkotaan yang semakin mahal dan langka.
Trend masa mendatang
1. Otomatisasi dan AI (Artificial Intelligence)
Otomatisasi (Automation) telah menjadi tren utama di berbagai industri
selama dekade terakhir ini. Keberhasilan berkelanjutan di antara rantai
pasokan yang merangkul teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI)
menunjukkan lebih dari sekadar tren. Otomatisasi memiliki kekuatan untuk
membuat semua operasi rantai pasokan lebih efisien, andal, menguntungkan,
dan sukses sebagai salah satu tren rantai pasokan utama yang harus
diperhatikan tahun depan.
2. Logistik yang semakin ‘hijau’
Kebutuhan logistik yang ramah lingkungan semakin besar. Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya konsumen sebesar 68% yang menilai bahwa
keberlanjutan itu penting saat melakukan pembelian. Berbagai cara dapat
diterapkan oleh pelaku bisnis untuk mewujudkan konsep bisnis yang ramah
lingkungan. Misalnya, menggunakan bahan bakar alternatif, seperti gas alam
cair untuk mengurangi jejak karbon mereka dan membantu pelanggan
pengiriman mencapai tujuan keberlanjutan.
Sementara dari sisi teknologi dapat menggunakan suatu software yang
menawarkan optimasi dan otomatisasi untuk memangkas penggunaan kertas
dan menghasilkan proses operasional logistik yang lebih efektif dan efisien.
Misalnya melalui optimasi rute dan muatan untuk memangkas jarak dan bahan
bakar.

Anda mungkin juga menyukai